Utang memang bisa saja menjadi akar masalah banyak hal. Nggak cuma masalah finansial, tapi ya merembet ke mana-mana, sampai-sampai bisa memengaruhi hubungan dalam keluarga. Mungkin karena itulah, banyak dari kita yang menghindari punya utang.
Sebisa mungkin, jangan ngutang deh. Apa pun yang terjadi.
Pemikiran seperti ini tentu enggak salah. Malahan ini bagus sekali, karena memang kalau tanpa keterampilan pengelolaan yang baik, utang itu buntutnya bisa panjang beud. Bahkan, katanya, utang dibawa sampai mati. Kalau kita enggak bisa melunasi utang, nanti keluarga kita yang akan ditagih, dan bukan nggak mungkin bakalan kena nggak enaknya.
Ya, itu betul. Tapi itu hanya berlaku untuk utang yang tidak terkelola dengan baik.
Faktanya—di sisi lain—utang juga ada manfaatnya. Salah satunya, utang sebagai leverage yang bisa membuat kita memiliki hal-hal yang terlalu jauh dari jangkauan. Rumah, misalnya. Dengan catatan utama, sebelum diambil, pengelolaannya harus direncanakan dengan sangat baik.
Karyawan Punya Utang? Kenapa Enggak?
Mindset bahwa utang selalu identik dengan hal buruk sebenarnya kurang tepat. Pasalnya, semua tergantung pada kita, para peminjam dana ini. Bahkan kartu kredit, jika memang kita terampil mengelola, juga akan memberikan manfaat yang besar kok.
Lagi pula, dalam beberapa hal, status kita sebagai karyawan sebenarnya sangat menguntungkan. Termasuk jika kita punya utang, atau mengambil kredit. Mengapa? Karena kita punya sumber penghasilan tetap yang bisa diandalkan. Mau besar atau kecil, itu sih masalah nominal saja—yang sebenarnya sangat bisa kita atur penggunaannya sehingga bisa mencukup semua kebutuhan kita.
So, karyawan punya utang? Ya, memangnya kenapa? Boleh dong! Yang penting, perhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Pahami syarat utang sehat
Punya utang itu enggak masalah, asalkan kita bisa menjaganya agar tetap sehat. Sudah tahu belum, syarat utang sehat? Yaitu:
- Jelas, utangnya untuk apa? Seperti juga ketika berinvestasi, saat hendak berutang kita harus bisa menjawab pertanyaan yang sama #TujuanLoApa?
- Ada periode waktu yang masuk akal dan sesuai.
- Yakin mampu mengembalikan dananya.
Untuk lebih detail penjelasan mengenai syarat utang sehat, kamu bisa baca artikel yang sudah ditautkan ya?
Jadi, selama utang yang kamu ambil itu memenuhi 3 syarat di atas, maka berutang seharusnya bukan masalah lagi.
2. Harus ada lawannya
Utang yang baik adalah utang yang ada lawannya. Apa lawannya? Aset.
Jadi, misalnya, kita punya utang untuk membeli rumah. Rumah yang kita beli akhirnya menjadi aset, yang nilainya bertumbuh seiring waktu. Maka, bisa disimpulkan, bahwa berutang untuk beli rumah adalah utang yang pada tempatnya.
Sekarang, contoh lain. Kita berutang untuk membayar ongkos rumah sakit. Adakah aset yang kita miliki dari utang tersebut? Jawabannya, tidak. Maka, utang yang seperti ini haruslah segera dilunasi, kalau memang tidak bisa dihindari.
Nah, kelihatan kan bedanya, punya utang yang bermanfaat dan yang tidak, dengan melihat dari adanya aset yang kita miliki kemudian.
3. Sudah terlanjur terjerat? Fokus selesaikan!
Lalu, bagaimana jika sekarang, ternyata kita sebagai karyawan sudah terlilit berbagai utang yang bergulung-gulung—terlepas awal mulanya bagaimana—agar bisa kemudian “menyusul” dan memperbaiki kondisi?
Ya tidak bisa tidak, harus fokus untuk segera diselesaikan.
Loh, harus diselesaikan ya? Kalau misalnya, kita enggak mampu bagaimana?
Well, yang namanya utang ya tetap harus dilunasi. Namanya juga pinjam, jadi harus dikembalikan, bagaimana pun caranya.
Begitu juga jika kita sebagai karyawan yang punya utang pada pihak lain, apalagi terhadap pinjol ilegal yang sekarang marak. Pasalnya, kadang, semua juga kena imbasnya kan? Teman-teman di kantor, atasan, sampai klien, ada loh yang sampai ditelepon terus menerus oleh agen penagihan pinjol ilegal ini. Duh, kebayang kan, rasanya gimana?
So, kalau misalnya memang terjerat, ya sudah mau bagaimana lagi? Sekarang, yuk, fokus untuk menyelesaikan. Coba cek artikel yang berisi tip efektif melunasi utang dengan segera ini ya. Setelah utang selesai, atur lagi supaya jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama.
Apakah kantor atau komunitasmu mengalami masalah keuangan yang sama? Ataukah, punya kebutuhan training finansial yang lain? Sila kontak WA 0811 1500 688 untuk mendiskusikan kebutuhan training finansialmu. Semua modul dibuat SIMPEL, PRAKTIS, dan tentu saja FUN!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.