Bagaimana Cara Training Keuangan Online Meningkatkan Literasi Finansial Karyawan?
Di era digital saat ini, training keuangan online menjadi andalan banyak perusahaan untuk meningkatkan kemampuan keuangan karyawannya. Platform ini menawarkan cara belajar yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja, membantu memperkuat pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang efektif.
Peningkatan literasi finansial bukan hanya menguntungkan dalam konteks profesional tetapi juga membawa manfaat besar bagi kehidupan pribadi. Dengan dasar pengetahuan yang kuat, pengambilan keputusan tentang keuangan menjadi lebih bijaksana dan terupdate, mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan ekonomi.
Table of Contents
Training Keuangan Online Bisa Meningkatkan Literasi Finansial? Apa Iya?
Adanya training keuangan online enggak hanya mengajarkan dasar-dasar pengelolaan uang, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana cara efektif dalam membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Berikut adalah cara-cara training keuangan online bisa membantu meningkatkan literasi finansial karyawan, terutama jika mengundang QM Financial.
1. Pemahaman Konsep Keuangan Dasar
Dalam training keuangan online, karyawan bisa mendapatkan ilmu-ilmu dasar yang akan membantu banget untuk memahami cara kerja uang. Ada pelajaran tentang cara mengelola keuangan harian, bagaimana cara buat anggaran yang enggak cuma asal jadi tetapi juga efektif, sampai ke dasar-dasar investasi.
Dengan ilmu ini, karyawan akan jadi bisa paham lebih jauh soal keuangan, dan tahu apa yang bisa dilakukan agar uang bisa tumbuh dan tetap aman.
Karyawan juga jadi lebih paham bagaimana caranya mengatur keuangan pribadi dengan lebih bijak. Jadi, enggak cuma tahu gimana caranya cari uang, tetapi juga paham bagaimana cara membuat uang itu bekerja, bukan cuma kita saja yang kerja terus-menerus untuk mendapatkan uang.
Baca juga: Pentingnya Financial Training di 3 Jenjang Karier Karyawan Perusahaan
2. Akses Mudah dan Fleksibel
Dengan training keuangan online, karyawan enggak perlu repot-repot datang ke lokasi tertentu; cukup dari mana aja asal ada koneksi internet. Meskipun jadwal kelasnya tetap, sesi tersebut juga bisa direkam sehingga karyawan yang mungkin enggak bisa ikut secara langsung bisa menonton ulang sesi tersebut di waktu lain.
Jadi, ada elemen fleksibilitas yang membantu karyawan untuk tetap bisa mengikuti pelatihan meskipun mereka mungkin punya jadwal yang berbeda-beda atau adanya kendala waktu.
3. Peningkatan Pengambilan Keputusan Keuangan
Setelah ikut training keuangan online, karyawan akan jadi lebih jago dalam hal mengambil keputusan keuangan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang cara kerja uang, investasi, dan pengelolaan utang, mereka bisa makin pintar memilah-milah opsi yang ada.
Misalnya, dalam konteks kerja, pengetahuan ini bisa membantu mereka dalam menentukan bujet untuk proyek, atau memilih strategi investasi perusahaan yang lebih menguntungkan.
Di sisi pribadi, pengetahuan ini juga bermanfaat banget. Karyawan jadi bisa lebih bijak dalam mengatur keuangan rumah tangga, seperti bisa menghitung kebutuhan untuk mencapai tujuan keuangan. Misalnya, mereka tahu untuk bisa KPR, DP berapa yang mereka mampu bayar, dan berapa besar cicilannya. Mereka juga tahu kapan waktu yang tepat untuk investasi, atau bagaimana cara mengatur dana pendidikan anak.
Dengan begitu, karyawan enggak hanya bisa mengelola uang dengan lebih baik, tetapi juga mengurangi risiko keuangan yang bisa muncul di masa depan. Jadi, dengan ilmu yang didapat, karyawan bisa lebih tenang dan percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan yang penting.
4. Mengurangi Stres Finansial
Dengan ilmu keuangan yang mumpuni, karyawan bisa lebih jago finansial, tahu cara mengatur keuangan dengan lebih baik. Mereka bisa bayar utang, mengatur pinjaman, sampai tahu bagaimana caranya berinvestasi dengan benar.
Dengan begitu, karyawan jadi lebih fokus untuk bekerja, bisa mencapai work-life balance dengan lebih baik, dan bisa tidur lebih nyenyak tanpa memikirkan masalah duit terus.
5. Materi yang Dapat Disesuaikan
Nah, yang asyik dari training keuangan online itu, materinya bisa disesuaikan loh dengan kebutuhan karyawan atau kebutuhan perusahaan.
Jadi, misalnya di kantor lagi fokus ke cara pengelolaan utang atau pengembangan investasi, materi pelatihannya bisa diarahkan ke hal tersebut. Dengan begitu, karyawan jadi belajar apa yang benar-benar mereka butuhkan, bukan cuma teori umum yang kadang enggak terlalu mengena.
So, setiap sesi itu berasa lebih relate sama kehidupan kerja sehari-hari atau tantangan yang lagi dihadapi. Ini bikin proses belajarnya jadi lebih efektif dan menarik.
Baca juga: 8 Dampak Positif Training terhadap Cara Pengaturan Keuangan Karyawan
6. Lebih Seru dan Enggak Membosankan
Training keuangan online itu bisa banget dibuat supaya enggak membosankan. Misalnya, bisa pakai platform kayak kuis, game, atau simulasi. Jadi, karyawan yang ikutan enggak cuma mendengarkan atau baca materi doang, tetapi juga bisa ikutan main-main sambil belajar.
Dengan begitu, karyawan akan terbantu banget supaya enggak cepat lupa dengan yang sudah dipelajari. Plus, dengan cara belajar kayak gini, karyawan jadi lebih semangat untuk mengiktui setiap sesi pelatihannya.
7. Dukungan Berkelanjutan
Jika memang diperlukan, karyawan juga bisa mendapatkan dukungan berkelanjutan. Jadi, enggak cuma pas lagi sesi belajar aja, tetapi juga setelahnya ada agenda-agenda yang bisa terus mendorong karyawan untuk belajar keuangan lebih banyak.
Misalnya, diberi newsletter secara teratur, hingga penyediaan kelas Private 1 on 1, yang memungkinkan karyawan bisa curhat sama trainers pengalaman.
Hal-hal seperti ini pasti akan membantu banget buat klarifikasi hal-hal yang mungkin masih bingung atau buat mendapatkan tip-tip baru yang berguna untuk situasi keuangan karyawan selanjutnya. Jadi, enggak perlu bingung sendirian, karena selalu ada dukungan yang bisa diandalkan.
Dengan semua manfaat yang disajikan, training keuangan online memang dapat memberikan solusi praktis dan efektif untuk memperkaya pengetahuan keuangan karyawan. Setiap sesi yang dirancang khusus untuk menyampaikan materi relevan dan aplikatif menunjukkan betapa pentingnya literasi finansial dalam dunia kerja modern.
So, pelatihan ini bukan hanya investasi dalam peningkatan keterampilan pengelolaan keuangan pribadi saja, tetapi juga langkah strategis dalam membangun dasar keuangan yang kuat untuk masa depan perusahaan secara keseluruhan.
Ingin meningkatkan kesejahteraan finansial dan produktivitas karyawan di kantor? Yuk, undang QM Financial untuk mengadakan kelas keuangan yang komprehensif dan praktis di kantor. Hubungi QM Financial sekarang ya!
5 Kebijakan Perusahaan yang Perlu Dimiliki Terkait Kembalinya Karyawan ke Kantor
Indonesia sudah mulai memasuki masa new normal. Namun, kita harus paham bahwa hal ini bukan karena virus corona sudah dapat dikendalikan, tetapi lebih demi alasan ekonomis. Karena itu, perlu adanya beberapa penyesuaian kebijakan perusahaan terkait kembalinya para karyawan ke kantor.
Tentu saja kita enggak mau kan, karyawan kembali bekerja dengan perasaan waswas terekspos pada COVID-19? Kebayang deh, jika karyawan tak merasa aman dan nyaman dalam bekerja, mereka pasti nggak akan bisa produktif.
Jadi, apa saja yang harus diperhatikan oleh perusahaan terkait pemberlakuan the new normal ini?
5 Kebijakan Perusahaan yang Perlu Diambil di Masa New Normal
1. Berikan jaminan keamanan dengan melengkapi sarana sesuai protokol kesehatan
Ada beberapa hal terkait protokol kesehatan yang harus dipatuhi baik oleh pekerja maupun pemberi kerja selama masa new normal ini. Simak dalam infografis yang diambil dari situs Kompas.com ini ya.
Nah, merujuk pada beberapa protokol kesehatan di atas, beberapa kebijakan perusahaan pun harus diambil agar sesuai. Di antaranya:
- Mengatur jarak antarmeja kerja karyawan, agar satu sama lain tetap bisa menjaga jarak setidaknya 1 meter.
- Penyediaan alat-alat kebersihan dan kesehatan yang lengkap di kantor, mulai dari menyediakan masker kain, face shield, hand sanitizer, hand soap, tirai mika, thermogun, dan lain-lain.
- Pastikan area kerja dibersihkan secara menyeluruh dan rutin setiap pagi dan sore.
Penyediaan alat dan penyesuaian area kerja agar sesuai dengan protokol kesehatan ini tentunya enggak mudah dan butuh waktu. So, koordinasikan dengan tim terkait agar segera bisa direalisasikan ya.
Adalah penting untuk memberikan jaminan keamanan dan kesehatan untuk para karyawan ketika mereka sudah kembali beraktivitas di kantor, agar kinerjanya tetap terjaga dan produktif, tanpa perasaan waswas.
2. Beri keleluasaan untuk work from home, terutama jika karyawan merasa kurang enak badan
Tubuh yang kurang fit akan dengan mudah terpapar oleh virus. Tak hanya tak aman untuk diri sendiri, hal ini juga untuk melindungi karyawan yang lain, agar tak tertular apalagi jika penyebab tak enak badan ini adalah virus (jenis apa pun).
Karena itu, berikan kelonggaran bagi karyawan yang merasa badan kurang fit untuk bekerja dari rumah. Buat SOP yang resmi dan jelas mengenai kebijakan perusahaan yang satu ini, agar dapat dipahami oleh semua karyawan.
3. Berikan benefit tambahan
Adalah penting bagi karyawan dan siapa pun yang berada di kantor untuk menjaga kesehatannya masing-masing. Maka, pastikan mereka memiliki gaya hidup bersih dan sehat–terutama selama para karyawan ini berada di kantor.
Beberapa benefit bisa ditambahkan–selain benefit yang sudah ada sebelumnya, seperti tunjangan kesehatan dan penggantian obat–dalam kebijakan perusahaan. Misalnya saja, penyediaan vitamin secara gratis untuk seluruh karyawan. Atau penyediaan buah-buahan di hari-hari tertentu.
Atau, usahakan katering kolektif, yang vendornya diseleksi dengan ketat. Pastikan menu-menu yang disiapkan sesuai dengan syarat gizi dan nutrisi yang dianjurkan. Kalau ada karyawan yang punya usaha sampingan berupa katering, nah, lumayan juga tuh. Sekalian mendukung bisnisnya kan? Nggak ada salahnya juga kok.
Di hari-hari tertentu di setiap minggu atau bulan, adakan olahraga bareng, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, yoga bareng, atau senam di halaman kantor dengan mendatangkan instruktur khusus. Hmmm, bisa dijadikan sebagai agenda tetap yang seru, ya kan?
4. Kurangi acara/event offline
Terutama sih yang menuntut banyak kontak fisik. Jika sebelumnya sudah sering meeting online, maka ada baiknya kebijakan perusahaan disesuaikan agar kebiasaan ini diteruskan saja, alih-alih mengadakan meeting offline dalam ruangan tertutup.
Begitu juga dengan training-training yang diadakan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Jika sebelumnya diadakan secara offline, sekarang juga bisa diadakan secara online.
Salah satunya training keuangan. QM Financial bisa banget lo, diminta untuk memberikan edukasi literasi keuangan untuk karyawan melalui online training. Kami punya fasilitasnya dan tentu saja materi yang sangat applicable, terutama dalam rangka mengelola keuangan pribadi di masa new normal yang serbaberubah seperti ini. Jika tertarik, sila langsung kirim pesan WhatsApp ke 0811 1500 688 ya.
5. Kurangi jam kerja/shift
Sebisa mungkin kebijakan perusahaan harus disesuaikan juga terkait panjangnya jam kerja. Mungkin bisa tetap nine to five, seperti sebelumnya, hanya saja harus meniadakan lembur.
Efektifkan waktu kerja siang untuk menyelesaikan pekerjaan, sehingga ketika waktunya pulang, karyawan dapat beristirahat dengan cukup tanpa terbebani oleh pekerjaan yang tertunda.
Jika memang harus ada shift, pastikan karyawan yang bekerja harus yang berusia kurang dari 50 tahun, sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Masukkan hal ini dalam SOP, sehingga setiap karyawan paham betul mengenai kebijakan perusahaan yang satu ini.
Nah, semoga kita semua selalu diberik kesehatan ya, sehingga bisa bekerja dengan baik.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.