5 Kesalahan Umum yang Menghambat Bebas Finansial di Usia Muda
Di era modern ini, bebas finansial di usia muda itu bisa jadi sangat mungkin. Pasalnya, sudah banyak hal bisa mendukung kalau memang kita niat betul untuk bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat.
Hal pertama, tentu mindset harus sudah benar. Ndilalahnya, zaman sekarang pengetahuan itu juga mudah didapatkan. Kebebasan finansial bukan hanya tentang memiliki banyak uang, tetapi lebih kepada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus terus-menerus khawatir tentang masalah finansial.
Dengan bebas finansial di usia muda, seseorang dapat memiliki pilihan yang lebih leluasa dalam mengejar passion, menjalankan hobinya, atau bahkan memutuskan untuk berhenti bekerja lebih awal. Namun, mencapai bebas finansial di usia muda bukanlah hal yang mudah. Banyak hambatan dan tantangan yang harus dihadapi, terutama kesalahan-kesalahan umum yang seringk ali dilakukan tanpa disadari.
Meski demikian, menjadi muda memiliki keunggulannya sendiri: energi, waktu, dan kesempatan. Namun, tanpa arahan yang benar, semua potensi ini bisa terbuang sia-sia, terutama dalam konteks keuangan. Kesalahan di awal perjalanan keuangan bisa berdampak jangka panjang dan menghambat pencapaian bebas finansial di usia muda.
Kesalahan Umum yang Bisa Menghambat Rencana Bebas Finansial di Usia Muda
1. Tidak Menetapkan Tujuan Keuangan dengan Jelas
Menetapkan tujuan finansial adalah langkah awal dan krusial jika kamu ingin bebas finansial di usia muda. Sayangnya, banyak generasi muda yang melewatkan tahap ini dan membiarkan arus kehidupan membawa mereka tanpa arah yang pasti.
Karena itu, setting up your goals menjadi hal penting pertama yang harus diperbaiki. Sebuah tujuan memberikan arah. Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai, kamu akan memiliki panduan untuk setiap keputusan keuangan yang diambil. Tujuan yang jelas dapat memotivasimu untuk tetap konsisten dalam menjalankan rencana keuangan, bahkan di saat-saat sulit.
Selain itu, tanpa tujuan yang jelas, akan sulit bagimu untuk menentukan apakah kamu berada di jalur yang benar atau tidak. Hal ini bisa mengakibatkan pengambilan keputusan finansial yang impulsif, dan malah menyabotase rencana sendiri.
2. Menghabiskan Uang tanpa Kontrol
Sebenarnya juga enggak masalah kalau mau kasih self reward, self healing, atau apa pun namanya. Menikmati hasil kerja keras sendiri itu justru wajib hukumnya. Namun, jangan sampai melupakan bahwa hidup ke depannya masih panjang. Siapa lagi yang bisa memenuhi kebutuhan kita, kalau bukan kita sendiri ya kan?
Namun, kudu ingat. Menghabiskan uang tanpa kontrol atau tanpa adanya perencanaan dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan finansial jangka panjang. Ini bisa berpengaruh pada rencana keuangan untuk menuju bebas finansial di usia muda.
Faktanya, pengendalian pengeluaran adalah kunci untuk mencapai kestabilan dan kebebasan finansial. Tanpa kontrol yang tepat atas uang yang dikeluarkan, kita jadi lebih mudah tergoda. Akhirnya, melencenglah dari track semula. Bahkan, paling parahnya, bisa terjerumus utang konsumtif yang tak terencana. Sebaliknya, dengan mengendalikan pengeluaran, kamu pun dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan nilai maksimal bagi kehidupanmu sekarang, hingga jauh ke depan.
3. Terjebak Utang Konsumtif Berkepanjangan
Utang konsumtif merujuk pada utang yang muncul saat kita membeli barang-barang konsumsi atau layanan yang tidak meningkatkan nilai atau menghasilkan pendapatan di masa depan.
Sumber utang konsumtif yang umumnya terjadi biasanya pada penggunaan kartu kredit, paylater, sampai pinjol. Lalu, mengapa utang konsumtif ini menjadi salah satu kesalahan yang terjadi saat kamu berproses untuk bisa bebas finansial di usia muda?
Umumnya, utang konsumtif itu memiliki tingkat bunga yang tinggi. Jika enggak segera dilunasi, bunga dapat membengkak dan meningkatkan jumlah utang secara signifikan. Di sisi lain, pembayaran bulanan untuk melunasi utang dapat membebani anggaran, mengurangi kemampuan untuk menabung atau berinvestasi. Pada akhirnya, beban utang yang terus-menerus bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan ujung-ujungnya, gagal bebas finansial.
4. Lalai Menyiapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah simpanan khusus yang disisihkan untuk menanggulangi situasi darurat atau keadaan tak terduga yang membutuhkan dana segera. Baik itu untuk keadaan medis, kerusakan kendaraan, kehilangan pekerjaan, atau situasi lain yang memerlukan pengeluaran besar dalam waktu singkat. Bagi generasi muda, sering kali ada kelalaian dalam mempersiapkan dana ini.
Tanpa dana darurat, bisa jadi kamu akan menghadapi kesulitan finansial saat mengalami keadaan tak terduga, hingga akhirnya memilih mengambil pinjaman dengan bunga tinggi untuk menutupi kebutuhan. Akibatnya lagi, dana yang seharusnya dialokasikan untuk investasi atau tujuan lain mungkin harus dialihkan untuk menangani kondisi darurat tersebut.
Namun, mengapa orang bisa melalaikan dana darurat? Ya, penyebabnya bisa banyak. Banyak yang merasa bahwa mereka masih muda dan memiliki banyak waktu, sehingga mengabaikan kemungkinan risiko. Ada juga kecenderungan untuk memprioritaskan gaya hidup konsumtif daripada menabung. YOLO, you only live once. Kapan lagi, bisa menikmati hidup, ya kan?
Selain itu, juga karena kurangnya wawasan dan pengetahuan tentang keuangan. Makanya, enggak tahu pentingnya punya dana darurat, saat ingin mencapai bebas finansial di usia muda.
5. Pengin Serbainstan
Siapa sih yang enggak akan tergiur kalau ada iming-iming, “cepat kaya”, atau “keuntungan cepat”?
Dalam era digital saat ini, ketika banyak hal dapat diakses dan diperoleh dengan cepat, budaya ‘instan’ telah mendominasi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal keuangan. Mereka yang tumbuh di tengah kemudahan teknologi, sering kali menginginkan segalanya serba cepat, termasuk kesuksesan finansial.
Dengan adanya aplikasi perbankan, investasi, dan e-commerce, segalanya tampak hanya sejauh satu klik. Ini bisa memengaruhi persepsi tentang bagaimana cara mendapatkan uang dan kekayaan. Apalagi dengan adanya media sosial, ya kan? Melihat teman-teman sebaya atau influencer yang menunjukkan kemewahan dan kesuksesan bisa menciptakan rasa ingin cepat sukses tanpa melihat proses yang mereka lalui.
Tanpa disadari, mentalitas ini dapat menghambat pencapaian bebas finansial di usia muda yang sebenarnya.
Tanpa pengetahuan yang cukup, keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat bisa mendorong kita untuk melakukan banyak hal secara impulsif, tanpa pertimbangan yang matang. Akhirnya, ya sudah banyak contohnya kan? Banyak orang terjebak investasi bodong. Banyak pula yang tertipu sehingga merugi hingga nominal fantastis.
Padahal, dalam pencapaian kebebasan finansial, proses seperti menabung, berinvestasi, dan belajar adalah hal yang esensial. Keinginan serbainstan bisa membuat kita mengabaikan proses ini.
Bebas finansial di usia muda bukanlah mimpi yang tidak mungkin diwujudkan. Namun, untuk mewujudkannya, kita perlu kesadaran, pengetahuan yang cukup, dan kedisiplinan.
Kesalahan-kesalahan yang kerap kita lakukan, kita mesti sadar akan hal ini. Namun, hal itu sudah jadi langkah pertama untuk bisa menghadapi hambatan-hambatan yang ada. Setiap orang memiliki potensi dan peluang untuk mencapai kebebasan finansial, asalkan mereka mau belajar, beradaptasi, dan tumbuh di tengah-tengah tantangan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
3 Hal tentang Investasi Crypto yang Mesti Kamu Tahu Sebelum Pengin Cepat Kaya dengannya
Investasi crypto lagi ngehype nih. Apa kabar dengan kamu? Apakah kamu juga salah satu yang mengikuti perkembangannya, ataukah malahan kamu sudah mulai nyebur juga di kolam investasi digital ini?
Melonjaknya nilai mata uang digital bitcoin tak pelak memang jadi perhatian sejak awal tahun 2021. Apalagi kehebohan ini juga diramaikan oleh beberapa orang terkenal dunia, sebut saja seperti Elon Musk, Mark Cuban, Richard Branson, hingga Kanye West, yang mengaku sudah pada punya investasi crypto juga.
Meskipun, yah, masih sering dengar pro dan kontra sana-sini, tapi cuan yang (katanya) bisa didapatkan bikin mupeng juga akhirnya. Sebut saja bitcoin, yang sempat menembus USD 52.000 di bulan Februari lalu.
Well, keramaian mirip dengan yang ini kurang lebih juga terjadi beberapa bulan sebelumnya, ketika para influencer Instagram meng-“endorse” emiten-emiten saham tertentu hingga mengakibatkan terkereknya harga saham hingga menjadi kurang wajar. Buntutnya, banyak orang asal mencoba membeli saham yang sama dengan yang di-endorse oleh para influencer, tetapi sayangnya tidak diiringi dengan ilmu dan pemahaman yang cukup.
Fenomena Pengin Cepat Kaya
Keinginan untuk kaya memang bisa saja dimiliki oleh setiap orang. Karena, ya, siapa sih yang enggak pengin kaya? Sayangnya, tak semua orang bisa mewujudkan keinginan ini. Terutama sih, karena kurang paham cara kerjanya.
Keinginan ini juga yang menjadi alasan sebagian besar anak muda yang akhirnya nyobain juga untuk investasi crypto. Ya, sebenarnya ini adalah hak masing-masing ya. Cuma, takutnya sih, sejarah saham pompom influencer yang terjadi tempo hari terulang lagi. Kalau itu yang terjadi, siapa yang rugi?
Kalau mau cepat kaya, nggak gitu mainnya.
Karena investasi crypto merupakan hal baru di Indonesia, so, ada beberapa hal penting banget yang mesti kamu ketahui tentang hal ini. Apa saja? Mari kita lihat.
3 Hal tentang Investasi Crypto yang Kamu Mesti Tahu Biar Nggak Asal Pengin Kaya
1. Isu keamanan
Jaringan blockchain yang digunakan oleh Bitcoin dan teman-temannya ini merupakan jaringan yang dibangun untuk menjawab keresahan para pelaku transaksi digital atas adanya birokrasi otoritas terpusat. Jaringan ini merupakan jaringan terdesentralisasi yang transparan. Artinya, kamu tak perlu “perantara” untuk bertransaksi, bisa berhubungan peer to peer, memiliki sistem layaknya buku terbuka, yang semua orang bisa melihat transaksi yang terjadi.
Dengan demikian, ada isu keamanan di dua sisi yang harus kamu pikirkan jika ingin investasi crypto. Satu sisi, jika terjadi kecurangan, maka akan banyak pihak yang bisa melihat. Sisi lain, karena “struktur”-nya terbuka, ketika seseorang bisa menemukan bugs atau celah, maka orang tersebut bisa banget mengambil semua aset digital yang ada, tanpa peduli menimbulkan kerugian pada orang lain.
Karenanya, adalah penting bagi kamu untuk paham bagaimana mengamankan dompet digitalmu dengan baik, pun bagaimana bertransaksi dengan aman.
2. Volatilitas supertinggi
Cryptocurrency yang jenisnya mencapai ratusan ini memang usianya masih muda. Bitcoin adalah sistem keuangan digital yang paling tua, itu pun baru diinisiasi di tahun 2009, oleh seseorang yang disebut Satoshi Nakamoto.
Sudah pasti, sesuatu yang baru belum punya sistem dan struktur yang stabil. Ditambah lagi dengan sistem desentralisasinya yang membuatnya tak bisa dikendalikan oleh siapa pun.
Harga Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu, Dogecoin, dan teman-temannya ini naik turun, sangat sensitif terhadap apa pun yang bisa terjadi.
Bisa dibilang, investasi cryptocurrency untuk saat ini masih tergolong investasi risiko sangat tinggi. Sangat kurang disarankan buat kamu untuk melakukannya tanpa pemahaman yang baik.
3. Bersifat permanen
Transaksi dengan bitcoin dan jenis cryptocurrency yang lain bersifat permanen. Artinya, tidak dapat dibatalkan.
Ada kasus beberapa tahun yang lalu, ketika terjadi pencurian bitcoin dari sebuah platform trading crypto. Para pengelola platform tahu dan melihat sendiri bagaimana bitcoin dan mata uang lain yang mereka perdagangkan disedot perlahan oleh peretas, tapi—literally—tak ada apa pun yang bisa mereka lakukan. Bitcoin tidak mengenal pembatalan transaksi, meski bisa dikembalikan oleh orang yang menerimanya.
Berbeda dengan mata uang yang dikendalikan secara terpusat. Pembatalan transaksi bisa saja dilakukan, meskipun ada prosedur panjang yang harus dilakukan.
Nah, melihat beberapa hal penting yang paling prinsip dari sistem cryptocurrency di atas, sekarang kamu bisa melihat sendiri ya, apakah kamu siap menghadapinya? Masih tetap berharap pengin cepat kaya dengan bitcoin?
Belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi saja dululah yuk! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.