Sebagai generasi Z dan juga fresh graduate, barangkali kamu akan lebih tertarik untuk menjalani karier sebagai freelancer. Ada banyak hal yang memang lebih menarik dengan menjadi freelancer ketimbang melamar kerja kantoran. Fleksibilita adalah salah satunya.
Namun, memasuki dunia kerja sebagai fresh graduate membawa tantangan unik, terutama ketika memutuskan untuk mengejar karier sebagai freelancer. Banyak yang merasa terintimidasi dengan prospek bekerja secara mandiri.
Pasalnya, mengembangkan karier freelance membutuhkan lebih dari sekadar keahlian di bidang tertentu. Di sini, diperlukan juga kemampuan untuk mengelola berbagai aspek bisnis dan personal secara efektif.
So, kalau kamu kebetulan adalah seorang fresh graduate dan ingin mengejar karier impian sebagai freelancer sukses, artikel ini sudah pas buat kamu. Kita akan membahas wawasan dasar dan tip praktis untuk memulai perjalanan freelancing dengan percaya diri.
Table of Contents
Langkah Persiapan dan Tip Menjadi Freelancer untuk Fresh Graduate
1. Menentukan Scoop Kerja
Untuk memulai freelancing, idealnya, kamu harus menemukan sesuatu yang menjadi keahlianmu sekaligus yang banyak dicari. So, pemahaman tentang diri sendiri akan diperlukan.
Mulailah dengan introspeksi untuk mengenali keahlian dan minatmu. Tanya pada diri sendiri, apa yang sering kamu lakukan dengan baik? Apakah kamu sering dipuji atas keterampilan tertentu? Pikirkan proyek yang pernah kamu tangani, mungkin bersama teman-teman atau dosen, atau bisa juga pengalamanmu saat internship. Proyek mana yang paling kamu nikmati dan berhasil dengan baik?
Lihat tren pasar untuk mengetahui keahlian apa yang banyak dicari. Untuk saat ini, keahlian seperti pengembangan web, desain UI/UX, atau analisis data sering banget ada di peringkat tertinggi demand.
Memilih dan mengembangkan keahlian khusus sangat penting dalam membangun karier yang sukses sebagai freelancer, sementara masih fresh graduate. Dengan pemahaman yang baik tentang apa yang kamu tawarkan dan kepada siapa, kamu bisa lebih strategis dalam mencari dan mendapatkan proyek.
2. Bikin Portofolio
Sebagai freelancer, portofolio ibarat modal. Sebegitu mahapenting, sehingga kamu tidak boleh membuatnya dengan asal-asalan.
Tapi, kan fresh graduate belum pengalaman? Gimana bikin portofolionya?
Tenang, coba ingat-ingat lagi. Selama kuliah, kamu pernah bikin proyek atau tugas kuliah apa saja? Apakah ada yang dapat nilai bagus, atau dipuji dosen? Nah, karya-karya itu bisa kamu masukkan sebagai portofolio.
Selain itu, kamu juga bisa membuat proyek “fiktif”. Misalnya, kamu coba buat sebuah brief iklan untuk produk skincare. Kamu bikin marketing kit, mulai dari kemasan produk sampai konsep promosinya. Nah, kamu juga bisa memasukkannya ke dalam portofolio kamu.
Gunakan layout yang bersih dan profesional yang memudahkan calon klien untuk melihat dan menilai pekerjaanmu. Kamu bisa menyimpannya di Google Drive atau host lainnya. Kamu juga bisa mempostingnya di akun Instagram. Yang penting, pastikan mudah diakses sewaktu-waktu.
3. Promosikan Dirimu
Dalam dunia freelancing, pemasaran diri adalah kunci untuk mendapatkan lebih banyak peluang dan membangun reputasi profesional. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan jejaring sosial yang ada.
LinkedIn, misalnya, merupakan platform yang ideal untuk menghubungkan kamu dengan profesional lain dan menunjukkan keahlianmu di dunia kerja. Sementara itu, Instagram bisa menjadi tempat yang tepat untuk membagikan karya visualmu dan menarik perhatian dengan visual yang menarik.
Selain media sosial, memiliki website pribadi juga sangat membantu. Website ini bisa dijadikan sebagai rumah digital di mana kamu menampilkan portofolio pekerjaanmu, membagikan cerita sukses, dan menyediakan informasi kontak. Website menjadi titik sentral di mana klien potensial bisa memahami lebih dalam tentang apa yang kamu tawarkan dan bagaimana mereka bisa berkolaborasi denganmu.
Tidak kalah pentingnya adalah keberadaan di platform freelancing. Situs seperti Upwork, Freelancer, atau Sribulancer memberikan kamu akses langsung ke ribuan peluang kerja yang sesuai dengan keahlianmu. Mendaftar di platform tersebut memungkinkan kamu untuk menjelajah berbagai proyek, dari yang kecil hingga proyek besar, dan memulai pembicaraan dengan klien dari seluruh dunia.
4. Pikirkan Aspek Legal dan Finansial
Mengatur aspek legal dan finansial adalah bagian penting dari menjadi freelancer yang sukses. Meski baru mulai dan masih fresh graduate, adalah penting bagi kamu untuk memahami dan mengelola perizinan sejak awal. Jadi, pastikan kamu segera punya NPWP, dan belajar tentang hak cipta dan kontrak kerja sama.
Sisi keuangan juga tidak kalah pentingnya. Sebagai freelancer, kamu perlu jeli dalam menetapkan tarif yang enggak hanya kompetitif tapi juga mencerminkan kualitas pekerjaanmu.
Segera kelola juga keuanganmu dengan baik. Ingat, salah satu tantangan terbesar menjadi freelancer adalah penghasilannya tidak pasti. Bisa jadi dalam bulan ini kamu mendapatkan penghasilan yang besar, tetapi zonk di bulan depan. Jadi, kamu harus belajar menjaga cash flow sebaik mungkin. Jangan lupa, untuk memisahkan keuangan bisnis dari keuangan pribadimu.
Baca juga: Cara Menentukan Tarif Freelance yang Bukan Harga Teman
5. Siap Mental dan Disiplin
Menjadi freelancer membutuhkan persiapan mental dan kemampuan manajemen waktu yang baik. Tanpa supervisi langsung dari atasan, kamu harus mampu menjaga disiplin diri untuk mengatur jadwal kerjamu sendiri dan tetap termotivasi.
Kamu harus bisa mengatur waktu, kapan mengerjakan proyek dan kapan istirahat agar enggak kelelahan.
Selain itu, networking dengan freelancer lain juga sangat penting. Bergabung dengan komunitas atau jaringan profesional bisa memberikan dukungan, memungkinkan pertukaran ide, dan membantu kamu mendapatkan wawasan baru yang berguna untuk pengembangan karier.
Networking juga bisa menjadi sumber peluang kerja baru, yang akan sangat membantu dalam mempertahankan kelangsungan bisnismu. Dengan mengelola waktu dengan bijak dan memperluas jaringan sosialmu, kamu akan bisa menjalani dunia freelancing dengan lebih efektif dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, meskipun masih fresh graduate.
Baca juga: Tip Atur Uang buat Freelancer Pemula
Memulai perjalanan sebagai freelancer bisa menjadi salah satu keputusan paling berharga bagi fresh graduate yang mencari kebebasan dalam berkarier dan mengeksplorasi potensi diri. Dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang terarah, langkah-langkah awal ini tidak hanya akan membangun dasar yang kuat tetapi juga membuka banyak pintu untuk kesempatan yang lebih luas di masa depan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!