5 + 4 Jurus Atur Uang Anti Tekor Pasca Lebaran untuk Karyawan
Sepertinya THR sudah kelihatan banget hilalnya ya? Sebagian pasti sudah terima. Yang belum, semoga segera diterima minggu ini. Setelah THR diterima, maka sekaranglah saatnya mengeluarkan jurus-jurus atur uang yang sudah dipelajari. Supaya apa? Supaya keuangan nggak defisit pasca Lebaran.
Apa yang harus dilakukan? Mari kita bagi jurusnya dalam 2 bagian besar: sebelum Lebaran dan pasca Lebaran.
5 Jurus Atur Uang Sebelum Lebaran
1. Tak harus baru
THR sudah diterima, saatnya belanja baju! Buat suami, istri, anak-anak, keponakan-keponakan, dan tentunya diri sendiri! Tapi, eits, Lebaran nggak selalu identik dengan semua yang baru lo. Iya nggak? Termasuk baju.
Coba bongkar lemari masing-masing. Barangkali ada baju-baju lama yang terlupakan. Barangkali juga ada beberapa yang bisa dibenahi sedikit saja supaya tampak baru.
Biasanya sih baju anak-anak bisa banget ya, dijahit-jahit, ditambah ini itu, pernak-pernik yang lucu. Jadi deh baju lama rasa baru. Lumayan ngirit juga tuh.
2. Manfaatkan sale
Kalau memang terpaksa harus membeli apa-apa yang baru, lakukan jurus atur uang kedua: manfaatkan momen sale yang sering diadakan oleh butik-butik, department store, dan toko-toko.
Tapi ingat ya, jangan sampai kebablasan. Jangan sampai terjadi yang sebaliknya, dompet bocor. Apalagi kalau belanjanya pakai kartu kredit, duh bisa jebol gara-gara lapar mata sale.
3. Bikin kue sendiri
Untuk camilan saat Lebaran, biasanya kita sudah pesan nastar, kastangel, dan kue-kue Lebaran lainnya sejak jauh-jauh hari.
Nah, supaya lebih hemat, gimana kalau Lebaran tahun ini buat saja kue-kue sendiri? Resep-resepnya bisa ditemukan dengan mudah di Gòogle. Kalau ada anak-anak, coba karyakan mereka juga di dapur. Lumayan tuh, bisa bantu menakar-nakar, atau mencampur-campur bahan kue. Apalagi mereka juga libur. Sibukkan mereka di rumah, biar nggak minta liburan terlalu jauh. Hihihi.
4. Angpao dan bingkisan
Nah, ini dia salah satu pos pengeluaran khas di hari Lebaran. Bisa saja ini anggarannya paling besar di antara yang lain, kalau keponakan-keponakan yang jumlahnya sekompi itu juga dihitung. Bener-bener butuh jurus atur uang yang jitu supaya semua kebagian.
Tapi, angpao kan nggak melulu uang? Bagaimana kalau untuk tahun ini, diganti dengan bingkisan-bingkisan kecil? Kita bisa membelanjakan isi bingkisan saat ada sale di department store. Lumayan menghemat juga lo!
5. Sisihkan jatah THR
Nah, ini yang sering kita lupakan. Kalau sudah menerima THR, yang kita pikirkan selalu saja soal belanja. Habiskan semua, tapi terus tekor saat pasca Lebaran. Duh, jurus atur uang yang enggak banget deh.
Sisihkan dulu uang THR tersebut. Ada nggak cicilan atau tagihan yang bisa dilunasi dengan THR? Lalu, setidaknya sisihkan 10%-nya untuk ditabung. Ingat, pasca Lebaran nanti, kita masih harus hidup. Jangan sampai, setelah Lebaran kita malah jadi panik karena uang habis, tabungan ikut terambil, plus masih menyisakan utang di kartu kredit. Kelar.
4 Jurus Atur Uang Pasca Lebaran
Atur uang kembali pasca Lebaran, dengan beberapa tip berikut.
1. Merencanakan
Salah satu cara paling efektif dalam jurus atur uang adalah dengan merencanakannya terlebih dahulu. Mau ke mana saja kita akan membelanjakan uang, untuk keperluan apa saja, dan kapan. Ketahui dengan pasti sejak awal, ke mana larinya si uang.
Catat setiap rupiah yang dikeluarkan dalam sebuah catatan harian. Dengan memiliki catatan, niscaya, kitaakan lebih berhati-hati dalam pengeluaran uang. Apalagi kalau kelihatan, bahwa uang yang dibelanjakan sudah melebihi bujet. Langsung deh ter-alarm.
2. Evaluasi dan Batasi
Setelah merencanakan, jurus atur uang berikutnya adalah mengevaluasi pengeluaran pasca Lebaran.
Agar beban bisa sedikit berkurang, maka lakukanlah evaluasi terhadap catatan keuangan yang sudah dibuat. Pelajari mana saja yang bisa dikurangi bujetnya, atau bahkan bisa dihapus sama sekali. Misalnya, kurangi jatah jajan makan siang di luar sebulan ke depan, dan sebaiknya mulai membawa bekal sendiri dari rumah. Kurangi ngopi-ngopi di kafe bareng teman-teman hangout dulu beberapa hari ini.
Sedangkan untuk biaya transportasi, mungkin bisa lebih banyak menggunakan transportasi publik dulu, supaya bisa lebih hemat BBM dan juga biaya parkir.
3. Jatah harian
Jurus atur uang ketiga yang bisa kita lakukan pasca Lebaran adalah menjatah pengeluaran harian. Hitunglah ulang berapa biaya yang dikeluarkan setiap hari. Setelah itu, buatlah jatah biaya harian.
Misalnya, untuk makan selama satu harinya–mau makan di warung dekat kantor atau mau masak sendiri–jatahnya Rp 150.000. Transportasi, misalnya, Rp 100.000. Hitung juga keperluan sepanjang satu hari yang lainnya, kemudian total berapa jumlahnya. Masukkan uang ini dalam satu dompet khusus harian.
Jangan lupa, siapkan uang cadangan, yang hanya boleh dipakai HANYA jika ada keperluan darurat. Simpan dalam dompet yang terpisah.
Selanjutnya, disiplin. Biasakan hanya membelanjakan uang dalam dompet harian, tanpa harus mengambil uang cadangan.
4. Puasa shopping
Shopping sudah pasti bikin lapar mata. Apalagi kalau shopping-nya bareng teman-teman.
Lebih aman, untuk sementara waktu, jangan ke mal atau pusat perbelanjaan sama sekali terlebih dahulu, sampai kondisi dompet sudah stabil kembali atau sudah memungkinkan. Biaya untuk jalan-jalan itu sangat besar, kadang karena suasana hati kita lagi senang, kita dengan mudah mengeluarkan uang.
Demi kesehatan dan kemaslahatan bersama, sebaiknya tunda dulu mengunjungi tempat-tempat belanja sama sekali ya.
Nah, semoga dengan beberapa jurus atur uang di atas, kondisi kita jadi nggak terlalu kebobolan selama libur Lebaran dan pasca Lebaran nanti ya.
Yang tetap diingat, sekali lagi, adalah pasca Lebaran besok, kita masih punya hari-hari yang harus dijalani, yang juga memerlukan biaya tak sedikit.
Jadi, jangan jadikan momen Lebaran semacam ‘akhir hidup’ atau ‘kapan lagi sih bisa begini?’. Yang kayak gini, udah pasti akan bikin dompet kita ‘berakhir’.
Tetap pantau akun Instagram QM Financial ya, supaya nggak ketinggalan info-info seputar tip keuangan–baik keuangan pribadi, korporasi, maupun UKM. Cek juga kelas-kelas finansial online terbarunya, dan segera daftar sesuai kebutuhan.
Selamat menjelang Lebaran!
Liburan Panjang Segera Tiba, Segera Bereskan Pekerjaan dalam 5 Langkah
Minggu depan sebagian kantor sudah ada yang mulai liburan panjang. Jadi gimana? Dana liburan sudah ada? THR sudah di tangan? Sudah menyiapkan bekal buat mudik?
Semoga semua persiapan untuk menikmati liburan panjang sudah matang. Eits, tapi, jangan sampai nih, sibuk mempersiapkan liburan, eh kerjaan dilupain. Padahal mau ditinggal satu minggu lebih lo!
So, mumpung masih ada waktu beberapa hari, ayo segera selesaikan tugas dan persiapkan diri, biar nanti liburan panjang nggak kepikiran.
5 Langkah Segera Bereskan Pekerjaan Sebelum Liburan Panjang
1. Bikin to do list
Duh, belum-belum udah berasa malesnya karena pekerjaan terasa jadi lebih banyak kalau menjelang liburan panjang begini. Tapi, rasa malas itu nggak akan bikin pekerjaan kelar. Jadi, ayo, jangan piara rasa malesnya, segera ambil kertas, agenda, atau smartphone untuk membuat to do list.
Catat apa saja pekerjaan yang tersisa hingga saat hari terakhir sebelum liburan panjang tiba. Tulis sampai tugas yang paling kecil. Terlihat banyak? Tak mengapa, justru itulah tujuannya agar semua bisa kita ketahui dengan pasti.
Kalau sudah tercatat semua, maka selanjutnya kita ke langkah kedua berikut ini.
2. Bikin skala prioritas
Hmmm, setelah dicatat kok banyak ya? Yah, itu biasa. Namanya juga kerjaan. Kalau sedikit, itu namanya remahan #ehgimana
Nggak perlu pusing, coba diteliti lagi. Apa yang harus dikerjakan ASAP, mana yang bisa ditunda hingga hari terakhir, dan apa saja yang bisa menunggu dan dikerjakan ketika sudah masuk kantor lagi setelah liburan panjang.
Ini dia skala prioritas kita. Dengan punya skala prioritas, kita pun bisa menyelesaikan pekerjaan satu per satu. Sesuaikan dengan tenaga dan energi juga ya. Jangan sampai karena kejar prioritas, akhirnya semua juga jadi prioritas. Percuma bikin to do list dong.
Pastikan saja, kita bisa mengerjakan semuanya tepat waktu dengan tenaga yang ada.
3. Koordinasi dengan atasan dan coworkers lain
Pasti ada satu dua pekerjaan yang kita harus berkoordinasi dengan divisi lain, atasan, atau rekan kerja lainnya. Segera lakukan koordinasinya.
Kadang sih, yang perlu koordinasi dengan orang lain ini yang justru agak susah diselesaikan, karena kadang skala prioritas orang bisa berbeda-beda. Terus gimana dong? Yah, yang perlu kita lakukan adalah menyadari betul hal ini dan berusaha maklum kalau banyak yang masih menunda pekerjaannya.
Intinya: sabar, tapi tagih terus. Hihihi.
4. Kirim notes untuk klien / customer
Jangan lupa untuk mengirimkan pemberitahuan pada klien, customer, supplier, ataupun stakeholder yang lain kalau liburan panjang segera tiba dan kita akan meninggalkan pekerjaan selama beberapa hari. Terutama sih bagi pekerja yang berada di divisi marketing, sales, ataupun divisi-divisi lain yang berhubungan langsung dengan pihak di luar perusahaan.
Penting lo, pemberitahuan ini. Tak hanya sebagai pengumuman libur, tapi lebih pada percepatan penyelesaian tugas sebelum mulai liburan panjang–atau juga berarti notifikasi penundaan pekerjaan hingga liburan selesai.
5. Bersihkan meja kerja
Ingat, liburan panjang–apalagi libur Lebaran–adalah waktu para pekerja untuk kembali ke rumah dalam arti yang sebenarnya. So, jangan bawa pulang pekerjaan ya, apalagi bawa pekerjaan ikut liburan. Duh.
Sebelum mulai liburan, ingat juga untuk membersihkan dulu meja kerja yang biasa dipakai. Rapikan paper files, jangan hanya ditumpuk berantakan begitu saja di atas meja. Ingat, para OB pun juga libur. Jadi tidak akan ada orang yang bisa membersihkan kantor seperti biasanya. Rapikan juga alat tulis, jika ada. Masukkan ke tempatnya, atau laci.
Memang ini sepintas sepele ya. Hal kecil. Tapi ini nanti akan kerasa saat sudah balik kerja setelah liburan panjang lo. Bayangkan, habis liburan, having fun, belum move on, tahu-tahu pas balik kantor, lihat meja kerja berantakan. Eww! Semangat pasti susah bangkit lagi. Yang ada rasa malas buat mulai kerja, dan berkhayal seandainya liburannya masih diperpanjang.
Padahal target kerja nggak mau peduli, klien udah berbaris minta diurusin. Si bos udah minta ini itu. Oh tidak!
Makanya, sebelum mulai liburan, jangan lupa ya, bereskan meja kerja dulu. Dan, juga jangan lupa tuh cabutin kabel-kabel listriknya juga ya. Demi keamanan.
Nah, kalau sudah begini, sudah siap untuk menyambut liburan panjang nih. Tapi, meski liburan, tetap pantau akun Instagram QM Financial ya, supaya nggak ketinggalan info-info seputar tip keuangan–baik keuangan pribadi, korporasi, maupun UKM. Ikuti juga info kelas-kelas finansial online terbarunya ya.
Selamat berlibur!