Seberapa sering kamu mendapat tawaran kredit tanpa agunan? Atau, jangan-jangan malah kamu sudah menjadi debitur?
Punya banyak mau sepertinya memang jadi sifat naturalnya manusia. Seiring waktu, maunya juga bertambah banyak. Kebutuhan meningkat, seiring perubahan kondisi. Belum lagi ada inflasi yang kadang juga ikut bertingkah. Kebutuhan manusia memang tak pernah ada habisnya, sayangnya kadang hal ini tidak disertai dengan sumber daya yang mencukupi.
Boro-boro ikut meningkat seiring bertambah banyaknya kebutuhan. Cukup saja kadang juga jauh.
Di situlah kemudian muncul “kebutuhan” untuk berutang. Salah satu bentuk utang yang sering ditawarkan oleh penyedia jasa layanan keuangan adalah kredit tanpa agunan.
Banyak yang menyebutkan, bahwa produk pinjaman tanpa agunan ini memiliki banyak keunggulan. Nah, utang memang tidak dilarang. Namun, sebelum kamu benar-benar mengajukan pinjaman dana pada kredit tanpa agunan, ada baiknya kamu pahami dulu cara kerja produk ini. Mengapa? Supaya—kalau memang dibutuhkan—kamu bisa mengelolanya dengan bijak, sehingga manfaat bisa optimal tanpa harus terjerumus menjadi utang yang menjerat.
Apa Itu Kredit Tanpa Agunan?
Kredit, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur. Sedangkan agunan adalah jaminan. Dengan demikian, bisa disimpulkan dengan cukup mudah, bahwa kredit tanpa agunan adalah produk pemberian pinjaman dana yang skema pengembaliannya dengan cara diangsur atau dicicil, tanpa memerlukan jaminan.
Kredit Tanpa Agunan, atau KTA, umumnya dimanfaatkan untuk pengajuan kredit demi memenuhi berbagai kebutuhan nonproduktif. Misalnya, untuk membiayai liburan, renovasi rumah, membeli berbagai macam barang, dan sebagainya.
Lembaga pembiayaan, misalnya seperti bank, biasanya memberikan pinjaman dengan kisaran Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah, dengan tenor 3 hingga 5 tahun. Memang tenornya pendek, karena memang melayani berbagai kebutuhan jangka pendek. Tidak seperti kredit kepemilikan rumah, alias KPR, yang bisa sampai puluhan tahun.
Kelebihan Kredit Tanpa Agunan
Kredit Tanpa Agunan—seperti namanya—ditawarkan bagi nasabah yang tidak memiliki aset untuk dijadikan sebagai agunan atau jaminan. Memang di situlah kelebihan produk ini. Syaratnya lebih ringan, di antaranya:
- Tidak butuh jaminan atau agunan
- Proses pencairannya relatif lebih cepat, maksimal 14 hari kerja
- Prosedurnya juga gampang, enggak panjang seperti KPR
- Beberapa bank punya produk bundling KTA dan asuransi
- Pencairan bisa langsung ambil tunai, atau via transfer
Nah, seperti biasa, kalau ada hal yang mudah, pasti juga ada trade off-nya. Ini normal. Begitu juga dengan KTA ini. Beberapa hal yang bisa “menyulitkan” dalam KTA:
- Suku bunga relatif tinggi
- Jika KTA adalah produk dari bank, maka biasanya ada syarat wajib memiliki kartu kredit lebih dulu
- Tenor pendek, biasanya maksimal hanya 5 tahun
- Plafon jumlah pinjaman juga rendah, tidak bisa sampai ratusan juta seperti halnya kredit dengan agunan
- Ada denda yang besar jika kita terlambat mengangsur, atau mengalami gagal bayar
Nah, kalau kamu memang merasa membutuhkan, ya tidak ada larangan untuk ambil Kredit Tanpa Agunan ini. Faktanya, banyak orang bisa juga memanfaatkannya dengan baik, dan akhirnya bisa menjadi leverage alias daya ungkit agar bisa mencapai hal-hal yang di luar jangkauan.
Kamu juga bisa, tetapi wajib hati-hati. Pasalnya, jika tidak memahami cara kerjanya atau tidak mampu mengelola utang dengan baik dan bijak, alih-alih jadi daya ungkit, utang KTA justru bisa menenggelamkanmu dalam gunung utang yang tak bertepi. Tsah.
Lalu gimana dong?
Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengambil Kredit Tanpa Agunan
1. Pahami 3 syarat utang sehat
Sudah tahu kan 3 syarat utang sehat?
- Tujuannya jelas, untuk apa utang?
- Periode yang cocok, jangka waktu penggunaan harus lebih lama dibanding jangka waktu pinjaman.
- Mampu bayar kembali
So, mau ambil Kredit Tanpa Agunan? Cek, untuk apa utangnya? Ada hal yang jelas dibutuhkan, dan tidak bisa memanfaatkan pos dana yang lain, dan juga tidak mungkin untuk menabung dulu? Apakah nanti durasi penggunaan atau pemanfaatannya lebih panjang daripada tenor pinjaman? Nantinya, bisa mengangsur dengan dana dari sumber yang mana?
Jika semua pertanyaan tersebut bisa dijawab, maka mau ambil KTA, ya silakan saja.
2. Perhatikan syarat KTA
Perhatikan syarat Kredit Tanpa Agunan yang ditentukan oleh pihak pemberi pinjaman. Bisa jadi berbeda satu sama lain, tetapi syarat umum di antaranya adalah:
- Warga negara Indonesia, berusia minimal 21 tahun, memiliki identitas diri yang resmi
- Menyediakan bukti penghasilan ataupun slip gaji terakhir. Atau surat izin usaha atau praktik untuk yang profesional
- Memiliki rekening bank dan/atau kartu kredit di bank yang bersangkutan
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP
Silakan cek di lembaga pembiayaan terkait mengenai syarat lengkapnya ya. Penuhi semua syaratnya, jangan sampai ada yang ketinggalan.
3. Lakukan simulasi
Umumnya, pihak bank atau lembaga pembiayaan memiliki kalkulator simulasi pinjaman yang bisa kita manfaatkan untuk melihat, seperti apa gambaran pengembalian dengan cicilan nantinya.
Manfaatkan fasilitas atau fitur ini, agar kamu semakin mudah menyusun rencana pengembalian pnjaman.
4. Pinjam sesuai kebutuhan, bukan keinginan
Pinjamlah sesuai kebutuhan. Karena itu, perhitungkanlah dengan cermat.
Pinjamlah pada lembaga resmi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh pemerintah. Kamu bisa meminjam ke bank, ataupun ke fintech pinjaman online. Untuk yang terakhir, pastikan fintech yang bersangkutan sudah terdaftar dan/atau memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Jangan pernah meminjam dari mereka yang berada di luar wewenang pemerintah. Kalau ada apa-apa, urusannya panjang dan melebar ke mana-mana.
5. Miliki dana darurat dan asuransi yang memadai
Utang adalah suatu aktivitas yang penuh risiko. Karena itu, adalah penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu memiliki jaring pengaman keuangan yang cukup, terdiri atas dana darurat dan asuransi.
Pastikan dana daruratmu minimal sudah 3 kali pengeluaran rutin bulanan. Pastikan juga kamu sudah memiliki asuransi wajib, yaitu asuransi kesehatan, dan bila perlu ditambah dengan asuransi jiwa.
Nah, itu dia sekilas gambaran tentang Kredit Tanpa Agunan. Semoga bisa menambah gambaran mengenai skema pinjamannya ya. Yang terpenting, selalu pastikan bahwa kamu mampu membayarnya kembali sesuai kesepakatan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!