Mulai Investasi, Berikut 5 Hal yang Harus Selalu Menjadi Pertimbangan Sebelumnya
Sudah waktunya bagi setiap orang untuk mulai investasi sejak dini, sejak muda, sejak masih sehat, sejak masih produktif.
Namun, sebelum mulai investasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan, agar ke depannya kamu sudah aware akan segala risiko dan kondisi yang terjadi dan mungkin berbeda dari harapan kamu sebelumnya.
Ikuti terus artikel ini sampai selesai ya.
5 Hal untuk Dipertimbangkan dengan Saksama Sebelum Mulai Investasi
1. Tujuan yang ingin dicapai
Sebelum mulai investasi, hal pertama yang harus diputuskan lebih dulu adalah tujuan kamu berinvestasi. Ingat, #TujuanLoApa? Apa yang ingin kamu capai dengan berinvestasi? Apa cita-cita yang pengin kamu wujudkan melalui investasi?
Setiap orang bisa memiliki tujuan yang berbeda, dan enggak hanya satu tapi banyak. Kamu pun pasti begitu. Ibarat hendak pergi ke suatu tempat, tentu kita akan menentukan tujuan dulu baru kemudian menentukan kendaraan apa yang bisa digunakan; yang lebih nyaman, lebih cepat, lebih hemat, dan berbagai pertimbangan lainnya.
Begitu juga jika kamu mulai investasi. Tentukan dulu tujuannya, baru deh kendaraannya mau pakai apa.
2. Perhitungkan jumlahnya
Berapa total kebutuhanmu untuk bisa mencapai tujuan? Nominal ini akan menjadi target pencapaian dari investasimu, sehingga penting untuk ditentukan dulu sebelum mulai investasi.
Nominal ini juga akan “memberi tahu” kamu, berapa yang harus kamu sisihkan untuk diinvestasikan setiap bulannya. Dari sini, kamu bisa mengecek apakah rasio menabungmu cukup realistis dan ideal, yaitu kurang lebih 10% dari penghasilan rutin.
Nominal dari perhitungan kebutuhan ini juga akan memberimu gambaran, tentang mampu tidaknya kamu meraih keinginanmu. Jika ternyata dalam perhitungan kamu tidak mampu, maka kamu bisa mencari solusi alternatif yang lain. Menambah tingkat risiko, misalnya, tetapi di sini pun kamu harus mempertimbangkan profil risikomu sendiri.
3. Niat dan motivasi
Untuk bisa mulai investasi saja sudah butuh niat yang besar, karena kamu akan perlu untuk menghemat berbagai pos pengeluaran lain yang mungkin selama ini ada untuk memberi reward pada diri sendiri. Hal ini cukup susah loh dilakukan. Iya, QM Financial tahu betul akan hal ini. Tetapi, hidupmu kan enggak berhenti di masa kini saja. Kamu harus memikirkan nanti di masa depan, kamu ingin hidup seperti apa, ya kan? Karenanya, niat mulai investasi ini memang harus ditumbuhkan sejak awal.
Setelah mulai investasi, untuk konsisten menyisihkan sebagian penghasilan untuk diinvestasikan itu juga merupakan tantangan tersendiri. Godaannya banyak, apalagi untuk investasi jangka panjang.
Tenang, bukan hanya kamu sendiri kok yang mengalami permasalahan yang sama. Banyak orang yang bermasalah juga dalam hal ini.
So, ayo bangun niat dan motivasi untuk mulai investasi dan kemudian konsisten melakukannya. Kamu pasti bisa.
4. Pengetahuan yang cukup
Untuk bisa mengenali, mana instrumen yang paling sesuai untuk tujuan-tujuan keuangan yang sudah kamu rencanakan, kamu perlu punya pengetahuan akan produk investasi yang cukup.
Mana saja yang cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek, mana yang lebih bagus kalau dimanfaatkan sebagai instrumen investasi jangka menengah, dan mana saja yang harus jangka panjang. Dengan berbekal pengetahuan ini, kamu bisa mulai investasi dengan instrumen yang tepat, sehingga besar peluang tujuan keuanganmu akan tercapai nantinya.
5. Paham risiko
Selalu ingat ya, bahwa setiap instrumen investasi akan membawa risikonya masing-masing. Kamu harus benar-benar paham akan hal ini sebelum mulai investasi.
Pahami, bahwa imbal investasi yang kecil akan datang bersama risiko yang juga minim. Sedangkan, jika kamu menginginkan keuntungan besar maka kamu juga harus siap mengelola risiko yang juga tinggi. Tidak akan pernah ada investasi tanpa risiko tapi memberikan keuntungan puluhan persen. Itu hanya ada dalam investasi bodong.
Paham akan risiko investasi akan membuatmu bisa mengelola diri dengan baik. Enggak gampang panik ketika pasar saham turun, enggak buru-buru jual saham ketika IHSG merosot. Kamu akan tetap tenang, meski portofoliomu memerah. Kamu akan yakin, dengan analisis yang benar, keuntungan akan datang juga pada waktunya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.