Halo! Apakah ada di antara kamu yang tidak suka menulis tetapi terpaksa harus menulis? Atau, ingin bisa menulis dengan lebih baik?
Kemampuan menuangkan ide dalam bentuk tulisan sangat penting, baik semasa sekolah, kuliah, dan karir. Sayangnya, banyak orang yang mungkin suka dan ingin dapat menulis secara rutin, tetapi seringkali menemui kendala. Hal ini juga dirasakan oleh tim QM, terutama sejak web baru qmfinancial.com diluncurkan, dan kami semua secara bergiliran harus menulis artikel.
Oleh karena itu, kehadiran tamu istimewa di hari Jumat, 19 Februari lalu dalam sesi pelatihan internal menulis menjadi sangat dinanti-nanti. Siapakah dia?
Tamu kami hari itu adalah Hanny Kusumawati (@beradadisini dan www.beradadisini.com), seorang penulis dan creative content consultant dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia komunikasi, termasuk tulis-menulis.
Saat datang dan ditanya apakah ada presentasi yang ingin ditampilkan untuk pelatihan ini, Hanny menjawab tidak ada. Yap, Hanny memimpin sesi pelatihan menulis hanya dengan spidol dan papan tulis!
Setelah pengantar dari CEO QM Financial mbak Wina, Hanny pun bertanya kepada kami semua, apa saja kendala yang dialami dalam menulis? Mungkin sama seperti kesulitan yang umum dihadapi semua orang, kendala-kendala yang tercetus adalah: kesulitan menulis dalam bahasa yang baku, tulisan yang terlalu pendek atau panjang (ini sih saya!), mencari ide dan judul yang menarik, sistematika dan alur tulisan, cara menuangkan pikiran menjadi tulisan, dan tips jika mentok kehabisan ide.
Setelah menggali berbagai kendala dan menuliskannya di papan tulis, Hanny mulai berbagi tips menulisnya – dan ternyata, semua kendala tersebut dapat teratasi lho, setelah sesi usai!
Nah, berikut adalah 11 langkah mudah ala Hanny untuk dapat menulis lebih baik dengan lebih cepat. Semua langkah ini langsung dipraktekkan sehingga usai pelatihan, kami semua memiliki satu draft artikel yang hanya butuh sedikit polesan lagi. Yuk, langsung saja kita simak langkah-langkahnya.
- Pilih 2 kata kunci (keywords) dan pikirkan berbagai ide yang terkait. Contohnya, kata kunci pertama untuk menulis di web QM tentunya adalah Finance (sesuaikan dengan tema blog/web kita). Lalu, pilih kata kunci kedua, misalnya hal yang disukai atau lokasi tertentu atau topik bulan tersebut. Misalnya, QM menetapkan subtema Februari adalah tentang Love. Jadi, muncullah berbagai ide topik yang berhubungan dengan kedua kata kunci tersebut. Tips ini sangat bagus untuk kita yang kesulitan mencari ide tulisan. Silakan dicoba!
- Setelah memilih salah satu topik dari banyak ide yang ada, susunlah 10 pertanyaan terkait topik tersebut. Pikirkan apa yang kira-kira ingin diketahui pembaca tentang topik tersebut. 5-10 menit saja ya untuk kedua langkah pertama ini.
- Lalu, siapkan timer dan tulis jawaban dari setiap pertanyaan selama 1 menit. Do not stop, do not edit, and do not pause! Dari 10 menit di langkah ini, seharusnya bisa diperoleh sekitar 10 paragraf atau 500 kata untuk draft awal tulisanmu.
- Pilih 1 paragraf yang paling menarik, dan jadikan paragraf ini sebagai pembuka tulisanmu.
- Susun ulang 10 paragraf yang sudah ditulis untuk memperoleh alur yang paling masuk akal.
- Cek kembali tulisan yang sudah disusun di langkah kelima. Tambahkan kata-kata dan kalimat yang diperlukan. Intinya, bagaimana supaya tulisannya mengalir dengan lebih baik.
- Lalu, cek dan edit 3 paragraf pertama yang sudah ditulis untuk melengkapi. Bisa juga, tambahkan cerita personal yang kita atau teman kita alami atau fakta yang mengejutkan (tidak banyak diketahui orang), agar paragraf pembuka tersebut lebih menarik bagi pembaca.
- Setelah itu, cek paragraf pertama dan terakhir. Pastikan ada keterhubungan di antara keduanya atau disebut juga dengan call back.
- Baca ulang keseluruhan tulisan keras-keras, jangan dalam hati (reading aloud) supaya lebih mudah menyadari kesalahan yang perlu diperbaiki, misalnya kalimat yang terlalu panjang, tanda baca yang kurang tepat, dan sebagainya.
- Bisa jadi, kamu membutuhkan waktu untuk melakukan riset. Nah, batasi waktu risetmu! Kalau terlalu lama, nanti tulisanmu akan terlalu panjang, atau kamu akan kesulitan menulis karena terlalu banyak informasi.
- Pilihlah judul yang tepat dan menarik sesuai dengan isi artikel.
Nah, demikian 11 langkah dari Hanny yang dapat dilakukan dalam 30-60 menit untuk menghasilkan satu artikel sepanjang 500-700 kata. Kita juga bisa menyesuaikan gaya penulisan dan mengecek tata bahasa (EYD) setelahnya. Yang jelas, semakin sering menulis, tentunya akan semakin lancar dan semakin baik juga kualitas tulisan kita.
Bagi kami di QM Financial, pelatihan menulis ini sangatlah bermanfaat. Terima kasih banyak Hanny!
Mudah-mudahan kamu juga bisa mempraktekkan tipsnya, ya. Selamat mencoba!
FDV Wulansari | QM Planner
Artikel terkait:
Related Posts
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
[…] 3. Latih skill menulis Menulis itu gampang? Ternyata nggak lho kalau nggak dilatih. But, fear not… Hanny @beradadisini membagi tips merumuskan ide, menuangkan dalam bentuk tulisan, sampai memilih judul dengan paparan yang mudah dimengerti di sini. […]