Tipe kepribadian berdasarkan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) sering kali menjadi “alat” untuk memahami berbagai karakter, termasuk bagaimana masing-masing mengelola keuangan.
Nah, yang kayak gini memang menarik sih. Mirip dengan cocoklogi antara zodiak dan kecenderungan karakter yang dimiliki. Mau percaya atau tidak, kembali saja ke masing-masing. Kalau baik ya boleh diambil, enggak ya tinggalkan saja. Ya kan?
Faktanya, karakter seseorang itu memang memengaruhi bagaimana kebiasaan keuangannya kok. So, dengan mengenali kebiasaan keuangan yang umum ditemukan pada tipe kepribadian kamu, maka bisa saja membantu mengoptimalkan pengelolaan dana dan mengembangkan strategi investasi yang sesuai.
So, dalam artikel kali ini, kita akan membahas karakteristik kebiasaan keuangan yang dimiliki oleh masing-masing tipe kepribadian MBTI, serta bagaimana pemahaman tentang tipe kepribadian ini dapat membantu individu mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih efektif.
Apa Itu Tipe Kepribadian MBTI?
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah alat psikologi populer yang digunakan untuk mengukur preferensi kepribadian. MBTI didasarkan pada teori psikologis yang dikembangkan oleh Carl Gustav Jung dan lebih lanjut diperluas oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine Cook Briggs. Tujuannya adalah untuk membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dan orang lain dengan lebih baik, serta untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama di berbagai aspek kehidupan.
MBTI mengklasifikasikan individu ke dalam 16 tipe kepribadian yang berbeda, yang masing-masing terdiri dari empat preferensi kepribadian:
- Energi (Ekstraversion [E] atau Introversion [I]): Preferensi ini menggambarkan bagaimana seseorang mendapatkan dan memfokuskan energi mereka, baik dari dunia luar dan interaksi dengan orang lain (Ekstraversion) atau dari dunia dalam dan pemikiran serta perenungan (Introversion).
- Pengumpulan Informasi (Sensing [S] atau Intuition [N]): Preferensi ini menggambarkan bagaimana seseorang mengumpulkan dan memproses informasi, baik melalui pengalaman langsung dan fakta konkret (Sensing) atau melalui hubungan dan pola yang abstrak (Intuition).
- Pengambilan Keputusan (Thinking [T] atau Feeling [F]): Preferensi ini menggambarkan bagaimana seseorang membuat keputusan, baik dengan menganalisis logika dan kriteria objektif (Thinking) atau dengan mempertimbangkan nilai-nilai dan dampak emosional pada diri sendiri dan orang lain (Feeling).
- Struktur Kehidupan (Judging [J] atau Perceiving [P]): Preferensi ini menggambarkan bagaimana seseorang mengatur kehidupan mereka dan menghadapi dunia luar, baik dengan merencanakan dan membuat keputusan yang tegas (Judging) atau dengan menjaga fleksibilitas dan menjalani hidup dengan cara yang lebih spontan (Perceiving).
Kombinasi dari keempat preferensi ini menghasilkan 16 tipe kepribadian MBTI, yang masing-masing memiliki kekuatan, kelemahan, dan karakteristik unik. Namun, perlu dipahami ya, bahwa MBTI bukanlah ukuran kemampuan atau bakat, melainkan alat untuk meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri dan orang lain.
Nah, buat kamu yang belum tahu atau penasaran dengan tipe kepribadian MBTI kamu, coba deh, ikuti kuis ini. Gratis kok.
Tipe Kepribadian dan Kebiasaan Keuangannya
Sudah tahu tipe kepribadian MBTI kamu?
Nah, berikut ini adalah karakteristik kebiasaan keuangan yang mungkin dimiliki oleh masing-masing tipe kepribadian MBTI. Perlu dicatat bahwa karakteristik ini bersifat generalisasi dan mungkin tidak berlaku untuk setiap individu dalam tipe kepribadian tertentu.
1. ISTJ (Introversion, Sensing, Thinking, Judging)
ISTJ cenderung konservatif dalam pengelolaan keuangan dan sangat disiplin dalam mengikuti anggaran. So, mereka akan lebih tertarik pada investasi jangka panjang yang aman dan stabil.
2. ISFJ (Introversion, Sensing, Feeling, Judging)
ISFJ cenderung hemat dan memprioritaskan kebutuhan keluarga serta teman-teman. Mereka akan lebih suka investasi yang aman dan memiliki dampak positif pada komunitas mereka.
3. INFJ (Introversion, Intuition, Feeling, Judging)
INFJ biasanya memiliki tujuan keuangan jangka panjang yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka. Karena itu, dalam hal investasi, mereka tertarik pada jenis investasi yang etis dan berdampak sosial.
4. INTJ (Introversion, Intuition, Thinking, Judging)
INTJ cenderung memiliki strategi keuangan yang terencana dengan baik dan berpikir jauh ke depan, sehingga biasanya lebih suka investasi yang sifatnya inovatif dan berpotensi memberikan hasil tinggi.
5. ISTP (Introversion, Sensing, Thinking, Perceiving)
ISTP mungkin mengambil pendekatan fleksibel dan adaptif dalam mengelola keuangan mereka. Karena itu, investasi yang memberikan kebebasan finansial akan lebih menarik bagi mereka, lantaran memungkinkan mereka untuk menjalani gaya hidup yang diinginkan.
6. ISFP (Introversion, Sensing, Feeling, Perceiving)
ISFP cenderung menghargai kebebasan finansial dan mungkin lebih fokus pada pengeluaran yang meningkatkan kualitas hidup mereka. So, kalau soal investasi, mereka akan lebih tertarik pada investasi yang sejalan dengan minat dan nilai-nilai yang mereka anut itu.
7. INFP (Introversion, Intuition, Feeling, Perceiving)
INFP mungkin memiliki kecenderungan enggak terlalu memusingkan “tool”, dan lebih fokus pada tujuan dan impian mereka. So, bisa jadi mereka akan mencoba berbagai macam investasi, sepanjang dapat memenuhi kebutuhan dan mencerminkan nilai-nilai pribadi mereka.
8. INTP (Introversion, Intuition, Thinking, Perceiving)
INTP cenderung tertarik pada ide-ide inovatif dan merupakan investor yang cukup bernyali. So high risk investment akan jadi favorit mereka. Apalagi yang baru. Tapi, hati-hati, FOMO!
9. ESTP (Extraversion, Sensing, Thinking, Perceiving):
ESTP is a risk taker. So, dalam investasi dan mencari peluang, mereka mencari yang menawarkan hasil cepat dan tinggi. Mereka cenderung fleksibel dan adaptif dalam mengelola keuangan mereka.
10. ESFP (Extraversion, Sensing, Feeling, Perceiving)
ESFP lebih banyak memprioritaskan pengeluaran untuk pengalaman dan kesenangan, sering kali mengambil pendekatan spontan dalam mengelola keuangan mereka. Mereka mungkin tertarik pada investasi yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri dan menikmati hidup.
11. ENFP (Extraversion, Intuition, Feeling, Perceiving)
ENFP cenderung memiliki tujuan keuangan yang idealis, sehingga mereka juga akan memilih instrumen keuangan yang paling ideal untuk memenuhi kebutuhannya yang spesifik.
12. ENTP (Extraversion, Intuition, Thinking, Perceiving)
ENTP juga merupakan tipe risk taker, jadi mereka akan mencari instrumen investasi yang menarik secara intelektual. Mereka cenderung berpikir kreatif dalam mengelola keuangan dan tertarik pada peluang yang menawarkan potensi keuntungan besar.
13. ESTJ (Extraversion, Sensing, Thinking, Judging)
ESTJ cenderung disiplin dalam mengelola keuangan, bahkan mereka punya anggaran yang ketat. Mereka mungkin tertarik pada investasi yang stabil dan aman, serta memiliki reputasi yang baik.
14. ESFJ (Extraversion, Sensing, Feeling, Judging)
ESFJ cenderung memprioritaskan kebutuhan keluarga dan teman. Maka, tak heran mereka disebut sebagai ‘donatur’ di sirkelnya. Mereka juga merupakan tipe kepribadian konservatif dalam mengelola keuangan, sehingga mereka cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan.
15. ENFJ (Extraversion, Intuition, Feeling, Judging)
ENFJ adalah tipe sosial. So, dalam memilih instrumen investasi, mereka juga akan memilih instrumen yang berdampak positif pada masyarakat. Misalnya, lebih suka investasi syariah, atau investasi pada green company.
16. ENTJ (Extraversion, Intuition, Thinking, Judging)
ENTJ cenderung untuk selalu punya strategi keuangan yang ambisius dan terencana dengan baik. So, mereka juga akan cenderung tertarik pada investasi yang menawarkan pertumbuhan dan potensi keuntungan tinggi, serta memiliki visi jangka panjang.
Nah, perlu diingat bahwa MBTI hanyalah satu cara untuk memahami kepribadian seseorang, dan tidak semua individu dalam suatu tipe kepribadian akan memiliki kebiasaan keuangan yang sama. Selalu penting untuk mengenali preferensi dan kebutuhan finansial unik seseorang ketika memberikan saran atau bantuan keuangan.
So, gimana nih? Apakah sesuai dengan tipe kepribadian kamu?
Yah, memahami kebiasaan keuangan berdasarkan tipe kepribadian MBTI memang dapat memberikan wawasan penting kalau kita mau mengelola keuangan. Namun, bukan harga mati juga. Pasalnya, meski punya tipe kepribadian yang sama, setiap dari kita itu unik, yang punya kondisi hidup yang berbeda-beda. Jadi, ya bisa saja ada ketidaktepatan di situ.
Namun sebenarnya, kesadaran akan preferensi dan kecenderungan ini dapat membantu dalam mengidentifikasi strategi keuangan yang paling sesuai untuk kita. So, sepertinya sih, menggabungkan pengetahuan tentang tipe kepribadian dengan pendekatan keuangan yang fleksibel dan adaptif akan menjadikan strateginya lebih optimal.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!