Biasa Jadi Baik: Berolahraga Secara Rutin
Dari polling kebiasaan baik yang dilakukan Ligwina Hananto lewat akun twitternya @mrshananto, 47% responden memilih mengikuti kebiasan baik berolahraga secara rutin. Cocok nih sama Edward Suhadi yang mempunyai kebiasaan baik berolahraga secara rutin. Edward Suhadi adalah seorang fotografer, pembuat film, dan pemilik dari Ceritera – sebuah storytelling agency. Kita ikuti ceritanya yuk!
Biasa Jadi Baik: Membereskan Tempat Tidur Setiap Pagi
Masih tentang kebiasaan baik. Setelah sebelumnya ada Emi yang menceritakan kebiasaan baik memasak tiap hari, kali ini kita mau menyimak cerita Iwet Ramadhan yang setiap pagi memberesnya tempat tidurnya. Sebagai seorang penyiar, MC, dan penggiat budaya – Iwet tak pernah luput membersihkan tempat tidurnya sebelum meninggalkan rumah.
Kebiasaan baik apa yang ingin ditularkan?
Ada satu kebiasaan yang selalu kulakukan setiap pagi: membereskan tempat tidur.
Mengapa memilih kebiasaan baik tersebut?
Ada yang bilang, kebiasaan membereskan tempat tidur di pagi hari bikin seseorang terbiasa menyelesaikan target dalam hidupnya. Kebiasaan baik membereskan tempat tidur di pagi hari membuatku merasa punya kontrol lebih – semacam simbol kalau aku punya kendali dalam hidup. Hidup jadi lebih fokus.
Apa aja sih detail yang dibereskan dari tempat tidur?
Tidak banyak. Biasanya tempat tidurku dilapisi oleh sprei. Ada 4 bantal dan 3 guling dengan sarungnya. Lalu 1 lembar duvet dan 1 lembar bed cover untuk melapisi duvetnya supaya tidak kotor.
Duvet dan bed cover harus dilipat 1/3 bagian atasnya. Dengan begitu, bantal dan guling bisa terekspose. Terlihat bagus secara estetika.
Dari foto tempat tidur Mas Iwet, ada semacam background lukisan. Bolehkah dibagi cerita di baliknya?
Headboard tempat tidurku menggunakan sketsel pemberian dari orang tua. Sketsel/partisi ini bercerita tentang kehidupan di sebuah istana di Cina dengan detail giok di gambar orang dan rumah-rumahnya.
Papa beli sketsel ini waktu terbang ke Taiwan sekitar pertengahan tahun 70-an. Jadi usia sketsel ini sudah lebih tua dari aku sendiri. Hehe.
Sudah berapa lama kebiasaan baik membereskan tempat tidur ini berlangsung?
Seingat aku dari kecil sekali, sekitar SD kelas 4. Tapi baru betul-betul rutin dan tidak pernah terlewat setelah akhirnya punya tempat tinggal sendiri – sekitar 9 tahun yang lalu. Alasannya adalah karena aku mengurus rumah sendiri, gak ada pembantu. Jadi inginnya kalau pulang ke rumah tempat tidur sudah rapi. Kalau dari pagi gak diberesin maka sampe rumah bete karena tempat tidurnya berantakan.
Makanya pagi-pagi atau setiap keluar rumah, tempat tidur dan rumahnya HARUS sudah beres dulu.
Dari manakah inspirasi kebiasaan baik ini datang?
Dari Papa. Papa adalah seorang tentara. Beliau terbiasa tinggal di asrama dan selalu merapikan tempat tidurnya sendiri. Bahkan kalau kita menginap di hotel, Papa pasti kasih contoh dengan merapikan tempat tidurnya. Minimal, Papa akan mengembalikan selimut, duvet, dan bed cover ke posisinya semula.
Apa saja dampak yang dirasakan sejak melakukan kebiasaan baik membereskan tempat tidur?
Perasaan lebih tenang ketika keluar rumah. Serasa gak ada beban. Kalau tempat tidur belum dibereskan, rasanya seperti ada yang mengganjal.
Apakah kebiasaan baik ini akan dibawa hingga masa pensiun nanti?
Tentu. Kebiasaan baik kenapa harus dihilangkan?
Kalau boleh tahu, Mas Iwet sudah siap pensiun belum?
Hmm…pengennya sih sudah pensiun. Tapi tampaknya belum bisa sekarang. Masih banyak target yang harus dikejar. :D
Selain kebiasaan baik membereskan tempat tidur setiap pagi, apa lagi yang sudah Mas Iwet siapkan untuk menghadapi masa pensiun nanti?
Menyiapkan dana pensiun dan dana buat rumah pensiun. Aku ingin tinggal di gunung lalu hidup santai sambil bercocok tanam.
Wah! Menarik sekali cerita kebiasaan baik dari Iwet Ramadhan. Mimin jadi malu nih sama Mas Iwet dan Papanya. Mimin juga mau beresin tempat tidur setiap pagi ah!
Apakah kamu punya kebiasaan baik di pagi hari yang bisa kamu tularkan pada orang lain seperti Iwet?
Ayo bergabung dalam gerakan #BiasaJadiBaik. Karena dari biasa, lama-lama jadi baik.
Ketinggalan cerita seputar kebiasaan baik? Kamu bisa cek ceritanya di sini!
@QM_Financial
Apa kebiasaan keuangan baikmu? Ayo bahas bersama di akun media sosial kami.
Facebook Fanpage QM Financial dan Twitter / Instagram @QM_Financial.
Sebarkan virusnya. Ajak lebih banyak orang tergerak mewujudkan keuangan yang sehat dan kuat.
Biasa Jadi Baik: Kebiasaan Baik Memasak Setiap Hari
Keuangan yang baik dimulai dari Good Money Habit. Apa kebiasaan baik yang mau kamu tularkan ke banyak orang? Nah kebiasaan baik yang dilakukan setiap hari ternyata berhubungan erat dengan kesiapan pensiun kita nanti! Karena persiapan pensiun itu gak hanya bersiap di sisi keuangan, tetapi juga bersiap di sisi mental.
Kapan Perusahaan Harus Membuat Program Persiapan Pensiun?
Berapa tahun Anda akan bekerja? Selama-lamanya? Saat sampai usia nanti, 55 tahun atau 58 tahun atau 60 tahun, seorang karyawan akan berhadapan dengan periode pensiun. Tentu akan sangat membantu jika perusahaan tempatnya bekerja bisa menyediakan program yang menyiapkan pensiun bagi karyawannya.
Beberapa tahun terakhir QM Financial banyak terlibat dalam program persiapan pensiun dan program pensiun dini / golden handshake. Apakah ada usia ideal untuk melaksanakan program pensiun ini? Biasanya program persiapan pensiun akan dilaksanakan berdekatan dengan usia pensiun seorang karyawan. Padahal sebetulnya persiapan pensiun tidak bisa dilakukan secara mendadak. Ada proses yang memang perlu dilakukan dan proses tersebut sebaiknya dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Berikut ini adalah contoh 3 jenis waktu pelaksanaan program persiapan pensiun – berdasarkan usia karyawan.
PROGRAM PENSIUN (Usia 50- 60 tahun)
Perusahaan-perusahaan besar biasanya menyiapkan program ini untuk karyawan yang sudah mendekati usia pensiun. Sering kali program ini diselenggarakan sangat dekat dengan periode pensiun sehingga upaya diskusi yang bisa dilakukan untuk persiapan pensiun jadi sangat terbatas. Program persiapan pensiun ini jangan salah diartikan menjadi program transformasi karyawan untuk menjadi pemilik bisnis. Pensiun itu tidak selalu soal menjadi entrepreneur.
Poin-poin penting dari program pensiun khusus usia 50 tahun ke atas ini, antara lain:
- Memastikan pelunasan utang saat masuk periode pensiun.
- Menyesuaikan cashflow biaya hidup saat masuk periode pensiun.
- Memeriksa fasilitas kesehatan yang dapat digunakan di periode pensiun.
- Memeriksa daftar aset mana yang dapat dioptimalkan.
- Mempelajari kembali jenis-jenis aset aktif: bisnis, properti dan surat berharga.
PROGRAM PRA-PENSIUN (Usia 35-49 tahun)
Belum banyak perusahaan yang menyadari pentingnya proses persiapan pensiun sejak dini. Justru saat seorang karyawan sedang dalam puncak karir dan memiliki penghasilan yang banyak, ia perlu segera mewujudkan berbagai tujuan finansialnya. Di periode ini seorang karyawan perlu memastikan sebagian penghasilannya dapat tersimpan dengan baik sekaligus mulai mewujudkan aset aktif.
Poin-poin penting dari program pra pensiun khusus usia 35 tahun ke atas ini, antara lain:
- Memanfaatkan program pembiayaan atau kredit agar dapat mewujudkan kepemilikan properti baik untuk ditempati maupun investasi.
- Melakukan proses menabung atau investasi rutin dari sebagian penghasilan.
- Mewujudkan pencapaian tujuan finansial penting seperti dana darurat, dana pendidikan dan dana pensiun.
- Mempelajari kembali jenis-jenis aset aktif: bisnis, properti dan surat berharga.
- Mewujudkan pembelian aset aktif dan mulai menikmati penghasilan pasif.
PROGRAM PERSIAPAN KARIR (Usia <34 tahun)
Tentu saja untuk seorang karyawan yang baru mulai bekerja, bicara pensiun bukanlah suatu hal yang menarik. Akan tetapi, pengenalan diri dan persiapan karir sangat berkaitan erat dengan fondasi keuangan seorang karyawan. Oleh karena itu, program persiapan karir bisa menjadi batu loncatan pertama untuk memulai sebuah perjalanan panjang persiapan pensiun.
Poin-poin penting dari program persiapan karir usia di bawah 34 tahun ini, antara lain:
- Mewujudkan good money habit dengan rasio keuangan yang sehat.
- Mengatur cashflow dan kebiasaan pengeluaran lifestyle.
- Mewujudkan kepemilikan rumah pertama.
- Mewujudkan pencapaian tujuan finansial penting seperti dana darurat, dana pendidikan dan dana pensiun.
- Mempelajari jenis-jenis aset aktif: bisnis, properti dan surat berharga.
Jadi, kapan perusahaan perlu membuat program persiapan pensiun? Jawabannya adalah sekarang juga! Program ini bisa dimulai dari pertama kali seorang karyawan mulai bekerja di perusahaan tersebut, terus berproses saat karirnya meningkat dan ditutup dengan program puncak yang membahas persiapan final untuk pensiun. Semua ada prosesnya dan tidak ada potong kompas dalam belajar.
Silakan periksa program seperti apa yang tersedia di kantor Anda. Mungkin sudah waktunya kita ngobrol lebih jauh tentang program yang paling cocok untuk karyawan agar lebih sejahtera.
Wealthy Employees, Happy Companies.
Ligwina Hananto / @mrshananto / Founder / CEO / Financial Trainer
Biasa Jadi Baik: Kebiasaan Baikmu di Pagi Hari Akan Membantumu Saat Pensiun Nanti
Kebiasaan baik bisa dimulai dari mana saja. Kita bisa mulai dengan kebiasaan di pagi hari. Menurut Jacqueline Whitmore, penulis etiket bisnis dan founder The Protocol School, hal-hal pertama yang kita pikirkan saat bangun tidur akan menentukan rasa pada diri kita untuk sepanjang hari.
Biasa Jadi Baik: Gerakan Bersama Mengajak Kamu Memulai Kebiasaan Keuangan Yang Baik
Biasa jadi baik. Inilah gerakan bersama untuk mengajak kamu memulai kebiasaan keuangan yang baik. Awal tahun adalah momen yang tepat untuk memulai sesuatu yang baik. Kali ini kami di QM Financial mengajak teman-teman semua untuk memulai dengan kebiasaan keuangan yang baik. Jika kita sudah terbiasa, semuanya jadi lebih mudah. Let’s start the year with good money habit.
3 Strategi Tepat Untuk Kondisi Finansial Sehat
Suka tidak suka, kondisi serba mahal saat ini memerlukan strategi khusus untuk mencapai kondisi finansial yang sehat. Ligwina Hananto, CEO QM Financial memaparkan 3 strategi berikut dalam kesempatan seminar perencanaan keuangan untuk menghadapi masa pensiun.
Jaminan Pensiun Aja Gak Cukup, Rencanakan Keuanganmu Untuk Menghadapi Masa Pensiun!
Sebagian dari kamu tentu sudah mengetahui pentingnya memiliki jaminan pensiun untuk bekal masa depan. Saat ini, cukup banyak perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, telah memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan kepada karyawannya.
Beri Tahu Ibu Bapakmu! Ini 5 Alasan Gagal Pensiun!
Sudahkah kamu ngobrol tentang uang dengan orang tua? Jangan sampai orang tua yang kita sayangi harus masuk dalam golongan yang gagal pensiun!
Sudah Siap Pensiun? Ini 3 Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Saat Memasuki Masa Pensiun
Banyak orang tidak siap menghadapi masa pensiun. Mulai dari khawaitr bosan atau stres karena tidak ada kesibukan, hingga kekhawatiran mengenai jaminan kesejahteraan hari tua. Tanpa disadari, hal-hal ini bisa mempengaruhi Anda, lho!