Financial Gamification, Apa Sih Itu?
Pernah dengar istilah financial gamification?
Mungkin istilah ini memang belum familier ya? Tetapi sebenarnya ini adalah sesuatu yang seharusnya akan kita akrabi sesegera mungkin in the real near future.
You see, kita bisa belajar keuangan itu bisa dengan banyak sekali cara; dengan baca buku, follow akun-akun yang sering sharing tentang keuangan, nonton video, sampai ikut kelas yang diampu oleh mentor-mentor yang berpengalaman.
Nah, salah satu cara baru belajar keuangan yang juga bisa kamu lakukan adalah melalui metode financial gamification ini.
Apa Sih Financial Gamification?

Financial gamification, seperti dapat kamu lihat, terbentuk dari dua kata, yaitu financial dan gamification.
Financial, dalam bahasa Indonesia adalah finansial atau keuangan, adalah kata benda yang mengacu pada seluk-beluk uang, atau urusan uang. Ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Sedangkan gamification, dalam bahasa Indonesia dipadankan sebagai gamifikasi, adalah metode pembelajaran atau penyelesaian tugas dengan memanfaatkan games atau permainan-permainan.
Dengan demikian, financial gamification bisa dibilang adalah metode pembelajaran keuangan dengan memanfaatkan games atau permainan.
Hmmm, how does it sound? Sepertinya sih asyik ya, bisa belajar keuangan sambil main gitu. Praktik simulasi langsung, dan dihadapkan pada masalah-masalah yang (terasa) riil?
Why Gamification?
Semua berawal dari teori Cone of Learning, yang digagas oleh Edgar Dale.
Dalam teori ini, ternyata ditemukan fakta bahwa orang memiliki kecenderungan untuk belajar dan mampu menyerap 90% materi belajar jika kita aktif; melakukan presentasi, simulasi secara riil, dan melakukan praktik langsung akan materi yang kita pelajari tersebut.
Untuk lebih jelasnya, ini dia skema Cone of Learning, oleh Edgar Dale.

Metode gamifikasi ini sebenarnya sudah cukup familier dan banyak dilakukan sebagai metode belajar anak-anak sekolah. Pertamanya sih berkembang pesat di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat. Namun, akhir-akhir ini juga banyak diadopsi oleh sistem pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan anak usia dini. Misalnya masuknya metode Montessori.
Namun, sebenarnya, gamifikasi ini bisa diterapkan untuk belajar apa pun, oleh siapa pun. Metode dasar yang mengedepankan analisis masalah, problem solving, dan keaktifan pengguna membuatnya mudah untuk dimodifikasi untuk banyak tujuan.
Salah satunya untuk belajar keuangan.
Gimana ya, rasanya belajar keuangan dengan cara bermain seperti ini? Kebayang enggak?
Kita Sebenarnya Sudah Familier dengan Financial Gamification

Nah, nggak sadar mungkin ya, kalau sebenarnya kita sudah sering melakukan gamifikasi keuangan.
Loh?
Iya, ingatkah kamu akan permainan monopoli?
Yes, monopoli adalah salah satu bentuk gamifikasi keuangan, atau financial gamification, yang pasti sebagian besar dari kita pernah lakukan. Dalam monopoli, kita belajar mengelola keuangan, dari mulai membeli hipotek alias tanah kosong, lalu beli rumah hijau, bahkan sampai bagaimana caranya mendapatkan penghasilan pasif, dengan memiliki hotel di lokasi-lokasi strategis.
Seru kan ya, kalau sudah main monopoli? Ada yang jago main monopoli?
Bisa jadi, yang jago main monopoli itu, sekarang juga jago mengelola keuangan, dan sudah punya penghasilan pasif juga tuh.

Di era digital, finance gamification seharusnya juga dikonversi menjadi digital juga. Well, pernah lihat sih, ada aplikasi games monopoli di PlayStore, tapi sayangnya, belum pernah coba. Kalau diingat-ingat, pun ada beberapa games, yang berbasis simulasi dan time management yang selalu juga ada pelajaran keuangannya.
Misalnya saja games berbasis simulasi peternakan atau pertanian, seperti HayDay. Kamu perlu membeli bibit, untuk kemudian ditanam. Kamu perlu juga membeli fasilitas-fasilitas, agar pertanianmu bisa berjalan dengan baik.
Menelusuri beberapa sumber, ternyata juga ada games Cashflow. Ini adalah platform finance gamification yang dikembangkan oleh Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad.
Nah, apakah kamu tahu bentuk atau platform financial gamification lainnya, yang belum disebutkan di atas? Tulis di kolom komen ya.
Lalu, bagaimana menurutmu? Jika kamu belajar keuangan melalui games seperti ini, kira-kira apakah materi pembelajaran akan lebih mudah diserap, atau malah ambyar karena terdistraksi oleh permainan itu sendiri?
Atau kamu lebih suka belajar dengan ikut kelas seperti kelas-kelas finansial online QM Financial, yang topiknya bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu?
#FinClic Perempuan dan Uang
Kalau kalian perempuan menikah dan punya anak biasanya timbul kegalauan mulai dari mau tetap bekerja di kantor, mengundurkan diri atau mendedikasikan diri untuk keluarga.
Perempuan mau jadi apa pun, mau memiliki bisnis sendiri, menjadi filantropis atau menjadi ibu rumah tangga saja, hal terpenting yang perlu mereka lakukan adalah mengelola keuangan dengan baik dan benar.
Beberapa alasan mengapa perempuan penting untuk dapat mengelola keuangan:
Cara Seru Belajar Finansial Online
Apa yang menghalangimu untuk belajar finansial? Jarak lokasi training yang terlalu jauh, sayang membuang waktu bersama kemacetan di jalan, atau biaya yang terlalu mahal?
Kini, jarak, waktu, dan biaya tak lagi jadi penghalang. Sejak Oktober lalu, QM Financial menghadirkan pengalaman baru belajar finansial secara online melalui Financial Clinic Online Series. Memanfaatkan kemudahan teknologi, kelas finansial online ini bisa kamu akses melalui aplikasi Zoom.
Financial Clinic Online Series membuat belajar finansial jadi available, accesible, dan affordable
Available
Kamu mau belajar topik finansial apa? Ada banyak topik finansial yang available untuk kamu pilih. Mulai dari konsep perencanaan keuangan komprehensif ala Ligwina Hananto yang lebih dikenal dengan Blueprint of Your Money, cash flow, reksa dana, asuransi, hingga saham.
Ada juga kelas tematik seperti Dana Pendidikan, Dana Pensiun, bahkan Dana Liburan! Tak menemukan topik yang kamu mau? Sila DM ke Instagram @QM_Financial untuk mengusulkan topik yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kelas Financial Clinic Online Series dibagi dalam tiga level; basic, intermediate, dan advance. Di level basic, kamu akan belajar konsep dasarnya terlebih dahulu. Di level intermediate, akan ada form simulasi Excel The Formula yang bisa kamu gunakan untuk menghitung berbagai kebutuhan investasi dan proteksi. Sedangkan di kelas advance, saatnya melakukan review.
Accesible
Dengan kemudahan teknologi, kamu bisa belajar dari mana saja. Lebih dari 1.000 peserta di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri, sudah bergabung di Financial Clinic Online Series.
Mau belajar dari mana? Dari rumah, dari kantor, atau bahkan dalam perjalanan commuting? Bisa! Mau belajar sambil menidurkan anak, sambil makan malam, atau sembari jaga toko? Bebas!
Financial Clinic Online Series bisa diakses melalui handphone atau laptop.
Affordable
Materi di kelas finansial online ini dibuat per modul. Setiap modul akan membahas 5 hal penting keuangan mengenai topik yang sedang dibahas. Selama satu jam QM Trainer akan menyampaikan modul yang diikuti dengan tanya jawab. Simpel, practical, dan tentunya, fun!
Modul-modul yang dibuat ringkas ini akan memudahkanmu mencerna setiap topik finansial yang dibahas. Kamu pun tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup dengan Rp150.000 kamu sudah bisa mengikuti kelas basic di Financial Clinic Online Series.
Jadi, tunggu apa lagi? Pilih kelas yang kamu mau di event.qmfinancial.com, dan rasakan serunya belajar finansial secara online. Ceritakan pengalamanmu dengan tagar #ketagihanfcos dan jangan lupa tag @QM_Financial ya!
-Fransisca Emi-