3 Cara Meningkatkan Human Capital dalam Perusahaan
Human capital, jika diartikan secara bebas, adalah sesuatu yang berhubungan dengan kompetensi, pengetahuan, dan potensi seseorang yang diimplementasikan sebagai kemampuan dalam bekerja dan menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Human capital dapat diperoleh melalui proses pendidikan dan pengalaman. Teori human capital pada umumnya menempatkan manusia sebagai modal, sehingga kadang terasa seolah manusia sama dengan mesin. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, human capital justru dapat memfokuskan perkembangan manusia—dalam hal ini sebagai tenaga kerja—pada investasi pendidikan yang lebih baik.
Human Capital dalam Perusahaan
Lalu, bagaimana dengan perusahaan? Perusahaan yang baik akan mengembangkan human capital yang ada dalam organisasinya dengan optimal pula.
Hal ini juga sudah banyak menjadi perhatian pemerintah Indonesia sendiri, terutama karena pemerintah punya misi agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dengan tenaga kerja lain di dunia internasional. Ingat, kita sudah berada di ambang tren industri 4.0—seiring dengan pandemi yang menyerang—bahwa kultur dunia kerja dan bisnis pun pada akhirnya harus juga diubah dan disesuaikan lagi dengan kondisi.
Selain itu, peningkatan human capital juga sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja itu sendiri.
Karena itu, kita tak bisa lagi menganggap manusia sekadar sebagai sumber daya, tetapi harus dianggap sebagai “modal” yang harus dikembangkan nilainya hingga berlipat ganda, agar semakin produktif. Adalah penting bagi perusahaan untuk mau berinvestasi pada pengembangan keahlian atau skill karyawan, begitu juga meningkatkan kompetensi serta pengetahuan mereka.
Tak perlu khawatir akan cost yang harus dikeluarkan, karena manfaat yang bisa didapatkan dari proses pengembangan human capital ini akan sangat besar dan berjangka panjang.
Bagaimana caranya?
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan human capital di dalamnya.
Cara Meningkatkan Human Capital dalam Perusahaan
Pahami Kebutuhan
Setiap manusia memiliki kebutuhan yang berbeda. Begitu juga dalam upaya meningkatkan human capital dalam perusahaan. Kebutuhan karyawan satu besar kemungkinan akan berbeda dengan kebutuhan karyawan lainnya.
Di dunia parenting, kita mengenal tentang “Jangan memaksakan ikan untuk terampil memanjat pohon”, dan sepertinya ini juga berlaku dalam dunia kerja, utamanya dalam hal upaya peningkatan human capital ini.
Karena itu, adalah penting bagi perusahaan untuk mengenali potensi dan kelemahan karyawan masing-masing, sehingga dapat menentukan siapa saja yang membutuhkan keahlian tertentu, dan siapa yang bisa ditingkatkan lagi skill-nya dengan keahlian yang lain.
Pengalaman
Ada pepatah bijak yang bilang, bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Begitu juga dalam peningkatan human capital.
Berikan setiap karyawan pengalaman yang lebih agar keahlian mereka juga semakin meningkat. Berikan ruang yang seluas-luasnya pada mereka untuk memecahkan masalah dengan ide-ide yang kreatif, berdiskusi satu sama lain, pun menanggung risiko serta tanggung jawab untuk kepentingan bersama.
Perusahaan dengan karyawan yang berpengalaman biasanya akan dapat bergerak lebih cepat menuju arah perkembangan yang sangat baik, dan pada akhirnya akan bisa mendapatkan trust—atau kepercayaan—dari pelanggan perusahaan tersebut, siapa pun mereka.
Pendidikan
Sebagian besar orang telah paham mengenai fungsi dari pendidikan. Di dunia kerja, gelar sarjana memang dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang cocok dengan posisi yang diinginkan.
Namun, sering kali gelar sarjana saja tidak cukup. Pasalnya, tak hanya hard skill saja yang diperlukan, tetapi juga soft skill. Bahkan ada satu penelitian dari Harvard yang menyatakan bahwa kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh 20% hard skill dan 80% soft skill.
Banyak pelatihan soft skill yang bisa diberikan pada karyawan untuk dapat meningkatkan human capital ini. Mulai dari pelatihan manajerial, leadership, sampai dengan pelatihan keuangan.
Khusus untuk pelatihan keuangan, akan ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan jika karyawan dapat mengelola keuangan pribadinya dengan baik. Di antaranya:
- Mereka akan mampu membuat rencana keuangan untuk masa depan, tanpa mengabaikan kebutuhan di masa sekarang
- Karyawan dapat terhindar dari masalah keuangan, salah satunya adalah yang disebabkan oleh utang yang tanpa perhitungan.
- Karyawan dapat menyiapkan masa pensiun sejahtera secara mandiri
Bayangkan manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan, jika karyawan dapat bekerja secara fokus dan produktif, karena mereka tak diganggu oleh masalah keuangan pribadi. Banyaknya izin sakit juga berpeluang dapat ditekan lo. Pastinya, dengan begini, akan banyak target kerja yang bisa dicapai, sehingga keuntungan bisnis perusahaan pun dapat meningkat.
Kesemua hal tersebut bisa dipelajari bersama QM Financial dalam sebuah training karyawan yang dikemas interaktif dengan silabus yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Hubungi kami melalui WhatsApp ke 0811 1500 688. Jangan lupa follow juga Instagram QM Financial untuk info-info kelas finansial online terbaru.