BI Checking: Pengertian dan Hal-Hal yang Sebaiknya Kamu Tahu
BI Checking lagi seru dibahas. Semua berawal dari tweet seseorang di media sosial X, yang bilang bahwa 5 orang pelamar di kantornya bekerja semuanya ditolak gara-gara setelah dilakukan BI Checking skor kreditnya mencapai KOL5. Setelah ditelusur lebih jauh, ternyata semua gara-gara paylater ratusan ribu yang terlambat dibayar sampai berbulan-bulan.
Sungguh sulit dibayangkan, “hanya” gara-gara pinjaman ratusan ribu, hilang kesempatan karier yang bisa berdampak seumur hidup. So, apakah kamu tahu apa itu BI Checking? Atau, kamu juga belum pernah mendengar mengenai BI Checking?
Apa Itu BI Checking?
“BI Checking” dalam konteks perbankan di Indonesia mengacu pada pemeriksaan catatan kredit perseorangan atau korporasi di Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki sistem yang dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang sebelumnya dikenal sebagai Sistem Informasi Debitur (SID). Melalui sistem ini, bank dan lembaga keuangan lainnya dapat memeriksa riwayat kredit nasabah atau pihak yang akan mengajukan kredit.
FYI, sistem ini sebelumnya memang dikelola oleh Bank Indonesia. Namun, saat ini sistem ini merupakan bagian dari OJK, dan sudah sering disebut juga sebagai SLIK OJK.
Ketika seseorang atau perusahaan ingin mengajukan pinjaman atau kredit, bank biasanya akan melakukan BI Checking, atau melakukan cek pada SLIK OJK, untuk melihat riwayat kredit, seperti apakah ada tunggakan pinjaman, seberapa sering telat membayar, dan lainnya. Informasi ini membantu bank atau lembaga keuangan dalam menentukan apakah pihak yang mengajukan pinjaman memiliki kelayakan kredit atau tidak.
Skor kredit di Indonesia diberi nilai berdasarkan rentang dari 1 hingga 5, yang dikenal sebagai kolektibilitas (Kol). Berikut rinciannya.
Kol 1: Lancar
Mereka yang punya rating Kol 1 selalu melakukan pembayaran baik pokok maupun bunganya tepat pada waktunya. Catatan pembayarannya menunjukkan prestasi yang baik, tanpa adanya keterlambatan, dan sesuai dengan ketentuan pinjaman.
Kol 2: Memerlukan Pengawasan
Rating ini menandakan adanya keterlambatan pembayaran. Mereka yang memiliki rating Kol 2 biasanya memiliki keterlambatan pembayaran antara 1 hingga 2 bulan, atau 1 hingga 90 hari.
Kol 3: Tertunda
Mereka yang memiliki rating Kol 3 memiliki catatan pembayaran yang lebih buruk, dengan keterlambatan antara 3 hingga 4 bulan atau 91 hingga 120 hari. Upaya untuk menghubungi debitur juga sering kali tidak berhasil.
Kol 4: Risiko Tinggi
Rating Kol 4 diberikan kepada mereka yang memiliki keterlambatan pembayaran antara 5 hingga 6 bulan atau 121 hingga 180 hari.
Kol 5: Kredit Macet
Level terakhir, Kol 5, diberikan kepada kredit yang sudah terlambat lebih dari 6 bulan. Meskipun sudah ada usaha untuk mengaktifkan kembali kredit tersebut, tetapi tetap tidak ada perkembangan, sehingga dikategorikan sebagai kredit macet.
Cara Mengecek BI Checking atau SLIK OJK
Nah, dengan kasus ini, kita akhirnya jadi tahu, bahwa BI Checking tak hanya dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga keuangan, tetapi juga oleh manajer dan HR perusahaan saat rekruitmen karyawan baru.
Berarti BI Checking ini bisa dilakukan oleh siapa saja dong ya? Yes, betul sekali.
Pada bulan November 2022, OJK memperkenalkan aplikasi iDebKu yang dirancang untuk lembaga jasa keuangan (LJK), termasuk institusi perbankan dan non-perbankan. Aplikasi ini memudahkan LJK dalam menentukan kebijakan kredit atau pembiayaan berdasarkan informasi debitur.
iDebKu memfasilitasi perusahaan dan individu dalam mengakses informasi debitur. Dengan integrasi antara kantor-kantor di berbagai level, informasi menjadi lebih terjangkau melalui satu aplikasi.
Mengacu pada panduan resmi dari OJK, berikut langkah-langkah untuk melakukan BI Checking melalui iDebKu yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
- Kunjungi website iDebKu di https://idebku.ojk.go.id dan pilih opsi “Pendaftaran” yang tersedia di halaman utama.
- Isi semua informasi yang diminta dengan tepat, dan unggah foto sesuai dengan petunjuk aplikasi.
- Setelah berhasil mendaftar, kamu akan menerima konfirmasi melalui email yang berisi nomor registrasi.
- Untuk mengetahui status pendaftaran, gunakan menu “Status Layanan” dan masukkan nomor registrasi yang diterima.
- OJK akan mengirimkan laporan iDeb ke email kamu, maksimal dalam waktu 1 hari kerja setelah proses pendaftaran.
Jika memerlukan informasi tambahan seputar iDeb, kamu dapat menghubungi OJK melalui telepon di 157, email ke [email protected], atau WhatsApp di 081-157-157-157.
Cara Membersihkan Skor Kredit yang Buruk di BI Checking
Dengan adanya kasus ini, maka seharusnya sih terus pada sadar bahwa melunasi utang—seberapa pun kecilnya—itu penting. Bahwa ternyata, skor kredit buruk tidak hanya akan memengaruhi pengajuan pinjaman kita ke depannya, bahkan juga memengaruhi peluang kita untuk berkarier.
Kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan? Di sinilah definisi “mencegah lebih baik daripada mengobati” yang sebenarnya. Pasalnya, tidak mudah untuk membersihkan skor kredit yang buruk di SLIK. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Selesaikan Tunggakanmu
Jika kamu mengetahui adanya keterlambatan pembayaran kredit, segera tuntaskan utang tersebut bersama lembaga keuangan terkait. Jika jumlah yang harus dibayar cukup besar, kamu bisa meminta kemudahan dalam pembayaran, walaupun ini mungkin memperpanjang periode pelunasan.
Dalam banyak kasus, lembaga keuangan dapat memberikan potongan hingga 50 persen dari jumlah total pinjaman. Menghindari pembayaran tidak akan meningkatkan skor kredit kamu.
Dapatkan Surat Bebas Utang
Setelah melunasi utang, pastikan kamu mendapatkan surat keterangan bahwa kamu sudah melunasi seluruh kewajiban yang ada.
Surat ini bisa dalam format cetak atau digital. Dokumen ini nantinya bisa kamu gunakan sebagai referensi ketika mengajukan pinjaman di kemudian hari. Namun, perlu diingat bahwa mendapatkan surat ini mungkin membutuhkan waktu beberapa hari.
Hubungi Lembaga Keuangan untuk Memperbaharui Riwayatmu
Dengan surat bebas utang di tangan, segera kontak lembaga keuangan untuk memperbarui informasi kredit kamu di OJK. Nah, data kredit yang diperbarui ini akan menjadi pertimbangan bagi bank ataupun pihak lain, jika diperlukan. Ya, seperti kalau melamar kerja.
Jika kamu berencana mengambil pinjaman setelah memperbaiki riwayat kredit, pastikan kamu mengelola keuangan dengan bijak. Alokasikan pendapatanmu, kelola keuangan, dan buat rencana keuangan sehingga kamu bisa membayar cicilan tepat waktu dan kamu terhindar dari denda serta penumpukan utang yang bisa berlipat-lipat besarnya.
So, sampai di sini sudah tahu ya, apa itu BI Checking, bagaimana cara kerjanya, bagaimana mengeceknya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap beberapa aspek hidup kita? Mari belajar dari kasus yang sudah ada, agar kita tak mengulangi kesalahan yang sama.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Ciri Aplikasi Pinjaman Online Legal: Yuk, Perhatikan dan Ingat-Ingat!
Sudah tahu kan, bahwa jika memang “terpaksa” meminjam dana dari aplikasi, maka pastikan aplikasi pinjaman online tersebut legal.
Karena itu, mengenali dan memahami ciri aplikasi pinjaman online legal adalah koentji, supaya kamu enggak sembarangan meminjam dana pada pihak-pihak yang enggak jelas asal-usulnya.
Apa Itu Pinjaman Online?
Pinjaman online adalah pihak yang memberikan bantuan pembiayaan finansial yang dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring). Biasanya hal ini dilakukan melalui sebuah aplikasi mobile yang dapat diunduh di smartphone para (calon) peminjam dana.
Kehadiran aplikasi pinjaman online ini sebenarnya merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang tak semuanya bisa dilayani oleh lembaga keuangan konvensional, seperti bank. Pasalnya, biasanya bank meminta syarat-syarat tertentu pada kita untuk bisa mengajukan pinjaman, misalnya harus punya surat izin usaha, punya tabungan dulu dalam jumlah sekian juta, punya agunan, dan sebagainya. Tentulah adanya berbagai syarat ini ada tujuannya, tetapi sayangnya, tak semua orang bisa memenuhi syarat dengan lengkap. Belum lagi, biasanya butuh waktu juga untuk bisa menyetujui pinjamannya.
Nah, aplikasi pinjaman online hadir untuk memenuhi gap yang terjadi antara masyarakat yang tidak terlayani tersebut dengan bank. Banyak di antara aplikasi yang menerapkan syarat yang sangat ringan, praktis, dan mudah untuk dipenuhi. Belum lagi waktu penyetujuannya juga relatif lebih cepat, kadang 24 jam bahkan kurang sudah cair.
Aplikasi pinjaman online bisa dikatakan sebagai hasil kemajuan perkembangan teknologi terutama di bidang keuangan atau finansial. Maka, tak jarang penyedia aplikasinya disebut dengan perusahaan fintech, alias financial technology.
Ciri-Ciri Aplikasi Pinjaman Online Legal
Dalam perjalanannya, akhirnya tak hanya aplikasi legal yang berkembang. Aplikasi ilegal bahkan lebih cepat lagi perkembangannya. Karena itu, ada baiknya kamu mengenal ciri aplikasi pinjaman online legal, supaya tak sampai terjebak dengan aplikasi ilegal.
Berizin dan diawasi OJK
Aplikasi pinjaman online legal akan terdaftar dan memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga yang berwewenang mengawasi berbagai bentuk layanan keuangan di Indonesia. Syarat terdaftar dan izin ini merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh perusahaan fintech yang melayani masyarakat Indonesia.
So, jika kamu ingin melakukan pinjaman, maka pertama kali yang harus dicek adalah apakah aplikasi pinjaman online yang bersangkutan ada dalam daftar pinjol legal di website resmi OJK.
Memiliki situs resmi yang profesional
Tak hanya aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di PlayStore maupun AppStore, perusahaan fintech seharusnya juga memiliki situs resmi yang profesional, dan bisa diakses dengan mudah oleh siapa pun.
Situs resmi tersebut berfungsi sebagai portal dan ada berbagai informasi terkait perusahaannya sendiri, cara kerjanya, sampai data-data penting lain yang diperlukan. Ibaratnya, calon nasabah akan bisa mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya hanya dengan membaca-baca bagian situs tersebut.
3. Identitas perusahaan yang jelas
Aplikasi pinjaman online yang legal seharusnya memiliki identitas perusahaan yang lengkap dan jelas. Data ini harus bisa didapatkan oleh nasabah melalui situs resmi, aplikasi, maupun akun media sosial resminya.
Identitas perusahaan ini termasuk nama perusahaan yang jelas, alamat, dan jalur-jalur komunikasi yang juga tercantum dengan jelas.
Keberadaan kantor dan identitas perusahaan yang jelas akan memudahkan calon dan nasabah untuk bertemu dengan siapa saja yang berwenang dalam perusahaan terkait. Misalnya jika ada keluhan atau masukan, pun kebutuhan lainnya.
Hindari aplikasi pinjaman online yang mencantumkan alamat palsu, tidak jelas, bahkan ada banyak yang tak mencantumkan alamat sama sekali.
4. Informasinya transparan
Misalnya seperti besaran bunga. Aplikasi pinjaman online sebaiknya memberikan informasi yang jelas mengenai bunga yang dikenakan. Begitu juga dengan biaya yang lain. Termasuk juga tenor, seharusnya juga disampaikan dengan jelas di awal proses peminjaman, sehingga nasabah paham betul cara kerja pembiayaannya.
Tidak seperti pinjol ilegal yang bisa dengan seenaknya sendiri menambah besaran bunga saat masih dalam tenor peminjaman, atau tiba-tiba mempersingkat tenor tanpa pemberitahuan.
Hindari aplikasi pinjaman online yang tak mencantumkan dengan jelas berapa besaran bunga yang diterapkan, berapa lama tenornya, dan berbagai informasi penting lainnya.
5. Aplikasi tidak mencurigakan
Jangan salah, banyak di antara pinjol ilegal yang tak punya aplikasi mobile lo. Mereka menawarkan “jasa” melalui jalur pribadi. Atau misalnya punya aplikasi, kadang mereka meminta kita untuk menginstallkan melalui link yang enggak jelas, dan bukan dari PlayStore ataupun AppStore.
Waspada ya, bahkan pinjol yang ilegal itu ada lo, yang punya aplikasi di PlayStore atau AppStore. Itu saja kita harus hati-hati, apalagi yang aplikasinya abal-abal.
Jika sudah diunduh, cermati aplikasinya. Apakah meminta akses ke fitur-fitur data pribadi, seperti galeri, kontak, file, dan sebagainya? Jika iya, lebih baik urungkan dan segera hapus aplikasinya. Pasalnya, aplikasi pinjaman online legal hanya diperbolehkan mengakses mikrofon, lokasi, dan kamera saja, untuk keperluan verifikasi akun. Aplikasi tidak diperbolehkan mengakses fitur lain, dan ini sesuai dengan aturan dari OJK.
Tip Meminjam Dana dari Aplikasi Pinjaman Online
Saat sudah yakin dengan aplikasi pinjaman online legal yang hendak digunakan, kamu juga perlu untuk bijak dalam meminjam dana. Jangan anggap dana tersebut adalah uang kaget atau durian runtuh atau datang dari langit. Pasalnya, namanya juga meminjam, maka nantinya harus dikembalikan.
Pinjam sesuai kebutuhan
Pastikan bahwa pinjaman ini dilakukan karena memang kebutuhan, bukan keinginan apalagi hanya untuk konsumtif.
Ingat kan, bahwa ada 3 ciri utang sehat? Yaitu jelas utangnya untuk apa, ada periode yang cocok dengan diutangi, dan pasti mampu dibayar kembali.
Cek kemampuan
Nah, ini salah satu syarat utang sehat, yaitu hanya meminjam sesuai dengan kemampuanmu untuk mengembalikannya.
Ingat, bahwa cicilan utang seharusnya tidak boleh lebih dari 30% dari penghasilan rutin secara total. Jadi, misalnya kamu punya gaji Rp5 juta, pastikan keseluruhan cicilan tidak lebih dari Rp1.500.000 ya.
Disiplin mengembalikan
Berani berutang, berani membayar. Pastikan kamu dapat mematuhi kesepakatan pengembalian yang sudah ditentukan. Biasanya masing-masing aplikasi pinjaman online sudah memiliki prosedur masing-masing untuk proses cicilan ini. Pahami cara kerjanya, dan ikuti aturannya. Jangan sampai malah menambah beban karena kamu harus membayar denda akibat terlambat membayar.
Nah, itulah ciri aplikasi pinjaman online legal yang wajib kamu pahami sebelum mulai mengajukan pinjaman dana, serta sedikit tip meminjam dana dari aplikasi yang bersangkutan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Satgas Waspada Investasi: Siapa Mereka dan Apa Tugasnya?
Kamu pasti sering mendengar nama Satgas Waspada Investasi disebut-sebut. Biasanya sih mereka ada di berita-berita yang terkait investasi bodong, dan berperan layaknya penegak hukum yang sedang mengatasi pihak-pihak yang melanggar.
Semacam polisi, tapi kaitannya dengan produk keuangan. Betul enggak?
Nah, kita akan bahas nih mengenai Satgas Waspada Investasi itu pada artikel kali ini. Yah, sekadar kamu tahu, siapa mereka, apa tugasnya, dan sebagainya, supaya kalau muncul di pemberitaan kamu juga paham, lagi ada apa.
Siapa Satgas Waspada Investasi?
Satgas Waspada Investasi adalah tim khusus yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Satgas ini dibentuk lantaran masyarakat yang mulai bertambah penghasilannya dan banyaknya produk keuangan yang dapat diakses, seperti investasi.
Seperti yang kamu tahu, seseorang enggak bisa melakukan investasi tanpa dasar pemahaman yang cukup. Sayangnya, hal ini justru dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebanyak-banyaknya. Nah, muncullah berbagai investasi bodong, penipuan berkedok investasi, dan berbagai tindakan curang lainnya.
Satgas Waspada Investasi (SWI) merupakan satuan yang dibentuk hasil koordinasi dari para pemangku kepentingan dalam bidang investasi dan pihak yang punya wewenang sebagai penegak hukum, regulator, pengawas, dan pihak terkait yang lainnya. Tujuannya yaitu untuk menanggapi dan menangani masalah yang berhubungan dengan pelanggaran hukum dalam penghimpunan dana publik dan pengelolaan investasi.
Satgas Waspada Investasi ini beranggotakan 12 kementerian dan lembaga, di antaranya yaitu:
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Bank Indonesia
- Kementerian Investasi/BKPM
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Komunikasi dan Informasi
- Kementerian Koperasi dan UKM
- Kementerian Pendidikan
- Kementerian Agama
- Kejaksaan Republik Indonesia
- Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Banyak ya? Iya. Karena aktivitas investasi memang merupakan aktivitas penting yang berkaitan dengan banyak orang dan banyak hal. Karena itu, regulasinya juga banyak. Celah untuk menyalahgunakannya juga tak kalah banyak.
Tugas Satgas Waspada Investasi
Satgas Waspada Investasi bertugas melakukan edukasi dan juga sosialisasi pada masyarakat mengenai bahayanya berinvestasi pada pihak-pihak ilegal yang tidak memiliki izin atau yang menyalahgunakan izin.
SWI juga bertugas untuk memberikan rekomendasi dalam menyusun produk hukum dan kebijakan terkait pencegahan investasi ilegal, pun melakukan pemantauan terkait potensi terjadinya investasi ilegal. Umumnya, seluruh anggota SWI ini punya tugas yang sama dalam mencegah tahapan atau praktik investasi ilegal, yaitu melakukan penyebaran informasi pada masyarakat untuk melek aturan investasi.
Dalam penanganannya, tindak lanjut ini disesuaikan dengan wewenang tiap-tiap anggota. Contohnya OJK yang mendapatkan peran untuk mengatur dan juga mengawasi produk dan lembaga dari jasa keuangan, seperti asuransi, perbankan, pegadaian, pembiayaan, P2P, sampai pasar modal.
Apa Saja Wewenang Satgas Waspada Investasi?
- Menganalisis dugaan tindak pelanggaran dalam bidang pengelolaan investasi dan penghimpunan dana publik berdasarkan aturan pemerintah atau undang-undang yang berlaku.
- Membuat inventaris terhadap tindak dugaan pelanggaran apabila ada kegiatan pengelolaan dana dan investasi yang dilakukan punya potensi yang bisa merugikan orang banyak.
- Menghentikan berbagai macam kasus yang diduga dapat menimbulkan kerugian banyak orang jika dibiarkan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh satgas sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
- Melakukan penyelidikan dan klarifikasi terkait dugaan tindakan pelanggaran hukum mengenai investasi dan pengumpulan dana publik.
- Mengecek situs mencurigakan yang diduga dimanfaatkan sebagai alat untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan tujuan investasi ilegal atau tanpa ada izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
- Membuat rancangan terkait rekomendasi lanjutan penanganan dari dugaan pelanggaran yang bisa diusut sesuai dengan aturan yang ada.
Keberadaan SWI di Tengah Makin Populernya Investasi
Semakin meleknya masyarakat terhadap produk investasi membawa banyak pengaruh di dalamnya, salah satunya memberikan dampak yang mengkhawatirkan. Edukasi dan sosialisasi tentang investasi yang belum merata masih banyak membuat orang tergoda dengan iming-iming investasi keuntungan tinggi, padahal yang diimingi tersebut adalah investasi bodong yang hanya merugikan.
So, keberadaan Satgas Waspada Investasi hadir bukan hanya untuk menghindari investasi bodong saja, melainkan juga membuat para oknum atau pelaku pelanggaran hukum dalam bidang investasi menjadi jera.
Membuat para oknum jera sejatinya bukan hanya tugas Satgas Waspada Investasi saja, tetapi juga perlu dukungan masyarakat dengan cara selektif dan berhati-hati dalam memilih produk investasi. Setiap kali hendak berinvestasi, kita mesti memastikan perusahaan investasi yang dipilih sudah mengantongi izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan, agar dana bisa benar-benar diinvestasikan dengan aman dan memberikan keuntungan sesuai dengan harapan.
Selain itu, kita sendiri juga harus update dengan berbagai berita. Penting banget, agar kita waspada berbagai bentuk dan skema penipuan, seperti penawaran binary option dan broker ilegal yang tidak terdaftar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Kementerian Perdagangan yang dilakukan para oknum atau influencer yang punya potensi merugikan.
Per Februari 2022, SWI sudah menghentikan 21 entitas yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan berpotensi merugikan masyarakat. Di antaranya meliputi 16 kegiatan money game, 3 perdagangan aset kripto, dan 2 robot trading yang tidak punya izin.
Nah, itu dia acara kenalan kita dengan Satgas Waspada Investasi. Lain kali kalau menemukan mereka dalam pemberitaan-pemberitaan, kamu sudah tahu siapa dan apa tugas mereka. Semoga pengetahuan seperti ini juga bisa membuatmu lebih bijak berinvestasi ke depannya ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Contoh Literasi Keuangan Paling Sederhana yang Perlu Kamu Tahu
Tahukah kamu seberapa penting peran literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari? Memahami literasi keuangan sama pentingnya dengan menerapkan perencanaan keuangan. Contoh literasi keuangan yang paling mudah ditemukan misalnya ketika seseorang mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan dalam mengelola finansial.
Memang ada bedanya? Keduanya jelas berbeda. Kebutuhan merupakan berbagai hal yang harus diprioritaskan dan tidak dapat ditunda. Sementara keinginan datang dari hasrat dan nafsu konsumtif kita semata.
Meski terlihat sepele, jika memahami konsep dasar contoh literasi keuangan tersebut, kamu dapat mengubah cara pandang dalam mengelola keuangan. Singkatnya, begitulah literasi keuangan bekerja.
Namun, dampak dari pemahaman literasi keuangan oleh seseorang bisa begitu signifikan. Ketika satu individu menyadarinya, maka ini dapat menciptakan reaksi berantai dan menciptakan kesadaran di antara teman, keluarga, kolega, tetangga, hingga klien.
Lantas, apa itu literasi keuangan?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan literasi keuangan sebagai proses individu dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan dalam mengelola keuangan dengan baik.
Dengan kata lain, literasi keuangan merupakan kemampuan untuk memahami produk dan konsep yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan. Tujuan di balik memahami literasi keuangan adalah untuk membantu orang mengembangkan pemahaman tentang konsep keuangan dasar agar dapat menangani uang dengan lebih baik.
Kita tahu, sangat penting untuk mewujudkan tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, membeli rumah, atau pensiun. Tak hanya itu, literasi keuangan juga mencakup pemahaman yang baik soal dana darurat, asuransi, dan perencanaan perumahan.
Dengan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan, maka datanglah perencanaan, tujuan keuangan, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, literasi keuangan membuka pintu ke pendapatan pasif, pembuatan anggaran, pengurangan strategi pengeluaran, investasi yang rajin, dan risiko minimalisasi kredit.
Mengapa Literasi Keuangan Penting?
Kurangnya literasi keuangan dapat menyebabkan sejumlah jebakan, seperti akumulasi beban utang yang tidak berkelanjutan, baik melalui keputusan pengeluaran yang buruk atau kurangnya persiapan jangka panjang. Ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kredit yang buruk, kebangkrutan, penyitaan perumahan, atau konsekuensi negatif lainnya.
Lalu, bagaimana cara kita meningkatkan literasi keuangan? Untuk meningkatkan pengetahuan keuangan, kamu dapat memulainya dengan membaca majalah dan surat kabar keuangan. Saat ini pun, banyak kursus online jangka pendek khusus di bidang keuangan, kayak FCOS punya QM Financial. Kamu juga bisa membaca artikel keuangan seperti yang ada di web QM Financial ini. Belum lagi berbagai jenis konten lainnya, seperti nonton YouTube, dengerin podcast, dan sebagainya, yang bisa free kamu lakukan.
Tingkat Literasi Keuangan
OJK memberikan 4 tingkatan dalam literasi keuangan untuk mengukur tingkat pemahaman seseorang terkait hal tersebut. Berikut ini 4 tingkat literasi keuangan yang perlu diketahui:
1. Well Literate
Seseorang yang berada di tingkat ini artinya pengetahuan dan keyakinan terkait berbagai produk dan jasa keuangannya sudah cukup kuat. Bahkan, individu di tingkat ini memahami dan menerapkan fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan dengan baik.
2. Sufficient Literate
Di tingkat ini, seseorang telah disebut memiliki pengetahuan dan keyakinan terkait lembaga jasa keuangan termasuk produk dan jasa keuangan yang ditawarkan. Dalam hal ini, dia juga memahami fitur, manfaat risiko, hak, dan kewajiban terkait produk tersebut namun belum benar-benar menerapkannya.
3. Less Literate
Seseorang di tingkat ini hanya memiliki pengetahuan terkait lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan saja. Tanpa mengetahui apa saja fitur hingga manfaat yang dapat diperolehnya.
4. Not Literate
Seseorang di tingkat ini masih belum menyadari pentingnya pengetahuan terkait lembaga jasa keuangan termasuk produk dan jasanya. Mereka tidak memahami apalagi menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan berbagai produk dan jasa keuangan.
Contoh Literasi Keuangan
Nah, supaya jelas, mari kita lihat satu contoh literasi keuangan yang paling sederhana. Mari kita asumsikan bahwa Meri dan Reni menghasilkan Rp7.000.000 setiap bulan. Meri merupakan seseorang yang berada di tingkat well literate (melek finansial). Oleh karena itu, dia mengalokasikan gajinya sebagai berikut:
Pengeluaran = Rp3.800.000
Berinvestasi dalam reksa dana = Rp1.000.000
Dana darurat = Rp600.000
Rekening tabungan = Rp800.000
Pada akhir tahun, Meri menginvestasikan Rp1.200.000 dalam reksa dana, dan Rp960.000 ke dalam rekening tabungannya. Rata-rata, total apresiasi uang dalam reksa dana adalah 13%, yaitu Rp1.600.000 dan rekening tabungan menghasilkan bunga Rp360.000.
Reni, di sisi lain, tidak memiliki pengetahuan keuangan yang baik, sehingga dia pun menghabiskan secara impulsif dan tanpa perencanaan apa pun. Dia meninggalkan sisanya di rekening gajinya. Akibatnya, Reni menghabiskan uang untuk barang-barang yang tidak perlu dan kehabisan uang tunai dalam waktu singkat.
Intinya, literasi keuangan adalah pengetahuan tentang bagaimana membuat keputusan cerdas dengan uang. Ini termasuk menyiapkan anggaran, mengetahui berapa banyak yang harus ditabung, memutuskan persyaratan pinjaman yang menguntungkan, memahami dampak terhadap kredit, hingga membuat perencanaan untuk pensiun. Keterampilan ini membantu individu membuat keputusan yang lebih cerdas dan bertindak lebih bertanggung jawab dengan keuangan pribadi mereka.
Nah, sudah jelas ya tentang contoh literasi keuangan ini? Gimana, kamu terwakilkan oleh Meri atau Reni nih?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Ini Cara Main Saham yang Sesuai untuk Pemula, Bikin Nggak Takut Rugi!
Punya banyak mau? Ya, biasalah ya. Namanya juga manusia. Yang penting, rencana keuangan harus komprehensif, meliputi tujuan dan instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut. Nah, salah satu cara untuk mempercepat proses mencapai tujuan adalah kalau kamu tahu cara main saham yang benar.
Tapi kan, cara main saham itu berisiko! Takut rugi!
Ingat berita tentang seorang penjaga sekolah yang uang simpanannya untuk umrah habis dimakan rayap karena disimpan di celengan kan? Yah, memang, yang namanya menyimpan uang akan selalu ada risikonya. Yang menyimpan uang di celengan saja ada risikonya. Apalagi investasi.
Namun, risiko bisa dikelola. Kalau pengelolaannya baik, cara investasi—yang salah satunya dengan cara main saham—akan memberikan keuntungan yang optimal, sehingga memungkinkan kita mencapai tujuan keuangan dengan sukses dan lebih cepat.
Hal ini memang kudu dipahami betul, begitu kamu mulai belajar literasi keuangan.
Memangnya kenapa sih dengan menabung saja? Mengapa harus investasi?
Karena menabung saja enggak cukup. Ada inflasi, ada kenaikan harga ini itu, ada kebutuhan lain juga yang perlu dipenuhi. Semua itu harus “dilawan” dengan instrumen yang bisa memberikan imbal di atasnya.
So, saham ini memang hanya salah satu instrumen. Kamu punya berbagai jenis pilihan yang lain, tapi di artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara main saham yang benar, agar kamu tak perlu takut rugi.
Keuntungan dan Risiko Cara Main Saham
Sebelum ke tip dan trik cara main saham yang baik dan benar, yuk, pahami dulu apa saja keuntungan dan risiko investasi saham. Keuntungan di sini akan memberimu motivasi untuk bisa berinvestasi secara konsisten, sementara risiko perlu dipahami agar bisa dikelola dengan baik sehingga bisa menekan peluangnya hingga seminimal mungkin.
So, ini dia keuntungan dan risiko yang harus siap dihadapi kalau kamu mau tahu cara main saham yang benar.
Dividen
Dividen adalah salah satu keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari berinvestasi saham.
Beberapa perusahaan besar secara konsisten membagikan dividen atau laba perusahaan kepada para pemegang saham sesuai jumlah kepemilikan masing-masing. So, semakin banyak saham yang kamu miliki, maka semakin banyak pula dividen yang bisa kamu dapatkan.
Dengan strategi reinvestasi, maka kamu pun bisa mempercepat pertumbuhan portofoliomu di sini.
Capital gain
Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Capital gain ini bisa kamu peroleh ketika harga saham yang kamu miliki sudah bertumbuh seiring waktu, dan sudah mendekati tujuan jangka panjangmu.
Misalnya begini.
Kamu membeli saham QWER dengan harga per saham Rp1.000 sebanyak 5 lot, yang berarti 500 lembar. Artinya, kamu berinvestasi dengan nominal sebesar Rp500.000. Beberapa lama kemudian, kamu sudah mendekati tujuan keuanganmu, dan bermaksud ingin mencairkan dana di saham. Ternyata, harga saham QWER sudah menembus Rp3.000 per lembar. Kamu bermaksud menjual 5 lot, dan berarti kamu mendapatkan dana sebesar Rp1.500.000.
Dari penjualan saham tersebut, artinya kamu sudah mengantongi untung sebesar Rp1.000.000.
Capital loss
Namanya berinvestasi, kamu harus siap menghadapi risiko juga. Risiko pertama dari cara main saham adalah capital loss, yaitu kerugian yang bisa terjadi karena menjual saham dengan harga jual yang lebih rendah daripada harga belinya.
Misalnya, masih saham QWER. Ternyata setelah beberapa waktu, harga saham anjlok menjadi Rp900 per lembar. Maka kerugian investasi tak dapat dihindari.
Namun, risiko ini bisa diatasi atau diminimalkan dengan kamu melakukan average down secara teratur, yaitu membeli saham QWER saat harganya anjlok. Dengan demikian, kamu akan mendapatkan harga rata-ratanya. Memang cara main saham yang paling baik bagi kita yang berorientasi pada tujuan keuangan adalah dengan jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, fluktuasi harga saham bisa diatasi seiring waktu.
Risiko likuidasi
Risiko likuidasi terjadi ketika perusahaan yang sahamnya ada dalam portofolio kamu dinyatakan bangkrut atau delisting dari bursa saham. Artinya, sahamnya tidak bisa dijual ataupun dibeli lagi oleh publik.
Untuk itu, sebenarnya perusahaan ada kewajiban untuk melunasi berbagai pembayaran, tetapi sayangnya, pembayaran pada investor ada di prioritas terakhir. Artinya, kalau tidak aset tersisa setelahnya, maka modal dari investor hilang dan tidak bisa dikembalikan.
Tenang, risiko ini pun bisa diminimalkan, dengan cara main saham yang benar, yaitu melakukan analisis mendalam terhadap bisnis perusahaan yang bersangkutan ke depannya. Pastikan mereka punya pasar yang bagus dan bertumbuh, sehingga bisnis tetap berjalan bahkan semakin maju.
Jadi, Bagaimana Cara Main Saham yang Benar?
Tepat dalam memilih saham
Pemilihan saham yang tepat menjadi koentji terbesar cara main saham yang menguntungkan. So, jangan sampai salah deh, di sini.
Lalu, bagaimana cara memilih saham yang benar?
Sebenarnya ada banyak cara sih, tetapi sebagai pemula, kamu bisa lakukan cara main saham berikut:
- Pilih saham yang termasuk dalam indeks LQ45 ataupun IDX30—yang isinya juga saham-saham berkualitas seperti halnya LQ45. Dengan shortlist ini, kamu sudah bisa mulai melakukan analisis terhadap fundamentalnya.
- Pilih saham yang bisnis perusahaannya long lasting, tahan banting terhadap krisis, dan sudah berusia cukup matang. Misalnya saham-saham perusahaan consumer goods atau perbankan. Setelah ada shortlist lagi, kamu kemudian bisa melakukan analisis fundamental terhadap saham yang kamu incar.
Disclaimer: saham-saham di atas bukan merupakan rekomendasi ya. Lakukan riset mendalam dan sesuaikan dengan profil risiko, tujuan keuangan, kebutuhan, dan kemampuanmu.
Intinya, buat shortlist terhadap saham tertentu, dan lakukan analisis fundamental. Dengan demikian, kamu bisa menekan peluang muncul risiko-risiko seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Pilih sekuritas yang tepercaya
Pastikan kamu hanya melakukan cara main saham di platform sekuritas yang sudah tepercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Sekuritas akan menjadi perantara kamu saat kamu hendak membeli ataupun menjual saham. Sekuritas akan mengambil dana investasi yang sudah kamu simpan di Rekening Dana Investor yang ada di bank kustodian yang sudah ditunjuk, dan kemudian membeli saham yang kamu inginkan. Demikian pula ketika kamu menjual saham, dananya akan disimpan ke Rekening Dana Investor di bank kustodian.
Mengingat pentingnya peranan mereka, maka pilihlah yang tepercaya. Jauhi yang abal-abal.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
Cara main saham sebagian besar akan berhubungan dengan sisi psikologis kita masing-masing. So, akan lebih baik jika kamu selalu berpegang pada kebutuhan (tujuan) dan kemampuanmu sesuai rencana keuangan yang sudah dibuat.
Karena kalau tidak, kita akan mudah terbawa euforia ketika harga saham naik, pun akan mudah panik kalau harganya anjlok. Hal ini bisa membuat kita melakukan panic buying ataupun panic selling, yang pastinya tidak akan membuat portofolio investasi kamu bertumbuh dengan baik.
Selalu lakukan riset, berpeganglah pada rencana keuangan yang sudah ada. Jikalau memang harus diubah portofolionya, pastikan memang sudah diperhitungkan dengan cermat, bukan FOMO semata.
Beli saat murah, jual saat mahal
Nah, ini dia prinsip cara main saham yang benar. Dan, ini pula dampak yang bisa kita dapatkan jika kita dapat mengelola emosi dan faktor psikologis yang muncul saat berinvestasi saham.
Jika kita melakukan panic buying atau panic selling bisa jadi malah terbalik, kita menjual saham saat harganya murah, dan membeli saat harganya tinggi. Ya pastinya akan rugi dong, kalau begini cara main saham yang kita lakukan.
Karena itu, sekali lagi, analisis itu penting untuk dilakukan sebelum mulai berinvestasi maupun sebelum mulai melakukan aktivitas membeli ataupun menjual saham
Nah, itu dia cara main saham yang ramah pemula, dan tidak membuat takut rugi. Simpel saja, kan, sebenarnya?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Berbagai Alasan Orang Mengajukan Pinjaman Uang, dan Kondisi Tidak Idealnya
Beberapa hal butuh biaya yang besar, sedangkan kondisi keuangan kita tidak memungkinkan untuk bisa menabung lebih dulu. So, mengajukan pinjaman uang menjadi opsi solusinya.
Memang, berutang bisa jadi solusi untuk beberapa hal. Bahkan hal ini sangat lazim dilakukan di dunia bisnis. Uang berputar, pihak satu meminjamkan pada pihak lain, yang kemudian dibayar setelah pihak yang lain mendapatkan uang dari hasil usahanya. Dan begitu seterusnya.
Skema ini skema yang sangat wajar terjadi, bahkan sejak zaman nenek moyang. Hanya saja, akhir-akhir ini, perkara pinjaman uang ini seringnya berujung pada masalah keuangan baru. Apalagi dengan segala kemudahan yang diberikan—thanks to technology—akhirnya semakin banyak orang tergiur untuk berutang. Padahal ya, enggak butuh-butuh amat.
Dari Databoks dilansir, bahwa Otoritas Jasa Keuangan sendiri mencatat, bahwa tak kurang terdapat akumulasi pinjaman online pada fintech peer to peer lending hingga Rp13.78 triliun per Januari 2022, yang artinya naik 1.32% month to month.
Berikut beberapa alasan orang mengajukan pinjaman uang.
Alasan Mengajukan Pinjaman Uang
Memenuhi kebutuhan hidup
Kadang memang terjadi, pemenuhan kebutuhan rutin terganggu akibat banyak hal, misalnya seperti menurunnya atau kehilangan penghasilan secara mendadak, misalnya terkena PHK. Atau, kebutuhan yang tiba-tiba membengkak, misalnya sakit dan yang dicover oleh asuransi hanya biaya rumah sakit. Sementara, butuh untuk obat ataupun vitamin. Jika kondisinya berkepanjangan, maka berutang biasanya lantas menjadi pilihan solusi.
Sebenarnya ini bukan alasan yang bijak untuk mengajukan pinjaman uang, ke pihak mana pun, termasuk pada saudara atau teman. Pasalnya, utang seperti ini terdorong oleh ketiadaan uang. Biasanya yang terjadi kemudian adalah seiring kebutuhan yang terus ada, utang juga akan terus dilakukan. Akan semakin rumit, jika melakukan utang untuk kebutuhan ini dari fasilitas pemberi pinjaman uang dengan bunga yang tinggi.
Membeli barang yang harganya di luar jangkauan
Utang juga biasa dilakukan jika kita ingin membeli sesuatu yang harganya di luar jangkauan kemampuan kita.
Hal ini sebenarnya juga tidaklah salah, apalagi jika barang yang akan kita beli itu nantinya akan memberikan nilai tambah pada aset kita. Misalnya saja untuk membeli rumah, yang nantinya akan disewakan, sehingga memberikan penghasilan. Atau, beli laptop dengan spesifikasi yang lebih canggih, untuk membantu pekerjaan agar lebih lancar sehingga penghasilan juga bisa ditingkatkan. Atau, bisa juga untuk membeli kendaraan agar mobilitas lebih lancar, sampai di kantor lebih cepat.
Membayar utang
Mengajukan pinjaman uang untuk membayar utang yang lain juga sering dilakukan oleh masyarakat kita.
Ada memang yang melakukan konsolidasi utang seperti ini, dengan mengambil pinjaman yang lebih lunak untuk melunasi utang lain dengan bunga yang tinggi. Tetapi, butuh keterampilan mengatur keuangan yang mumpuni agar rasio utang tetap berada di bawah batas yang seharusnya.
Kalau tidak, ya, bisa jadi malah semakin melilit dan gali lubang tutup lubang terus menerus, tak berkesudahan. Tahu-tahu sudah berutang ke ratusan pihak, dengan jumlah nominal yang membengkak berkali-kali lipat.
Renovasi rumah
Kebutuhan untuk merenovasi rumah bisa jadi ditimbulkan oleh kerusakan akibat usia, alam, ingin menambah fasilitas, hingga bertambahnya anggota keluarga. Renovasi yang dibutuhkan ini bisa besar, bisa juga kecil.
Seperti halnya KPR, ada beberapa lembaga yang menawarkan pinjaman uang khusus untuk kebutuhan renovasi rumah. Dan, memang banyak orang yang memanfaatkan layanan ini. Jika berutang untuk renovasi rumah yang dilakukan dengan keyakinan mampu membayarnya kembali, atau nantinya akan memberikan nilai tambah pada aset tersebut, tentu tidak terlalu jadi masalah. Sekali lagi, seperti yang selalu direkomendasikan oleh trainers QM Financial, bahwa salah satu utang sehat adalah ada “lawan”-nya yaitu aset yang kemudian dimiliki dan nantinya nilainya bisa berkembang.
Namun, jika tidak, akan lebih baik jika lebih bijak dalam mengambil keputusan berutang.
Biaya menikah
Tak jarang orang juga mengajukan pinjaman uang untuk keperluan biaya menikah, dan kemudian mengandalkan amplop dari para undangan sebagai sumber dana untuk pengembaliannya.
Apakah salah? Sebenarnya tidak, tetapi bisa dibilang kurang bijak. Menikah adalah suatu fase hidup yang sebenarnya bisa direncanakan. Dengan rencana keuangan yang baik dan disesuaikan dengan kemampuan, dana untuk biaya pernikahan bisa dibangun beberapa waktu sebelum hari H, sehingga bisa menghindari utang.
Modal bisnis
Ada juga orang yang mengajukan pinjaman utang untuk dipakai sebagai modal bisnis. Untuk hal ini, pastinya ada mekanisme yang berbeda.
Pinjaman uang untuk membangun atau mengembangkan bisnis bisa jadi dianggap sebagai investasi, sehingga perlu adanya kesepakatan untuk pembayaran kembali. Seperti berapa persen cicilannya dan berapa bunganya, serta seperti apa prosedur pengembaliannya. Apakah dicicil plus bunga, ataukah bunga akan diberikan setiap bulan, sementara pokok pinjaman akan dibayarkan di akhir jatuh tempo seluruhnya.
Karena itu perlu dibuat rencana keuangan yang komprehensif atas nama bisnis tersebut.
Kapan Mengajukan Pinjaman Uang Merupakan Opsi yang Kurang Bijak?
Utang memang bisa jadi solusi untuk beberapa masalah keuangan yang terjadi. Tetapi, harus dipertimbangkan dengan baik dan bijak, karena begitu kita mengajukan pinjaman uang, maka saat itu pula muncul kewajiban untuk mengembalikannya dan juga ada bunga. Jika tanpa pertimbangan bijak, kewajiban pengembalian dan bunga ini bisa jadi beban tambahan untuk keuangan kita.
Ingat kan, ada 3 syarat utang sehat? Yaitu memastikan ada kebutuhannya, ada yang jangka waktu yang pas, dan ada sumber dana yang akan dipakai untuk pengembalian. Jadi, untuk bisa berutang, kita harus memastikan dulu, bahwa memang benar-benar butuh, tahu kapan harus dilunasi dan seperti apa pembayarannya, serta ada uang yang akan dipakai untuk mengembalikan.
Namun, ada beberapa situasi yang sebaiknya dihindari untuk mengajukan pinjaman uang, di antaranya:
- Ketika kita sedang mengalami kesulitan untuk membayar utang pada satu pihak
- Kalau kita merasa bunga terlalu tinggi
- Arus kas keuangan pribadi kita sedang negatif
- Belum punya dana darurat yang cukup
- Belum memiliki asuransi yang memadai, sesuai dengan kebutuhan
- Utang untuk membeli barang yang manfaatnya lebih pendek daripada jangka waktu pembayaran utangnya
Kondisi-kondisi di atas adalah kondisi yang sangat tidak ideal bagi kita untuk mengajukan pinjaman uang, karena pinjaman tersebut pada akhirnya pasti akan menambah beban berat keuangan. Jadi, hindarilah berutang, jika masih ada salah satu atau beberapa kondisi di atas yang terjadi pada kita.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
PayPal Diblokir Jadi Kelabakan? Ini Dia 3 Alternatif yang Bisa Jadi Opsi Pengganti
Beberapa hari belakangan, dunia maya dihebohkan dengan berita diblokirnya salah satu platform sistem pembayaran internasional. PayPal diblokir bersama dengan sejumlah platform digital lainnya. Di antaranya adalah Yahoo Search, Epic Games, Origin, dan beberapa lainnya.
Tak pelak, selama dua hari berturut-turut muncul gelombang protes oleh netizen Indonesia, rerata mereka yang menggunakan PayPal sebagai media untuk menerima dan mengirimkan pembayaran antarnegara, secara online. PayPal memang merupakan salah satu jalur pembayaran digital yang paling populer, terutama platform ini digunakan oleh para freelancer yang jobnya sudah mengglobal.
Di PayPal, kita dimungkinkan untuk membuat akun, kurang lebih prosedurnya mirip dengan membuka akun di dompet maupun bank digital. Nantinya akun di PayPal ini bisa dihubungkan ke kartu kredit, yang akan menjadi rekening tujuan jika kamu hendak mencairkan dana dari PayPal.
PayPal memang sangat populer dan dipakai oleh banyak orang, karena sangat user friendly, interface-nya pun simpel, enggak membuat bingung. Transfer via PayPal sangat terjamin keamanannya, pun sangat cepat. Pencairan dana juga sangat cepat, hanya dalam hitungan menit, dana sudah masuk ke rekening di tanah air, meski fee-nya agak besar. Karena itu, banyak freelancer lebih suka mencairkan jika saldonya sudah cukup besar, karena kalau enggak ya akan terpotong terlalu banyak untuk biaya administrasi ini.
Mengapa PayPal Diblokir?
Menurut penjelasan Kominfo, PayPal diblokir lantaran belum mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat dengan layak. Bahkan, PayPal tidak mengurus izin beroperasi di Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan, padahal merupakan salah satu bentuk platform payment gateway.
Sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan pengguna, Kominfo memang membuat prosedur bagi setiap online payment system hendaknya wajib memiliki izin dari BI dan terdaftar sebagai PSE, apalagi bagi platform dengan pemilik berasal dari luar negeri.
Masih menurut Kominfo, pihak pemerintah Indonesia sudah melayangkan surat peringatan dan surat teguran. PayPal dikatakan tidak menggubris. Pada akhirnya, PayPal mengajukan pendaftaran, tetapi oleh pihak pemerintah dinilai asal-asalan dan datanya dipertanyakan. Karena itu, suspensi berupa pemblokiran pun diberlakukan. Untuk melepas blokir, pihak PayPal harus mengurus perizinan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Tak pelak, saat PayPal diblokir, banyak orang memprotes, lantaran mereka jadi tidak bisa mengakses akun PayPal masing-masing, padahal masih ada sejumlah dana di dalamnya. Untuk itu, saat artikel ini mulai ditulis, Kominfo mengumumkan, bahwa PayPal dibuka blokirnya dalam jangka waktu 5 hari ke depan. Ini bisa jadi kesempatan bagi para pengguna untuk mulai menarik saldo dari PayPal.
Alternatif Payment Gateaway yang Bisa Digunakan Setelah PayPal Diblokir
Rerata, pengguna PayPal adalah mereka yang bekerja secara lepas atau remote dengan klien dari luar negeri. PayPal memang menjadi salah satu media pembayaran internasional sejuta umat, sehingga memudahkan bagi para pekerja remote ini untuk menerima penghasilan mereka.
Tentu saja, dengan PayPal diblokir, penghasilan mereka jadi tersendat. Inilah yang memicu kemarahan sejumlah netizen, hingga trendinglah hashtag #BlokirKominfo di Twitter sejak hari Sabtu, 30 Juli 2022 yang lalu.
Memang, PayPal terkenal paling aman dan cepat dalam memproses transaksi. PayPal diketahui dapat digunakan di ratusan jenis pasar di dunia, menerima lebih dari 100 mata uang. Dapat menarik dana dalam 56 mata uang, pun menyimpan saldo dalam 25 mata uang.
Namun, sebenarnya ada loh, alternatif lain yang bisa dipertimbangkan untuk bisa menjadi tempat menerima ataupun mengirim pembayaran digital secara internasional.
Coba yuk, kita lihat.
Wise
Wise mirip dengan PayPal, dan berasal dari Inggris, menawarkan fitur pengiriman dana antarnegara, dengan same day transfer atau instant money transfer. Wise juga multi-currency, dapat melakukan konversi untuk 53 mata uang.
Xendit
Xendit juga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti kalau secara resmi PayPal diblokir. Dengan Xendit, kamu bisa menerima dana baik lokal maupun internasional, juga bisa mengirimkan uang dan juga refund.
Xendit sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dan sudah terdaftar sebagai PSE. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi.
Payoneer
Payoneer merupakan salah satu pesaing berat PayPal, yang bisa juga kamu pertimbangkan sebagai pengganti jika sampai PayPal diblokir. Payoneer juga sudah banyak dipakai oleh banyak perusahaan di luar negeri untuk mengirimkan maupun menjadi salah satu payment gateway untuk berbagai keperluan transaksi digital lainnya.
Untuk menarik dana, kamu bisa melakukannya di mesin ATM berlogo Mastercard. Kalau kamu sudah punya akun Payoneer, nantinya kamu akan mendapatkan kartu ATM yang bisa digunakan untuk mencairkan dana melalui ATM Mastercard tersebut.
Nah, itu dia beberapa alternatif platform pembayaran yang barangkali bisa jadi opsi alternatif jika benar-benar PayPal diblokir selamanya oleh Kominfo. Well, kita berharap saja bahwa hal tersebut tidak perlu terjadi ya. Pasalnya, ribet juga kalau mau ganti layanan, ya kan? Sudah telanjur familier. Apalagi dengan berbagai keunggulan PayPal punya, kadang tidak bisa kita temukan di platform lainnya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Syariah: Cara Kerja, Jenis, dan Keuntungannya
Investasi merupakan “kendaraan” agar kita bisa mencapai tujuan keuangan. Meski demikian, masih banyak loh yang ragu untuk berinvestasi. Alasannya bermacam-macam. Termasuk di antaranya adalah takut riba. Well, kabar baik buat kamu yang pengin berinvestasi tetapi dengan tetap mengikuti syariat agama. Ada yang namanya investasi syariah.
Apa itu investasi syariah? Apakah benar bisa dipertanggungjawabkan secara agama? Apa saja jenisnya?
Nah, yuk, kita belajar lebih jauh tentang investasi syariah ini.
Apa Itu Investasi Syariah?
Investasi syariah adalah penanaman uang atau modal untuk tujuan memperoleh imbal hasil yang sesuai dengan syariat Islam. Untuk itu, sektor pasar modal yang dituju seharusnya adalah pada perusahaan yang memproduksi, mengelola, atau mendistribusikan produk halal. So, no alcohol, rokok, makanan nonhalal, dan sejenisnya.
Investasi jenis ini sudah dinyatakan sebagai instrumen halal sesuai landasan hukum syariah pasar modal menurut 14 fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, yang kemudian oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diterbitkan dalam berbagai peraturan yang harus dipenuhi. Dengan demikian, masyarakat investor—bahkan tak terbatas pada yang muslim saja, tetapi semua yang memang berkeinginan melakukan investasi syariah—dapat mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari investasi syariah yang bebas riba, tak mengandung unsur gharar dan maysir, serta memiliki akad.
Cara Kerja Investasi Syariah
Meski sama-sama investasi, tetapi cara kerja investasi syariah beda banget dengan investasi konvensional. Salah satunya, karena dalam investasi syariah digunakan sistem akad.
Secara harfiah, akad artinya adalah perjanjian atau kontrak. Dalam konteks investasi syariah, akad merupakan kesepakatan dari para pihak yang hendak saling memberi manfaat dalam investasi dan berjanji memegang nilai syariah dalam melakukannya. Bisa dikatakan, akad adalah ijab—yaitu pernyataan pihak pertama yang ingin berinvestasi—dan qobul—yaitu jawaban atas pernyataan ijab oleh penerima modal.
Terdapat 3 prinsip akad dalam investasi syariah:
- Musyarakah, yaitu bakal kerja sama
- Ijarah, yaitu sewa menyewa
- Mudharabah, yaitu bagi hasil
Dengan dipenuhinya ketiga prinsip di atas, suatu instrumen investasi akan mendapatkan imbal hasil yang halal dan bebas riba.
Jenis Investasi Syariah
Jenis investasi pada dasarnya ada berbagai macam. Namun, tidak semuanya dapat memenuhi prinsip syariah seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, ada 3 jenis investasi di pasar modal yang tak bertentangan dengan prinsip syariat tersebut.
Saham Syariah
Saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberi hak atas dividen dan lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor. Demikian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jenis saham ada 2 macam, yaitu saham konvensional yang diterbitkan oleh perusahaan mana pun yang sudah secara terbuka melantai di bursa efek, dengan produk halal maupun nonhalal, dan saham syariah yang diterbitkan oleh perusahaan yang mengelola bisnisnya sesuai syariat agama dengan produk yang halal.
Nah, buat kamu yang ingin menanam modal pada jenis investasi syariah satu ini ada indeks saham khusus yang sudah disediakan, yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Indeks (JII) JII70, dan IDX-MES BUMN 17. Untuk lebih detail mempelajari saham syariah, kamu bisa langsung membuka website milik Bursa Efek Indonesia yang sudah ditautkan.
Sukuk
Sukuk adalah obligasi atau surat utang berbasis syariah. Istilah ‘sukuk’ sendiri berasal dari bahasa Arab, yang artinya adalah instrumen legal.
Berbeda dengan obligasi pada umumnya, dalam sukuk tidak ada kupon bunga, karena bunga berarti riba. Alih-alih dalam hal ini, jika kamu berinvestasi sukuk, maka kamu akan menerima bagi hasil.
Reksa dana syariah
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan oleh manajer investasi. Demikian definisi reksa dana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Reksa dana juga memiliki jenis investasi syariah. Di sini, manajer investasi hanya akan menginvestasikan dana investor ke perusahaan yang sudah dinyatakan halal produknya dan/ataupun pengelolaannya. Reksa dana syariah diawasi langsung oleh OJK dan juga Dewan Pengawas Syariah, yang bekerja sama dengan para manajer investasi untuk mengembangkan produk investasi yang sesuai syariat Islam.
Contoh Perhitungan Investasi Syariah
Nah, supaya kamu semakin jelas, seperti ini contoh skema investasi syariah itu.
Misalnya, kamu membeli saham milik emiten ASDF yang memproduksi bahan pangan yang sudah bersertifikat halal. Harga sahamnya Rp500 per lembar. Kamu punya dana Rp1 juta, dengan demikian kamu bisa membeli saham ASDF ini sebanyak 200 lot saham setiap bulan. Di akhir tahun nanti, kamu seharusnya sudah memiliki 2.400 lot saham ASDF.
Ternyata, dalam waktu 1 tahun tersebut, harga saham ASDF telah naik menjadi Rp510 per lembar saham. Ini artinya harga per lot adalah Rp5.100.
Kamu ingin menjualnya di akhir tahun tersebut, lalu kira-kira berapa keuntungannya?
Nah, dalam transaksi saham, ada biaya trading sebesar 0.1%, dan biaya pajak penjualan 0.1%. Maka imbal hasil yang bisa kamu dapatkan seperti berikut ini.
Kepemilikan saham: Rp5.100 x 2.400 = Rp12.240.000. Besaran ini kemudian dikurangi dengan biaya trading + biaya pajak penjualan 0.2%, yakni sebesar Rp24.480. Dengan demikian, nominal yang kamu terima adalah sejumlah Rp12.215.520.
Ini artinya keuntungan bersih kamu adalah Rp12.215.520 dikurangi Rp12.000.000 yang menjadi modal awal, so hasil akhirnya adalah Rp215.520.
Jika emiten saham ASDF tersebut memberikan dividen, maka keuntungan ini bisa ditambah dengan besaran dividen yang kamu terima. Namun, jika kamu menarik seluruh aset investasi ini, kamu akan dikenakan pajak dividen sebesar 10%. Pajak ini akan menjadi 0% jika kamu menginvestasikan kembali dividenmu.
Nah, menarik kan, imbal hasilnya? Jadi jangan ragu lagi dengan investasi ya, karena ada kok opsi investasi syariah buat kamu yang pengin mengelola aset sesuai dengan ajaran agama.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Apa Itu Kredit Tanpa Agunan? Simak Penjelasan Lengkapnya Dulu!
Seberapa sering kamu mendapat tawaran kredit tanpa agunan? Atau, jangan-jangan malah kamu sudah menjadi debitur?
Punya banyak mau sepertinya memang jadi sifat naturalnya manusia. Seiring waktu, maunya juga bertambah banyak. Kebutuhan meningkat, seiring perubahan kondisi. Belum lagi ada inflasi yang kadang juga ikut bertingkah. Kebutuhan manusia memang tak pernah ada habisnya, sayangnya kadang hal ini tidak disertai dengan sumber daya yang mencukupi.
Boro-boro ikut meningkat seiring bertambah banyaknya kebutuhan. Cukup saja kadang juga jauh.
Di situlah kemudian muncul “kebutuhan” untuk berutang. Salah satu bentuk utang yang sering ditawarkan oleh penyedia jasa layanan keuangan adalah kredit tanpa agunan.
Banyak yang menyebutkan, bahwa produk pinjaman tanpa agunan ini memiliki banyak keunggulan. Nah, utang memang tidak dilarang. Namun, sebelum kamu benar-benar mengajukan pinjaman dana pada kredit tanpa agunan, ada baiknya kamu pahami dulu cara kerja produk ini. Mengapa? Supaya—kalau memang dibutuhkan—kamu bisa mengelolanya dengan bijak, sehingga manfaat bisa optimal tanpa harus terjerumus menjadi utang yang menjerat.
Apa Itu Kredit Tanpa Agunan?
Kredit, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, artinya adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur. Sedangkan agunan adalah jaminan. Dengan demikian, bisa disimpulkan dengan cukup mudah, bahwa kredit tanpa agunan adalah produk pemberian pinjaman dana yang skema pengembaliannya dengan cara diangsur atau dicicil, tanpa memerlukan jaminan.
Kredit Tanpa Agunan, atau KTA, umumnya dimanfaatkan untuk pengajuan kredit demi memenuhi berbagai kebutuhan nonproduktif. Misalnya, untuk membiayai liburan, renovasi rumah, membeli berbagai macam barang, dan sebagainya.
Lembaga pembiayaan, misalnya seperti bank, biasanya memberikan pinjaman dengan kisaran Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah, dengan tenor 3 hingga 5 tahun. Memang tenornya pendek, karena memang melayani berbagai kebutuhan jangka pendek. Tidak seperti kredit kepemilikan rumah, alias KPR, yang bisa sampai puluhan tahun.
Kelebihan Kredit Tanpa Agunan
Kredit Tanpa Agunan—seperti namanya—ditawarkan bagi nasabah yang tidak memiliki aset untuk dijadikan sebagai agunan atau jaminan. Memang di situlah kelebihan produk ini. Syaratnya lebih ringan, di antaranya:
- Tidak butuh jaminan atau agunan
- Proses pencairannya relatif lebih cepat, maksimal 14 hari kerja
- Prosedurnya juga gampang, enggak panjang seperti KPR
- Beberapa bank punya produk bundling KTA dan asuransi
- Pencairan bisa langsung ambil tunai, atau via transfer
Nah, seperti biasa, kalau ada hal yang mudah, pasti juga ada trade off-nya. Ini normal. Begitu juga dengan KTA ini. Beberapa hal yang bisa “menyulitkan” dalam KTA:
- Suku bunga relatif tinggi
- Jika KTA adalah produk dari bank, maka biasanya ada syarat wajib memiliki kartu kredit lebih dulu
- Tenor pendek, biasanya maksimal hanya 5 tahun
- Plafon jumlah pinjaman juga rendah, tidak bisa sampai ratusan juta seperti halnya kredit dengan agunan
- Ada denda yang besar jika kita terlambat mengangsur, atau mengalami gagal bayar
Nah, kalau kamu memang merasa membutuhkan, ya tidak ada larangan untuk ambil Kredit Tanpa Agunan ini. Faktanya, banyak orang bisa juga memanfaatkannya dengan baik, dan akhirnya bisa menjadi leverage alias daya ungkit agar bisa mencapai hal-hal yang di luar jangkauan.
Kamu juga bisa, tetapi wajib hati-hati. Pasalnya, jika tidak memahami cara kerjanya atau tidak mampu mengelola utang dengan baik dan bijak, alih-alih jadi daya ungkit, utang KTA justru bisa menenggelamkanmu dalam gunung utang yang tak bertepi. Tsah.
Lalu gimana dong?
Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengambil Kredit Tanpa Agunan
1. Pahami 3 syarat utang sehat
Sudah tahu kan 3 syarat utang sehat?
- Tujuannya jelas, untuk apa utang?
- Periode yang cocok, jangka waktu penggunaan harus lebih lama dibanding jangka waktu pinjaman.
- Mampu bayar kembali
So, mau ambil Kredit Tanpa Agunan? Cek, untuk apa utangnya? Ada hal yang jelas dibutuhkan, dan tidak bisa memanfaatkan pos dana yang lain, dan juga tidak mungkin untuk menabung dulu? Apakah nanti durasi penggunaan atau pemanfaatannya lebih panjang daripada tenor pinjaman? Nantinya, bisa mengangsur dengan dana dari sumber yang mana?
Jika semua pertanyaan tersebut bisa dijawab, maka mau ambil KTA, ya silakan saja.
2. Perhatikan syarat KTA
Perhatikan syarat Kredit Tanpa Agunan yang ditentukan oleh pihak pemberi pinjaman. Bisa jadi berbeda satu sama lain, tetapi syarat umum di antaranya adalah:
- Warga negara Indonesia, berusia minimal 21 tahun, memiliki identitas diri yang resmi
- Menyediakan bukti penghasilan ataupun slip gaji terakhir. Atau surat izin usaha atau praktik untuk yang profesional
- Memiliki rekening bank dan/atau kartu kredit di bank yang bersangkutan
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP
Silakan cek di lembaga pembiayaan terkait mengenai syarat lengkapnya ya. Penuhi semua syaratnya, jangan sampai ada yang ketinggalan.
3. Lakukan simulasi
Umumnya, pihak bank atau lembaga pembiayaan memiliki kalkulator simulasi pinjaman yang bisa kita manfaatkan untuk melihat, seperti apa gambaran pengembalian dengan cicilan nantinya.
Manfaatkan fasilitas atau fitur ini, agar kamu semakin mudah menyusun rencana pengembalian pnjaman.
4. Pinjam sesuai kebutuhan, bukan keinginan
Pinjamlah sesuai kebutuhan. Karena itu, perhitungkanlah dengan cermat.
Pinjamlah pada lembaga resmi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh pemerintah. Kamu bisa meminjam ke bank, ataupun ke fintech pinjaman online. Untuk yang terakhir, pastikan fintech yang bersangkutan sudah terdaftar dan/atau memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Jangan pernah meminjam dari mereka yang berada di luar wewenang pemerintah. Kalau ada apa-apa, urusannya panjang dan melebar ke mana-mana.
5. Miliki dana darurat dan asuransi yang memadai
Utang adalah suatu aktivitas yang penuh risiko. Karena itu, adalah penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu memiliki jaring pengaman keuangan yang cukup, terdiri atas dana darurat dan asuransi.
Pastikan dana daruratmu minimal sudah 3 kali pengeluaran rutin bulanan. Pastikan juga kamu sudah memiliki asuransi wajib, yaitu asuransi kesehatan, dan bila perlu ditambah dengan asuransi jiwa.
Nah, itu dia sekilas gambaran tentang Kredit Tanpa Agunan. Semoga bisa menambah gambaran mengenai skema pinjamannya ya. Yang terpenting, selalu pastikan bahwa kamu mampu membayarnya kembali sesuai kesepakatan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Reksa Dana: Kenali 3 Strategi Terbaik untuk Optimalkan Keuntungan
Memiliki literasi keuangan yang baik akan sangat penting di zaman sekarang. Apalagi di masa-masa yang penuh ketidakpastian ini. Pengetahuan untuk memanfaatkan berbagai produk keuangan dan pasar modal akan membantu kita memastikan, bahwa masa depan kita bisa layak dan terjamin. Salah satu produk keuangan yang bisa dimanfaatkan di sini adalah investasi reksa dana.
Cara investasi satu ini kerap direkomendasikan sebagai cara yang ramah pemula. Pertama, modal terjangkau, karena hanya dengan Rp100.000 saja, kamu sudah bisa memulainya. Bahkan ada loh, yang menawarkan modal awal Rp10.000, dan bisa dibayar via e-wallet sejuta umat. Kalau dulu, untuk investasi reksa dana, kamu bakalan butuh modal awal setidaknya Rp50 juta loh!
Kedua, adanya peran manajer investasi menjadikan instrumen ini tepercaya. Ya, tentu saja, kamu harus memilih manajer investasi yang sudah bereputasi dan berizin resmi Otoritas Jasa Keuangan. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan investasinya sesuai pengaturan penghasilan yang kamu miliki.
Ketiga, semua bisa dilakukan secara online. No ribet-ribet club. Buka akun online, transfer, beres. Semudah itu! Nggak cuma bisa dibeli di berbagai fintech atau bank, kamu juga bisa beli reksa dana di marketplace, sambil belanja.
Keempat, produk reksa dana juga sangat beragam. Ada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Kamu bisa memilih sesuai dengan tujuan keuangan kamu, karena masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda.
Yes, dengan investasi reksa dana, investasi jadi terasa mudah. Asalkan komitmen, keuntungan hampir pasti bisa didapat. Mau tingkat risiko rendah atau tinggi, semua ada. Tinggal disesuaikan dengan tujuan keuangan saja.
Nah, untuk mengoptimalkan imbal hasil, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan saat investasi reksa dana. Yuk, kita lihat satu per satu.
Strategi Optimalkan Investasi Reksa Dana
Market Timing
Salah satu hal yang wajib dipelajari oleh investor pemula untuk mengoptimalkan hasil investasinya adalah menentukan waktu yang tepat kapan harus membeli produk investasi. Prinsipnya: jika kamu mulai masuk pasar ketika sedang dalam kondisi harga berada di bawah dan mulai menguat, maka peluang keuntungan besar akan bisa kamu dapatkan.
Dan sebaliknya. Kalau membeli produk investasi secara terburu-buru saat harganya meninggi—biasanya terdorong karena FOMO—potensi keuntungan justru menjadi kecil. Apalagi kalau kemudian harus dijual saat nilainya lagi di bawah.
Saat melakukan investasi reksa dana, meski sudah ada manajer investasi yang akan mengelola dana investasimu, adalah penting bagi kamu untuk tetap memantau pergerakan pasar. Terutama jika instrumen yang kamu pilih adalah reksa dana saham. Dengan belajar memperhitungkan market timing yang tepat, kamu akan tahu, kapan sebaiknya menambah modal, kapan sebaiknya melakukan rebalancing.
Lump Sum
Strategi investasi reksa dana ketiga ini adalah dengan menyetorkan seluruh dana investasi yang sudah kamu alokasikan dalam sekali waktu. Cocok banget buat yang enggak mau ribet harus bolak-balik setor ke manajer investasi, atau ke mana pun kamu membuka rekening reksa dana.
Strategi investasi reksa dana lump sum akan memungkinkanmu untuk berinvestasi dan kemudian mendiamkannya berkembang seiring waktu, sesuai dengan potensi yang sudah dianalisis sebelumnya. Dengan strategi ini, kamu tidak terlalu disibukkan dengan pantauan pergerakan pasar dalam kesehariannya. Cukup melakukan review sekali waktu, untuk melihat apakah perkembangannya sesuai dengan harapan.
Misalnya, kamu memiliki uang Rp100 juta, untuk modal menikah 5 tahun lagi. Kamu setorkan seluruh dana tersebut ke reksa dana pendapatan tetap dalam sekali transfer. Dan kemudian 5 tahun lagi kamu bisa ambil, sekaligus dengan hasil pengembangannya.
Strategi investasi ini cocok dilakukan oleh mereka yang berpenghasilan tidak tetap, yang melakukan investasi sekaligus sesuai pola penghasilan yang mereka dapatkan.
Dollar Cost Averaging
Strategi investasi reksa dana keempat yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan imbal hasil adalah dollar cost averaging.
Strategi investasi ini cara kerjanya mirip dengan cicilan atau tabungan rutin, cocok banget buat kamu yang punya gaji tetap atau berpenghasilan kecil, tetapi pengin mulai berinvestasi. Caranya, tentukan pos investasi sesuai kemampuan, rekomendasi QM Financial adalah minimal 10% dari penghasilan rutinmu. Kemudian beli reksa dana setiap bulan sesuai porsi tersebut, tak perlu memperhatikan kondisi pasar lagi naik atau turun.
Enaknya reksa dana, kamu tak harus membeli unit penuh. Kamu bisa membeli sesuai dana yang kamu miliki. Berbeda dengan saham, yang minimal harus dibeli secara satuan lot, yang 1 lotnya setara 100 lembar saham. Artinya, kalau harga sahamnya Rp4.000, ya kamu perlu uang Rp400.000 untuk membeli minimalnya. Tapi di reksa dana, tidak. Kamu punya uang Rp100.000 saja, kamu sudah bisa membeli reksa dana dan menambah portofoliomu.
Kamu bisa menentukan sendiri kapan kamu bisa rutin membeli reksa dana dengan strategi dollar cost averaging ini. Mau sebulan sekali, 3 bulan sekali, sesuaikan dengan kemampuanmu. Kebiasaan membeli secara rutin ini akan dapat menghindarkanmu dari keputusan impulsif, FOMO misalnya, dalam berinvestasi, karena kamu sudah punya timeline yang pasti.
Tip Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Nah, sudah mengenal 3 macam strategi untuk investasi reksa dana demi keuntungan optimal, sekarang, simak yuk, beberapa tip investasi reksa dana yang bisa kamu lakukan.
- Selalu ingat #TujuanLoApa, agar kamu bisa fokus pada tujuan keuangan untuk dicapai, alih-alih pengin keuntungan besar semata. Beri “judul” untuk setiap investasimu.
- Alokasikan minimal 10% dari penghasilan rutinmu untuk investasi.
- Sisihkan di awal, jangan mengandalkan sisa uang belanja, karena tidak akan pernah ada sisa.
- Tentukan jangka waktu sesuai tujuan keuangan yang ingin dicapai. Bagilah menjadi tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang.
- Lakukan review berkala, untuk melihat apakah perkembangan investasi reksa dana ini sesuai dengan harapan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!