Financial Planner Perlu Tahu Rumus-Rumus Praktis Keuangan, Emang Kenapa?
Kamu lagi belajar jadi financial planner? Menjadi seorang financial planner itu enggak sekadar memberikan saran investasi dan menabung loh! Memahami rumus-rumus praktis keuangan adalah keharusan.
Rumus-rumus ini membantumu dalam merencanakan dan mengelola keuangan klien dengan lebih akurat. Dari perhitungan dana pensiun hingga estimasi investasi, rumus keuangan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada data yang akurat dan relevan.
Selain itu, kemampuan untuk mengaplikasikan rumus-rumus ini membuatmu dapat menawarkan strategi keuangan yang lebih efektif. Ini mencakup identifikasi dan pengelolaan risiko, optimalisasi investasi, serta penyusunan anggaran yang efisien.
Nah, gimana, mau kan jadi financial planner pro yang bisa membantu klien mencapai tujuan keuangan dengan lebih percaya diri dan terstruktur?
Table of Contents
Mengapa Financial Planner Perlu Tahu Rumus Praktis Keuangan
Menjadi seorang financial planner itu keren banget! Apalagi kalau ditambah, kamu piawai memberikan pemahaman yang cukup untuk klien, bisa ngejelasin segala hal tentang keuangan yang tadinya rumit menjadi lebih mudah dipahami, dan punya beragam solusi aplikatif untuk masalah keuangan klienmu.
Nah, hal tersebut bisa dicapai, jika kamu tahu beragam cara praktis untuk ngulik catatan keuangan. Salah satunya soal rumus-rumus praktisnya.
Ada beberapa alasan mengapa financial planner perlu memahami rumus-rumus praktis keuangan.
Baca juga: Contoh Perencanaan Keuangan Keluarga yang Applicable di Tahun 2024
1. Akurasi Perencanaan Keuangan
Rumus keuangan membantu financial planner menghitung kebutuhan keuangan dengan lebih tepat. Misalnya, dalam perhitungan dana pensiun, kamu dapat menentukan jumlah dana yang dibutuhkan untuk menjamin masa pensiun yang sejahtera.
Selain itu, rumus ini juga berguna dalam perhitungan premi asuransi yang sesuai serta penilaian nilai investasi agar klien mendapatkan hasil yang optimal. Dengan akurasi ini, perencanaan keuangan menjadi lebih terpercaya dan efisien, membantu klien mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik.
2. Pengelolaan Risiko
Dengan pemahaman mendalam tentang rumus-rumus keuangan, kamu dapat mengidentifikasi potensi risiko keuangan yang mungkin dihadapi klien. Kamu dapat menganalisis berbagai aspek keuangan, seperti investasi yang berisiko tinggi atau potensi kerugian dalam jangka panjang.
Berbekal informasi ini, kamu pun bisa menyusun strategi mitigasi yang tepat, seperti membuat diversifikasi portofolio dengan optimal, memilih instrumen investasi yang lebih aman, atau menyiapkan dana darurat. Hal ini membantu klien meminimalkan risiko dan melindungi aset secara lebih efektif.
3. Optimalisasi Investasi
Banyak rumus praktis keuangan dapat digunakan dalam dunia investasi. Dengan pemahaman dan penggunaan rumus praktis, financial planner dapat menghitung kebutuhan dan pertumbuhan investasi dari waktu ke waktu dengan lebih mudah. Dengan begitu, potensi keuntungan yang bisa didapatkan dalam jangka panjang dapat dilihat dan dicermati.
Dalam membuat rencana investasi, financial planner perlu bisa menentukan nilai saat ini dari investasi di masa depan, mempertimbangkan faktor inflasi, dan pengembalian yang diharapkan.
Dengan memahami dan menggunakan rumus praktis keuangan, financial planner dapat memilih investasi yang paling menguntungkan dan sesuai dengan tingkat risiko yang bisa diterima klien. Hal ini memastikan bahwa portofolio investasi klien tumbuh secara optimal.
4. Penghematan Waktu
Kemampuan menghitung menggunakan rumus-rumus keuangan membuat financial planner lebih efisien dalam melakukan analisis dan perencanaan.
Dengan alat ini, kamu dapat dengan cepat menentukan solusi terbaik untuk kebutuhan keuangan klien. Waktu yang dihemat ini memungkinkan kamu untuk lebih fokus pada aspek lain dari perencanaan keuangan, seperti memberikan saran yang lebih personal atau mengelola portofolio investasi dengan lebih baik.
Efisiensi ini juga berarti kamu dapat menangani lebih banyak klien dalam waktu yang lebih singkat, meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
5. Komunikasi dengan Klien
Pemahaman rumus keuangan yang praktis memungkinkan financial planner menjelaskan strategi dan keputusan keuangan dengan lebih jelas dan meyakinkan.
Pengetahuan ini membantu dalam mengomunikasikan manfaat dan risiko dari berbagai opsi, sehingga klien dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan berdasarkan kebutuhan. Dengan cara ini, kepercayaan antara planner dan klien meningkat, menciptakan hubungan kerja yang lebih solid dan produktif.
6. Pengambilan Keputusan yang Tepat
Rumus-rumus keuangan memberikan landasan untuk membuat keputusan yang berbasis data. Dengan dasar ini, financial planner dapat menyusun strategi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Data yang dihasilkan dari rumus ini membantu mengurangi spekulasi dan meningkatkan akurasi dalam berbagai keputusan keuangan. Hal ini enggak hanya dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik tetapi juga membangun kepercayaan klien terhadap rekomendasi yang diberikan.
Dengan kemampuan ini, financial planner dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan efektif kepada klien mereka. Jadi, mereka bukan hanya perencana, tapi juga analis yang andal.
Baca juga: 8 Manfaat Perencanaan Keuangan untuk Mengurangi Stres Finansial
Menguasai rumus-rumus praktis keuangan memberikan keuntungan signifikan bagi financial planner dalam menyusun strategi yang akurat dan efisien. Bagi yang telah memiliki sertifikasi maupun yang sedang dalam proses, ada peluang besar untuk memperdalam keterampilan ini. Ikuti “Finance Mastery Boot Camp” oleh QM Financial pada 26-27 Oktober 2024 di LOOP HAUS, Jakarta. Acara ini menawarkan kesempatan belajar dari tingkat dasar hingga lanjutan dan berjejaring dengan pakar keuangan. Daftarkan diri sekarang di bit.ly/QMFASTRACK.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Langkah Belajar Mengelola Keuangan untuk Menjadi Perencana Keuangan Keluarga
Siapa yang mau jadi perencana keuangan? Hmmm … mungkin pikir-pikir dulu deh. Apalagi kalau merasa diri ini belum kompeten. Tapi … kalau belajar mengelola keuangan untuk menjadi perencana keuangan keluarga, gimana?
Bagi yang sudah berkeluarga ya, belajar mengelola keuangan ini jadi kewajiban sih. Karena ya, siapa lagi yang bisa merencanakan keuangan keluarga kalau bukan orang yang menjadi bagian dari keluarga itu sendiri, ya kan? Orang lain enggak akan bisa pas kalau diminta mengelola keuangan keluarga kita, karena yang tahu kondisi dan situasinya ya kita sendiri.
So, ayo, belajar mengelola keuangan untuk menjadi perencana keuangan keluarga kita sendiri. Caranya gimana?
Tahapan dalam Belajar Mengelola Keuangan untuk Menjadi Perencana Keuangan Keluarga
1. Pemahaman Dasar
Seperti halnya anak yang bersekolah, dia akan mulai dari playgroup dulu, lalu naik ke TK, ke SD, SMP, dan seterusnya. Belajar mengelola keuangan untuk menjadi perencana keuangan keluarga itu memang sebaiknya dilakukan secara berjenjang. Mulai belajar keuangan dari mulai yang paling basic, naik kelas ke level lanjutan, dan kemudian advanced.
Mengapa harus begitu? Tanpa pemahaman dasar, akan sulit bagi kamu—apalagi yang tadinya tidak mengenal pengelolaan keuangan sama sekali—untuk bisa memahami cara kerja uang. Padahal ini penting untuk dikuasai dulu, sebelum kamu mulai berkenalan dengan investasi dan hal keuangan yang lainnya.
So, kamu bisa berkenalan dulu dengan berbagai pemahaman dasar, seperti mengenali cash flow, membuat anggaran, cara menentukan tujuan keuangan, dan seterusnya. Banyak sumber daya yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari membaca buku atau artikel, mendengarkan podcast atau menonton video, ikut kelas keuangan, dan sebagainya.
2. Praktik dari yang Termudah
Apalah arti belajar kalau tidak disertai dengan praktik. So, setelah memahami konsep dasar, mulailah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan tugas-tugas yang mudah, seperti membuat anggaran bulanan atau menetapkan dana darurat.
Dengan memulai dari yang termudah, kamu bisa mendapatkan kepercayaan diri dan membangun keterampilan dasar yang akan membantu di tahapan selanjutnya. Seiring waktu, kamu akan terbiasa melakukan pengelolaan keuangan yang lebih kompleks.
Jadi, segera buat saja anggaran bulanan sederhana, mulailah menabung sejumlah kecil, atau buatlah rencana untuk melunasi utang kecil yang kamu miliki. Misalnya nih, mau bikin rencana keuangan untuk membayar utang, maka bikinlah serealistis mungkin, meliputi berapa utang total, berapa bunganya, cicilannya tanggal berapa saja, dan kapan akan bisa dilunasi.
3. Melakukan Kesalahan
Seperti dalam pembelajaran apa pun, dalam pengelolaan keuangan pun kamu juga bisa membuat kesalahan. Misalnya kayak berinvestasi dalam instrumen yang salah atau mengeluarkan terlalu banyak uang bulan ini.
Saat melakukan kesalahan ini, ingat, akan ada “cost”-nya. Inilah biaya pembelajaranmu. Tak perlu khawatir, kamu akan selalu bisa memperbaiki kesalahan ini ke depannya. Dengan melakukan kesalahan, kamu akan mendapatkan pelajaran berharga. Kesalahan akan memberimu kesempatan untuk belajar lebih banyak dan bertumbuh.
So, tak perlu takut. Apalagi terhadap risiko. Toh, risiko juga akan selalu ada saat nanti kamu sudah terampil mengelola keuangan sekalipun. Hidup itu selalu dipenuhi risiko, kalau enggak ada risiko, enggak hidup. Setuju nggak sih?
All you have to do is mencari penyebab terjadinya kesalahan, dan mencoba memahaminya. Selanjutnya kamu bisa mengupayakan agar tak terjadi kesalahan yang sama di masa depan.
4. Memperbaiki dan Menyesuaikan
Setelah mengidentifikasi kesalahan, tahap selanjutnya adalah membuat perubahan untuk memperbaiki dan menyesuaikan strategi kamu.
Hal ini juga merupakan bagian dari belajar mengelola keuangan untuk menjadi perencana keuangan keluarga yang tak kalah penting lo. Dunia keuangan selalu berubah, dan kebutuhan serta tujuan kamu juga bisa berubah. Kamu akan menempuh beberapa fase kehidupan, dan perubahannya pasti akan memengaruhi kondisi keuangan kamu.
Faktanya, kemampuan untuk menyesuaikan diri adalah kunci untuk kesuksesan jangka panjang. Terutama dalam hal keuangan.
So, lakukan evaluasi strategi keuangan kamu secara berkala, pelajari dari kesalahanmu, dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.
5. Disiplin dan Berkomitmen
Konsisten dalam menerapkan apa yang telah kamu pelajari, bahkan ketika menghadapi godaan atau hambatan memang butuh usaha ekstra. Butuh niat yang besar! Namun, hal ini penting untuk kamu miliki.
Pasalnya, tanpa disiplin dan komitmen, sulit untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang kamu, apalagi kalau kamu menjadi perencana keuangan keluarga.
So, tetapkan rutinitas bulanan untuk mengevaluasi keuangan kamu, buatlah tujuan jelas, dan ingatkan diri kamu tentang mengapa tujuan tersebut penting bagi kamu dan keluargamu.
Dengan melalui setiap tahap ini dengan teliti, kamu akan dapat membangun fondasi yang kuat untuk menjadi perencana keuangan keluarga yang sukses.
Jadi, gimana? Mau mulai belajar mengelola keuangan untuk menjadi perencana keuangan keluarga kapan nih?
Kamu juga bisa belajar keuangan dengan cara-cara lain, sesuai kebutuhan dan kenyamananmu lo! Ada kelas-kelas finansial online–yang bisa kamu ikuti dari mana saja, bisa juga belajar finansial secara online course di Udemy! Cek ke sini ya. Jangan lupa juga untuk follow Instagram QM Financial supaya enggak ketinggalan update!
Perencanaan Keuangan Adalah Kunci Capai Tujuan Hidup, Ini Maksud dan Alasannya
Apa sih arti sebenarnya dari perencanaan keuangan? Mengutip dari situs Financial Planning Standards Board Indonesia—sebuah lembaga yang mengeluarkan sertifikasi untuk para perencana keuangan—perencanaan keuangan adalah suatu proses pembuatan rencana keuangan dan pengelolaannya, demi mencapai tujuan hidup.
Tujuan hidup seperti apa? Misalnya saja memiliki rumah sendiri, menikah, menyiapkan biaya pendidikan anak hingga jenjang yang tertinggi, menunaikan ibadah, sampai menyiapkan pensiun sejahtera.
Jadi, kalau mau disederhanakan, perencanaan keuangan adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan sekarang dan di masa depan. Hingga pada akhirnya, seseorang yang memiliki perencanaan keuangan yang baik akan dapat mewujudkan tujuan terbesar dalam hidup: bebas finansial—yang berarti bebas dari utang, dapat memenuhi kebutuhan dengan baik tanpa khawatir mengalami kesulitan keuangan, punya kondisi keuangan sehat, dan akhirnya menikmati hidupnya.
Manfaat Perencanaan Keuangan
Jika melihat dari definisinya, maka manfaat terbesar dari membuat perencanaan keuangan adalah memberikan arah dan arti dari setiap keputusan keuangan yang harus kita ambil. Dengan adanya perencanaan keuangan ini, dan juga keuangan yang dikelola dengan baik, kita bisa melihat bagaimana setiap keputusan yang kita ambil akan berdampak ke aspek hidup kita yang lain.
So, hal ini akan membawa kita untuk dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan jangka panjang atas tujuan-tujuan hidup yang sudah kita rencanakan. Dengan adanya rencana keuangan, kita akan lebih mudah menyesuaikan diri atas perubahan yang terjadi dalam hidup, sekaligus merasa aman karena kita yakin, tujuan dan rencana kita sudah tepat.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan Keuangan
Faktor paling berpengaruh dalam proses perencanaan keuangan adalah life event, yaitu kondisi dan situasi tempat kita berada sekarang. So, inilah yang membuat rencana keuangan kita bisa berbeda dengan orang lain, karena kita masing-masing punya situasi yang berbeda, pun tujuan finansial yang berbeda.
Beberapa hal yang memengaruhi rencana keuangan antara lain:
- Status: sudah menikah atau belum
- Kondisi pekerjaan: sudah karyawan tetap, pekerja upah harian, atau project based. Belum lagi dari sisi nominal gaji yang diterima, akan lebih luas lagi cakupannya.
- Usia: 20-an, 30-an, 40-an, dan seterusnya.
- Tingkat pendidikan, karena biasanya jika tingkat pendidikan akan memengaruhi tingkat kisaran penghasilannya
- Kondisi keluarga: jumlah orang yang ditanggung, dan sebagainya
- Kondisi kesehatan, yang akan memengaruhi pengeluaran
- Kondisi ekonomi secara umum, misalnya seperti sedang terjadi pandemi atau krisis, atau mungkin ekonomi sedang bertumbuh dengan baik, dan sebagainya
Life event tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu, yang kemudian membuat kita melakukan penyesuaian terhadap rencana keuangan yang sebelumnya dibuat. Hal ini wajar banget kok, karena hidup kan memang dinamis. So, jangan takut atau khawatir kalau memang butuh membuat rencana keuangan yang baru.
Lalu, bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan? Rumitkah? Perencanaan keuangan adalah proses yang sederhana sih sebenarnya. Tetapi memang harus kamu buat dengan cermat, yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan hidupmu.
Jadi, cara melakukan perencanaan keuangan adalah sebagai berikut ini.
Cara Melakukan Perencanaan Keuangan untuk Pemula
1. Tentukan tujuan
Langkah pertama dalam melakukan perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan. Dengan adanya tujuan ini, kamu akan dapat memahami alasan mengapa kamu harus membuat rencana keuangan yang realistis dan komprehensif.
Kalau tujuan saja enggak jelas, ya mana bisa kamu berkomitmen dengan rencanamu? Yang ada ya bakalan tergoda ini itu, yang mungkin sama sekali enggak ada hubungannya dengan cita-cita atau kesejahteraan hidup. Uangmu pun habis dengan sia-sia.
Selain itu, tujuan keuangan yang jelas akan membuatmu tahu langkah apa yang harus dilakukan berikutnya, kalau langkah sebelumnya sudah dilakukan.
Misalnya, kamu pengin beli rumah 5 tahun lagi. Setelah mengetahui harga kisaran rumah yang diperhitungkan dengan inflasi, maka kamu tahu bahwa kamu harus menabung Rp5 juta per bulan kalau untuk membeli rumah dengan cash keras. Padahal penghasilanmu Rp8 juta. Melihat kondisinya, sepertinya akan berat buatmu untuk bisa menabung Rp5 juta per bulan. Untuk itu, kamu harus mengubah rencana. Nggak usah cash keras deh, mungkin bisa KPR. Dengan KPR, kamu bisa mencicil dengan Rp2 juta per bulan selama 20 tahun. Ini tentu lebih terjangkau untukmu. Kamu “hanya” perlu menyiapkan dana untuk DP rumah, sekarang.
2. Buat catatan keuangan
Kunci dari suksesnya perencanaan keuangan adalah adanya catatan pengeluaran setiap bulannya, atau secara periodik. Dengan adanya catatan ini—juga catatan penghasilan—maka kamu bisa mengecek kesehatan keuanganmu, untuk memastikan rencana keuangan dapat dijalankan.
Dengan adanya catatan keuangan ini, juga akan lebih mudah bagi kamu untuk memonitor dan mengevaluasi arus kas.
So, buat catatan arus kas, yang meliputi rincian pemasukan dan pengeluaran, juga catatan berbagai aset. Dari sini, kamu bisa mengetahui dengan pasti kemampuanmu dalam hal finansial.
3. Jalani prinsip hidup hemat
Faktor lain yang dapat menyukseskan perencanaan keuangan adalah hemat. Hemat bukan berarti pelit loh ya, tetapi cermat dalam menentukan prioritas.
Misalnya begini. Untuk baju, kalau cuma dipakai di rumah, ya mending beli yang harganya murah meriah. Namun, kalau untuk ketemu klien atau situasi apa pun yang menuntutmu untuk tampil profesional, kamu boleh saja memilih baju branded.
Kasus lain lagi. Kamu memilih untuk menunda traveling ke luar negeri, karena kamu memprioritaskan agar bisa mengumpulkan DP rumah sampai 3 tahun ke depan. Untuk healing, kamu memilih untuk mengunjungi lokasi-lokasi asyik yang ada di kotamu, atau tidak lebih dari radius 20 km, misalnya. Sehingga bisa kamu jangkau dengan lebih mudah dan murah.
4. Utang? Boleh, tapi …
Utang tidak dilarang, tetapi perhatikan 3 syarat utang sehat. Faktanya, utang bisa menjadi solusi keuangan yang baik jika memang diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan bijak. Perencanaan keuangan adalah kunci untuk bisa memastikan bahwa kamu mampu membayar cicilan utang dengan baik.
So, boleh berutang. Sebelumnya, pastikan kamu sudah punya rencana keuangan terutama soal skema mencicilnya. Jangan sampai cicilan melebihi 30% dari penghasilan rutinmu ya.
5. Bangun dana darurat, lengkapi asuransi
Dana darurat ini sangat penting, jadi akan bagus kalau kamu masukkan juga dalam rencana dan tujuan keuangan kamu.
Mengalokasikan dana darurat akan dapat menolong kalau suatu kali kamu harus berhadapan dengan situasi darurat. Misalnya, kehilangan atau berkurangnya penghasilan, tertimpa musibah, atau ada kesulitan lain yang butuh uang untuk memperbaikinya. Cek lagi jumlah ideal dana darurat yang mesti dicapai ya. Tapi kamu enggak harus memenuhinya langsung kok, sesuaikan dengan kemampuan.
Hal lain lagi yang tak kalah penting dalam perencanaan keuangan adalah asuransi yang lengkap. Asuransi lengkap di sini adalah yang memenuhi kebutuhanmu juga. Yang wajib kamu miliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, jika kamu adalah tulang punggung keluarga. Carilah informasi lengkap mengenai berbagai produk asuransi yang kamu butuhkan, dan jangan malas baca polisnya.
6. Menabung dan investasi
Menabung dan investasi dapat membantu kamu mempercepat mencapai tujuan keuangan. Ada banyak instrumen yang bisa kamu pilih, mulai dari deposito, emas, reksa dana, saham, P2P lending, hingga kripto jika memang sesuai dengan tujuan dan kemampuan.
Yang pasti, kenali dan pahami cara kerjanya. Jangan hanya berinvestasi karena FOMO. Pasalnya, sekali lagi, perencanaan keuangan adalah soal life event; kondisi dan prioritas hidup kamu berbeda dengan orang lain. Karena itu, rencana keuangan orang lain belum tentu cocok untuk kamu.
7. Monitor dan review
Pemantauan terhadap jalannya eksekusi rencana keuangan ini sangatlah penting. Karena dengan melakukannya, kamu akan tahu mana yang perlu diperbaiki dan mana yang bisa lanjut karena sudah sesuai dengan harapan.
Lakukanlah review secara berkala. Bisa 3 bulan, 6 bulan, atau setahun sekali, untuk mengecek kemajuan rencana keuanganmu.
Nah, itu dia jabaran tentang perencanaan keuangan. Jadi, gimana nih? Setuju kan, kalau perencanaan keuangan adalah kunci untuk mencapai tujuan hidup?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Perencanaan Keuangan Pribadi: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya secara Sederhana
Perencanaan keuangan pribadi menjadi sebuah proses ketika seseorang berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya dengan cara membuat target tertentu.
Uang memang bukan segalanya, tapi tanpa uang bagaimana bisa membeli rumah, mendapatkan pendidikan yang terbaik, memenuhi gaya hidup, hingga juga memenuhi keinginan dan impian? Maka perencanaan keuangan pribadi seperti inilah menjadi jalannya. Semua mimpi dapat dicapai dengan sebuah rencana dan strategi. Apalagi mimpi untuk masa depan yang butuh uang, maka perencanaan keuangan adalah solusinya.
Apa Itu Perencanaan Keuangan?
Perencanaan keuangan pada umumnya dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perencanaan keuangan secara kelompok dan perencanaan keuangan secara pribadi.
- Perencanaan keuangan kelompok merupakan suatu tindakan kelompok seperti perusahaan, organisasi masyarakat, atau komunitas untuk mencapai sebuah tujuan melalui pengelolaan keuangan.
- Perencanaan keuangan pribadi adalah suatu tindakan perorangan untuk mencapai kebutuhan hidupnya melalui pengelolaan keuangan secara terencana serta tidak melibatkan orang lain.
Menurut Certified Financial Planning Standards Board Indonesia, perencanaan keuangan adalah suatu tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Sebuah rencana keuangan yang komprehensif akan menjadi hasilnya, dan akan menjadi blueprint untuk kita merealisasikannya sesuai prioritas.
Tujuan hidup yang dimaksud di atas bisa berupa membeli rumah, sekolah,memiliki kendaraan pribadi, rumah, kesiapan biaya anak, dana mempersiapkan pensiun, menikah, dan lain sebagainya. Bisa jangka panjang, maupun jangka pendek.
Rumit? Bisa jadi, karena itu kadang kita perlu jasa perencana keuangan. Tetapi, sebenarnya, kalau kita mau belajar dan bisa memahami prinsip besarnya, kita juga bisa menjadi perencana keuangan bagi diri kita sendiri.
Manfaat Perencanaan Keuangan
Membuat perencanaan keuangan—apalagi yang komprehensif—tidak bisa dibilang mudah. Karena itu, QM Financial punya serangkaian kelas online yang perlu banget untuk diikuti, hingga kemudian seseorang bisa membuat perencanaan keuangannya sendiri hingga jauh ke depan.
Perjalanan membuat rencana keuangan enggak akan mudah, karena itu kamu harus menyadari manfaatnya sehingga kamu yakin bahwa hal ini penting untuk dilakukan.
1. Memberi gambaran dengan jelas mengenai kondisi keuanganmu saat ini: sehat atau tidak
Untuk bisa membuat rencana jauh ke depan, kamu harus tahu kondisi kesehatan keuanganmu. Dengan demikian, kamu tahu kemampuan finansialmu sendiri, dan juga apa kebutuhanmu dengan lebih detail dan jelas.
2. Membantu membuat alokasi prioritas
Perencanaan keuangan yang mendetail akan memudahkanmu untuk menentukan prioritas dan kemudian mengalokasikan dana sesuai kebutuhan.
Dengan demikian, pengeluaran pun menjadi lebih efisien dan efektif; tidak terbuang sia-sia untuk hal-hal yang kurang penting atau tidak prioritas.
3. Membangun dana darurat
Perencanaan keuangan yang baik akan memungkinkanmu sukses membangun dana darurat hingga dapat mencapai jumlah nominal yang ideal.
Dana darurat merupakan tujuan keuangan pertama yang harus kamu capai dalam suatu rangkaian rencana keuangan, agar bisa menjadi safety net ketika krisis datang.
4. Tahu kebutuhan di masa depan
Dengan memiliki perencanaan keuangan yang komprehensif, kita bisa memproyeksikan berbagai kebutuhan di masa yang akan datang, yang akan membutuhkan biaya tak sedikit untuk memenuhinya. Mulai dari beli rumah, pendidikan anak, hingga pensiun.
Dengan adanya rencana keuangan yang matang, kita bisa memenuhi berbagai kebutuhan tersebut dan terhindar dari kesulitan keuangan yang bisa muncul.
5. Jadi motivasi
Saat kita sudah punya tujuan keuangan yang realistis, berbujet, dan berjangka waktu yang jelas, maka kita pun akan termotivasi terus untuk menjalankan rencana keuangan kita itu.
Kalau harus berubah di tengah jalan, gimana? Ya, enggak masalah. Kalau memang rencananya sudah komprehensif, biasanya perubahan juga tidak akan terlalu drastis. Ulik sedikit, sesuaikan dengan kondisi. Pada dasarnya, hidup juga akan selalu dinamis. So, perubahan rencana itu sudah pasti ada. Tetapi, kalau pada dasarnya sudah lengkap dan jelas, mengubah sedikit tentu enggak akan jadi masalah besar.
Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Secara Sederhana
Lalu, seperti apa kita harus membuat perencanaan keuangan ini? Ada lima langkah perencanaan keuangan dan penerapannya secara sederhana, sebagai berikut.
1. Tentukan tujuan keuangan
Tentukan terlebih dahulu tujuan perencanaan yang akan dicapai. Ingat, tujuan keuangan yang baik itu adalah yang punya judul, nominal, dan jangka waktu. Misalnya, judulnya adalah membeli rumah, nominal Rp500 juta, dan target 5 tahun lagi.
Wah, butuh disiplin dong? Pastinya! Akan selalu ada perjuangan, di balik setiap tujuan baik, bukan?
2. Catat kondisi keuangan bulanan
Langkah ini dapat membantu kamu mengetahui kondisi kesehatan keuangan, serta dapat membantu kamu mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran.
Caranya kamu cukup mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan tiap bulan. Jika kamu ingin praktis, bisa mendownload aplikasi keuangan di smartphone.
3. Gunakan rumus dalam mengatur keuangan
Misalnya kamu bisa menggunakan metode Elizabeth Warren yang membaginya menjadi 50-30-20, yaitu 50% pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk hiburan dan keinginan lainnya sebagai self reward, dan 20% untuk tabungan dan investasi.
Atau kamu juga bisa menggunakan formula yang biasa digunakan oleh QM Trainers, yaitu 40 – 30 – 20 – 10; 40% kebutuhan rutin, 30% cicilan utang, 20% investasi, dan 10% untuk lifestyle atau gaya hidup.
Sesuaikan dengan kondisi dan kemampuanmu ya!
4. Mengatur skala prioritas
Pilahlah mana kebutuhan dan keinginan. Hal ini juga membantu kamu mengurangi perilaku konsumtif yang sering dilakukan sehari-hari.
Atur kebutuhan mana yang perlu diutamakan, kalau perlu tekan semua pengeluaran konsumtif yang tidak penting, dan pastikan barang yang kamu beli memang sangat dibutuhkan dengan harga yang sesuai.
5. Punya dana darurat
Mengapa dana darurat penting? Karena hal ini akan sangat membantu jika kamu sedang berada dalam keadaan genting. Apalagi kamu tidak akan tahu ke depannya akan seperti apa.
Jika kamu masih sendiri dan belum menikah, setidaknya harus ada dana darurat 3 kali dari total pengeluaran per bulan. Ingat, dana darurat dan tabungan itu adalah dua hal berbeda, keduanya punya pos masing-masing.
Tip-Tip Perencanaan Keuangan Agar Sukses Tercapai
- Buat perencanaan keuangan realistis yang akan dicapai.
- Lakukan pembukuan kondisi keuangan, bisa dilakukan 2 minggu sekali, 1 bulan sekali, atau 2 bulan sekali agar kamu tahu grafik atau kondisi keuangan kamu.
- Menghemat semaksimal mungkin.
- Mengeluarkan uang tepat waktu, untuk kebutuhan yang jelas.
- Menyisihkan dana tak terduga.
- Menabung atau berinvestasi.
- Punya dua rekening yang berbeda untuk kebutuhan dan tabungan perencanaan.
- Lakukan asuransi untuk mendapatkan perlindungan terhadap aset—terutama diri sendiri.
- Menentukan strategi.
- Pemantauan keuangan.
- Laksanakan perencanaan keuangan secara konsisten dan disiplin.
Demikian informasi tentang segala hal yang perlu kamu ketahui dalam perencanaan keuangan pribadi. Perencanaan keuangan sejatinya sangat penting diterapkan dalam kehidupan, khususnya secara pribadi agar hidup lebih tertata. Jadi, tunggu apa lagi? Mari lakukan perencanaan keuangan sekarang juga!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Selamat Ulang Tahun, QM Financial! 16 Tahun Berbagi Edukasi Finansial untuk Negeri
Yay! Selamat ulang tahun, QM Financial! Nggak terasa ya, 16 tahun sudah QM Financial berbagi edukasi finansial untuk Indonesia. Rasanya mustahil banget bisa sampai sejauh ini, jika bukan karena kamu semua yang setia mendukung setiap program literasi keuangan di QM Financial.
Mimpi kami mungkin terlalu muluk: kami ingin agar masyarakat Indonesia semakin cerdas finansial. Membangun keuangan sehat dan kuat, mulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat pada umumnya, hingga Indonesia seluruhnya.
Namun, ternyata mimpi itu bisa diwujudkan dengan dukunganmu semua, sejak QM Financial lahir hingga sekarang.
Inilah 5 hal tentang QM Financial di tahun ke-16 menjadi bagian dari edukasi literasi keuangan Indonesia
1. Berubah menjadi financial literacy provider
Sejak tahun 2012, QM Financial berubah positioning dari konsultan keuangan menjadi financial literacy provider.
Mengapa terjadi perubahan ini?
Karena kami sangat percaya bahwa setiap orang bisa menjadi financial planner untuk dirinya sendiri. Karena kecerdasan literasi keuangan berawal dari kemauan diri sendiri untuk belajar lebih banyak tentang pengelolaan uang.
Untuk itu, QM Financial punya banyak sekali kelas finansial online yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari membereskan cash flow, mengenal produk investasi, mengenal asuransi, mengenal saham, mengelola dana pendidikan, dana pensiun, dan masih banyak lagi–mulai dari pengetahuan basic hingga yang advanced.
2. Proses belajar finansial yang komprehensif
Bersama QM Financial, kamu bisa belajar finansial secara menyeluruh dan komprehensif, step by step dari mulai kenalan dulu hingga ngulik sesuatu yang lebih rumit.
- Awareness: dari tak kenal menjadi kenal, dari nggak paham menjadi sayang. Dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti, belajar finansial bareng QM Financial semakin fun dan menyenangkan.
- Knowledge: dari kenal menjadi paham, karena kemudian bisa menceritakan kembali apa hasil dari belajarnya. Bahkan, bisa menularkan pengetahuan pada yang lain.
- Action: apa artinya belajar kalau enggak dipraktikkan? Rasakan perbaikan-perbaikan keuangan yang sudah kamu pelajari dan lakukan sendiri dari hari ke hari.
3. Selalu percaya, bahwa setiap orang bisa menjadi financial planner untuk diri sendiri
Keuangan kita merupakan tanggung jawab kita sendiri. Meskipun kita membeli jasa konsultan perencana, tapi keputusan sepenuhnya di tangan kita. Jadi, mengapa enggak belajar menjadi financial planner bagi diri sendiri sekalian?
Karena pada dasarnya, teori pengelolaan keuangan itu cukup mudah dipelajari. Siapa pun bisa kok mempelajarinya, mulai dari para lajang, pasangan suami istri, keluarga, profesional, hingga para karyawan perusahaan sekalipun.
Rasakan betapa nikmatnya hidup saat kita sudah bisa benar-benar mandiri secara finansial, dan merasakan financial freedom. Kepingin apa aja, ayo!
4. Percaya, bahwa sebuah perusahaan akan kuat ketika sumber daya manusianya juga kuat
Ya, QM Financial juga percaya, bahwa di perusahaan yang kuat ada sumber daya manusia yang terampil mengelola keuangan pribadinya secara sehat.
Karena itu, QM Financial mengembangkan sistem, kurikulum dan metode #QMTraining yang interaktif, komprehensif dan menyeluruh, sekaligus fun, bagi para karyawan perusahaan baik besar maupun kecil.
Begitu affordable-nya, sehingga tak hanya perusahaan besar, perusahaan berbasis UKM pun bisa bekerja sama dengan QM Financial untuk bisa memberikan edukasi literasi keuangan pada karyawan, demi mencipta sumber daya manusia yang kuat secara finansial.
Begitu customized-nya, sehingga setiap kurikulum dan materi #QMTraining bisa diolah sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan karyawan di perusahaan yang berbeda.
5. Bisnis yang berkembang adalah bisnis dengan laporan keuangan yang sehat
Tak hanya membantu menyehatkan sisi finansial karyawan, QM Financial juga punya program untuk membantu para pemilik bisnis kecil dan UKM untuk menyehatkan bisnisnya, terutama dimulai dari laporan keuangan.
Karena perusahaan yang sehat selalu berawal dari laporan keuangan yang sehat pula. Laporan keuangan yang sehat bisa menjadi dasar bagi pemilik bisnis untuk bisa menyusun strategi pengembangan bisnisnya.
Pastinya, semua pemilik bisnis ingin agar bisnisnya sukses kan?
Banyak memang PR yang harus dikerjakan. Namun, bersama kamu semua, kami yakin bahwa kami akan bisa melalui 16 tahun lagi ke depan, dan seterusnya, memberikan edukasi finansial untuk negeri.
Siapkah kamu menemani QM Financial untuk melangkah lagi lebih jauh ke depan?
Selamat ulang tahun, QM Financial!