Sebagai seorang pegawai negeri sipil alias PNS, sudah pasti banyak privilege yang bisa didapatkan. Betul? Tapi, itu bukan alasan bagi setiap PNS untuk tidak memiliki tujuan keuangan.
Apa pun profesi seseorang, memiliki tujuan keuangan itu penting. Mengapa? Karena pada dasarnya kita memang akan selalu punya kebutuhan dan keinginan yang banyak sekali, padahal sumber daya (baca: penghasilan) terbatas. Adanya tujuan keuangan dapat membantu kita untuk menentukan prioritas, mana kebutuhan penting di masa depan yang harus diwujudkan. Kebutuhan yang akan ‘membebaskan’ kita dari masalah keuangan di masa yang akan datang.
Sebagai PNS atau ASN, memang banyak fasilitas atau tunjangan yang kita terima. Biasanya hal ini jugalah yang menjadi motivasi seseorang akhirnya ikut tes CPNS dan menjadi seorang PNS, karena kadang privileges ini tidak bisa ditemukan di perusahaan lain. Namun, tanpa pengelolaan keuangan yang baik dan tujuan keuangan yang jelas, fasilitas, tunjangan, dan gaji seorang PNS jadi kurang bisa dimanfaatkan dengan optimal. Alhasil, di masa depan, banyak masalah keuangan menanti..
So, jika kamu saat ini baru saja diterima menjadi seorang PNS/ASN, congrats! Manfaatkanlah privilege yang diberikan padamu, dan miliki beberapa tujuan keuangan terpenting berikut ini.
5 Tujuan Keuangan yang Seharusnya Dimiliki oleh PNS/ASN
1. Dana darurat
Dana darurat merupakan tujuan keuangan yang wajib dimiliki oleh semua orang, nggak hanya ASN/PNS saja sih. Tapi, terutama PNS, yang memiliki risiko bahaya psikologis yang timbul karena merasa terlalu nyaman dan terjamin, dana darurat seharusnya menjadi tujuan keuangan pertama yang harus diprioritaskan.
Mengapa sih kita harus punya dana darurat?
Alasannya cukup simpel, karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa semua akan baik-baik saja seterusnya. Sekali waktu, akan ada kondisi darurat yang membuat kita harus berusaha ekstra untuk survive dengan tambahan dana.
Di sinilah dana darurat berperan. So, sebelum memiliki tujuan keuangan yang lain, seharusnya dana darurat sudah ada dulu.
2. Dana pensiun
Sebagai seorang PNS/ASN, kita memang sudah memiliki tabungan yang nantinya akan berfungsi sebagai dana pensiun–dana yang akan kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup ketika kita sudah memasuki masa pensiun dan tidak bisa produktif lagi.
Biasanya sih, kita akan diikutikan dalam program Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua yang diadakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Masalahnya, pernahkah kamu menghitung, nantinya dana pensiun dari Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua itu apakah akan benar-benar bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan kita di hari tua nanti?
Kalau dari data yang ada, nantinya kita “hanya” akan menerima sejumlah 30% dari gaji terakhir yang kita terima sebelum masuk masa pensiun. Sedangkan, untuk bisa pensiun sejahtera, kita akan perlu biaya 70% dari gaji terakhir. Jauh dong? Iya.
Karena itu, ada baiknya kamu cek kebutuhan dana pensiunmu dengan cermat, dan kemudian rencanakan dengan lebih baik. Jangan sampai nanti di masa pensiun, kita malah menjadi beban untuk anak cucu kita.
3. Bebas utang
Sudah umum banget bagi karyawan untuk memiliki utang, lepas dari utang produktif ataupun utang konsumtif. Tapi ya jangan jadi terlilit utang berkepanjangan.
Yah, memang utang nggak dilarang. Bahkan, utang disarankan jika memang tujuannya untuk menumbuhkan aset.
Meski demikian, pelunasan utang itu hampir tidak pernah ringan. Apalagi utang jangka panjang. KPR misalnya. Karenanya, bebas utang seharusnya juga menjadi salah satu tujuan keuangan yang dimiliki oleh PNS/ASN.
4. Rumah pertama
Bagi sebagian besar PNS dengan level jabatan tertentu, biasanya memang diberikan berbagai fasilitas fisik. Rumah, mobil, atau sejenisnya. Tapi saat kita sudah tak lagi mengabdi di kantor tempat kita bekerja sekarang, maka semua fasilitas itu harus dikembalikan.
Kalau kamu enggak punya tujuan keuangan untuk punya rumah sendiri, lalu akan tinggal di mana?
Ya, mungkin untuk satu dua orang, ada yang memang sudah punya rumah, mungkin warisan atau hibah. Tetapi pasti banyak orang yang harus membeli rumah untuk ditempati kemudian.
Ini juga berlaku buat kamu yang sampai sekarang masih tinggal bersama orang tua. Ada baiknya bagi kamu untuk juga mulai merencanakan untuk punya rumah sendiri demi bisa hidup mandiri.
5. Asuransi lengkap
Lagi-lagi, sebagai PNS/ASN, kamu biasanya sudah punya asuransi kesehatan dari BPJS Kesehatan. Seharusnya sih, asuransi ini sudah cukup. Tetapi, kamu perlu mengecek lagi jika memang butuh lebih. Misalnya jika kamu punya penyakit kritis.
Selain diri kamu sendiri, ada baiknya kamu juga memastikan seluruh anggota keluarga memiliki asuransi kesehatan masing-masing. Apalagi jika kamu adalah penanggung jawab biaya hidup seisi rumah. Lumayan juga loh, kalau ada yang sakit jika tidak ada asuransi kesehatan. So, nggak hanya asuransi untukmu sendiri, tapi lengkapi juga jaminan kesehatan keluargamu.
Dan jangan lupa melengkapi proteksi dengan asuransi jiwa untukmu sendiri ya.
Apakah kantor atau komunitasmu membutuhkan pelatihan terkait tujuan keuangan karyawan? Ataukah, punya kebutuhan training finansial yang lain? Sila kontak WA 0811 1500 688 untuk mendiskusikan kebutuhan training finansialmu. Semua modul dibuat SIMPEL, PRAKTIS, dan tentu saja FUN!
Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.