Pastinya, kamu sering mendengar istilah literasi finansial. Tapi apakah kamu tahu arti yang sebenarnya?
Literasi finansial memang merupakan salah satu dari 6 literasi dasar yang harus kita kuasai sejak dini. Literasi lainnya adalah literasi baca tulis, digital, budaya, numerasi, dan sains. Mengapa harus dikuasai? Karena tanpa keterampilan tersebut, bisa jadi kita akan menemui kesulitan ke depannya.
So, mari kita bahas lebih dalam mengenai literasi finansial ini ya.
Apa Itu Literasi Finansial?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi artinya kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Sedangkan finansial adalah keuangan.
Dengan demikian, literasi finansial adalah keterampilan untuk mengelola keuangan, termasuk di dalamnya budgeting, membuat rencana keuangan—baik jangka pendek maupun jangka panjang—berinvestasi, mengelola utang, sampai terampil juga menggunakan berbagai layanan dan produk keuangan untuk memenuhi kebutuhan.
Tanpa literasi finansial yang baik, bisa mengakibatkan seseorang tak bisa memenuhi kebutuhan hidup, bahkan rentan terhadap berbagai risiko. Yes, termasuk di dalamnya yang sekarang marak terjadi: menjadi korban penipuan.
Dengan literasi finansial yang baik, kamu bisa membuat rencana dan tujuan hidup hingga jauh ke depan, dan bisa memastikan juga bahwa rencana itu bisa diwujudkan. Selain itu, kamu juga bisa menyusun berbagai langkah antisipasi jika risiko-risiko terjadi. Kamu bisa mewujudkan mandiri finansial dengan segera.
Aspek Literasi Finansial
Apa saja sih aspek yang ada dalam literasi finansial? Mari kita lihat satu per satu.
1. Membuat anggaran
Literasi finansial termasuk adalah membuat anggaran, agar dapat memastikan penghasilan bisa dipakai untuk memenuhi seluruh kebutuhan—baik kebutuhan hari ini atau hari esok—dengan baik.
2. Mengelola utang
Akan ada saatnya kita harus mengajukan pinjaman untuk berbagai keperluan. Agar tak menimbulkan kesulitan, uang harus dikelola dengan baik demi membangun aset yang akan bermanfaat untuk kita sendiri di hari depan.
3. Memberi perlindungan
Risiko bisa terjadi dan harus kita hadapi sepanjang waktu. Misalnya saja terkena musibah, kecelakaan, jatuh sakit, kehilangan penghasilan, dan sebagainya. Seberapa baikkah kita mengelola risiko ini agar tak sampai membuat keuangan kita jadi goyah?
4. Membelanjakan dengan bijak
Apalah artinya memiliki penghasilan yang besar, jika kita tidak bisa belanja dengan bijak. Di sinilah peran literasi keuangan akan sangat penting, yaitu menyesuaikan belanja kebutuhan dan anggaran yang sudah dibuat.
Tanpa bijak belanja, maka risiko keuangan bisa muncul dan mengacaukan semuanya.
5. Menyimpan dan berinvestasi
Metode kita menyimpan uang dan berinvestasi juga termasuk dalam literasi finansial. Seberapa mampukah kita menyesuaikan tujuan keuangan dengan instrumen yang ada?
Tanpa literasi finansial yang baik, bisa saja kamu malah menyimpan dana di instrumen agresif untuk tujuan keuangan jangka pendek. Hingga ketika dibutuhkan, nilai investasi justru sedang dalam titik rendahnya. Tujuan keuangan pun tidak dapat dicapai kan, jadinya?
Bagaimana Cara Mengukur Tingkat Literasi Finansial Kita?
Lalu, bagaimana cara tahu jika literasi finansial kita cukup baik?
Setidaknya, ada 5 hal yang bisa menjadi tolok ukurnya:
- Apakah kebutuhan esensialmu bisa dipenuhi dengan baik tanpa kesulitan?
- Apakah kamu bisa menabung dan berinvestasi dengan lancar, sesuai kemampuan, dan punya dana darurat yang cukup?
- Apakah kamu bisa membayar cicilan utang dengan baik, tanpa menunggak dan kena denda?
- Apakah kamu bisa mengelola pengeluaran belanja dengan baik, dan bisa membuat budgeting?
- Apakah kamu sudah melindungi aset-aset dengan instrumen yang pas?
Nah, jika kamu bisa menjawab kelima pertanyaan di atas dengan baik, maka bisa jadi tingkat literasi finansial kamu sudah baik.
Lalu, bagaimana caranya untuk bisa memiliki literasi finansial yang baik? Yuk, ikuti beberapa langkah berikut ini.
Cara Meningkatkan Literasi Finansial
1. Perbaiki hubunganmu dengan uang
Yang pertama harus dilakukan adalah melakukan review hubungan kamu dengan uang. Ini erat kaitannya dengan psikologi uang, tentang bagaimana persepsi kamu tentang uang. Uang menjadi tujuan hidup, ataukah uang sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup. Keduanya jelas berbeda.
Ketika uang menjadi tujuan hidup, hubunganmu dengan uang bisa jadi akan toxic. Tetapi, jika kamu memiliki mindset bahwa uang menjadi sarana untuk mencapai tujuan hidup, maka fokusmu akan berubah.
Hubunganmu dengan uang juga mendefinisikan bagaimana latar belakang budaya terutama dalam keluarga. Jika dalam keluarga ada mindset bahwa anak-anak merupakan “dana pensiun” bagi kedua orang tuanya, maka besar kemungkinan kamu juga akan memiliki mindset ini. Saat mindset sudah keliru, maka bisa jadi selanjutnya perilaku dalam mengelola keuangan juga akan keliru.
So, perbaiki dulu hubunganmu dengan uang, sebelum kamu melangkah ke hal berikutnya dalam meningkatkan literasi keuangan.
2. Bangun komitmen
Seperti halnya dua orang yang punya romance relationship, setelah memperbaiki hubungan, maka selanjutnya adalah membangun komitmen yang serius.
Kamu sudah memiliki hubungan baik dengan uang, maka selanjutnya berkomitmenlah untuk mengelolanya dengan baik. Seperti halnya pasangan, kamu sebaiknya tahu dari mana saja uang datang, dan ke mana saja uang pergi. Pastikan semuanya bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Ikut kelas dan belajar dari ahlinya
Ini adalah cara paling efektif untuk bisa meningkatkan literasi finansial. Cari kelas—akan lebih baik yang berjenjang—agar kamu bisa berkenalan dengan berbagai tahapan dalam keterampilan mengelola keuangan. Mulai dari yang paling basic, intermediate, hingga advanced.
Take your time, enggak perlu buru-buru dalam belajar keuangan ini. Nikmati journey-nya, dan kamu akan merasakan manfaatnya yang besar.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
QM Financial
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] setiap orang yang sudah punya literasi keuangan yang baik akan bercita-cita dan memimpikan untuk bisa bebas finansial […]
[…] Dengan begini, kamu juga tahu, apakah kebutuhan esensialmu bisa dipenuhi dengan baik tanpa kesulitan? […]
[…] kelas keuangan meningkatkan literasi keuangan, yang merupakan keterampilan penting dalam ekonomi modern. Literasi keuangan yang baik membantu […]
[…] Baca juga: Literasi Finansial: Pengertian, Aspek, dan 3 Cara untuk Meningkatkannya […]