Sekarang makin banyak orang ikut training keuangan agar lebih pinter mengatur duit. Mulai dari yang pengin belajar budgeting, investasi, sampai bebas dari utang.
Tapi meskipun akses ke materinya gampang, kadang hasilnya juga kurang maksimal. Bukan karena kelasnya jelek, tapi sering kali caranya ikut belajar yang kurang tepat.
Biar ilmu yang didapat enggak cuma numpuk di catatan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Cara belajarnya, kebiasaan setelah kelas, sampai gimana mengolah informasi yang didapat. Semua itu punya pengaruh besar ke hasil akhirnya.
Table of Contents
Sudah Ikut Training Keuangan Online, Ini Cara Maksimalin Hasilnya

Kalau sudah ikut training keuangan, langkah selanjutnya adalah gimana cara mengolah semua ilmu yang didapat jadi sesuatu yang benar-benar berguna.
Sayangnya, banyak yang berhenti setelah kelas selesai, tanpa benar-benar menerapkannya ke kehidupan sehari-hari. Padahal, biar hasilnya terasa, training keuangan butuh ditindaklanjuti dengan cara belajar yang tepat dan konsisten.
Berikut beberapa cara sederhana tapi efektif buat bantu maksimalin hasilnya.
1. Tentukan Tujuan Jelas Sebelum Mulai
Sebelum ikut training keuangan, coba pikirkan dulu: mau belajar apa? Mungkin pengin bisa atur gaji bulanan, belajar investasi, atau keluar dari utang. Tujuan yang jelas akan bantu kamu bisa milih materi yang paling relevan. Jadi enggak asal belajar semua hal tapi enggak ada yang nempel.
Kalau tujuannya cuma “biar ngerti keuangan”, itu terlalu luas. Coba persempit. Misal, “aku mau tahu cara mulai investasi reksa dana”.
Dengan begitu, fokus belajar bisa lebih terarah. Dan hasilnya juga lebih terasa, karena sesuai dengan masalah nyata yang sedang dihadapi.
Baca juga: Blueprint of Your Money dan 5 Elemen Paling Prinsip yang Ada di Dalamnya
2. Pilih Kelas yang Sesuai dengan Level dan Kebutuhan
Banyak kelas keuangan online ditawarkan, tapi enggak semuanya cocok. Begitu juga di QM Financial. Jadi, cek dulu isi kelasnya. Kan, di setiap penawaran, akan ada tuh deskripsi kelasnya akan bahas apa. Mulai dari yang paling basic seperti Blueprint of Your Money, sampai yang langsung masuk ke topik lanjutan.
Kalau masih pemula, jangan langsung ambil kelas advanced. Akan lebih baik kalau ambil dari yang basic dulu. Baru seiring waktu dan kebutuhan, kamu ambil kelas-kelas lanjutannya.

3. Ikuti Kelas Secara Aktif dan Konsisten
Jangan cuma jadi penonton pasif saat training keuangan berlangsung. Saat ikut kelas, coba catat poin penting. Kalau di QM Financial, ada grup alumninya. Jangan lupa untuk aktif di sana ya.
Luangkan waktu rutin untuk baca ulang materi yang biasanya dibagikan dalam bentuk handout. Baca juga artikel-artikel di web QM Financial, tonton video-videonya di YouTube, sampai dengerin podcastnya.
Jangan nunggu mood datang. Belajar keuangan butuh kebiasaan, bukan cuma semangat sesaat. Kalau ada simulasi, kamu bisa ikut kerjakan. Karena lewat praktik itu justru kita jadi lebih paham. Konsistensi kecil lebih baik daripada belajar maraton tapi cuma sekali.
4. Langsung Praktikkan Ilmu yang Dipelajari
Teori keuangan itu akan cepat lupa kalau enggak langsung dicoba. Misalnya habis belajar bikin anggaran, langsung aja praktik di gaji bulan ini.
Enggak harus sempurna dulu, yang penting mulai dulu. Nanti bisa dibenahi pelan-pelan. Praktik juga bantu melihat mana bagian yang masih bingung.
Kadang pas ikut kelas, semua terasa masuk akal. Tapi pas coba sendiri, baru deh kelihatan tantangannya. Dari situ justru kita belajar lebih dalam. Jangan tunggu semua modul selesai baru praktik.
5. Bangun Kebiasaan Refleksi dan Evaluasi
Setelah belajar, coba ambil waktu buat berpikir, “Apa yang udah aku pahami?” dan “Apa yang masih bikin bingung?”
Hal kayak gini kelihatannya sepele, tapi penting banget. Refleksi bikin kita sadar, oh ternyata selama ini keliru hitung pengeluaran misalnya. Evaluasi juga bantu lihat apakah ilmunya udah berdampak ke kehidupan sehari-hari. Misal, jadi lebih hemat, atau enggak impulsif lagi pas belanja.
Dari situ, bisa tahu bagian mana yang perlu diulang atau diperdalam. Jangan cuma puas sudah selesai nonton video. Belajar yang baik itu bukan soal selesai, tapi soal paham dan bisa diterapkan.

6. Kumpulkan dan Susun Materi dalam Catatan Pribadi
Setiap kali dapat materi baru, langsung saja dicatat. Enggak usah menunggu lengkap dulu. Bisa pakai buku tulis, notes digital, atau bahkan spreadsheet.
Bikin ringkasan dengan gaya bahasa sendiri biar lebih gampang dimengerti. Jangan cuma copy-paste dari slide atau video. Kalau perlu, kasih contoh kasus dari pengalaman pribadi.
Dengan begitu, catatannya jadi lebih hidup dan aplikatif. Saat lupa sesuatu, tinggal buka catatannya. Catatan pribadi juga bisa jadi bahan belajar jangka panjang.
Baca juga: 9 Istilah Keuangan Pribadi Paling Sederhana yang Harus Dipahami
Training keuangan bukan cuma soal duduk manis dan dengar materi, tapi soal gimana ilmu itu bisa beneran dipakai dalam hidup sehari-hari. Supaya hasilnya maksimal, perlu usaha lebih dari sekadar ikut kelas. Konsistensi, praktik langsung, dan refleksi jadi kunci penting.
Dengan pendekatan yang tepat, training keuangan bisa jadi titik balik buat kelola uang lebih bijak. Enggak harus langsung jago, yang penting terus jalan pelan-pelan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!