5 Tanda Mandiri secara Finansial
Mandiri secara finansial artinya adalah situasi ketika seseorang sudah mampu mengurus keuangan mereka sendiri, tidak lagi membutuhkan bantuan dari orang tua atau keluarga, atau yang lain, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisa dikatakan, hal ini adalah step pertama untuk mencapai kebebasan finansial.
Cara individu mengatur keuangannya bisa berbeda-beda. Namun bagi mereka yang sedang di usia produktif, sangat penting untuk mempelajari cara-cara mengelola keuangan pribadi. Tujuannya tidak hanya agar pendapatan bulanan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan gaya hidup, tetapi juga untuk menjamin kestabilan finansial di masa depan.
Walaupun masih belum ideal, tingkat literasi keuangan di Indonesia telah meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan oleh generasi milenial dan gen Z yang semakin mengerti pentingnya mandiri secara finansial. Mereka mulai belajar menghasilkan uang, mulai berinvestasi, dan beberapa bahkan sudah yakin bahwa tujuan finansial akhirnya adalah bisa merasakan bebas finansial.
Mandiri secara finansial bukan tentang siapa yang memiliki gaji tertinggi, bisa berkeliling Indonesia, atau memiliki barang-barang mewah. Yang paling penting adalah kemampuan dalam mengatur keuangan. Oleh karena itu, untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan, mari kita pelajari beberapa karakteristik orang yang sudah mandiri secara finansial.
Tanda Mandiri secara Finansial
1. Menghasilkan Pendapatan Sendiri
Poin penting dalam mandiri secara finansial adalah memiliki pendapatan, penghasilan, atau income sendiri dari pekerjaan yang dijalani. Artinya, kamu memiliki gaji atau pendapatan yang mampu membiayai semua kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari membayar tagihan hingga membiayai gaya hidupmu.
Jika kamu sudah memiliki penghasilan tetap setiap bulannya tetapi masih bergantung atau menerima bantuan finansial dari keluarga, berarti kamu belum bisa dikatakan mandiri secara finansial.
Tak perlu khawatir, proses ini memang memerlukan waktu dan setiap orang memiliki waktu mereka sendiri. Bagi kamu yang sudah memiliki penghasilan tetapi masih menerima bantuan, cobalah belajar lebih lanjut tentang manajemen keuangan.
Sedangkan bagi kamu yang belum memiliki pekerjaan, jangan berhenti berusaha dan jangan menyerah. Di era sekarang ini, ada banyak peluang yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan. Jangan lupa untuk terus meningkatkan keahlian dan pengetahuanmu.
2. Punya dana darurat
Dana cadangan atau dana darurat adalah jumlah uang yang disisihkan khusus untuk digunakan dalam situasi mendesak. Contohnya, jika kamu secara tiba-tiba harus berhenti bekerja, sakit, atau membutuhkan uang untuk kebutuhan mendesak lainnya, sementara penghasilanmu sedang tidak stabil atau tidak siap untuk menghadapi situasi yang tak terduga. Dana ini menjadi penolong dalam situasi tersebut.
Salah satu tanda mandiri secara finansial adalah kamu dapat mengalokasikan sejumlah uang setiap bulan untuk membangun dana darurat ini. Berapa sih idealnya? Tergantung pada jumlah orang yang menggantungkan hidupnya padamu, dana darurat idealnya setara dengan 3-12 kali total pengeluaran bulananmu.
Tidak perlu merasa harus langsung mencukupi 3 atau 6 kali pengeluaran sekaligus. Kamu bisa mencicil setiap bulan untuk mencapai target ideal tersebut. Konsistensi adalah kunci utamanya, dan yang penting: mulai aja dulu.
3. Mampu Membayar Cicilan dengan Tepat Waktu
Sebuah indikator lain dari mandiri secara finansial adalah kemampuanmu dalam menangani utang. Jika kamu mampu membayar semua cicilanmu, seperti KPR, kartu kredit, cicilan kendaraan, dan lainnya secara tepat waktu, maka selamat, kamu termasuk dalam kategori orang yang sudah mandiri secara finansial.
Namun, jika keadaan sebaliknya yang terjadi, cobalah untuk mengevaluasi ulang semua pengeluaran bulanan atau cicilanmu. Mungkin pengeluaranmu lebih besar daripada pendapatanmu. Perlu diingat bahwa idealnya, cicilan tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan bulananmu.
4. Bisa Menabung
Menabung adalah praktik dasar pengelolaan keuangan, yang berarti menyisihkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh untuk digunakan di masa mendatang. Ini adalah langkah awal dalam merencanakan keuangan dan penting agar dapat mandiri secara finansial.
Kemampuan untuk menabung menunjukkan bahwa seseorang mampu mengelola uangnya dengan baik, yaitu bisa mengontrol pengeluaran dan memprioritaskan alokasi penghasilan.
5. Bisa Membuat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Membuat dan menjalankan rencana keuangan jangka panjang adalah bagian penting dari mandiri secara finansial. Rencana keuangan jangka panjang membantu seseorang untuk memahami tujuan keuangannya dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
Rencana keuangan jangka panjang biasanya mencakup tujuan seperti membeli rumah, pendidikan anak, dan pensiun. Memiliki dan menjalankan rencana ini menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya memikirkan kebutuhan dan keinginannya saat ini, tetapi juga merencanakan masa depan.
Rencana keuangan jangka panjang juga akan mencakup strategi untuk mengelola utang. Baik itu utang KPR misalnya, atau utang-utang yang lainnya. Memiliki rencana dan mampu untuk membayar utang ini adalah bagian penting dari mandiri secara finansial.
Secara keseluruhan, memiliki rencana keuangan jangka panjang adalah tanda mandiri secara finansial, karena menunjukkan bahwa seseorang telah mempertimbangkan dan merencanakan masa depan mereka secara finansial, dan bukan hanya fokus pada kebutuhan dan keinginan saat ini. Ini adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan dan keamanan finansial jangka panjang.
Mandiri secara finansial bukanlah tujuan yang dapat dicapai dalam semalam. Butuh disiplin, perencanaan, dan keterampilan manajemen keuangan yang baik untuk bisa mewujudkannya.
Namun, bukan berarti itu tidak bisa dicapai. Dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat, kamu bisa mandiri secara finansial, yang pada akhirnya akan memberikan rasa keamanan, kebebasan, dan kedamaian pikiran.
Setiap langkah, mulai dari menabung secara rutin, berinvestasi untuk masa depan, hingga merencanakan secara finansial, semuanya membawa kita lebih dekat ke tujuan akhir itu. Selalu ingat, dalam perjalanan untuk bisa mandiri secara finansial, kunci utamanya adalah konsistensi dan kesabaran.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Imbangi Kenaikan BBM dengan Kenaikan Penghasilan Juga
Kenaikan BBM tak bisa dihindari lagi. Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak baik yang bersubsidi maupun yang nonsubsidi minggu lalu.
Penyesuaian harga terjadi untuk Pertalite, dari harga Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liternya. Solar subsidi juga disesuaikan harganya, dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter. Pertamax, sebagai BBM nonsubsidi, juga terkerek harganya, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.Kebijakan ini efektif mulai berlaku sejak hari Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30, 1 jam setelah diumumkan secara resmi.
Sementara, beberapa hari sebelumnya, beberapa jenis BBM nonsubsidi juga dinaikkan harganya, yaitu untuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, dengan harga yang bervariasi setiap daerah.
Artikel ini ditulis baru beberapa hari setelah kenaikan BBM tersebut. Bisa jadi, efeknya baru terasa kalau kita harus membeli BBM. Tapi, kita semua tahu, bahwa efek kenaikan BBM enggak hanya akan berhenti di sini saja. Ke depan, pasti bahan kebutuhan pokok juga akan disesuaikan harganya.
Padahal, sebelum pengumuman kenaikan BBM saja, beberapa barang kebutuhan pokok sudah naik. Seperti telur, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Namun, di balik itu semua, kita harus yakin bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk semuanya. Pemerintah sendiri tentu sudah mempertimbangkannya dengan bijak. Apalagi kita ingat, bahwa dunia memang sedang mengalami tiga jenis krisis saat ini, yaitu krisis keuangan, krisis pangan, dan krisis energi yang disebabkan oleh berbagai hal. Pernah juga disinggung bahwa harga keekonomian Pertalite saja seharusnya sekitar Rp17.000 per liter.
Jadi, memang, kenaikan BBM ini tak bisa dihindari lagi. Dan, harus diakui, ke depannya, kita harus semakin keras berusaha.
So, apa kabar cash flow kamu?
Jaga Cash Flow di Tengah Kenaikan BBM
Ya, supaya kita bisa mengatasi kesulitan keuangan yang berpeluang terjadi akibat kenaikan BBM, mari kita kembali dulu ke cash flow. Arus kas kita.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan cash flow karena kenaikan harga BBM—dan juga harga kebutuhan lain nantinya—adalah berhemat. Mengurangi pengeluaran yang tak perlu, menyusun ulang prioritas, dan fokus pada kebutuhan esensial lebih dulu.
Tetapi, sebenarnya ada hal-hal yang juga sangat penting untuk dilakukan selain berhemat agar kita bisa survive melewati masa sulit ini. Yes, kita harus mengimbangi penambahan pengeluaran dengan peningkatan pemasukan.
Diversifikasi pemasukan, itu dia yang harus kita lakukan di saat kenaikan BBM ini, terutama jika kamu saat ini masih hanya mengandalkan satu stream income saja, misalnya dari gaji pekerjaan tetapmu.
Yes, memang. Kalau dipikir-pikir ya, buat yang sudah punya full time job, menambah pemasukan dari stream income yang lain bisa sangat challenging ya. Terutama, soal waktunya. Tapi, kita punya keyakinan, bahwa kalau ada niat dan mau usaha, pasti ada jalannya. Begitu juga jika kamu memang pengin menambah pemasukan, demi bisa memperlancar cash flow. Ada kok caranya, supaya kamu bisa melakukannya sembari tetap bekerja di kantor yang sekarang.
Menambah Pemasukan untuk Mengimbangi Pengeluaran
Menambah Penghasilan secara Aktif
Kalau memang modalmu belum banyak, dan lagi kamu masih punya waktu dan energi—misalnya, ketimbang dipakai untuk sekadar rebahan atau hedon berkeliaran ke mana-mana, mending kamu manfaatkan waktu dan tenagamu untuk menghasilkan uang secara aktif di waktu after hours. Capek, iya jelas. Tapi, hasilnya akan sepadan di jangka waktu yang panjang.
Berikut beberapa ide menambah penghasilan yang bisa kamu lakukan demi mengimbangi pengeluaran yang juga bertambah akibat kenaikan BBM dan barang-barang kebutuhan lainnya:
Membuka toko online
Dibandingkan bekerja di kantor, berbisnis online dengan berdagang melalui media sosial atau marketplace bisa dianggap hanya kerja ‘kecil’ loh! Modalnya hanya gadget apa pun—bahkan pakai handphone saja bisa—dan kuota internet.
Biasanya, ini juga bisa dihubungkan dengan hobi yang kamu miliki. Misalnya, kamu hobi jahit, maka kamu bisa mencoba menjual berbagai karya jahitanmu sendiri. Jika kamu tidak punya keterampilan khusus pun, kamu bisa mencoba berbisnis online dengan metode reselling atau dropshipping.
Berbisnis sampingan
Ya, membuka toko online bisa dianggap sebagai bisnis sampingan sih. Tetapi, bisnis sampingan di sini adalah bisnis yang bisa kamu kerjakan sembari kamu bekerja di kantor.
Misalnya, kamu suka dan pintar memasak. Kamu bisa saja menerima pesanan bekal makan siang untuk beberapa teman sekantor. So, sekali masak, kamu bisa memasak untuk 4 – 5 orang sekaligus, misalnya. Dan dari mereka, kamu pun jadi bisa makan siang gratis. Tentu saja, kamu juga boleh menambah margin, agar tak hanya makan siang gratis, kamu juga bisa mendapatkan uang dari hasil keuntungan bisnis bekal makan siang ini.
Atau, mungkin kamu kulakan camilan dari toko grosiran, lalu kamu repack dalam kemasan kecil. Camilan ini kemudian kamu jual kepada teman-temanmu di kantor. Lumayan juga kan?
Namun ingat ya, perhatikan juga kebijakan kantor ya. Jika ada larangan bagi karyawan untuk berdagang di dalam area kerja, ya sebaiknya kamu taati.
Jadi driver di luar waktu kerja
Jadi driver taksi online yang sekarang menjamur juga bisa jadi salah satu alternatif sumber pemasukan tambahan demi mengimbangi pengeluaran yang membengkak akibat kenaikan BBM loh. Pekerjaan ini bisa kamu lakukan di luar kerja, misalnya di malam hari atau di weekend.
Atau sering juga ada perusahaan rental kendaraan yang menerima driver freelance, yang bekerja hanya kalau dibutuhkan. Misalnya, saat peak season liburan, kamu bisa menambah pemasukan dengan menjadi driver bagi wisatawan yang mencarter kendaraan.
Menjual jasa dan karya
Peluang untuk side hustling sekarang juga meluas dengan berkembangnya internet dan situs-situs marketplace freelancer. Mulai dari menjadi virtual assistant sampai desainer segala karya dibutuhkan secara online dan remote.
Jika kamu memang punya skill-nya, enggak ada salahnya menelusuri situs-situs seperti Fiverr, Upwork, Fastwork, dan sebagainya. Siapa tahu ada proyek yang cocok, dan bisa kamu kerjakan di luar waktu kerja utamamu.
Mendapatkan Penghasilan secara Pasif
Peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan juga bisa dilakukan secara pasif, artinya kamu tidak perlu menukarkan energi, waktu, dan pikiran dengan uang, tetapi dengan memanfaatkan aset yang sudah kamu miliki.
Bisnis sewa
Menyewakan properti yang sudah kamu miliki bisa juga menjadi satu opsi untuk menambah pemasukan demi mengimbangi efek kenaikan BBM.
Nah, yang lagi hype sekarang tuh, orang-orang membeli properti di pinggir kota yang masih asri, kemudian menyewa grup manajemen properti lokal untuk mengelolanya. Misalnya, rumah kecil dengan halaman luas, bisa loh disewakan sebagai tempat staycation bagi keluarga kecil yang pengin liburan singkat demi menjauh dari rutinitas di akhir pekan.
Selain menyewakan properti, kamu juga bisa menyewakan kendaraan yang sudah kamu miliki. Misalnya mobil atau sepeda motor.
Investasi dan/atau trading
Sekarang perkembangan instrumen investasi juga luar biasa, ya kan? Tak hanya yang old school seperti deposito atau emas, bahkan saham pun bisa menjadi sumber untuk mendapatkan penghasilan jika kamu memiliki keahlian trading yang mumpuni.
Investasi pada Diri Sendiri alias Upgrade Skill
Cara yang ketiga ini barangkali bukan cara menambah pemasukan yang secara langsung akan ada hasilnya. Tetapi, dengan skill baru atau mungkin kamu memperdalam skill yang sudah kamu kuasai sebelumnya, bisa jadi nantinya akan memberi pengaruh juga terhadap pemasukan yang akan kamu terima. Mungkin kamu akan dipromosikan, naik jabatan, atau mungkin bisa mendapatkan penghasilan dengan cara lainnya juga.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan demi menambah pemasukan untuk mengimbangi pengeluaran yang bertambah akibat kenaikan BBM dan juga barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Jadi, yang mana nih yang akan kamu lakukan?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Cara Menghasilkan Uang lewat Internet Kekinian
Ingin menghasilkan uang tanpa keluar rumah? Tenang, sekarang hal ini bisa terjangkau meski kamu hanya duduk manis di rumah. Teknologi saat ini mempermudah banyak orang menghasilkan uang lewat internet, bahkan hingga sampai ratusan juta, loh.
Di situasi sekarang yang memaksa kamu berdiam diri di rumah, hal ini tentunya dapat jadi alternatif penghasilan tambahan. Lumayan banget, siapa tahu bisa lanjut dan malah kamu sukses dengan jalan ini.
Berikut ini ada beberapa cara terbaik untuk menghasilkan uang lewat internet yang kini tengah ngehype.
7 Cara Menghasilkan Uang lewat Internet Kekinian
1. Kerja freelance
Menjadi freelancer bisa jadi salah satu opsi menarik sebagai cara menghasilkan uang lewat internet. Ada beberapa situs web yang menawarkan pekerjaan lepas untuk orang-orang dengan berbagai keterampilan. Biasanya dikenal dengan istilah freelancer marketplace.
Yang perlu kamu lakukan di situs ini hanyalah membuat akun, melengkapi identitas diri, mengunggah portofolio sesuai keahlianmu, dan melamar tugas yang sesuai. Jika kamu dianggap memenuhi syarat, maka klien yang tertarik akan menghubungimu.
Nantinya, kamu akan dibayar setelah berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan dan telah disetujui oleh klien. Siap-siap saja, karena akan ada kemungkinan klien minta revisi pekerjaan beberapa kali. Tentunya, hal seperti ini tak masalah kan?
Kamu bisa menawarkan jasa menulis konten, membuat desain, sampai menjadi virtual assistant.
2. Online Shop
Di tahun 2005, sistem bisnis lewat daring ini mulai menjamur. Lewat Facebook, orang-orang memasarkan produk lewat postingan. Bahkan, kalau sudah punya website bisnis sendiri saja bisa dibilang kemewahan saat itu.
Perkembangan teknologi membuat sistem penjualan online ini kini lebih mudah diakses. Semakin banyak peluang untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, ini juga bisa jadi opsi menghasilkan uang lewat internet yang menarik. Selain menggunakan media sosial, kamu bisa memasarkan produk di marketplace, atau kamu bisa membuat situs e-commerce sendiri.
Ada 3 sistem penjualan yang populer belakangan ini.
- Membuat produk dan merek sendiri. Sistem ini cukup sangat menguntungkan tapi effort yang dikeluarkan pun harus lebih besar.
- Menjadi dropshipper, yang dapat membantumu jika kamu belum memiliki modal yang cukup untuk membuka bisnis. Tanpa perlu menyediakan stok produk untuk dipasarkan, kamu bisa jualan ke mana saja, dengan cara apa saja. Nantinya, kalau ada pesanan, kamu tinggal order ke produsen, dan mereka akan mengirimkannya atas namamu. Menarik kan?
- Reseller, yang mewajibkan kamu memiliki kesediaan stok meskipun bukan produk sendiri. Juallah produk yang sedang laku di pasaran. Keuntungan reseller didapat dari selisih harga jual dengan harga asli.
3. Content Creator
Semakin berkembangnya berbagai platform dunia maya berefek pada meningkatnya produksi konten. Pun semakin beragam pula jenisnya. Konten bisa jadi “komoditi” jika kamu memang piawai dalam mengolahnya, dan bisa jadi punya nilai jual tinggi.
Beberapa yang mungkin dapat kamu coba untuk menghasilkan uang lewat internet dengan cara ini misalnya menjadi YouTuber, selebgram, blogger, podcaster, dan lainnya. Membuat konten di beberapa platform ini pastinya perlu kreativitas dan effort lebih.
Sesuaikan dengan kemampuan yang kamu miliki. Misalnya saja, jika kamu suka menulis, buatlah blog sendiri dan pamerkan karya tulismu. Kamu punya keahlian design video? Gunakan platform YouTuber, TikTok, atau Reels di Instagram.
4. Online Course
Sejak pandemi, platform kelas online jadi bermunculan di mana-mana. Secara khusus, berbagai kelas ini bisa diambil oleh siapa saja untuk meningkatkan keahlian yang sesuai minat. Biasanya sih terkait profesi, keterampilan kerja, hingga pengembangan diri. Belakangan pun banyak kelas olahraga online seperti yoga, zumba, dan lainnya.
Mengapa kelas seperti ini diminati selama pandemi? Karena orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Ke depannya, kalau pandemi sudah usai, apakah kelas-kelas seperti ini lantas berkurang peminatnya? Sepertinya sih enggak ya, tetap ada yang meminati, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan yang ada saat itu.
Kamu juga bisa ikut memanfaatkan munculnya kebutuhan baru ini.
Gunakan peluang ini berdasarkan keahlian yang kamu miliki. Kalau kamu belum merasa sanggup mengelola kelas online, kamu bisa menjadi fasilitator. Ajaklah seseorang yang sudah profesional dan terpercaya untuk bekerja sama.
5. Menjual Digital Products
Kebutuhan semakin banyak, sekarang tak hanya terbatas pada kebutuhan fisik. Kebutuhan digital pun banyak sekali muncul
Kalau kamu punya aset dan bisa memproduksinya, mengapa tak dimanfaatkan juga? Menjual digital products seperti ini bisa jadi pilihan sebagai cara menghasilkan uang lewat internet yang legit loh.
Digital products yang bisa dijual ini misalnya ebook, hasil fotografi, desain web, atau produk desain grafis lainnya.
6. Virtual Assistant
Mungkin kamu tidak asing dengan profesi ini. Namun, masih belum paham seperti apa cara kerjanya? Prinsipnya, job desc dari profesi ini sebagai asisten tetapi semuanya dilakukan secara virtual. Biasanya yang membutuhkan jasa ini adalah influencer, blogger, pemilik bisnis, dan lainnya.
Tugasnya seperti asisten pada umumnya; melakukan riset, data entry, menyiapkan laporan, atau memesan tiket perjalanan secara online.
7. Admin Media Sosial
Nah, yang satu ini juga bisa jadi pilihan cara menghasilkan uang lewat internet. Nyatanya, sekarang banyak banget yang juga menjalani profesi ini, dan akhirnya menjadi pekerjaan utama.
Biasanya, yang butuh admin media sosial ini adalah online shop, perusahaan-perusahaan, atau instansi-instansi pemerintah. Memang kadang kamu harus jeli menemukan peluangnya. Tapi lowongan pekerjaannya juga sering muncul kok di mana-mana.
Platform media sosial yang digarap juga beragam, mulai dari Facebook sampai TikTok. Tergantung pasar si akun.
Nah, itu dia 7 cara menghasilkan uang lewat internet. Harus pakai modal ya? Ya, setidaknya, kamu sudah harus punya smartphone dan kuota. Yang lain, kamu bisa akalin sambil jalan.
Semoga bisa memberimu inspirasi untuk mencari penghasilan ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
4 Hal Mengelola Keuangan yang Harus Diajarkan pada Anak: Tak Hanya Menabung Saja!
Siapa yang sudah diajarkan untuk suka menabung sejak kecil oleh orang tua? Sepertinya sih (hampir) semua ya? Karena menabung dipercaya akan sangat bagus untuk mengawali pembelajaran soal mengelola keuangan pada anak.
Memang, akan sangat baik adanya jika persoalan mengelola keuangan ini mulai diajarkan sejak dini pada anak-anak. Harapannya tentu saja, saat sudah dewasa nanti, mereka sudah memiliki kebiasaan keuangan baik sehingga dapat mensejahterakan diri mereka sendiri.
Faktanya, literasi keuangan memang merupakan salah satu dari enam literasi dasar yang harus dikuasai oleh siapa pun, agar dapat bertahan hidup. Dengan mempelajarinya, anak-anak diharapkan enggak akan madesu, alias masa depan suram.
Namun, sayang, pelajaran mengelola keuangan sejak dini ini kadang hanya berhenti di soal menabung saja. Padahal, ada banyak hal soal pengelolaan keuangan yang juga harus dikuasai, tak hanya soal menabung.
Lo, memangnya apa saja yang harus dipelajari oleh anak sejak dini dalam hal mengelola keuangan selain menabung? Ini dia.
Pelajaran Mengelola Keuangan yang Harus Dipelajari oleh Anak Sejak Dini
1. Menghasilkan uang
Bagaimana cara menghasilkan uang?
Anak-anak terbiasa mendapatkan uang dari orang tuanya. Tentu, ini bukan hal yang salah, karena mereka memang masih menjadi tanggung jawab orang tua masing-masing.
Namun, sering kali akhirnya juga terjadi, bahwa anak hanya tahu bahwa orang tua mendapatkan uang dari mesin ATM. Padahal, kita semua tahu, bahwa ada kerja keras dan keringat yang diperas untuk bisa mendapatkan uang yang kemudian bisa dikeluarkan oleh si mesin ATM.
Nah, di sinilah anak harus tahu.
Anak sebaiknya diperkenalkan pada konsep, bahwa untuk bisa menabung, kita harus mendapatkan uang dengan cara bekerja lebih dulu.
2. Belanja
Belanja juga merupakan salah satu hal mengelola keuangan yang juga penting banget untuk diajarkan pada anak sejak dini.
Pasalnya, keterampilan berbelanja dengan bijak, dalam hal ini mengeluarkan uang dengan penuh perhitungan, akan menjadi inti dari kesehatan cash flow mereka nantinya.
3. Berbagi
Kalau soal berbagi, sepertinya sudah banyak orang tua mengajarkannya pada anak sejak dini. Misalnya, anak-anak diajak berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung, mendonasikan mainan yang sudah tak dipakai tapi masih bagus, berdonasi untuk membantu korban bencana, dan seterusnya.
Sekolah-sekolah biasanya juga sudah memiliki kandungan pelajaran ini dalam kurikulumnya, sehingga anak seharusnya sudah tak asing lagi dengan aktivitas berbagi dengan sesama ini.
Sepertinya, tinggal diteruskan saja, dan ditingkatkan lagi sinerginya antara orang tua dan pihak sekolah sebagai pendidik formal anak-anak, untuk semakin meningkatkan semangat berbagi dengan sesama ini.
4. Menabung
Dan, akhirnya menabung.
Rasanya, menabung memang merupakan “level dewa”-nya dari tahap mendidik anak mengenai cara mengelola keuangan dengan baik. Pasalnya, ya mana ada orang bisa menabung kalau tidak bisa menghasilkan uang lebih dulu, dan juga memiliki kebiasaan belanja yang baik? Betul?
Di level dini, perlu juga untuk mengajarkan tak sekadar menyisihkan uang jajan, tetapi juga bahwa menabung itu juga harus punya tujuan. Mau buat apa tabungannya? Untuk beli buku komik kesukaannya? Untuk beli mainan? Untuk beli game card, Robux, dan semacamnya? Yes, sesuaikan dengan minat dan hobi anak, supaya mereka semakin semangat untuk mengumpulkan uang.
Kalau usia anak sudah cukup—sudah menginjak remaja, misalnya—orang tua juga bisa mulai memperkenalkan konsep investasi di sini. Dengan demikian, lagi-lagi tak sekadar menabung, tetapi anak juga mulai diajarkan mengenai konsep passive income.
Nah, dari keempat hal mengelola keuangan, mana nih yang belum diperkenalkan pada si kecil? Yang pertama, kedua, ketiga, atau menabung saja juga belum sempat diperkenalkan?
No worries! QM Financial punya program yang cocok nih sebagai media untuk memperkenalkan konsep mengelola keuangan pada anak. Namanya Program Jagoan Finansial untuk Anak dan Ortu. Silakan cek jadwalnya, dan segera daftar supaya enggak kehabisan tempat ya! Kapan lagi ada kelas keuangan untuk orang tua dan anak se-fun dan seinteraktif ini, ya kan?
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.
5 Cara Menghasilkan Uang dari Internet yang Paling Berpeluang
Zaman sekarang, rasanya peluangnya nggak ada batas untuk tahu cara menghasilkan uang dari internet. Ya kan? Bahkan buat para pemula.
Tanpa modal? Hmmm, kalau tanpa modal sih kayaknya nggak mungkin ya. Tapi, modal miniiim, bisa. Setidaknya kan, kamu harus punya koneksi internet, terus sebuah gawai atau device yang sesuai, serta modal keahlian dan keterampilan dong, pastinya.
Nih, ada 5 cara menghasilkan uang dari internet yang paling berpeluang akhir-akhir ini. Barangkali kamu tertarik, dan mau mencoba?
5 Cara Menghasilkan Uang dari Internet
1. Toko online
Setiap pebisnis selalu berawal dari berdagang. Dan, dagang online merupakan salah satu alternatif cara menghasilkan uang dari internet yang paling efektif sampai sekarang ini.
Bisa dibilang, apa saja bisa kok dijual di internet. Mulai dari produk-produk sendiri—baju, craft things, kuliner, frozen food, dan sebagainya—sampai jualan akun premium Zoom, YouTube, Canva, dan sebagainya, bisa dijadiin peluang.
Untuk memulai toko online-mu sendiri, kamu bisa memanfaatkan marketplace dan media sosial, karena that is where the crowd is. Bangun dulu pasarmu di tempat orang-orang ngumpul, baru deh kalau memang berkembang sesuai harapan, kamu bisa bangun “toko” sendiri alias bikin website-nya sendiri.
Untuk jualan di toko online juga nggak harus bisa produksi sendiri kok. Kamu bisa mulai dengan cara reselling atau bahkan dropshipping. Lebih ramah pemula.
2. Jadi admin media sosial
Zaman sekarang, semua bisnis, instansi, dan perusahaan butuh akun media sosial agar tetap dekat dengan pelanggan. So, ini adalah peluang cara menghasilkan uang dari internet yang cukup besar buatmu, apalagi kamu memang sudah hobi ngulik media sosial.
Tak semua orang bisa mengelola akun dengan baik lo. Memang sih, semua orang bisa saja memiliki akun pribadi, tetapi tak semua orang bisa berkomunikasi dengan baik. Apalagi dengan pelanggan dan netizen Indonesia yang konon paling tidak sopan se-Asia Tenggara.
Butuh keterampilan dan kesabaran lebih!
Belum lagi sebagai admin media sosial, kamu harus juga piawai untuk menjual jasa atau produk dari akun bisnis yang kamu kelola melalui copywriting yang ciamik.
Jika kamu punya “modal” hal-hal itu, peluangnya akan semakin besar nih untuk bisa menghasilkan uang dari internet dengan cara ini.
3. Desain dan/atau optimasi website
Buat kamu yang punya skill dalam mendesain website, kini peluangnya juga akan semakin naik lo.
Di zaman industri dan marketing 4.0, bisnis akan wajib memiliki website yang merupakan wajah digitalnya. Jika kamu bisa merepresentasikan image bisnis tertentu menjadi desain website, pasti akan banyak yang datang meminta bantuanmu.
Di Indonesia, baru ada sekitar 4.8 juta dari 64 juta UMKM yang go-online. Padahal, faktanya, bisnis yang bisa dijalankan secara online lebih dapat bertahan melewati masa krisis, seperti halnya pandemi ini.
Setelah desain website sudah selesai, selanjutnya perlu optimasi agar dapat bersaing dengan kompetitor, terutama soal eksistensinya dalam database Google. Dengan cara menghasilkan uang dari internet satu ini, kamu yang punya skill optimasi website dapat meraih peluang.
4. Jasa desain grafis
Jika kamu memiliki skill desain grafis, ini juga bisa jadi salah satu alternatif cara menghasilkan uang dari internet yang cukup bagus potensinya.
Data menunjukkan bahwa bisnis online meningkat belakangan. Ini berarti akan ada banyak juga kebutuhan akan desain landing page, poster, infografis, bahkan desain feed Instagram yang meningkat juga. Kamu bisa masuk ke dalam ceruk ini, jika memang punya kapasitas yang baik.
Zaman sekarang, untuk bisa menjadi desain grafis juga tak butuh penguasaan software yang terlalu rumit. Ada banyak aplikasi yang bisa bantu kamu untuk membuat desain yang sangat user friendly. Yang kamu butuhkan hanyalah kemampuan membaca kemauan klien, dan kemudian menerjemahkannya ke dalam desain visual yang oke.
5. Jadi YouTuber
Penasaran nggak, berapa banyak penghasilan yang bisa didapatkan oleh YouTuber dengan subscriber jutaan? Kita pernah bahas lo, di web ini juga. Coba dicek di artikel yang sudah ditautkan. Jangan kaget ya!
Masalahnya, untuk menjadi seorang YouTuber itu juga butuh kerja keras. Bisa memproduksi konten berupa video yang kreatif setiap harinya itu butuh effort yang luar biasa lo. Tapi, kamu pasti bisa melakukannya jika memang siap untuk itu.
Nah, bagaimana? Tertarik untuk mencoba salah satu cara menghasilkan uang dari internet di atas?
Kalau sudah mendapatkan penghasilan, jangan lupa dikelola dengan baik ya! Belajar keuangan dulu juga sejak sekarang. Kalau misalnya kamu sibuk, kamu bisa kok belajar dengan waktu yang kamu tentukan sendiri.
QM Financial punya Levio, sebuah aplikasi untuk belajar keuangan dengan metode gamified microlearning. Ada modul basic belajar finansial di sini yang bisa kamu ikuti, dan pasti cocok deh buat kamu. Pasalnya, cara belajarnya asyik banget, serasa main games aja.
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bisa mencoba pengalaman belajar finansial seru dengan metode gamified microlearning di sini!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Menjadi Jagoan Finansial (Batch 1 – Guru)
Kalian masih ingat kan dengan Pesta Pendidikan (PEKAN) pada 21 Mei 2017 yang bertempat di fX Sudirman, Jakarta?
Menjadi Jagoan Finansial (MJF) adalah kelanjutan dari Janji Publik di acara tersebut yang merupakan kegiatan pelatihan guru (workshop) tentang konsep literasi keuangan. Workshop yang diadakan di Jakarta, Lampung dan Maluku akan mengajarkan contoh pengelolaan uang yang bijak kepada guru-guru serta ajakan untuk menjalankan program konsep literasi keuangan bersama dengan peserta didiknya.
Pelatihan MJF pertama telah dilaksanakan pada Sabtu, 26 Agustus 2017 yang dihadiri sebanyak 21 orang guru mulai dari jenjang TK sampai dengan Menengah Atas. Workshop dimulai tepat pukul 08.00 dan Najelaa Shihab, pendiri Cikal, sebuah institusi pendidikan bertaraf internasional sebagai narasumber yang pertama. Najelaa berbagi bahwa semua guru harus memiliki dan mencapai cita-citanya. Menurutnya, untuk menuju cita-cita, para guru harus memiliki 4K yaitu Kemerdekaan, Kompetensi, Kolaborasi, dan Karir.
Narasumber kedua adalah Ligwina Hananto, pendiri sekaligus CEO QM Financial mengajarkan pengelolaan keuangan yang bijak kepada para guru. Tidak berhenti di situ, Ligwina juga mengenalkan konsep Menghasilkan uang – Belanja – Beramal – Menabung (MBBM) sehingga anak tahu bagaimana menyikapi kebutuhan serta pengelolaan keuangan yang bijak sejak usia dini.
Di akhir workshop, para guru dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok sesuai dengan tingkatan mengajarnya di sekolah yaitu TK – 3SD, 4-6 SD, dan SMP – SMA.
Kelompok TK – 3 SD membuat kegiatan yang dinamakan “Pre – Primary Got Talent”. Dalam kegiatan ini peserta didik diajak untuk unjuk kebolehan dengan pementasan seni dan memasak. Uang yang didapatkan dari kegiatan ini akan disumbangkan dan sebagian lagi disimpan untuk modal kegiatan selanjutnya.
Tema “Market Day” dipilih oleh kelompok kedua (4-6 SD) yang menjadi penjual barang dagang yang mereka produksi kepada adik-adik kelas. Kakak kelas 5-6 SD akan membantu sebagai kasir dan melaporkan pencatatan keuangan secara sederhana. Sama seperti halnya kelompok pertama, uang hasil kegiatan ini akan disumbangkan dan sebagian lagi disimpan untuk modal kegiatan berikutnya.
Kelompok terakhir juga memilih tema “Market Day” dengan melakukan penjualan secara offline maupun online. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan beragam profesi sebagai sumber penghasilan.
Related article: Pesta Pendidikan 2016
Ingin bisa “Menjadi Jagoan Finansial” yang sebenarnya? Karena antusiasme yang besar, workshop ini akan kembali diadakan pada 23 September 2017!
Yuk, buruan daftar dan sampai bertemu!
-Marhaini-
Finance Department