Bekerja Sambil Keliling Dunia: Inilah 3 Millenial and Gen Z’s Dream Job
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa orang-orang yang hidup di zaman serba media sosial sekarang ini pada suka traveling. Terutama para millenial dan gen Z. Barangkali sih, kalau boleh, nggak perlulah punya rumah asal boleh keliling dunia.
Ouch ouch. Itu sih keterlaluan ya. Bagaimanapun kan ada saat pergi, pasti ada saat pulang. Kalau enggak punya rumah di tanah air, terus pulang ke mana dong? Lagi pula, untuk bisa keliling dunia itu butuh modal banyak juga. Nggak bisa tanpa kerja dong berarti?
Eh tapi, ada lo profesi yang memungkinkan kita untuk keliling dunia. Keliling dunia dan dibayar. Aduh, dream job banget kan?
Apa aja ya? Yuk, kita lihat.
3 Dream job yang memungkinkanmu keliling dunia
1. Pengajar bahasa asing
Mempunyai kemampuan belajar bahasa ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya–yang kesemuanya adalah bahasa asing–maka manfaatkanlah untuk menjadi pengajar bahasa asing. Jadi dosen atau pengajar di lembaga bahasa asing, misalnya.
Apalagi kalau kamu lulusan fakultas sastra Mandarin, Inggris, Jerman, dan lainnya. Peluang untuk bisa mengikuti ajang pertukaran budaya dengan negara terkait bisa sangat besar. Bahkan mungkin juga kamu bisa apply beasiswa untuk belajar bahasa asing di negara asalnya.
Yang menarik dari profesi ini–selain memungkinkanmu untuk keliling dunia–adalah kamu bisa banyak berkenalan dengan orang baru, dan bisa membantu mereka untuk mengeri bahasa asing yang kamu kuasai. Nggak monoton di kantor, jadi sering jalan-jalan ke negara-negara yang punya berbahasa nasional yang kamu kuasai. Misalnya, kalau kamu fasih berbahasa Mandarin, kamu akan sering jalan-jalan ke Hongkong, Tiongkok, ataupun Taiwan. Kalau kamu mengajar di universitas, kamu akan sering ada kunjungan dengan dekan atau rektor ke negara-negara terkait.
Untuk gaji, biasanya sih semakin banyak job semakin banyak pendapatan. Semua bisa kamu atur sendiri. Pengin pemasukan banyak, ya carilah job sebanyak-banyaknya. Bisa jadi guru privat atau dosen.
2. Aktivis NGO Internasional
Kamu tertarik untuk melakukan misi sosial untuk kemanusiaan sambil keliling dunia? Nggak ada salahnya untuk bergabung dengan Non Governmental Organization (NGO) internasional.
LSM asing yang dipegang langsung oleh lembaga internasional–dan biasanya sudah punya kantor cabang dan badan hukum di Indonesia–ini sering membuka peluang bagi siapa saja yang pengin berpartisipasi menjalankan program yang telah mereka buat untuk beberapa wilayah di Indonesia. Kamu juga akan berkesempatan untuk bertemu dan merencanakan kolaborasi misi dengan tim dari negara lain di tempat yang sudah ditentukan–yang pastinya berada di luar negeri.
Misi sosial yang dijalankan bisa bermacam-macam, tergantung concern LSM yang kamu masuki. Biasanya sih seputar pendidikan, anak-anak, lingkungan, kesehatan, dan lain sebagainya.
NGO yang sering mengadakan rekrutmen misalnya seperti WWF, Ecpat, Save the Children–atau bahkan lembaga-lembaga bantuan internasional, misalnya UNICEF, UNESCO, atau ILO.
Untuk standar gaji, biasanya sih based on dollars. Kamu hanya dituntut untuk punya kemampuan berbahasa Inggris aktif, di samping ada kualifikasi-kualifikasi lain yang berbeda untuk setiap NGO. Kalau diterima, well, selamat keliling dunia dan Indonesia deh!
3. Diplomat kedutaan besar
Nggak begitu suka kegiatan outdoor yang bakal sering dilakukan oleh aktivis NGO, tapi masih tetep pengin keliling dunia? Bisa saja.
Segera layangkan lamaranmu ke kedutaan besar negara asing tujuanmu. Kamu akan bekerja layaknya karyawan kantoran biasa. Posisi yang ditawarkan biasanya juga cukup beragam. Hanya saja, memang informasi lowongan enggak dipublikasikan secara umum. Yang bisa kita lakukan adalah mencari informasi langsung ke TKP.
Satu syarat mutlak untuk bisa bekerja di sini adalah mampu berkomunikasi dengan pemerintah negara terkait dengan baik. Jadi, misalnya kamu berminat untuk melamar ke Kedubes Korea Selatan, maka ya pastinya kamu harus menguasai betul bahasa Korea. Nggak cuma bisa bilang, “Annyeonghaseyo!” doang.
Makanya, perdalam mempelajari bahasa asing, tergantung kebutuhan.
Nah, yang menarik dari profesi ini adalah biasanya kamu akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke negara yang bersangkutan seenggaknya setahun sekali. Dengan standar gaji dalam dolar, kamu bisa sekalian deh mampir ke negara-negara tetangganya dan keliling dunia.
Ugh, menarik banget kan? Dan, kabar baiknya lagi, kamu bisa mengawalinya dengan magang di sana.
Well, dengan punya pekerjaan yang memungkinkanmu keliling dunia seperti ini, kamu bisa menghemat satu tujuan finansial nih; dana liburan. How about, alihkan saja dana liburan itu menjadi dana rumah pertama? Ha, pastinya akan lebih berfaedah deh.
Cek jadwal kelas finansial online QM Financial, yang akan membahas dana rumah pertama ataupun tujuan-tujuan finansial lainnya ya. Supaya gajimu yang besar tak sia-sia, dan kamu bisa menikmati hidup sampai tua.
Jangan lupa follow juga akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan tip keuangan.
Solo Travelling Around The World
Hai hai. Bulan ini QM Financial banyak membahas tentang liburan. Siapa sih yang enggak pengen liburan? Apalagi liburan keliling dunia. Senin lalu saat siaran di radio PowerFM dalam segmen PowerTalk PowerYourMoney, Ligwina Hananto menampilkan kisah Ricky Suhendar, seorang world traveller yang sudah berkeliling 6 benua dan 60 negara! – kebanyakan sendirian pula. Istilah kerennya solo travelling.
Ricky mengaku ‘jatuh cinta’ dengan solo travelling. Ricky mengawali perjalanan solo travellingnya sejak 13 tahun silam. Saat perjalanan pertama ke Bangkok, ternyata Ricky menemukan kenikmatan dengan liburan sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang world solo traveller:
Mengatur jadwal
Sehari-harinya Ricky bekerja sebagai Corporate Communication Director di sebuah perusahaan FMCG. Dengan beban pekerjaan yang tinggi, Ricky harus pintar mengatur cuti. Kalau travelling bersama teman, akan sulit mengatur waktu yang sama-sama bisa, apalagi untuk karyawan. Biasanya 2 kali dalam setahun Ricky menjadwalkan pergi keluar negeri. Rencana perjalanan sudah disiapkan jauh-jauh hari. Tiket bahkan sudah dipesan 6 bulan sebelum berangkat.
Menjalin komunikasi dengan sesama traveller atau penduduk lokal
Solo travelling itu ternyata enggak selamanya sendirian. Di lokasi tujuan, kamu bisa ketemu teman sesama traveller lain atau penduduk lokal. Kamu pun bisa menemukan hal-hal baru di tempat baru. Sekalian bisa minta tolong diambilkan foto diri agar feed Instagram tetap rapi kan? ☺
Mulai dari tujuan yang dekat dan mudah
Ternyata, tidak semua cerita solo travelling itu menyenangkan. Ricky pernah mengalami gempa 8.3SR di Meksiko serta hampir kena tipu di Maroko. Kalau kamu mau berlatih solo travelling bisa mulai kota atau negara yang dekat dan mudah dulu, misalnya Singapura. Dari sisi keamanan, kemudahan transportasi, bahasa yang digunakan dan pilihan kulinernya, Singapura menjadi destinasi yang cocok untuk berlatih menjadi world solo traveller.
Saving more to travel more
Travelling keliling dunia tentunya membutuhkan dana yang jumlahnya cukup besar. Sebagai karyawan, Ricky mengandalkan penghasilan bulanan dan tahunan sebagai sumber Dana Liburan. Ricky mengalokasikan sekitar 2 bulan gaji untuk travelling. Tujuan finansial liburan bisa jadi motivasi untuk kerja keras! Saving more to travel more.
Jangan lupa kembangkan aset
Walaupun sering travelling, Ricky tak lupa mengembangkan asetnya. Saat ini Ricky punya 2 unit apartemen! Meskipun sering jalan-jalan, proses mengumpulkan aset harus jalan terus. Jangan sampai kamu cuma gaya di sosial media dengan foto-foto liburan tapi asetnya enggak berkembang.
Kamu ingin keliling dunia seperti Ricky? Yuk kumpulin Dana Liburan Keliling Dunia. Pertama, tentukan #TujuanLoApa. Mau pergi ke negara mana & kapan? Bikin target dulu satu negara impian. One country at a time. Kedua, hitung kebutuhan dananya. Ada 5 pos yang harus kamu siapkan, yaitu transportasi, akomodasi, rekreasi, uang harian (untuk makan dan transportasi lokal) serta belanja. Ketiga, kalau sudah tahu butuhnya berapa dan kapan berangkatnya, bikin rekening khusus atau investasi khusus untuk Dana Liburan. Isi rutin dari penghasilan bulanan dan penghasilan tahunan.
baca juga: 7 Tips Liburan Anti Ngutang dan Anti Bokek
Bikin targetnya yang realistis, sesuaikan dengan kemampuan. Gak ada ceritanya utang untuk Dana Liburan. Yang gak kalah penting, jangan sibuk liburan sampai lupa mengumpulkan aset. Jangan pura-pura bahagia bisa jalan-jalan kalau asetnya gak berkembang. ☺
Set your goals, prepare your budget and you’re ready to explore the world!
Fransisca Emi / financial trainer
Traveling Plan ala Geng Cinta ke Jogja, tanpa Rangga ya!
14 tahun menanti.
Akhirnya sekuel Ada Apa Dengan Cinta hadir, sodara-sodara! Kalau kamu belum nonton juga, buruan cari teman dan nonton ramai-ramai!
Ada cerita – tenang ini bukan spoiler – geng Cinta jalan-jalan ke Jogja. Aduh… sekarang pun sudah mulai berseliweran AADC Tour! Seru abis!!!