Hai, apakah kamu sekarang sudah menjalani aktivitas new normal sesuai arahan pemerintah? Sudah kembali bekerja, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditentukan? Tak hanya memenuhi protokol kesehatan, sekarang mestinya kamu juga sudah sadar pentingnya asuransi untuk bisa tetap beraktivitas.
Iya, sebagian dari kita memang sudah diperbolehkan untuk beraktivitas lagi demi memulihkan produktivitas. Pemerintah sudah memperkenalkan berbagai protokol kesehatan terkait aktivitas warga negaranya agar perekonomian tidak bablas terpuruk.
Akhirnya ya beginilah. Kita jadi berkegiatan, tetapi di bawah bayang-bayang ancaman tertular virus corona. Sungguh kondisi yang kurang nyaman. Jadi kangen masa-masa bisa jalan-jalan ke mana saja tanpa merasakan kekhawatiran; main di car free day, ikut event fun bike, cari barang murah dan lucu di pasar kaget sunday morning, … duh.
But, life must go on. Mau enggak mau, kita harus bisa beradaptasi dengan tatanan hidup baru ini. Patuhi protokol kesehatan, dan pastinya kamu sekarang semakin sadar akan pentingnya asuransi, sehingga segeralah miliki asuransi!
Pentingnya Asuransi di Tengah Pandemi
Untuk melihat apa pentingnya asuransi ini, mari kita lihat lebih dulu keluarga kita masing-masing saat ini. Menurut WHO, ada sekelompok orang yang sangat rentan terhadap paparan virus baru ini. Mereka adalah:
- Lansia, dengan usia 60 tahun ke atas
- Orang dengan riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, asma, infeksi pernapasan akut, hipertensi, penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain yang menurunkan daya tahan tubuh.
- Anak-anak, yang memang belum ada bukti secara nyata implikasinya, tetapi WHO menyarankan agar kita menjauhkan anak-anak di bawah usia 12 tahun dari risiko akibat daya tahan tubuh mereka yang belum terlalu kuat.
Nah, apakah ada dari keluarga kita yang termasuk dalam kelompok rentan ini?
Seharusnya, ini saja sudah cukup menjadi alasan pentingnya asuransi, utamanya asuransi kesehatan.
Masih ditambah lagi, bahwa orang-orang usia muda dan produktif juga dapat terpapar virus ini dengan mudah, apalagi jika ia berada di lingkungan yang memang kurang aman. Baik ia akan menjadi pasien, ataupun menjadi orang tanpa gejala alias OTG.
Untuk pengobatan COVID-19, pemerintah memang akan menanggungnya. Tapi, nanti, ketika virus ini tak lagi dinyatakan sebagai wabah, maka bisa jadi pemerintah tidak akan meng-cover pengobatannya lagi, sehingga di sinilah pentingnya asuransi kita miliki, baik asuransi kesehatan dan dilengkapi juga dengan asuransi jiwa.
Karena pada dasarnya, kita hidup memang berdampingan dengan segala hal, yang baik atau yang buruk. Termasuk mesti “berteman” dengan banyak penyakit. Ancaman virus corona ke depannya akan selalu ada. Di masa depan nanti, virus corona mungkin akan menjadi virus “biasa”, seperti halnya virus flu, cacar air, chikungunya, demam berdarah, rubella, sampai HIV/AIDS. Akan selalu ada, dan hanya kita sendiri yang bisa mencegahnya datang dengan melakukan berbagai tindakan yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Masih ada atau sudah tidak ada COVID-19, pentingnya asuransi kesehatan ini seharusnya semakin disadari. Demikian pula dengan asuransi jiwa.
Lalu, Apa Tip Terbaik Memilih Asuransi–Terutama Asuransi Kesehatan–yang Sesuai dengan Kondisi Sekarang?
Tatanan hidup baru menuntut kita untuk mengubah beberapa kebiasaan, karena kebutuhan yang juga berubah. Memilih asuransi juga jadi harus sedikit disesuaikan dengan kondisi saat ini.
So, inilah beberapa tip terbaik memilih asuransi di tengah pandemi:
Pertimbangkan untuk tambahan cover penyakit
Ada beberapa asuransi yang kini juga menawarkan perlindungan terhadap risiko paparan virus corona. Biasanya penyakit jenis seperti ini akan tercover sebagai manfaat tambahan dari asuransi pokoknya, yaitu asuransi kesehatan.
Jadi, ada baiknya, kamu pelajari polis asuransinya dengan dengan saksama. Coba cek artikel ulasan mengenai asuransi penyakit kritis ini ya.
Pastikan ada cover biaya untuk tes laboratorium
Untuk penanganan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus seperti ini, akan dibutuhkan beberapa tes laboratoriun sebelumnya.
Nah, biaya tes laboratorium ini lumayan juga ongkosnya. Apalagi kalau harus dilakukan beberapa kali. Untuk biaya untuk tes swab mandiri sendiri saja, kamu harus menyiapkan dana setidaknya Rp1.600.000 sekali tes. Belum ditambah biaya-biaya lainnya yang mungkin ada. Duh, itu kan sudah hampir separuh gaji UMR Jakarta saat ini, ya kan?
So, pastikan ada manfaat biaya tes laboratorium juga dalam asuransimu nanti ya.
Pilih jenis asuransi yang paling sesuai
Ada beberapa jenis asuransi kesehatan dan asuransi jiwa murni yang bsia kamu pilih. Nggak usah bingung ya.
Pertama, kamu pastikan dulu kebutuhanmu seperti apa. Baru kemudian kamu bisa memutuskan, kamu butuh asuransi rawat inap atau cukup rawat jalan, cashless atau reimbursement, tanggungan total atau tanggungan tertinggi?
Masih bingung? Kalau gitu, ikutan kelas asuransi saja yang diadakan oleh QM Financial. Ada kelas asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang bisa kamu ikuti, sehingga kamu nantinya bisa mendapatkan gambaran (plus bisa merencanakan keuangannya), asuransi jenis apa yang paling pas untukmu.
Cek jadwal kelas-kelas finansial online QM Financial di sini, dan pilih sesuai kebutuhanmu.
Nah, demikianlah ulasan mengenai pentingnya asuransi di masa pandemi dan new normal. Semoga sekarang kamu sudah lebih siap ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
QM Financial
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] sangat penting bagi setiap orang untuk memiliki asuransi kesehatan di saat wabah penyakit menyebar seperti ini. Termasuk ketika kita sudah menghadapi kenormalan […]