Dunia digital telah membuka lebar pintu peluang bagi banyak orang untuk berkarier sebagai content creator. Dengan semakin banyaknya platform yang tersedia, pertanyaan tentang gaji content creator sering muncul dalam diskusi tentang karier digital.
Seberapa jauh sebenarnya potensi penghasilan dari berbagai jenis kegiatan kreatif online?
Table of Contents
Macam-Macam Sumber Gaji Content Creator
Perkembangan teknologi dan media sosial telah menciptakan pasar yang luas bagi para content creator untuk mengekspresikan kreativitas serta menghasilkan pendapatan. Namun, berapa sebenarnya penghasilan yang bisa diharapkan dari pekerjaan ini?
Pertimbangan ini penting, mengingat variabilitas pendapatan bergantung pada jenis konten, platform yang digunakan, dan seberapa luas jangkauan audiens. Yuk, kita bahas soal gaji content creator ini, dan dari mana saja sumbernya.
1. Adsense
Gaji content creator dari Adsense bisa datang dari blog atau video YouTube. Besarnya mulai dari $100 sampai tidak ada batasnya. Kenapa $100? Karena, gajimu baru bisa dicairkan kalau sudah mencapai $100 tersebut. Biasanya, pembayaran dilakukan antara tanggal 21 sampai 26 setiap bulan.
Buat yang sudah pengalaman, gaji dari Adsense bisa mencapai Rp10 miliar per bulan. Lumayan banget kan? Tapi, khusus buat YouTuber, kamu belum bisa pasang iklan dan menghasilkan uang dari YouTube, kalau belum punya minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayangan dalam setahun. So, harus siap kerja keras dulu ya. Ya, ibaratnya ini memang modal, sama kayak jenis bisnis yang lain yang juga perlu modal.
Jangan lupa juga, setiap jenis konten itu punya potensi pendapatan yang berbeda, tergantung pada Cost per Click atau CPC. Jadi, memilih topik yang tepat itu penting banget untuk meningkatkan pendapatan dari AdSense.
Baca juga: Kalkulasi Gaji YouTuber Pemula: Memulai Karier di YouTube dengan Benar
2. Streaming
Ada juga gaji content creator yang bersumber dari donasi kalau lagi streaming. Berbagai platform seperti Twitch, Facebook, TikTok, atau YouTube bisa dipakai sebagai sumber penghasilan jenis ini.
Pendapatan dari live streaming bisa sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Catheez, seorang game streamer, adalah salah satu contoh content creator yang sukses menghasilkan pendapatan yang signifikan dari aktivitas live streamingnya.
Selanjutnya, pendapatan dari live streaming bisa meningkat signifikan jika terlibat dalam promosi merek. Sebagai ilustrasi, Miawaug, saat melakukan live streaming game Hot Wheels Unleashed 2, berpotensi mendapatkan penghasilan yang lebih besar karena keterlibatan dalam promosi produk tersebut.
3. Endorsement
Menjadi influencer dan menerima endorsement mememungkinkan pendapatan content creator dihitung berdasarkan jumlah postingan. Pendapatan ini cenderung lebih menguntungkan, terlepas dari status sebagai nano influencer, makro influencer, atau Key Opinion Leader (KOL).
Besarannya bisa sangat fluktuatif dan tergantung pasar banget. Yang pasti, kalau follower banyak, maka kompensasi juga bisa menyesuaikan. Angkanya juga masih bisa bertambah jika ada kesepakatan eksklusif dengan brand tertentu.
Lebih lanjut, pendapatan sebagai selebgram bisa mencapai angka yang sangat signifikan. Contohnya adalah Rachel Vennya yang pernah viral dengan tarif Rp25,5 juta untuk satu postingan di Instagram.
4. Jualan Produk
Gaji content creator dari penjualan produk bisa saja melampaui apa yang dihasilkan dari iklan atau endorsement. Produk yang dijual bisa beragam, mulai dari barang digital hingga barang fisik seperti merchandise, makanan, atau barang lainnya.
Masih ingat kan, Dr. Richard Lee, yang berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp41 miliar hanya dalam waktu 24 jam? Beliau jualan produk kecantikan melalui TikTok Shop Live.
Meskipun TikTok Shop sudah ditutup layanannya, masih banyak yang live di marketplace. Yang warna oranye, salah satunya.
5. Afiliasi
Enggak punya produk sendiri? Enggak masalah! Ada yang namanya afiliasi. Melalui sistem ini, gaji content creator bisa berkisar dari puluhan hingga ratusan juta rupiah, bergantung pada kesepakatan dan jumlah penjualan yang dihasilkan.
Seorang content creator dari Sulawesi berhasil mengumpulkan Rp800 juta melalui program afiliasi di Instagram dan TikTok. Dalam sistem afiliasi, tugas utama adalah mempromosikan produk. Setiap transaksi yang terjadi melalui promosi tersebut akan menghasilkan komisi.
Selain itu, jumlah platform yang menawarkan program afiliasi terus bertambah. Misalnya, marketplace besar seperti Tokopedia yang menawarkan komisi hingga 20%. Ini membuka peluang lebih luas bagi content creator untuk meningkatkan pendapatan melalui afiliasi.
Baca juga: Tip Atur Uang buat Freelancer Pemula
6. Brand Ambassador
Menjadi brand ambassador membuka peluang besar bagi content creator untuk meningkatkan pendapatan mereka. Bayaran untuk peran ini bisa bervariasi, dengan kisaran antara Rp10 juta hingga Rp150 juta per brand.
Misalnya, Fuji yang punya followers 16 juta, konon menerima Rp150 juta hanya untuk satu kali posting tentang suatu brand. Fenomena serupa juga terjadi pada TanBoy Kun yang punya kontrak dengan Mie Gaga dan Arief Muhammad dengan Bank Jago.
Yash, gaji content creator sebagai brand ambassador memang menjanjikan. Mau juga? Ya, bisa saja. Namun, untuk mencapai posisi sebagai brand ambassador, diperlukan perjalanan yang panjang.
Mulai dari tahap sebagai content creator pemula, perlu konsistensi dalam mengembangkan jumlah pengikut dan meningkatkan kualitas konten yang dibuat. Kesuksesan dalam hal ini membuka lebih banyak pintu untuk kolaborasi dengan berbagai brand besar.
Memahami potensi penghasilan sebagai content creator membutuhkan lebih dari sekadar mengetahui angka. Faktor-faktor seperti komitmen, kreativitas, dan kemampuan untuk terus menerus menyesuaikan diri dengan tren terkini sangat memengaruhi gaji content creator yang bisa diterima.
Dengan bertumbuhnya industri digital di Indonesia, peluang untuk mengembangkan karier sebagai content creator semakin terbuka lebar. Oleh karena itu, penting bagi para content creator untuk terus mengasah keterampilan dan memperluas jaringan agar dapat memaksimalkan potensi penghasilan mereka.
Jadi, gimana? Tertarik untuk menekuni profesi content creator ini?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Baca juga: Mengungkap Potensi Penghasilan Sebagai Content Creator di Indonesia […]