Sudah mulai masuk ke dunia saham tapi masih bingung, kapan ya waktu jual beli saham terbaik dan menguntungkan? Yap, jam bursa saham ini memang merupakan hal dasar yang wajib diketahui investor dan trader saham. Kamu juga wajib tahu, apalagi buat kamu yang memang belum pernah bertransaksi saham di bursa.
Yes, sebagai investor tentunya kamu harus tahu peraturan dan informasi mendasar yang berlaku dalam dunia saham. Pasalnya, transaksi jual beli saham memang harus berdasarkan waktu yang ditentukan. Mau transaksi saham di luar jam bursa saham yang berlaku? Ya, enggak akan bisa. Semacam kita mau ke teller bank, tapi ke banknya pukul 20.00. Ya, tutup dong. Tapi kan, transaksi saham bisa online? Internet banking kan tetap bisa walaupun sudah malam pun? Ya, sistemnya beda, karena transaksi saham akan berpedoman pada harga pasar real time yang fluktuatif. Selain itu, transaksi dalam bursa juga harus di bawah pengawasan mereka yang berwewenang untuk berbagai kebijakan.
Apa Itu Jam Bursa Saham?
So, jam bursa saham adalah waktu yang ditentukan oleh lembaga pengawas untuk melakukan aktivitas transaksi jual beli saham bagi para investor dan trader, yang mencakup penawaran jual maupun permintaan beli saham. Waktu standarnya sih disesuaikan dengan berpedoman pada waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Jam bursa saham terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu jam perdagangan pasar reguler, jam perdagangan pasar tunai, dan jam perdagangan negosiasi. FYI, jam bursa saham ini bisa berubah ya, mengikuti situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Contohnya selama masa pandemi COVID-19 dan masa PPKM, ketika jam bursa saham juga berubah, meski hanya dikurangi beberapa menit.
Jam Bursa Saham di Tahun 2022
Dilansir IDX, jam bursa saham di tahun 2022 ini masih mengikuti Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00031/BEI/03-2020 tentang Perubahan Waktu Perdagangan atas Transaksi Bursa. Jam perdagangan ini berlaku setiap Hari Bursa dengan pedoman dari JATS.
Jam Perdagangan Pasar Reguler (Senin-Jumat)
- Sesi 1: Pukul 09.00 – 11.30
- Sesi 2: Pukul 13.30 – 14.49
Jam Perdagangan Pasar Tunai (Senin-Jumat)
- Sesi 1: Pukul 09.00 – 11.30
Jam Perdagangan Pasar Negosiasi (Senin-Jumat)
- Sesi 1: Pukul 09.00 s/d 11.30
- Sesi 2: Pukul 13.30 s/d 15.30
Namun, seperti yang sudah sempat disebutkan di atas, jam bursa saham yang sudah ditetapkan tersebut bisa berubah seiring keputusan dari lembaga-lembaga pengawas, yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Dikutip dari CNBC, Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan akan ada perubahan jam perdagangan yang berubah ke jam normal sebelum pandemi, yaitu hingga pukul 16.00 WIB, jika memang memungkinkan.
Meski saat ini yang berlaku masih hingga pukul 15.00 WIB, namun BEI memastikan akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kemungkinan perubahan jam perdagangan di bursa ini.
So, pantengin saja update-nya di akun media sosial IDX ya.
Terkait Jam Bursa Saham, Kapan Waktu Terbaik Jual Beli Saham?
Lalu, kalau sudah tahu jam bursa saham, pertanyaan selanjutnya akan muncul: apakah ada waktu terbaik untuk beli dan jual saham?
Ada yang bilang, bahwa periode terbaik untuk membeli saham adalah di bulan Mei, Agustus, November, dan Februari. Pasalnya, di bulan-bulan tersebutlah waktunya perusahaan merilis laporan keuangan kuartalan, dan hal itu bisa digunakan untuk pertimbangan kamu dalam pembelian saham.
Selain itu, meski tidak pernah bisa dipastikan, tetapi ada kecenderungan-kecenderungan tertentu yang terjadi dalam pasar saham, terkait waktu terbaik untuk bertransaksi. Ya, terutama sih ini bakalan cukup signifikan kalau kamu seorang trader.
Pagi hari
Pasar masih relatif volatil, yang diakibatkan oleh banyaknya order yang dilakukan oleh trader sehingga banyak pula terjadi penyesuaian harga. Nah, kondisi ini biasanya dimanfaatkan oleh para trader yang ingin memanfaatkan fluktuasi untuk mendapatkan keuntungan kilat.
Siang hari
Jelang istirahat jam bursa saham, fluktuasi harga tidak akan setinggi pagi ataupun sore. Kebanyakan trader memilih wait and see. Meski demikian, ada juga yang memanfaatkannya untuk menjual saham, kalau memang sudah melampaui target harga yang ditetapkan.
Sore hari
Sore biasanya menjadi momen ketika harga saham akan bergerak volatil lagi. Bisa jadi naik, karena para bandar ramai-ramai mengangkat harga saham pilihan mereka. Tetapi bisa juga para bandar ini melakukan aksi marking the close dengan menjual saham secara besar-besaran, setelah dirasa keuntungan sudah cukup. Hal ini sudah pasti akan menyebabkan harga saham jatuh di penghujung jam bursa saham.
Buat investor jangka panjang, apakah waktu-waktu kecenderungan di atas penting untuk dipertimbangkan? Tidak selalu, karena time frame investor jangka panjang adalah lebih dari 5 tahun, bahkan 10 tahun. Mau jual atau beli saham di pagi, siang, atau sore hari, tidak jadi masalah, karena fokusnya adalah tujuan keuangan, kebutuhan dan kemampuan pribadi masing-masing.
Tip Jitu Menentukan Waktu Membeli Saham
Nah, berikut ini beberapa tip dan cara untuk menentukan waktu pembelian saham yang tepat, untuk kamu para investor jangka panjang.
1. Beli Saham di Tiap Kuartal
Pertimbangan pertama untuk membeli saham yaitu setiap kuartal atau 3 bulan sekali, artinya kamu bisa membeli saham 4 kali dalam setahun. Di waktu-waktu tertentu, kamu bisa membeli saham jika ada yang murah dengan fundamental yang baik.
Jangan lupa untuk melakukan riset dan analisis ya, berdasarkan tujuan keuangan, kebutuhan, dan kemampuanmu sendiri.
2. Perusahaan Incaran dalam Kondisi Bagus
Sebelum membeli saham, tentunya kamu telah memastikan dan melakukan analisis fundamental sederhana terkait kondisi perusahaan incaran kamu. Kamu bisa menganalisis dari berbagai berita terkait perusahaan tersebut.
Apakah perusahaan incaran kamu memiliki perkembangan yang sehat atau sebaliknya? Apakah perusahaan tersebut saat ini tengah untung atau justru rugi? Pastikan kamu mempelajari rencana bisnis perusahaan mulai dari ekspansi, akuisisi perusahaan lain, hingga penyusutan dalam bisnis.
3. Beli Saham di Tengah Sentimen Negatif
Akan selalu ada naik dan turun di saham perusahaan. Sebaik apa pun fundamental saham perusahaan tersebut, tetap masih ada kemungkinan kena sentimen negatif yang membuat harganya anjlok ke harga terendah.
Jika kamu pengin memanfaatkan diskon saham seperti ini, boleh saja. Asal pastikan kamu sudah punya semua data dan lakukan analisis mendalam hingga yakin bahwa memang fundamentalnya bagus. Jangan lupa untuk melakukan manajemen risiko lainnya juga ya.
Loh, anjlok kok malah dibeli?
Ingat, hal ini hanya bisa kamu lakukan pada saham yang memang awalnya memiliki reputasi bagus dan prospek yang cerah. Saham yang tiba-tiba anjlok padahal fundamentalnya bagus, umumnya tak perlu menunggu lama untuk harga saham tersebut merangkak naik lagi, karena biasanya “hanya” diterpa oleh isu miring yang bisa jadi sebenarnya tak memengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Nah, kesimpulannya jam bursa saham ini memang bisa menentukan waktu-waktu ketika kamu bisa mendapatkan keuntungan, tetapi juga bukan hal yang wajib dijadikan patokan. Apalagi jika kamu memang berinvestasi saham untuk jangka panjang. Akan lebih baik jika kamu fokus pada tujuan keuangan, dan lakukan sesuai rencana.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!