Buat PNS, produk investasi apa ya yang paling cocok?
Tunggu, memangnya PNS harus investasi? Hmmm, mengingat betapa banyak kebutuhan kita ke depannya, iya, sangat disarankan agar PNS berinvestasi. Kita semua memang perlu berinvestasi, karena tanpa investasi, rasanya akan sulit untuk bisa mencapai tujuan keuangan kita. Tapi, sebelum benar-benar berinvestasi, kamu wajib mengenal dulu beberapa produk investasi agar bisa memilih dengan tepat.
Lagi pula, zaman sekarang, mau investasi itu gampang banget. Tinggal modal smartphone, kuota, dan pastinya dana investasi yang sudah dialokasikan khusus, siapa saja bisa berinvestasi dengan mudah dan praktis. Nggak perlu dana yang besar juga untuk mulai berinvestasi. So, siapa pun kamu–terutama para PNS–pasti bisa jadi investor.
Berikut beberapa produk investasi yang bisa dipertimbangkan, untuk dipilih sesuai kebutuhan dan tujuan keuanganmu sebagai PNS
Produk Investasi yang Cocok untuk PNS
1. Investasi emas
Produk investasi satu ini bisa dibilang yang tertua, karena sejak nenek moyang kita pasti sudah memanfaatkannya sebagai bentuk tabungan. Tak jarang nenek, kakek, dan orang tua kita bisa memiliki rumah, membiayai sekolah anaknya, dan memenuhi kebutuhan besar lainnya dengan bermodalkan tabungan emas mereka.
Buat PNS, investasi emas bisa jadi produk yang cocok sebagai awalan berinvestasi. Risiko kerugian minim untuk jangka panjang, pengelolaan relatif mudah, dan bisa menjadi safe haven saat sedang krisis.
2. Investasi reksa dana
Produk investasi kedua yang cocok untuk PNS adalah investasi reksa dana.
Dengan dikelola oleh manajer investasi–yang sudah dipilih secara cermat–membuat kamu tak perlu terlalu repot memikirkan strategi investasinya. Yang perlu kamu lakukan adalah memonitor dan memantau kinerja si manajer investasi. Pastikan nilai investasi berkembang dari waktu ke waktu, sesuai dengan target dan tujuan keuanganmu.
Reksa dana–terutama reksa dana pasar uang–juga bisa menjadi media untuk menyimpan dana darurat, lantaran paling minim risiko dibandingkan beberapa produk investasi lainnya. Dana untuk mulai juga bisa dari nominal kecil, bahkan ada reksa dana yang menawarkan dana minimal awal sebesar Rp10.000 dan bisa dibayar/di-topup dengan ewallet.
Praktis banget kan?
3. Deposito
Deposito bisa dibilang juga salah satu produk investasi old-fashioned tapi masih digemari lantaran risikonya yang juga relatif minim dibandingkan produk yang lain. Memang imbalnya terbatas, tetapi jaminan keamanan dari pemerintah sampai dengan nominal Rp2 miliar, sebagai salah satu produk perbankan, menjadi keunggulan tersendiri untuk deposito.
Cara investasinya yang hanya sekali setor di awal, dan kemudian tinggal menunggu bunga di setiap bulannya juga dinilai cukup praktis. Kamu bisa memilih deposito ARO, agar ketika jatuh tempo, depositomu diperpanjang secara otomatis, ataupun deposito nonARO, yang akan langsung ditransfer ke rekening induk ketika jatuh tempo tiba.
Setoran awal untuk deposito sih cukup lumayan ya, apalagi jika dibandingkan dengan reksa dana. Ada bank yang memberlakukan setoran awal minimal Rp5 juta ataupun Rp10 juta. Silakan cek dulu ke bank terkait ya, dan minta informasi sebanyak-banyaknya lebih dulu, sebelum mulai berinvestasi deposito.
4. Investasi saham
Investasi saham bisa jadi merupakan produk investasi yang tergolong agresif. Fluktuasi pasar bisa membuat nilai saham naik turun harian, dan bisa jadi ini menjadi kendala tersendiri buat kamu terutama yang profil risikonya konservatif. So, sebelum mulai berinvestasi saham, sebaiknya kamu kenali dulu dirimu sendiri. Jangan sampai investasi justru membuatmu jadi stres.
Sebenarnya, risiko yang timbul di saham ini masih bisa dikelola oleh investor individu seperti kita kok, apalagi jika kita sudah cukup paham bagaimana cara memilih saham yang cocok dengan kebutuhan dan tujuan keuangan kita. Tapi, memang, kita harus belajar investasi saham dulu yang benar seperti apa.
Imbal hasil investasi saham ini sangat lumayan, jika kita memang bisa berinvestasi dengan cara yang tepat. Bahkan hasilnya bisa berkali lipat dari imbal deposito. Tapi ya, itu–sekali lagi–harus diawali dengan belajar investasi saham yang benar.
5. Investasi properti
Produk investasi properti juga cukup sesuai dipilih oleh PNS, karena nantinya dapat disewakan dan memungkinkanmu untuk memperoleh penghasilan pasif.
Namun, di antara semua produk investasi rekomendasi seperti yang sudah dijelaskan di atas, investasi properti butuh dana yang paling besar. Pada prosesnya nanti, kamu akan juga butuh biaya yang relatif lebih banyak juga, karena harus membayar pajak, atau juga biaya pemeliharaan.
Karenanya, butuh rencana dan strategi yang matang jika kamu hendak memilih produk investasi ini. Tapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan.
Membutuhkan kelas untuk dapat menggali produk investasi yang cocok untuk PNS secara lebih mendalam?
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.