Hari Sabtu pagi, suasana di media sosial tiba-tiba heboh. Banyak orang mengeluh, bahwa sistem Bank Mandiri error–nggak bisa tarik tunai, pun kesulitan untuk mengakses berbagai tool ebanking. Hingga kemudian, suasana makin chaos lantaran beberapa nasabah menemukan saldo mereka di rekening Mandiri berubah, ada yang bertambah, ada yang berkurang. Bahkan ada yang saldonya Rp0.
Kalau ada yang ketinggalan info, bisa nih dibaca berita mengenai Mandiri error ini di Kompas.
Aduh, nggak bisa ngebayangin deh, gimana rasanya saldo puluhan juta tiba-tiba nol begitu. Keringat dingin pasti segera mengucur deh. Ya ampun, uang hasil kerja keras raib begitu saja, tanpa ba bi bu. Maka ya nggak heran, Sabtu kemarin semua orang jadi panik.
Namun, tak lama kemudian, pihak Bank Mandiri memberikan penjelasan terkait kerusakan yang terjadi. Dalam konferensi persnya, pihak Bank Mandiri menyebutkan bahwa saat itu sedang terjadi backup data dan maintenance rutin untuk meningkatkan kualitas layanan, akan tetapi kemudian terjadi error saat sedang proses pemindahan data. Makanya berdampak pada diblokirnya rekening-rekening nasabah agar tidak terjadi error lebih lanjut sementara mereka sedang memperbaiki apa yang rusak.
Respons tentu saja kemudian bergulir–seperti biasalah, para netizen kita memang sangat tanggap situasi dan kondisi darurat dengan berbagai nada.
Well, meski sekarang semua sudah terkendali dan teratasi dengan baik, tapi tetap ada beberapa pelajaran berharga yang bisa kita petik dari errornya sistem Bank Mandiri, di hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019 yang lalu. Mari kita lihat.
3 Pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kejadian sistem Bank Mandiri error Sabtu lalu
1. Tidak ada tempat aman untuk menyimpan uang
Apa yang terjadi hari Sabtu kemarin soal sistem Bank Mandiri yang error memang harus kita akui kalau hal itu tidak seharusnya terjadi. Pastinya dari pihak Bank Mandiri juga nggak pernah menginginkan hal ini terjadi.
Ya gila aja, ini ada sangkut pautnya dengan dana yang banyaknya entah seberapa, dimiliki berapa buanyak orang kan? Duh, kalau kita menuduh hal ini adalah kesalahan yang disengaja kok ya rada absurd. Percaya deh, pemerintah pasti enggak akan membiarkan hal ini terjadi.
Namun, bagaimanapun, secanggih apa pun sistem informasi tetap saja buatan manusia. Peluang untuk error dan risiko itu selalu ada. Meski sudah dikembangkan sebagaimana pinternya, yang namanya kesalahan tetaplah milik manusia dan kesempurnaan milik Tuhan semata. Eheum. *benerin kerudung*
Hal ini juga sangat perlu kita pahami lebih dulu ya, sejak awal ketika kita mulai mau membuka rekening di bank. Bahwa bank tidak selalu menjadi tempat teraman untuk menyimpan uang. Tapi, dibandingkan menyimpan uang di bawah kasur, di lipetan baju, atau di celengan ayam, tentu saja menyimpan uang di bank lebih aman. Tapi, bukan tempat teraman.
Bahkan bisa dibilang, tidak ada tempat yang benar-benar aman untuk menyimpan uang.
2. Jangan panik
Nah, kalau terjadi sistem error di bank–yang tak hanya bisa dialami oleh Bank Mandiri saja–yang perlu kita lakukan pertama kali adalah tetap tenang. Jangan panik. Apalagi pakai menuduh, bahwa hal ini merupakan konspirasi antara FaceApp dan Bank Mandiri untuk menimbulkan kekacauan.
Iya, memang ada lo yang bilang begitu. Dan jangan tanya, dari mana dugaan seperti itu bisa muncul. Tapi, enggak heran juga kalau hal begini bakalan mengembus di tengah keriuhan, karena bukankah berita hoaks dan provokasi sudah menjadi makanan netizen yang budiman sehari-hari?
Makanya nggak heran kan, kalau selalu saja ada pernyataan, berita, dugaan, atau pesan berantai yang isinya cuma memperkeruh suasana. Apalagi ini menyangkut duit. Gampang banget digoreng, dan dienduskan ke mana-mana.
Karena itu, yuk, jadi pintar dan bijak menyaring informasi. Yang penting, katakan pada diri sendiri, bahwa semua akan baik-baik saja, kita tunggu update berita dari sumber yang terpercaya. Meski banyak media dituding sering hanya menyiarkan berita bohong, tetapi yang menyajikan informasi akurat juga lebih banyak kok.
3. Jangan hanya menyimpan uang di satu tempat
Dan, dari peristiwa sistem Bank Mandiri error ini, kita juga bisa menarik satu kesimpulan penting: jangan menyimpan uang hanya di satu tempat. Diversifikasi tabungan dan investasi itu penting, gaes.
Untuk rekening bank yang dibuat untuk operasional harian saja sebaiknya kita pisahkan antara rekening tabungan dan rekening buat belanja kebutuhan hidup. Dan kemudian investasi, akan lebih baik jika kita juga punya banyak produk, sehingga saat satu produk kurang menguntungkan, kita masih punya produk lain yang bisa menolong.
Nah, soal investasi ini, bisa deh gabung di salah satu kelas finansial online QM Financial ya. Ada banyak kelas yang bisa dipilih sesuai kebutuhan lo!
Well, harapannya sih kejadian yang seperti ini tidak perlu terulang lagi. Bank Mandiri bisa memperbaiki lagi kinerja dan kualitas pelayanannya, begitu pun dengan bank lainnya bisa belajar dari masalah yang terjadi. Sedangkan kita sendiri, sebagai nasabah, juga bertambah pintar dan bijak memanfaatkan layanan mereka.
QM Financial
Related Posts
2 Comments
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Assalammualaikum…
Pada hari Jum’at tgl 01.05.2020 saya mengambil uang d’ATM mandiri sebesar Rp.1000000 . tranksaksi slesai uang saya pun tak keluar dari ATM. Dan saldo saya pun berkurang. Tolong penjelasannya bapak ibu terima kasih
Silakan menghubungi call center bank yang bersangkutan ya :)