Pensiun PNS, Harus Disiapkan Sejak Kapan?
Pensiun PNS harus disiapkan sejak kapan sebaiknya? Banyak orang mengira, pensiun itu cukuplah disiapkan setahun sebelum hari H mulai pensiun.
Faktanya, kalau merujuk dari Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019, masa persiapan pensiun ini berlangsung maksimal satu tahun sebelum PNS diberhentikan dengan hormat. Selama periode ini, PNS dibebaskan dari jabatannya.
Ada beberapa dinas yang memutasi pegawai mendekati home base. Tujuannya ya untuk mempersiapkan masa pensiun ini. Supaya pegawai atau karyawan yang bersangkutan dapat beradaptasi dulu sebelum kemudian memasuki masa pensiunnya.
Table of Contents
Siap Pensiun PNS? Kenapa Harus?
Yah, apa yang tercantum dalam peraturan tersebut tidaklah salah. Masa persiapan pensiun diberikan setidaknya satu tahun sebelumnya.
Pertanyaannya, apakah satu tahun itu cukup?
Saat memasuki masa pensiun, rutinitas sebagai PNS berubah. Seorang PNS harus beradaptasi dengan pola hidup baru. Yang biasanya pagi sudah buru-buru pergi kerja, saat masa pensiun tiba-tiba sudah tak perlu bergegas-gegas berangkat lagi. Yang biasanya seharian sibuk, ternyata di masa pensiun banyak waktu luang.
Mau mulai bisnis, bisnis apa yang bisa langsung bisa diandalkan dalam waktu satu tahun? Kadang kalau belajar bisnis kan juga perlu ada banyak kali trial and error, kadang juga lama balik modalnya. Lalu, satu lagi: apa cukup mengandalkan pencairan Jaminan Pensiun?
Nah, loh. Pertanyaannya banyak banget kan? Karena itu, pensiunan PNS rasanya harus mulai mempersiapkan diri sedini mungkin.
Mempersiapkan pensiun PNS sejak dini sangat penting untuk memastikan kestabilan keuangan di masa depan. Dengan memulai perencanaan pensiun lebih awal, ada cukup waktu untuk menabung dan berinvestasi, sehingga akumulasi dana pensiun lebih besar.
Selain itu, persiapan yang matang memungkinkan untuk merencanakan kebutuhan kesehatan dan tempat tinggal yang nyaman, serta menyusun anggaran pengeluaran yang realistis. Dengan demikian, masa pensiun bisa dinikmati tanpa kekhawatiran finansial.
Siapkan Hal-Hal Berikut Sejak Dini untuk Pensiun PNS
Memasuki masa pensiun adalah fase penting dalam hidup, terutama bagi seorang PNS yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. Pensiun PNS membutuhkan persiapan yang matang dan dilakukan sejak dini agar masa pensiun dapat dinikmati dengan tenang dan tanpa kekhawatiran finansial. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan untuk memastikan masa pensiun PNS berjalan dengan lancar dan nyaman.
1. Dana Pensiun
Dana pensiun perlu dipersiapkan sejak dini untuk memastikan kestabilan keuangan di masa mendatang. PNS memang punya Jaminan Pensiun, tetapi konon, yang bisa kita terima maksimal adalah 70% dari gaji pokok terakhir sebelum pensiun. Nah, apakah cukup?
Langkah pertama adalah hitung kebutuhan selama menjalani hidup di masa pensiun. Kemudian, buat rencana keuangan termasuk menyisihkan dana secara rutin setiap bulan. Pertimbangkan Jaminan Pensiun yang sudah ada. Pikirkan apakah perlu tambahan berbagai jenis investasi seperti deposito, saham, atau reksa dana, untuk bantu mengembangkan dana pensiun ini.
Deposito menawarkan keamanan dengan bunga tetap, sementara saham bisa memberikan imbal hasil tinggi, namun dengan risiko yang lebih besar. Reksa dana adalah pilihan yang menarik bagi yang menginginkan diversifikasi investasi dengan risiko yang lebih terukur.
Memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko sangat penting agar dana pensiun bisa berkembang optimal dan memberikan hasil yang diharapkan. Dengan strategi yang tepat, masa pensiun bisa dijalani dengan tenang dan nyaman.
Baca juga: Ini Dia 5 Produk Investasi yang Cocok untuk PNS
2. Tempat Tinggal
Mau tinggal di mana setelah tiba masa pensiun PNS? Ada yang memang pulang kampung, tapi ada juga yang mempertimbangkan untuk tetap tinggal di daerah dinas yang bukan kampung kelahiran. Ya mungkin karena sudah dianggap rumah.
Di mana pun enggak menjadi masalah, yang penting harus bisa memastikan memiliki tempat tinggal yang nyaman dan sudah dilunasi sebelum memasuki masa pensiun. Pelunasan rumah sebelum pensiun berarti tidak ada lagi beban cicilan yang harus dipikirkan saat pendapatan bulanan berkurang.
Selain itu, tempat tinggal yang nyaman mencakup lingkungan yang aman dan fasilitas yang memadai untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Pastikan juga rumah dalam kondisi baik dan terawat, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan di masa depan. Dengan tempat tinggal yang aman dan nyaman, masa pensiun dapat dinikmati dengan tenang dan damai.
3. Kesehatan
Menjaga kesehatan sangat penting untuk menikmati masa pensiun yang berkualitas. Mulailah dengan rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, agar tubuh tetap bugar dan energik. Pastikan juga untuk mengonsumsi nutrisi sesuai kebutuhan. Jangan berlebihan ataupun kurang.
Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk memantau kondisi tubuh dan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan. Penting juga untuk melanjutkan asuransi kesehatan yang sudah dimiliki. BPJS Kesehatan juga sudah cukup kok coverage-nya, kalau memang kondisi kesehatan baik. Namun, tak menutup kemungkinan mempertimbangkan tambahan asuransi kesehatan lain kalau memang membutuhkan.
Jangan lupa untuk menghitung kemampuan ya. Asuransi kesehatan memberikan ketenangan pikiran dan memastikan bahwa semua kebutuhan medis dapat dipenuhi tanpa menguras tabungan. Jadi jangan sampai juga, asuransi kesehatan malah memberatkan kondisi keuangan.
4. Kegiatan Pascapensiun
Kegiatan pascapensiun sangat penting untuk menjaga pikiran dan tubuh tetap aktif. Mulailah dengan merencanakan aktivitas yang dapat mengisi waktu luang dengan cara yang bermanfaat dan menyenangkan. Mengembangkan hobi baru atau melanjutkan yang sudah ada bisa menjadi pilihan, seperti berkebun, melukis, atau bermain musik.
Selain itu, terlibat dalam kegiatan volunteering bisa menjadi cara yang baik untuk tetap aktif secara sosial dan memberikan kontribusi kepada komunitas. Bagi yang memiliki semangat wirausaha, memulai usaha kecil bisa menjadi alternatif yang menarik. Usaha seperti membuka kedai kopi, toko online, atau usaha rumahan lainnya tidak hanya memberi aktivitas, tetapi juga bisa menambah penghasilan.
Nah, tapi untuk semua aktivitas tersebut enggak bisa sukses secara instan ya. Butuh waktu dan usaha yang cukup panjang untuk bisa mendapatkan hobi yang pas—kecuali kalau memang sebelumnya sudah punya hobi terpendam. Juga soal wirausaha, akan butuh waktu untuk membangunnya.
Baca juga: 5 Tujuan Keuangan yang Wajib Dimiliki oleh ASN/PNS
So, persiapan pensiun PNS sejak dini itu memang sepenting itu.
Ingin meningkatkan kesejahteraan finansial dan produktivitas karyawan di kantor? Menyiapkan karyawan untuk masa pensiun sejahtera?
Yuk, undang QM Financial untuk mengadakan kelas keuangan yang komprehensif dan praktis di kantor. Hubungi QM Financial sekarang ya!
3 Alasan Terbesar Mengapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) Harus Dapat Mengelola Uang Sejak Dini
Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil itu diartikan oleh sebagian orang bahwa kita akan mendapatkan berbagai macam privilege dan fasilitas, yang tak semua orang berkesempatan untuk mendapatkannya. Fasilitas ini tentulah memberikan keuntungan tersendiri bagi PNS yang bersangkutan. Namun, ternyata di balik itu, ada kewaspadaan pula yang seharusnya muncul dalam soal mengelola uang dengan bijak.
Ini pastinya akan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pegawai negeri sipil, di samping adanya keuntungan yang didapatkan. Yah, namanya juga hidup kan, tantangan dan peluang itu kan selalu datang dalam satu paket, sejatinya.
Jika seorang pegawai negeri sipil abai akan tantangan keuangan yang timbul bersamaan dengan keuntungan dari pemanfaatan fasilitas dan privilege yang disediakan, tentunya hal ini akan berpotensi munculnya masalah keuangan di kemudian hari. Contohnya, banyak pensiunan PNS yang akhirnya harus menggantungkan hidupnya di masa pensiun dari keturunannya. Mata rantai sandwich generation pun menjadi tak dapat diputuskan.
Karenanya, adalah penting bagi setiap pegawai negeri sipil untuk bisa mengelola uang sejak dini, sejak ia dinyatakan diterima dalam tes CPNS. Selain karena alasan di atas, juga karena alasan-alasan berikut ini.
Perlunya bagi Pegawai Negeri Sipil untuk Dapat Mengelola Uang Sejak Dini
1. Bahaya Psikologis atas Keamanan dan Kenyamanan yang Diberikan
Rasa aman itu memang membuat kita nyaman. Betul enggak? Tapi kadang yang terjadi justru menjadi terlalu nyaman, sehingga kita abai akan “bahaya” yang semakin mendekat.
Jaminan pensiun, misalnya, sudah menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan pemerintah kepada mereka yang mengabdikan diri untuk negara. Karena sudah merasa dijamin, akhirnya banyak dari PNS yang merasa tidak perlu untuk melakukan apa pun untuk mempersiapkan masa pensiun.
Setelah masa pensiun tiba, dan menerima uang pensiun sesuai yang ditetapkan, baru deh terasa bahwa uang pensiun ternyata tak bisa mencukupi kebutuhan yang sudah terlanjur mengikuti gaya hidup sebelumnya. Tak jarang, para pensiunan ini jadi terpaksa kembali bekerja apa saja, demi mendapatkan tambahan uang.
Rasa aman ini memang bisa membahayakan, jika kita tak pandai-pandai mengelola keuangan sejak dini.
2. Tidak semua fasilitas bersifat permanen
PNS golongan tertentu memang mendapatkan fasilitas yang menjadi benefit sebagai abdi negara. Misalnya saja berupa rumah ataupun mobil dinas. Fasilitas ini boleh dipakai dan dipergunakan selama yang bersangkutan masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil, alias ASN.
Sayangnya, banyak yang lantas lupa, bahwa begitu sudah tidak berstatus PNS, maka fasilitas ini harus dikembalikan ke kantor tempatnya bekerja. Alhasil, rumah dinas pun harus diserahkan kembali begitu memasuki usia pensiun.
Jika kita tidak bersiap, lalu mau tinggal di mana?
Hal ini bisa menjadi mimpi buruk setiap pensiunan pegawai negeri sipil yang mengalaminya. Sebagian besar mungkin bisa menjawab, bahwa mereka bisa menumpang tinggal di rumah anak. Namun, apakah enggak pengin bisa hidup mandiri di rumah sendiri? Pastinya hal ini akan lebih nyaman kan?
3. Uang pensiun hanya diperhitungkan dari gaji pokok
Kadang kita lupa, bahwa gaji yang diterima sekarang adalah take home pay. Artinya, gaji yang diterima meliputi gaji pokok, tunjangan-tunjangan, dan insentif-insentif yang menjadi kompensasi benefit dari kantor tempat kita bekerja.
Sedangkan, perhitungan alokasi dana pensiun yang diberikan dari BPJS Ketenagakerjaan dilakukan dari persentase gaji pokok. So, bisa dibayangkan, para pensiunan pegawai negeri sipil yang sebelumnya bisa hidup dari gaji pokok + tunjangan, sekarang harus bisa bertahan hidup dengan sekian persen dari gaji pokok.
Cukup berat kan ya?
Beberapa riset membuktikan, bahwa seseorang dikatakan menjalani masa pensiun sejahtera, ketika ia bisa mendapatkan at least 70% dari gaji terakhirnya sebelum pensiun setiap bulannya. Namun, dengan perhitungan Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan, maka seorang pensiunan “hanya” akan mendapatkan 10 – 30% dari gaji terakhirnya sebelum pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
Nah, dengan beberapa alasan di atas, rasanya kita sudah yakin sekarang bahwa adalah penting bagi PNS untuk dapat mengelola keuangan dengan baik sejak dini.
Apakah kantor atau komunitasmu mengalami masalah keuangan yang sama? Ataukah, punya kebutuhan training finansial yang lain? Sila kontak WA 0811 1500 688 untuk mendiskusikan kebutuhan training finansialmu. Semua modul dibuat SIMPEL, PRAKTIS, dan tentu saja FUN!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.