Business Traction
Selanjutnya, setelah bisnismu memiliki produk atau jasa yang bagus dan sumber daya manusia terbaik, bisnismu perlu daya tarik untuk bertumbuh, inilah yang dinamakan traction.
Walau produk atau jasa bagus dan didukung karyawan yang mumpuni, kalau tidak ada yang membeli, buat apa membuat usaha? Pastinya kamu juga mau agar produk atau jasa yang dijual dapat dibeli oleh yang membutuhkannya.
Coba cek siapa pembelimu, bisa menyebutkan 3 nama dan mendeskripsikannya?
Traction tidak melulu bicara besaran penjualan yang dapat dilakukan tetapi di zaman serba digital sekarang ini, traction juga bisa dilihat dari banyaknya jumlah pengguna. Maka penting bagi bisnismu untuk membuat traction dari konten yang akan disampaikan.
Belajar Start-Up FinTech, yuk!
Siapa yang nggak tahu tren terkini tentang start-up? Hari gini, kayaknya keren banget kalau bisa ngaku sebagai start-up founder, kan? Kenalin, gue cetartaapp founder, ahaha!
Toko Bunga Nalini: Dari Pasar Modern Bintaro ke Media Sosial
Tema situs QM Financial bulan Februari memang sengaja tentang cinta dan pernikahan. Artikel kali ini masih nyerempet soal cinta dan pernikahan, tetapi dari sudut pandang berbeda. Ayo kita bicara tentang bisnis toko bunga!
Bukan sebuah kebetulan, di #SMWJakarta Social Media Week Jakarta lalu, saya duduk tidak jauh dari Peni Zulandri.
Syita Sophiaan: Bekerja Dengan Hati, Wujudkan Mimpi Calon Pengantin
#QMInterview Syita Sophiaan, Amaya Wedding Organizer.
Halo QM readers! Siapa yang ingin memiliki bisnis, cukup sabar, suka hal detil, dan ingin membantu mewujudkan impian orang lain? Jika ya, mungkin bisnis wedding organizer (WO) cocok untuk dijalani!
What is the pain that your business is solving?
Dondi Hananto dari Kinara Indonesia adalah orang yang sangat tajam saat berbicara soal bisnis. Belakangan ini banyak teriakan meriah tentang minimnya investasi pada bisnis-bisnis di Indonesia. Apakah benar begitu? Lalu apakah bisnis-bisnis di Indonesia sudah siap untuk mendapatkan investasi?