Strategi Investasi Sederhana Menggunakan Aplikasi Saham untuk Pemula
Mulai berinvestasi memang bisa jadi pengalaman yang menantang buat yang baru mulai. Namun, berkat adanya aplikasi saham untuk pemula, langkah awal ini menjadi jauh lebih mudah. Dengan beberapa sentuhan di ponselmu, kamu bisa mulai mengeksplorasi pasar saham dan belajar bagaimana cara berinvestasi dengan bijak.
Kuncinya adalah memahami bahwa kamu enggak perlu menjadi ahli untuk memulai investasi. Kamu juga enggak perlu punya modal jutaan rupiah dan enggak harus punya banyak uang dulu juga. Dengan aplikasi saham untuk pemula yang tepat, panduan yang bersahabat, dan kesabaran untuk terus belajar, kamu bisa menemukan cara investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.
Dunia saham kini ada di ujung jarimu, dan itu semua dimulai dengan mengambil langkah pertama.
Reminder: Pentingnya dan Mudahnya Investasi di Zaman Sekarang
![Strategi Investasi Sederhana Menggunakan Aplikasi Saham untuk Pemula Istilah Pasar Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/06/istilah-pasar-saham-960x576.jpg)
Investasi merupakan salah satu aspek krusial dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Ini bukan hanya tentang meningkatkan kekayaan, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk masa depan yang lebih aman dan stabil. Dalam konteks ini, investasi tidak lagi terbatas pada para profesional atau mereka yang memiliki pengetahuan khusus dalam bidang ini.
Di zaman yang serba digital ini, investasi telah menjadi semakin terjangkau dan mudah diakses oleh siapa saja. Adanya berbagai aplikasi, termasuk aplikasi saham untuk pemula, telah mengubah cara kita berinvestasi. Dengan beberapa klik saja, baik pemula maupun investor berpengalaman dapat mengakses pasar saham, membeli dan menjual aset, serta mengawasi portofolio mereka.
Aplikasi saham khususnya telah menjadi alat yang luar biasa dalam mendekatkan kita dengan sesuatu yang dulu tampak tak terjangkau: pasar saham. Enggak hanya menyediakan antarmuka yang user-friendly, aplikasi saham untuk pemula ini juga menawarkan akses edukasi, analisis, dan panduan strategi yang dapat membantu pemula dalam perjalanan investasinya.
Namun, penting untuk diingat, bahwa meskipun teknologi telah membuat prosesnya lebih sederhana, investasi masih memerlukan pemahaman, perencanaan, dan pertimbangan hati-hati. Tetapi kita enggak perlu terlalu cemas juga, dengan panduan yang tepat dan alat yang sesuai seperti aplikasi saham, peluang untuk sukses dalam berinvestasi lebih terbuka dari sebelumnya.
Strategi Investasi dengan Aplikasi Saham untuk Pemula
![Strategi Investasi Sederhana Menggunakan Aplikasi Saham untuk Pemula Main Saham: 5 Hal Ini Bisa Membuatmu Rugi Terus](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/06/main-saham-960x612.jpg)
So, bagi kamu yang belum memulai, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah pertama dalam investasi, menjelajahi pilihan yang tersedia, dan membangun masa depan finansial yang lebih cerah.
Jika kamu baru memulai perjalanan investasi dan ingin menggunakan aplikasi saham untuk pemula, berikut beberapa strategi sederhana yang bisa kamu ikuti.
1. Kenali Tujuan dan Risikomu
Apa sih tujuan kamu berinvestasi? Hal ini sudah harus kamu definisikan sejak awal. Apakah kamu ingin berinvestasi untuk tujuan jangka menengah, misalnya mau liburan ke luar negeri, mengumpulkan DP rumah, atau mau jangka panjang seperti pensiun.
Nah, tujuan inilah yang akan menjadi dasar pertimbangan memilih instrumennya. Jadi, sesuaikan pilihan sahammu dengan tujuan ini. Jangan lupa, setiap investasi ada risikonya. Pilih saham yang risikonya sesuai dengan kemampuanmu untuk menanggungnya.
2. Coba Diversifikasi Portofolomu
Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang, begitu kata pepatahnya. Dengan menyebarkan investasimu di berbagai perusahaan dan sektor, kamu bisa mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu sahammu turun.
3. Jadilah Investor Jangka Panjang
Kamu tidak perlu terburu-buru. Pilihlah saham dari perusahaan yang solid dan punya prospek bagus di masa depan. Investasi jangka panjang cenderung lebih stabil dan bisa memberi keuntungan yang lebih baik.
4. Gunakan Fitur-fitur Aplikasi Sahammu
Kebanyakan aplikasi saham punya fitur analisis yang bisa membantu kamu memahami saham yang kamu minati. Kamu enggak perlu jadi ahli, yang penting menguasai dasar-dasarnya saja. Seperti, tahu mana yang berisiko tinggi, mana yang berisiko rendah. Atau, tahu bagaimana membaca laporan keuangan atau prospektus.
5. Buat Rencana Keuangan
Kamu pernah mendengar pepatah, “Plan without action is a dream?” Yes, rencana tanpa tindakan adalah mimpi.
Jadi, buatlah rencana investasimu dan usahakan untuk mengikutinya. Jangan terpengaruh oleh berita jangka pendek yang bisa membuatmu panik.
6. Terus Belajar
Kamu tidak perlu takut jika masih pemula. Aplikasi saham biasanya menyediakan tutorial dan materi pembelajaran yang bisa membantumu. Teruslah belajar dan tumbuh bersama investasimu.
Lalu, bagaimana cara memilih aplikasi saham untuk pemula yang pas?
Memilih Aplikasi Saham untuk Pemula yang Cocok
![Strategi Investasi Sederhana Menggunakan Aplikasi Saham untuk Pemula Strategi Investasi Sederhana Menggunakan Aplikasi Saham untuk Pemula](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/08/aplikasi-saham-untuk-pemula-960x576.jpg)
Setelah memutuskan untuk terjun ke dunia investasi saham, langkah selanjutnya adalah memilih alat yang tepat untuk membantumu. Memilih aplikasi saham untuk pemula yang cocok tidak hanya memudahkan proses investasi, tetapi juga membuka pintu ke pengertian yang lebih dalam tentang pasar saham.
Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan?
User-Friendly
Pilih aplikasi yang mudah digunakan. Tampilan yang sederhana akan membantumu memahami cara kerja investasi saham tanpa perlu bingung.
Fitur Edukasi
Cari aplikasi yang menyediakan materi pembelajaran, tutorial, dan panduan step by step untuk segala hal tentang investasi untuk pemula. Dengan begini, kamu bisa terbantu nanti dalam prosesnya. Begitu juga pastikan ada fitur analisis yang baik, yang bisa membantu kamu memahami lebih lanjut tentang saham yang kamu pertimbangkan.
Biaya Rendah
Perhatikan biaya dan komisi yang dikenakan. Sebagai pemula, kamu bisa memulai dengan aplikasi yang menawarkan biaya rendah atau bahkan gratis.
Ulasan Positif
Baca ulasan dari pengguna lain. Apa yang dikatakan orang lain tentang aplikasi ini? Ulasan positif biasanya menandakan aplikasi yang diandalkan.
Ada Support Pelanggan
Pastikan aplikasi saham untuk pemula yang kamu pilih memiliki support atau pelayanan pelanggan yang baik. Jadi jika kamu mengalami masalah, kamu ingin cepat mendapatkan bantuan.
Kesesuaian dengan Tujuanmu
Sesuaikan pilihan aplikasi dengan tujuan investasimu. Ada aplikasi yang dirancang untuk trading jangka pendek, sementara yang lain mungkin lebih cocok sebagai contoh investasi jangka panjang.
Memulai perjalanan investasi saham adalah langkah berani yang layak diapresiasi. Dengan teknologi modern dan aplikasi saham yang dirancang untuk pemula, kamu memiliki semua alat yang diperlukan untuk sukses dalam jangka panjang.
Selalu ingat ya, bahwa investasi adalah tentang pertumbuhan bertahap, bukan keuntungan instan. Dengan pendekatan yang bijak, pilihan aplikasi yang tepat, dan komitmen untuk belajar dan berkembang, kamu bisa membangun masa depan finansial yang lebih cerah. Dunia saham menantimu, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah pertama dengan percaya diri. Selamat berinvestasi!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Istilah Pasar Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula
Berinvestasi di pasar saham bisa menjadi perjalanan yang menarik dan menguntungkan, tetapi juga bisa menjadi tantangan jika kita enggak paham dan mengerti bahasanya.
Bahasa ini, yang biasa kita sebut dengan ‘istilah pasar saham’, merupakan elemen kunci yang perlu dipahami untuk bisa bernavigasi dengan baik di dunia investasi saham. Tidak perlu cemas, seperti dengan setiap bahasa baru, mempelajari kosakata dasarnya adalah langkah pertama menuju penguasaan.
Dan bagi kamu yang baru memulai, memahami istilah-istilah ini adalah batu loncatan penting untuk memulai perjalanan investasi ke depannya.
Mulai dari saham itu sendiri, dividen, hingga indeks saham dan P/E ratio, setiap istilah memiliki peran spesifik dalam memberikan makna dan konteks dalam strategi dan keputusan investasi. Mengetahui dan memahami istilah-istilah ini bukan hanya akan membantumu memahami apa yang terjadi di pasar, tetapi juga membantu membuat keputusan yang lebih baik dan memahami risiko dan potensi imbalan yang mungkin kamu hadapi. Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh istilah pasar saham yang perlu diketahui oleh setiap pemula.
Mengapa Penting Mengetahui Istilah Pasar Saham?
Pemahaman terhadap istilah-istilah dasar dalam pasar saham sangat penting bagi pemula karena beberapa alasan berikut ini.
![Istilah Pasar Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/09/cara-main-saham-960x640.jpg)
Membuat Keputusan Investasi yang Informatif
Pemahaman tentang istilah-istilah pasar saham membantu investor pemula dalam membuat keputusan investasi yang baik. Misalnya, mengetahui apa itu dividen dan capital gain akan membantu investor memahami bagaimana mereka bisa menghasilkan uang dari investasi saham mereka.
Mengurangi Risiko
Memahami istilah-istilah ini juga dapat membantu investor mengurangi risiko. Misalnya, mengetahui apa itu bear market dan bull market dapat membantu investor memahami kapan waktu yang baik untuk membeli atau menjual saham.
Komunikasi dengan Broker dan Investor Lainnya
Pemahaman tentang istilah-istilah ini sangat penting dalam berkomunikasi dengan broker saham dan investor lainnya. Misalnya, jika orang-orang lagi ngomongin soal IPO atau P/E ratio, nah, setidaknya kamu sudah bisa memahami apa yang mereka bicarakan.
Mengikuti Berita Pasar
Istilah-istilah ini sering muncul dalam berita pasar saham dan laporan keuangan. Dengan memahami istilah-istilah ini, investor pemula akan dapat lebih baik memahami berita dan laporan tersebut dan bagaimana mereka dapat memengaruhi investasi mereka.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Akhirnya, memahami istilah-istilah pasar saham dapat meningkatkan kepercayaan diri investor pemula dalam berinvestasi. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan terlibat dalam investasi saham, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mencapai tujuan investasi mereka.
15 Istilah Penting dalam Pasar Saham
![Istilah Pasar Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula Istilah Pasar Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/06/istilah-pasar-saham-960x576.jpg)
Nah, yuk, kita mulai belajar istilah pasar saham!
Berikut ini adalah sepuluh istilah penting dalam pasar saham yang perlu diketahui oleh investor pemula.
Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bahwa kamu memiliki bagian kepemilikan dalam perusahaan. Memiliki saham berarti kamu memiliki hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan (dividen) dan memiliki suara dalam keputusan perusahaan.
Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya. Tidak semua perusahaan membayar dividen; banyak perusahaan pertumbuhan memilih untuk mempertahankan keuntungan mereka untuk reinvestasi.
IPO (Initial Public Offering)
IPO adalah proses di mana perusahaan menjual sahamnya ke publik untuk pertama kalinya. IPO biasanya dilakukan oleh perusahaan yang ingin meningkatkan modal.
Bursa saham
Bursa saham adalah tempat di mana saham diperjualbelikan, seperti Bursa Efek Indonesia atau New York Stock Exchange.
Broker saham
Broker saham adalah individu atau perusahaan yang melakukan pembelian dan penjualan saham atas nama investor. Untuk itu, investor harus memiliki akun dengan broker saham untuk membeli dan menjual saham.
Indeks saham
Indeks saham adalah ukuran statistik dari perubahan pasar saham. Misalnya, Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 adalah indeks saham populer di Amerika Serikat. IDX30, JII, atau LQ45 adalah beberapa indeks saham yang banyak disimak oleh investor dan trader saham di Indonesia.
Capital gain
Capital gain adalah keuntungan yang dapat diperoleh saat menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga pembelian saham awal.
Bear market dan bull market
Bear market merujuk pada pasar saham yang sedang turun, sementara bull market merujuk pada pasar yang sedang naik.
Volume
Volume merujuk pada jumlah saham yang diperjualbelikan dalam jangka waktu tertentu. Volume tinggi dapat menunjukkan minat yang kuat terhadap saham tersebut.
P/E Ratio (Price/Earnings Ratio)
P/E ratio menunjukkan rasio harga saham dibagi dengan pendapatan per saham. Rasio ini biasanya digunakan untuk menentukan apakah saham tersebut overvalued atau undervalued. Jika P/E ratio tinggi, saham tersebut bisa dianggap overpriced, dan sebaliknya.
Saham blue chip
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar, terkemuka, dan sering kali secara nasional dikenal yang memiliki sejarah keandalan dan kinerja solid. Contohnya seperti Microsoft, Apple, atau Unilever. Di Indonesia, misalnya seperti saham BCA, saham BRI, dan sejenisnya.
![Istilah Pasar Saham yang Perlu Diketahui oleh Pemula Budaya Kerja: Pengertian dan Hubungannya dengan Kesejahteraan Karyawan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/05/budaya-kerja-adalah-960x576.jpg)
Bid dan ask
Bid adalah harga yang siap dibayar oleh pembeli untuk saham tertentu, sementara ask adalah harga yang penjual minta untuk sahamnya. Selisih antara dua ini dikenal sebagai “spread”.
Short Selling
Short selling adalah strategi di mana investor menjual saham yang mereka pinjam dengan harapan harga saham tersebut akan turun dan mereka bisa membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah.
Market Order dan limit order
Market order adalah instruksi untuk membeli atau menjual saham segera dengan harga pasar saat ini. Limit order, di sisi lain, adalah instruksi untuk membeli atau menjual saham ketika harga mencapai titik tertentu.
ETF (Exchange-Traded Fund)
ETF adalah jenis investasi yang melacak indeks, sektor, komoditas, atau aset lainnya. ETF dapat dibeli atau dijual seperti saham di bursa saham.
Memahami istilah pasar saham tidak hanya memudahkanmu dalam menjelajahi dunia investasi, tetapi juga memberikan landasan yang kuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan efektif.
Seperti yang telah kita bahas, 15 istilah di atas adalah awal yang baik bagi kamu untuk merasa lebih nyaman dan percaya diri saat berinvestasi di pasar saham. Ingatlah, belajar adalah proses berkelanjutan dan pasar saham selalu berkembang. Oleh karena itu, jangan berhenti belajar dan selalu tetap penasaran.
Saat kamu semakin menguasai istilah-istilah ini dan lebih memahami bagaimana pasar bekerja, kamu akan semakin dekat untuk mencapai tujuan investasimu. Selamat berinvestasi, dan semoga sukses dalam perjalanan investasimu ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jenis Pendapatan Pasif dan Aktif yang Bisa Dimiliki oleh Karyawan
Kerja keras bagai quda setiap hari sebagai karyawan, tapi penghasilan masih kurang? Mungkin kamu perlu mempertimbangkan dua jenis pendapatan ini, yaitu pendapatan pasif dan aktif.
Memiliki dua jenis pendapatan pasif dan aktif, memberimu beberapa keuntungan, sebagai karyawan. Misalnya saja, jika kamu hanya mengandalkan pendapatan aktif, kamu mungkin akan mengalami masalah jika kamu kehilangan pekerjaan atau tidak bisa bekerja karena alasan tertentu. Dengan pendapatan pasif, kamu memiliki sumber pendapatan lain yang bisa membantu menutupi kebutuhan kamu.
Memiliki dua jenis pendapatan pasif dan aktif ini juga bisa meningkatkan total pendapatan kamu. Pendapatan aktif mungkin terbatas, tergantung pada jam kerja dan gaji kamu. Tapi pendapatan pasif bisa terus mengalir, bahkan ketika kamu tidur atau berlibur. Dengan pendapatan lebih tinggi, kamu bisa lebih cepat mencapai tujuan finansial kamu, seperti membeli rumah, mobil, atau mungkin pensiun lebih awal.
Sementara, dengan mencari dan mengelola pendapatan pasif, maka hal ini bisa memberi kamu peluang untuk belajar hal baru dan mengembangkan keterampilan lebih baik lagi. Misalnya, kamu belajar tentang investasi saham atau properti, atau mungkin belajar cara menulis buku atau membuat blog.
Jadi, bagi karyawan, memiliki dua jenis pendapatan pasif dan aktif ini tidak hanya bisa memberi kamu keamanan finansial, tapi juga potensi pendapatan lebih tinggi dan peluang untuk belajar dan berkembang.
Kenalan dengan Pendapatan Pasif dan Aktif
![Jenis Pendapatan Pasif dan Aktif yang Bisa Dimiliki oleh Karyawan 5 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Keterampilan Mengelola Keuangan Karyawan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/04/kebiasaan-mengelola-keuangan-karyawan-960x638.jpg)
Pendapatan Aktif
Ini pendapatan yang kamu peroleh dari kerja keras kamu sehari-hari. Misalnya, gaji dari pekerjaan kantor, bonus, atau komisi. Jadi, semakin banyak kamu kerja, semakin besar pendapatan yang kamu peroleh. Tapi ingat, badan juga butuh istirahat ya, jangan sampai overwork.
Beberapa jenis pendapatan aktif yang bisa didapatkan oleh karyawan di antaranya:
Gaji atau Upah
Ini adalah pendapatan paling umum dan paling sering ditemui. Kamu bekerja untuk sebuah perusahaan atau organisasi, dan mereka membayar kamu atas waktu dan usaha yang kamu berikan.
Komisi atau Bonus
Kalau kamu bekerja di bidang penjualan atau pemasaran, kamu mungkin mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil kamu lakukan, sebagai bagian dari benefit pekerjaan. Atau mungkin kamu mendapatkan bonus atas kinerja kamu.
Freelancing atau Kerja Lepas
Kalau kamu punya keahlian khusus, seperti desain grafis atau penulisan, kamu bisa mendapatkan pendapatan aktif dengan menjual jasa kamu kepada orang lain.
Bisnis atau Usaha Sendiri
Kalau kamu punya bisnis atau usaha sendiri, pendapatan yang kamu peroleh dari usaha tersebut juga termasuk pendapatan aktif. Misalnya, kamu punya warung makan atau toko online.
Pekerjaan Sampingan
Banyak orang memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan mereka. Misalnya, mengajar privat, menjadi driver ojek online, atau mungkin menjual kue yang kamu buat sendiri.
Nah, pada prinsipnya, untuk bisa menerima pendapatan aktif, maka kamu akan perlu untuk menukarkan waktu, energi, dan usaha yang cukup besar dengan imbalannya. Jadi, penting untuk menemukan keseimbangan antara kerja dan waktu istirahat.
![Jenis Pendapatan Pasif dan Aktif yang Bisa Dimiliki oleh Karyawan Jenis Pendapatan Pasif dan Aktif yang Bisa Dimiliki oleh Karyawan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/05/pendapatan-pasif-dan-aktif-960x576.jpg)
Pendapatan Pasif
Lalu, bagaimana dengan pendapatan pasif?
Ini nih yang banyak dicari orang. Pendapatan pasif adalah pendapatan yang kamu peroleh meskipun sedang tidur atau berlibur. Keren, kan? Misalnya, dari investasi saham atau properti, hasil sewa rumah atau apartemen, atau mungkin dari buku yang kamu tulis atau aplikasi yang kamu buat. Dengan pendapatan pasif, kamu bisa mendapatkan uang tanpa harus kerja keras setiap hari.
Pendapatan pasif adalah jenis pendapatan yang tidak memerlukan usaha yang aktif secara terus menerus. Jadi, setelah kamu melakukan investasi awal, baik dalam bentuk uang atau waktu, kamu bisa mendapatkan pendapatan secara berkala tanpa perlu banyak usaha lagi.
Berikut beberapa contoh dari pendapatan pasif yang dimungkinkan untuk didapatkan oleh karyawan.
Investasi Saham
Kamu bisa mendapatkan dividen dari kepemilikan saham di perusahaan. Jumlah dividen tergantung pada laba perusahaan dan kebijakan pembagian dividen.
Investasi Properti
Jika kamu memiliki properti seperti rumah, apartemen, atau tanah, kamu bisa menyewakannya dan mendapatkan pendapatan sewa.
Investasi Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi di mana kamu meminjamkan uang kamu ke pemerintah atau perusahaan, dan mereka akan membayar kamu bunga secara berkala.
Royalti
Jika kamu menulis buku, membuat musik, atau menciptakan produk lainnya yang bisa dijual, kamu bisa mendapatkan royalti dari penjualan produk tersebut.
Investasi Reksa dana atau ETF
Reksa dana dan ETF memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam portofolio saham atau obligasi. Kamu bisa mendapatkan pendapatan dari kenaikan nilai investasi dan dividen.
P2P Lending
Peer-to-peer lending memungkinkan kamu meminjamkan uang ke individu atau bisnis kecil melalui platform online, dan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut.
Blog atau YouTube
Jika blog atau channel YouTube kamu cukup populer, kamu bisa mendapatkan pendapatan dari iklan, sponsor, atau penjualan produk.
Aplikasi atau Perangkat Lunak
Jika kamu bisa membuat aplikasi atau perangkat lunak, kamu bisa menjualnya dan mendapatkan pendapatan dari penjualan atau iklan.
Ingat, meski pendapatan pasif bisa memberi kamu pendapatan tanpa harus kerja keras setiap hari, memulainya biasanya membutuhkan investasi awal yang cukup besar, baik itu uang atau waktu. Jadi, penting untuk mempertimbangkan risikonya dan melakukan penelitian sebelum memulai.
Kesimpulan
![Jenis Pendapatan Pasif dan Aktif yang Bisa Dimiliki oleh Karyawan Training Finansial: 1 dari 2 Karyawan Selalu Merasa Gaji Tak Cukup, Apa Sebabnya?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/08/gaji-tak-cukup-960x640.jpg)
Jadi, bagaimana? Tertarik untuk mencari pendapatan pasif dan aktif? Ingat, memulainya mungkin sulit dan butuh waktu. Tapi, sekali kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat, berlibur, atau mungkin mengejar hobi kamu.
Baik pendapatan pasif dan aktif, semuanya bisa jadi alat yang ampuh untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan keuangan, termasuk di dalamnya adalah kebebasan finansial.
Tapi, ingat ya, apa pun jenis pendapatan yang kamu miliki, yang paling penting adalah bagaimana kamu mengelolanya. Uang adalah alat, bukan tujuan. Jadi, gunakanlah uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai rencana finansial kamu, bukan untuk memenuhi keinginan sesaat.
Nah, untuk bisa mengelola uang dengan baik, karyawan perlu punya keterampilan keuangan yang mumpuni. Untuk itu, ada baiknya kamu mengikuti financial training bareng QM Financial. Bersama trainers yang berpengalaman, kamu bisa belajar banyak hal tentang manajemen keuangan pribadi, investasi, dan perencanaan keuangan. Yuk, investasi di pengetahuan dan keterampilan keuangan untuk masa depan yang lebih baik dan lebih cerah!
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Saham Selama Bulan Puasa Ramadan: Peluang dan Risiko
Bulan puasa Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam menjalani puasa dari fajar hingga maghrib. Nah, ternyata ya, gaes, bulan puasa Ramadan itu juga dapat memengaruhi pasar saham secara langsung maupun tidak langsung karena perubahan perilaku konsumen dan investor lo!
Seperti apa misalnya?
Yes, mumpung sudah semakin mendekati bulan suci, yuk, kita bahas ya. Siapa tahu, selain mempertebal iman, kamu juga pengin memanfaatkan momen demi mempertebal aset. Ya kan? Enggak ada salahnya kok, karena faktanya, memang ada momen-momen tertentu yang kalau kita jeli, bisa membawa berkah juga buat kita.
Pengaruh Bulan Puasa Ramadan terhadap Pasar Saham dan Peluangnya
![Investasi Saham Selama Bulan Puasa Ramadan: Peluang dan Risiko peluang bisnis di bulan puasa](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/03/bulan-puasa-peluang-bisnis-960x576.jpg)
Berikut adalah beberapa pengaruh bulan puasa Ramadan terhadap pasar saham yang menarik untuk dicermati.
Fenomena Ramadan Rally
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasar saham di negara-negara mayoritas Muslim cenderung mengalami kenaikan selama bulan puasa. Hal ini dikenal sebagai “Ramadan Rally.”
Alasannya sih sebenarnya masih belum pasti, tetapi beberapa analis berpendapat bahwa faktor-faktor seperti suasana positif, rasa optimisme, dan nilai-nilai religius dapat memengaruhi perilaku investor dan meningkatkan kepercayaan pasar.
So, sebagai investor, kamu dapat memanfaatkan fenomena ini dengan membeli saham pada awal bulan puasa dan menjualnya ketika harganya meningkat.
Penurunan volatilitas pasar
Selama bulan puasa Ramadan, aktivitas perdagangan di pasar saham mungkin menurun. Hal ini karena jam kerja yang lebih pendek dan penurunan energi fisik dan mental para pelaku pasar.
Nah, penurunan volatilitas ini dapat mengurangi risiko investasi jangka pendek dan memberi kesempatan kepada investor untuk mengambil keputusan yang lebih matang.
Peningkatan konsumsi jelang Lebaran
Menjelang akhir bulan puasa Ramadan, konsumsi masyarakat umumnya meningkat karena persiapan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, serta perbankan dan keuangan.
Nah, di sini artinya, kamu bisa mempertimbangkan investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, yang berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan konsumsi tersebut.
Pengaruh terhadap sektor tertentu
Beberapa sektor mungkin lebih terpengaruh oleh bulan puasa daripada sektor lain. Contohnya, sektor perbankan dan keuangan mungkin melihat peningkatan aktivitas karena pinjaman konsumen dan perusahaan untuk kebutuhan jelang Lebaran.
So, sebagai investor, kamu juga bisa melirik perusahaan-perusahaan dalam sektor perbankan dan keuangan yang berpotensi memperoleh keuntungan dari peningkatan permintaan pinjaman tersebut.
Sementara itu, sektor pariwisata dan transportasi mungkin mengalami penurunan aktivitas karena jumlah perjalanan yang berkurang selama bulan puasa. Cuma, nanti saat menjelang libur Lebaran, bisa jadi naik lagi juga.
So, pengaruh bulan puasa terhadap pasar saham memang bervariasi, dan dapat berbeda antar daerah dan sektor. Namun, investor yang memahami tren dan perubahan perilaku selama bulan puasa dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana.
Serta, yang terpenting, tetap aware dengan risiko yang sudah “sepaket” dengan keuntungan investasi saham. Apa saja risikonya?
Risiko Investasi di Bulan Puasa Ramadan
![Investasi Saham Selama Bulan Puasa Ramadan: Peluang dan Risiko Pasar Saham: Pengertian, Instrumen, dan Manfaatnya](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/01/pasar-saham-960x576.jpg)
Berinvestasi selama bulan puasa juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai agar potensi kerugian bisa diminimalkan. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Fluktuasi pasar saham yang tak terduga
Meski dari data-data historis, pasar saham akan lebih lowkey, tapi seperti investasi pada waktu lain, fluktuasi pasar saham selama bulan puasa tetap saja bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya seperti kejadian ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan perubahan suku bunga.
Oleh karena itu, penting untuk memonitor berita dan perkembangan ekonomi secara berkala.
Faktor risiko berbasis perusahaan
Kinerja keuangan perusahaan, reputasi, dan tata kelola perusahaan dapat memengaruhi nilai saham. Pastikan untuk melakukan analisis fundamental perusahaan sebelum berinvestasi untuk mengurangi risiko terkait faktor ini.
Risiko sektor
Beberapa sektor mungkin lebih terpengaruh oleh bulan puasa daripada sektor lain. Sebagai contoh, sektor pariwisata dan transportasi mungkin mengalami penurunan aktivitas selama bulan puasa Ramadan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dinamika sektor yang kamu investasikan dan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.
Faktor risiko psikologis
Emosi dan perilaku kamu sebagai investor dapat memengaruhi keputusan investasi. FOMO (Fear of Missing Out) dan kurangnya disiplin dalam berinvestasi bisa mengakibatkan keputusan yang buruk.
So, penting untuk tetap objektif dan tidak terbawa emosi saat berinvestasi.
Tip Investasi Saham di Bulan Puasa Ramadan
![Investasi Saham Selama Bulan Puasa Ramadan: Peluang dan Risiko puasa Ramadan investasi saham](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2023/03/puasa-Ramadan-investasi-saham-960x576.jpg)
Nah, jadi, selama bulan puasa, terdapat beberapa contoh investasi yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai keuntungan ya. Agar bisa mengoptimalkan keuntungan, coba lakukan beberapa hal berikut.
#TujuanLoApa
Yes, selalu ingat yang satu ini dulu ya, untuk mau mulai berinvestasi apa saja, kapan saja, di mana saja.
Selalu tentukan tujuan investasi, sehingga kamu pun bisa membuat rencana keuangan untuk bisa berinvestasi yang lebih optimal.
Diversifikasi portofolio
Diversifikasi portofolio investasi kamu dengan menginvestasikan dana pada berbagai sektor dan instrumen investasi. Hal ini membantumu mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada di berbagai sektor selama bulan puasa.
Analisis fundamental perusahaan
Sebelum mengambil keputusan investasi, lakukan analisis fundamental perusahaan yang kamu minati. Pertimbangkan kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan tata kelola perusahaan.
Dengan menganalisis perusahaan secara mendalam, kamu dapat menemukan peluang investasi yang lebih menguntungkan.
Investasi jangka panjang
Fokus pada investasi jangka panjang dengan memilih perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan fundamental yang kuat.
Investasi jangka panjang cenderung lebih menguntungkan dan mengurangi risiko yang dihadapi selama periode fluktuasi pasar, seperti yang mungkin terjadi selama bulan puasa.
Manfaatkan reksa dana atau ETF
Jika kamu enggak ingin mengelola investasi secara aktif, pertimbangkan untuk berinvestasi melalui reksa dana atau exchange-traded funds (ETF) yang mencakup berbagai sektor yang berpotensi tumbuh selama bulan puasa.
Hal ini memudahkan kamu dalam mengakses berbagai peluang investasi dengan risiko yang lebih terkendali.
Kesimpulan
Bulan puasa Ramadan memberikan peluang unik bagi investor untuk memanfaatkan tren pasar yang khas selama periode ini. Namun, penting untuk memahami dan mengantisipasi risiko yang mungkin dihadapi agar investasi tetap aman dan menguntungkan.
Dengan melakukan analisis fundamental perusahaan, diversifikasi portofolio, dan fokus pada investasi jangka panjang, kamu dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Selalu ingat untuk memonitor perkembangan pasar dan perusahaan yang kamu investasikan agar kamu dapat menyesuaikan strategi jika diperlukan. Tetap objektif dan disiplin dalam pengambilan keputusan investasi.
Semoga peluang untuk berinvestasi di pasar saham di bulan puasa Ramadan ini bisa membantumu mencapai tujuan investasi jangka panjang lebih cepat ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Ini Dia Cara Membeli Saham bagi Pemula yang Paling Mudah Dilakukan
Membangun aset aktif sehingga bisa memiliki penghasilan pasif dari investasi memang menjadi salah satu cara untuk bisa merealisasikan kebebasan finansial dan pensiun sejahtera. Sayangnya, masih banyak yang belum paham dengan baik cara kerja investasi ini. Termasuk cara membeli saham bagi pemula yang memang harus dilakukan jika kamu pengin punya aset aktif berbasis surat berharga.
So, mengapa tidak kita ulas secara lengkap sekarang di artikel ini, ya kan?
Cara membeli saham bagi pemula itu sebenarnya simpel, tetapi kamu harus punya rekening dulu di perusahaan sekuritas, yang akan menjadi perantaramu untuk membeli saham. Pasalnya, memang hanya perusahaan sekuritas yang diperbolehkan untuk membeli saham secara langsung di Bursa Efek Indonesia. Kita sebagai investor ritel—istilahnya—harus melalui perantara dulu untuk bisa membeli saham.
Lalu, bagaimana cara membeli saham bagi pemula di perusahaan sekuritas? Berikut urutan langkahnya.
![Ini Dia Cara Membeli Saham bagi Pemula yang Paling Mudah Dilakukan Instrumen Investasi untuk Pemula, Apa Saja ya yang Cocok?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/10/investasi-untuk-pemula-960x640.jpg)
Tahap Membuka Rekening Sekuritas – Cara Membeli Saham bagi Pemula
Pilih yang legal
Untuk memilih perusahaan sekuritas yang akan membantumu berinvestasi saham, pastikan perusahaan tersebut terdaftar di OJK dan Bursa Efek Indonesia. Cari informasi mendalam mengenai latar belakangnya, reputasinya, apakah pernah terlibat kasus-kasus besar, dan sebagainya. Google-lah dengan kata kunci “nama perusahaan penipuan”. Ganti “nama perusahaan” dengan sekuritas yang kamu incar.
Ingat ya, nantinya kamu akan berinvestasi melalui perusahaan ini. Jadi, benar-benar pastikan perusahaanya tepercaya.
Perhatikan kebijakan-kebijakan perusahaan
Salah satunya tentang biaya transaksi. Biaya transaksi merupakan sumber penghasilan bagi perusahaan sekuritas, yang dikenakan setiap kali kamu melakukan pembelian atau penjualan saham. Besarannya antara 0.15% hingga 0.35%.
Cara menghitungnya, misalnya kamu hendak membeli saham ASDF total Rp10 juta, dengan biaya transaksi sebesar 0.15%, maka dari Rp10 juta itu akan dipotong Rp15.000 untuk biaya transaksi. Begitu juga jika kamu hendak menjual saham, biasanya biaya transaksi akan lebih tinggi daripada biaya transaksi beli. Misalnya kamu hendak menjual saham senilai total Rp10 juta, maka akan ada potongan Rp35.000 sebagai biaya transaksi.
Nah, saran terbaik tentu saja, carilah perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi yang rendah, karena nantinya kalau kamu sering bertransaksi, biaya ini juga akan lumayan juga besarnya.
Yang kedua, adanya setoran awal. Masing-masing punya kebijakan sendiri mengenai besarannya. Ada yang sekian juta, ada yang hanya sekian puluh atau sekian ratus ribu saja. Sesuaikan dengan kemampuan kamu ya.
Perhatikan fitur aplikasi
Pilihlah perusaan sekuritas yang memiliki aplikasi untuk membeli saham di smartphone, sehingga akan memudahkanmu bertransaksi ke depannya.
Cermati fitur-fitur yang ada dalam aplikasi, karena masing-masing biasanya menawarkan fasilitas yang berbeda sekaligus mirip. Baca-baca review aplikasinya di PlayStore atau AppStore, pastikan ratingnya tinggi.
![Ini Dia Cara Membeli Saham bagi Pemula yang Paling Mudah Dilakukan Buyback Saham, Apa sih Artinya?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/09/buyback-saham-960x640.jpg)
Cara Membeli Saham bagi Pemula di Aplikasi
So, kalau kamu sudah memilih sekuritas yang akan menjadi perantaramu dalam cara membeli saham bagi pemula, maka selanjutnya kamu bisa membuka akun di perusahaan tersebut dan kemudian membeli saham.
Ini tahapan cara membeli saham bagi pemula.
1. Buka rekening dana nasabah
RDN atau Rekening Dana Nasabah adalah rekening yang akan dipakai untuk jual beli saham melalui sekuritas.
Cermati syarat yang diminta, karena bisa jadi bisa berbeda satu sama lain. Tapi umumnya meminta kamu untuk melengkapi:
- KTP/KITAS/Paspor
- NPWP, kalau belum punya bisa pakai NPWP pasangan/orang tua.
- Fotokopi halaman depan buku tabungan
Cermati lagi jika ada syarat lainnya, penuhi, dan submit sesuai ketentuan. Berikutnya, besar kemungkinan akan ada proses KYC, seperti kamu akan diminta berswafoto sendiri dan sambil memegang kartu identitas.
Ikuti semua prosedur cara membeli saham bagi pemula yang ada. Jika lengkap, rekeningmu dengan segera akan siap digunakan. RDN ini berada di bank kustodian, bukan berada di perusahaan sekuritas ya.
2. Setor deposit
Umumnya, kamu akan diminta untuk menyetor deposit lebih dulu ke RDN sebagai modal untuk membeli saham. Cermati syarat dan ketentuannya pada sekuritas yang sudah kamu pilih, berapa minimal setoran yang diminta. Ada yang cukup dengan Rp100.000, ada yang sekian juta.
![Ini Dia Cara Membeli Saham bagi Pemula yang Paling Mudah Dilakukan Ini Dia Cara Membeli Saham bagi Pemula yang Paling Mudah Dilakukan](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/06/cara-belajar-saham-karyawan-960x785.jpg)
3. Pilih dan beli saham
Selanjutnya, kamu bisa mulai melakukan cara membeli saham bagi pemula. Lakukan analisis terhadap emiten saham tersebut, dan mempertimbangkannya dengan baik.
Memang, kalau salah pilih, kamu bisa menjual saham kapan saja. Namun ingat, bahwa ada risiko tinggi dalam investasi saham. Jika salah pilih dan kamu harus menjualnya saat harga saham jatuh, kamu bisa mengalami kerugian.
Karena itu, cara membeli saham bagi pemula tidak boleh sembarangan, asal cap cip cup atau hanya mengikuti kata orang lain. Kamulah yang harus melakukan riset mandiri, analisis, dan bertanggung jawab atas keputusan investasi yang kamu buat.
Untuk beli, biasanya kamu harus masuk dulu ke bagian emiten sahamnya dan akan menemukan opsi atau tombol “Beli” atau “Buy”, atau sejenisnya. Kamu tinggal klik, isi berapa lot saham ingin kamu beli (1 lot = 100 lembar saham). Pastikan deposit kamu mencukupi ya.
4. Menjual saham
Jika tujuan finansialmu sudah dekat, sebaiknya kamu pindahkan dana investasimu dari saham ke instrumen yang lebih rendah risiko untuk menekan risiko dan mencegah penurunan nilai yang bisa terjadi akibat fluktuasi pasar.
Untuk itu, kamu perlu menjual sahamnya lebih dulu. Masuk ke bagian portofolio saham, lalu pilih saham yang hendak dijual. Biasanya akan ada tombol “Jual”, atau “Sell”, atau sejenisnya. Klik, lalu isikan berapa lot saham yang hendak dijual, lalu submit.
Dana hasil penjualan saham akan masuk ke RDN, yang kemudian bisa kamu transfer ke rekening pribadi yang lebih rendah risiko.
Nah, itu dia cara membeli saham bagi pemula yang paling mudah dilakukan. Simpel kan? Selanjutnya, kamu hanya butuh konsistensi dan disiplin untuk bisa membeli saham dengan rutin, hingga mencapai target tujuan keuanganmu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Instrumen Investasi untuk Pemula, Apa Saja ya yang Cocok?
Investasi semakin populer. Semoga sih tak hanya sekadar trending topic ya, tetapi benar-benar menjadi tanda bahwa semakin banyak orang sadar akan pentingnya berinvestasi. Tapi, ya memang di situlah masalahnya. Banyak yang mulai tertarik, tapi tanpa ilmu yang memadai sehingga bingung apa instrumen investasi untuk pemula yang pas.
Memang, investasi untuk pemula harus dipahami sebagai bagian dari rencana keuangan yang sangat penting, dan mesti dilakukan oleh siapa pun yang sudah berpenghasilan dan punya cita-cita atau mimpi. Selain bisa menumbuhkan aset, investasi juga dapat menghindarkan kita dari berbagai kesulitan keuangan di masa mendatang. Misalnya jadi bisa menyekolahkan anak hingga jenjang pendidikan tertinggi tanpa terganggu biaya, bisa pensiun sejahtera dan mandiri, dan seterusnya.
So, kita memang perlu mempelajari berbagai jenis instrumen investasi untuk pemula sebelum benar-benar melakukannya, agar kita bisa memilih yang pas dengan kebutuhan.
Terus, apa saja instrumen investasi untuk pemula yang pas itu? Berikut daftarnya, dan juga sedikit cara memulai investasinya.
![Instrumen Investasi untuk Pemula, Apa Saja ya yang Cocok? 7 Bias dalam Investasi, Ini yang Perlu Dihindari!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/09/bias-investasi-960x641.jpg)
Instrumen Investasi untuk Pemula
Deposito
Deposito ini adalah investasi rasa tabungan, cocok banget sebagai instrumen investasi untuk pemula. Pasalnya, deposito merupakan produk perbankan, yang keamanannya dijamin oleh LPS hingga nominal Rp2 miliar. Artinya, kalau ada apa-apa dengan simpanan deposito yang disebabkan oleh faktor instansinya atau kebijakannya, maka tabunganmu akan dijamin utuh. Dengan catatan, tidak lebih dari Rp2 miliar ya.
Saat artikel ini ditulis, Bank Indonesia baru saja menaikkan suku bunga acuannya ke level 4.75%, sehingga bisa jadi akan ada penyesuaian juga pada bunga deposito. Kamu bisa mengeceknya ke bank yang terkait.
Cara berinvestasi deposito:
- Untuk membuka deposito, kamu bisa datang ke bank terkait, atau jika kamu sudah menjadi nasabah dan punya mobile banking-nya, umumnya sudah disediakan fitur untuk membuka deposito secara online.
- Tentukan nominal dana yang pengin kamu depositokan.
- Pilih jenis deposito, ARO atau Non-ARO. Jika ARO maka secara otomatis deposito akan diperpanjang, Non-ARO sebaliknya.
- Tentukan juga bunganya mau diapakan. Paling menguntungkan jika bunga kembali didepositokan, sehingga kamu pun mendapatkan bunga dari bunga.
- Tentukan tenor, sesuaikan dengan tujuan keuangan. Ada 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan.
Mudah kan?
Emas
Emas juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi untuk pemula yang pas. Jika dibandingkan dengan instrumen, emas dianggap sebagai safe haven lantaran dianggap bernilai paling stabil. Tetapi, jika mengharapkan return yang optimal, emas cocok jika menjadi instrumen investasi jangka panjang.
Perlu kamu ketahui, bahwa harga emas tetaplah fluktuatif, tergantung pada kondisi ekonomi dunia. Namun, yang pasti, ketika dunia sedang tidak baik-baik saja, biasanya harga emas justru melambung.
Cara mulai investasi emas:
- Beli emas di penjual yang tepercaya; bisa di Butik Emas, Pegadaian, atau toko emas yang sudah bereputasi. Kamu juga bisa membeli emas online melalui marketplace ataupun logammulia.com
- Pilih gramasi emas yang pengin kamu beli. Biasanya tersedia dalam 5 gram, 10 gram, hingga 1 kilogram. Semakin besar gramasi, maka jatuhnya akan semakin murah. Tentukan sesuai kemampuan.
- Setelah disepakati harga dan gramasi, kamu bisa membayar emas yang kamu beli.
- Simpan emas di tempat yang aman.
![Instrumen Investasi untuk Pemula, Apa Saja ya yang Cocok? Investasi Reksa Dana dan 5 Tujuan Finansial yang Bisa Dicapai](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/01/investasi-reksa-dana-960x640.jpg)
Reksa dana
Instrumen investasi untuk pemula yang pas berikutnya adalah reksa dana. Instrumen ini cocok banget buat pemula yang masih belum pengalaman melakukan analisis, memantau pasar, dan mengelola dana investasi dengan taktis. Pasalnya, di sini akan ada manajer investasi yang akan membantu.
Cara berinvestasi di reksa dana:
- Download dan install aplikasi investasi reksa dana di smartphone. Kamu bisa memilih salah satu dari banyak nama aplikasi yang ada, tetapi jalan lupa untuk pastikan bahwa aplikasinya legal dan diawasi oleh OJK
- Lakukan registrasi dan buka akun, ikuti petunjuk yang sudah disediakan.
- Ada aplikasi yang meminta deposit awal, tetapi ada juga yang tidak. Kamu bisa mentransfer sejumlah dana jika kamu sudah melakukan pemesanan reksa dana.
- Lakukan pembayaran sesuai nominal
- Reksa dana pun sudah kamu miliki, tinggal topup secara konsisten sesuai rencana.
Obligasi
Obligasi adalah surat utang, yang juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi untuk pemula. Ada beberapa jenis obligasi yang bisa dipilih tetapi untuk pemula yang paling pas adalah obligasi pemerintah. Ada 4 jenis obligasi pemerintah yang sering ditawarkan, yaitu ORI, SBR, Sukuk Ritel, dan Sukuk Tabungan, masing-masing dengan karakteristiknya sendiri.
Berinvestasi di obligasi relatif sangat rendah risiko. Pasalnya, surat utang ini diterbitkan oleh pemerintah, dan dijamin. Sepanjang sejarah, pemerintah belum pernah mengalami gagal bayar.
Jika kamu berminat berinvestasi di obligasi, ini caranya:
- Kamu tidak bisa sewaktu-waktu membeli obligasi pemerintah. So, pantau media sosial Kemenkeu supaya kamu enggak ketinggalan berita penawaran obligasi per serinya.
- Saat sudah diumumkan ada penawaran, kamu bisa registrasi di beberapa mitra distribusi yang sudah ditunjuk. Kalau kebetulan sudah punya akun, kamu bisa langsung membeli. Namun, jika belum, kamu harus melewati prosedur registrasi yang cukup simpel.
- Jika sudah teregistrasi, kamu bisa memesan obligasi yang sedang ditawarkan, dan tentukan nominal investasinya.
- Lakukan pembayaran sesuai petunjuk yang diberikan.
- Kamu akan mendapatkan jatah investasi, dan kupon pun akan masuk secara otomatis ke rekeningmu setiap bulan sesuai ketentuan.
![Instrumen Investasi untuk Pemula, Apa Saja ya yang Cocok? Instrumen Investasi untuk Pemula, Apa Saja ya yang Cocok?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/10/investasi-untuk-pemula-960x640.jpg)
Saham
Instrumen investasi untuk pemula berikutnya yang bisa dipilih adalah saham. Namun, saham termasuk instrumen risiko tinggi, sehingga kamu perlu untuk punya strategi jitu agar bisa menjaga nilainya. Salah satu strategi yang bisa dipakai oleh investor pemula adalah dengan menerapkan investasi jangka panjang.
Cara untuk mulai investasi saham pemula:
- Pilih perusahaan sekuritas yang akan menjadi perantara kamu melakukan transaksi. Jangan lupa pastikann sekuritasnya legal dan diawasi oleh OJK, serta sudah menjadi anggota bursa ya.
- Download aplikasinya di smartphone, lakukan registrasi akun sesuai ketentuan.
- Setor deposit dana sesuai ketentuan. Ada yang memberlakukan minimal deposit, ada yang tidak. Kamu bisa mencari informasinya terlebih dulu.
- Lakukan analisis saham untuk memilih yang paling potensial.
- Jika sudah memilih, lakukan pembelian. Biasanya ada tombol ‘Buy’ dan ‘Sell’ pada ticker saham yang kamu pilih.
- Setelah melakukan pembelian, secara otomatis saldomu di rekening sekuritas akan berkurang, dan portofolio saham kamu bertambah.
Nah, itu dia 5 instrumen investasi untuk pemula yang paling pas, dengan karakternya masing-masing. Sebenarnya instrumen investasi enggak hanya itu saja, tetapi masih ada banyak lagi, mulai dari properti bahkan kripto atau NFT. Kamu boleh saja memilih instrumen lain tersebut, tetapi harus betul-betul mempelajari cara kerjanya sehingga risiko bisa ditekan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi!
Punya banyak mau? Ya, biasalah ya. Namanya juga manusia. Yang penting, rencana keuangan harus komprehensif, meliputi tujuan dan instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Nah, salah satu cara untuk mempercepat proses mencapai tujuan adalah kalau kamu tahu cara main saham yang benar.
Tapi kan, cara main saham itu berisiko! Takut rugi!
Ingat berita tentang seorang penjaga sekolah yang uang simpanannya untuk umrah habis dimakan rayap karena disimpan di celengan kan? Yah, memang, yang namanya menyimpan uang akan selalu ada risikonya. Yang menyimpan uang di celengan saja ada risikonya. Apalagi investasi.
Namun, risiko bisa dikelola. Kalau pengelolaannya baik, cara investasi—yang salah satunya dengan cara main saham—akan memberikan keuntungan yang optimal, sehingga memungkinkan kita mencapai tujuan keuangan dengan sukses dan lebih cepat.
Hal ini memang kudu dipahami betul, begitu kamu mulai belajar literasi keuangan.
Memangnya kenapa sih dengan menabung saja? Mengapa harus investasi?
Karena menabung saja enggak cukup. Ada inflasi, ada kenaikan harga ini itu, ada kebutuhan lain juga yang perlu dipenuhi. Semua itu harus “dilawan” dengan instrumen yang bisa memberikan imbal di atasnya.
So, saham ini memang hanya salah satu instrumen. Kamu punya berbagai jenis pilihan yang lain, tapi di artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara main saham yang benar, agar kamu tak perlu takut rugi.
![Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi! Apa Itu Saham LQ45? Yuk, Kenalan!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/08/saham-LQ45-960x640.jpg)
Keuntungan dan Risiko Cara Main Saham
Sebelum ke tip dan trik cara main saham yang baik dan benar, yuk, pahami dulu apa saja keuntungan dan risiko investasi saham. Keuntungan di sini akan memberimu motivasi untuk bisa berinvestasi secara konsisten, sementara risiko perlu dipahami agar bisa dikelola dengan baik sehingga bisa menekan peluangnya hingga seminimal mungkin.
So, ini dia keuntungan dan risiko yang harus siap dihadapi kalau kamu mau tahu cara main saham yang benar.
Dividen
Dividen adalah salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari berinvestasi saham.
Beberapa perusahaan besar secara konsisten membagikan dividen atau laba perusahaan kepada para pemegang saham sesuai jumlah kepemilikan masing-masing. So, semakin banyak saham yang kamu miliki, maka semakin banyak pula dividen yang bisa kamu dapatkan.
Dengan strategi reinvestasi, maka kamu pun bisa mempercepat pertumbuhan portofoliomu di sini.
Capital gain
Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Capital gain ini bisa kamu peroleh ketika harga saham yang kamu miliki sudah bertumbuh seiring waktu, dan sudah mendekati tujuan jangka panjangmu.
Misalnya begini.
Kamu membeli saham QWER dengan harga per saham Rp1.000 sebanyak 5 lot, yang berarti 500 lembar. Artinya, kamu berinvestasi dengan nominal sebesar Rp500.000. Beberapa lama kemudian, kamu sudah mendekati tujuan keuanganmu, dan bermaksud ingin mencairkan dana di saham. Ternyata, harga saham QWER sudah menembus Rp3.000 per lembar. Kamu bermaksud menjual 5 lot, dan berarti kamu mendapatkan dana sebesar Rp1.500.000.
Dari penjualan saham tersebut, artinya kamu sudah mengantongi untung sebesar Rp1.000.000.
![Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi! Ini Cara Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Kecil yang Sederhana](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/09/cara-tips-mengatur-keuangan-rumah-tangga-960x640.jpg)
Capital loss
Namanya berinvestasi, kamu harus siap menghadapi risiko juga. Risiko pertama dari cara main saham adalah capital loss, yaitu kerugian yang bisa terjadi karena menjual saham dengan harga jual yang lebih rendah daripada harga belinya.
Misalnya, masih saham QWER. Ternyata setelah beberapa waktu, harga saham anjlok menjadi Rp900 per lembar. Maka kerugian investasi tak dapat dihindari.
Namun, risiko ini bisa diatasi atau diminimalkan dengan kamu melakukan average down secara teratur, yaitu membeli saham QWER saat harganya anjlok. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan harga rata-ratanya. Memang cara main saham yang paling baik bagi kita yang berorientasi pada tujuan keuangan adalah dengan jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, fluktuasi harga saham bisa diatasi seiring waktu.
Risiko likuidasi
Risiko likuidasi terjadi ketika perusahaan yang sahamnya ada dalam portofolio kamu dinyatakan bangkrut atau delisting dari bursa saham. Artinya, sahamnya tidak bisa dijual ataupun dibeli lagi oleh publik.
Untuk itu, sebenarnya perusahaan ada kewajiban untuk melunasi berbagai pembayaran, tetapi sayangnya, pembayaran pada investor ada di prioritas terakhir. Artinya, kalau tidak aset tersisa setelahnya, maka modal dari investor hilang dan tidak bisa dikembalikan.
Tenang, risiko ini pun bisa diminimalkan, dengan cara main saham yang benar, yaitu melakukan analisis mendalam terhadap bisnis perusahaan yang bersangkutan ke depannya. Pastikan mereka punya pasar yang bagus dan bertumbuh, sehingga bisnis tetap berjalan bahkan semakin maju.
![Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi! Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/09/cara-main-saham-960x640.jpg)
Jadi, Bagaimana Cara Main Saham yang Benar?
Tepat dalam memilih saham
Pemilihan saham yang tepat menjadi koentji terbesar cara main saham yang menguntungkan. So, jangan sampai salah deh, di sini.
Lalu, bagaimana cara memilih saham yang benar?
Sebenarnya ada banyak cara sih, tetapi sebagai pemula, kamu bisa lakukan cara main saham berikut:
- Pilih saham yang termasuk dalam indeks LQ45 ataupun IDX30—yang isinya juga saham-saham berkualitas seperti halnya LQ45. Dengan shortlist ini, kamu sudah bisa mulai melakukan analisis terhadap fundamentalnya.
- Pilih saham yang bisnis perusahaannya long lasting, tahan banting terhadap krisis, dan sudah berusia cukup matang. Misalnya saham-saham perusahaan consumer goods atau perbankan. Setelah ada shortlist lagi, kamu kemudian bisa melakukan analisis fundamental terhadap saham yang kamu incar.
Disclaimer: saham-saham di atas bukan merupakan rekomendasi ya. Lakukan riset mendalam dan sesuaikan dengan profil risiko, tujuan keuangan, kebutuhan, dan kemampuanmu.
Intinya, buat shortlist terhadap saham tertentu, dan lakukan analisis fundamental. Dengan demikian, kamu bisa menekan peluang muncul risiko-risiko seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Pilih sekuritas yang tepercaya
Pastikan kamu hanya melakukan cara main saham di platform sekuritas yang sudah tepercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Sekuritas akan menjadi perantara kamu saat kamu hendak membeli ataupun menjual saham. Sekuritas akan mengambil dana investasi yang sudah kamu simpan di Rekening Dana Investor yang ada di bank kustodian yang sudah ditunjuk, dan kemudian membeli saham yang kamu inginkan. Demikian pula ketika kamu menjual saham, dananya akan disimpan ke Rekening Dana Investor di bank kustodian.
Mengingat pentingnya peranan mereka, maka pilihlah yang tepercaya. Jauhi yang abal-abal.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
Cara main saham sebagian besar akan berhubungan dengan sisi psikologis kita masing-masing. So, akan lebih baik jika kamu selalu berpegang pada kebutuhan (tujuan) dan kemampuanmu sesuai rencana keuangan yang sudah dibuat.
Karena kalau tidak, kita akan mudah terbawa euforia ketika harga saham naik, pun akan mudah panik kalau harganya anjlok. Hal ini bisa membuat kita melakukan panic buying ataupun panic selling, yang pastinya tidak akan membuat portofolio investasi kamu bertumbuh dengan baik.
Selalu lakukan riset, berpeganglah pada rencana keuangan yang sudah ada. Jikalau memang harus diubah portofolionya, pastikan memang sudah diperhitungkan dengan cermat, bukan FOMO semata.
Beli saat murah, jual saat mahal
Nah, ini dia prinsip cara main saham yang benar. Dan, ini pula dampak yang bisa kita dapatkan jika kita dapat mengelola emosi dan faktor psikologis yang muncul saat berinvestasi saham.
Jika kita melakukan panic buying atau panic selling bisa jadi malah terbalik, kita menjual saham saat harganya murah, dan membeli saat harganya tinggi. Ya pastinya akan rugi dong, kalau begini cara main saham yang kita lakukan.
Karena itu, sekali lagi, analisis itu penting untuk dilakukan sebelum mulai berinvestasi maupun sebelum mulai melakukan aktivitas membeli ataupun menjual saham
Nah, itu dia cara main saham yang ramah pemula, dan tidak membuat takut rugi. Simpel saja, kan, sebenarnya?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Sebelum Menceburkan Diri ke Dunia Investasi Online: Perhatikan Rambu-Rambu Ini!
Yash, perkembangan teknologi memang seharusnya memudahkan. Apa yang tadinya rumit, seharusnya kemudian menjadi lebih praktis dengan hadirnya teknologi. Termasuk dalam hal ini, berkembangnya dunia investasi online.
Investasi dulunya harus dilakukan secara manual, dengan mendatangi kantor sekuritas atau broker, dan kemudian ada paperworks yang banyak banget untuk diurus, baru kemudian kita bisa berinvestasi. Karena itu, untuk investasi juga butuh modal yang banyak. Dengar-dengar, dulu kita bisa berinvestasi saham mulai dari Rp50 juta. Ya pantas saja, sempat terdengar anggapan, bahwa investasi—khususnya investasi saham—itu hanya untuk orang kaya.
Untungnya, perkembangan teknologi sekarang juga merambah ke sektor finansial. Malahan, sepertinya, sektor keuanganlah yang paling pesat perkembangannya. Betul nggak? Sekarang, mau bayar apa pun, gampang. Mau belanja, gampang. Mau donasi, mudah. Termasuk investasi, semudah menjentikkan jari. Modalnya cuma smartphone dan kuota internet. Semua mungkin dilakukan, karena semua-mua sudah online, bisa diakses menggunakan internet.
Dunia investasi lantas tak lagi menjadi dunia yang tak terjangkau. Siapa pun sekarang bisa berinvestasi, dengan instrumen apa pun sesuai kebutuhan. Modalnya juga bisa minim banget, mulai dari Rp100.000. Bahkan ada reksa dana yang dijual mulai dari harga Rp10.000, dan bisa dibayar dengan e-wallet. Mau investasi emas, juga enggak harus selalu beli batangan di butik emas. Bisa juga kita beli investasi emas online; nggak perlu pusing mikir disimpan di mana.
Dunia investasi menjadi dunia yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Hari gini belum investasi rasanya belumlah lengkap. Apalagi kebutuhan kita juga meningkat. Kalau hanya mengandalkan gaji dan tabungan, rasanya bakal keteteran untuk bisa mewujudkan semua keinginan dan cita-cita kita.
So, dunia investasi adalah jawabannya.
![Sebelum Menceburkan Diri ke Dunia Investasi Online: Perhatikan Rambu-Rambu Ini! Investasi Leher ke Atas: Apa Maksudnya, dan Bagaimana Caranya?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/03/investasi-leher-ke-atas-960x640.jpg)
Sebelum Mulai Terjun ke Dunia Investasi …
Namun, meski tampak menawarkan begitu banyak keuntungan, sejatinya seseorang perlu memperhatikan beberapa hal dulu sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi, terutama dunia investasi online.
1. Pelajari risikonya
Dalam artikel sebelumnya, kita pernah membahas mengenai 6 jenis risiko dalam dunia investasi. Sudah baca belum? Boleh lo, dibaca lagi.
Memahami dan mempelajari risiko investasi bukan berarti lantas menakut-nakuti, atau membuat kita jadi parno. Justru, dengan memahami risiko, maka kita kemudian bisa berinvestasi dengan bijak dan secara dewasa.
Pasalnya, pada dasarnya, setiap investasi memang membawa risiko. Dan besar kecilnya risiko ini juga ada kaitannya dengan potensi imbal hasil yang bisa diberikan oleh instrumennya. Semakin tinggi imbalnya, maka semakin besar pula risiko yang harus dihadapi oleh investor.
Sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi, pelajari dulu setiap risiko investasi yang bisa terjadi. Bandingkan risiko satu instrumen dengan yang lainnya, dan pertimbangkan pula dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Setidaknya, kamu harus memilih instrumen dengan risiko yang paling sanggup kamu toleransi kerugiannya.
2. Mempelajari cara manajemen risiko
Salah satu cara manajemen risiko yang wajib untuk dipelajari dulu sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi adalah diversifikasi portofolio.
Diversifikasi portofolio artinya kamu melakukan investasi ke dalam beberapa instrumen dalam variasi imbal dan risiko tertentu—sesuai profil risikomu. Hal ini penting untuk dilakukan agar ketika nilai satu produk investasi menurun, kamu tetap masih berpeluang mendapatkan imbal hasil dari instrumen yang lain yang ada dalam koleksi portofoliomu. Dengan demikian, potensi kerugian bisa ditekan, tidak terlalu besar.
Karena untuk berinvestasi ke beberapa instrumen sekarang mudah—thanks to technology—maka kamu perlu memperhatikan jenis instrumennya. Jangan sampai instrumennya merupakan instrumen dalam tingkat risiko yang sama ya.
![Sebelum Menceburkan Diri ke Dunia Investasi Online: Perhatikan Rambu-Rambu Ini! Apa Itu Portofolio Investasi, dan Bagaimana Cara Menyusunnya secara Pas?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2021/10/portofolio-investasi-960x548.jpg)
3. Mengenali pelaku dunia investasi online
Seperti juga aplikasi yang semakin beragam di dunia investasi, pelakunya pun sekarang juga semakin banyak. Untuk bisa berinvestasi, kamu perlu peran banyak pihak, mulai dari manajer investasi, broker, sekuritas, dan sebagainya, hingga penjual emas sekalipun.
Kenalilah mereka, dan pahami cara kerjanya. Hal ini penting, agar kemudian kamu bisa melakukan aktivitas investasi dengan lancar dan mudah. Dengan mengenali mereka, kamu juga akan lebih mudah dalam mengenali kredibilitas mereka. Pasalnya, ingat, bahwa kamu akan menginvestasikan sejumlah uang melalui mereka lo! Kalau mereka tidak tepercaya, bagaimana aktivitasmu di dunia investasi bisa terlaksana dengan baik, kan?
4. Memahami regulasinya
Aturan di dunia investasi dibuat oleh pemerintah pada umumnya bertujuan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Misalnya saja, kamu perlu tahu regulasi perusahaan sekuritas yang resmi itu seperti apa. Dengan demikian, kamu bisa memilih perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas sehingga kamu terhindar dari kemungkinan terjerat modus penipuan investasi.
Contoh lain, kamu perlu tahu bahwa pedagang kripto seharusnya berada di bawah pengawasan Bappebti, dan harus tunduk pada aturan yang ada. Jika ada pihak yang mengaku bisa menjadi perantara investasi kripto dan terdaftar di OJK, maka ini seharusnya sudah harus diwaspadai. Pasalnya, cryptocurrency seperti halnya komoditas berjangka, perdagangannya diawasi oleh Bappebti, bukan OJK.
![Sebelum Menceburkan Diri ke Dunia Investasi Online: Perhatikan Rambu-Rambu Ini! Sebelum Menceburkan Diri ke Dunia Investasi Online: Perhatikan Rambu-Rambu Ini!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/08/dunia-investasi-960x444.jpg)
5. Belajar cara memilih instrumen yang tepat
Dunia investasi online memang menawarkan banyak pilihan instrumen, dengan karakteristiknya masing-masing. Salah memilih bisa jadi tujuan keuangan menjadi tak tercapai.
So, penting untuk belajar dulu memahami instrumen-instrumen tersebut, agar bisa memilih dengan tepat sesuai kebutuhan, kemampuan, dan kondisi masing-masing.
Nggak perlu jauh-jauh kok belajarnya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Saham Syariah: Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Indeks Sahamnya
Yang berpendapat bahwa saham itu haram atau judi, sudah pernah dengar tentang saham syariah belum?
Prinsipnya, investasi saham merupakan aktivitas untuk mengelola instrumen keuangan demi mendapatkan imbal hasil. Saham diperjualbelikan seperti halnya komoditas yang lain, sehingga tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Investasi saham yang benar akan dilakukan berdasarkan analisis mendalam, bukan sekadar spekulasi.
Nah, untuk melayani kebutuhan investor yang ingin melakukan investasi sesuai perintah agama, ada opsi saham syariah. Prinsipnya sama dengan investasi saham pada umumnya, tetapi ada perbedaan pada sistem dan syaratnya.
Coba yuk, kita kepoin saham syariah dalam artikel kali ini, agar kamu paham bagaimana cara kerjanya dan juga apa saja contoh saham yang bisa menjadi pilihan.
![Saham Syariah: Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Indeks Sahamnya Investasi Syariah: Cara Kerja, Jenis, dan Keuntungannya](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/07/investasi-syariah-960x638.jpg)
Apa Itu Saham Syariah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, saham artinya adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor. Sementara, syariah atau syariat artinya hukum agama yang menetapkan peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah SWT., hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitar berdasarkan Alquran dan hadis.
Dengan demikian, saham syariah artinya adalah surat bukti kepemilikan modal yang kita miliki atas perusahaan yang mengelola bisnisnya sesuai hukum agama, dengan hak dengan bagi hasil keuntungan berupa dividen, sesuai besaran modal.
Perbedaan utama yang terdapat dalam saham syariah dari saham konvensional adalah jumlah utang bunga dan pendapatan tidak halal perusahaan harus lebih rendah daripada jumlah aset yang dimiliki.
![Saham Syariah: Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Indeks Sahamnya 4 Cara Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah untuk Kebutuhan Pribadi](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/01/literasi-keuangan-syariah-960x640.jpg)
Syarat Saham Syariah
So, tidak semua saham dapat masuk ke dalam kategori saham ini. Kamu harus tahu, bahwa ada 2 jenis saham syariah yang diakui dan diperdagangkan di pasar modal. Yaitu saham yang tercatat berdasarkan peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2015, dan yang telah memenuhi kriteria seleksi berdasarkan peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Saham Syariah.
Apa saja kriterianya?
- Dilarang melakukan kegiatan usaha perjudian atau yang semacamnya, perdagangan yang dilarang berdasarkan hukum agama, jasa keuangan yang bersifat riba, transaksi yang bersifat tidak pasti, produknya barang haram, dan transaksi yang bersifat suap atau korupsi.
- Harus memenuhi rasio keuangan jumlah utang berbasis bunga tidak boleh lebih dari 45% dari total aset, dan jumlah pendapatan bunga dan tidak halal lainnya tidak boleh lebih dari 10% revenue total.
![Saham Syariah: Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Indeks Sahamnya Saham Syariah: Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Indeks Sahamnya](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/08/saham-syariah-960x556.jpg)
Indeks Saham Syariah
Saat ini, ada 3 indeks saham di Bursa Efek Indonesia yang berisi berbagai saham syariah yang dapat dibeli oleh investor. Untuk lebih detail, kamu bisa mengunduh dokumen dari Bursa Efek Indonesia terkait indeks saham syariah ini di sini.
Jakarta Islamic Index (JII)
Indeks saham Jakarta Islamic Index ini merupakan indeks pertama yang diluncurkan oleh BEI tahun 2000. Terdiri atas 30 saham syariah paling likuid, dan direview dua kali dalam satu tahun, yaitu di bulan Mei dan November, sesuai jadwal review DES OJK.
BEI melakukan seleksi secara ketat, dengan beberapa kriteria penting, seperti harus masuk dalam 60 kapitalisasi pasar tertinggi, dan termasuk dalam 30 nilai transaksi harian rata-rata tertinggi.
Beberapa emiten yang masuk dalam indeks saham syariah ini untuk periode Juli 2022 – November 2022 antara lain adalah Adaro Energy Indonesia Tbk., Aneka Tambang Tbk., Bank Syariah Indonesia Tbk., Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., Kalbe Farma Tbk., dan sebagainya.
Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
JII70 adalah indeks saham syariah yang diluncurkan tahun 2018, dan terdiri atas 70 saham syariah terlikuid yang tercatat di BEI.
Mirip dengan JII, JII70 juga direview dua kali dalam satu tahun, di bulan Mei dan November. Kriterianya kurang lebih sama dengan JII, antara lain termasuk dalam 150 saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi, dan merupakan salah satu dari 70 saham dengan rata-rata nilai transaksi harian tertinggi.
Beberapa emiten yang masuk dalam indeks ini antara lain Ace Hardware Indonesia Tbk., Bank BTPN Syariah Tbk., MNC Vision Networks Tbk., Matahari Department Store Tbk., Mitra Keluarga Karyasehat Tbk., dan sebagainya.
IDX-MES BUMN 17
Indeks saham ini merupakan pendatang baru, karena baru diluncurkan April 2021 yang lalu. Indeks ini terdiri atas 17 saham syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan likuiditas baik, kapitalisasi besar, dan fundamental perusahaan yang baik.
Indeks ini dibuat atas kerja sama Bursa Efek Indonesia dengan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah.
Adapun saham yang termasuk dalam indeks saham syariah IDX-MES BUMN 17 ini antara lain Adhi Karya (Persero) Tbk., Indonesia Kendaraan Terminal Tbk., Kimia Farma Tbk., Perusahaan Gas Negara Tbk., Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan yang lainnya.
Itu dia penjelasan singkat tetapi padat yang bisa dirangkum mengenai saham syariah dan serba-serbinya.
So, enggak ragu lagi kan, untuk bisa berinvestasi sekaligus mematuhi aturan agama?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Apa Itu Saham LQ45? Yuk, Kenalan!
Kalau kamu sudah berinvestasi saham, barangkali kamu sudah sering mendengar tentang indeks saham LQ45. Indeks saham ini adalah daftar saham yang biasanya paling banyak direkomendasikan untuk dibeli oleh investor pemula.
Mengapa begitu ya? Nah, sekalian saja kita berkenalan yuk! Bisa menambah pengetahuan, plus siapa tahu bisa jadi bahan pertimbangan juga nanti kalau ingin menambah koleksi portofolio.
![Apa Itu Saham LQ45? Yuk, Kenalan! Fluktuasi Harga Saham IHSG: Apa yang Memengaruhinya?](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/05/harga-saham-ihsg-960x509.jpg)
Apa Itu Indeks Saham LQ45?
Indeks saham adalah daftar saham yang dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, yang bisa menjadi alat pengukur nilai pada pasar saham. Ada beberapa jenis indeks saham terdapat di Bursa Efek Indonesia, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), IDX30, JII, IDX80, Sri Kehati, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya ada indeks saham LQ45.
Masing-masing dikelompokkan dalam kategori tertentu, LQ45 merupakan indeks saham dari kumpulan 45 emiten yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental perusahaan yang baik. Indeks saham LQ45 ini diperbarui setiap 6 bulan, dengan ada yang keluar dan masuk ke dalam daftar sesuai ketentuan dan riset tim BEI.
Bagaimana sebuah emiten bisa masuk ke dalam indeks saham LQ45? Berikut kriterianya:
- Termasuk 60 perusahaan kapitalisasi tertinggi 12 bulan terakhir
- Menjadi salah satu dari 60 perusahaan dengan nilai transaksi tertinggi 12 bulan terakhir
- Tercatat di Bursa Efek Indonesia minimal 3 bulan
- Memiliki kondisi keuangan, prospek, dan nilai transaksi yang sangat baik.
Indeks saham LQ45 menjadi pelengkap dari Indeks Harga Saham Gabungan, atau IHSG, terutama untuk membantu investor, baik yang mandiri maupun melalui manajer investasi, untuk screening saham dan memantau pergerakan harga saham yang aktif diperjualbelikan. Dengan demikian, pengambilan keputusan tentang saham mana yang berpotensi memberikan keuntungan dan bisa melayani kebutuhan investor menjadi lebih mudah.
![Apa Itu Saham LQ45? Yuk, Kenalan! Jam Bursa Saham di Tahun 2022, Berikut Strategi Terbaik Jual Beli Saham](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/02/jam-bursa-saham-960x638.jpg)
Samakah Saham LQ45 dengan Saham Blue Chip?
Nah, kalau kamu sudah berinvestasi saham, barangkali kamu juga sudah sering mendengar istilah ‘saham blue chip’, ya kan? Apakah LQ45 sama dengan saham blue chip?
Mungkin banyak yang bilang, sama. Karena sama-sama merupakan saham dengan fundamental bagus. Padahal keduanya berbeda. Saham blue chip tidak pernah secara resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia. Istilah ‘blue chip’ adalah jargon yang biasa ada di lingkup investor. Sedangkan indeks saham LQ45 adalah indeks harga saham resmi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.
Saham LQ45 belum tentu masuk sebagai saham blue chip, sementara kebanyakan saham blue chip ada dalam indeks saham LQ45. Saham blue chip seluruhnya merupakan market leader, sementara tidak selalu dengan saham yang ada dalam indeks LQ45.
Indeks saham LQ45 difokuskan pada saham-saham dengan likuiditas tinggi, artinya transaksinya cepat dan tinggi di bursa saham. Sementara, saham blue chip lebih difokuskan pada fundamental perusahaan. Dengan kedua kriteria tersebut, bisa dilogika, bahwa saham LQ45 bisa berganti daftarnya dengan cepat, yaitu 6 bulan sekali. Sementara untuk saham blue chip biasanya lebih stabil. Untuk bisa masuk ke deretan saham blue chip, emiten juga harus membutkikan untuk mampu mempertahankan keuntungan stabil dalam jangka waktu yang lama.
![Apa Itu Saham LQ45? Yuk, Kenalan! Apa Itu Saham LQ45? Yuk, Kenalan!](https://qmfinancial.com/wp-content/uploads/2022/08/saham-LQ45-960x640.jpg)
Daftar Saham di Indeks LQ45 Terbaru
Nah, seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa indeks saham LQ45 diperbarui setiap 6 bulan sekali. Pas banget, ketika artikel ini ditulis, Bursa Efek Indonesia baru saja mengupdate indeks saham LQ45 yang paling baru, yang berlaku sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023.
Dalam indeks saham terbarunya, ada 3 saham yang harus keluar dari daftar, yaitu saham GGRM milik Gudang Garam Tbk., PTPP milik PP (Persero) Tbk., dan TKIM milik Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
Ada yang keluar, berarti ada yang masuk dong ya? Betul sekali, emiten baru yang masuk dalam indeks saham LQ45 adalah ARTO milik Bank Jago, INDY milik Indika Energy Tbk., dan BRIS milik Bank Syariah Indonesia Tbk.
Berikut 45 saham yang terdaftar di Indeks LQ45 terbaru mulai dari Agustus 2022 – Januari 2023 secara lengkap:
ADRO Adaro Energy Indonesia Tbk.
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
ANTM Aneka Tambang Tbk.
ARTO Bank Jago Tbk.
ASII Astra International Tbk.
BBCA Bank Central Asia Tbk.
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
BFIN BFI Finance Indonesia Tbk.
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.
BRIS Bank Syariah Indonesia Tbk.
BRPT Barito Pacific Tbk.
BUKA Bukalapak.com Tbk.
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk.
ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
EXCL XL Axiata Tbk.
GOTO GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
HMSP H.M. Sampoerna Tbk.
HRUM Harum Energy Tbk.
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
INCO Vale Indonesia Tbk.
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
INDY Indika Energy Tbk.
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
KLBF Kalbe Farma Tbk.
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.
MEDC Medco Energi Internasional Tbk.
MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
PTBA Bukit Asam Tbk.
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.
TINS Timah Tbk.
TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
UNTR United Tractors Tbk.
UNVR Unilever Indonesia Tbk.
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Nah, sudah mengenal apa itu indeks saham LQ45 kan?
Sudah siap berinvestasikah sekarang? Eits, sebelum benar-benar investasi saham, pastinya kamu perlu belajar pengelolaan keuangan dulu ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!