Sebuah Surat Terbuka untuk Mba yang Nangis Pengin Resign Kerja karena Stres
Hai, Mba. Apa kabar? Semoga Mba dalam kondisi sehat, sudah enggak nangis lagi ya Mba? Gimana? Sudah dapat pekerjaan lagi setelah kemarin resign kerja?
Sungguh hati kami di sini ikut sedih, apalagi Mba sampai menangis di depan kamera karena begitu besar stres yang dirasakan. Kami ikut prihatin. Untuk itulah, kami selalu menyemangati teman-teman untuk selalu memperhatikan kesehatan mental selama bekerja, dan mendukung perusahaan untuk memiliki program employee wellness.
Anyway, kalau memang sudah berkeputusan resign kerja, maka segeralah menata pikiran. Karena setelah resign itu, banyak sekali yang harus dipikirkan.
Table of Contents
Hal-Hal yang Harus Segera Dilakukan untuk Segera Resign Kerja
1. Mengidentifikasi Dampak Keuangan dari Resign
Memutuskan untuk resign kerja karena stres bisa membawa konsekuensi finansial yang signifikan. Salah satunya adalah pengurangan pendapatan.
Tanpa gaji tetap, kemampuan kamu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengejar tujuan finansial jangka panjang bisa terhambat. Apalagi kalau kamu adalah gen sandwich, yang harus juga menanggung biaya hidup orang tua.
Situasi ini membutuhkan penyesuaian anggaran yang cermat. Kamu perlu memprioritaskan pengeluaran esensial dan mengurangi biaya tidak penting untuk menjaga keseimbangan keuangan.
Selain itu, resign kerja juga berarti kamu akan kehilangan manfaat yang terkait dengan pekerjaan, seperti asuransi kesehatan. Seriusan, ini bisa bikin cash flow jadi kacau kalau kamu enggak segera mencari solusi. So, sebisa mungkin lanjutkan iuran BPJS Kesehatannya secara mandiri.
2. Merencanakan Anggaran Selama Masa Transisi
Selama masa transisi karier, terutama setelah mengambil keputusan berat untuk resign kerja, merencanakan anggaran dengan bijak menjadi kunci utama.
So, segera sesuaikan anggaran kamu, terutama karena pendapatan yang berkurang. Langkah pertama adalah meninjau kembali pengeluaran bulanan, dan mengidentifikasi area di mana kamu dapat menghemat.
Misalnya, kurangi biaya makan di luar, unsubscribe langganan-langganan yang enggak penting, potong pengeluaran hiburan, dan sebagainya. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, juga untuk menanggung biaya orang tua.
Buat rencana belanja mingguan atau bulanan yang lebih terstruktur, cari alternatif biaya rendah untuk kebutuhan rutin, sampai hitung ulang kebutuhan utilitas atau internet.
Semoga dengan begini, kamu dapat mengurangi stres finansial, dan ada ruang bernapas yang lebih banyak untuk fokus pada langkah selanjutnya.
3. Membangun Dana Darurat
Membangun dana darurat merupakan langkah krusial, terutama saat kamu berada dalam fase transisi karier setelah resign kerja. Dana darurat ini berfungsi sebagai jaring pengaman finansial yang memberi kamu keamanan dan ketenangan pikiran.
Untuk memulainya, tentukan jumlah yang ideal untuk dana darurat. Umumnya disarankan untuk memiliki tabungan yang cukup untuk menutupi biaya hidup minimal 3 – 6 bulan.
Lalu, susun strategi tabungan yang konsisten. Tetapkan jumlah yang realistis, sesuai dengan kemampuan keuangan kamu saat ini. Metode yang efektif adalah menyisihkan di depan, bukan di belakang. Simpan dana darurat dalam akun yang aman tetapi mudah diakses, seperti rekening tabungan yang terpisah, untuk mencegah penggunaan uang tersebut untuk keperluan lain dan memastikan likuiditas saat dibutuhkan.
4. Mencari Sumber Pendapatan Alternatif
Selanjutnya, kamu perlu mencari sumber pendapatan alternatif untuk memastikan kestabilan finansial.
Dengan pendapatan utama yang terhenti, menjelajahi peluang untuk mendapatkan penghasilan sampingan atau pekerjaan paruh waktu bisa sangat membantu. Misalnya, coba ambil pekerjaan paruh waktu di area yang memerlukan sedikit komitmen waktu atau stres. Ada berbagai pekerjaan online yang sekarang bisa ditemukan. Sebagai data entry, virtual assistant, atau yang lainnya. Pilihlah yang memberikan waktu fleksibel, agar kamu bisa fokus pada perencanaan karier selanjutnya.
Kamu juga bisa mencoba bisnis online, dengan memanfaatkan berbagai platform yang ada sekarang. Kunci utamanya adalah menemukan keseimbangan antara mendapatkan penghasilan tambahan dan memiliki cukup waktu untuk merenungkan dan merencanakan langkah karier selanjutnya.
Pendapatan alternatif ini enggak hanya akan mendukung kebutuhan finansial saat ini, tetapi juga memberikan rasa keamanan dan kontrol atas arah yang sedang kamu jajaki.
5. Kesehatan Mental dan Dukungan Emosional
Selama periode transisi karier, terutama setelah keputusan berat seperti resign kerja karena stres, menjaga kesehatan mental dan mendapatkan dukungan emosional menjadi sangat penting.
Perubahan ini enggak hanya membawa tantangan finansial loh, tetapi juga dapat menimbulkan stres dan tekanan emosional yang signifikan. So, sangat penting untuk mau mengakui bahwa kita ada masalah dalam kesehatan mental, dan kemudian mencari cara untuk mengatasinya.
Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mengatur rutinitas sehari-hari yang mencakup aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan mental, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang menenangkan.
Selain itu, kalau perlu, juga jangan ragu untuk mencari dukungan profesional. Temukan orang-orang yang bisa diajak ngobrol. Dengan mengekspresikan perasaan, kamu bisa mendapatkan perspektif serta strategi untuk mengelola tekanan yang dialami.
Mengelola stres dan tekanan enggak cuma tentang menangani masalah yang ada di depan mata, tetapi juga tentang membangun kekuatan mental untuk masa depan. Coba deh lakukan beberapa teknik relaksasi, seperti mindfulness atau yoga, yang dapat membantumu menjaga ketenangan pikiran dan kejernihan pikiran.
Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental enggak hanya penting untuk kesejahteraan pribadi kamu saat ini, tetapi juga merupakan investasi untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.
Dengan memprioritaskan kesehatan mental dan dukungan emosional selama masa transisi setelah resign kerja ini, ibaratnya kamu telah meletakkan fondasi yang kuat untuk, enggak cuma bertahan, tetapi juga berkembang dalam fase baru kehidupan kamu selanjutnya. Semangat ya, Mba!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Contoh Program Kesehatan Kerja di Perusahaan sebagai Bagian dari Employee Wellness
Contoh program kesehatan kerja di perusahaan diperlukan, agar perusahaan bisa memastikan karyawannya dalam kondisi kesehatan yang baik. Hal ini penting, karena nantinya juga akan berpengaruh terhadap operasional dan perkembangan perusahaan itu sendiri, selain pastinya membuat karyawan menjadi lebih sejahtera.
Pasalnya, ya dalam fisik yang sehat, ada jiwa yang juga sehat. Kesejahteraan pun dengan mudah bisa dicapai dengan kondisi yang sehat dan baik ini kan?
Karena itu program employee wellness alias contoh program kesehatan kerja di perusahaan ini penting untuk menjadi prioritas bagi setiap perusahaan yang ada, dan menjadi benefit bagi karyawan.
Lalu, apa saja contoh program kesehatan kerja di perusahaan yang bisa dilakukan atau diberikan pada karyawan? Ada banyak! Yuk, kita simak satu per satu.
Contoh Program Kesehatan Kerja di Perusahaan demi Mewujudkan Employee Wellness di dalam maupun di luar Kantor
1. Penyediaan fasilitas fitness center
Contoh program kesehatan kerja di perusahaan yang pertama ini sudah cukup banyak. Salah satunya adalah Chesapeake Energy yang menyediakan fitness center seluas kurang lebih 6.000 meter persegi, yang dilengkapi dengan kolam renang ukuran olimpiade, dinding panjat tebing, hingga personal trainers.
Tentu saja, tak harus semua perusahaan menyediakan fasilitas fitness center seluas ini. Bahkan kalau perlu, bisa kok memberikan fasilitas kerja sama dengan gym yang ada di lokasi terdekat. Misalnya saja dengan cara memberikan membership gratis bagi karyawan untuk berolahraga di gym tersebut secara rutin.
2. Fasilitas bantuan untuk berhenti merokok
Bukan rahasia lagi kan, bahwa mereka yang merokok akan punya risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak merokok. Untuk membeli asuransi kesehatan saja, umumnya perokok akan dikenakan harga premi yang lebih tinggi.
Contoh program kesehatan kerja di perusahaan ini sudah dilakukan oleh Union Pacific, yang di dalamnya ada pelatihan gaya hidup hingga ada bantuan farmakologis. Melalui program kesehatan ini, sebelumnya ada 40% karyawan Union Pacific yang merokok, dan kini tinggal 17% saja.
3. Fasilitas transportasi alternatif
Contoh program kesehatan kerja di perusahaan yang ketiga ini misalnya saja seperti yang dilakukan oleh Facebook—atau yang sekarang bernama Meta—dengan menawarkan program berbagi sepeda bagi karyawannya yang bepergian ke tempat-tempat yang tak jauh dari kantor.
Sementara banyak juga perusahaan yang menawarkan kendaraan shuttle untuk menjemput karyawan dari rumah menuju kantor. Hal ini, selain untuk menghindarkan karyawan terlalu lelah berkendara atau mengemudi, juga merupakan bentuk tanggung jawab pada lingkungan karena dapat mengurangi polusi udara.
4. Layanan paramedis in-house
Google menawarkan fasilitas terapi pijat untuk karyawannya, dan boleh dimanfaatkan selama mereka bekerja di kantor. Konon, total ada 35 terapis pijat yang dipekerjakan di markas besar Google di AS.
Google percaya, bahwa karyawan dengan fisik yang sehat dengan otot-otot yang rileks akan dapat bekerja dengan tenang, sehingga akan meningkatkan produktivitas mereka.
5. Kelas yoga
Nah, ini juga salah satu contoh program kesehatan kerja di perusahaan yang bisa diadopsi jika memang memungkinkan.
Seperti Mobify yang menawarkan kelas yoga untuk karyawan sebanyak dua kali per minggu. Terkadang, kelas ini diadakan di rooftop kantor mereka—jika cuaca mendukung—yang memiliki pemandangan ke laut dan gunung Vancouver yang indah.
Seperti kita ketahui, yoga merupakan olahraga yang diyakini dapat menjadi sarana meditasi adalah pereda stres yang sangat efektif.
6. Fasilitas makan dan snack sehat
Dengan hanya ada waktu 30 – 60 menit untuk makan siang, para karyawan akhirnya lebih banyak makanan cepat saji sebagai menu makan siang mereka. Belum lagi kalau ternyata waktu makan siang terpaksa dipotong karena berbagai alasan pekerjaan. Banyak yang skip lunch deh jadinya.
Jika memang perusahaan ingin karyawan bisa bekerja dalam kondisi prima, tentu hal ini harus menjadi perhatian. Seperti perusahaan Bandwidth misalnya, yang menawarkan makan siang sehat 90 menit untuk anggota tim mereka. Dalam waktu tersebut, menu makanan sehat disediakan, plus karyawan juga diberi kesempatan untuk ke gym sebentar untuk berolahraga. Bandwidth juga mempersilakan karyawan untuk pulang, jika perlu, dan menyantap makanan rumahan mereka sendiri, alih-alih makan makanan cepat saji.
Google juga menerapkan kebijakan yang sama. Untuk menu di kafetarianya, standar gizinya cukup tinggi. Pun, mereka menawarkan makan siang dan makanan ringan untuk karyawan sepanjang hari.
7. Tidur siang
Zappos, Meta, dan Asana menyediakan ruangan khusus bagi karyawan yang hendak tidur sejenak saat istirahat siang dan sore. Didukung dengan jadwal kerja yang fleksibel, karyawan diizinkan tidur siang, dan kemudian bisa kembali bekerja dengan energi yang baru.
Itu dia beberapa contoh program kesehatan kerja di perusahaan yang bisa jadi pilihan dan diadopsi.
Dengan memperhatikan employee wellness seperti ini, maka perusahaan nantinya akan dapat membantu karyawan mengatasi stres, mendukung gaya hidup lebih sehat, dan tentu saja pada akhirnya, akan dapat menekan kecenderungan tingginya cuti sakit serta dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Pada akhirnya organisasi perusahaan juga akan lebih kuat.
Termasuk di dalamnya urusan keuangan lo! Iya, selain kesehatan fisik dan mental, kesehatan finansial karyawan juga harus diperhatikan, karena jika karyawan mengalami masalah keuangan maka mereka akan terganggu juga kinerjanya.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Yuk, undang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng demi mewujudkan employee wellness! Kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!