Pelajaran Keuangan yang Bisa Didapatkan dari Piala Dunia 2022 di Qatar
Demam sepakbola sedang melanda Indonesia, dan penduduk dunia, seiring semakin memanasnya laga Piala Dunia yang sedang dihelat di Qatar untuk tahun 2022.
Buat para penikmat olahraga ini, ini jadi kesempatan untuk bisa mendiskusikan tim mana saja yang pantas untuk dijagokan menjadi pemenang, pemain mana saja yang mainnya bagus, dan pastinya, hal-hal kontroversial apa saja yang terjadi selama perhelatan berlangsung. Namun, buat para pengatur keuangan, Piala Dunia bisa jadi berbeda.
Bisa jadi, para pengatur keuangan ini melihat sisi lain dari Piala Dunia; tentang pelajaran keuangan yang bisa didapatkan..
Apa saja?
Pelajaran Keuangan dari Piala Dunia 2022
Strategi adalah koentji
Sebelum dimulainya pertandingan dalam laga Piala Dunia, tim mana pun akan selalu merencanakan strategi terlebih dulu, dengan mempelajari tim lawan. Pada akhirnya, yang strateginya matang dan tepat akan dapat mencetak gol lebih banyak, dan memenangkan pertandingan.
Jadi kita belajar bahwa menentukan strategi adalah hal terpenting pertama yang harus dilakukan jika kita ingin mencapai suatu tujuan atau goal. Tim sepakbola bisa saja mempunya target hendak membobol gawang lawan sampai banyak kali, begitu juga kita. Ada berapa pun banyak tujuan yang ingin dicapai juga tak masalah, asalkan strateginya jitu.
Selain itu, seperti halnya pertandingan sepakbola, di mana suatu tim akan diadang-adangi oleh tim lawan untuk mencapai target (jumlah gol), kita juga punya sederet tantangan untuk mencapai tujuan finansial kita. Tinggal bagaimana kita bisa mengatasi tantangan itu, kan? Seberapa pun banyak dan besar tantangannya, pasti bisa disolusikan jika kita punya strategi yang jitu.
Miliki aset yang sesuai
Mau main bertahan atau menyerang? Setiap tim yang berlaga di Piala Dunia umumnya terdiri atas berbagai karakter pemain. Kepiawaian pelatih untuk mengombinasikan skill antarpemain menjadi kunci sukses strategi yang sudah dibuat sehingga menghasilkan kemenangan.
Hal yang sama terjadi juga pada keuangan kita. Ada banyak sekali jenis instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk bisa mencapai tujuan keuangan. Masing-masing instrumen memiliki karakteristiknya sendiri. Kesesuaian karakteristik instrumen dan jenis tujuan keuangan akan menjadi kunci suksesnya pengelolaan keuangan kita.
Misalnya saja, kita punya reksa dana pasar uang, yang rendah risiko tetapi tingkat perkembangannya juga tipis. Jika kita menggunakannya untuk dana pensiun, pastinya ya bisa-bisa saja. Tetapi mungkin perkembangan asetnya tidak akan maksimal, karena imbal hasilnya yang juga rendah. Sementara, kita punya target dana pensiun yang besar, misalnya. Jika dipaksakan, ada risiko yang akan harus dihadapi, yaitu bisa saja kita jadi gagal pensiun sejahtera.
Begitu juga misalnya, kita butuh dana untuk membayar uang pangkal sekolah anak yang tinggal setahun lagi. Dana tersebut kita simpan di saham, karena berharap bisa bertumbuh dulu sebelum digunakan. Namun, karena kondisi pasar saham sedang turun, nilai investasi jadi ikut anjlok. Alhasil, saat hendak dibayarkan sebagai uang pangkal sekolah, jumlahnya malah jadi minus.
So, bisa menyesuaikan karakteristik instrumen dan tujuan ini merupakan bagian dari strategi, seperti halnya pelatih sepakbola yang memilih terlalu banyak pemain bertahan ketika harus tampil menyerang. Akibatnya tentu saja, hasil pertandingan tidak akan maksimal.
Review strategi
Saat mengalami kekalahan dalam laga Piala Dunia, pada umumnya pelatih dan tim secara keseluruhan akan melakukan evaluasi terhadap strategi yang sudah digunakan. Mereka akan mencari, salahnya di mana, apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang sama. Kalau perlu, pelatih akan mengganti pemain yang akan turun ke lapangan untuk bisa tampil lebih baik.
Hal yang sama juga terjadi pada kita. Secara berkala, kita juga perlu melakukan review terhadap berbagai keputusan dan strategi keuangan yang sudah kita lakukan. Instrumen yang tidak berkinerja baik, atau tidak sesuai dengan timeline dan tujuan yang sudah kita tentukan, bisa saja diganti dengan instrumen lain yang lebih cocok.
Ingat, bahwa tidak ada instrumen yang lebih baik daripada yang lain. Yang ada adalah instrumen yang lebih sesuai dengan tujuan keuangan dan yang tidak. Seperti kata Ligwina Hananto, jangan setia pada produk, tetapi setialah pada tujuan.
Lakukan riset dan upgrade terus pengetahuan
Di Piala Dunia, tim akan mempelajari lawan, dan kemudian merumuskan strategi yang paling tepat untuk dapat mengatasi lawan, dan akhirnya memperoleh kemenangan. Pengetahuan dan pemahaman yang benar akan tim lawan akan membantu penentuan strategi yang paling tepat.
Begitu juga dengan kita. Pemahaman kita akan instrumen-instrumen yang ada, pengetahuan-pengetahuan kita, akan membantu kita membuat perencanaan keuangan yang tepat dan komprehensif. Dengan demikian, tujuan finansial pun akan semakin mungkin diwujudkan.
Kalau enggak punya pemahaman, gimana? Ya bisa saja kita malah terjebak investasi bodong, utang pada pinjol ilegal, dan berbagai hal lain yang berpotensi gagalnya kita mencapai tujuan finansial.
Nah, itu dia beberapa pelajaran keuangan yang bisa kita dapatkan dari Piala Dunia 2022 di Qatar. Gimana nih, kamu punya jagoan tim mana? Dan, apakah tim kamu menang terus sampai sekarang? Apa yang bisa kamu pelajari dari kemenangan-kemenangan tim kamu tersebut? Apakah ada pelajaran keuangan yang bisa kamu dapatkan? Boleh lo, cerita. Ditunggu di komen ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!