Hai, Para Pemilik Bisnis, Lakukan 7 Hal Ini untuk Bertahan!
Sungguh saat-saat yang berat bagi kita semua. Baik kita yang bekerja sebagai karyawan, maupun para pemilik bisnis. Semua terimbas, kena dampak tanpa terkecuali.
Selain para pekerja yang dirumahkan, para pemilik bisnis pun juga banyak banget yang terancam keberlangsungan bisnisnya. Ada beberapa hal yang harus dilakukan demi penyesuaian bisnis, agar setidaknya napas bisnis menjadi lebih panjang. Syukur-syukur bisa bertahan di masa pandemi ini. Apa saja?
7 Hal untuk Bertahan di Masa Pandemi yang Bisa Dilakukan oleh Para Pemilik Bisnis
1. Koordinasi dengan semua karyawan
Kondisi sedang sulit, sehingga kita harus memastikan bahwa karyawan juga memahami mengenai hal ini. So, segera lakukan koordinasi dengan semua orang, dan beri penjelasan mengenai apa yang terjadi.
Pemilik bisnis perlu punya mindset, bahwa karyawan juga merupakan “pemilik” dari bisnis yang dijalankan, sehingga mereka juga berhak tahu apa yang terjadi, dan apa yang akan dilakukan. Berbagilah dengan mereka sesuai porsi, dan libatkan mereka dalam keputusan-keputusan penting.
2. Lakukan penyesuaian operasional
Harus work from home? No problem, jika memang bisnisnya bisa “dibawa” ke rumah.
Lakukan penyesuaian operasional di sana-sini. Seperti memastikan bahwa setiap divisi bisa dijalankan dengan normal secara daring, bagaimana harus memastikan setiap orang lancar dalam menyelesaikan tugas masing-masing, hingga memastikan kuota internet karyawan cukup untuk melaksanakan tugas online.
Pastikan perusahaan memiliki jalur komunikasi khusus yang bisa diakses oleh setiap karyawan, sehingga memudahkan komunikasi dan koordinasi setiap harinya.
Untuk bisnis yang tidak bisa dioperasikan dari rumah, segera lakukan koordinasi dan penyesuaian, agar tetap bisa berjalan semaksimal mungkin dengan tetap mengindahkan prosedur keamanan dan keselamatan karyawan.
3. Cek kondisi keuangan perusahaan
Seperti halnya keuangan pribadi, adalah penting bagi setiap pemilik bisnis untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki dana darurat yang cukup, demi bisa survive di masa-masa bencana seperti ini.
Jumlah ideal dana darurat perusahaan pastinya berbeda satu sama lain, karena sangat bergantung pada jenis bisnis dan juga besaran organisasi yang ada. Lakukan penghitungan secara cermat, mulai dari berapa lama karyawan bisa tetap digaji dan juga lakukan perhitungan produksinya.
4. Konversi online
Pertimbangkan, apakah bisnis yang selama ini dilakukan bisa dikonversi ke ranah online?
Misalnya saja, jika punya bisnis gym atau pusat kebugaran. Mungkinkah mengadakan sesi kelas olahraga bareng via daring? Untuk beberapa bisnis yang berbasis jasa, misalnya seperti spa atau salon, barangkali bisa mempertimbangkan untuk “menjual” voucher atau gift certificate, agar bisa digunakan oleh pelanggan loyal ketika nanti masa pandemi berakhir.
Untuk pemilik bisnis kuliner, cari cara supaya pelanggan bisa memesan makanan melalui aplikasi online dengan layanan antar. Temukan channel-channel online baru untuk membantu promosi.
Carilah ide, agar bisnis tetap berjalan dengan berbagai cara. Meski mungkin income menurun, tetapi setidaknya masih ada uang yang masuk kan?
5. Kembangkan produk baru
Jangan lupa, bahwa selalu ada kesempatan di setiap kesempitan. Terbukti selain membuat beberapa sektor bisnis kolaps, wabah penyakit ini juga memberikan mata pencaharian baru juga bagi kita.
So, pertimbangkan pula, apakah bisa mengembangkan produk baru yang mungkin dibutuhkan oleh pasar sekarang ini. Beberapa jenis produk yang sekarang selalu dicari adalah APD, masker, hand sanitizer, hand soap, peralatan kebersihan, makanan sehat, vitamin, suplemen, dan sebagainya.
Setidaknya selain berusaha mempertahankan bisnis, pengembangan produk baru ini juga bisa menjadi alat untuk mengelola retensi karyawan.
6. Tetap berkomunikasi dengan pelanggan
Tetap kelola servis untuk pelanggan ya. Sapa melalui media sosial–baik media sosial milik bisnis maupun dari akun pemilik bisnis pribadi–secara berkala.
Pastikan komunikasi tetap terjalin dengan baik, agar mereka tak sampai melupakan kita hingga masa pandemi virus corona ini berakhir.
Jika memungkinkan, coba adakan event kecil selama masa karantina diri ini, agar pelanggan juga merasa terhibur. Misalnya, adakan giveaway dengan hadiah voucher yang bisa digunakan untuk membeli produk.
7. Pastikan karyawan tetap merasa aman
Jika bisnis tidak memungkinkan untuk dilakukan dari rumah–juga untuk sektor-sektor yang “harus” tetap beroperasi selama penerapan PSBB–pastikan area kerja di kantor aman dan sehat.
Lakukan prosedur-prosedur pembersihan dan kesehatan yang sesuai dengan standar dan aturannya.
Dengan begini, karyawan pun dapat bekerja dengan rasa aman.
Sekali lagi, sungguh menjadi saat-saat yang berat bagi para pemilik bisnis ya? But hang in there, semoga pandemi ini segera berlalu!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Terapkan Work From Home, Ini 5 Tip untuk Perusahaan
Work from home merupakan salah satu metode kerja yang akhir-akhir ini–mau enggak mau–diterapkan oleh sebagian besar perusahaan. Agak mendadak sih, sebagai akibat dari merebaknya pandemi virus corona yang menuntut kita untuk lebih banyak tinggal di rumah demi memutus mata rantainya.
Sementara, sebagian perusahaan yang lain memang sudah mulai menerapkan fleksibilitas jam kerja–karyawan boleh bekerja dari mana saja, namun tetap terpantau–sebagian perusahaan yang lain tampak belum siap.
Rasanya wajar saja sih kalau enggak siap, karena untuk bisa work from home diperlukan banyak sekali penyesuaian, dan enggak setiap perusahaan cocok dengan metode kerja seperti ini.
So, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yang sekarang “terpaksa” harus menggunakan metode work from home, setidaknya sampai pandemi virus corona dinyatakan berakhir.
5 Tip Perusahaan Agar Metode Work From Home Bisa Efektif
1. Buat prosedur yang jelas
Pastikan ada prosedur yang jelas terkait operasional-operasional yang ada, mencakup jam kerja, kapan karyawan harus stand by, bagaimana arus pelaporan, bagaimana saat harus meeting, bagaimana komunikasinya jika ada masalah ataupun update terbaru terkait pekerjaan, bagaimana jika ada pengiriman barang, dan seterusnya.
Dengan prosedur yang jelas, meski jarak jauh, operasional perusahaan akan berjalan seperti biasa. Pastikan setiap karyawan memahami prosedur ini, dan mintalah mereka berkomitmen meski tidak ada pengawasan secara langsung.
Inilah saatnya menjadi karyawan yang bertanggung jawab terhadap tugas dan wewenang masing-masing.
2. Siapkan infrastruktur yang lengkap
Setiap perusahaan barangkali memang memiliki prosedur operasional yang berbeda-beda, karenanya infrastrukturnya pun bisa berbeda satu sama lain. Namun, pada dasarnya, perusahaan akan membutuhkan:
- Sarana untuk menyimpan dokumen secara online yang bisa diakses oleh semua karyawan, ataupun terpisah masing-masing divisi, sehingga transfer dokumen akan lebih lancar. Beberapa cloud server yang bisa dan umum dimanfaatkan misalnya OneDrive, Google Drive, Dropbox, dan lain sebagainya.
- Sarana untuk meeting, dari mulai chatting berjemaah sampai untuk conference call. Beberapa tools yang bisa digunakan: Zoom, WhatsApp, Skype, Google Hangout, dan sebagainya.
- Sarana untuk manajemen proyek, yang dapat dimanfaatkan untuk memonitor kinerja dan menyampaikan ide-ide, seperti Trello, Asana, Slack, dan sebagainya.
Sebenarnya, setiap jenis pekerjaan operasional selalu ada tools-nya di jagat maya ini. Coba googling untuk menemukan yang paling cocok dipakai.
3. Temukan metode komunikasi yang efektif
Saat ini, WhatsApp memang jadi andalan banyak orang untuk bisa berkomunikasi satu sama lain secara daring, terutama saat work from home. So, siap-siaplah untuk penambahan jumlah grup menyesuaikan jenis dan divisi pekerjaan masing-masing ya.
Aplikasi-aplikasi project management, seperti Trello, Slack, dan sebagainya itu, biasanya juga memiliki fitur group chat yang juga bisa dimanfaatkan untuk komunikasi lo. Begitu juga dengan Google Drive.
Tentukan mana yang paling sesuai dengan model pekerjaan perusahaan, dan pastikan semua karyawan bisa mempergunakannya.
4. Adakan briefing di awal dan akhir hari
Briefing di awal dan akhir hari akan membantu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dengan lebih efektif.
Di awal hari, tanyakan to do list untuk masing-masing karyawan di hari itu. Pastikan semua orang jelas akan tugas dan wewenang masing-masing. Di akhir hari, briefing bisa diarahkan untuk mendapatkan laporan dan update terkait pekerjaan masing-masing. Pastikan setiap bagian lancar proses pekerjaannya, dan jika ada masalah bisa dievaluasi.
Tentu saja, briefing ini juga bisa diadakan sewaktu-waktu, asalkan sudah memiliki metode komunikasi yang efektif.
5. Tunjangan transportasi/makan alihkan ke tunjangan komunikasi
Ketika karyawan harus work from home, maka perusahaan memang bisa saja memotong tunjangan transportasi atau makan, yang biasanya dihitung per kehadiran.
Namun, jangan lupa, bahwa sekarang karyawan harus memiliki kuota internet yang cukup untuk bisa bekerja secara remote. So, ada baiknya tunjangan transportasi ataupun makan dialihkan ke tunjangan komunikasi ini. Dengan demikian, karyawan bisa melaksanakan tugasnya dengan lancar, seperti halnya ketika mereka harus hadir di kantor.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa dipersiapkan dan dilakukan oleh pihak perusahaan selama harus work from home.
Sementara karyawan berada di rumah, pihak perusahaan juga dapat terus memberikan training pada karyawan yang dilakukan secara daring. Salah satunya adalah training keuangan. QM Financial akan dengan senang hati membantu untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan karyawan, dengan kelas-kelas online-nya.
Sila hubungi tim QM Financial untuk mengadakan #QMTraining, sebuah program pelatihan interaktif untuk karyawan yang disusun bersama konsultan dan pembicara dari QM Financial, sesuai dengan kebutuhan literasi finansial perusahaan.
Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.
Resep Agar Tetap Bahagia di Tengah Pandemi COVID-19
Sampai kapan kita harus terus-terusan #dirumahaja begini? Kalau hanya sehari dua hari, tentu enggak masalah kalau kita mengurangi bepergian. Tapi, ini sudah hampir masuk ke bulan ketiga. Kapan virus corona pergi? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini pasti sering berlalu-lalang di benak kamu, ya kan? Karena itu, adalah penting untukmu agar bisa mengafirmasi diri agar tetap bahagia.
Kebahagiaan adalah separuh obat untuk penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh si virus nakal satu ini. Tetapi dengan berbagai impitan dan masalah lain yang ditimbulkannya juga, rasanya sulit juga ya untuk tetap bahagia sekarang ini?
Well, memang, ketidakpastian itu mau enggak mau membawa kecemasan. Kecemasan yang timbul–apalagi jika berlebihan–kalau dibiarkan saja akhirnya ya bisa memengaruhi mental kita. Ketika mental sudah down, akibatnya daya tahan tubuh menurun sehingga virus pun akan mudah menyerang. Virus apa pun.
So, meski mungkin akan terasa sulit, mari kita jaga diri supaya tetap bahagia. Seenggaknya, kita bisa mencegah dulu penyakit itu datang dengan rasa positif dalam diri kita. Gimana caranya?
7 Tip Tetap Bahagia di Tengah Pandemi
1. Pastikan makananmu sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi ibarat “bensin” untuk tubuh kita. Meski “hanya” bekerja di rumah, tapi tubuh kita justru membutuhkan semakin banyak makanan baik lo. Dan, kamu pasti tahu, makanan sehat dan baik akan membuat tubuh kita terkondisikan juga dengan baik, sehingga akan memengaruhi mental agar tetap bahagia.
Jadi, pastikan menu makananmu setiap hari sehat dan bergizi ya.
2. Olahraga untuk perbaiki mood
Olahraga itu bisa banget memperbaiki suasana hati. Kalau enggak percaya, coba deh tanya langsung ke lead trainer QM Financial, Ligwina Hananto.
Linda Pescatello, seorang ahli kesehatan dari Universitas Connecticut, mengatakan, bahwa terlalu lama duduk seharian akan membuat suasana hati menjadi lebih gampang buruk. Nah, makanya, ayo bergerak, berolahraga agar mood kamu menjadi baik.
Ada juga penelitian yang membuktikan, bahwa berjalan kaki selama 15 – 20 menit saja terbukti bisa membuat seseorang tetap bahagia, dan suasana hatinya selalu terjaga baik.
Tapi kan, lagi physical distancing? Nggak boleh keluar kalau enggak mendesak? Well, sebenarnya untuk sekadar jalan-jalan kaki aja demi olahraga, itu enggak dilarang kok. Pastikan saja kamu jalan kaki sendirian, enggak usah bawa rombongan, kenakan masker, bercelana panjang, sepatu, dan memakai jaket atau kaus berlengan panjang. Lalu, pastikan juga, di tengah perjalanan jangan mampir-mampir atau memegang apa pun. Jalan saja, dan setelah 15 – 20 menit langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah, mandilah untuk menyegarkan badan.
Jika ini juga tidak memungkinkan, kamu tetap bisa berolahraga di rumah. Cari video-video tutorial olahraga di Youtube, biar enggak berasa sendirian. Bisa dong.
3. Lakukan hobi dengan sepenuh hati
Kita semua pasti punya kegemaran atau minat. Nah, sesekali, di tengah kesibukan work from home, lakukan hobi dan kali ini, lakukanlah dengan sepenuh hati.
Melakukan sesuatu yang menyenangkan hati akan membuat kita tetap bahagia kan? Iya dong, pasti!
Lagi pula, siapa tahu dari hobimu ini bisa menghasilkan pemasukan sampingan. Lumayan kan, buat nambahin dana darurat?
4. Akses berita update virus corona seperlunya saja
Iya sih, kita butuh tahu update berita virus corona, supaya tahu apa yang terjadi di luar sana. Tetapi ada baiknya, kita batasi. Seperlunya saja, dan batasi juga sumbernya. Akan lebih netral jika kita membaca update dari saluran resmi pemerintah.
Waspadalah, karena banyak banget konten negatif beredar ketika kondisi sedang genting seperti sekarang. Parahnya lagi, konten-konten itu juga belum tentu benar. Kadang hanya dibuat agar membuat heboh doang.
Yang seperti ini, jelas akan memengaruhi kondisi mental kita. Kita enggak akan bisa tetap bahagia, jika setiap hari selalu terpapar konten negatif apalagi jika terus-menerus.
5. Hubungi keluarga, saudara, atau orang terdekat via video call
Buat yang memutuskan untuk enggak mudik ataupun pulang kampung, well done! Jangan lupa, kamu tetap bisa menghubungi keluarga, saudara dan teman-teman kamu via video call kan?
Berinteraksi dengan mereka yang kita sayangi juga bisa membuat kita jadi merasa positif dan tetap bahagia. Melihat bahwa mereka semua baik-baik saja, dalam kondisi sehat, akan membuat kita jadi semangat untuk bertahan.
6. Jangan mencari rasa bahagia dengan belanja
Profesor Laurie Santos, seorang pengajar di Universitas Yale, pernah mengemukakan bahwa kita sering berpikir bahwa kebahagiaan itu bisa “dibeli” dengan benda. Misalnya saja, ketika kita sedang dalam kondisi tidak baik, kita lantas merasa bahwa dengan membeli sesuatu maka kita akan merasa bahagia. Ketika ternyata dengan membeli satu barang tidak membawa kebahagiaan–seperti yang sebelumnya kita kira–kita pun lantas mempertimbangkan untuk beli barang lain lagi.
Itulah akar dari perilaku “impusive buying“, hingga jadinya #rauwisuwis belanja yang enggak ada ujung pangkalnya.
Makanya, ada baiknya kamu pertimbangkan lagi deh, kalau nafsu untuk membeli sesuatu muncul. Apakah memang butuh atau sekadar ingin belanja atas nama “membahagiakan” diri sendiri? Kalau memang jawabannya yang terakhir, coba deh kamu urungkan dulu. Carilah kesenangan dari hal lain, selain belanja, karena bagaimanapun kamu perlu untuk lebih berhemat sekarang.
7. Tetap bersyukur
Adalah penting juga buat kita untuk tetap bersyukur di saat kondisi seperti ini. Ada banyak lo, yang bisa disyukuri; bersyukur masih bisa berada di dalam rumah bersama keluarga, bersyukur masih tersedia makanan yang bisa disantap dengan nikmat, bersyukur masih bisa tidur dengan nyenyak. Bersyukur masih bisa mendampingi anak-anak sekolah, bersyukur masih bisa menjalankan ibadah puasa, dan sebagainya.
Rasa syukur bisa menjadi pangkal dari semua perasaan bahagia yang tersembunyi. Lakukanlah sesering mungkin, agar kita tetap bahagia di masa sulit ini.
Hang in there ya. Yang pasti, kita enggak sendirian. Banyak yang lebih kesulitan malah kan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.