Mungkin kamu masih beranggapan, bahwa anggaran belanja rumah tangga itu tak perlu dibuat. Toh, selama ini enggak pakai bikin anggaran, keuangan juga masih aman. Okelah kalau di tanggal tua akhirnya cuma bisa makan mi instan rebus, tapi masih bisa pakai telur kok. Masih enak, dan secara keseluruhan enggak ada masalah yang berarti.
Tapi, sadarkah kamu, bahwa kalau kamu mau membuat anggaran belanja rumah tangga, maka kamu dapat melihat peta kondisi keuanganmu dengan lebih baik, bahkan mungkin di tanggal tua pun, kamu masih bisa loh jajan boba atau pesan makanan online, meski yang sederhana? Bahkan mungkin, kamu enggak akan merasakan ada tanggal tua lagi, karena semua tanggal adalah tanggal muda.
Pentingnya Membuat Anggaran Belanja Rumah Tangga
Apa yang bisa kita harapkan, jika kita sendiri tak mengetahui kondisi keuangan kita? Mau beli sesuatu, kepikiran, duh, bakalan cukup enggak ya, uangnya? Saat butuh sesuatu, juga khawatir, bakalan kehabisan uang. Atau malahan, karena enggak ada anggaran, kita pun jadi over belanja. Lalu yang ada, tanggal tua pun merana.
Padahal hanya dengan satu solusi—membuat anggaran belanja—kamu sebenarnya bisa mengendalikan keuangan rumah tangga dengan lebih baik. Karena alasan-alasan berikut ini.
- Kita jadi tahu secara pasti, berapa banyak uang yang kita miliki. Dengan demikian, kita bisa mengalokasikan sesuai pos kebutuhan kita sendiri juga. Dengan adanya alokasi anggaran, saat kita butuh sesuatu atau membeli sesuatu pun jadi terukur dan bijak.
- Kita juga jadi tahu dengan pasti, berapa pengeluaran kita setiap bulan atau periodenya. Dengan demikian, sekiranya ada pos yang menghabiskan dana terlalu banyak, selanjutnya kita jadi bisa mencari solusi untuk mengatasinya agar tak terulang lagi.
- Kita tahu ke mana saja uang kita pergi, dan kemudian merasa aman karena uang tak sia-sia dimanfaatkan demi kebutuhan kita.
- Kita bisa membuat rencana keuangan lebih detail, dengan susunan prioritas yang pas dengan kebutuhan.
- Kita bisa mewujudkan tujuan keuangan, bahkan bisa jadi lebih cepat, karena rencana keuangan sudah detail dan komprehensif.
- Kita bisa melakukan evaluasi dan kemudian melakukan modifikasi seperlunya, agar target dan tujuan keuangan bisa lebih pasti.
- Menghindarkan diri kita sendiri dari utang yang enggak perlu, karena kita bisa membagi uang yang sudah ada secara proporsional dalam pos-pos pengeluaran yang ada.
Nah, banyak kan, hal yang bisa kamu dapatkan hanya dengan membuat anggaran belanja rumah tangga? Memang mungkin saat ini kamu belum mengalami kesulitan keuangan yang berarti. Namun, kalau hal ini dibiarkan saja, potensi muncul masalah keuangan akan berpeluang semakin besar. Lalu, siapa nanti yang kelabakan?
Yuk, buat anggaran belanja rumah tanggamu, dari langkah sederhana berikut ini.
Langkah Simpel Membuat Anggaran Belanja Rumah Tangga
1. Catat penghasilan
Keluarga kamu termasuk dalam keluarga dengan penghasilan satu sumber, atau beberapa sumber? Jika ada satu sumber, maka tulis sesuai kondisi sebenarnya. Kalau penghasilan didapatkan dari beberapa sumber, tulis juga semuanya ya secara detail.
Bisa jadi selain dari gaji, kamu juga mendapatkan penghasilan dari bisnis sampingan, atau sewa properti, bunga deposito, hingga dividen saham. Semuanya harus dicatat, jangan sampai ada yang ketinggalan ya.
2. Buat daftar semua pengeluaran
Buatlah data pengeluaran yang biasanya terjadi, mulai dari kebutuhan diri sendiri, keluarga, rumah, dan sebagainya. Jangan lupa jika ada tambahan pengurus rumah tangga ya. Juga termasuk cicilan utang, investasi, biaya investasi sosial, hingga jika ada keinginan untuk menjalani gaya hidup tertentu, seperti liburan, untuk ongkos menekuni hobi, dan sebagainya.
Kategorikan masing-masing dalam pos tersendiri. Biasanya sih QM Financial membagi dalam 5 pos besar, yaitu pos kebutuhan rutin, cicilan utang, investasi dan tabungan, sosial, serta lifestyle. Masing-masing punya proporsi sendiri, yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Tak ada yang salah dalam pembagian pos ini, yang penting, bisa kamu jalani dengan baik dan lancar. Jika kamu merasa kesulitan dengan pembagiannya, kamu bisa sesuaikan lagi gimana enaknya.
Di sinilah catatan keuangan menjadi berperan penting.
3. Asuransi dan dana darurat is a must!
Jangan lupa untuk sisihkan uang membangun dana darurat. Ini sangat penting terutama di saat-saat kondisi krisis dan kritis, dana darurat akan sangat membantu. Kamu bisa tetap menjamin pemenuhan kebutuhan keluarga dengan adanya dana darurat ini.
Juga, jangan lupa miliki asuransi ya. Terutama asuransi kesehatan dan jiwa, jika kamu adalah tulang punggung keluarga.
Masukkan dua hal ini ke dalam anggaran belanja juga, karena kamu akan perlu menyisihkannya setiap bulan.
4. Saldo positif atau negatif?
Nah, sesudah pengeluaran teranggarkan dengan baik, dan ternyata masih ada penghasilan, maka itu artinya arus kas kamu positif, yang artinya sangat sehat.
Waspadalah jika setelah proses pembuatan anggaran belanja ini ternyata menghasilkan saldo negatif. Harus ada yang diulik lagi tuh di bagian pengeluaran, agar bisa lebih hemat. Di sini, kita harus sadar, bahwa bisa jadi masalahnya bukan pada gaji atau penghasilan yang terlalu kecil, tetapi bisa jadi memang gaya hidup yang kita jalani tak sesuai kemampuan.
Arus kas negatif ini rada memalukan untuk diakui, makanya banyak yang denial. Tapi, justru di situlah masalahnya. Kalau kita menerimanya dengan lapang dada, kita malahan jadi bisa berpikir bijak dan objektif untuk mencari solusinya.
So, jika memang saldo kamu negatif, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima kenyataan bahwa kamu sedang mengalami masalah keuangan. Jangan tunggu lebih besar, segera cari solusi sekarang.
Yuk, belajar membuat anggaran belanja, tanpa terpatok jadwal di Udemy. Kamu bisa belajar sendiri, sesuaikan dengan kesibukanmu. QM Financial punya satu modul yang cocok untukmu yaitu Berkenalan dengan Financial Planning.
Enaknya belajar di Udemy, kamu enggak terikat oleh waktu. Kamu bisa mempelajari semua materi kapan pun, karena aksesnya lifetime untuk sekali pembayaran saja.
Asyik kan?
Yuk, belajar bareng di Udemy. Tim QM Financial tunggu di sana ya!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
QM Financial
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] ada gambaran, buatlah kesepakatan. Tentang apa? Ya, semuanya, terutama soal pos pengeluaran dan anggaran belanja rumah tangga. Misalnya, pertimbangkan apakah perlu membuat rekening bersama di samping memiliki rekening […]
[…] kamu bisa menetapkan anggaran belanja untuk hanya mengeluarkan maksimal Rp200 ribu untuk belanja saat menonton siaran langsung tersebut. […]
[…] belanja dan menu mingguan adalah kunci untuk hemat pengeluaran tetapi tetap memastikan konsumsi gizi […]
[…] rumah tangga. Jadi, sulit untuk mengambil sejumlah uang untuk dipinjamkan karena telah ada alokasi anggaran keluarga. Alasan ini bisa menjadi pilihan jika temanmu tidak begitu mengenal pasanganmu, sehingga tidak […]