Krisis dalam Bisnis
Apakah kamu pemilik bisnis? Pemilik bisnis seringkali dilihat orang lain itu, keren! Karena punya perusahaan sendiri, punya karyawan, dan menjadi bos.
baca juga: Bisnis yang Sukses!
Tapi apakah kamu tahu bahwa menjadi pemilik bisnis itu pusing loh! Memikirkan strategi bisnis agar perusahaan tetap berjalan, membayar gaji & THR karyawan dan pengeluaran-pengeluaran lain yang diperlukan dalam perusahaan.
baca juga: Harap Harap Cemas Bayar THR
Pemilik bisnis juga harus siap menghadapi krisis! Krisis dalam bisnis seperti apa? Mari kita cari tahu melalui artikel ini!
20 Agustus 2018, lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto diundang oleh perhimpunan Wali (perhimpunan waralaba dan lisensi indonesia) di Hotel Liberta Kemang yang dihadiri oleh para franchisor anggota Wali. Dalam kesempatan ini Ligwina Hananto, yang juga merupakan CEO QM Financial memaparkan mengenai krisis dalam usaha itu berawal dari pengelolaan keuangan dalam bisnis.
Pemahaman mengenai krisis dalam bisnis itu berbeda-beda bagi setiap pemilik usaha. Misalnya, krisis tidak bisa membayar gaji karyawan, krisis tidak ada untung, krisis kurangnya bahan pokok produksi dan lainnya. Namun krisis dalam bisnis dapat dicegah dengan memulai pengelolaan keuangan cashflow pribadi. Pebisnis tidak menyadari bahwa bisnis hanya merupakan salah satu elemen rencana keuangan, masih ada gambaran besar (big picture) dari elemen keuangan yaitu Blue Print Of Your Life Finance.
Apabila cashflow pribadi pemilik bisnis masih menyatu dengan cashflow keuangan dalam bisnisnya, maka kemungkinan besar krisis dalam bisnis akan melanda.
baca juga: Cari Uang Itu Gampang!
Agar terhindar dari kisis dalam bisnis, pengusaha harus memperhatikan hal berikut :
- Pisahkan Rekening Bisnis Dengan Rekening Pribadi. Ini salah satu hal yang terpenting untuk para pebisnis. Banyak pemilik usaha masih menggabungkan antara uang bisnis dan uang pribadi. Apabila hal tersebut terjadi, segeralah memisahkan antara rekening bisnis perusahaan dengan rekening pribadi. Hal ini dimaksudkan agar dapat terlihat secara terpisah yang mana pendapatan dan pengeluaran uang bisnis serta yang mana pemakaian uang pribadi.
- Punya Catatan Pengeluaran. Sama halnya dengan pengeluaran pribadi, pengeluaran dalam bisnis juga harus dicatat dan dibuat laporan keuangannya. Dengan pencatatan yang lengkap mengenai pengeluaran-pengeluaran dalam perusahaan dari jumlah yang besar sampai yang kecil tanpa terkecuali, pemilik usaha dapat melihat apakah bisnisnya meraih untung atau malah merugi.
- Anggaran Ongkos / Pengeluaran Tetap. Buatlah daftar yang termasuk pengeluaran tetap dalam bisnismu dan tentukan anggaran / ongkos pengeluaran tetap tesebut. Setiap bulannya ongkos pengeluaran tetap menjadi pengeluaran yang utama.
- Periksa Penjualan = Margin Positif. Periksa penjualan yang terjadi. Setiap bulan, hitung pendapatan dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran yang lainnya seperti ongkos kirim, makan, parkir dan lainnya. Apakah penjualan bisnis mempunyai margin positif atau negatif? Mudah-mudahan selalu positif!
- Hitung Profit. Nah Apabila penjualan sudah bermargin postif, hitung profit! Caranya Margin Positif tersebut/Laba Kotor di kurangi dengan pendapatan tetap setiap bulannya.
Semoga, dengan penerapan hal-hal di atas pemilik usaha dapat menghindari krisis dalam bisnis.
baca juga: Rumus Sakti Kelola Keuangan Bisnis
Namun yang tak kalah penting untuk menghindari krisis dalam bisnis adalah mempunyai tim yang solid. Dengan tim yang hebat, kerja seorang pembisnis akan lebih lancar. Perkembangan bisnis tidak saja terencana tetapi juga tereksekusi dengan baik.
baca juga: Tim Yang Solid
Ingin tahu bagaimana mengukur kinerja karyawan agar mempunyai tim yang solid? Ikuti #FinClicWorkshopBisnis modul Human Capital Management tanggal 20-21 Oktober 2018.
baca juga: Sumber Daya Manusia Tepat, Bisnis Kuat
Your Financial’s Greatest Weakness
Kalau ditanya “Apa kelemahan terbesar secara finansial?” pasti banyak yang menjawab, “tidak bisa menabung.”
Tidak bisa menabung hanya merupakan akibat dari sebab perilaku keuangan lho! Coba yuk kita selidiki lebih lanjut kenapa tidak bisa menabung.
Dari polling yang dilakukan di instagram @QM_Financial, banyak yang mengaku kalau kelemahan terbesar secara finansial adalah berakhir pekan ke mal. Ada yang menghabiskan mulai dari Rp200.000-Rp500.000. Bahkan paling mengejutkan, ada yang menghabiskan Rp1.5000.000 dalam sekali kunjungan ke mal.
Memang sih, mal sangat pintar menawarkan program promosi buy 1 get 1 free, cashback dan sale! Ingat juga ada tawaran promo kuliner yang bisa menghabiskan Rp500.000 hanya untuk sekali makan bagi 2 orang.
Mari kita hitung, bila dalam sekali ke mal menghabiskan Rp200.000-Rp500.000 maka dalam sebulan (kunjungan setiap Sabtu dan Minggu), uang yang keluar mencapai Rp1.600.000-Rp4.000.000. Dengan uang sebanyak itu, kamu sudah bisa mencicil mobil.
Bayangkan apabila biaya sekali mengunjungi mal sebesar Rp1.500.000. Dalam sebulan, apabila satu kali saja seminggu mengunjungi mal maka uang tersebut bisa untuk membayar cicilan apartemen.
Ada juga yang mengaku kalau kebiasaan menghabiskan waktu saat akhir pekan di mal adalah untuk membahagiakan anak. Ada banyak quotes di luar sana bahwa anak ternyata hanya perlu perhatian dari orangtuanya.
Baca juga: Akibat Terlalu Memanjakan Anak
Terus gimana dong untuk menghadapi kelemahan terbesar dalam keuangan?
Pertama, jujur terhadap diri sendiri. Akui apa saja kelemahan yang berpotensi membuat kacau keuanganmu. Apakah lemah dengan promo murah tiket pesawat, online shop flash sale atau terlalu menuruti keinginan anak?
Kedua, Pahami alasan di balik kelemahan finansialmu. Memahami kelemahan merupakan langkah penting untuk menentukan solusi agar keuanganmu kembali sehat.
Terakhir, Atasi. Bila telah mengakui kelemahan finansial dan mengetahui penyebabnya. Dengan demikian kamu dapat menghilangkan, mengurangi, atau membuat anggaran khusus agar cashflow tidak terganggu.
Apakah kamu sudah siap untuk mengatasi kelemahan terbesarmu dalam hal keuangan? Terapkan langkah-langkah di atas dan terus follow instagram QM Financial serta twitter @QM_Financial. Ada juga #FinClic dan IG Live yang seru setiap Senin!
Honey Josep
Begini Caranya Atur Uang Sobat Milenial
Milenial. Satu generasi yang saat ini sering sekali diperbincangkan. Utamanya karena gaya hidup yang jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Gaya hidup generasi milenial ini nampak sangat menyenangkan dan bikin iri. Gimana gak bikin iri? Mulai dari hobi traveling, gaonta-ganti gadget, makan di restoran mahal, selalu mengikuti mode terkini, dan kerap memakai barang branded. Pertanyaannya, bagaimana ya cara mereka memperoleh itu semua? Bisa jadi karena gajinya yang besar. Atau jangan-jangan, gaya hidupnya didapat dari berutang?
26 September lalu, QM Financial diundang oleh Traveloka Indonesia untuk memberikan sharing session dengan tema Financial Health Management for Millennials untuk para karyawannya yang masih berusia di bawah 30 tahun.
Mengatur keuangan itu mudah asal tahu caranya. Berikut tips mengatur uang yang disampaikan oleh Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial. Biar kamu bisa menjadi generasi milenial yang independen secara finansial.
- Buat Catatan Arus Kas. Catatan arus kas pengeluaran dan pendapatan perlu dibuat oleh setiap orang. Dengan begitu, jumlah aliran uang dan tujuan penggunaannya dapat terdeteksi. Kamu pun bisa mencegah bocor alus dalam keuanganmu.
- Alokasikan Uangmu. Setelah kamu terima gaji, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah sisihkan minimum 10% untuk menabung dan berinvestasi. Setelah itu kamu bisa lokasikan uangmu untuk kebutuhan lainnya seperti bayar cicilan, pengeluaran rutin bulanan, dan lifestyle. Jangan lupa sisihkan juga untuk pengeluaran sosial seperti zakat ya.
- Jangan Banyak Cicilan. Kamu terpaksa berutang? Gak masalah kok, memang terkadang berutang juga diperlukan. Pastikan utang itu produktif ya. Misal utang untuk rumah (KPR) atau utang untuk beli kendaraan. Jadi gak masalah tuh saldo rekeningmu berkurang untuk membayar cicilan asalkan asetmu bertambah. Boleh kok berutang, selama gak digunakan untuk hal konsumtif dan foya-foya. STOP mengunakan kredit untuk mencicil tiket liburan ya. Gak enak kan, liburannya udah kelar dari kapan, tapi kamu masih mencicil tiketnya sampai sekarang.
- Menabung Dengan Tujuan. Menabung memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi untuk kalian wahai milenial. Mereka yang kesulitan menabung biasanya tidak punya target dan tujuan finansial di masa depan. Oleh karena itu, buatlah tujuan yang ingin dicapai di masa mendatang. Coba ubah mindsetmu, bahwa menabung itu bukan lagi sebagai kewajiban melainkan sudah menjadi kebutuhan.
- Action. Nah, sekarang sudah tahu kan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengatur uangmu. Sekarang saatnya kamu melakukan action plan di atas agar kamu menjadi generasi milenial yang mandiri secara finansial.
Selamat mengatur uangmu sobat milenial!
Nita Kurniawati
Peluang Bisnis Sebagai Makeup Artist
Kebutuhan untuk selalu tampil cantik, membuat pekerjaan sebagai makeup artist (MUA), naik daun. Bagaimana tidak? Merias wajah membutuhkan keterampilan khusus yang tidak dipunyai semua orang.
Hemmy Rahmania, mahasiswi semester akhir Institut Senin Indonesia (ISI) Jogja jurusan fotografi, juga mengikuti geliat ini. Tiga tahun terakhir, Hemmy menggeluti pekerjaan sebagai MUA dengan mengusung brand @herasmua. Berbekal penghasilan sebagai MUA, Hemmy mampu hidup mandiri dan membiayai kuliahnya sendiri.
Menjadi seorang MUA tak penah ada dalam benak Hemmy. Perkenalannya pada dunia makeup dilatarbelakangi kesulitannya untuk menjabarkan konsep foto kepada orang lain. Hemmy pun memilih untuk melakoni semuanya sendiri. Mulai dari membuat konsep foto, mencari model, mengatur wardrobe, melakukan pemotretan, hingga editing dan retouch foto. Sungguh multitalenta!
Peluang pasar MUA
Peluang pasar bagi MUA sangat besar. Tak hanya pernikahan dan wisuda, acara khusus seperti kondangan butuh penampilan prima. Tak hanya artis, orang biasa pun kini menggunakan jasa MUA. Karena punya prinsip jangan sampai menolak klien, Hemmy bisa mendandani 3-6 orang dalam satu hari bahkan lebih dari 30 orang dalam satu bulan.
Untuk bisa didandani oleh MUA, klien harus melakukan booking jauh-jauh hari dan membayarkan DP 50%. Angka yang cukup besar untuk mengamankan cashflow. Bahkan ada klien yang sudah booking untuk makeup wedding tahun depan. Pekerjaan yang menjanjikan!
Quality over quantity
Menempuh studi di institusi seni, Hemmy sangat menghargai karya. Klien sebanyak ini, semuanya didandani oleh Hemmy sendiri, tanpa asisten. Baginya, kualitas tetap menjadi yang utama.
Bentuk jaminan terhadap kualitas juga dilakukan Hemmy dengan menggunakan merek-merek berkualitas untuk kliennya. Dalam dunia makeup dikenal prinsip ada harga ada rupa. Sebuah palet eye shadow seharga ratusan ribu rupiah memang terkesan mahal. Namun, dengan warna yang pigmented dan persentase fall out rendah, jumlah yang diaplikasikan ke wajah lebih sedikit sehingga pengunaannya pun lebih irit. Kini, sudah banyak merek lokal baru berkualitas dengan harga terjangkau. Hemmy terus membuka diri dengan mencoba merek baru dengan terlebih dahulu mengecek review.
Beberapa produk seperti pelembab dan foundation mempunyai tingkat kecocokan yang berbeda-beda untuk setiap orang. Oleh karena itu, Hemmy memberikan fasilitas test makeup untuk klien wedding. Test makeup penting untuk mengetahui kondisi kulit, struktur wajah, dan efek dari aplikasi makeup di wajah klien.
Pengaturan keuangan MUA
Meski mengetahui bahwa pengelolaan keuangan pribadi dan bisnisnya perlu dipisah, Hemmy belum melakukan pemisahan keuangan pribadi dan bisnis. Beruntung, Hemmy tidak masuk jebakan lifestyle. Hemmy punya kontrol yang tinggi terhadap pengeluarannya. Dia bisa memisahkan mana kebutuhan dan keinginan. Pengeluaran utamanya adalah untuk membeli makeup.
Dengan peluang penghasilan yang tinggi sebagai MUA, Hemmy perlu mengatur keuangannya lebih baik lagi. Ini beberapa saran yang bisa diterapkan.
- Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Buat rekening khusus untuk pemasukan dan pengeluaran bisnis sebagai MUA. Hemmy bisa menetapkan ‘gaji bulanan’ yang ditransfer setiap bulan.
- Buat anggaran bulanan. Dengan pola penghasilan yang tidak pasti, Hemmy perlu mengunci pengeluaran. Pengeluaran bulanan bisa dibagi ke 5 pos pengeluaran utama.
Baca di sini: http://qmfinancial.com/2016/11/silakan-baca-tentang-5-pengeluaran-bulanan-yang-harus-kamu-ketahui/
3.Hitung kebutuhan dana tujuan finansial. Keuntungan bisnis sebagian bisa dialokasikan untuk mengembangkan bisnis. Sebagian lagi untuk mempercepat pencapaian tujuan finansial pribadi seperti Dana Menikah dan Dana Rumah. Untuk memastikan tujuan finansialnya terpenuhi, Hemmy perlu menetapkan kapan dan berapa kebutuhan dana yang diperlukan. Dari situ, baru bisa dihitung jumlah dana yang harus diinvestasikan untuk masing-masing tujuan finansial.
Tertarik menjajal peluang bisnis sebagai makeup artist seperti Hemmy? Sila ikuti instagramnya di @herasmua.
Fransisca Emi
Quamma Project Untuk Lombok, Palu, dan Donggala
Dalam rangka #QM15thAnniversary kami di @QM_Financial sedang menggalang bantuan bersama LKSA PSAA Nasional utk panti yg rubuh di NTB. Teman kami, Mas Farid dan Mbak Ilma sedang membantu 40 panti yang rubuh di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dengan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang terjadi baru-baru ini, bantuan pun perlu dibagi bersama mereka. Maka kegiatan sosial ini kami buka untuk publik.
Kalau kamu punya mainan anak, buku bacaan, sarung, mukena, dan pakaian anak dalam keadaan baik, silakan kirimkan bantuan melalui sister foundation kami #quammaproject.
Quamma Project bekerja sama dengan Medco Foundation untuk menyalurkan bantuan ke Palu dan Donggala. Semua barang donasi mohon disortir terlebih dahulu dan dapat dikumpulkan melalui posko di:
Kantor QM Financial
Grand Wijaya D11, Jl. Darmawangsa III, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Sementara untuk bantuan dana bisa disalurkan melalui rekening berikut:
Buat Perjalanan Dinasmu Menyenangkan, Bukan Jadi Beban
Perjalanan dinas keluar kota atau bahkan keluar negeri alias business trip bisa menjadi beban bagi sebagian orang. Setiba kembali ke perusahaan, karyawan akan diminta untuk mempresentasikan kembali hasil perjalanan dinasnya. Namun bagi sebagian yang lain, business trip menjadi tantangan dan kesempatan untuk menjelajahi tempat baru. Saya tipikal orang kedua.
Saat pertama kali saya diberitahu harus mewakili perusahaan menghadiri Finance Summit di Ilhavo, Portugal Mei lalu, saya deg-degan! Pasalnya, visa Schengen agak mepet dibuat dan saya belum pernah terbang sejauh itu.
Berbagai tantangan pun bisa menghadang. Tanpa persiapan yang matang, long haul flight bisa menjadi masalah, mulai dari long delays, ketidaknyamanan di dalam pesawat terutama bagi yang memiliki ketakutan atas ketinggian (acrophobia), sampai ketinggalan pesawat!
Dari beberapa tantangan di atas, saya mengalami yang terakhir! Saya ketinggalan pesawat saat mendarat di Munich, Jerman. Padahal hanya tinggal selangkah lagi sampai di Porto, Portugal. Panik? Tentu saja! Tapi dengan perencanaan yang matang terutama secara keuangan maka business trip akan menjadi menyenangkan dan bukan lagi menjadi beban.
- Riset. Sebelum melakukan perjalanan dinas lintas benua, sebaiknya kamu melakukan riset. Bisa melalui google atau bertanya dengan keluarga atau teman yang sedang berada di sekitar tempat tujuan. Dari survei ini kamu bisa menentukan apa saja yang perlu dibawa dan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan selama perjalanan dinas.
- Itinerary. Dari hasil riset tersebut maka saya mulai membuat itinerary perjalanan Jakarta –Porto, Portugal –Jakarta. Dalam itinerary tersebut, saya juga menuliskan dengan terperinci apa saja yang diperlukan seperti check in sampai alamat lengkap tempat yang akan saya tuju begitu sampai di bandara Porto. Saya berpegang pada jadwal, termasuk waktu untuk menelepon keluarga di Jakarta karena perbedaan waktu selama 6 jam antara Jakarta dan Porto.
- Packing. Saat itu, Portugal sedang beralih ke musim panas, udaranya enak sekali. Walaupun langit biru dan matahari bersinar terang benderang, tapi tidak terasa panas. Ini merupakan keuntungan karena artinya dengan cuaca sejuk seperti ini tubuh jarang berkeringat sehingga beberapa pakaian dapat dipakai berulang misalnya blazer, dress, dan celana panjang. Biasanya saya memakai pakaian saat makan malam kemarin untuk digunakan keesokan paginya. Ini membuat barang bawaan saya dapat diminimalisasi sehingga tidak kelebihan bagasi. Oh ya, sediakan satu stel baju ganti yang representative di satu koper ukuran kabin. Jika terjadi bagasi hilang, setidaknya masih ada baju ganti sambil menunggu bagasi ditemukan atau membeli baju baru.
- Uang Perjalanan Dinas. Dengan bekal uang perjalanan dinas yang terbatas, saya harus pintar-pintar mengatur agar masih ada sisa untuk membelikan oleh-oleh buat keluarga di rumah. Untuk mensiasatinya, saya mengajak kolega dari negara Asia lainnya untuk berbagi kamar penginapan, transportasi, sampai makan! Beruntungnya, di Porto banyak tempat wisata yang gratis sehingga cukup menghemat uang perjalanan dinas agar bisa dialihkan untuk kebutuhan lain.
Nah, kira-kira itu tips dari saya yang berkaitan dengan perjalanan dinas lintas benua. Apakah kalian pernah mengalami hal yang menegangkan saat perjalanan dinas? Yuk berbagi cerita!
Honey JT
Lepaskan Diri Dari Jerat Pertemanan Utang
Kenapa ya, kalau kita utang sama teman itu, nagihnya susah banget. Kadang malah galakan yang nagih daripada yang ditagih. Solusinya gimana dong? Jangan mau diutangin sama temen. Hahaha.
Seringkali issuenya karena kita orangnya gak tega dan rajin membantu. Tipe orang seperti ini akan dijadikan target operasi pertemanan utang. Kita perlu belajar untuk menghargai diri sendiri. Uang yang sudah kita kumpulkan dengan kerja keras harus dihargai dengan baik. Jangan dengan mudahnya
Menurut Ligwina Hananto, lead financial trainer QM Financial, ada 3 macam tipe pertemanan utang.
- Utang bisnis. Teman berutang untuk memulai usaha? Atau mulai bisnis dengan modal yang ada. Bisnis gak selalu langsung untung loh. Kalau dimulai dengan utang, saat bisnis seret, bayar cicilannya bisa macet.
- Sedekah. Daripada menjadi utang, kita relakan saja sebagai sedekah. Besaran dananya mungkin tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, namun sesuai dengan kerelaan.
- Utang karena terdesak kebutuhan.
Pertemanan utangmu masuk kategori yang mana? Kalau ada di kategori ketiga dan kamu ingin meminjamkan uang kepada teman, pastikan lima syarat ini terpenuhi ya.
- Tujuan utangnya jelas. Peminjam harus punya alasan yang jelas saat meminjam uang. Uangnya akan dipakai untuk apa? Beberapa kasus yang layak dibantu adalah keadaan darurat, misalnya sakit atau kebutuhan untuk pendidikan.
- Ada komitmen pengembalian. Buktinya apa kalau peminjam siap mengembalikan? Apakah ada jaminan? Gak semua orang punya komitmen mengembalikan uang yang dipinjam loh. Ada aja yang pura2 amnesia. Hanya pinjamkan uang kepada mereka yang punya komitmen untuk mengembalikan, lengkap dengan jangka waktu tentunya. Sebisa mungkin dibuat tertulis ya.
Di agama Islam, utang itu dibawa mati. Jadi, saat seseorang yang berutang meninggal, ahli warisnya harus tahu berapa jumlah utang yang harus dibayar dan kepada siap harus dibayar. Ini bisa jadi alasan untuk menegaskan pentingnya catatan hitam di atas putih.
3. Bentuk pinjaman berupa uang tunai. Pinjamkan hanya uang tunai. Bukan kartu kredit, apalagi dipinjam namanya buat kredit tanpa agunan (KTA). Yang harus bayar bunga kartu kredit & cicilan KTA, siapa coba? Bank gak mau tahu siapa yang sebenarnya berutang. Yang dipegang datanya oleh bank adalah kita. Jadi kita deh yang ditagih sama bank. Nah loh!
4. Tagih setelah lewat tenggat waktu. Jangan lemah dulu! Uang itu hakmu. Yang namanya utang harus dibayar. Yang namanya piutang harus ditagih. Ini adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
5. Peminjam mempunyai kebiasaan keuangan yang baik. Peminjam yang punya kebiasaan keuangan yang baik akan mampu (dan mau) membayar utang dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Kesulitan keuangan yang dialaminya hanya sementara. Karena mampu mengelola uang, kondisinya akan kembali membaik.
Kalau kamu terjebak dalam pertemanan utang, daripada terus-menerus memberikan pinjaman, lebih baik kamu berikan edukasi pengelolaan keuangan pribadi. Suruh follow Mimin di IG dan twitter @QM_Financial aja. Ada Financial Clinic dan IG Live tiap Senin. ☺
Semoga kamu segera terlepas dari jerat pertemanan utang ya!
Fransisca Emi
QM 15th Anniversary: Berbagi Kebiasaan Baik Edukasi Finansial
#BiasaJadiBaik adalah gerakan untuk mengajak teman-teman menyiapkan kebiasaan baik.
Saat kita pensiun nanti, dari kebiasaan-kebiasaan baik lah kita bisa punya kualitas hidup lebih baik. Ini perlu dimulai dari sekarang.
Ada kebiasaan baik di pagi hari. Ada kebiasaan baik dengan pasangan. Ada juga kebiasaan baik dalam mengelola uang.
baca juga: #BiasaJadiBaik
29 September ini, QM Financial merayakan ulang tahunnya yang ke-15. Dalam rangka ulang tahun, QM mengajak teman-teman menceritakan kebiasaan baik memberikan edukasi finansial kepada karyawan dan komunitasnya.
Ini pesan mereka yang telah bekerja sama dengan QM Financial dalam memberikan edukasi finansial untuk karyawan dan komunitasnya.
- Rabobank International Indonesia
Bagi karyawan, kesehatan keuangan adalah tanggung jawab kita sendiri, bukan perusahaan.
Irvan Darmawan
VP – Head of HR Learning and Talent Development
Rabobank International Indonesia
- Aethra Learning Center
Mendidik kemampuan mengatur keuangan pada anak sama dengan mengajarkan mereka tentang priority management, decision making, dan basic emotional intelligence.
Ketiga hal ini sangat dibutuhkan di bidang pekerjaan apapun.
-Jessica Farolan
Owner & Senior Trainer – Aethra Learning Center, Biro pengembangan SDM berbasis psikologi positif pertama di Indonesia
- PwC Indonesia
Edukasi finansial akan membuat kita mampu mengambil keputusan finansial yang lebih efektif dengan kapasitas dana yang kita miliki.
– Djohan Pinnarwan, Rekan PwC Indonesia
15 tahun perjalanan bukanlah jalan yang serba mulus. Tapi ini tidak menyurutkan niatan QM Financial untuk terus berkontribusi pada pendidikan finansial di Indonesia. Masih lebih banyak lagi orang yang perlu kami temui agar bisa turut memperbaiki keuangan semua orang.
Mari bergandengan tangan bersama kami untuk turut mendukung edukasi keuangan ke seluruh negeri dimulai dari kantor atau komunitasmu. Mulai dari kebiasaan baik bertanggung jawab terhadap keuanganmu sendiri.
Share yuk kebiasaan baikmu! (Karena) biasa, (lama lama) jadi baik!
QM Admin
Sumber Daya Manusia Tepat, Bisnis Kuat
Kita sering mendengar pernyataan bahwa sumber daya manusia adalah aset utama dari sebuah bisnis. Dengan sumber daya manusia yang tepat, bisnis akan menjadi kuat. Memilih karyawan yang salah bisa menjadi awal kegagalan bagi sebuah bisnis. Bagaimana tidak? Hampir semua proses dalam bisnis melibatkan karyawan sebagai pengambil keputusan dan pelaksana operasional perusahaan.
Memiliki sumber daya manusia yang tepat dimulai dari proses rekrutmen. Rekrutmen untuk mendapatkan karyawan terpilih membutuhkan proses yang panjang mulai dari mendefinisikan posisi dan kompetensi yang dibutuhkan serta kompensasi yang ditawarkan, mendistribusikan info lowongan pekerjaan, screening CV yang masuk, memilih pendaftar yang memenuhi syarat, hingga proses tes, wawancara dan tes kesehatan jika diperlukan. Sungguh proses yang panjang, melelahkan, dan berbiaya banyak.
Bagi perusahaan besar, biaya untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas tentu bukan masalah. Anggaran sudah tersedia sesuai rencana pengadaan tenaga kerja yang sudah disusun tahun sebelumnya. Namun bagi bisnis kecil seperti UKM, proses rekrutmen perlu dibuat seefisien mungkin. Tidak ada ruang untuk kesalahan. Biaya inefisiensi sumber daya manusia terlalu mahal bagi sebuah bisnis kecil yang sedang berjuang mencapai target-target jangka pendek maupun jangka panjangnya. Bagaimana caranya mendapatkan sumber daya manusia yang tepat, agar bisnis kecil kita kuat?
Temukan jawabannya di Financial Clinic Bisnis Workshop – Modul Human Capital Management yang akan dilaksanakan pada Sabtu&Minggu, 20-21 Oktober 2018 di Jakarta. Bersama HR Expert dari Indonesia HR Academy – komunitas profesional Human Resource – pemilik bisnis akan dibantu membuat sistem rekrutmen untuk menemukan karyawan yang tepat. Berbagai permasalahan sumber daya manusia lainnya pun akan dibahas secara tuntas.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar segera di sini: bit.ly/FinClicBisnis2021OKT atau WA 0811 1500 688 (NITA).
QM Admin
Siapkan Diri Menyambut Sang Buah Hati
Memiliki buah hati adalah hal yang sangat dinanti bagi pasangan suami istri, baik yang baru saja menikah maupun yang sudah lama membangun bahtera rumah tangga. Menanti kelahiran sang buah hati tentulah menjadi kebahagiaan tersendiri. Segala persiapan dilakukan mulai dari proses kehamilan hingga kelahiran.
Kalau kamu belum dikaruniai buah hati, janganlah berkecil hati. Ada beberapa cara untuk bisa memiliki buah hati, salah satunya dengan proses bayi tabung. Dalam rangka merayakan anniversary ke 20, Morula IVF Indonesia menyelenggarakan acara seru yang bernama Fertility Science Week. Dengan mengangkat tema A Journey of Making Dreams Come True, Morula IVF Indonesia ingin memperlihatkan bahwa science itu penting di dalam kehidupan khususnya untuk mendukung proses bayi tabung agar sang buah hati bisa lahir dengan sehat dan kuat.
Acara Fertility Science Week ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 6-9 September 2018 di Atrium Central Park Jakarta. Acara ini dikemas dengan sangat menarik dan seru. Banyak pengisi acara yang hadir, salah satunya adalah Lead Trainer QM Financial, Ligwina Hananto. Ligwina memberikan tips bagaimana cara mengatur keuangan sebelum hingga sesudah melahirkan sang buah hati.
1. Siapkan Anggaran Kehamilan
Memiliki buah hati tentu sangat membahagiakan, namun perlu diingat banyak proses yang harus dilalui dengan biaya yang tidak sedikit. Buatlah anggaran periksa rutin ke dokter, diantaranya biaya konsultasi, biaya obat, biaya cek ultrasonografi atau USG, biaya cek laboratorium, dan biaya administrasi.
Usahakan sebelum memiliki buah hati, kamu sudah mengatur keuangan yang baik untuk proses kehamilan. Jadi ketika masa kehamilan tiba, anggaran pemeriksaan rutin sudah tersedia dan tak perlu lagi mengambil uang dari pos lain.
2. Pertimbangkan Untuk Investasi Jangka Pendek
Setelah kehamilan diketahui, kamu punya waktu 9 bulan berinvestasi untuk kebutuhan persalinan nanti. Kamu bisa menyimpan dana tersebut dalam bentuk tabungan, deposito atau reksadana pasar uang. Instrumen investasi ini memiliki resiko yang rendah dan mudah untuk dicairkan terutama jika ada keadaan darurat. Intinya, investasikan uang Anda dalam bentuk-bentuk yang mudah dan dicairkan. Tidak masalah bila bunganya kecil, karena tujuan investasi bukan untuk mendapatkan return yang sebesar-besarnya.
3. Pertimbangkan Untuk Investasi Jangka Panjang
Selain investasi jangka pendek untuk persiapan persalinan, kamu juga perlu mengatur keuangan dan mulai untuk berinvestasi jangka panjang. Pasca persalinan, masih banyak pengeluaran yang harus dianggarkan dan budgetnya bisa lebih besar lho, salah satunya adalah untuk dana pendidikan anak. Karena jangka waktunya masih panjang, kamu bisa menyimpan dana tersebut dalam instrumen investasi yang memiliki return tinggi seperti reksadana campuran dan reksadana saham.
Nah, kalau kamu adalah pasangan suami istri yang baru menikah, gak ada salahnya mengatur keuangan untuk masa kehamilan mulai dari sekarang. Semakin dini dimulai, keuangan pun bakal lebih matang ketika sang buah hati datang.
Nita Kurniawati