Langkah Pertama dalam Belajar Finansial untuk Pemula
Belajar finansial untuk pemula itu bisa jadi tampak “mengerikan”. Ya gimana enggak ngeri? Pas proses belajar itu, kita jadi tahu semua dosa keuangan kita. Semua borok jadi kelihatan, semua penyakit ketahuan.
Tapi ya, itu memang salah satu prosesnya sih. Kalau memang niat dan mau lanjut, belajar finansial untuk pemula itu sangat mengasyikkan. Apalagi kalau akhirnya kita berhasil membuat keuangan kita sehat, terus akhirnya bisa mewujudkan mimpi, memenuhi cita-cita … wah, rasanya semua kerja keras terbayar.
Betul?
So, meski ngeri-ngeri sedap, ayo, mulai belajar finansial sekarang juga. Enggak usah nunggu duit ada dulu baru mau belajar finansial. Karena siapa tahu, duitnya enggak ada karena kamu enggak mau mulai belajar juga. Mindsetnya coba deh dibenerin.
Table of Contents
Tahap Belajar Finansial untuk Pemula
Belajar tentang keuangan pribadi bisa sangat berguna, terutama untuk pemula yang ingin mengatur keuangan dengan lebih baik.
Berikut adalah beberapa panduan dasar belajar finansial untuk pemula yang bisa kamu ikuti.
1. Financial Check Up
Garis start belajar finansial untuk pemula terbaik adalah dengan mengetahui terlebih dulu kondisi keuanganmu saat ini. So, mulailah mencatat semua pendapatan dan pengeluaranmu setiap bulan. Setelah itu, telusuri apa saja dan bagian mana saja yang sekiranya belum optimal, mungkin terlalu boros atau terlalu sedikit alokasinya. Misalnya, kamu terlalu boros untuk jajan, sementara nabung cuma bisa seratus ribu saja per bulan—itu juga masih disabotase sendiri.
Di QM Financial, kami menyebutnya sebagai financial check up. Seperti halnya medical check up, kamu akan bisa tahu di sebelah mana penyakit dan dosa-dosa keuanganmu dengan financial check up ini.
Baca juga: Financial Check Up dan 5 Alasan Mengapa Penting untuk Dilakukan
2. Belajar tentang Utang
Langkah kedua, karena ini cukup krusial dan sebelum melangkah ke hal-hal lain, kamu perlu belajar dulu tentang konsep utang. Pasalnya, banyak orang punya persepsi yang kurang tepat tentang utang. Ada yang anti banget dengan utang (tapi ngeluh gini-gini aja terus), sementara yang lain hobi banget utang sampai berefek ke semua aspek hidup—sampai susah buat ini itu.
Utang tidak dilarang. Utang juga bukan hal jahat. Utang hanya perlu dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat yang baik juga buat kita.
Supaya kamu bisa memanfaatkannya dengan baik, belajar apa saja syarat utang sehat dan cara membuat rencana keuangan yang baik agar utang bisa terkelola dengan baik.
3. Belajar tentang Dana Darurat
Dana darurat adalah salah satu pos terpenting dalam rencana keuangan. Sebelum ke mana-mana, pemahaman tentang dana darurat sebaiknya sudah kamu miliki dulu. Apa fungsi dan manfaatnya, berapa jumlah idealnya, hingga pengelolaannya.
Dana ini akan sangat berguna dalam situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, hingga kalau ada bagian-bagian rumah yang rusak.
4. Belajar Investasi
Investasi adalah hal berikutnya yang bisa kamu pelajari dalam proses belajar finansial untuk pemula. Jangan lagi investasi secara ugal-ugalan, hanya berbekal kata orang. Investasi harus dilakukan dengan pemahaman yang cukup; mulai dari mengerti risikonya sampai tahu karakter instrumennya. Dengan demikian, kamu bisa memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan finansial.
5. Belajar Asuransi
Selain dana darurat, ada alokasi lain yang juga sama pentingnya dan punya fungsi perlindungan. Yes, asuransi.
Faktanya, banyak orang yang maunya belajar finansial untuk pemula, tapi lupa belajar asuransi. Banyak pula yang beranggapan, asuransi itu penipuan.
Padahal, yang bersangkutan hanya belum paham cara kerja asuransi. Sayang banget, anti terhadap asuransi tetapi hanya karena kurang pengetahuan, terus jadi enggak terlindungi. Tanpa asuransi, orang bisa terjebak kesulitan keuangan, lebih fatal lagi terjerat utang.
6. Perencanaan Pensiun
Sudah belajar investasi, meskipun mungkin masih jauh, memikirkan tentang pensiun itu penting. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam produk pensiun atau memanfaatkan program pensiun yang ditawarkan oleh pekerjaanmu.
7. Financial Diet
Cobalah untuk mengikuti diet keuangan selama satu bulan. Misalnya, batasi pengeluaran untuk kategori tertentu seperti makanan, hiburan, atau belanja, dan catat hasilnya.
Hal ini membantu memahami kebiasaan pengeluaran pribadi dan memotivasi untuk membuat anggaran yang lebih efektif. Apalagi kalau kamu memang menemukan “penyakit” atau “dosa” saat financial check up. Di financial diet inilah, kamu bisa memperbaikinya.
Baca juga: Diet Finansial, Ini Dia 4 Persamaannya dengan Diet Kesehatand
8. Membuat Catatan Keuangan
Buat catatan keuangan harian atau mingguan. Catat semua transaksi yang kamu lakukan, termasuk keputusan investasi atau tabungan. Review catatan ini secara berkala untuk melihat pola dan area yang mungkin memerlukan perbaikan.
9. Ikut Kelas Finansial
Untuk membantu memperlancar proses belajar finansial untuk pemula, akan lebih lengkap kalau kamu ikutan kelas finansial. Ada banyak penyedia kelas finansial, baik offline maupun online. Tapi, yang paling tepercaya pastinya QM Financial.
Di FCOS QM Financial, ada beragam kelas finansial yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Kurikulumnya berjenjang, sehingga kamu bisa ikut sesuai dengan tingkat literasi keuanganmu. Yang pertama wajib diambil adalah Blueprint of Your Money.
Dari yang paling basic, kamu bisa belajar seiring dengan perkembangan belajar finansialmu, hingga akhirnya mencapai Advanced. Untuk bisa update kamu bisa mengunjungi website kelas finansial QM Financial atau follow akun media sosial kami.
Belajar finansial untuk pemula enggak harus selalu serius, tegang, dan membosankan. Belajar finansial bisa kok dibikin santai, fun, dan menyenangkan. Itu kalau kamu belajar bareng QM Financial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Mitos tentang Belajar Finansial untuk Pemula
Memulai belajar finansial untuk pemula memang bisa terasa menakutkan. Banyak orang beranggapan bahwa memahami dunia keuangan membutuhkan bakat khusus atau akses eksklusif ke informasi tertentu.
Mitos ini, sayangnya, mendorong banyak orang menjauh dari upaya meningkatkan literasi keuangannya. Padahal, dengan pemahaman yang benar, setiap langkah kecil dalam mempelajari dasar-dasar keuangan dapat berdampak besar pada kestabilan dan kemakmuran finansial di masa depan.
So, mari kita bahas beberapa mitos yang sering menghalangi dan menghambat orang dalam memulai perjalanan finansialnya. Ya, barangkali termasuk kamu juga. Tujuannya jelas, untuk menghilangkan intimidasi tentang belajar finansial untuk pemula, dan menunjukkan bahwa belajar tentang keuangan adalah akses terbuka untuk semua. Seperti tagline-nya QM Financial, belajar finansial bareng semua.
Table of Contents
Mitos seputar Belajar Finansial untuk Pemula yang Perlu Diempaskan
So, kalau kamu masih percaya dengan mitos-mitos tentang belajar finansial ini, maka sekarang saatnya kamu empaskan saja.
1. Butuh Uang Banyak untuk Mulai Investasi
Belajar finansial untuk pemula sering kali terhambat oleh anggapan bahwa memulai investasi memerlukan banyak uang.
Nyatanya, perkembangan teknologi dan munculnya berbagai platform investasi telah mengubah pandangan ini. Sekarang, dengan hanya sejumlah uang yang relatif kecil, siapa pun bisa memulai. Bahkan dari Rp10.000 saja loh.
Berbagai instrumen investasi dirancang khusus untuk memudahkan pemula. Misalnya, ada reksa dana yang memungkinkan investasi dengan modal awal yang sangat terjangkau. Dengan begitu, terbuka pintu bagi lebih banyak orang untuk tumbuh finansial tanpa harus menunggu sampai punya banyak uang.
2. “Apanya yang Diatur? Duitnya Aja Nggak Ada!”
Banyak orang enggan belajar finansial untuk pemula, dan malah bilang, “Apanya yang diatur? Duitnya aja nggak ada.”
Padahal, ya justru ketika masih sedikit, uang harus mulai diatur. Jangan-jangan, duitnya enggak ada karena memang enggak pernah diatur? Jadi enggak tahu, ke mana saja uangnya pergi.
Pengetahuan finansial adalah kebutuhan yang berlaku universal, enggak peduli seberapa tebal dompet seseorang. Semua orang berhak dan perlu mengerti cara mengelola keuangan dengan baik, bahkan (atau apalagi) jika saat ini merasa tidak memiliki cukup uang.
Literasi keuangan adalah alat penting dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat, terlepas dari jumlah uang yang dimiliki saat memulai.
3. Terlalu Rumit untuk Dipelajari
Belajar finansial untuk pemula kerap kali dianggap sebagai hal yang terlalu rumit. Namun, kenyataannya berbeda.
Banyak sumber daya yang tersedia, baik online maupun offline, yang menyajikan materi keuangan dengan cara yang mudah dimengerti. Dari buku-buku yang ditulis untuk pemula hingga kursus online yang interaktif, semuanya dirancang untuk memecahkan konsep-konsep keuangan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Di QM Financial, kamu bisa mengakses banyak sekali format belajar finansial. Mulai dari artikel-artikel yang ada di website ini, video-video di kanal YouTube, podcast di Spotify, sampai e-book juga ada loh!
Untuk memulai, cukup fokus pada dasar-dasar keuangan seperti pengelolaan anggaran, pentingnya menabung, dan dasar-dasar investasi. Akan lebih baik lagi, jika kamu mulai dengan belajar Blueprint of Your Money.
Dengan mengambil langkah kecil, belajar finansial enggak lagi terasa sebagai beban, melainkan sebagai perjalanan menarik menuju kemandirian dan kebebasan finansial. Tip praktis seperti mengatur pengeluaran harian atau menentukan tujuan keuangan jangka pendek dapat menjadi titik awal yang baik untuk membangun kebiasaan finansial yang sehat.
4. Saham Itu Judi
Banyak orang yang menganggap bahwa pasar saham sama dengan judi. Persepsi ini enggak tepat, apalagi kalau kemudian membuatmu terhambat dalam belajar finansial untuk pemula.
Ada perbedaan mendasar antara berinvestasi di pasar saham dan berjudi. Investasi dilakukan berdasarkan pada penelitian, analisis, dan strategi jangka panjang yang bertujuan untuk pertumbuhan modal di masa depan. Sebaliknya, judi bergantung pada keberuntungan dan peluang instan tanpa dasar analisis yang kuat.
Untuk bisa berinvestasi di pasar saham, kita harus paham tentang nilai perusahaan, kondisi ekonomi, dan faktor lain yang memengaruhi harga saham. So, harus dilakukan riset dengan saksama dan punya strategi investasi jangka panjang.
Berinvestasi di pasar saham bisa menjadi sarana efektif untuk membangun kekayaan. Hal yang sangat berbeda dengan judi.
5. Masih Muda Enggak Butuh Asuransi
Kan, masih sehat! Gitu katanya.
Padahal, memiliki asuransi sejak dini justru merupakan langkah strategis dalam belajar finansial untuk pemula. Dengan memiliki asuransi sesuai kebutuhan, risiko keuangan bisa dikelola dan melindungi dirimu dari kejadian tak terduga yang bisa mengganggu stabilitas finansial.
Asuransi kesehatan adalah asuransi yang wajib dimiliki terlebih dulu. Baru kemudian, jika kamu merupakan orang yang menjadi andalan banyak jiwa untuk bergantung hidup, kamu akan butuh asuransi jiwa.
Memiliki asuransi sejak usia muda bukanlah pemborosan, melainkan investasi dalam merencanakan masa depan yang lebih aman dan stabil. Asuransi itu penting sebagai bagian dari strategi keuangan yang komprehensif, bukan sekadar opsi tambahan.
Mematahkan mitos seputar belajar finansial untuk pemula membutuhkan pengertian yang benar tentang keuangan.
Dengan mengatasi kesalahpahaman ini, jalan menuju kebebasan finansial menjadi lebih jelas dan terjangkau. Mulai dari investasi dengan modal kecil hingga pentingnya asuransi bagi semua usia, langkah-langkah praktis ini membuka pintu untuk siapa saja yang ingin memperkuat dasar keuangannya.
Meluangkan waktu untuk belajar dan menerapkan prinsip-prinsip finansial yang sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan. Bukan cuma tentang uang, tetapi juga tentang menciptakan kehidupan yang lebih aman dan berkualitas.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Semua Orang akan Jadi Sandwich Generation pada Waktunya: Apa yang Harus Disiapkan?
Apa? Setiap orang akan jadi sandwich generation pada waktunya? Kok serem?
Nah, itu dia yang masih belum banyak disadari oleh setiap orang yang punya orang tua. Isu menjadi sandwich generation ini sebenarnya dimiliki oleh setiap orang—bukan privilege kelompok tertentu saja. Jadi tenang, karena kamu banyak temannya.
Table of Contents
Sandwich Generation = Problematika Sejuta Umat
Sudah nonton video YouTube QM Financial yang ini?
Dalam video tersebut, lead trainer QM Financial, Mba Ligwina Hananto, menyebutkan bahwa setiap orang akan menjadi sandwich generation pada waktunya.
Hal ini enggak salah, atau sekadar menakut-nakuti loh. Ini adalah fakta yang terjadi pada setiap orang yang masih punya orang tua. Akar masalahnya simpel: Ketika orang tua kita bertambah usia, ya masa mau dibiarkan hidup sendiri? Usia 80-an tahun ke atas, umumnya orang akan membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitas tertentu. Jadi, kayak balik lagi ke balita.
Budaya kita yang selalu gercep untuk saling membantu tidak akan “mengizinkan” seorang anak mengabaikan orang tuanya, di masa tua mereka. Ya, ini sih norma yang umum ya. Ada juga beberapa kasus yang di luar norma ini, yang harus dikaji kasus per kasus, tidak bisa digeneralisasi.
Nah, untuk membantu orang tua kita hidup itu, ya tentu ada biaya. Mau kita sendiri yang urus, atau memercayakan mereka pada orang yang lebih profesional atau ahli, pastinya biaya itu tetap ada.
Di sinilah berlaku bahwa setiap orang akan menjadi sandwich generation pada waktunya.
Strategi Perencanaan Keuangan yang Bisa Diterapkan oleh Semua Sandwich Generation
So, kamu akan butuh strategi perencanaan keuangan, yang bisa diterapkan oleh semua jenis sandwich generation.
Dalam konteks generasi sandwich, perencanaan keuangan dan investasi menjadi landasan penting. Di dalamnya ada pengaturan sumber daya finansial secara bijaksana untuk menjawab kebutuhan jangka panjang. Jadi, apa yang perlu dilakukan?
1. Membuat Anggaran Efektif
Membuat anggaran yang efektif sangat penting, terutama untuk kamu para generasi sandwich.
Jadi kenali kebutuhanmu, termasuk kebutuhan untuk merawat orang tua. Masukkan kebutuhan untuk orang tua ini di dalam anggaran. Buatkan persentase tersendiri sehingga kamu akan lebih mudah mengalokasikannya, dan tidak mengganggu kebutuhan lain yang sama pentingnya.
Anggaran ini harus mencakup enggak hanya untuk pengeluaran sehari-hari tapi juga untuk kebutuhan di masa depan. Jadi jangan lupa untuk mengalokasikannya, pada tabungan atau investasi.
Dengan mengelola keuangan secara bijak, bisa membantu meringankan beban finansial dan memberikan ketenangan pikiran dalam menghadapi kejutan atau kebutuhan mendadak di masa yang akan datang.
2. Berikan Perlindungan Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua
Asuransi kesehatan itu penting, terutama untuk memberikan perlindungan finansial kalau ada yang sakit.
Kalau orang tua belum punya asuransi kesehatan, pastikan kamu membelikannya untuk mereka. BPJS Kesehatan bisa menjadi opsi terbaik. Dengan adanya asuransi kesehatan, perlindungan terhadap risiko biaya kesehatan tak terduga pun terjamin. Apalagi untuk orang tua, biasanya sudah mulai ada masalah kesehatan di sana sini.
3. Buat Rencana Pensiun untuk Diri Sendiri
Perencanaan pensiun bertujuan untuk memastikan stabilitas finansial di masa tua. Ingat, bahwa setiap orang akan menjadi generasi sandwich pada waktunya. Sehingga kita pun harus siap nantinya kalau sudah mulai menua, maka anak-anak kita bisa jadi juga akan menjadi generasi roti isi penerus.
Minimalkan menjadi beban hidup mereka. Seenggaknya, kalau mereka mau berbaik hati dan membalas budi, finansial tidak akan jadi masalah karena kita punya dana pensiun yang memadai.
4. Berkomunikasi dengan Anggota Keluarga Lain
Jika ada anggota keluarga lainnya yang bisa diajak berkomunikasi, bangun diskusi yang sehat dengan mereka. Dengan demikian, semua anggota keluarga dapat berbagi pikiran demi membantu orang tua bersama-sama.
Dengan begitu, beban bisa dibagi dan enggak menumpuk di salah satu anggota keluarga saja. Untungnya sih, umumnya masyarakat kita masih banyak yang percaya dengan kekuatan gotong royong. So, dalam hal mengurus orang tua, semangat ini seharusnya mudah ditemukan.
5. Kelola Stres dan Tekanan Emosional
Mengelola stres dan tekanan emosional saat berada di generasi sandwich memang tidak mudah, tetapi sangat penting untuk kesehatan mental.
Langkah awalnya adalah mengakui bahwa merasa tertekan itu normal dan mencari cara untuk mengatasinya. Kamu bisa mengambil waktu untuk diri sendiri, melakukan aktivitas yang kamu sukai, atau berolahraga untuk mengurangi stres.
Dalam mengelola stres dan tekanan emosional, teknik seperti meditasi, olahraga teratur, dan hobi yang menenangkan dapat sangat membantu.
Sekilas hal ini memang tampak tidak ada hubungannya dengan upaya sandwich generation untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarga secara finansial. Tapi jangan salah. Kalau aspek ini terganggu, bukan enggak mungkin, kebutuhan finansial akan terpengaruh.
6. Edukasi untuk Anak-Anak
Pendidikan dan komunikasi memegang peran kunci dalam membentuk dasar keluarga yang kuat.
Mengajarkan anak-anak tentang tanggung jawab dan empati sejak dini membantu mereka mengembangkan pemahaman tentang pentingnya saling membantu dan memahami perasaan orang lain. Terutama dalam konteks keluarga.
Memang kita harus berupaya supaya tidak menjadikan mereka sebagai generasi sandwich selanjutnya. Namun, memberikan rasa tanggung jawab dan “memiliki” terhadap keluarga, pastinya akan membentuk pribadi mereka secara lebih baik.
Nah, sandwich generation, semoga kamu semua semakin kuat dan berdaya ya, sehingga tak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan keluargamu dengan baik.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Memilih Kelas Keuangan yang Tepat, Gimana Caranya?
Kamu sedang mencari kelas keuangan yang tepat untuk belajar money management? Memang sih, belakangan ini obrolan mengenai finansial menjadi topik yang menarik untuk diulas. Nggak di kampus, di kantor, bahkan di tempat nongkrong, pengelolaan keuangan menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Maka tidak heran jika kamu juga tertarik untuk mengikuti kelas keuangan.
Mengikuti kelas keuangan menjadi salah satu cara untuk menuju kesuksesan dalam pengelolaan keuangan, lho. Pengelolaan keuangan yang baik dapat membantumu untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dengan uang yang kamu miliki. Bisa dibilang, kemampuan pengelolaan keuangan ini merupakan survival skill yang wajib dimiliki oleh setiap orang, tidak terkecuali kamu.
Survival skill yang satu ini dipercaya bakal bikin hidup kamu lebih aman, lebih tenang, dan terhindar dari utang. Zaman sekarang, kemampuan pengelolaan keuangan ini bisa kamu dapat dari mana saja. Pasalnya saat ini banyak platform financial education yang dapat kamu akses kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya sekadar layanan konsultasi, dengan financial education melalu kelas keuangan yang tepat, kamu bisa menjadi perencana keuangan untuk dirimu sendiri.
Lantas, bagaimana cara memilih kelas yang sesuai dengan kebutuhanmu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut.
Memilih Kelas Keuangan yang Tepat
Well, memilih kelas keuangan di zaman sekarang sangatlah mudah. Teknologi memfasilitasi kamu untuk belajar banyak hal, tidak terkecuali belajar keuangan.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak tersedia kelas keuangan secara online. Namun, kamu juga perlu berhati-hati dalam memilih kelas finansial ini. Alih-alih mendapatkan ilmu, jika kamu mengikuti kelas dari sumber yang kurang kompeten, ya hasilnya tentu tidak bisa diharapkan.
So, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut sebelum memilih kelas keuangan.
Gampang Diakses
Pilihlah kelas yang tidak menyulitkan, baik dari segi administrasi, pembayaran, hingga running kelasnya. Kelas yang mudah diakses tentunya tidak akan menyulitkanmu dalam proses pembelajaran. Syukur ada mimin yang gercep untuk membantu mengatasi kesulitan yang kamu alami selama mengikuti kelas tersebut.
Cek Kurikulumnya
Kurikulum itu memegang peran yang krusial dalam setiap proses pembelajaran, lho. Ibaratnya, kurikulum itu kompas yang memandu kita agar belajarnya lebih terarah. Oleh karena itu, sebelum kamu memilih, pastikan kamu sudah mengecek dan memahami kurikulumnya, ya. Pastikan kurikulum kelas finansial yang kamu pilih tersebut sudah disusun secara berjenjang, mulai dari yang basic, intermediate, hingga advanced. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi kamu untuk mengikutinya.
Kelas yang Variatif
Belajar keuangan akan lebih menyenangkan jika kamu dapat mengaksesnya dengan mudah. Format materi yang disediakan oleh penyelenggara beragam, akan mendukung proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan lebih menyenangkan. Format materi bisa dalam bentuk video, podcast, hingga handout. So, kamu tidak bosan dengan kelas yang sedang diikuti. Terlebih lagi, jika kelas finansial yang kamu ikuti menyediakan forum diskusi. Pasti kelasnya akan lebih asik, ya!
Mengapa Kamu Harus Belajar Keuangan?
Belajar finansial melalui kelas keuangan akan sangat berguna bagi kamu di masa depan. Pasalnya, dengan belajar keuangan kamu dapat dengan mudah mengatur prioritas dalam hidup. Pada dasarnya, kamu dianjurkan untuk memprioritaskan hal-hal esensial dan akan bermanfaat dalam jangka panjang.
Dengan mengetahui mana yang menjadi prioritasmu, maka kamu dapat memastikan bahwa semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier. Kebutuhan tersier ini kadang kala memang penting untuk dipenuhi. Anggap saja untuk healing atau sekedar self reward, ya. Namun, pemenuhan kebutuhan tersier ini jangan sampai mengganggu prioritas lainnya.
Jika segala kebutuhanmu sudah bisa terpenuhi, maka kamu tidak perlu takut terlilit utang. Memang sih, berutang bukan suatu hal yang dilarang. Namun, kamu perlu punya skill yang mumpuni untuk mengelolanya, agar tidak mengganggu keuanganmu. Nah, dengan belajar pengelolaan keuangan, maka kamu dapat dengan bijak memilah hal-hal mana yang bisa dibiayai dengan utang, dan mana saja yang sebaiknya dibiayai melalui tabungan atau bahkan investasi.
Belajar keuangan juga dapat melatih skill kamu agar dapat mengelola risiko dengan baik. Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam menjalani kehidupan, kamu tidak luput dari tantangan. Tidak jarang kamu perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menjawab tantangan tersebut.
Mengingat hal di atas, maka kamu perlu mengumpulkan dana darurat. Dana darurat merupakan dana atau tabungan yang memang dipersiapkan untuk keadaan darurat. Misalnya jatuh sakit, terkena musibah, kena PHK, dan banyak hal lain yang cukup mengobrak-abrik pengeluaranmu.
Nah, inilah beberapa alasan pentingnya kamu belajar finansial melalui kelas keuangan. Dengan mengikuti kelas keuangan dan kurikulum yang tepat, kamu dapat mempersiapkan dana darurat, membuat rencana keuangan, hingga memproyeksikan kebutuhan pensiun. Rasanya sangat mustahil kamu bisa menghitung kebutuhan pensiun, tanpa belajar keuangan.
So, kamu sudah menemukan kelas keuangan yang tepat? Ketepatan kamu dalam memilih kelas, akan membantumu untuk mengelola keuangan dengan cermat, lho.
Jika kamu masih ragu dengan pilihanmu, maka QM Financial bisa membantumu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Sudah Dapat Bonus Tahunan? Atur dengan 3 Cara Ini, Supaya Lebih Bermanfaat!
Bonus tahunan biasanya diberikan kepada karyawan sebagai apresiasi atas kinerja yang diberikannya dalam periode tertentu kepada perusahaan.
Biasanya, bonus ini merupakan hasil dari evaluasi tahunan atau appraisal karyawan. Besarnya bisa berbeda dari tahun ke tahun, bahkan dari karyawan satu dengan yang lain juga berbeda. Jadi, nggak perlu ngintip atau ngiri sama teman kantormu loh ya. Setiap orang sudah punya rezeki sesuai porsinya. Namun, jika memang kamu merasa ada kekurangadilan dalam pemberian bonus tahunan, kamu selalu bisa bicara dan diskusi dengan atasan atau pihak HRD. Ajak saja ngobrol secara baik-baik, sekalian tanya, apa yang bisa kamu tingkatkan lagi di tahun mendatang.
Nah, buat yang sudah terima bonus tahunan ini, sekarang waktunya untuk memutuskan mau dipakai untuk apa. Mau belanja-belanji? Ya, boleh saja sih. Tapi ada baiknya, kamu lakukan beberapa hal berikut ini dulu yuk, sebelum kamu menghabiskan seluruh bonus tahunan yang kamu terima sambil scrolling marketplace atau shop Instagram.
Atur Bonus Tahunan supaya Lebih Bermanfaat!
1. Cek kebutuhanmu
Mau belanja-belanji? Boleh, tapi sudah cek belum, kebutuhanmu apa?
Memang, biasanya nominal bonus tahunan itu bisa besar sekali, apalagi kalau kamu memang sudah kerja keras setahun kemarin dan berhasil (atau bahkan melampaui) target yang diminta oleh perusahaan. Dan, sebagai hasilnya, tentu kamu boleh mempergunakannya semau kamu. Itu kan uang kamu.
Namun, akan lebih bermanfaat kalau uang tersebut kamu pergunakan untuk hal-hal yang memang menjadi kebutuhanmu, alih-alih spending untuk hal-hal yang nantinya bakal kamu sesali.
So, yuk, cermati apa saja yang menjadi kebutuhanmu sekarang. Ada enggak yang bisa di-cover dengan bonus tahunan ini, supaya tabunganmu nggak perlu berkurang, atau harus mengambil dana darurat?
2. Penuhi kewajiban
Sebagai seorang yang sudah bekerja dan produktif, tentu kamu memiliki berbagai kewajiban. Mulai dari pembayaran cicilan utang, pembayaran pajak, atau mungkin juga ada premi asuransi yang harus dibayar.
Alokasikanlah sebagian dari bonus tahunanmu untuk memenuhi kewajiban-kewajiban ini sebagai prioritas.
3. Self reward
Yang terakhir tentu saja kamu boleh banget untuk memberi dirimu sendiri hadiah, sebagai ucapan terima kasih pada tenaga, pikiran, dan waktumu sendiri selama ini.
But, then again, akan lebih baik jika kamu pergunakan bonus tahunan yang kamu terima ini untuk sesuatu yang bermanfaat hingga jangka panjang sebagai self reward.
Seperti apa? Untuk investasi, misalnya. Investasi ini juga merupakan self reward lo! Karena dengan topup investasi yang lebih banyak, tujuan keuanganmu akan lebih cepat tercapai. Betul enggak?
Atau, boleh juga kalau mau memanfaatkannya untuk investasi yang lain. Investasi dari leher ke atas, misalnya. Maksudnya, kamu pakai dana dari bonus tahunan itu untuk upgrade diri; nambah skill, nambah wawasan, nambah pengetahuan, yang bisa disesuaikan dengan minat atau kebutuhanmu.
Kamu sudah tahu belum, kalau QM Financial punya Fast Track program? Sebuah program yang didesain khusus untuk kamu, yang pengin belajar keuangan secara menyeluruh dan mendalam, tapi nggak punya waktu banyak.
Fast Track Program: Belajar Finansial Cepat untuk Manfaat Jangka Panjang
As you know, buat belajar itu kan butuh waktu. QM Financial menyediakan jalur belajar khusus secara reguler dalam FCOS yang diadakan di malam hari, dengan silabus dan kurikulum berjenjang. Dalam FCOS, kamu bisa belajar banyak secara bertahap, mulai dari basic, intermediate, hingga advanced. Tak hanya itu, juga ada kelas-kelas spesial yang disesuaikan kebutuhan.
Namun, meluangkan waktu setiap malam itu juga sesuatu banget buat kamu yang sudah sibuk kerja di siang harinya. Kadang juga otak sudah nggak mau diajak kompromi, saking lelahnya.
Nah, sekarang dengan Fast Track program, yang hanya perlu diluangkan waktu di 2 kali hari Sabtu, kamu bisa belajar di track cepat untuk semua modul. Yes, dari basic sampai advanced, bersama para trainer QM Financial. Bahkan kalau memang membutuhkan, kamu juga bisa meminta mentoring loh, 1 on 1!
Hanya perlu menyisihkan sebagian kecil dari bonus tahunan kamu, kamu akan mendapatkan manfaat luar biasa untuk jangka panjang.
Gimana? Mau?
Yuk, segera daftarkan dirimu di Fast Track program QM Financial yang akan dimulai di minggu kedua April 2021! Klik saja link yang sudah ditautkan ya, dan kamu tinggal mengikuti petunjuknya.
Bonus tahunan yang kamu terima bisa jadi modal investasi yang manfaatnya besar, karena selepas ikut program ini, kamu akan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, sampai membuat rencana keuangan sendiri.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Fast Track Program: Belajar Finansial Cepat buat Kamu yang Nggak Sempat
Salah satu cara belajar finansial di QM Financial yang dapat kamu pilih adalah belajar melalui webinar Zoom dengan metode kelas, dalam FCOS (Financial Clinic Online Series).
Dalam metode ini, kamu akan dimungkinkan untuk belajar langsung bersama trainer, dengan modul-modul yang sudah dipersiapkan sesuai dengan silabus dan kurikulum berjenjang. Yes, belajar berjenjang FCOS ini merupakan salah satu kekuatan dari kelas finansial online dari QM Financial, karena akan memungkinkanmu untuk bisa memahami secara mendalam berbagai materi yang ada secara perlahan tapi pasti.
Harapannya, sudah pasti, dengan pendalaman materi yang cukup, dipelajari secara bertahap, hasil belajarnya pun akan lebih optimal.
Tetapi, bagaimana dengan kamu yang nggak punya waktu untuk belajar step by step secara berjenjang dalam FCOS? Kamu yang terlalu sibuk untuk sekadar meluangkan waktu di malam hari, belajar selama satu jam bersama para trainer QM Financial? Kamu yang sudah urgent banget untuk segera bisa mengelola keuanganmu sendiri, menentukan tujuan keuangan, dan membuat rencana keuangan sendiri secepatnya?
Kabar Gembira! Telah Hadir Fast Track Program untukmu!
Perkenalkan, Fast Track program, sebuah program yang dirancang khusus buat kamu yang tak punya banyak waktu, tetapi butuh belajar finansial secara mendalam.
Apa keunggulan Fast Track Program dibandingkan FCOS biasa, atau juga program dan platform belajar lainnya?
1. Cocok buat kamu yang sibuk tapi pengin belajar finansial secara seru
Kebutuhan manusia itu berbeda, begitu juga kondisinya. Memang betul, untuk belajar, akan lebih baik kalau kita investasikan waktu tanpa batas, agar materi yang dipelajari bisa dicerna dan meresap dengan baik ke otak.
Tentu, ini bukan masalah besar bagi sebagian orang, yang memang punya banyak waktu tersisa dalam kesehariannya. Ketimbang dipakai untuk hal-hal yang unfaedah, pastinya akan lebih bermanfaat kalau dipakai untuk belajar—belajar apa pun itu, termasuk belajar mengelola keuangan. Banyak banget hal yang bisa diperoleh dari belajar keuangan. Kamu pasti juga setuju tentang ini kan?
Namun, kondisi bisa berbeda untuk sebagian yang lain. Kamu, yang termasuk dalam kelompok ini, sudah sadar betul pentingnya belajar mengelola keuangan, mulai dari dasar hingga lanjut ke level advanced—yang kesemuanya bisa dipelajari dalam FCOS QM Financial. Namun, waktu luang bukan merupakan privilege untukmu. Membuat waktu untuk sekadar belajar 1 jam di malam hari terasa berat untukmu, karena satu dan lain sebab.
Nah, buat kamu yang termasuk ke kelompok terakhir ini, Fast Track program adalah jawabannya.
2. Paket komplit
Fast Track program merupakan paket komplit. Komplit apanya? Mari kita lihat.
Dari sisi materi, cakupan Fast Track program ini sama dengan cakupan FCOS reguler yang biasa diadakan di malam hari dalam durasi satu jam.
Apa saja yang dipelajari di Fast Track program ini? Antara lain:
- Konsep dasar perencanaan keuangan
- Cara mengecek kondisi kesehatan keuangan pribadi
- Bagaimana cara menghitung kebutuhan proteksi
- Cara menentukan kebutuhan investasi untuk tujuan finansial utama, mulai dana rumah, dana pendidikan, sampai dana pensiun (dengan 4% rules).
- Bagaimana menyusun skenario jika jumlah dana tersedia kurang dari kebutuhan investasi
- Berkenalan dengan berbagai pilihan produk investasi mulai dari yang dasar hingga yang kekinian tanpa FOMO, mulai dari P2P Lending, Equity Crowdfunding, hingga Cryptocurrency
- Aturan kunci dalam berinvestasi
- Cara menyusun rencana keuangan sederhana
- Bagaimana melakukan review rencana keuangan pribadi
Komplit kan? Mulai dari basic, intermediate, hingga level advanced semua sudah ada dalam satu program.
Selain bisa mengikuti sesi webinar yang akan membahas topik-topik di atas, Fast Track program juga sudah termasuk akses 3 bulan Levio untuk belajar modul basic finansial, serta ada juga opsi untuk mentoring 1 on 1.
Komplit, spesial pakai telur!
3. Cukup luangkan waktu di hari Sabtu
Lalu, berapa lama untuk bisa belajar semua materi itu? Sementara FCOS saja, dengan materi berjenjang yang sama, butuh waktu satu bulan untuk diikuti?
Nah, itu dia bedanya Fast Track program dengan FCOS. Dalam Fast Track program, kamu hanya perlu meluangkan waktu dua kali hari Sabtu, yang masing-masing terdiri atas dua sesi @ 2 jam, untuk belajar kesemua materi itu.
Sekali duduk, materi yang akan kamu dapat setara dengan dua kelas FCOS!
Gimana? Cocok kan, buat kamu yang sibuk tapi urgent banget butuh belajar mengelola keuangan, sampai bisa membuat rencana keuangan sendiri?
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bergabung di Fast Track program! Klik link yang sudah ditautkan, dan ikuti saja petunjuknya ya.
Sampai jumpa di kelas Fast Track!
Jangan lupa, stay tuned juga di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Tutorial Cara Mendaftar Levio X QM Financial – Belajar Finansial Seru!
Sudah tahu kan, bahwa sekarang ada aplikasi Levio x QM Financial yang memungkinkanmu belajar dengan cara yang berbeda dan seru?
Levio adalah sebuah aplikasi gamified microlearning; sebuah aplikasi tempat belajar apa pun, termasuk finansial, dengan konsep gamifikasi yang asyik banget untuk dilakukan karena user dilibatkan dalam proses belajar tersebut.
Ada serangkaian modul basic keuangan yang bisa kamu pelajari dalam aplikasi ini, mulai dari Blueprint of Your Money, How to Manage Your Cash Flow, How to Set Your Financial Goal, Get to Know Your Investment Products, sampai How to Manage Your Debt. Tenang, meski judul modulnya berbahasa Inggris, tetapi bahasa pengantar dalam aplikasinya semua berbahasa Indonesia dan pasti dengan mudah dapat diikuti oleh siapa saja.
Pembelajaran dalam aplikasi ini cocok dilakukan oleh kamu yang baru pertama belajar keuangan. Biar kerasa asyiknya dulu, gitu. Karena tak hanya membaca materi, di sini kamu juga bisa menjawab teka-teki, bisa mengikuti komik, juga ada mini games yang semuanya bertemakan keuangan. Setelah kena asyiknya, kamu bisa melanjutkan dengan level belajar selanjutnya; mau ikut kelas FCOS atau bisa juga ikut online course di Udemy yang lebih fleksibel waktunya.
Aplikasi Levio x QM Financial ini juga bisa dilakukan oleh mereka yang sudah beberapa lama belajar keuangan kok. Sebagai suplemen, gitu. Tambahan supaya belajarnya semakin maknyus.
Buat kamu yang penasaran dengan aplikasi Levio x QM Financial, berikut ini tutorial cara mendaftar Levio yang bisa kamu lakukan. Jangan khawatir, gampang kok.
Tutorial Cara Mendaftar Levio x QM Financial
- Lakukan pendaftaran melalui web pendaftaran kelas, yang biasa dipakai sebagai pendaftaran FCOS. Cari bagian Levio, dan klik bagian “Daftar Sekarang”. Ada beberapa program bundling yang juga bisa dipilih, tentunya berharga lebih terjangkau.
- Lakukan pembayaran, sesuai instruksi yang diberikan.
- Setelah pembelian dilakukan, kamu akan diberikan instruksi oleh tim QM Financial. Tinggal diikuti saja instruksinya ya.
- Cek email kamu untuk menemukan invitation code dan organization name. Kalau kamu tidak menemukan emailnya, cek di bagian Spam atau Promotion ya.
- Setelah aplikasinya kamu unduh, lakukan sign in. Masukkan invitation code dan organization name yang sudah kamu miliki ke tempatnya masing-masing.
- Berikutnya, kamu akan diajak masuk ke bagian dasbor dan pilih course yang ada di dalamnya.
- Tunggu sampai proses download selesai, dan kamu pun sudah bisa mulai belajar finansial di Levio.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat di video berikut ini ya.
Gimana, mudah kan, cara mendaftar Levio x QM Financial ini?
Buat kamu yang baru pertama kali belajar keuangan, setelah selesai belajar dengan Levio akan lebih bagus lagi jika kamu lanjutkan ke kelas FCOS, yang topiknya bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Atau bisa juga belajar via Udemy, platform online course yang dengan sekali aktivasi saja, kamu bisa mendapatkan akses seumur hidup.
Semoga aplikasi ini bisa menambah antusiasme kamu untuk belajar finansial lebih banyak lagi, dan kamu semakin terampil mengelola keuanganmu sendiri sehingga banyak dari cita-cita dan mimpi kamu yang terwujud ya.
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bisa mencoba pengalaman belajar finansial seru dengan metode gamified microlearning di sini!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Kesehatan Finansial Dapat Ditingkatkan Secara Pesat dengan Cara Belajar Finansial yang Seru
Sama seperti kesehatan fisik, kita perlu memperhatikan dan meningkatkan kesehatan finansial kita. Setuju?
Seiring perkembangan zaman, teknologi semakin berkembang. Banyak alat dan program ditemukan yang mampu membantu pekerjaan manusia. Di sisi lain, kebutuhan manusia juga semakin banyak.
Sayangnya, banyaknya kebutuhan terkadang tidak diiringi dengan banyaknya pendapatan. Sebagian orang bahkan sampai sekarang masih terjebak pada situasi punya penghasilan yang hanya mampu bertahan selama beberapa hari saja. Jika kamu juga sering merasakan hal ini, maka itu tandanya kamu perlu meningkatkan kesehatan finansial.
Saat ini sudah ada berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan finansial. Bagi kaum milennial seperti kamu, mungkin cara meningkatkan kesehatan finansial secara konvensional kurang efektif dan membosankan. Namun, hampir semua kaum milenial suka bermain game. Betul nggak? So, kenapa kita enggak belajar sambil main?
Yes, game dapat menjadi sarana untuk belajar finansial juga lo, sehingga belajar jadi lebih mengasyikkan namun tetap memahami hal-hal yang dipelajari. Jadi mengapa kamu tidak mencoba meningkatkan kesehatan finansial dengan belajar melalui aplikasi dengan sistem gamification?
Arti Gamifikasi
Gamification merupakan suatu metode untuk menyelesaikan permasalahan pada berbagai bidang dengan pemanfaatan game sebagai metode dan mekanismenya. Gamification akan menggunakan elemen-elemen seperti layaknya dalam game untuk membantu melibatkan pengguna dalam mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dari segi finansial.
Cara kerja gamifikasi
Cara kerja gamifikasi berpusat pada motivasi. Game dirancang dengan baik supaya memberikan motivasi kepada pemain melalui rasa senang dan prestasi.
FYI, otak seseorang akan melepaskan dopamin saat memiliki tujuan baru. Seseorang juga akan memproduksi serotonin ketika seseorang merasa bahwa dia dihormati orang lain. Hadiah diberikan kepada pemain dalam bentuk pujian, koin, points, medals, atau apa pun yang bisa memberikan rasa puas ketika berhasil menyelesaikan teka-teki yang menantang.
Dengan cara dan konsep kerja inilah, financial gamification juga dirancang.
Bagaimana gamifikasi dapat diterapkan dalam hal keuangan?
Video game adalah segmen yang memiliki pertumbuhan tercepat dalam bisnis media secara global. Pada tahun 2019, game komputer menghasilkan $ 196 miliar, pendapatan box office global mencapai $ 43 miliar.
Konsep ini akhirnya juga diadopsi oleh banyak para pelaku industri keuangan.
Gamification dapat mengubah persepsi masyarakat mengenai kesehatan finansial sebagai hal yang membosankan menjadi hal yang menarik. Dengan begitu, akhirnya banyak yang mau belajar mengenai kesehatan finansial
Contoh gamifikasi dalam finansial
Mungkin tak banyak yang menyadari. Tapi, sebenarnya konsep gamifikasi ini sudah banyak diadopsi oleh berbagai aplikasi keuangan dari berbagai fungsi lo.
Para pelaku industri keuangan ini ingin meningkatkan loyalitas, keterlibatan, dan jumlah pengguna dengan cara memberikan pengguna hadiah dan pengakuan karena telah mencapai tingkat baru melalui penggunaan produk dan layanan.
Misalnya, setiap melakukan transaksi, pengguna mendapatkan point atau cashback. Akumulasi point yang diperoleh dapat digunakan untuk membeli produk. Bagi pengguna baru, perusahaan akan memberikan bonus pendaftaran, atau sekadar point rewards.
Levio X QM Financial Gamified Microlearning
Konsep inilah yang juga diadopsi oleh aplikasi belajar finansial Levio x QM Financial yang baru saja diluncurkan.
Melalui sebuah kemasan unik menyerupai komik, kamu pun diajak belajar finansial secara setahap demi setahap sesuai dengan modul FCOS yang pernah ada. So, dengan demikian, aplikasi ini bisa menjadi suplemen kamu setelah kamu mengikuti kelas FCOS, pun juga akan fun buat kamu yang baru pertama kalinya belajar finansial from scratch.
Tak hanya ada teori keuangan yang bergizi, di dalamnya kamu akan bisa mendapatkan pengalaman seru layaknya main games, sehingga nggak kerasa ketika kamu sudah menyelesaikan masing-masing stage dan courses-nya, kamu ternyata juga sudah tambah pengetahuan soal finansial.
Kalau merasa kurang, kamu bisa mengulangi setiap step dan stage-nya lagi.
Mau lebih seru lagi? Coba ajak temanmu untuk belajar finansial bareng dengan Levio, dan kalian pun bisa berkompetisi menyelesaikan setiap tahapannya! Seru banget pasti, karena pada dasarnya manusia itu makhluk yang suka tantangan dan kompetisi. Dopamin dan serotonin akan aktif terproduksi.
Dengan demikian, kalian pun enggak sehat finansial sendirian, tetapi bisa bareng dengan teman-teman.
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bisa mencoba pengalaman belajar finansial seru dengan metode gamified microlearning di sini!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Cara Belajar Finansial untuk Pemula yang Paling Asyik
Bagaimana cara belajar finansial untuk pemula yang paling mengasyikkan?
Ya, bisa macam-macam sih, tergantung kecenderungan masing-masing. Konon, ada beberapa tipe gaya pembelajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik—yang biasa disebut VAK. Kadang ada yang menambah dengan ‘T’, dari tactile. Model lain ada yang menambahkan ‘R’, dari reading/writing. Nah, katanya, hasil belajar akan lebih efektif ketika kita menyesuaikan cara belajar kita dengan gaya pembelajar yang kita miliki.
Visual cenderung lebih suka belajar dengan gambar-gambar, grafik-grafik, video, dan sejenisnya. Auditori merupakan tipe pembelajar yang lebih cepat menyerap materi ketika dia mendengarkan. Sedangkan para pembelajar kinestetik akan lebih enjoy belajar ketika dia distimulasi dengan sentuhan dan aktivitas langsung.
Cara Belajar Finansial Mana yang Paling Oke?
Yang mana yang paling baik? Ya, kembali ke individu masing-masing. Belajar yang disesuaikan dengan tipe pembelajar ini biasanya cukup efektif ketika diterapkan untuk sekolah anak-anak, dan pastinya bisa juga kita manfaatkan untuk menemukan cara belajar finansial untuk pemula yang paling oke.
Pasalnya, belajar finansial itu seharusnya memang fun! Dibikin menyenangkan, meskipun mungkin bahasannya memang serius karena menyangkut hajat hidup kita dalam jangka waktu yang panjang.
Nah, cara belajar finansial untuk pemula itu ada banyak, misalnya saja:
- Baca buku-buku keuangan yang bisa dibeli di toko-toko buku, atau kalau kamu lebih suka buku elektronik, pasti juga dapat menemukan versi digitalnya di Google Play Book atau juga di Amazon Kindle. Nggak mampu beli, kamu bisa sewa gratis melalui aplikasi iPusnas.
- Baca-baca artikel di media digital, misalnya ya seperti kamu sekarang yang sedang baca artikel ini. Jangan berhenti di artikel ini saja ya, lanjutkan dengan baca-baca artikel lain di web ini juga. Ada banyak loh!
- Baca-baca postingan di media sosial, seperti follow akun-akun yang sering sharing seputar keuangan di Twitter, Instagram, Facebook, dan sejenisnya. Kamu sudah follow Instagram dan Twitter QM Financial belum?
- Nonton video di YouTube, nggak hanya nonton video-video prank, tapi juga sesekali nonton video-video seputar tip keuangan juga oke tuh dijadikan agenda sehari-hari.
- Ikut kelas-kelas, kalau lagi pandemi seperti sekarang ya pilihlah kelas online saja, jadi bisa kamu ikuti dari jarak jauh, nggak terbatas waktu. Misalnya seperti ikutan rangkaian FCOS dari QM Financial. Termasuk juga di sini ikutan berbagai webinar, seperti Financial Dialogue.
- Ikut online course, yang memungkinkanmu bisa mengakses materinya kapan saja. Seperti belajar bareng QM Financial di Udemy.
Banyak kan?
Jangan batasi dirimu pada salah satu cara saja. Sudah disediakan berbagai macam fasilitas, ya sebaiknya manfaatkanlah seoptimal mungkin selagi ada.
Cara Belajar Finansial untuk Pemula yang Paling Baru
Tapi, kalau dilihat-lihat ya, beberapa cara belajar finansial untuk pemula di atas banyak yang lebih cocok untuk para pembelajar tipe visual dan auditori ya? Meski misalnya seperti di kelas online kadang ada worksheet yang bisa diisi oleh peserta yang ingin sekalian praktik, tetapi mostly aktivitas belajar didominasi oleh melihat, membaca, dan mendengarkan.
Lalu, bagaimana dengan para pembelajar tipe kinestetik?
Ada cara belajar finansial untuk pemula yang juga bisa dicoba, yang cocok untuk para pembelajar kinestetik, yaitu dengan metode gamification.
Cara belajar dengan gamification ini punya beberapa keunggulan. Salah satunya adalah cara belajar ini “menuntut” kamu untuk turut terlibat dalam proses pembelajarannya. Jadi, nggak hanya mendengar dan melihat saja, tetapi kamu turut berperan dalam prosesnya.
QM Financial saat ini juga sedang mengembangkan cara belajar finansial untuk pemula dengan menggunakan gamification ini, yang dapat menjadi salah satu alternatif suplemen untuk melengkapi learning process yang sudah kamu lakukan. Dengan sistem story base, kamu akan mendapatkan pengalaman “langsung” berhadapan dengan masalah-masalah keuangan, dan memikirkan bagaimana solusinya.
Tentunya, cara belajar yang “menuntut” pengguna untuk terlibat langsung seperti ini akan cocok bagi kamu, para tipe pembelajar kinestetik, yang cenderung lebih enjoy untuk belajar secara aktif.
Sounds good, eh?
Pengin segera nyobain?
Cek akun media sosial QM Financial, dan jangan lupa follow ya! Supaya nggak ketinggalan update informasi mengenai cara belajar finansial untuk pemula yang paling baru dari QM Financial ini!
QM Financial: 17 Tahun Berbagi Edukasi Finansial untuk Negeri
QM Financial sweet seventeen! Yeay! Selamat ulang tahun, QM Financial!
Ibarat anak gadis, dia sedang mekar-mekarnya, seger-segernya, cantik-cantiknya, dengan berbagai dinamika hidupnya yang masih muda. Ibarat anak bujang, dia lagi getol-getolnya tebar pesona. Lagi penuh semangat mencoba berbagai tantangan, belajar jadi lebih baik lagi. Ciyeee. Yuk, tiup lilinnya sekarang!
Dan, sungguh, QM Financial bukanlah apa-apa tanpa ada kamu; alumni, follower, pembaca setia, dan siapa pun yang secara pribadi maupun profesional pernah terlibat bersama dalam perjalanan ini.
Jadi, sudah sampai sejauh apa perjalananmu bersama QM Financial hingga usianya yang ke-17 di tanggal 29 September ini?
Ternyata, begitu inginnya QM Financial menyebarkan semangat agar masyarakat semakin berdaya secara finansial, semakin banyak pula model belajar finansial yang bisa kami tawarkan untuk kamu semua; alumni, follower dan pembaca setia. Dari konsultan keuangan, kami kini memosisikan diri sebagai “Your Financial Learning Partner” yang mengajakmu untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki keterampilan literasi keuangan agar semakin berdaya secara finansial.
Dengan demikian, misi kami pun berubah. Kami ingin:
- Membudayakan literasi keuangan sebagai bagian dari gaya hidup agar masyarakat dapat mandiri dan berdaya.
- Menyediakan berbagai program edukasi finansial yang komprehensif sesuai tingkat literasi dan kebutuhan masyarakat.
- Mengembangkan program literasi keuangan berbasis digital sehingga tidak terbatas pada ruang, jarak, dan waktu.
Lalu, dengan cara apa saja kami mengajak kamu semua agar bisa terlibat dalam setiap misi kami tersebut? Banyak!
Cara Belajar Finansial yang Bisa Kamu Pilih Bersama QM Financial
1.Paid Channel
- QMTraining: sebuah sesi belajar yang merupakan bentuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ingin membangun Financial Intelligence para karyawannya, karena kami percaya, bahwa karyawan yang merasa aman secara finansial akan mampu bekerja dengan baik dan produktif. QM Financial punya kurikulum yang dikembangkan khusus dan dikemas secara interaktif, yang sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan perusahaan yang bersangkutan.
- Journey on Udemy: sebuah paket elearning course, spesial untuk kamu yang ingin belajar dari mana saja, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Di sini kamu bisa mengakses bebas berbagai video sampai worksheets, yang dapat kamu pelajari kapan saja kamu mau.
- Financial Dialogue: sebuah ruang diskusi umum, menghadirkan para pakar dan pemerhati multidisiplin, yang diadakan untuk menanamkan bibit diskusi tentang segala yang finansial dan menormalkan keuangan sebagai topik diskusi sehari-hari. Sejauh ini, sudah ada Financial Dialogue volume 01, 02, dan 03 sudah terselenggara dengan sukses. Tunggu saja untuk Financial Dialogue volume-volume berikutnya yang akan hadir setiap bulan ya!
2.Free Channel
- Website QM Financial: di sini, kamu bisa mendapatkan dan membaca berbagai artikel seru tentang finansial dari berbagai sudut pandang yang ada.
- Instagram dan Twitter di @qm_financial, dengan update kontennya setiap hari, dan dengan admin yang siap berinteraksi langsung denganmu, membahas berbagai isu dan siap menjawab pertanyaan-pertanyaanmu seputar dunia keuangan.
- Channel YouTube QM Financial, yang akan menghadirkan video-video seputar dunia keuangan dan topik-topik lainnya yang dikaitkan juga dengan keuangan. Dikemas seru, membuatmu jadi harus sahih bahwa belajar keuangan itu mengasyikkan.
Tak hanya channel-channel yang sudah ada saja, seperti yang dijabarkan di atas. Saat ini, QM Financial juga masih menggodok berbagai cara lain yang memungkinkan siapa saja untuk bisa belajar finansial secara asyik, bahkan ketika harus belajar secara mandiri.
Salah satunya, QM Financial saat ini sedang mengembangkan platform belajar finansial berbasis gamification, yang memungkinkanmu untuk belajar sambil main games!
Kurang seru gimana coba, ya?
So, terima kasih sudah menjadikan QM Financial sebagai bagian dari perjalanan finansialmu–your life journey! Semoga perjalanan kemarin menyenangkan untukmu, dan akan semakin menyenangkan ke depan nanti, karena QM Financial masih berniat untuk menjadi teman sharing kamu dalam membangun keuangan yang sehat dan kuat. Untuk siapa? Untukmu sendiri, keluarga, hingga masyarakat.
Because finance should be fun and practical.
Tetap follow akun-akun media sosial QM Financial ya, dan tetap stay tuned juga di website QM Financial ini untuk update seputar keuangan dan kelas-kelas finansial online.