Ternyata, perusahaan dengan jumlah kurang dari 100 orang mempunyai risiko tinggi untuk terjadi fraud atau kecurangan lo! Hal ini diungkap oleh situs Integrity Indonesia dalam salah sebuah artikelnya. Padahal, kalau dilogika sih, seharusnya semakin sedikit orang pastilah akan lebih mudah mencegah kecurangan terjadi kan, ketimbang jika ada ratusan karyawan terlibat dalam sebuah struktur perusahaan?
Ternyata tidak. Justru yang terjadi adalah, biasanya perusahaan yang besar minim risiko akan hal ini, lantaran mereka sudah punya sistem backup untuk mencegah kecurangan terjadi. Sumber daya manusianya sendiri juga dapat diandalkan untuk menjalankan fungsi kendali dan monitor dengan baik pula.
Berbeda dengan perusahaan kecil, dengan jumlah karyawan tak lebih dari 100 orang. Mereka belum punya sistem manajemen yang kuat, pun kadang belum bisa menggaji orang untuk bertanggung jawab pada pengendalian dan monitoring secara penuh. Dengan kata lain, masih banyak karyawan yang tugasnya merangkap-rangkap ini itu, hingga kurang fokus.
Kecurangan yang terjadi tentu saja merugikan perusahaan, baik kecurangan kecil maupun kecurangan besar. Besarnya kerugian bisa sangat signifikan, di samping pastinya mengecewakan karena berarti pihak perusahaan belum bisa mengelola karyawannya dengan baik.
Masih menurut situs Integrity Indonesia, mayoritas kecurangan atau fraud yang terjadi ini disebabkan selain oleh karakter si karyawan itu sendiri, juga bisa lantaran masalah keuangan yang menjerat si karyawan. Di samping itu, juga adanya ketidakpuasan karyawan selama bekerja.
Hmmm. Cukup menarik ya?
Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan demi mencegah kecurangan atau fraud ini dilakukan oleh karyawan? Ada beberapa hal, mari kita simak.
5 Cara mencegah kecurangan atau fraud karyawan terjadi
1. Audit teratur
Salah satu hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah kecurangan terjadi dalam perusahaan yang dilakukan oleh karyawan adalah dengan memfungsikan internal audit sebagaimana mestinya.
Mungkin memang sumber daya manusianya kurang memadai, namun hal ini seharusnya menjadi perhatian pihak perusahaan jika memang mau mencegah kecurangan terjadi. Karena begitu pentingnya, maka ada baiknya perusahaan memberikan training khusus untuk menjadi internal auditor bagi beberapa karyawan yang dianggap berkompeten.
Internal auditor ini nantinya tak hanya akan melakukan tindakan pencegahan fraud, tetapi juga harus mampu memberikan solusi terhadap masalah yang sudah terjadi.
2. Disiplin SOP
SOP–atau Standard Operational Procedure–sering hanya dianggap sebagai aturan formalitas yang teoretis, akibatnya kadang banyak tahapan SOP yang akhirnya diabaikan oleh para karyawan. Selain itu, tingginya tuntutan dan ketatnya tenggat kadang juga memaksa para karyawan untuk melompati beberapa prosedur. Hal ini lantas bisa memicu terjadi fraud atau kecurangan, karena ada beberapa step atau langkah prosedur yang dilompati atau tak dihiraukan.
Padahal SOP dibuat agar hasil kerja yang didapatkan sesuai dengan standar kualitas yang juga sudah ditetapkan sebelumnya. SOP juga menjamin semua proses yang terjadi dalam bisnis perusahaan sesuai dengan perencanaan. Jika aturan dan tahapan ini diabaikan, maka di situlah muncul risiko terjadinya fraud atau kecurangan yang tinggi.
Untuk mencegah kecurangan terjadi, setiap karyawan sebaiknya disiplin dan mematuhi SOP yang sudah ditetapkan. Perusahaan mungkin dapat mendorong kedisiplinan karyawan ini dengan menerapkan sistem reward dan punishment. Dengan pantauan yang ketat pada SOP, maka jika ada kecurangan terjadi, maka hal itu bisa terdeteksi sedini mungkin, sehingga bisa segera dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah kecurangan terjadi lebih lanjut.
3. Beri kenyamanan
Salah satu penyebab terjadi fraud dalam perusahaan yang dilakukan oleh karyawan adalah tidak terpenuhinya kenyamanan karyawan untuk bekerja.
Penyebabnya bisa bermacam-macam sih, dan bisa jadi sangat kompleks. Akan lebih baik jika HR memastikan apa penyebab karyawan kurang nyaman dalam bekerja. Cek, misalnya, apakah kompensasi non finansial sudah terpenuhi semua, seperti ruang kerja yang sehat, rencana liburan bareng, atau mungkin perbanyak training-training untuk meningkatkan skill dan kompetensi mereka.
Jika sudah menemukan jawaban, maka selanjutnya pihak perusahaan bisa melakukan beberapa hal untuk memperbaiki situasi tak nyaman tersebut.
4. Perbaiki kultur
Mungkin saja, jika ada karyawan yang melakukan kecurangan, itu disebabkan oleh kekurangpahamannya akan visi dan misi perusahaan. Atau bisa saja ia terpengaruh oleh kultur tertentu dari luar yang dibawanya masuk ke dalam kantor.
Ada baiknya pihak HR mengajak diskusi karyawan yang bersangkutan untuk mencari akar permasalahannya secara pasti, dan kemudian melakukan beberapa treatment untuk mencegah kecurangan terjadi lagi.
5. Berikan training keuangan
Penyebab terbesar hingga bisa terjadi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan adalah adanya masalah keuangan yang melilit para karyawan. Bisa macam-macam sih, misalnya saja terlilit utang, gaya hidup yang terlalu tinggi, gaji tak pernah cukup, dan sebagainya.
Well, ya ini memang masuk akal banget sih. Misalnya saja, karyawan terlilit utang yang cukup besar hingga membuatnya kewalahan membayar kembali. Pastinya dia akan mencoba berbagai cara untuk menyelesaikannya, termasuk pasti ada peluang untuk tergoda melakukan kecurangan.
Untuk mencegah kecurangan yang terjadi akibat masalah keuangan pribadi karyawan, perusahaan dapat membantu dengan mengadakan training keuangan, yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.
Hubungi tim QM Financial untuk mengadakan #QMTraining, yaitu program pelatihan interaktif untuk karyawan di perusahaan. Anda dapat menyusun program bersama konsultan dan pembicara dari QM Financial, sesuai dengan kebutuhan literasi finansial Anda.
Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688 (NITA/MIA). Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.
Nah, demikian cara-cara mencegah kecurangan atau fraud terjadi di perusahaan Anda. Semoga masalah ini tak terlalu berlarut-larut ya. Perusahaan membutuhkan banyak kerja sama di antara karyawannya yang berkompeten untuk bisa berkembang. Jika ada satu saja yang kurang bisa berakselerasi dengan tim, maka dipastikan akan terjadi ketimpangan dalam operasionalnya.
QM Financial
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] Fraud, atau kecurangan yang dilakukan oleh karyawan, bisa terjadi di perusahaan mana pun. Meski data menyebutkan, bahwa perusahaan dengan jumlah karyawan di bawah 100 orang lebih berpotensi, tapi fraud juga bisa terjadi di perusahaan besar yang sudah punya sistem dan struktur yang baik. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab fraud ini? […]
[…] dari QmFinancial.com ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendeteksi korupsi/ fraud dalam bisnis kita, […]