Setiap orang yang sedang merintis bisnis pasti bertanya-tanya, pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita? Jawabannya bisa datang dari berbagai sumber. Contohnya penjualan produk, jasa, hingga kerja sama dengan pihak lain.
Memahami sumber pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita ini sangat penting agar bisnis bisa bertahan dan berkembang. Dengan mengetahui jalur-jalur uang masuk, pengelolaan keuangan jadi lebih terarah.
Table of Contents
Pemasukan dari Mana yang Akan Kita Terima ke Bisnis Kita?
Pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita bisa berasal dari berbagai sumber, tergantung model usaha yang dijalankan. Berikut adalah beberapa sumber utama yang bisa menjadi jalur pemasukan dalam sebuah bisnis.
1. Penjualan Produk atau Jasa
Salah satu sumber pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita adalah dari penjualan produk atau jasa itu ibarat denyut nadi sebuah bisnis. Tanpa penjualan, bisnis bisa mati gaya. Bayangin aja, toko baju nggak ada yang beli barangnya, atau tukang kopi sepi pelanggan. Dari mana uangnya?
Penjualan ini sumber paling langsung dan simpel. Barang atau jasa ditawarkan, pelanggan beli, uang masuk. Selesai. Misalnya, penjual bakso dapat pemasukan setiap mangkok laris terjual. Atau salon kecantikan yang mendapat uang dari pelanggan yang nyalon rambut.
Pendapatan ini penting banget karena langsung terlihat hasilnya. Kalau penjualannya laris manis, otomatis pemasukan makin deras. Jadi, fokus bikin produk menarik dan layanan oke biar pelanggan makin betah belanja.
2. Langganan Keanggotaan
Pendapatan dari langganan atau keanggotaan itu kayak punya ATM pribadi yang selalu mengucurkan uang tiap bulan. Model pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita yang satu ini biasanya rutin, tanpa kita harus capek-capek jualan terus-menerus. Cocok banget buat bisnis yang pengin stabil.
Contohnya, aplikasi streaming musik. Pengguna bayar biaya bulanan buat akses lagu tanpa batas. Nggak cuma itu, gym atau klub olahraga juga pakai model ini. Member bayar tiap bulan meskipun kadang cuma datang buat selfie depan cermin.
Kelebihannya? Pemasukan jadi lebih terprediksi. Tinggal pastikan layanan tetap oke biar pelanggan betah langganan. Kekurangannya, sekali pelanggan bosan atau merasa nggak butuh, mereka bisa berhenti kapan aja. Jadi, bikin pelanggan puas itu wajib hukumnya!
3. Investasi atau Pendanaan
Investasi atau pendanaan itu kayak dapat suntikan tenaga ekstra buat ngegas bisnis lebih cepat. Uangnya datang dari investor atau mitra usaha yang percaya bisnis ini punya masa depan cerah. Mereka nggak ngasih cuma-cuma, tentu aja, karena ada harapan balik modal plus untung di belakang.
Buka usaha makanan pastinya butuh modal yang cukup. Dengan salah satu sumber pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita ini, bisa langsung beli peralatan canggih, bahan premium, atau bahkan buka cabang baru. Investor ibarat penumpang yang naik kapal bisnis, mereka tujuannya sama dengan kita: keuntungan.
Tapi, ada tanggung jawabnya, karena investor enggak mau cuma nonton doang. Mereka pasti ingin tahu bisnis ini jalan atau enggak. Kadang mereka kasih masukan, atau malah ikut bikin keputusan. Jadi, selain uang, siap-siap juga buat “rapat dadakan” demi memastikan semua sesuai rencana. Kalau dikelola dengan baik, pendanaan ini bisa bikin bisnis terbang lebih tinggi.
4. Royalti dan Lisensi
Royalti atau lisensi itu ibarat uang yang mengalir sendiri dari hasil karya atau ide cerdas yang dimiliki. Enggak perlu repot jualan tiap hari, cukup duduk santai bisa mendapatkan salah satu pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita ini.
Misalnya, pencipta lagu yang dapat royalti tiap kali lagunya diputar di radio, streaming platform, atau dipakai buat backsound video. Atau perusahaan teknologi yang punya paten alat canggih, lalu perusahaan lain bayar untuk pakai teknologinya.
Sumber pendapatan ini seru banget karena sifatnya pasif, tapi bukan berarti tanpa usaha. Karya harus benar-benar unik, berguna, dan terdaftar secara resmi biar terlindungi. Tantangannya? Pastikan pihak lain enggak main ambil pakai tanpa izin. Kalau semua aman terkendali, royalti atau lisensi bisa jadi tambang emas yang mengalir tanpa henti.
Baca juga: Contoh Kebijakan Bisnis yang Perlu Dibuat Pemilik agar Bisnisnya Berkelanjutan
Punya Pemasukan ke Bisnis, Ini Cara Mengelolanya dengan Tepat
Tahu pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita itu penting. Tapi, enggak berhenti di situ saja. Cara mengelola pemasukan juga menjadi kunci kesuksesan bisnis. Pengelolaan yang tepat memastikan setiap rupiah digunakan dengan bijak.
Pemasukan yang besar bisa sia-sia jika arus kas tidak diatur dengan baik. Karena itu, memahami strategi pengelolaan uang sama pentingnya dengan menghasilkan pemasukan itu sendiri.
Berikut beberapa cara sederhana dan efektif untuk mengelola pemasukan bisnis.
Pisahkan Uang Pribadi dan Bisnis
Jangan campur aduk rekening pribadi dengan bisnis. Buat rekening khusus untuk bisnis biar lebih gampang melacak pemasukan dan pengeluaran.
Catat Semua Transaksi
Selalu catat pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun. Gunakan aplikasi akuntansi sederhana atau buku catatan. Data ini penting buat tahu apakah bisnis benar-benar untung.
Prioritaskan Pengeluaran Penting
Dahulukan pembayaran kebutuhan utama, seperti gaji karyawan, biaya operasional, atau pembelian bahan baku. Jangan buru-buru belanja hal yang nggak mendesak.
Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Alokasikan sebagian keuntungan untuk tabungan bisnis atau investasi. Ini bisa jadi dana darurat atau modal untuk ekspansi di masa depan.
Awasi Arus Kas (Cash Flow)
Pastikan uang yang masuk lebih besar dari yang keluar. Kalau cash flow negatif terus, bisnis bakal kesulitan buat bertahan.
Evaluasi Berkala
Lakukan evaluasi pemasukan dan pengeluaran secara rutin. Cari tahu mana yang bisa diperbaiki atau dioptimalkan.
Gunakan Keuntungan Secara Bijak
Keuntungan nggak harus langsung diambil semua. Investasikan kembali ke bisnis, misalnya untuk marketing, inovasi produk, atau pelatihan karyawan.
Baca juga: Belajar Keuangan Bisnis Berawal dari 5 Langkah Ini
Pengelolaan yang rapi bukan cuma bikin bisnis lebih sehat, tapi juga mengurangi risiko stres finansial di masa depan. Ingat, pemasukan besar tanpa pengelolaan yang baik bisa bikin bisnis nggak bertahan lama.
Memahami pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis kita adalah langkah awal untuk membangun usaha yang sehat dan berkelanjutan. Setelah itu, pengelolaan yang baik menjadi kunci agar setiap pemasukan bisa dimanfaatkan secara optimal. Dengan kombinasi keduanya, bisnis memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh dan menghadapi tantangan di masa depan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!