Aset Finansial: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Aset Riil yang Perlu Diketahui
Pasti kamu sudah pernah mendengar istilah aset finansial, ya kan? Memang, di zaman sekarang, dari saham di perusahaan teknologi hingga obligasi pemerintah, contoh aset finansial begitu beragam dan memiliki peran krusial dalam ekonomi modern.
Aset ini, dengan sifatnya yang tidak berwujud, sering kali menjadi kontras dengan aset riil seperti properti dan barang-barang fisik. Meskipun keduanya merupakan bagian integral dari kekayaan seseorang atau entitas, ada perbedaan mendasar yang membedakan keduanya.
Nah, di artikel kali ini, kita akan mendalami pengertian, jenis dan contoh aset finansial, serta bagaimana aset jenis ini berbeda dengan aset riil yang mungkin lebih familier di kehidupan sehari-hari kita.
Pengertian Aset Finansial
Aset finansial merujuk pada aset yang mewakili klaim atas aliran kas atau pendapatan di masa depan dari suatu entitas, seperti piutang, investasi saham, obligasi, dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
Secara umum, aset finansial dapat didefinisikan berdasarkan beberapa karakteristik berikut:
- Tidak Berwujud: Berbeda dengan aset riil seperti tanah, bangunan, atau mesin, aset finansial tidak memiliki bentuk fisik.
- Dibentuk Berdasarkan Perjanjian: Aset finansial biasanya tercipta berdasarkan suatu kontrak atau perjanjian yang menentukan hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat.
- Potensi Aliran Kas: Aset finansial memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima aliran kas di masa depan. Misalnya, jika Anda memegang obligasi, Anda berhak menerima pembayaran bunga dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo.
- Dapat Diperdagangkan: Banyak aset finansial yang dapat diperdagangkan di pasar keuangan, seperti saham dan obligasi. Namun, ada juga aset finansial yang tidak diperdagangkan secara aktif di pasar terbuka.
- Penilaian: Nilai dari aset finansial seringkali ditentukan berdasarkan ekspektasi aliran kas masa depan dan tingkat diskonto yang sesuai.
Jenis dan Contoh Aset Finansial
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pemahaman tentang keuangan menjadi semakin penting. Salah satu konsep dasar yang sering ditemui tetapi mungkin belum sepenuhnya dimengerti oleh banyak orang adalah aset finansial.
Aset finansial memiliki berbagai jenis berdasarkan karakteristik dan fungsi masing-masing. Berikut beberapa jenis dan contoh aset finansial yang sering kita temui—atau bahkan sudah kita manfaatkan keuntungannya.
1. Uang Tunai dan Setara Kas
Aset finansial berupa uang tunai dan setara kas ini bisa dibilang adalah aset yang paling likuid yang dapat digunakan langsung untuk transaksi ataupun pembayaran.
Contoh aset finansial uang tunai atau setara kas ini misalnya uang dalam bentuk uang fisik, saldo rekening bank, ataupun deposito berjangka pendek.
2. Piutang
Piutang adalah aset yang berupa klaim atas pihak lain sebagai hasil penjualan barang atau jasa dengan pembayaran yang tertunda, yang penerimaannya sudah dijadwalkan kemudian.
Contoh aset finansial berupa piutang ini misalnya piutang usaha. Atau, bisa juga piutangmu kepada teman yang kalau ditagih lebih galakan dia daripada kamu.
3. Surat Utang
Surat utang adalah aset finansial yang mewakili pinjaman yang harus dibayar kembali dengan bunga atau kupon, sesuai dengan kesepakatan saat surat utang tersebut diterbitkan.
Contoh aset finansial surat utang ini misalnya surat utang korporasi, atau juga obligasi negara seperti ORI, SBR, Sukuk, dan sejenisnya.
4. Ekuitas (saham)
Instrumen ini adalah instrumen yang mewakili kepemilikan dalam sebuah perusahaan atau entitas. Pemilik saham umumnya berhak atas dividen yang dibagikan sesuai kebijakan, dan juga memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham.
Contoh aset finansial ini misalnya adalah saham biasa—yang bisa kamu beli melalui sekuritas yang menjadi anggota bursa—dan saham preferen.
5. Reksa Dana
Reksa dana adalah kumpulan dana yang dikumpulkan dari banyak investor, yang kemudian dikelola oleh manajer investasi dan diinvestasikan dalam portofolio aset finansial. Dalam hal ini, bisa berupa saham, obligasi, atau jenis-jenis aset lain yang ada di pasar uang maupun pasar modal.
Contoh aset finansial reksa dana misalnya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan jenis lainnya.
6. Instrumen Derivatif
Aset finansial ini merupakan instrumen yang nilainya bergantung pada harga dari aset acuan atau aset lainnya. Biasanya instrumen ini digunakan sebagai lindung nilai, spekulaso, ataupun leverage.
Contoh aset finansial derivatif misalnya adalah opsi, futures, dan sejenisnya.
7. Kontrak Asuransi dan Dana Pensiun
Instrumen ini gampangnya adalah kontrak dengan satu pihak yang berjanji untuk memberikan pembayaran dengan jumlah tertentu, dengan kesepakatan tertentu, berdasarkan suatu kejadian yang tidak pasti. Misalnya seperti ada kecelakaan, pensiun, atau bahkan kematian.
Contohnya adalah polis asuransi jiwa, atau keanggotaan program dana pensiun, dan sejenisnya.
8. Deposito dan Tabungan
Deposito dan tabungan ini kadang ya dimasukkan ke dalam kategori setara kas sih, karena cukup likuid, apalagi jika dibandingkan aset lainnya. Deposito dan tabungan adalah dana yang disimpan di institusi keuangan, yang memberikan bunga sebagai imbalan penyimpanannya.
Contohnya seperti deposito berjangka ataupun sertifikat deposito.
Perbedaan dengan Aset Riil
Lalu, di atas juga disinggung aset riil. Apa bedanya aset finansial dan aset riil?
Aset finansial dan aset riil adalah dua kategori utama aset yang dimiliki oleh individu, perusahaan, atau entitas lain. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Berikut perbedaan utama antara aset finansial dan aset riil.
1. Secara Definisi
- Aset Finansial: Aset yang mewakili klaim atas aliran kas atau pendapatan di masa depan. Ini termasuk instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan piutang.
- Aset Riil: Aset yang memiliki bentuk fisik dan nilai intrinsik. Ini termasuk barang-barang seperti tanah, bangunan, mesin, dan komoditas.
2. Tangibility
- Aset Finansial: Tidak berwujud. Misalnya, saham dalam perusahaan hanya merupakan klaim atas kekayaan perusahaan dan tidak memiliki bentuk fisik.
- Aset Riil: Berwujud dan bisa dilihat atau disentuh.
3. Penilaian
- Aset Finansial: Nilainya sering kali diturunkan dari ekspektasi aliran kas masa depan atau klaim atas aset riil lainnya.
- Aset Riil: Nilainya biasanya didasarkan pada kegunaan, kualitas, dan permintaan di pasar.
4. Tujuan Investasi
- Aset Finansial: Umumnya diinvestasikan untuk mendapatkan pendapatan dalam bentuk bunga, dividen, atau apresiasi modal.
- Aset Riil: Diinvestasikan untuk mendapatkan manfaat dari penggunaannya (misalnya, properti untuk disewakan) atau apresiasi nilai di masa depan.
5. Risiko
- Aset Finansial: Rentan terhadap risiko pasar, seperti fluktuasi harga saham atau suku bunga. Risiko ini sering kali lebih volatile dibandingkan dengan aset riil.
- Aset Riil: Meskipun juga terpengaruh oleh kondisi pasar, aset riil cenderung memiliki volatilitas yang lebih rendah dan mungkin memberikan perlindungan terhadap inflasi.
6. Likuiditas
- Aset Finansial: Umumnya lebih likuid, artinya dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai. Misalnya, saham yang diperdagangkan di bursa dapat dengan cepat dijual.
- Aset Riil: Cenderung kurang likuid. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menjual properti atau komoditas dibandingkan dengan menjual aset finansial.
7. Contoh
- Contoh Aset Finansial: Saham Apple Inc., obligasi pemerintah, reksa dana.
- Contoh Aset Riil: Sebidang tanah di Jakarta, mesin produksi di pabrik, emas batangan.
Kedua jenis aset ini sering kali dimiliki oleh investor untuk diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko keseluruhan. Sebagai contoh, ketika pasar saham mengalami penurunan, nilai properti atau emas mungkin tetap stabil atau bahkan meningkat.
Contoh aset finansial yang telah kita bahas menunjukkan betapa beragam dan kompleksnya dunia keuangan saat ini. Memahami perbedaan antara aset finansial dan aset riil tidak hanya membantu kita dalam membuat keputusan investasi yang tepat, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana ekonomi berfungsi.
Dengan mengetahui karakteristik, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing aset, kita dapat mengambil langkah yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Semoga melalui artikel ini, pemahaman kamu tentang aset finansial dan aset riil menjadi lebih mendalam, membantumu dalam membuat perencanaan keuangan dengan lebih baik di masa depan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tip Hemat Pengeluaran untuk Makan tetapi Tetap Terpenuhi Kebutuhan Gizinya
Sering banget menemukan beberapa pernyataan dan pertanyaan netizen di media sosial, “Gimana caranya agar bisa hemat pengeluaran, sementara kebutuhan gizi tetap baik?”
Mungkin pada mengira, bahwa makanan yang penuh gizi atau yang bergizi baik itu mahal ya?
Padahal, faktanya, kalau kamu datang ke warung-warung atau pasar tradisional, ada banyak banget bahan makanan yang sehat dan murah loh! Misalnya, kangkung seikat harganya hanya Rp2.000 – Rp3.000. Begitu juga bayam, tak jauh beda. Kamu juga bisa beli beberapa buah wortel besar dengan harga Rp5.000-an. Mau protein? Telur, kamu bisa beli seperempat kg saja dengan harga Rp8.000-an, sudah dapat 4 butir. Tempe sepapan Rp5.000, tahu juga kurang lebih sama.
Justru, makanan-makanan kekinian, yang mesti dikasih topping cokelat, keju, ini itulah yang mahal. Belum lagi takaran gizinya. Misalnya seperti seblak yang berisi kerupuk, mi, makaroni, dan sejenisnya. Pernah menghitung kalorinya? Memang harga semangkuknya murah, tetapi kalau ditakar dengan sayur bayam dan tempe goreng, sepertinya sih tak jauh beda.
So, intinya adalah kembali pada kita sendiri sih, bukan perkara makanan sehat itu mahal. Yang pasti memang sehat fisik, sehat mental, dan sehat finansial itu penting, dan bukan tidak mungkin berawal dari makanan yang kita konsumsi.
Tip Hemat Pengeluaran Makanan dan Menjaga Asupan Gizi
1. Buat Rencana Belanja dan Memasak
Merencanakan belanja dan menu mingguan adalah kunci untuk hemat pengeluaran tetapi tetap memastikan konsumsi gizi baik.
Rencana yang terstruktur mengurangi pembelian tidak terduga dan mencegah pemborosan makanan. Apalagi dengan isu tentang banyaknya sampah makanan, penting untuk merencanakan menu dengan bijak untuk mengurangi limbah sebanyak mungkin, sekaligus memastikan pola makan yang sehat.
Langkah pertamanya, berbelanjalah sesuai kebutuhan. Sebelum mengunjungi toko bahan makanan atau pasar, rencanakan menu untuk 5-7 hari ke depan. Menyusun daftar menu mingguan, termasuk sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan, sangat mendukung upaya menjaga pola makan sehat.
Dengan demikian, kita dapat memantau apakah pola makan kita sudah mencakupi berbagai jenis makanan secara seimbang, teratur, dan tidak berlebihan maupun kekurangan. Dengan menu yang sudah direncanakan sebelum berbelanja, setiap pembelian akan sesuai dengan kebutuhan, menjadikan belanja lebih hemat dan efisien.
2. Belanja di Pasar Tradisional
Di pasar tradisional, harga bahan makanan, terutama produk segar seperti buah, sayur, daging, dan ikan, biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di supermarket. Hal ini dikarenakan rantai distribusi yang lebih pendek. Pasalnya, petani atau nelayan lokal sering menjual produk mereka langsung kepada konsumen atau melalui tengkulak yang sedikit.
Produk di pasar tradisional juga cenderung menggunakan lebih sedikit kemasan. Hal ini enggak cuma baik untuk lingkungan, tetapi juga merupakan langkah hemat pengeluaran untuk kemasan yang biasanya ditambahkan ke harga produk di toko-toko besar.
Di pasar tradisional juga memungkinkanmu untuk menawar harga. So, kalau kamu pinter, bisa saja dapat harga yang lebih baik dan sesuai dengan anggaran.
3. Hindari Makanan Olahan
Hindari makanan yang mahal dan tidak sehat seperti makanan cepat saji, camilan, dan soda. Sebagai gantinya, fokuslah pada makanan segar dan alami seperti buah, sayur, biji-bijian, daging, dan ikan.
Meski makanan cepat saji dan olahan menawarkan kemudahan, memasak di rumah dari awal adalah pilihan yang lebih sehat.
Dr. Vikram Tarugu, seorang ahli gastroenterologi dan CEO Detox of South Florida, menyarankan untuk mengurangi pembelian makanan olahan. Menurutnya, orang sering terkejut mengetahui berapa banyak uang yang dihabiskan untuk item seperti kopi, biskuit, makanan kemasan, dan makanan cepat saji.
Kamu pernah hitung belum? Berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk membeli makanan olahan ini? Coba deh, dihitung supaya bisa lebih hemat pengeluaran.
4. Masak Sendiri
Memasak di rumah tidak hanya hemat pengeluaran, tetapi juga membuka peluang untuk mencapai asupan gizi yang optimal. Dengan mengatur sendiri proses memasak, kita mendapatkan keuntungan berupa kontrol total atas seluruh bahan yang digunakan.
Ini berarti dapat secara selektif memilih bahan segar, berkualitas tinggi, dan bernutrisi, sekaligus mengelakkan diri dari penggunaan aditif, pengawet, atau bumbu siap pakai yang kurang baik bagi kesehatan.
Lebih lanjut, memasak di rumah biasanya lebih ekonomis dibandingkan dengan makan di luar atau membeli makanan siap konsumsi. Melalui perencanaan menu dan strategi belanja yang matang, kita dapat mengoptimalkan anggaran dengan memilih bahan yang sedang dalam musim, yang biasanya lebih murah.
Selain itu, memasak sendiri memberikan keleluasaan dalam menentukan porsi, membantu mencegah pemborosan serta konsumsi makanan secara berlebihan. Keuntungan ini tidak hanya berdampak positif pada kesehatan, tetapi juga pada pengelolaan keuangan rumah tangga.
5. Pilih Makanan Musiman
Andrea Abbe Johnson, seorang ahli diet klinis dari Amerika Serikat, menyatakan bahwa sayuran dan buah yang paling terjangkau harganya adalah yang lagi musim dan masih dalam bentuk aslinya.
Sebaliknya, produk yang telah diproses lebih lanjut, seperti yang sudah dipotong dan dikemas, biasanya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Dengan kata lain, membeli sayuran dan buah yang dikemas dalam plastik akan lebih mahal dibandingkan dengan yang tidak dikemas, yang sering kali tersedia di pasar tradisional.
Selain untuk lebih hemat pengeluaran, opsi ini juga lebih ramah lingkungan.
6. Beli Jumlah Besar
Para ahli gizi dan nutrisionis sepakat, membeli bahan makanan dalam jumlah besar adalah langkah cerdas untuk hemat pengeluaran, terutama untuk produk dengan masa simpan panjang seperti beras atau kacang-kacangan. Dengan membeli dalam jumlah besar, penghematan jangka panjang dapat dicapai.
Contohnya, harga per kilogram dari sekarung beras 20 kg akan lebih rendah dibandingkan dengan membeli beras dalam kemasan 1-2 kg.
Lynell Ross, seorang ahli gizi, pelatih kesehatan bersertifikat, serta pendiri dan editor utama Zivadream, menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang cermat, terutama ketika dana terbatas. Dia menyarankan agar fokus pada makanan bernutrisi seperti buah, sayur, biji-bijian, susu, daging atau unggas, rempah-rempah, dan minyak yang sehat.
Jadi, alih-alih menghabiskan uang untuk camilan kemasan atau minuman manis, lebih baik mengalokasikan dana untuk pembelian bahan pokok seperti kacang, beras, pasta, dan biji-bijian dalam jumlah besar.
Hemat pengeluaran tidak berarti harus mengorbankan kualitas gizi makanan. Dengan perencanaan yang cermat, pembelian cerdas, dan memanfaatkan bahan makanan alami dan segar, kita bisa menjaga keseimbangan anggaran rumah tangga sekaligus memenuhi kebutuhan gizi harian.
Ingat, kunci utamanya adalah perencanaan dan konsistensi. Seiring waktu, langkah-langkah sederhana ini tidak hanya akan berdampak positif pada kesehatan, tetapi juga pada cash flow kamu. Jadilah cerdas dalam mengelola pengeluaran, karena kesehatan optimal bisa dicapai tanpa harus menguras kantong.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Seberapa Jauh Gaji UMR Dapat Memenuhi Kebutuhan Dasar?
Bekerja di kota besar seperti Jakarta adalah impian bagi banyak orang. Salah satu alasannya karena gaji UMR di kota tersebut tergolong tinggi dan kompetitif.
Meskipun demikian, hal ini diiringi dengan biaya hidup yang tinggi dibanding dengan kota-kota besar lainnya. Adapun gaji UMR Jakarta saat ini sebesar Rp4.641.854 dan telah berlaku sejak 1 Januari 2022 sesuai Keputusan Gubernur (Pergub) tentang Upah Minimum Provinsi DKI 2022.
Lalu, apakah gaji yang didapatkan tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup yang layak selama tinggal di Jakarta?
Gaji yang Cukup untuk Hidup Layak di Jakarta
Gaji UMR atau upah minimum merupakan upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok beserta tunjangan yang ditetapkan oleh gubernur dengan mempertimbangkan usulan dewan pengupahan provinsi.
Penetapan gaji UMR mengacu pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan mempertimbangkan produktivitas maupun pertumbuhan ekonomi.
KHL dihitung berdasarkan keperluan hidup pekerja dalam mencukupi kebutuhan dasar yang mencakup kebutuhan tempat tinggal, pangan 2.100 kkal perhari, sandang, pendidikan, dan lain sebagainya.
Misal, biaya hidup di Jakarta diasumsikan sebesar Rp5 juta. Adapun simulasi kalkulasinya yakni sebagai berikut.
1. Biaya Tempat Tinggal
Biaya tempat tinggal di Jakarta berbeda-beda karena tergantung dengan lokasi, fasilitas, layanan, dan lain sebagainya. Namun, mari asumsikan bahwa biaya yang diperlukan untuk tempat tinggal sekitar Rp850.000-Rp2 jutaan.
2. Biaya Konsumsi
Para karyawan yang memiliki gaji UMR bisa memilih makan di warung atau rumah makan. Anggaplah satu kali makan mengeluarkan uang sebesar Rp20.000. So, total biaya konsumsi per bulan mencapai Rp1,8-Rp2 juta.
3. Biaya Transportasi
Biaya transportasi setiap individu tentu berbeda-beda karena tergantung dengan jenis transportasi yang dipilih beserta jarak tempuhnya. Jika mengendarai motor, kamu perlu mengeluarkan uang bensin setiap bulannya. Adapun jika naik transportasi umum, rinciannya yakni sebagai berikut.
- Transjakarta: Rp3.500 x 22 (hari kerja) x 2 (pulang-pergi) = Rp154.000
- Commuter Line: Rp6.000 x 22 (hari kerja) x 2 (pulang-pergi) = Rp264.000
- MRT : Rp14.000 (tarif maksimal) x 22 (hari kerja) x 2 (pulang-pergi) = Rp616.000
Mengacu pada kalkulasi tersebut, biaya transportasi bisa diasumsikan sebesar Rp500.000.
4. Biaya Lainnya
Ada banyak biaya lain yang perlu dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik itu biaya internet, perawatan diri, hiburan, dan lain sebagainya. Kebutuhan setiap orang tentu berbeda-beda, sehingga mari asumsikan bahwa biaya lain-lain tersebut sebesar Rp2 juta.
Jadi, asumsi perhitungan biaya hidup di Jakarta sekitar Rp5.000.000 per bulan. Besar atau kecilnya pengeluaran tentu tergantung pada gaya hidup masing-masing orang.
Tip Memenuhi Biaya Hidup dengan Gaji UMR
Ada beberapa tip yang bisa dilakukan untuk memenuhi biaya hidup di Jakarta meskipun gaji pas-pasan sebagai kompensasi. Beberapa tip tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Menyusun Anggaran
Menyusun anggaran adalah hal yang wajib dilakukan agar setiap kebutuhan hidup bisa tercover dengan baik. Anggaran bulanan perlu dibuat serinci mungkin dan diikuti dengan disiplin.
2. Meningkatkan Keterampilan dan Pendidikan
Saat gaji yang didapatkan terasa sangat pas-pasan, jangan hanya mengeluh tanpa berbuat apa-apa. Kamu perlu mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu untuk meningkatkan skill.
Tip ini cukup efektif, karena dengan skill yang mumpuni maka terbukalah peluang untuk mendapatkan posisi yang lebih baik. Dengan begitu, maka ada peluang juga untuk gaji bisa lebih tinggi. Atau, setidaknya, kamu bisa mendapatkan penghasilan sampingan dari skill kamu yang baru. Meski tidak dari sumber yang sama dengan gaji utama, tetapi lumayan kan, untuk menambah penghasilan?
3. Berbagi Biaya
Salah satu solusi yang bisa diterapkan untuk memenuhi biaya hidup sesuai gaji adalah dengan berbagi biaya. Cara ini sangat ampuh untuk menghemat pengeluaran. Misalnya, dengan mencari teman sekamar dan melakukan pembagian biaya sewa.
4. Mencari Tambahan Penghasilan
Gaji UMR yang tergolong pas-pasan sering kali membuat karyawan harus mengambil pekerjaan tambahan untuk menambah penghasilan. Hal ini tidak masalah selama tidak mengganggu pekerjaan utama dan kamu masih sanggup melakukannya. Contohnya yakni seperti bekerja part time, freelance, bisnis online, dan lain-lain.
5. Manfaatkan Fasilitas Umum
Ada banyak fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan dengan harga terjangkau atau bahkan gratis. Jika bepergian, kamu bisa naik MRT, KRL, atau Transjakarta bagi yang tinggal di Jakarta. Sementara itu, jika suntuk dan butuh hiburan, kamu bisa memanfaatkan fasilitas seperti taman kota, perpustakaan, museum, dan lain sebagainya.
Gaji UMR yang ditetapkan oleh pemerintah tentu sudah mengalami pengujian yang sedemikian rupa untuk disesuaikan dengan biaya hidup di Jakarta. Selain digunakan untuk memenuhi biaya hidup, karyawan juga bisa menyisihkan penghasilannya untuk tabungan dan investasi agar penghasilan yang didapatkan setiap bulan tidak menguap begitu saja.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pinjaman Online: Solusi Saat Butuh Dana Cepat?
Pinjaman online sering kali diajukan saat butuh dana cepat. Akses yang mudah, proses yang cepat, dan tidak membutuhkan jaminan membuat banyak orang tergiur untuk mendapatkannya.
Namun, hal ini perlu diiringi dengan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan mengambil pinjaman online. Mengingat, risiko yang menanti juga besar bagi setiap nasabah.
Kamu perlu mempertimbangkan dengan hati-hati kemampuan untuk membayar utang demi menghindari masalah finansial yang serius di masa depan. Perlu diingat bahwa pinjaman online bukan satu-satunya solusi yang bisa diambil saat sedang terbelit masalah keuangan atau butuh dana cepat. Oleh karena itu, penting sekali memahami ragam alternatif yang bisa diambil saat kamu butuh dana cepat.
Alasan Pinjaman Online Bukan Solusi Saat Butuh Dana Cepat
Pinjaman online bukan solusi terbaik saat butuh dana cepat. Beberapa kekurangan pinjaman online di antaranya sebagai berikut.
1. Bunga Tinggi
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pinjaman online memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibanding tempat peminjaman uang lainnya. Bunga yang tinggi bisa didapatkan ketika kamu memiliki riwayat pelunasan yang kurang lancar. Hal ini membuat kamu harus mengembalikan uang dengan jumlah yang sangat tinggi dibanding jumlah pinjaman awal. Tadinya butuh dana cepat, malah jadi terjerat.
2. Siklus Utang yang Berulang
Tidak sedikit orang yang mengalami gali lubang tutup lubang saat sudah terjerat pinjaman online. Dikarenakan tingkat bunganya tinggi, nasabah menjadi kesulitan dalam melunasi pinjaman mereka. Alhasil, siklus utang yang berulang kerap kali menghantui para debitur.
3. Risiko Keamanan Data
Saat mengajukan pinjaman online, salah satu syarat yang harus dilakukan adalah memberikan informasi pribadi. Beberapa informasi yang perlu dimasukkan yakni nama, alamat, nomor HP, nomor KTP, dan lain-lain. Bahkan, tidak jarang pihak kreditur mampu mengakses kontak debitur dan mengirim pesan kepada mereka. Hal ini tentu menjadi momok tersendiri karena risiko tersebarnya data pribadi sangat tinggi.
4. Potensi Penipuan
Ada banyak perusahaan pembiayaan yang telah terdaftar secara resmi di OJK. Namun, tidak sedikit dari mereka yang beroperasi secara ilegal, sehingga rentan melakukan penipuan. Oleh karena itu, penting sekali untuk bersikap lebih cermat dan bijak dalam mengajukan pinjaman online.
Alternatif Lain yang Lebih Baik Dibanding Pinjaman Online
Sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman online karena butuh dana cepat, kamu perlu mempertimbangkan alternatif yang memungkinkan untuk didapatkan demi bisa mendapatkan dana cepat. Beberapa alternatif mendapatkan dana cepat selain pinjaman online di antaranya sebagai berikut. Dan bukan, bukan dengan joki pinjol.
1. Pilih Penyedia Pinjaman Tepercaya
Alih-alih mengambil pinjaman online, apalagi yang problematik, sebaiknya ambillah pinjaman offline, misalnya seperti koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam memiliki sistem yang lebih terstruktur dan jelas karena telah diatur oleh otoritas keuangan resmi. Namun, pastikan koperasi yang dipilih sudah terbukti kredibilitasnya untuk menghindari adanya penipuan dan kecurangan lainnya.
2. Lindungi Dokumen Pribadi
Meskipun pihak kreditur meminta sejumlah data pribadi kamu, pastikan untuk tidak memberikan data yang benar-benar privasi. Misalnya, seperti KTP atau dokumen sensitif lainnya. Meskipun masih ada beberapa perusahaan pinjaman uang yang menahan dokumen penting sebagai syaratnya, tetapi sebaiknya hindarilah jasa yang demikian.
3. Pinjaman dari Keluarga atau Teman
Alternatif dana darurat lain yang bisa dicoba adalah meminjam uang dari keluarga atau teman. Meskipun malu, hal ini perlu dicoba untuk memperoleh dana cepat. Solusi ini lebih baik dibanding harus mengambil pinjaman online yang memiliki risiko besar.
Tapi ingat ya, disiplin dan berkomitmenlah dengan sungguh-sungguh untuk mengembalikan apa yang kamu pinjam. Ini penting banget, karena ada relasi yang dipertaruhkan lo, di sini.
4. Pencairan Dana Darurat
Apakah kamu punya dana darurat di tabungan? Mungkin ini saat yang tepat untuk mengambilnya karena benar-benar sedang terdesak.
Sesuai namanya, dana darurat adalah dana yang bisa digunakan ketika sedang dalam kondisi darurat. Alternatif ini bisa digunakan dibanding harus mengajukan pinjaman kepada orang atau lembaga tertentu.
5. Jual Barang Tidak Diperlukan
Solusi lain yang bisa dicoba untuk mendapatkan dana darurat adalah menjual barang yang tidak benar-benar diperlukan. Entah itu baju, kosmetik, sepatu, perabotan, atau benda preloved lainnya.
Kamu bisa menjualnya secara online atau menawarkannya secara langsung kepada teman-temanmu untuk memperoleh uang tambahan.
6. Penjualan Aset
Jika uang yang dibutuhkan lumayan besar, maka pertimbangkan untuk menjual aset berharga yang dimiliki. Misalnya, seperti perhiasan emas atau kendaraan. Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan yang bisa didapatkan ketika mengambil keputusan ini.
Jika menjual aset, kamu tidak perlu bingung lagi dalam menentukan sumber pinjaman uang. Namun, konsekuensinya adalah kamu tidak lagi memiliki aset tersebut.
Pinjaman online memberikan kepraktisan bagi siapa saja yang butuh dana cepat. Meminjam uang kepada pinjol boleh-boleh saja, tetapi sebaiknya pikirkan alternatif lain yang masih memungkinkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi, data diri, dan gangguan lainnya yang disebabkan karena pinjaman online.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Bebas Finansial atau Mau Jadi Orang Kaya? Mending yang Mana?
Kalau ditanya, menjadi kaya itu memang lebih populer ketimbang menjadi bebas finansial. Bahkan kenal dengan seorang anak kecil yang kalau ditanya cita-citanya saat sudah besar nanti mau jadi apa, jawabannya, “Mau jadi horang kayah!”
Memang, jadi kaya itu impian semua orang, kalau boleh digeneralisasi. Memangnya ada yang enggak mau kaya?
Mungkin saja hal ini karena adanya anggapan, bahwa dengan jadi kaya, kita bebas melakukan sesuatu. Mau apa pun bisa, mau melakukan apa saja juga bisa. Kalau jadi orang kaya, bisa jadi punya banyak privilege, berbagai peluang pun terbuka dengan lebar.
Bahkan sudah jadi idiom: lu punya uang, lu punya kuasa.
Kaum mendang mending, mana nih suaranya? Kamu memilih jadi orang kaya, atau pengin bebas finansial? Apa sih yang terlintas di benakmu kalau mendengar istilah ‘bebas finansial’? Sebebas apa, memangnya?
Apa Sih Sebenarnya Definisi Kaya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “kaya” diartikan sebagai kepemilikan harta berlimpah, termasuk uang serta barang-barang mewah atau berharga. Namun, penting untuk memahami bahwa kekayaan bersifat relatif dan dapat bervariasi tergantung pada situasi, konteks, dan lokasi seseorang.
Sebagai contoh, seseorang mungkin dianggap kaya jika memiliki serangkaian mobil mewah, properti di berbagai kota, atau bahkan jet pribadi. Ini menunjukkan bahwa penilaian kekayaan sering kali berdasarkan pada aset yang terlihat secara fisik. Namun, realitas yang tersembunyi di balik barisan mobil mewah, properti yang beragam, atau jet pribadi, itu adalah misteri dan enggak sepenuhnya diketahui.
Bagaimana dengan Bebas Finansial?
“Bebas” berarti tidak ada yang mengikat kita, dan “finansial” berhubungan dengan uang. Jadi, “bebas finansial” sederhananya berarti kita enggak terikat oleh uang.
Robert Kiyosaki, penulis Rich Dad, Poor Dad bilang, kalau kita bebas finansial, kita enggak punya masalah keuangan, dan bisa lakukan hal yang kita mau. Kita enggak takut kehabisan uang saat melakukan kegiatan karena kita sudah punya cukup uang untuk hidup sehari-hari.
Kalau kita sudah bebas finansial, kita bisa memilih untuk tidak kerja kapan saja. Mau berhenti kerja hari itu juga, silakan! Kita melakukan hal-hal bukan untuk dapat bayaran. Jadi, tidak masalah kalau kita tidak kerja satu hari, satu bulan, atau bahkan lebih lama. Uang untuk kebutuhan sehari-hari sudah ada.
Dan kalau kita ingin beli sesuatu, kita tidak perlu cemas, karena uangnya sudah ada.
Kaya versus Bebas Finansial
Jadi, gimana nih kesimpulannya?
“Kaya” dan “bebas finansial” bisa terdengar sama, tapi sebenarnya berbeda.
Ketika kita bilang seseorang itu “kaya”, biasanya kita maksudkan mereka punya banyak uang atau barang berharga. Mereka mungkin punya rumah besar, mobil mewah, dan bisa beli apa saja yang mereka inginkan. Tapi, kadang-kadang orang kaya masih merasa mereka harus terus bekerja keras untuk menjaga kekayaan mereka. Jadi, meskipun mereka punya banyak harta, mereka belum tentu merasa “bebas”.
Sementara itu, “bebas finansial” lebih ke arah bisa hidup nyaman tanpa khawatir tentang uang. Orang yang bebas finansial mungkin tidak selalu kaya, sesuai dengan standar orang banyak, tetapi mereka punya cukup uang untuk memenuhi kebutuhan mereka dan tidak stres memikirkan uang. Mereka bisa memilih tidak bekerja setiap hari, tetapi masih bisa menikmati hidup. Mungkin dengan pergi liburan atau menghabiskan waktu dengan keluarga, karena mereka sudah merencanakan keuangan dengan baik.
Jadi, intinya, “kaya” itu lebih banyak tentang berapa banyak harta yang kita punya, sedangkan “bebas finansial” itu tentang bagaimana perasaan kita terhadap uang dan hidup kita.
Seseorang bisa kaya tetapi belum tentu bebas finansial, dan sebaliknya, bisa jadi bebas finansial tanpa harus sangat kaya. Yang terpenting dalam bebas finansial adalah kita bisa hidup dengan nyaman dan melakukan hal-hal yang kita suka tanpa khawatir tentang uang.
Apakah lantas salah, kalau memilih kaya? Enggak juga. Kan, masing-masing boleh memilih sesuai kondisi dan kemampuan.
Jadi, Mau yang Mana?
Memutuskan antara ingin kaya atau bebas finansial itu penting, dan pilihannya bisa berbeda untuk setiap orang. Berikut beberapa tip sederhana untuk membantu kamu membuat keputusan.
Pahami Apa yang Kamu Inginkan
Kalau kamu ingin “kaya”, mungkin kamu berpikir tentang memiliki banyak uang, rumah mewah, mobil keren, dan liburan mahal. Ini tentang memiliki banyak barang dan status.
Kalau kamu ingin “bebas finansial”, kamu mungkin lebih suka hidup tanpa stres tentang uang. Kamu ingin cukup uang untuk hidup nyaman, bisa melakukan hal-hal yang kamu sukai, dan tidak khawatir tentang tagihan atau utang.
Tentukan yang mana yang kamu inginkan, lalu jadikanlah sebagai tujuan.
Tentukan Prioritasmu
Pikirkan apa yang paling penting buat kamu. Apakah kamu lebih senang memiliki banyak barang atau lebih senang punya waktu luang dan ketenangan pikiran?
Rencanakan dengan Baik
Baik ingin kaya atau bebas finansial, kamu harus punya rencana. Ini bisa berarti menabung, berinvestasi, dan belajar cara mengelola uangmu dengan bijak.
Ingat Keseimbangan Hidup
Kaya atau bebas finansial, ingatlah bahwa uang bukan segalanya—meskipun memang, untuk bisa segalanya, kamu akan butuh uang. Namun, ada yang perlu diingat selain uang. Hubungan, kesehatan, dan kebahagiaan juga sangat penting.
Buat Keputusan yang Sesuai dengan Nilai Hidupmu
Tidak ada yang salah dengan memilih pengin kaya ataupun bebas finansial. Pikirkan nilai-nilai apa yang paling penting bagimu dalam hidup. Apakah itu keluarga, kebebasan, kesuksesan, atau sesuatu yang lain? Biarkan nilai-nilai ini membimbing keputusanmu.
Setiap orang beda, jadi penting untuk memilih apa yang membuatmu paling bahagia dan nyaman. Tidak ada jawaban yang salah antara mau kaya atau bebas finansial, yang penting adalah kamu menemukan apa yang pas buat kamu dan kehidupanmu.
Dan yang harus selalu diingat: bahwa semua butuh proses. Mau kaya atau bebas finansial, kamu perlu untuk membuat rencana dan berproses. Karena, tidak pernah ada yang instan di dunia ini. Mi instan saja perlu diseduh, ya kan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Kesalahan Umum dalam Cara Main Saham Pemula
Saham adalah instrumen yang sering dibahas oleh berbagai kalangan karena mempunyai tingkat capital gain yang tinggi. Saham juga dikatakan sebagai salah satu instrumen yang cocok sebagai dana pensiun. Sayangnya, banyak orang melakukan cara main saham pemula cenderung ugal-ugalan dan tidak memperhitungkan segala konsekuensi dengan cermat.
Yah, mungkin mereka melihat orang lain yang bisa meraih banyak tujuan keuangan dengan menggunakan instrumen saham. Namun, mereka hanya fokus pada hasil akhir, tanpa mau tahu bagaimana proses untuk berinvestasi saham dengan pintar.
Perlu diingat bahwa tingkat risiko yang dihadapi dalam instrumen tersebut cukup tinggi. Bahkan, tidak jarang para investor pemula membuat kesalahan yang bersifat merugikan. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempelajari berbagai risiko dan tantangan yang ada di depan mata.
Kesalahan Cara Main Saham Pemula
Melakukan kesalahan dalam investasi saham sebenarnya wajar, apalagi bagi investor pemula. Namun, jika kesalahan yang sudah diperbuat terus diulang-ulang, maka hal tersebut akan membuat kamu rugi besar.
Nah, sebenarnya kita diuntungkan dengan adanya beberapa kesalahan yang dibuat oleh orang lain yang ugal-ugalan dalam main saham ini. Kita bisa belajar dari kesalahan tanpa perlu melakukannya lebih dulu.
So, seperti apa kesalahan cara main saham pemula yang sering terjadi itu? Yuk, kita coba lihat satu per satu.
1. Mengabaikan Riset
Banyak orang tertarik untuk melakukan cara main saham pemula karena keuntungan (yang katanya) menggiurkan. Mereka lantas memilih saham dengan cara-cara yang bisa dibilang absurd, mulai dari cuma ikut-ikutan, “kayaknya ini saham bagus”, dan berbagai cara instan lain untuk memilih saham.
Padahal riset ini sangat penting. Bahkan investor yang berpengalaman pun akan riset secara mendalam sebelum memilih saham untuk dibeli dengan berbagai tujuan investasi. Mengabaikan riset termasuk kesalahan umum yang membuat banyak orang mendapatkan kerugian.
Dalam berinvestasi, penting sekali untuk memikirkan setiap langkah yang akan diambil dengan bijak. Beberapa hal yang perlu diselidiki terlebih dahulu sebelum berinvestasi adalah manajemen, laporan keuangan, prospek perusahaan, dan lainnya.
2. Berdasarkan Emosi
Kesalahan lain yang umumnya dilakukan dalam cara main saham pemula adalah hanya mengandalkan emosi. Misalnya, saat pasar merosot tajam, investor yang takut merugi akan bergegas menjual saham mereka dengan harga rendah. Keputusan yang gegabah ini secara tidak langsung akan membuat kamu rugi besar.
Bukan hanya itu, bentuk emosi lain yang sering memengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi adalah terlalu serakah. Umumnya, para pemula ingin bergegas memperoleh keuntungan besar, sehingga langsung menanamkan investasi tanpa memikirkannya secara rasional.
Oleh karena itu, investor pemula perlu melakukan pertimbangan untuk investasi tujuan jangka panjang dan tidak terlalu mengikuti emosional semata dalam berinvestasi.
3. Mengabaikan Diversifikasi
Kesalahan yang cukup serius saat melakukan cara main saham pemula adalah mengabaikan diversifikasi. Istilah ini menitikberatkan pengedaran investasi ke berbagai jenis saham untuk menekan risiko.
Jika kamu berinvestasi hanya pada satu sektor atau satu jenis instrumen saja, maka risiko yang pertama kali harus kamu hadapi adalah tentang fluktuasi. Tidak ada seorang pun yang mampu menebak arah pasar secara akurat 100% secara terus menerus. Anything can happen! Di pasar saham, pagi menghijau, sore memerah adalah hal yang sangat biasa. Bahkan kadang dalam satu periode saham bisa anjlok berkepanjangan.
Inilah kenapa kamu harus melakukan diversifikasi, agar risiko investasi bisa tersebar, sehingga meningkatkan peluang dalam menghasilkan keuntungan.
4. FOMO
FOMO (Fear of Missing Out) merupakan kesalahan yang terjadi saat investor membeli saham hanya karena ikut-ikutan tren pasar. Mereka takut kehilangan peluang, sehingga mengabaikan riset dan analisis yang matang.
FOMO juga termasuk bentuk keputusan yang impulsif dan sering kali menyebabkan kerugian finansial. Bisa saja yang terjadi adalah kamu membeli saham saat harganya sedang berada di puncak, dan kemudian harga anjlok hingga berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Bahkan ada loh, saham yang tinggi karena diviralkan oleh orang tertentu, dan ternyata setelah itu amblas enggak pernah muncul di permukaan lagi.
So, investor pintar tidak boleh FOMO, karena investor pintar akan berpikir dalam jangka panjang, bukan sekadar pengin memanfaatkan situasi.
5. Beli Saham Murah tanpa Lihat Prospek
Dalam membeli saham, jangan hanya berfokus pada harga yang murah. Kamu juga perlu mempertimbangkan prospek perusahaan ke depannya untuk memprediksi untung atau rugi di masa depan.
Karena ya, memang begitulah prinsip investasi kan? Menanam modal hari ini, untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari.
Oleh karena itu, investor pemula perlu melihat rekan jejak perusahaan, mulai dari manajemen, perjalanan sejarah, dan peluang di masa depan, dan lainnya. Jangan hanya melihat saham dari harga murah atau mahal saja.
6. Tidak Memiliki Rencana Investasi
Bagaimana bisa berinvestasi tanpa diiringi dengan rencana keuangan? Ya karena kita adalah investor, bukan seseorang yang sekadar beli gorengan di pinggir jalan.
Investor pemula perlu memahami bahwa menyusun rencana atau strategi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan keuangan dan berinvestasi.
Namun, faktanya masih banyak investor pemula yang tidak memiliki rencana yang jelas dan spesifik. Mereka umumnya tidak mengetahui batasan risiko dan strategi yang perlu dilakukan saat investasi berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Itulah mengapa, mulai dari sekarang harus memikirkan rencana jangka panjang dalam berinvestasi saham.
7. Tidak Mempersiapkan Diri untuk Kerugian
Hal yang perlu diingat dari kegiatan investasi adalah tidak ada untung atau rugi yang abadi. Apalagi, saham termasuk jenis investasi yang memiliki risiko yang tinggi, sehingga kamu perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi kerugian.
Investor pemula perlu menyadari bahwa kerugian adalah bagian untuk berproses. Itulah pentingnya menata mental dan mempersiapkan dana darurat saat menghadapi kerugian. Dengan begitu, kamu tidak akan mengambil keputusan yang impulsif.
Beberapa kesalahan cara main saham pemula yang dijelaskan di atas bisa dijadikan pembelajaran agar tidak melakukannya di kemudian hari. Akan lebih baik lagi jika kamu mampu belajar dari pengalaman para investor yang telah sukses, sehingga dapat menerapkannya dalam berinvestasi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Bagaimana Penilaian Kerja Karyawan Memengaruhi Kesejahteraan Finansial
Tidak semua perusahaan memiliki sistem penilaian kerja karyawan. Padahal, penilaian ini mampu memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan finansial mereka.
Karyawan yang memperoleh hasil evaluasi tinggi berpotensi meraih gaji dan bonus yang pada akhirnya mampu menaikkan nilai pendapatan mereka. Sebaliknya, hasil evaluasi kerja yang buruk akan menghambat naiknya gaji yang berpotensi membuat karier semakin meredup.
Meskipun terlihat sepele, penting sekali untuk mencapai penilaian kerja yang baik bagi karyawan. Misalnya, dengan meningkatkan produktivitas, menyelesaikan project dengan baik, dan berkontribusi aktif sesuai visi perusahaan. Pekerjaan yang dilakukan dengan positif akan membuat penilaian kerja menjadi baik. Inilah kunci meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.
Hubungan antara Produktivitas dan Kompensasi yang Diterima Karyawan
Dalam penilaian kerja karyawan, produktivitas dan kompensasi karyawan memiliki hubungan yang sangat erat. Saat kamu meningkatkan produktivitas, maka secara otomatis kamu akan memberikan value yang lebih besar untuk perusahaan.
Umumnya, perusahaan akan menghargai setiap produktivitas yang diberikan oleh karyawan melalui pemberian kompensasi yang tepat, baik itu kenaikan gaji, bonus, atau insentif lainnya.
Dengan bekerja lebih produktif, maka perusahaan akan lebih menghargai kinerja karyawan. Beberapa upaya meningkatkan produktivitas yang bisa dilakukan seperti mencapai target, melakukan inovasi, memenangkan tender, dan kontribusi positif lainnya.
Jenis-jenis Metode Penilaian Kerja Karyawan
Ada banyak metode penilaian kinerja yang diterapkan oleh berbagai perusahaan. Proses ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas karyawan sekaligus kualitas perusahaan.
Penilaian kerja karyawan juga bisa dipakai untuk dasar pengambilan keputusan perusahaan terkait hubungan kerja karyawan. Perusahaan dapat memutuskan untuk memberikan apresiasi pada karyawan produktif dan berprestasi atau justru tidak memperpanjang kontrak kerja karyawan yang kinerjanya kurang memenuhi harapan.
Seperti apa contoh metode penilaian kerja karyawan ini? Ada beberapa, mari kita lihat.
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
BARS adalah metode penilaian karyawan yang menggunakan rating scale. Metode ini termasuk jenis metode yang paling umum diterapkan dalam perusahaan karena melibatkan penilaian kualitatif dan kuantitatif, sehingga dinilai lebih efektif.
Management by Objectives (MBO)
Dalam metode MBO, manajer dan karyawan saling bersinergi untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan mengelola tujuan untuk mencapai kesuksesan dalam periode tertentu. Metode ini melibatkan S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time-sensitive).
360-Degree Feedback
Metode 360-Degree Feedback bertujuan untuk mengevaluasi karyawan dengan cara mengumpulkan pendapat dari semua pihak yang berkaitan dengan kinerja karyawan. Metode ini cukup efektif untuk menghilangkan bias dalam penilaian kinerja dan memberikan realita yang jelas tentang kompetensi karyawan selama bekerja.
Pengaruh Hasil Penilaian Kerja terhadap Gaji dan Bonus
Hasil penilaian kinerja bisa sangat memengaruhi besar atau kecilnya gaji dan bonus karyawan. Hal ini mampu mencerminkan kualitas, produktivitas, dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
Kecenderungannya, karyawan yang memperoleh penilaian kerja yang baik akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Mereka juga akan mendapatkan bonus atau insentif dari kinerjanya yang telah dilakukan dengan produktif.
Umumnya, perusahaan akan memberikan bonus pada karyawan yang telah memenuhi atau melampaui target tertentu. Bonus tersebut dapat mencakup bonus absensi, bonus project, dan lain-lain. Tentu saja, ini tergantung pada kebijakan masing-masing juga ya.
Dampak Penilaian Kerja terhadap Kesejahteraan Finansial Karyawan
Selain berpengaruh terhadap gaji dan bonus, penilaian kerja juga berdampak pada kesejahteraan finansial karyawan. Karyawan yang memperoleh penilaian kerja positif secara konsisten berpeluang besar untuk dipromosikan atau naik jabatan. Hal ini tentunya diiringi dengan kenaikan gaji secara signifikan.
Beberapa dampak lain yang bisa dirasakan di antaranya sebagai berikut.
Memperoleh Banyak Manfaat Perusahaan
Tidak sedikit perusahaan yang menawarkan beragam manfaat tambahan kepada karyawan agar bisa mencapai penilaian kerja yang tinggi, seperti asuransi, rencana pensiun, cuti berbayar tambahan, dan lain-lain. Hal ini tentu dapat meminimalkan pengeluaran untuk biaya kesehatan dan persiapan pensiun.
Pekerjaan yang Aman
Memperoleh pekerjaan tetap yang mampu memberikan jaminan kesejahteraan tentu menjadi impian banyak orang. Dengan mengantongi penilaian kerja yang positif, maka kamu bisa memperoleh keamanan pekerjaan yang lebih terjamin. Alhasil, stabilitas finansial dapat tercapai dalam jangka panjang.
Berkesempatan Menabung Lebih Banyak
Gaji dan insentif yang terkumpul banyak dari keunggulan penilaian kerja akan mampu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menabung.
Sejatinya, menabung adalah suatu hal yang penting dilakukan semua orang untuk kebutuhan finansial di masa depan. Jika penilaian kerjanya baik, tentu karyawan dapat menabung dengan jumlah yang lebih besar.
Perlunya Memberikan Kelas Keuangan kepada Karyawan
Memberikan kelas keuangan pada karyawan sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, dan suportif. Pada akhirnya, hal ini turut meningkatkan kinerja karyawan secara menyeluruh. Beberapa alasan pentingnya memberikan kelas keuangan untuk karyawan di antaranya sebagai berikut:
Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Karyawan yang berwawasan luas tentang dunia keuangan akan mampu mengelola gaji dengan lebih efisien. Mereka akan mampu memenuhi segala kebutuhan primer tanpa mengesampingkan kesejahteraan mental dan fisiknya.
Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Memberikan kelas keuangan adalah bukti bahwa perusahaan peduli dengan kesejahteraan karyawan. Dengan begitu, karyawan akan lebih loyal dalam mencurahkan segala potensinya untuk kemajuan perusahaan.
Meningkatkan Citra Perusahaan
Selain meningkatkan loyalitas dan kesejahteraan karyawan, memberikan kelas keuangan juga dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial yang pada akhirnya berdampak baik pada reputasi perusahaan.
Mendorong Karyawan Berinvestasi
Kesejahteraan karyawan tidak akan maksimal jika hanya menabung tanpa diimbangi dengan investasi. Berinvestasi merupakan salah satu strategi finansial yang telah direkomendasikan oleh para pakar keuangan untuk memperoleh passive income dengan cara yang efektif. Dengan memberikan kelas keuangan pada karyawan, maka mereka akan lebih melek finansial dan terdorong untuk mulai berinvestasi.
Penilaian kerja karyawan merupakan faktor penting untuk meningkatkan produktivitas mereka. Karyawan yang produktif mempunyai kesempatan lebih besar untuk meraih peluang karier yang tinggi dan pendapatan yang lebih besar untuk kesejahteraan finansialnya.
Yuk, mari, undang QM team untuk mengadakan kelas keuangan di kantormu! Kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tip Memilih Aplikasi Investasi Saham yang Sesuai untuk Pemula
Saat ini, saham menjadi salah satu contoh investasi yang populer. Jika kamu berkeinginan untuk mendalami dunia saham dengan serius, penting untuk mengetahui berbagai aplikasi investasi saham yang dapat membantumu.
Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan pribadi memang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan semakin banyak orang yang memahami perlunya investasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Tentang Investasi Saham
Banyak orang yang tertarik pada investasi saham karena prospek imbal hasil yang menjanjikan. Namun, kalau memang baru mulai, sebaiknya jangan hanya terpikat oleh potensi keuntungan semata. Harus diingat bahwa investasi saham masuk dalam kategori high risk high return. Dengan kata lain, potensi keuntungan yang tinggi juga disertai dengan risiko yang tinggi.
Dengan demikian, sangat disarankan untuk tidak terjun ke investasi saham hanya karena melihat orang lain melakukannya tanpa memahami dasar-dasarnya. Terdapat banyak cara untuk mempelajari saham, salah satunya adalah melalui aplikasi investasi saham.
Kehadiran aplikasi-aplikasi saham terbaik sangat membantu para pemula dalam mengerti pergerakan harga saham setiap harinya, informasi laporan keuangan perusahaan, utang, ekuitas, serta arus kas. Selain itu, aplikasi investasi saham tersebut juga menawarkan berita terbaru seputar ekonomi makro, Bursa Efek Indonesia, dan berbagai informasi lainnya.
Dengan banyaknya pilihan aplikasi investasi saham, mungkin kamu merasa kebingungan dalam memilih yang terbaik. Tapi jangan khawatir, berikut ini ada panduan yang dapat kamu gunakan untuk memilih aplikasi yang paling sesuai untuk mulai berinvestasi saham.
3 Tips Memilih Aplikasi Investasi Saham bagi Pemula
Sebelum mendownload aplikasi investasi saham, sangat penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu memilih perusahaan sekuritas yang memiliki kredibilitas.
Perusahaan sekuritas adalah entitas bisnis yang bertugas melayani transaksi seperti jual beli saham, reksa dana, dan obligasi dengan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Secara esensial, perusahaan sekuritas berfungsi sebagai perantara atau broker antara investor dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk itu, bagi seorang investor, memiliki rekening efek adalah hal yang dianjurkan agar dapat menyimpan portofolio dana dan saham. Oleh karena itu, pastikanlah kamu memilih perusahaan sekuritas yang memiliki nama baik dan terdaftar resmi di OJK.
1. Aplikasi yang user friendly
Sebagai pemula, pilihlah aplikasi dengan antarmuka (interface) yang sederhana dan intuitif. Hal ini memungkinkan kamu untuk dengan mudah menemukan fitur yang kamu butuhkan tanpa harus tersesat di antara berbagai menu dan sub-menu.
Aplikasi yang mudah digunakan biasanya juga dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. Ini bisa berupa tutorial singkat, panduan langkah demi langkah, atau tips yang muncul saat kamu menggunakan fitur tertentu.
2. Fitur yang lengkap
Ada beberapa fitur yang harus ada di dalam aplikasi investasi saham yang memudahkanmu untuk berinvestasi. Di antaranya:
- Dashboard Ringkas: Tampilan awal yang menyajikan informasi penting seperti portofolio saham, performa saham, dan informasi penting lainnya dalam satu halaman yang mudah dipahami.
- Pencarian Saham: Fitur untuk mencari dan menelusuri berbagai saham berdasarkan nama, sektor, atau kriteria lain yang relevan.
- Notifikasi dan Alert: Kemampuan untuk mengatur pemberitahuan mengenai pergerakan harga saham tertentu, berita penting, atau event lain yang relevan.
- Akses Edukasi: Materi edukatif seperti artikel, video, atau webinar mengenai dasar-dasar investasi, analisis saham, dan topik lain yang relevan.
- Transaksi Real-time: Kemampuan untuk membeli dan menjual saham secara real-time dengan eksekusi yang cepat.
- Laporan Portofolio: Detail mengenai aset, posisi, keuntungan/rugi, dan lainnya yang disajikan dengan jelas.
- Integrasi Rekening Bank: Kemudahan dalam melakukan transfer dana antara rekening bank dengan aplikasi investasi.
- Keamanan Tinggi: Fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor, enkripsi data, dan proteksi lainnya untuk menjaga data dan dana pengguna.
- Histori Transaksi: Kemampuan untuk melihat riwayat pembelian dan penjualan saham dengan detail.
- Kalkulator Investasi: Untuk membantu pemula dalam menghitung potensi keuntungan, kerugian, atau biaya transaksi.
3. Tidak lemot dan error
Sebelum memilih aplikasi investasi saham, sangat penting untuk menguji langsung kinerja aplikasinya. Cobalah untuk menjalankan aplikasi tersebut dan perhatikan apakah performanya lancar, terutama saat melakukan transaksi atau saat mengakses berbagai fiturnya.
Kendala teknis seperti aplikasi yang lemot atau sering mengalami error dapat menghambat aktivitas investasi, dan akhirnya akan merugikan.
Selain pengalaman pribadi, informasi dari pengguna lain juga sangat berharga. Manfaatkan ulasan yang tersedia di toko aplikasi, baik itu Google Play Store atau App Store, untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas aplikasinya.
Selanjutnya, perhatikan frekuensi update yang diberikan oleh developer pada aplikasi tersebut. Aplikasi yang mendapatkan update secara berkala umumnya menunjukkan komitmen developer dalam menjaga kualitas dan performa aplikasinya.
Update ini tidak hanya mengatasi bug atau masalah yang ada tetapi juga dapat mengoptimalkan kinerja aplikasi, memperbaharui sistem keamanan, dan menambah fitur-fitur baru yang mendukung aktivitas investasi.
Sebuah aplikasi yang terus diperbarui menandakan bahwa developer tersebut responsif terhadap feedback pengguna serta proaktif dalam menjaga agar aplikasi tetap bisa diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Contoh Aplikasi Investasi Saham
Ada beberapa aplikasi investasi saham yang bisa ditemukan di Google Play Store maupun App Store. Salah satu contohnya adalah IPOT.
IPOT, singkatan dari Indo Premier Online Technology, merupakan aplikasi investasi ciptaan PT Indo Premier Sekuritas yang diluncurkan pada Juni 2020. Menurut informasi yang dirilis di situs indopremier.com, IPOT telah bertransformasi menjadi super aplikasi investasi dengan menyatukan semua jenis platform transaksi dalam satu aplikasi seluler.
Dengan hanya menggunakan satu akun dan satu kali proses pembayaran, pengguna dapat memilih dari beragam opsi aset investasi seperti saham, reksa dana, hingga exchange traded fund (ETF).
Memeriksa portfolio juga menjadi lebih simpel, karena laporan dari setiap transaksi tersimpan dengan rapi dalam aplikasi, mirip dengan fitur mutasi rekening yang ada pada internet banking. Walaupun bukan satu-satunya, IPOT dikenal sebagai aplikasi investasi yang populer di antara para investor.
Syarat pembukaan akunnya juga tidak rumit, kamu hanya perlu menyediakan kartu identitas atau e-KTP dan mengikuti beberapa langkah yang diperlukan untuk mendaftar di aplikasi IPOT. Biasanya kamu akan diminta untuk menyerahkan data pribadi, selfie dengan KTP, dan beberapa tahap yang mudah. Tinggal ikuti saja petunjuknya, dan penuhi semua syaratnya, yang kesemuanya bisa dilakukan secara online. Kamu tak perlu mengirim dokumen fisik atau harus menandatangani berbagai formulir.
Nah, itu dia beberapa tip memilih aplikasi investasi saham online yang sesuai untuk pemula, berikut contohnya. Untuk diingat, bahwa penyebutan merek di atas hanya sebagai informasi, dan bukan merupakan rekomendasi ya. Selalu lakukan due diligence, dengan meriset sesuai kondisi dan kebutuhan kamu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Life Beyond Finance – Sehat Fisik, Sehat Mental, Sehat Finansial untuk 20 Tahun QM Financial
Menginjak dua dekade perjalanannya, QM Financial tidak hanya berdiri sebagai pioneer edukasi keuangan, tetapi juga sebagai saksi transformasi hidup dan keuangan banyak orang. “Life Beyond Finance – Sehat Fisik, Sehat Mental, Sehat Finansial” bukan sekadar tema, melainkan refleksi dari perjalanan yang telah kita lalui bersama. Di tengah gejolak ekonomi dan tantangan kesehatan yang menghampiri, keseimbangan antara ketiga aspek tersebut menjadi semakin penting.
Lewat event ini, kita akan merayakan perjalanan 20 tahun QM Financial dengan mengajak kamu menyelami pentingnya harmonisasi antara kesehatan fisik, mental, dan finansial; sebuah konsep holistik untuk kehidupan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, dalam sebuah acara Financial Dialogue.
Dan, untuk pertama kalinya, Financial Dialogue dihelat secara offline! Pastinya kamu tidak mau dong ketinggalan untuk ikut acara ini, mengingat deretan Financial Dialogue sebelumnya yang selalu dapat menjaring peserta hingga ribuan.
Financial Dialogue: Seri Diskusi Finansial dengan Beragam Pakar Multidisiplin
QM Financial telah menyelenggarakan banyak seri Financial Dialogue, tetapi apa sebenarnya yang melatarbelakangi inisiatif ini? Jawabannya terletak pada kenyataan bahwa keuangan tidak hanya merupakan angka di rekening bank; sebaliknya, meresap ke dalam setiap sudut kehidupan kita.
Kita terus-menerus berinteraksi dengan keuangan dalam berbagai cara, mulai dari mengelola penghasilan dan pengeluaran, merencanakan masa depan, dan menghadapi konsekuensi nyata dari keputusan keuangan kita. Faktanya, keberhasilan dalam mengelola aspek finansial memiliki dampak mendalam pada hampir semua area kehidupan kita.
1. Kesejahteraan Hidup
Pertama, ada soal kesejahteraan. Kemampuan untuk mengelola keuangan dengan efisien tidak hanya memengaruhi kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi juga menentukan kualitas hidup. Membayar tagihan, menabung, mengurangi utang, dan merencanakan masa depan finansial yang aman adalah fondasi yang memberi kita kestabilan dan kedamaian pikiran.
2. Kesehatan Mental dan Fisik
Namun, dampaknya juga lebih dari sekadar ekonomi. Kesehatan mental dan fisik juga sering terjalin erat dengan kondisi keuangan kita. Stres yang diakibatkan oleh utang atau ketidakpastian keuangan dapat mengganggu kesehatan mental dan bahkan fisik, menyebabkan segala macam kondisi dari kecemasan dan depresi hingga masalah fisik.
3. Relasi
Kemudian, ada aspek relasi juga. Dinamika keuangan dapat memainkan peran krusial dalam hubungan pribadi dan keluarga, dengan konflik seputar uang sering menjadi sumber ketegangan. Namun, manajemen keuangan yang efektif dan komunikasi terbuka dapat membantu menciptakan stabilitas dan kedamaian dalam hubungan yang kita jalin dengan orang lain.
4. Peluang Karier
Manajemen keuangan juga mempengaruhi pendidikan dan peluang karier. Dengan keuangan yang dikelola dengan baik, kita memiliki sumber daya untuk berinvestasi dalam pendidikan dan pengembangan diri, membuka pintu untuk peluang baru, dan penghasilan yang lebih tinggi.
5. Dampak di Masa Depan
Keuangan juga tentang kebebasan dan fleksibilitas; kebebasan untuk melakukan perjalanan, mengejar hobi, atau bahkan mempertimbangkan pensiun dini. Keputusan keuangan kita hari ini, baik investasi, tabungan, atau asuransi, memiliki dampak jangka panjang, membentuk kehidupan kita di masa depan dan bahkan menjadi warisan yang akan kita berikan kepada generasi berikutnya.
Mengingat semua ini, pentingnya memiliki keterampilan dan kesadaran finansial tidak bisa diremehkan. Namun, tantangan dalam manajemen keuangan sering berasal dari tempat yang tidak terduga.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membahas topik ini dengan pakarnya, lalu menghubungkannya dengan situasi keuangan kita sendiri. Inilah alasan mengapa diskusi seperti Financial Dialogue menjadi sangat penting: tempat di mana kita bisa menggali lebih dalam, belajar, dan membuat keputusan terinformasi tentang keuangan kita.
Financial Dialogue Kembali Hadir!
Setelah jeda yang cukup panjang, Financial Dialogue dengan bangga kembali mengambil panggung. Kali ini semakin istimewa karena bertepatan dengan perayaan dua dekade QM Financial, alias ulang tahun ke-20 QM Financial.
Motivasi di balik inisiatif ini tetap tidak berubah dan sejalan dengan apa yang telah kami yakini selama ini: pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan finansial, terutama di zaman sekarang.
Pandemi telah menyoroti pentingnya praktik ini secara lebih mendesak. Memiliki keuangan yang stabil dan dana darurat yang cukup terbukti menjadi penyangga penting saat krisis finansial menyerang. Namun, pelajaran berharga dari masa-masa sulit tersebut tidak berhenti di situ. Kesehatan fisik dan mental yang prima, ternyata juga sangat krusial, memiliki bobot yang sama dengan kekuatan finansial kita.
Stres yang ditimbulkan oleh kesulitan finansial bisa menimbulkan beban serius pada kesehatan mental kita, dan jika tidak ditangani, hal ini dapat berdampak lebih lanjut pada kesehatan fisik. Demikian pula, mengalami masalah kesehatan fisik dan mental dapat menyebabkan stres finansial, terutama mengingat biaya perawatan dan pengobatan yang bisa sangat tinggi.
Inilah saatnya kita menghentikan siklus merugikan ini. Langkah awalnya adalah dengan menciptakan platform dialog yang memungkinkan perhatian yang seimbang terhadap kesehatan fisik, mental, dan finansial.
Financial Dialogue bertujuan menjadi ruang di mana kita dapat belajar keuangan dan membuka percakapan penting ini, memahami bahwa ketiganya saling terkait dan sama-sama penting untuk kehidupan yang sehat dan harmonis.
Mari berdialog bersama, di Financial Dialogue – Spesial QM Financial 20 tahun!
Life Beyond Financial – Financial Dialogue Special QM Financial 20 Tahun
Financial Dialogue spesial ulang tahun QM Financial kali ini akan menghadirkan 3 panelis. Inilah mereka.
1. dr. Andira Utami – Certified Nutrition Science from Stanford School of Medicine, Founder & CEO of Livewell Indonesia
Dari perspektif SEHAT FISIK, dr. Andira akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh selain rutin berolahraga. Apa yang perlu diperhatikan dari segi makanan sehari-hari, menghadapi udara yang buruk, dan menjaga kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari agar hidup secara nyaman.
2. Adjie Santosoputro – Praktisi Mindfulness dan Kesehatan Mental
Dari perspektif SEHAT MENTAL, Adjie akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan mental. Melalui refleksi diri diharapkan mampu menghadapi berbagai kemungkinan dan menjalani hari baru dengan positif dan hidup bahagia sesuai dengan tahapan usia dan cara-cara yang praktis.
3. Ligwina Hananto – CEO & Lead Financial Trainer QM Financial
Dari perspektif SEHAT FINANSIAL, Ligwina akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan finansial yang relevan dengan tahapan kehidupan finansial masing-masing, beserta contoh-contoh praktik yang mudah diterapkan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli di bidangnya:
Venue: Hotel Century Park Jakarta
Tanggal: 29 Oktober 2023
Waktu: pukul 14:00-17:00 WIB
Yuk, daftar sekarang di
Tiket sangat terbatas ya, jadi jangan sampai kehabisan. Buruan segera amankan seat kamu. Ada beragam hadiah menarik, dan juga doorprize. Khusus buat kamu alumni FCOS QM Financial, pakai kode promo ALUMNI20 untuk harga spesial ya!
Inilah waktu yang tepat untuk mengambil langkah proaktif dalam mengelola kesehatan fisik, mental, dan finansial kamu. Bersama, mari kita capai hidup yang lebih seimbang, harmonis, dan penuh makna. Daftar sekarang juga, dan jadilah bagian dari perubahan menuju kehidupan yang lebih baik bersama QM Financial!
See you there!
Pendapatan Aktif: Mengenal Jenis-Jenisnya dan Bagaimana Memanfaatkannya
Jika kamu memiliki pekerjaan tetap dan mendapatkan gaji darinya, maka kamu telah memperoleh pendapatan aktif atau active income. Pendapatan aktif adalah pendapatan yang diperoleh dari proses bekerja demi uang. Pendapatan ini mencakup pemasukan dalam bentuk upah, gaji, komisi, penghasilan sampingan, dan lain-lain.
Jika membuat anggaran bulanan, maka active income juga datang pada periode yang telah ditetapkan, sehingga lebih memudahkan kamu untuk membuat perencanaan keuangan. Namun, penghasilan aktif yang teratur ternyata juga menyimpan tantangannya tersendiri.
Misalnya, mungkin saja pendapatan tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya hidup atau bahkan terlalu sedikit untuk memenuhi gaya hidup. Oleh karena itu, penting sekali memahami jenis-jenis penghasilan aktif, seberapa penting penghasilan tersebut, dan cara memaksimalkan jumlahnya.
Definisi Pendapatan Aktif
Pendapatan aktif adalah gaji yang diperoleh dari tugas atau layanan yang dilakukan sesuai kesepakatan dengan klien atau atasan. Jika kamu bekerja untuk seseorang, instansi, atau perusahaan, maka kamu telah mendapatkan penghasilan aktif.
Bahkan, bekerja untuk diri sendiri alias wiraswasta juga bisa disebut mendapatkan penghasilan aktif. Penerimaan penghasilan ini juga termasuk pekerjaan full time, part fime, freelance, atau kontrak. Ini adalah jenis pendapatan yang paling umum, bahkan kadang jadi satu-satunya, bagi sebagian besar orang.
Jenis-jenis Pendapatan Aktif
Cara paling umum untuk mendapatkan pendapatan aktif adalah melalui pekerjaan. Entah dibayar per jam, per minggu, atau per tahun, bahkan dibayar per projects, itu tetap disebut dengan penghasilan aktif.
Beberapa jenis penghasilan aktif di antaranya sebagai berikut.
1. Karyawan
Menjadi karyawan berarti menjadi individu atau kelompok yang menjalankan usaha yang dibangun oleh orang lain. Jika kamu bekerja sebagai karyawan, maka kamu juga berperan dalam menambah omzet dengan cara menjual produk atau jasa milik orang lain tersebut.
Sebagai imbalannya, kamu mendapatkan gaji dan berbagai benefit lain, yang bisa kamu terima sesuai kesepakatan dan sifat kerjanya. Biasanya gaji ini diterimakan secara teratur, meski periodenya sesuai dengan kesepakatan.
2. Wirausaha
Wirausaha berasal dari kata “wira” yang berarti pahlawan atau berani dan “usaha” yang berarti kegiatan atau bisnis.
Dalam konteks bisnis dan ekonomi, “wirausaha” mengacu pada seseorang yang memulai, mengelola, dan mengembangkan usaha atau bisnis, yang kemudian mengambil laba dari usahanya.
Wirausaha atau entrepreneur memiliki karakteristik khusus seperti inisiatif, kreativitas, inovasi, kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang, serta berani menghadapi risiko dalam menjalankan usahanya.
Seorang wirausahawan biasanya dikenal sebagai individu yang menciptakan ide-ide bisnis baru, memanfaatkan peluang pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Pendapatan aktif yang diterimanya bisa berupa dividen, gaji, atau pembagian hasil dari bisnis usahanya.
3. Freelancer
Freelancer atau pekerja lepas merupakan orang yang menekuni suatu jenis penyediaan jasa untuk memperoleh imbalan uang sesuai tarif yang telah disepakati. Beberapa jenis pekerjaan lepas yaitu desainer grafis, programmer, copywriter, konsultan hukum, dan masih banyak lagi.
4. Gig Worker
Gig worker juga termasuk salah satu peluang memperoleh active income. Istilah ini mengacu pada sistem di pasar bebas, yang mana industri pada gig economy bersandar pada sistem kontrak jangka pendek.
Setelah kontraknya selesai, maka gig worker akan berpindah ke tugas lainnya. Perlu diingat bahwa gig worker tidak sebebas freelancer karena yang mempertemukan klien dengan pekerja adalah pihak ketiga. Contoh yang paling dekat dengan kita adalah pengemudi ojek online, e-commerce, dan lainnya.
Mengapa Perlu Memiliki Pendapatan Aktif?
Ada banyak alasan mengapa kamu perlu memiliki penghasilan aktif. Beberapa alasan tersebut bisa disimak di bawah ini.
1. Memenuhi Kebutuhan Dasar
Penghasilan aktif memungkinkan kamu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar. Sebut saja tempat tinggal, makanan, pakaian, dan lain-lain. Ini termasuk jenis pekerjaan utama yang paling diandalkan selain pendapatan pasif.
2. Membayar Utang
Penghasilan aktif juga berguna untuk melunasi utang. Nah, kamu yang pernah ambil kredit atau cicilan pasti mengalami, ketika pengajuan, akan selalu ada pertanyaan mengenai pekerjaan utamamu. Betul?
Karena memang, penghasilan dari pekerjaan inilah yang nantinya akan diandalkan untuk membayar utang.
3. Menabung dan Berinvestasi
Dengan memiliki pendapatan aktif, kamu berkesempatan untuk menabung dan berinvestasi. Hal ini tentu saja berguna untuk memperoleh kekayaan jangka panjang. Tabungan dan nilai investasi yang memadai bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup, bahkan hingga di masa pensiun.
Strategi Memaksimalkan Pendapatan Aktif
Untuk memaksimalkan pendapatan aktif dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang, kamu dapat menerapkan beberapa strategi berikut.
1. Meningkatkan Pendidikan dan Keterampilan
Jika ingin mendapatkan active income yang lebih maksimal, maka alternatif yang bisa dilakukan adalah investasikan waktu dan materi untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan.
Kamu bisa memperoleh pendidikan dan pelatihan tambahan yang relevan dengan usaha atau karier yang tengah kamu jalankan agar memperoleh peluang penghasilan yang lebih besar.
2. Investasi
Bekerja yang tidak diimbangi dengan investasi akan memperoleh keuntungan yang kurang maksimal. Oleh karena itu, penting sekali mempelajari dunia investasi untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Contoh investasi yaitu melalui properti, saham, obligasi, dan yang lainnya.
3. Buat Anggaran
Pastikan untuk membuat rencana keuangan yang bijak agar bisa menyisihkan tabungan. Alokasikan uang untuk tujuan jangka panjang, seperti pendidikan anak, pensiun dini, atau pembelian properti.
4. Pastikan Work-Life Balance
Memaksimalkan pendapatan memang penting, tetapi jangan lupa untuk membahagiakan diri sendiri. Pekerjaan dan kehidupan pribadi yang seimbang akan memberikan kenikmatan hidup, sehingga tidak mudah stres. Buat rekening khusus, supaya kamu bisa hura-hura tanpa huru-hara.
Pendapatan aktif adalah penghasilan yang berperan penting untuk membangun kehidupan ekonomi yang lebih baik. Dengan melakukan pekerjaan utama secara efektif, maka tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang dapat terpenuhi sesuai target yang telah ditetapkan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!