Merencanakan dana pendidikan perlu dilakukan sejak dini, agar saat anak memasuki usia sekolah, orang tua nggak bingung mencari sumber dana untuk membiayainya. Idealnya sih, memulai menabung dana pendidikan sejak si kecil masih dalam kandungan. Tapi tentunya tetap bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dana pendidikan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Dan sebagai orang tua, kita memerlukan persiapan dana untuk berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga kuliah.
Menurut Badan Pusat Statistik, biaya pendidikan di Indonesia setiap tahunnya naik rata-rata 10-20%. Sedangkan di sisi lain, kenaikan gaji orang tua menurut survei Kelly Services Indonesia berkisar 7-10% per tahun.
Melihat ‘ketimpangan’ kenaikan antara biaya pendidikan dan gaji orang tua, tentunya menimbulkan kecemasan. Bisa nggak meng-cover dana pendidikan hingga si kecil lulus kuliah?
Well, menyiapkan dana pendidikan memang bukanlah perkara mudah, ada banyak hal yang mesti dipikirkan untuk melakukannya. Untuk membantu merencanakannya, sebaiknya jawab dulu pertanyaan di bawah ini.
Sebelum Merencanakan Dana Pendidikan, Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini!
1. Kriteria sekolah seperti apa?
Memulai merencanakan dana pendidikan, coba cari tahu dulu yuk, kriteria sekolah yang si kecil inginkan seperti apa?
Barangkali jika si kecil masuk PAUD, TK atau SD masih bisa diarahkan oleh orang tua. Tapi, perlu diingat, jangan memaksakan si kecil untuk masuk sekolah yang kurang cocok untuk karakternya. Orang tua wajib mencari tahu, yang seperti apa yang sesuai untuk anak, berdasarkan karakter si anak.
Sekarang ini ada sekolah swasta, negeri dan madrasah. Orang tua bisa memberikan penjelasan ke anak-anak sekolah ini seperti apa nantinya. Bahkan ada juga pilihan home schooling. Nah, ini nanti biayanya juga akan berbeda.
Beberapa faktor yang memengaruhi kriteria sekolah antara lain:
Fasilitas
Fasilitas yang ada di sekolah akan menjadi pertimbangan. Coba cari tahu dulu fasilitas sekolah yang menjadi pilihan. Cari beberapa opsi sekolah, lalu bikin senarai kelebihan dan kekurangan masing-masing sekolah.
Jarak
Jarak terutama akan jadi pertimbangan jika kita hendak memilih sekolah negeri. Ada jalur zonasi dengan kuota terbesar yang menjadi faktor penentu.
Selain itu, jarak berpengaruh juga akan ongkos transportasi yang akan dikeluarkan.
Biaya
Tentunya ini komponen penting juga dalam memilih sekolah. Karena walaupun jarak dan fasilitas sudah sesuai keinginan tapi biayanya tidak, otomatis orang tua mesti cari alternatif lainnya.
2. Berapa biaya pendidikan?
Ini adalah pertanyaan krusial karena menentukan seberapa besar dana pendidikan yang mesti disiapkan. Untuk biaya pendidikan ini tidak boleh asal hitungan, cara terbaik yang harus ditempuh adalah datang ke sekolah dan menanyakan berapa total biaya pendidikan saat masuk sekolah dan setiap kenaikan kelas.
Biasanya ketika masuk sekolah ada beberapa komponen biaya yang harus dibayarkan :
- Uang gedung
- Uang kegiatan
- Uang buku
- Uang seragam
- Daftar di awal
- SPP
Tentunya untuk uang gedung dan SPP ini berlaku di sekolah sekolah swasta, sedangkan di sekolah negeri tidak ada komponen biaya ini. Untuk biaya kenaikan kelas biasanya tiap jenjang berbeda-beda, misalnya naik kelas dua SD biayanya beda dengan kelas tiga, begitu seterusnya.
Untuk menghitung total biaya, ada faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan biaya.
Inflasi
Dana pendidikan mendapat ‘imbas’ dari inflasi. Untuk Indonesia rata-rata inflasi per tahun sebesar 3%. Kalau mau lebih pasti, cari infonya di akun media sosial BPS ya.
Standar pendidikan
Setiap sekolah akan berusaha meningkatkan kualitas pendidikan setiap tahun sebagai bentuk permintaan masyarakat. Dalam meningkatkan standar kualitasnya, membutuhkan biaya tambahan yang lumayan banyak. Dan biaya ini pun akan dibebankan ke orang tua melalui iuran dan uang pangkal.
3. Berapa alokasi penghasilan per bulan?
Besaran alokasi penghasilan per bulan tergantung berapa besar dana yang dibutuhkan untuk pendidikan si kecil. Dan ini bisa berubah setiap tahun karena ada kenaikan gaji misalnya.
Nah, ini tidak bisa kita buat dengan angka pasti ya. Sesuaikan dengan gaji yang dimiliki dan pos pengeluaran lainnya.
Yang pasti, tetaplah disesuaikan dengan kemampuan. Seperti kata Mba Ligwina Hananto, “Jangan halu.”
Ini ada video yang sebaiknya disimak, jika kamu ingin mengatur cash flow, agar tujuan keuangan dana pendidikan bisa direncanakan dengan baik.
4. Berapa lama waktu menabung dana pendidikan?
Memutuskan memiliki anak berarti juga mesti siap dengan dana pendidikan yang harus disiapkan. Seperti yang diungkapkan di atas, idealnya disiapkan sejak si kecil masih dalam kandungan. Tapi, faktanya, timing setiap orang itu berbeda-beda.
Cara yang bisa diambil untuk menentukan lamanya waktu menabung adalah dari jumlah anak, lalu diperhitungkan setiap jenjangnya.
5. Produk keuangan apa yang cocok?
Ada banyak produk keuangan yang bisa dipilih untuk menyiapkan dana pendidikan, tinggal menyesuaikan profil risiko dan imbal hasilnya.
Tapi, yang perlu diingat adalah dana yang mesti disiapkan tidak sedikit dan nilainya akan terus bertambah setiap tahunnya. So, jika memilih instrumen agresif, pastikan dimanfaatkan untuk jangka waktu yang sesuai. Di atas 5 tahun misalnya. Jika di bawah 5 tahun, ada baiknya memilih instrumen yang lebih konvensional. Dana pendidikan adalah tanggung jawab orang tua yang mesti ditunaikan. Rencanakan dengan detail agar ke depannya, keluarga kita nggak mengalami masalah keuangan. Jangan lupa untuk selalu berdiskusi dengan pasangan dalam merencanakannya, ya.
Ikut kelas-kelas finansial online QM Financial yang khusus bahas dana pendidikan yuk! Cek jadwalnya, dan segera daftar ya.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
QM Financial
Related Posts
4 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] awal, biaya berkelanjutan, dan dana darurat untuk ketidakpastian. Pastikan juga untuk memasukkan biaya pendidikan dan kebutuhan […]
[…] mulai dari sini. Apakah itu untuk pensiun, pendidikan anak, atau tujuan keuangan […]
[…] smart parents ini untuk mempersiapkan sekolah anak sekaligus menyiapkan keuangan keluarga untuk dana pendidikan secara […]
[…] Baca juga: Sebelum Merencanakan Dana Pendidikan, Jawab Dulu 5 Pertanyaan Ini! […]