Perencanaan keuangan merupakan hal yang wajib dipahami dan dilakukan oleh siapa pun yang ingin kondisi keuangannya sehat.
Tak hanya dalam keuangan, perencanaan–dalam hal apa pun itu–membuat kita tahu apa yang sebenarnya kita inginkan dan perlukan, serta membantu kita menentukan jalan untuk mencapai tujuan.
Begitu pula perencanaan keuangan akan membantu kita mencari jalan terbaik untuk mencapai tujuan keuangan, dengan mengetahui apa yang kita butuhkan dan inginkan.
Namun, meskipun penting, ternyata masih banyak yang belum tahu bagaimana cara membuat perencanaan keuangan. Atau mungkin, membuatnya dengan kurang perhitungan, kurang komprehensif, dan kurang tertarget. Alhasil, hasilnya pun kurang optimal.
Minimnya pengetahuan akan perencanaan keuangan membuat orang-orang melakukan beberapa kesalahan.
5 Kesalahan dalam Perencanaan Keuangan
1. Salah dalam Menentukan Bujet
Salah satu komponen terpenting dalam perencanaan keuangan adalah bujet. Malahan, inti dari semua rencana keuangan adalah pada bujet ini. Tanpa adanya bujet, maka kamu tidak akan bisa membuat perencanaan keuangan yang baik.
Sayangnya, menentukan bujet untuk segala hal yang pengin kita dapatkan atau capai sepanjang hidup itu memang bukan perkara gampang.
Kenapa begitu? Karena ada banyak sekali hal yang memengaruhinya. Misalnya saja, untuk menentukan bujet dana pendidikan. Kita perlu tahu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk masuk sekolah saat ini, lalu harus diproyeksikan ke beberapa tahun ke depan dengan memperhitungkan tetek bengeknya, seperti inflasi.
Kalau memang bukan penyuka angka-angka, hal ini ribet sekali. So, perlu cara memang, agar membuatnya jadi lebih mudah.
Bujet atau anggaran sebenarnya dapat mempermudah kita untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap rencana keuangan ke depannya, sehingga tujuan keuangan lebih mudah juga tercapai.
2. Salah dalam Menentukan Prioritas
Well, ini sebenarnya terjadi kalau kita tak membuat rencana keuangan yang komprehensif. Akibatnya, kita tak bisa memproyeksikan berbagai kebutuhan yang akan datang di depan, sehingga kita pun salah menentukan prioritas.
Ini logikanya sama saja dengan berangkat belanja ke supermarket tanpa membuat daftar belanja, dan akhirnya pulang malah dengan barang-barang yang sebenarnya nggak dibutuhkan. Berangkat mau beli beras, pulang malah bawa sepeda lipat, misalnya.
Rencana keuangan membuat kita tahu, apa yang penting dan apa yang tidak. Hal yang termasuk pengeluaran penting adalah kebutuhan bulanan, biaya pendidikan, asuransi dan sebagainya.
3. Berutang dengan Tidak Wajar
Utang tidak dilarang. Bahkan, untuk beberapa kebutuhan, utang justru akan membantu kita untuk mendapatkan sesuatu yang di luar jangkauan kita. Tentu saja, jika utang bisa dikelola dengan bijak.
Bijaknya kita mengelola utang akan ditentukan oleh komprehensif tidaknya kita dalam membuat rencana keuangan. Ketika kita tidak membuat rencana keuangan yang detail dan menyeluruh, bisa jadi kita akan terlilit utang dengan tidak wajar.
Ingat ya, utang yang dimiliki tidak boleh lebih dari 30% dari jumlah pendapatan total.
4. Mengabaikan Dana Darurat dan Proteksi Lainnya
Kadang, kita memang hanya fokus pada sesuatu yang jauh di depan, hingga lupa pada apa yang penting dan sudah ada di hadapan kita sekarang–yang dapat memengaruhi masa depan.
Yash, dalam keuangan, hal ini adalah dana darurat dan proteksi yang berupa asuransi.
Terlalu fokus membuat rencana masa depan jangan sampai membuat kita lupa untuk memperhatikan juga dana darurat dan asuransi. Tanpa adanya dana darurat dan proteksi dalam rencana keuangan yang kita buat, bisa jadi kita akan berhadapan dengan masalah keuangan.
So, dana darurat adalah dana yang wajib masuk dalam perencanaan keuangan kamu. Begitu juga dengan asuransi. Tentukan besaran keduanya sesuai porsi, lalu jangan lupa untuk alokasikan dana setiap bulannya ke dalam pos perlindungan ini.
5. Menunda Investasi
Banyak orang yang masih ragu-ragu untuk investasi karena minimnya pengetahuan terkait investasi. Padahal investasi berperan sangat penting dalam setiap perencanaan. Tanpa investasi, bisa jadi kita akan kalah melawan inflasi. Padahal, tentunya, banyak rencana masa depan yang harus disiapkan sejak sekarang.
Inflasi itu nyata, dan bisa menggerus finansial kita loh. Kalau hanya puas dengan menabung, wah, risiko gagal mencapai tujuan keuangan akan meningkat.
So, segera mulai investasi sedini mungkin. Pastinya dengan membuat rencana keuangannya lebih dulu, agar bisa memastikan bahwa investasi nantinya benar-benar bisa membantu sampai di tujuan, tanpa mengganggu kebutuhan penting lainnya di masa sekarang.
Kamu mau belajar membuat rencana keuanganmu sendiri secara sederhana?
Gabung di kelas finansial online QM Financial, yuk! Tersedia kelas Advanced untuk praktik membuat Simple Plan, juga ada kelas Review Plan dan juga Aset Aktif. Cek jadwalnya ya, karena kelas-kelas ini tak setiap bulan ada, dan kamu juga harus mengikuti kelas prasyaratnya. Pilih sesuai kebutuhanmu, the choice is yours.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.