Bebas Finansial Artinya Tinggal Ongkang-Ongkang? Ini yang Kamu Harus Tahu!
Banyak orang mengira, bebas finansial artinya adalah sebuah kondisi ketika seseorang bisa hidup tanpa bekerja keras lagi, menghabiskan hari-hari dengan santai, ongkang-ongkang sambil menikmati hasil jerih payah masa lalu. Namun, seberapa tepatkah pengertian ini?
Di balik anggapan populer, pada dasarnya, bebas finansial artinya jauh lebih mendalam dan kompleks. Konsep ini bukan hanya tentang memiliki uang yang cukup untuk tidak perlu bekerja, melainkan tentang memperoleh kebebasan untuk membuat keputusan hidup tanpa dibatasi oleh kekhawatiran finansial.
Hal ini mencakup kemampuan untuk memilih bagaimana seseorang ingin menghabiskan waktu, dengan siapa, dan untuk apa, menjadikan kebebasan finansial sebuah tujuan yang didambakan tetapi sering disalahpahami.
Table of Contents
Apa Itu Bebas Finansial?
Ketika kita mendengar istilah ini, sering kali yang terlintas dalam pikiran adalah bebas finansial artinya gambaran hidup tanpa kekhawatiran akan uang, ketika kita bisa melakukan apa saja sesuka hati.
Namun, sebenarnya, apa sih arti sebenarnya dari bebas finansial itu?
Secara umum, bebas finansial artinya adalah keadaan ketika seseorang memiliki cukup kekayaan atau sumber daya keuangan untuk hidup tanpa perlu bekerja secara aktif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Artinya ya bukan berhenti bekerja sama sekali, melainkan memiliki kebebasan untuk memilih apakah ingin bekerja atau tidak, serta kapan dan bagaimana ingin melakukannya.
Namun, interpretasi dari bebas finansial ini bisa sangat beragam dan sering kali disalahpahami. Bagi sebagian orang, bebas finansial berarti memiliki kemampuan untuk membeli apa saja yang diinginkan, kapan saja. Sementara bagi yang lain, bebas finansial berarti memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau untuk hobi.
Di sisi lain, ada juga kesalahpahaman bahwa begitu mencapai kebebasan finansial, seseorang dapat hidup tanpa melakukan apa pun, alias ‘ongkang-ongkang’ tanpa kegiatan produktif. Padahal, kebebasan finansial sesungguhnya lebih kepada pencapaian kemandirian ekonomi yang memungkinkan seseorang untuk membuat pilihan hidup yang lebih luas, bukan sekadar kemewahan atau kemalasan.
Jadi, meskipun konsepnya tampak sederhana, realitas bebas finansial itu jauh lebih kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang apa arti kebebasan tersebut bagi kehidupan kita masing-masing.
Langkah Menuju Bebas Finansial
So, untuk bisa bebas finansial artinya seseorang harus berupaya. Effortnya jangan dikira gampang—kadang bahkan butuh waktu bertahun-tahun untuk persiapannya.
1. Merencanakan Keuangan dengan Bijak
Bebas finansial artinya punya rencana keuangan yang komprehensif. So, salah satu langkah fundamental dalam perjalanan menuju kebebasan finansial adalah merencanakan keuangan dengan bijak. Enggak cuma soal menghemat uang atau memotong pengeluaran, melainkan membangun strategi keuangan yang komprehensif hingga jangka panjang.
Perencanaan keuangan yang bijak dimulai dengan memahami cash flow; dari mana uang datang, ke mana perginya, dan bagaimana dapat mengoptimalkan kedua aspek tersebut. Termasuk di dalamnya adalah membuat anggaran yang realistis dan disiplin dalam mengikutinya, sambil tetap memperhitungkan kebutuhan dan keinginan pribadi.
Selain itu, penting juga untuk membangun dana darurat, yang akan memberikan bantalan finansial di masa-masa tak terduga.
2. Investasi dan Membangun Sumber Pendapatan Pasif
Langkah penting lainnya menuju kebebasan finansial adalah melalui investasi dan pembangunan sumber pendapatan pasif.
Investasi adalah tentang menempatkan uang kita untuk bekerja, sehingga menghasilkan lebih banyak lagi. Instrumennya bisa beragam, seperti pasar saham, obligasi, properti, kekayaan intelektual, atau bahkan dalam bisnis pribadi. Kunci dari investasi yang sukses adalah diversifikasi dan pemahaman mendalam tentang risiko dan potensi keuntungan dari setiap pilihan investasi.
Adalah penting bagi kita untuk menyesuaikan pilihan instrumen sehingga tak sekadar investasi, tetapi menjadi aset aktif yang akhirnya memberikan penghasilan pasif. Penghasilan pasif ini bisa berasal dari sewa properti, dividen saham, pendapatan dari bisnis yang tidak memerlukan kehadiran konstan, atau bahkan dari hak cipta dan royalti.
Dengan adanya pendapatan pasif, kita dapat secara bertahap mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari pekerjaan reguler dan mendekati realisasi kebebasan finansial. Namun, perlu diingat bahwa membangun sumber pendapatan pasif sering membutuhkan investasi awal, baik dalam bentuk waktu, uang, atau keduanya. Oleh karena itu, pendekatan yang bijak dan terinformasi sangat penting dalam langkah ini menuju kebebasan finansial.
3. Disiplin dan Mengelola Risiko
Pada inti dari perjalanan menuju kebebasan finansial, terletak dua prinsip penting: disiplin dan pengelolaan risiko.
Disiplin finansial bukan hanya tentang mengikuti anggaran atau rencana investasi yang telah ditetapkan, tetapi juga tentang menjaga konsistensi dalam jangka panjang. Ini berarti menahan diri dari pengeluaran impulsif, mengevaluasi ulang prioritas keuangan secara berkala, dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan perubahan kondisi pasar dan keadaan pribadi.
Disiplin juga berarti memiliki kesabaran untuk menunggu hasil investasi dan tidak tergoda oleh solusi ‘cepat kaya’ yang sering kali berisiko tinggi.
Sementara itu, pengelolaan risiko adalah tentang mengenali, memahami, dan mengurangi potensi kerugian keuangan. Di dalamnya melibatkan diversifikasi portofolio investasi untuk menyebarkan risiko, serta memastikan bahwa setiap investasi sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan keuangan individual.
Pengelolaan risiko juga berarti mempersiapkan diri untuk skenario terburuk, misalnya dengan memiliki dana darurat atau asuransi yang memadai, untuk melindungi diri dari kejadian tak terduga yang bisa memengaruhi kestabilan keuangan. Dengan menggabungkan disiplin yang konsisten dan pengelolaan risiko yang efektif, seseorang dapat secara bertahap membangun keamanan finansial dan bergerak lebih dekat menuju pencapaian kebebasan finansial.
Jadi, Bebas Finansial Artinya Apa?
Dalam esensinya, bebas finansial artinya lebih dari sekadar memiliki kekayaan untuk bersantai tanpa batas. Ini adalah tentang menciptakan keseimbangan antara kekayaan dan kualitas hidup, memungkinkan kita untuk membuat pilihan berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan.
Bebas finansial artinya bukan cuma ongkang-ongkang kaki doang, tetapi kita akan dituntut untuk selalu memantau, meng-update, dan menyesuaikan sumber pendapatan kita sepanjang waktu. Ada kalanya, aset ada yang dijual, atau nilainya turun. Maka perlu effort lagi untuk bisa menyeimbangkannya.
So, PR-nya enggak cuma sampai mengumpulkan aset aktif, dan selesai. Di belakangnya, ada berbagai upaya lagi untuk bisa membuat kita aman secara finansial hingga akhirnya tak membutuhkannya lagi. Sebuah pekerjaan sepanjang hidup kan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Menabung untuk Dapatkan 10 Juta Pertamamu
Cara menabung efektif merupakan langkah awal yang penting untuk mencapai tujuan keuangan, seperti mengumpulkan 10 juta pertama.
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh godaan untuk berbelanja, memiliki strategi tabungan yang jelas dan terstruktur bisa menjadi kunci untuk mengumpulkan aset dan membangun fondasi keuangan yang kuat. Dengan cara menabung yang disiplin dan tetap realistis, serta memahami berbagai alat dan teknik yang tersedia, setiap orang dimungkinkan banget untuk secara bertahap membangun tabungan mereka menuju pencapaian target 10 juta pertama.
Kamu pasti juga bisa.
Table of Contents
Cara Menabung untuk 10 Juta Pertama
Cara menabung efektif untuk mencapai tujuan keuangan 10 juta pertama dalam waktu satu tahun memerlukan strategi yang disiplin dan realistis. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu pertimbangkan.
Tetapkan Anggaran Bulanan
Menetapkan anggaran bulanan merupakan langkah penting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Awali dengan mengidentifikasi total penghasilan bulananmu. Berdasarkan jumlah tersebut, buatlah anggaran yang komprehensif, yang mencakup semua pengeluaran esensial seperti biaya hidup sehari-hari, pembayaran utang jika ada, dan tentunya, alokasi untuk tabungan.
Pastikan anggaran ini realistis dan sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidupmu, sehingga kamu dapat mengikutinya dengan konsisten.
Hitung Jumlah yang Harus Ditabung
Menghitung jumlah yang harus ditabung secara rutin adalah kunci untuk cara menabung yang efektif untuk mendapatkan 10 juta pertama. Jika tujuanmu adalah mengumpulkan 10 juta dalam waktu satu tahun, kamu perlu menyusun rencana tabungan yang terstruktur.
Untuk target ini, setiap bulan, setidaknya kamu harus menyisihkan sekitar Rp833.000-an, yang didapatkan dari pembagian total tujuan tabungan, yaitu Rp10 juta, dengan periode waktu 12 bulan.
Dengan cara ini, kamu dapat secara sistematis menyisihkan sejumlah dana yang pasti setiap bulannya, memudahkanmu dalam mengatur keuangan dan memastikan bahwa tujuan tabungan 10 juta dapat tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Pengurangan Pengeluaran
Mengurangi pengeluaran adalah cara menabung cerdas dalam mencapai tujuan tabunganmu. Untuk memulainya, lakukan tinjauan menyeluruh terhadap pengeluaran bulananmu dan cari area di mana kamu bisa memangkas biaya. Misalnya saja mengurangi frekuensi makan di luar, membatalkan subscribe yang enggak terlalu penting, atau menghindari pembelian impulsif yang enggak terencana.
Langkah-langkah ini enggak hanya membantumu menghemat uang, tetapi juga tentang pentingnya hidup hemat dan bijaksana dalam pengelolaan keuangan. Dengan mengurangi pengeluaran tidak esensial, kamu dapat meningkatkan jumlah yang ditabung setiap bulan, mempercepat pencapaian target tabunganmu.
Peningkatan Pendapatan
Meningkatkan pendapatanmu adalah cara menabung proaktif untuk mempercepat pencapaian tujuan keuanganmu.
Jika situasimu memungkinkan, pertimbangkan untuk mencari peluang tambahan seperti pekerjaan sampingan, melakukan pekerjaan lepas atau freelancing, atau bahkan menjual barang-barang yang tidak lagi terpakai.
Pekerjaan sampingan bisa berupa tugas yang sesuai dengan keahlian atau hobi yang kamu miliki, sedangkan freelancing menawarkan fleksibilitas untuk bekerja sesuai dengan jadwalmu. Sementara itu, menjual barang-barang yang tidak terpakai tidak hanya menambah pendapatan tetapi juga sekalian decluttering.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan cash flow saja, tetapi juga memberikan peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru, yang bisa bermanfaat dalam jangka panjang.
Transfer Otomatis
Mengatur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan adalah cara menabung yang cerdas. Cara ini memastikan bahwa sebagian dari penghasilanmu langsung disisihkan untuk tabungan sebelum kamu memulai pengeluaran bulanan.
Hal ini dapat membantumu untuk lebih disiplin; memastikan kamu enggak lupa menabung. Dengan begini, kamu secara konsisten dapat menumbuhkan tabunganmu, mendekatkanmu pada pencapaian tujuan keuangan tanpa harus terlalu sering memikirkannya.
Darurat vs. Tabungan
Adalah penting untuk memastikan bahwa kamu memiliki dana darurat yang cukup, idealnya mencakup biaya hidup selama beberapa bulan. Hal ini bertujuan untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau pengeluaran medis mendadak.
Dana ini harus disimpan dalam instrumen yang mudah diakses dan terpisah dari tabungan tujuan lainnya. Menghindari penggunaan uang dari tabungan jangka panjang untuk keadaan darurat memastikan bahwa tujuan keuangan jangka panjangmu tetap pada jalurnya tanpa terganggu.
Dengan memiliki dana darurat yang solid, kamu dapat menghadapi situasi darurat tanpa mengganggu rencana tabunganmu yang telah disusun dengan baik.
Pantau Kemajuan
Luangkan waktu setiap bulan atau setiap kuartal untuk mengevaluasi seberapa jauh tabunganmu sudah bertumbuh. Jika belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan, inilah saatnya untuk merefleksikan dan menyesuaikan strategi. Mungkin kamu perlu mengurangi lebih banyak pengeluaran yang tidak perlu atau mencari cara lain untuk meningkatkan pendapatanmu.
Pemantauan dan penyesuaian yang teratur ini enggak hanya membantumu tetap fokus pada tujuan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan kebiasaan keuanganmu secara keseluruhan.
Kelola Utang
Mengelola utang dengan bijak merupakan faktor krusial dalam perencanaan keuanganmu. Utang yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi beban berat dan menghambat kemampuanmu untuk menabung secara efektif.
Adalah penting untuk mengutamakan pembayaran utang. Saat utang dapat diselesaikan sesuai jadwal—atau bahkan lebih cepat—maka hal ini akan membuka jalan yang lebih luas untuk menabung dengan lebih baik dan mencapai tujuan keuanganmu.
Disiplin dan Konsistensi
Disiplin dan konsistensi adalah koentji cara menabung yang efektif. Menjaga komitmen pada anggaran yang telah kamu tetapkan adalah krusial. Menghadapi godaan untuk menghabiskan uang tabungan pada hal-hal yang tidak direncanakan memerlukan keteguhan hati.
Jadi, ingatlah selalu alasan dan tujuan di balik usaha menabungmu. Jika kamu tetap pada rencana dan rutin mengevaluasi kemajuanmu, tidak hanya tabunganmu yang akan bertumbuh, tapi kamu juga akan mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat.
Tantangan Menabung 10 Juta Pertama
Nah, buat kamu yang pengin meraih 10 juta pertama kamu dalam satu tahun, berikut ada contoh tantangan menabung yang sudah dibuat per minggu, agar kamu tak merasa berat harus menabung minimal Rp800.000 per bulan.
Kamu masih bisa membaginya lagi menjadi harian jika mau. Kamu tak perlu urut dalam menabung, sesuaikan saja nominalnya dengan kemampuan kamu. Kalau sudah menabung sesuai jumlahnya, angkanya bisa dicoret. Mudah kan?
Itu dia cara menabung yang efektif dengan target Rp10 juta dalam satu tahun. Kamu bisa mengubah angkanya sesuai tujuan yang kamu miliki.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pertimbangan Kenaikan Gaji vs. Benefit Lainnya: Lebih Menguntungkan yang Mana?
Kenaikan gaji sering menjadi topik hangat di ruang rapat dan diskusi kantor, menjadi indikator kunci dari pengakuan dan apresiasi terhadap kinerja seseorang. Namun, di dunia kerja modern, dengan berbagai macam benefit yang ditawarkan oleh perusahaan, penting untuk menimbang apakah kenaikan gaji adalah pilihan terbaik, atau apakah ada manfaat lain yang mungkin lebih bernilai dalam jangka panjang.
Perdebatan antara nilai finansial langsung dari gaji dan benefit nonfinansial seperti asuransi kesehatan, bonus, dan fleksibilitas kerja, mendorong kita untuk merenungkan apa yang benar-benar memberi makna dan kepuasan dalam karier kita.
So, kalau ndilalah-nya kamu diberi privilege untuk memilih antara kenaikan gaji ataukah penambahan benefit lainnya, apa yang akan kamu pilih? Coba yuk, kita berandai-andai.
Kenaikan Gaji vs. Asuransi Kesehatan
Ketika kita membicarakan kenaikan gaji, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkannya demi mencapai tujuan finansial dan pribadi.
Kalau mau apple-to-apple, jika diminta untuk memilih gaji naik atau dapat asuransi kesehatan, maka kita harus paham dulu satu hal. Bahwa, kemampuan untuk membeli asuransi kesehatan pribadi akan menjadi satu nilai tambah yang sangat berharga. Dengan gaji yang lebih besar, karyawan akan mampu memilih paket asuransi yang sesuai dengan kebutuhan, tanpa tergantung pada paket yang disediakan oleh perusahaan. Dengan demikian, hal ini akan memberikan rasa keamanan dan kontrol yang lebih besar. Jadi berasa lebih bebas aja, gitu.
Di sisi lain, sebenarnya ya tetap ada manfaatnya—bahkan bisa besar sekali—kalau karyawan mendapatkan benefit berupa asuransi kesehatan dari kantor. Asuransi kesehatan yang ditanggung perusahaan cenderung lebih komprehensif dalam cakupannya. Selain itu, biasanya iurannya juga lebih ringan, dibandingkan dengan polis kesehatan pribadi.
Dua-duanya—baik dapat gaji lebih besar untuk bisa dibelikan polis yang lebih lengkap ataupun mendapat asuransi kesehatan dari perusahaan—dapat mengurangi kekhawatiran finansial yang sering muncul saat menghadapi situasi kesehatan yang tidak terduga.
Dengan adanya asuransi kesehatan, karyawan dapat merasa lebih tenang bekerja, karena tahu bahwa ada perlindungan untuk diri, pun untuk keluarga.
Kenaikan Gaji vs. Bonus
Kalau diminta memilih gaji naik atau dapat bonus besar, kamu akan pilih mana?
Kenaikan gaji, dalam konteks profesional, sering kali dianggap sebagai salah satu indikator utama kemajuan karier. Keuntungan utama dari kenaikan gaji adalah manfaat jangka panjang yang ditawarkannya. Setiap kenaikan gaji tidak hanya meningkatkan penghasilan saat ini, tetapi juga menetapkan dasar baru untuk penghasilan di masa depan.
So, ini berarti bahwa dengan setiap kenaikan, karyawan mendapatkan peningkatan dalam pendapatan tahunan, yang secara langsung memengaruhi keamanan finansial masing-masing. Selain itu, kenaikan gaji sering kali juga diikuti dengan peningkatan dalam tunjangan lain, seperti bonus dan kontribusi pensiun, sehingga memperkuat fondasi keuangan jangka panjang yang stabil.
Di sisi lain, bonus memiliki keunggulan tersendiri. Sering kali jumlah bonus yang diberikan bisa lebih besar daripada total kenaikan gaji tahunan. Bonus ini bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan dan memberikan dorongan finansial besar pada saat tertentu.
Namun, penting untuk diingat bahwa bonus itu kan cenderung enggak menentu dan sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti kinerja, pencapaian target perusahaan, hingga kondisi pasar. Ini berarti bahwa meskipun potensinya besar, bonus tidak selalu dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan yang konsisten.
Kenaikan Gaji vs. Fleksibilitas Kerja
Mendapatkan kenaikan gaji memiliki dampak yang signifikan dalam aspek keuangan dan psikologis. Pro kenaikan gaji yang paling menonjol adalah peningkatan kebebasan finansial. Uang tambahan yang diperoleh melalui kenaikan gaji memungkinkan karaywan untuk memiliki lebih banyak pilihan dalam mengelola keuangan.
Nah, ini bisa berarti kemampuan untuk menabung lebih banyak, bisa berinvestasi, atau bahkan memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sebelumnya sulit terjangkau. Selain itu, kebebasan finansial ini juga membawa rasa keamanan yang lebih besar.
Dengan pendapatan yang lebih tinggi, kekhawatiran tentang biaya hidup sehari-hari, utang, dan pengeluaran tak terduga bisa lebih mudah dikelola. Jadi, enggak hanya meningkatkan kesejahteraan finansial, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Di sisi lain, fleksibilitas kerja merupakan pro lain yang memiliki nilai tak terukur. Dalam dunia kerja modern, ketika keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional menjadi semakin penting, fleksibilitas kerja seperti kemampuan untuk bekerja dari rumah atau memiliki jam kerja yang fleksibel menjadi sangat berarti.
Manfaat ini memungkinkan karyawan untuk lebih mudah menyelaraskan tuntutan pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi dan keluarga, menyediakan ruang untuk mengelola waktu dengan lebih efisien. Hasilnya, karyawan jadi merasa lebih bahagia dan lebih puas dengan pekerjaan, karena dapat menghindari stres yang disebabkan oleh perjalanan kerja yang panjang atau ketidakmampuan untuk menghadiri kegiatan pribadi atau keluarga.
Fleksibilitas ini juga dapat meningkatkan produktivitas, karena karyawan merasa lebih dihargai dan dihormati, meningkatkan loyalitas mereka kepada perusahaan.
Nah, kalau kedua aspek ini—kenaikan gaji dan fleksibilitas kerja—dikombinasikan, bisa jadi tercipta lingkungan kerja yang ideal. Kenaikan gaji memberikan keamanan finansial yang diperlukan, sementara fleksibilitas kerja memberikan keseimbangan hidup yang lebih baik, mengurangi stres, dan meningkatkan kepuasan kerja.
Bisa dibayangkan kan? Kombinasi yang kuat ini enggak hanya menguntungkan karyawan secara individu loh, tetapi juga dapat menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, retensi karyawan yang lebih baik, dan, pada akhirnya, kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Dalam dunia yang semakin menekankan pentingnya kesejahteraan dan kepuasan kerja, kenaikan gaji dan fleksibilitas kerja bersama-sama membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan karier yang berkelanjutan dan kebahagiaan pribadi.
Pengelolaan Keuangan adalah Kunci
Dalam perjalanan karier, memilih antara kenaikan gaji dan benefit lainnya merupakan keputusan yang membutuhkan pertimbangan mendalam dan pemahaman finansial yang baik. Untuk membantu karyawan membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan manfaat dari penghasilan mereka, mengundang QM Financial ke kantor kamu untuk menyelenggarakan sesi financial training bisa menjadi langkah yang sangat berguna.
Dengan pelatihan ini, tim di kantormu akan dilengkapi dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas, baik dalam konteks kenaikan gaji maupun manfaat lainnya. Kami mengajak kamu untuk mengambil langkah ini dan memberikan tim di kantormu kesempatan untuk tumbuh secara finansial dan profesional.
Hubungi hari ini dan buatlah langkah penting untuk membantu karyawan di kantor kamu mengelola gaji dan benefit mereka dengan lebih bijaksana.
8 Manfaat Perencanaan Keuangan untuk Mengurangi Stres Finansial
Manfaat perencanaan keuangan sering kali terabaikan di antara kehebohan kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya, punya rencana keuangan itu adalah koentji untuk mengurangi stres finansial yang dapat menimpa siapa saja.
Di tengah ketidakpastian ekonomi dan tantangan keuangan yang terus berkembang, memiliki rencana keuangan yang solid bukan hanya tentang mengelola anggaran atau investasi, melainkan tentang menciptakan rasa tenang dan aman dalam menghadapi masa depan.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan berpikir jauh ke depan, perencanaan keuangan membuka pintu menuju ketenangan pikiran dan stabilitas jangka panjang, memungkinkan setiap dari kita untuk mengambil kendali penuh atas keuangan kita dan, pada akhirnya, kehidupan kita sendiri secara keseluruhan.
Apa Itu Stres Finansial?
Stres finansial adalah kondisi tekanan psikologis yang terjadi akibat masalah atau kekhawatiran terkait dengan keuangan. Penyebabnya bisa beragam, di antaranya sebagai berikut.
Kekurangan Dana atau Penghasilan
Ketika penghasilan enggak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar atau pembayaran cicilan, hal ini dapat menimbulkan stres finansial yang cukup parah.
Utang yang Besar
Memiliki utang, seperti utang kartu kredit, paylater, KTA, dan sejenisnya, bisa saja tampak terkendali di atas kertas. Tapi, enggak jarang juga menyebabkan stres finansial. Apalagi utang pinjol, yang maunya diselesaikan joki pinjol, tapi malah ketipu. Waduh.
Ketidakpastian Keuangan Masa Depan
Kekhawatiran tentang pensiun, kehilangan pekerjaan, atau ketidakmampuan untuk mengumpulkan tabungan dapat menimbulkan stres.
Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Kurangnya pengetahuan atau keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi juga dapat menyebabkan stres, terutama jika ini mengakibatkan keputusan keuangan yang buruk.
Krisis atau Darurat Keuangan yang Tidak Terduga
Situasi seperti biaya medis mendadak, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan rumah yang tidak terduga juga dapat menyebabkan stres finansial yang signifikan.
Stres finansial ini tidak hanya memengaruhi kesehatan mental seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan fisik, hubungan interpersonal, dan kinerja di tempat kerja. Penting untuk mengatasi stres finansial dengan cara-cara seperti membuat anggaran yang realistis, mengurangi utang, membangun dana darurat, dan mencari saran keuangan profesional jika diperlukan.
Manfaat Perencanaan Keuangan dalam Mengurangi Stres Finansial
Perencanaan keuangan memiliki beberapa manfaat signifikan dalam mengurangi stres finansial. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya.
1. Kontrol Keuangan yang Lebih Baik
Perencanaan keuangan membantumu untuk bisa memahami dengan lebih baik bagaimana kamu menghabiskan uangmu. Dengan begitu, kamu pun dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang pengeluaran dan tabungan.
2. Peningkatan Kesiapan untuk Situasi Darurat
Dengan menyisihkan dana untuk keadaan darurat, kamu dapat mengurangi kekhawatiran tentang bagaimana menangani keadaan tak terduga seperti pengeluaran medis darurat atau kehilangan pekerjaan.
3. Mengurangi Beban Utang
Strategi perencanaan keuangan yang baik mencakup pembayaran utang. Mengurangi utangmu dapat mengurangi beban keuangan dan stres yang terkait juga.
4. Mencapai Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan keuangan membantumu untuk menetapkan dan mencapai tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau pensiun, yang dapat memberikan rasa keamanan dan pencapaian.
5. Peningkatan Tabungan dan Investasi
Dengan rencana keuangan yang efektif, kamu dapat meningkatkan tabungan dan investasi, yang enggak hanya mengamankan masa depan finansial, tetapi juga mengurangi kekhawatiran tentang keuangan.
6. Keamanan Finansial
Memiliki rencana keuangan yang solid memberikan rasa keamanan, karena kamu jadi tahu bahwa kamu telah mempersiapkan masa depan dengan baik, dan dapat menangani ketidakpastian keuangan.
7. Pengurangan Stres dalam Pengambilan Keputusan
Kalau ada rencana keuangan, kamu jadi punya panduan yang jelas tentang bagaimana mengambil keputusan keuangan, mengurangi stres, dan kebingungan dalam proses pengambilan keputusan.
8. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik
Mengurangi stres finansial juga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik kamu, karena stres yang berkepanjangan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Nah, dengan semua manfaat perencanaan keuangan tersebut, jadi tahu kan, bahwa perencanaan keuangan tidak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan finansial saja, tetapi juga untuk kesehatan dan kesejahteraan kamu secara keseluruhan.
Lalu, apa saja yang dilakukan untuk bisa mendapatkan semua manfaat perencanaan keuangan di atas?
Langkah-Langkah untuk Mendapatkan Manfaat Perencanaan Keuangan
Menetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas
Tentu saja semua selalu berawal dari, “Tujuan lo apa?”
Pisahkan tujuan keuangan menjadi tiga kategori utama: jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendek bisa saja berupa pengelolaan pengeluaran bulanan atau pembuatan dana darurat. Jangka menengah bisa fokus pada pembayaran utang atau menyisihkan untuk biaya pendidikan. Untuk tujuan jangka panjang, pensiun sering menjadi fokus utama.
Nah, setiap tujuan ini harus realistis dan terukur, sehingga memudahkan kita untuk mengevaluasi kemajuan dengan jelas dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Membuat Anggaran dan Mengikuti Anggaran
Mencatat secara detail semua sumber pendapatan dan pengeluaran akan membuatmu tahu gambaran cash flow. Hal ini akan dapat membantu mengidentifikasi di area mana penghematan bisa dilakukan.
Susun anggaran yang realistis, yang seimbang antara pendapatan dan pengeluaran, serta mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan. Anggaran ini harus mencerminkan prioritas keuangan dan gaya hidup, sekaligus memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi.
Mengelola Utang
Identifikasi secara menyeluruh semua utang yang ada, dari kartu kredit, paylater, KTA, lalu pahami persyaratan pembayaran masing-masing, termasuk bunga dan jatuh tempo.
Setelah memiliki gambaran yang jelas, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembayaran yang efektif. Di sini, strategi seperti metode bola salju atau metode avalanche bisa dipilih sesuai kemampuan dan kondisi. Keduanya menawarkan pendekatan terstruktur dalam mengurangi utang, memungkinkan kamu untuk merasakan kemajuan yang konstan dan memberikan dorongan moral yang signifikan sehingga bebas stres finansial.
Membangun Dana Darurat
Membangun dana darurat merupakan langkah penting agar kamu bisa mendapatkan manfaat perencanaan keuangan dalam jangka panjang.
Idealnya, dana ini sebaiknya mencakup biaya hidup untuk 3-6 bulan, memberikan cukup ruang bernapas dalam situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau pengeluaran medis mendadak. Penting untuk menyimpan dana darurat ini di tempat yang mudah diakses, seperti rekening tabungan atau reksa dana pasar uang. Pastikan saja agar tetap terpisah dari rekening sehari-hari.
Meninjau dan Menyesuaikan Rencana Secara Berkala
Yah, namanya juga hidup. Kadang berubah secara tak terduga, bikin rencana jadi banyak berubah, prioritas pun bergeser.
Dengan meninjau dan menyesuaikan rencana keuangan secara berkala, bisa dipastikan bahwa setiap langkah tetap selaras dengan tujuan hidup yang berubah-ubah dan kondisi keuangan saat ini. So, sesuaikan anggaran, ubah strategi, atau menetapkan tujuan keuangan baru, itu hal yang sah-sah saja. Yang penting harus bisa beradaptasi terus dengan perubahan.
Karena, ingat, kesesuaian antara rencana keuangan dan kehidupan yang dijalani menjadi penanda bahwa keuangan bukan lagi sumber stres, melainkan alat yang mendukung pencapaian impian dan aspirasi.
Belajar Keuangan
Manfaatkan berbagai sumber daya supaya lebih banyak manfaat perencanaan keuangan bisa kamu dapatkan. Mulai dari mengikuti seminar keuangan, membaca buku yang ditulis oleh para ahli keuangan, hingga mengambil kelas keuangan online, misalnya seperti FCOS QM Financial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pengenalan Biaya Investasi: Apa Itu dan Mengapa Penting
Biaya investasi adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan investasi. Seperti halnya transaksi bisnis di masa kini, investasi umumnya juga disertai dengan biaya.
Pada beberapa kasus, kamu akan mendapati rincian biaya dan pengeluaran saat melakukan bisnis. Perlu diketahui bahwa ada biaya tambahan yang dibebankan ke dalam investasi yang mungkin bahkan tidak kamu ketahui.
Penetapan biaya investasi ini biasanya dicantumkan dalam profil perusahaan, atau di Syarat dan Ketentuan, atau di dokumen lainnya. Sebagian besar investor nge-skip bagian ini, karena dinilai sebagai pengeluaran kecil. Namun, realitanya biaya tersebut sebenarnya bisa menjadi beban tersendiri, apalagi jika kamu melakukan jual beli aset secara aktif.
Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami biaya investasi dan dampaknya pada keuntungan investasi untuk memastikan agar kamu memperoleh hasil yang maksimal.
Table of Contents
Apa itu Biaya Investasi?
Biaya investasi adalah biaya yang dibebankan kepada investor untuk memakai produk keuangan, seperti biaya perdagangan, biaya broker, dan rasio biaya. Biaya investasi termasuk salah satu faktor yang menentukan kinerja investasi.
Seiring berjalannya waktu, meminimalkan biaya tersebut dapat menjadi alternatif untuk memaksimalkan kinerja. Namun, sebaiknya jangan membiarkan biaya investasi menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan investasi kamu.
Lalu, biaya apa saja yang akan dipotong dari hasil investasi?
Biaya yang umumnya dibebankan di muka adalah biaya distribusi, manajemen, layanan, administrasi, dan operasional. Hal ini tentu tidak terlalu buruk, apalagi jika kamu membayar mereka untuk membantu dalam memperoleh hasil terbaik dari investasi yang dijalankan. Biaya tersebut berkisar antara 1%-3% dan diambil setiap tahunnya.
Meskipun bernilai penting, perlu diingat bahwa biaya investasi mengurangi jumlah keseluruhan portofolio kamu. Bahkan ketika persentase biayanya terlihat kecil, rupanya akan semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Alasan Pentingnya Biaya Investasi
Biaya investasi adalah total pengeluaran keuangan yang dibutuhkan untuk membeli, mengembangkan, dan mempertahankan investasi. Biaya ini meliputi beberapa faktor, mulai dari biaya permodalan, pembelian aset, biaya pemeliharaan, pajak, dan lain sebagainya.
Biaya investasi juga dapat berpengaruh terhadap tingkat pengembalian, hasil investasi, dan keberlanjutan portofolio investasi seseorang. Adapun alasan pentingnya biaya investasi di antaranya sebagai berikut.
Pengaruh terhadap Keuntungan Bersih
Biaya investasi adalah faktor yang mampu memengaruhi keuntungan bersih yang akan didapatkan dari investasi yang dimiliki. Semakin tinggi biaya investasi, maka semakin besar pula potensi keuntungan bersihnya. Itulah mengapa para investor sering berusaha untuk menekan biaya investasi agar keuntungannya lebih maksimal.
Memengaruhi Keputusan Investasi
Biaya investasi dapat memengaruhi keputusan investor dalam memilih jenis investasi dan menetapkan strategi investasi tertentu. Umumnya, biaya yang tinggi cenderung membuat investor memilih alternatif yang lebih terjangkau atau efisien dari segi biaya.
Pengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Investasi (ROI)
Biaya investasi juga turut memengaruhi tingkat pengembalian investasi. Hal ini merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja investasi.
Tingginya biaya investasi adalah faktor yang dapat menurunkan ROI, sehingga menekan nilai investasi seiring berjalannya waktu. Namun, perlu diingat bahwa investor yang cerdas cenderung mencari investasi dengan biaya rendah agar tingkat pengembalian investasinya lebih optimal.
Pertimbangan Diversifikasi Portofolio
Ketika membuat portofolio investasi yang terdiversifikasi, kamu perlu mengalkulasi biaya investasi dari berbagai macam aset. Biaya yang tinggi pada beberapa produk investasi membuat investor perlu memilih alternatif investasi lain yang lebih efisien dari segi biaya, sehingga diversifikasi dapat tercapai lebih optimal.
Berguna untuk Perencanaan Keuangan
Biaya investasi adalah termasuk salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengelola finansial jangka panjang. Jika mempertimbangkan perencanaan pensiun atau investasi lainnya, biaya investasi yang besar bisa mengurangi anggaran yang tersedia di masa depan. Oleh karena itu, penting sekali untuk merefleksikan biaya investasi yang perlu dikeluarkan.
Transparansi dan Kepercayaan
Biaya investasi yang terbuka dan jelas membantu dalam mewujudkan transparansi antara pihak investor dengan penyedia layanan keuangan. Investor membutuhkan data yang akurat tentang biaya investasi untuk membuat keputusan investasi yang lebih terencana.
Secara umum, biaya investasi adalah salah satu elemen penting yang berpengaruh besar terhadap keputusan investasi. Dengan memilih produk investasi yang biayanya efisien, maka investor berpotensi meningkatkan peluang hasil investasinya agar lebih optimal.
Jadi, jangan lupa untuk memperhitungkan biaya investasi saat kamu membuat rencana investasi ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Harga Saham Hari Ini vs Tren Jangka Panjang: Mana yang Harus Diperhatikan?
Memahami harga saham hari ini sangat penting untuk menunjang strategi investasi. Pasalnya, harga saham terus mengalami fluktuasi, sehingga dapat memberikan informasi tentang sentimen pasar, nilai perusahaan, hingga tren investasi.
Pergerakan harga saham yang berubah-ubah juga membuat kamu perlu menyusun strategi terbaik untuk memaksimalkan profit. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membaca tren pergerakan harga saham untuk mengetahui apakah akan turun atau naik.
Bukan cuma itu, seorang investor juga perlu memahami tren pergerakan harga saham untuk membantu mengidentifikasi waktu yang tepat untuk menjual atau membeli saham. Lalu, antara harga saham sekarang dan tren saham jangka panjang, mana yang harus diperhatikan?
Table of Contents
Relevansi Harga Saham Hari Ini dengan Tren Jangka Panjang
Harga saham hari ini mampu mendeskripsikan naik-turunnya nilai saham perusahaan dalam satu hari perdagangan. Meskipun mampu memberikan pengetahuan tentang aktivitas pasar yang lebih singkat, tetapi harga saham harian umumnya turut dipengaruhi faktor-faktor jangka pendek.
Misalnya, seperti sentimen pasar, aksi korporasi, laporan keuangan terupdate, dan lain-lain. Fluktuasi harian bahkan bisa sangat volatil dan tidak stabil dalam jangka pendek. Jadi, aset yang bersifat volatil dapat naik atau turun secara ekstrem dalam tempo yang singkat.
Jika dibandingkan dengan tren jangka panjang, hal ini mampu merepresentasikan pergantian nilai saham perusahaan dalam waktu yang lebih lama. Misalnya, dalam jangka waktu bulanan, tahunan, hingga puluhan tahun.
Tren jangka panjang memang bersifat lebih mendasar dan mampu menggambarkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Tidak hanya itu, tren jangka panjang juga bisa berasal dari berbagai faktor makroekonomi maupun strategi bisnis perusahaan.
Dengan begitu, maka dapat diketahui bahwa harga saham harian dengan tren jangka panjang memiliki relevansi. Hal ini dapat disesuaikan dengan tujuan investor dalam berinvestasi.
Jika kamu termasuk investor jangka pendek, maka memahami pola harga saham harian mungkin akan lebih berguna. Namun, jika kamu termasuk investor jangka panjang yang menitikberatkan pertumbuhan investasi yang berkelanjutan, maka harga saham harian mungkin tidak akan begitu berperan dalam analisismu.
Investor jangka panjang umumnya lebih fokus pada kondisi fundamental perusahaan, seperti pertumbuhan bisnis dalam waktu yang lebih lama. Perlu diketahui bahwa fluktuasi harga harian merupakan hal yang biasa di pasar saham. Namun, berfokus pada tren jangka panjang akan lebih membantu meminimalkan dampak terjadinya volatilitas harian. Alhasil, kamu akan mampu membuat keputusan berinvestasi yang lebih cerdas.
Pengaruh Harga Saham Hari Ini vs Tren Jangka Panjang terhadap Strategi Investasi
Membandingkan harga saham hari ini dengan tren jangka panjang cukup penting untuk menciptakan strategi investasi. Sebab, perbedaan antara harga harian dengan tren jangka panjang mampu memberikan wawasan berinvestasi yang berharga bagi investor. Adapun cara kedua faktor ini memengaruhi strategi investasi di antaranya sebagai berikut.
Harga Saham Hari Ini
Bagi trader yang mementingkan harga harian, maka volatilitas harga saham hari ini dapat dijadikan sebagai peluang dalam memperoleh keuntungan cepat. Umumnya, mereka menerapkan analisis teknikal ataupun pola harga harian untuk mengetahui kapan harus masuk atau keluar.
Sementara itu, investor jangka panjang lebih memanfaatkan pergantian harga saham harian untuk mengidentifikasi waktu terbaik dalam membeli saham. Jika harga saham turun secara drastis dalam satu hari, maka investor akan melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk membeli saham yang dinilai mampu memberikan nilai jangka panjang yang menguntungkan.
Tren Jangka Panjang
Investor jangka panjang umumnya lebih berfokus pada tren jangka panjang. Jika tren tersebut menampakkan pertumbuhan yang konsisten, maka investor akan mempertahankan investasinya dalam waktu lebih lama.
Tren jangka panjang juga dapat dipakai untuk mengetahui mana saham perusahaan yang berfundamental kuat.
Tidak hanya itu, mengalkulasi tren jangka panjang juga dapat membantu investor untuk merencanakan diversifikasi portofolio. Langkah ini sangat efektif dalam melindungi portofolio dari risiko fluktuasi harga harian.
Apa pun pilihannya, setiap trader atau investor perlu memahami bahwa strategi investasi terbaik membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan risiko berinvestasi. Dengan memperhatikan harga saham hari ini dan tren jangka panjang, maka bisa membantu investor untuk membuat keputusan yang rasional untuk mengelola portofolio.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Resign Karyawan sebagai Strategi Keuangan: Kapan Mengundurkan Diri Dapat Menguntungkan
Resign karyawan bisa menjadi keputusan yang cukup rumit untuk ditentukan bagi sebagian orang. Meskipun dilema ini umum terjadi di kalangan para pekerja, namun memutuskan resign tetap menjadi proses yang menantang.
Oleh karena itu, kamu perlu meluangkan waktu untuk mempertimbangkan segala pilihan sebelum mengambil keputusan. Akan lebih baik jika alasan-alasan meninggalkan pekerjaan kembali ditinjau untuk menemukan jawaban yang tepat tentang kegalauan masa depan ini. Terutama yang berkaitan dengan keuangan sih.
Beberapa alasan populer mengapa karyawan meninggalkan pekerjaan mereka yaitu untuk:
- Memperoleh lebih banyak uang.
- Memperoleh keseimbangan hidup.
- Lingkungan kerja yang lebih baik.
- Pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat.
- Peluang mendapatkan promosi atau pertumbuhan karier.
- Tunjangan yang lebih baik.
Apa pun alasannya, agar resign karyawan tidak berujung petaka, penting sekali untuk memahami kapan waktu yang tepat dan menguntungkan untuk mengundurkan diri. Coba yuk, kita bahas, kapankah resign karyawan merupakan alternatif yang lebih baik untukmu.
Resign Karyawan dan Keuntungan yang Harus Dipertimbangkan
Resign karyawan bisa banget memberi keuntungan jika dan hanya jika ada kondisi berikut ini.
Peluang Meningkatkan Gaji dan Kompensasi Lainnya
Semua orang tentu ingin memperoleh nafkah yang layak. Cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan memanfaatkan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman kamu untuk bekerja di perusahaan yang memberikan gaji lebih besar.
Posisi atau jabatan yang lebih tinggi umumnya juga disertai dengan gaji yang lebih besar dan berbagai kompensasi tambahan. Hal ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan stabilitas keuangan.
Peluang Jenjang Karier yang Lebih Tinggi
Resign karyawan perlu dilakukan ketika peluang jenjang karier yang lebih tinggi datang menghampiri. Mengingat, kesempatan emas belum tentu datang dua kali, sehingga perlu dimanfaatkan dengan sebijak mungkin. Jenjang karier yang tinggi tidak hanya akan memberikan gaji yang besar, tetapi juga berbagai benefit lainnya.
Kamu berkesempatan untuk meningkatkan tanggung jawab dalam perusahaan yang memungkinkan adanya pengembangan keterampilan dan kepemimpinan kerja. Pekerjaan yang baru juga dapat memberikan lingkungan yang suportif untuk tumbuh menjadi sumber daya yang profesional.
Keseimbangan Hidup
Resign karyawan dapat dilakukan jika ingin mendapatkan keseimbangan hidup. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan yang penting dalam mendukung kesepadanan antara kehidupan personal dan pekerjaan.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah terhindar dari berbagai gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Keseimbangan hidup juga memungkinkan kamu untuk mengejar passion, mengasah keterampilan, atau melanjutkan pendidikan. Hal ini tentu sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan kebahagiaan diri sendiri.
Mengikuti Tren Pergerakan Industri dan Pasar Kerja
Ingin resign untuk mengikuti tren pergerakan industri pasar kerja? Hal tersebut merupakan alasan pengunduran diri yang cukup cerdas karena kamu peduli dengan keberlangsungan kariermu ke depannya.
Perubahan tren industri mampu menciptakan peluang karier yang baru karena adanya pergeseran permintaan pasar ke bidang tertentu. Dampaknya, hal tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan bagi individu yang mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang tersebut.
Beberapa bidang industri menawarkan gaji dan tunjangan yang lebih tinggi untuk merespons permintaan tenaga kerja yang meningkat. Dengan mengikuti tren industri tersebut, maka akan membantu kamu dalam menghasilkan imbalan finansial yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, mengikuti tren industri tertentu juga termasuk upaya yang tepat untuk menghadapi perubahan ekonomi yang semakin berkembang. Industri yang peka terhadap perubahan pasar mampu memberikan proteksi karier yang lebih baik bagi karyawan saat situasi ekonomi sedang tidak stabil.
Langkah-langkah Sebelum Resign
Sebelum resign, penting sekali untuk menimbang pro dan kontra yang akan dihadapi, terutama dari perspektif keuangan.
Dampak positif resign karyawan adalah memungkinkan kamu untuk bertemu dengan peluang karier yang lebih tinggi, gaji yang lebih besar, atau kompensasi dan manfaat lainnya yang mampu memperkuat stabilitas finansial. Di samping itu, resign artinya kehilangan penghasilan utama dan berbagai benefit lain, seperti asuransi hingga dana pensiun dari perusahaan.
Adapun langkah-langkah lain yang perlu dilakukan untuk mempertimbangkan pengunduran diri di antaranya sebagai berikut.
Evaluasi Keuangan Pribadi
Kamu bisa mengamati ritme keuangan pribadi sebelum resign, baik dari segi pengeluaran bulanan, tabungan, utang, investasi, dan lain-lain. Pastikan untuk menyimpan dana darurat dengan jumlah yang memadai ketika memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan.
Buat Anggaran dengan Rinci
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyusun anggaran secara detail untuk mengatur pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan yang paling esensial. Kamu juga perlu mengetahui area penghematan efektif yang dapat membantu memperkuat dana darurat.
Pertimbangkan Utang
Jika masih memiliki utang, maka jangan ragu untuk mempertimbangkan strategi pengelolaan utang yang relevan. Misalnya, seperti negosiasi bunga, restrukturisasi, atau bahkan konsolidasi utang agar beban keuangan kamu bisa lebih diminimalkan.
Pertimbangkan Mengambil Pekerjaan Alternatif
Selama menjalani masa transisi dari karyawan menjadi pengangguran, tidak ada salahnya untuk mencari sumber penghasilan alternatif, seperti pekerja lepas atau bisnis kecil-kecilan agar tetap memperoleh penghasilan tambahan.
Sebelum memutuskan resign karyawan, penting sekali untuk mempertimbangkan segala kemungkinan dengan hati-hati. Kamu juga perlu mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dengan merencanakan langkah-langkah resign yang tepat. Dengan begitu, maka potensi kesuksesan di pekerjaan yang baru dapat tercapai.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kesalahan Umum dalam Belajar Finansial dan Cara Menghindarinya
Belajar finansial merupakan tahap penting dalam meraih financial independence jangka panjang. Memiliki pengetahuan dan edukasi tentang keuangan sangat penting karena dapat mengendalikan pengeluaran dan mendukung pertumbuhan kekayaan.
Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan umum yang menghambat perkembangan finansial mereka. Padahal, sejatinya belajar finansial harus dilakukan oleh semua orang dari berbagai kalangan. Ketrampilan mengelola uang yang baik dan bijak harus dimiliki agar pendapatan yang diperoleh setiap bulan tidak habis begitu saja tanpa adanya perencanaan.
Oleh karena itu, mari mengulik lebih lanjut tentang beberapa kesalahan umum dalam belajar finansial yang sering terjadi dan cara menghindarinya.
Kesalahan Umum dalam Belajar Finansial
Kesalahan umum dalam belajar finansial penting untuk digali agar dapat diperbaiki untuk ke depannya. Adapun macam-macam kesalahan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Tidak Menyusun Rencana Keuangan
Salah satu kesalahan paling umum dalam mempelajari finansial adalah tidak membuat rencana keuangan. Tanpa perencanaan yang jelas, sulit bagi seseorang untuk mengatur pengeluaran, tabungan, atau berinvestasi dengan efektif.
Cara menghindarinya yaitu dengan menyusun anggaran bulanan yang meliputi tabungan, pengeluaran rutin, dan investasi. Perencanaan tersebut harus realistis dan bisa disesuaikan dengan perubahan kondisi keuangan.
2. Tidak Mengasah Wawasan Finansial
Banyak orang yang mudah berpuas diri dengan wawasan finansial yang dimilikinya saat ini. Padahal, mengasah pengetahuan secara terus menerus sangat penting untuk memperoleh perspektif yang segar tentang keuangan.
Oleh karena itu, penting sekali menginvestasikan waktu untuk menggali fondasi keuangan pribadi, investasi, hingga manajemen risiko yang tepat. Kamu juga bisa mempelajari tentang rencana pensiun, pajak, dan berbagai aspek finansial lainnya.
Tentunya, tidak sulit untuk menemukan sumber pengetahuan finansial karena kamu bisa menemukannya di buku, kursus, postingan media sosial, podcast, atau video YouTube. Di QM Financial saja ada banyak!
3. Berpikir Jangka Pendek
Tidak sedikit orang memiliki kebiasaan berpikir pendek karena lebih mengutamakan kesenangan instan dibanding menyusun rencana untuk masa depan. Contohnya, seperti pengeluaran impulsif, tidak menabung, dan lain-lain.
Cara menghindari masalah umum ini yaitu dengan mengembangkan pemikiran jangka panjang dan fokus pada tujuan keuangan. Misalnya, seperti membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak-anak, menyiapkan pensiun nyaman, dan lain-lain. Pertimbangkan pula konsekuensi jangka panjang dari keputusan finansial yang diambil saat ini.
4. Tidak Mengelola Utang dengan Bijak
Kesalahan umum lain yang sering dilakukan dalam belajar finansial adalah tidak mengelola utang dengan bijak. Alhasil, hal ini dapat menjadi beban keuangan yang sangat berat. Tidak sedikit orang yang mengajukan pinjaman tanpa mempertimbangkan keputusannya dengan matang.
Agar bisa menghindari kesalahan ini, diperlukan analisis yang cermat sebelum mengajukan utang. Kamu juga perlu memahami suku bunga, syarat-syarat pembayaran, dan rencana pelunasan utang yang efisien.
5. Tidak Menyimpan Dana Darurat
Tidak menyisihkan dana darurat termasuk kesalahan yang cukup serius dalam pengelolaan keuangan. Tanpa memiliki dana darurat, kamu akan kesulitan ketika menghadapi berbagai kendala finansial, seperti perawatan kesehatan yang mendesak, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain.
Solusi yang bisa diterapkan adalah membuat dana darurat yang sekiranya mampu menutupi biaya hidup dalam beberapa bulan. Dana darurat perlu disimpan di rekening terpisah agar tetap terjaga jumlahnya.
6. Tidak Melakukan Diversifikasi Investasi
Kesalahan besar dalam mempelajari keuangan yang berikutnya adalah berinvestasi tanpa diversifikasi dengan baik. Menginvestasikan uang yang dimiliki pada satu instrumen saja akan meningkatkan risiko menurunnya nilai investasi.
Diversifikasi atau menyebarkan investasi ke beberapa instrumen cukup membantu dalam meminimalisir risiko portofolio. Oleh karena itu, penting sekali memahami profil risiko dan merencanakan portofolio investasi yang efektif.
7 Disimpan Sendiri
Well, masalah keuangan memang hal yang sensitif sih. Makanya enggak heran jika ada yang merasa tabu untuk membahasnya dengan orang lain. Namun, kalau merasa tabu untuk mengobrolkannya dengan pasangan sendiri, ini bisa jadi salah satu kesalahan yang akan berefek cukup fatal di kemudian hari.
Padahal, dengan terbuka dengan pasangan soal keuangan, maka kamu dan pasanganmu pun akan lebih mudah menentukan tujuan bersama dan mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul nantinya.
Cara menghindari masalah ini yaitu mulai membuka pikiran dan hati untuk menyadari, bahwa dalam keluarga, peran serta kedua belah pihak—baik suami maupun istri—ini sama pentingnya. Keduanya adalah partner untuk membawa keluarga mencapai tujuan bersama.
So, ayo, mulai ajak obrol pasangan soal keuangan, bahkan kalau perlu belajar finansial bareng; ikut kursus bareng, kelas bareng, seminar, dan sebagainya bareng. Biar wawasannya sama-sama terbuka. Dengan demikian, kamu dan pasanganmu bisa sama-sama membuat keputusan finansial dengan lebih cerdas.
Berbagai kesalahan umum belajar finansial yang disebutkan di atas sangat rentan dialami oleh setiap orang. Tidak mudah berpuas diri dengan kondisi keuangan yang dimiliki saat ini dan senantiasa melakukan evaluasi adalah kunci untuk belajar finansial dengan lebih bijak.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Pinjam Dulu Seratus! – Cara Benar Menolak Teman Meminjam Uang
Pinjam dulu seratus! Kayaknya sih sepele, “cuma” seratus ribu. Tetapi yang namanya meminjam uang ya tetap saja utang, dan harus dikembalikan.
Memiliki utang sering kali adalah situasi yang sensitif dan banyak dihindari orang. Akan tetapi, terkadang meminjam uang menjadi jalan keluar untuk masalah keuangan yang urgent. Yang menjadi tantangan adalah ketika seorang teman atau kerabat dekat malah ingin meminjam uang darimu.
Situasi ini sebenarnya bisa diatasi jika kamu sedang memiliki uang ekstra dan semua kebutuhanmu sudah terpenuhi. Apalagi kalau temanmu itu juga bisa diandalkan untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya. Namun, menjadi masalah jika kondisimu justru lagi kekurangan, terus si teman yang ingin meminjam uang darimu itu terkenal sering meminta pinjaman ke banyak orang. Sudah gitu ketika ditagih, malah galakan dia daripada kamu.
Kamu pasti pernah merasakan dilema ini, keinginan untuk menolong teman dengan meminjamkannya sejumlah uang. Lagipula, tidak ada yang bisa memastikan masa depan, bisa jadi kelak kamu yang berada dalam posisi serupa. Namun di sisi lain, kamu sudah memiliki rencana keuangan atau bahkan keadaan keuanganmu sendiri masih belum stabil.
Sering kali, masalah utang piutang antarteman seperti ini dapat merenggangkan persahabatan yang sudah terjalin. Risiko inilah yang biasanya membuat seseorang enggan ketika seorang teman meminta pinjaman uang. Saat meminjamkan uang kepada teman, keakraban yang terbentuk sering membuat kita ragu untuk menuntut pengembaliannya. Sejatinya, apakah berkeberatan untuk memberikan pinjaman kepada teman yang sedang memerlukan itu sesuatu yang salah?
Gimana caranya menolak teman yang mau meminjam uang, tanpa takut menyinggung perasaannya?
Cara Benar Menolak Teman Meminjam Uang
1. Meminta Waktu untuk Berpikir
Daripada menolak langsung, kamu bisa meminta waktu untuk berpikir lebih dulu. Gunakanlah waktu ini untuk mengetahui riwayat pinjaman temanmu, apakah dia memiliki catatan buruk seperti sering meminjam uang dari teman-teman lain dan sulit untuk mengembalikannya.
Waktu ini juga memberimu kesempatan untuk mempertimbangkan apakah kamu mampu mengalokasikan dana dari keuangan pribadimu. Dengan begini, kamu bisa mengurangi beban dalam membuat keputusan yang terburu-buru.
2. Cari Tahu Tujuan Peminjaman
Ketika pertama kali temanmu mengontak untuk meminjam uang, langkah penting yang perlu kamu ambil adalah menanyakan untuk apa uang itu akan digunakan. Jawabannya bisa menjadi pertimbangan awalmu dan sebagai cara untuk mengerti alasan temanmu membutuhkan uang.
Pastikan bahwa uang yang dipinjamkan tidak digunakan untuk kebutuhan konsumtif yang sebenarnya tidak mendesak.
3. Sampaikan Alasan yang Kuat dan Rasional
Jika kamu sudah menikah, kamu bisa menjadikan pasanganmu sebagai alasan. Misalnya, suami atau istrimu yang mengelola keuangan rumah tangga. Jadi, sulit untuk mengambil sejumlah uang untuk dipinjamkan karena telah ada alokasi anggaran keluarga. Alasan ini bisa menjadi pilihan jika temanmu tidak begitu mengenal pasanganmu, sehingga tidak mungkin baginya untuk langsung berdiskusi dengan pasanganmu. Ungkapkan alasan sebenarnya dengan sopan dan tegas.
Namun, kamu juga mesti paham, bahwa kamu juga berhak untuk tidak memberi penjelasan detail. Uang adalah hak dan privasi setiap individu, termasuk kamu, dan tidak perlu mengungkapkan situasi keuanganmu secara spesifik. Cukup dengan berkata, “Maaf ya, saat ini aku tidak bisa meminjamkan uang karena alasan pribadi.”
4. Tawarkan Alternatif Lain
Jika kamu merasa tidak enak karena tidak bisa memberi bantuan finansial, coba tawarkan kepada temanmu solusi lain selain meminjamkan uang.
Sebagai contoh, jika temanmu punya keahlian dalam fotografi atau melukis ilustrasi, kamu bisa menyarankan dia untuk membuka layanan jasa fotografi atau membuat ilustrasi untuk mendapatkan penghasilan. Cara lainnya, kamu bisa menawarkan bantuan untuk menjual barang-barang bekas yang masih bagus dan layak guna.
5. Hindari Memberi Harapan
Bila kamu tidak bisa meminjamkan uang, hindari membuat temanmu berharap dengan janji-janji seperti, “Aku pinjamkan setelah aku gajian.” Atau, “Nanti kalau utangku sudah selesai.”
Janji seperti itu bisa menimbulkan harapan pada temanmu. Lebih baik kamu memberikan alasan yang sebenarnya karena janji yang tidak dapat dipenuhi bisa menimbulkan masalah nantinya, terutama jika kamu sendiri tidak yakin bisa memenuhinya.
6. Tolak secara Tegas
Kamu tidak ingin terlibat dalam masalah utang piutang dengan teman? Maka kamu harus belajar untuk bersikap lebih tegas saat menolak. Katakan bahwa kamu tidak biasa meminjamkan uang kepada siapa pun.
Dengan demikian, temanmu tidak akan merasa ditolak secara pribadi, karena memang ini merupakan kebijakanmu terhadap semua yang ingin meminjam uang. Cara ini juga bisa membantumu untuk menghindari teman yang sering meminjam uang.
Yang terpenting dan harus selalu diingat, jangan berbagi informasi tentang kondisi keuanganmu kepada teman atau keluarga. Terutama jika kamu mendapatkan pemasukan yang tidak terduga atau kamu memiliki dana cadangan.
Bagaimana jika Sudah Telanjur Meminjamkan Uang?
Jika kamu sudah meminjamkan uang dan temanmu sulit untuk mengembalikannya, kamu bisa mengambil langkah-langkah berikut.
Komunikasi Terbuka
Lakukan pembicaraan secara pribadi dengan temanmu. Jelaskan situasimu dan tanyakan tentang rencana mereka untuk mengembalikan uang tersebut. Diskusi yang terbuka bisa membawa ke pemahaman bersama dan solusi.
Penjadwalan Pembayaran
Usulkan pembayaran dengan cicilan jika memungkinkan. Bisa jadi temanmu lebih mudah mengembalikan dalam jumlah yang lebih kecil daripada satu kali pembayaran besar.
Buat Perjanjian Tertulis
Jika belum ada, buat perjanjian tertulis tentang pengembalian uang yang memuat jadwal pembayaran, jumlah, dan tanggal pembayaran. Hal seperti ini akan memformalkan kesepakatan dan meminimalkan kesalahpahaman.
Berikan Opsi Pembayaran
Kadang-kadang temanmu mungkin tidak memiliki uang tunai tetapi mungkin bisa membayar dengan cara lain, seperti dengan jasa atau barang.
Pelajaran untuk Masa Depan
Kalau sudah mentok, misalnya ketika temanmu malah lebih galak saat ditagih, mungkin sekaranglah saatnya kamu mempertimbangkan untuk mengikhlaskannya. Gunakan ini sebagai pelajaran untuk ke depannya. Batasi peminjaman uang atau pastikan untuk memiliki perjanjian yang jelas dari awal untuk menghindari situasi serupa.
Memang dalam beberapa kasus, mungkin kamu harus menerima bahwa uang yang dipinjamkan tidak akan kembali sepenuhnya. Pikirkan tentang dampaknya terhadap hubunganmu dengan teman tersebut dan seberapa penting uang tersebut bagi situasi keuanganmu sendiri.
Di akhir cerita, menghadapi teman yang meminjam uang bisa menjadi ujian bagi kedalaman hubungan dan integritas pribadi.
Siapa sih yang enggak pengin menjadi teman yang baik? Ya kan? Tetapi menjadi teman yang baik juga berarti mengajarkan pentingnya tanggung jawab finansial dan kadang harus berkata tidak demi kesehatan keuangan kita sendiri.
Ingatlah, menolak permintaan pinjaman bukan berarti kamu tidak peduli lo! Justru kamu peduli pada kondisi finansialmu dan menjaga hubungan tetap sehat tanpa tekanan piutang. Jadilah bijaksana, berkomunikasi dengan terbuka, dan jangan ragu untuk mengambil langkah yang kamu anggap tepat.
“Pinjam Dulu Seratus!” bukan sekadar tentang uang, melainkan tentang membangun batasan dan menghargai hubungan persahabatan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Tip Ngobrol Soal Keuangan sama Pacar
Barusan baca berita beberapa waktu yang lalu. Ada cerita seorang istri yang kabur dari rumah, padahal baru saja menikah. Gara-garanya adalah ternyata dia baru tahu kalau gaji suaminya “hanya” Rp3.9 juta. Nah loh. Soal keuangan dan ekonomi ini memang sensitif, baik dari cakupan makro suatu negara, hingga ukuran rumah tangga. Ya nggak sih?
Cerita ini konon terjadi di Tiongkok. Namun, yakin deh, pasti banyak kejadian juga di Indonesia, tetapi tidak terangkat jadi berita. Bisa jadi sih istri enggak kabur meski kaget kalau gaji suaminya kecil, atau bisa jadi memang “tidak diketahui” publik aja.
Ada satu hal yang secara otomatis muncul di kepala ketika membaca berita ini, pas pacaran, pasangan ini pernah ngobrol soal keuangan nggak ya?
Pentingnya Ngobrol Soal Keuangan sedari Masih Pacaran
Ya, kalau istri kemudian kabur ketika tahu gaji suaminya kecil, kemungkinan hal ini enggak pernah diobrolkan sejak pacaran. Atau bisa jadi sih, mereka enggak melalui proses pacaran?
Mau apa pun kondisinya, mau pacaran, mau dijodohkan, soal keuangan ini memang sensitif. So, sebaiknya memang dibicarakan sejak awal.
Membicarakan keuangan sedari masih pacaran mungkin tampak kurang romantis, tetapi sebenarnya sangat penting. Berikut beberapa alasan mengapa pentingnya ngobrol soal keuangan saat masih berstatus pacaran.
1. Menyelaraskan Prioritas dan Tujuan
Setiap orang memiliki pandangan, prioritas, dan tujuan keuangan yang berbeda. Dengan mendiskusikannya sejak dini, pasangan dapat menentukan apakah mereka memiliki visi yang sama tentang masa depan dan bagaimana cara mencapainya.
2. Menghindari Konflik di Masa Depan
Uang sering menjadi sumber konflik dalam hubungan. Dengan memahami pandangan dan harapan pasangan tentang keuangan sejak awal, banyak konflik bisa dicegah.
3. Membangun Kepercayaan
Transparansi tentang situasi keuangan masing-masing dapat membangun kepercayaan. Mengetahui tentang kondisi keuangan seperti utang, pengeluaran, atau kebiasaan menabung pasangan akan membantu dalam membuat keputusan bersama di masa depan.
4. Perencanaan Masa Depan
Jika kamu berencana untuk memiliki komitmen jangka panjang, seperti menikah atau membeli properti bersama, maka pemahaman tentang keuangan pasangan adalah kunci. Hal ini memudahkan perencanaan dan pengambilan keputusan bersama.
5. Membangun Kebiasaan Keuangan yang Sehat
Dengan berbicara tentang uang, pasangan dapat saling memotivasi untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat, seperti menabung, berinvestasi, atau mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Mengenali dan Mengatasi Masalah Keuangan: Jika salah satu pasangan memiliki masalah keuangan, seperti utang, mendiskusikannya dapat membantu dalam mencari solusi bersama.
6. Mempersiapkan Diri untuk Tanggung Jawab Bersama
Jika hubungan berkembang ke arah yang lebih serius, pasangan mungkin akan berbagi tanggung jawab keuangan, seperti membayar tagihan bersama. Diskusi sejak dini membantu mempersiapkan kedua pihak untuk tanggung jawab tersebut.
7. Memahami Nilai dan Prinsip Masing-Masing
Diskusi keuangan bukan hanya tentang angka. Ini juga tentang memahami nilai, prinsip, dan keyakinan pasangan kamu tentang uang dan apa yang dianggap penting.
Membicarakan keuangan saat pacaran mungkin tidak mudah, tetapi dengan komunikasi yang terbuka dan jujur, ini bisa menjadi langkah penting untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil.
Tip Ajak Pacar Mulai Ngobrol Soal Keuangan
Membuka topik soal keuangan dengan pacar memang memerlukan pendekatan yang hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau konflik. Berikut adalah beberapa tip untuk memulai percakapan tentang keuangan dengan pacar.
1. Pilih Waktu yang Tepat
Jangan mendiskusikan topik serius seperti soal keuangan saat salah satu dari kamu atau pasangan kamu sedang stres atau lelah. Pilihlah waktu yang santai dan dua-duanya dalam keadaan rileks.
2. Mulai dengan Cerita Pribadi
Alih-alih langsung menanyakan soal keuangan pasangan, kamu bisa memulai dengan berbagi cerita atau pengalaman pribadi kamu seputar uang. Ini bisa menjadi jembatan untuk membuka topik yang lebih mendalam dengan pasangan kamu. Kalau kamu sudah cerita, biarkan dia giliran bercerita.
Pastikan untuk mendengarkan tanpa menghakimi. Tujuannya adalah untuk saling memahami, bukan menilai atau mengkritik.
3. Fokus pada Tujuan Bersama
Setelah tahu latar belakang masing-masing, kamu dan pasangan bisa lanjut dengan membahas impian dan tujuan bersama yang mungkin memerlukan perencanaan keuangan, seperti liburan, membeli rumah, atau merencanakan pernikahan.
4. Gunakan Pertanyaan Terbuka
Alih-alih mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”, ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong diskusi, seperti “Bagaimana pandanganmu tentang menabung untuk masa depan?”
5. Bersikap Jujur
Jika kamu memiliki kekhawatiran atau ketakutan soal keuangan, ungkapkan dengan jujur. Ini akan mendorong pasangan kamu untuk berbuat hal yang sama.
Jika ada topik tertentu yang terlalu sensitif untuk dibahas saat ini, akui dan tentukan bahwa Anda akan membahasnya di kemudian hari. Ini artinya membuat batasan untuk sementara, bukan selamanya.
Selain kelima hal di atas, perlu diingat, bahwa kamu dan pasangan kamu adalah tim. Dalam tim, seharusnya tujuannya sama dan saling mendukung. Juga, saling menjaga rahasia. Apa yang dibicarakan di antara kamu dan pasangan kamu ya tetap ada di antara kamu dan pasangan kamu saja, karena nantinya juga akan dijalani berdua sehingga yang benar-benar tahu kondisinya juga hanya berdua. Orang lain enggak ada yang tahu; meskipun itu sahabat-sahabat kamu bahkan keluargamu.
Membicarakan soal keuangan mungkin awalnya terasa canggung, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat membangun dasar yang kuat untuk komunikasi dan perencanaan keuangan di masa depan. Akan lebih baik lagi, kalau kamu bisa ajak pasangan kamu untuk belajar keuangan sedari sekarang.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!