BI Checking: Pengertian dan Hal-Hal yang Sebaiknya Kamu Tahu
BI Checking lagi seru dibahas. Semua berawal dari tweet seseorang di media sosial X, yang bilang bahwa 5 orang pelamar di kantornya bekerja semuanya ditolak gara-gara setelah dilakukan BI Checking skor kreditnya mencapai KOL5. Setelah ditelusur lebih jauh, ternyata semua gara-gara paylater ratusan ribu yang terlambat dibayar sampai berbulan-bulan.
Sungguh sulit dibayangkan, “hanya” gara-gara pinjaman ratusan ribu, hilang kesempatan karier yang bisa berdampak seumur hidup. So, apakah kamu tahu apa itu BI Checking? Atau, kamu juga belum pernah mendengar mengenai BI Checking?
Apa Itu BI Checking?
“BI Checking” dalam konteks perbankan di Indonesia mengacu pada pemeriksaan catatan kredit perseorangan atau korporasi di Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki sistem yang dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang sebelumnya dikenal sebagai Sistem Informasi Debitur (SID). Melalui sistem ini, bank dan lembaga keuangan lainnya dapat memeriksa riwayat kredit nasabah atau pihak yang akan mengajukan kredit.
FYI, sistem ini sebelumnya memang dikelola oleh Bank Indonesia. Namun, saat ini sistem ini merupakan bagian dari OJK, dan sudah sering disebut juga sebagai SLIK OJK.
Ketika seseorang atau perusahaan ingin mengajukan pinjaman atau kredit, bank biasanya akan melakukan BI Checking, atau melakukan cek pada SLIK OJK, untuk melihat riwayat kredit, seperti apakah ada tunggakan pinjaman, seberapa sering telat membayar, dan lainnya. Informasi ini membantu bank atau lembaga keuangan dalam menentukan apakah pihak yang mengajukan pinjaman memiliki kelayakan kredit atau tidak.
Skor kredit di Indonesia diberi nilai berdasarkan rentang dari 1 hingga 5, yang dikenal sebagai kolektibilitas (Kol). Berikut rinciannya.
Kol 1: Lancar
Mereka yang punya rating Kol 1 selalu melakukan pembayaran baik pokok maupun bunganya tepat pada waktunya. Catatan pembayarannya menunjukkan prestasi yang baik, tanpa adanya keterlambatan, dan sesuai dengan ketentuan pinjaman.
Kol 2: Memerlukan Pengawasan
Rating ini menandakan adanya keterlambatan pembayaran. Mereka yang memiliki rating Kol 2 biasanya memiliki keterlambatan pembayaran antara 1 hingga 2 bulan, atau 1 hingga 90 hari.
Kol 3: Tertunda
Mereka yang memiliki rating Kol 3 memiliki catatan pembayaran yang lebih buruk, dengan keterlambatan antara 3 hingga 4 bulan atau 91 hingga 120 hari. Upaya untuk menghubungi debitur juga sering kali tidak berhasil.
Kol 4: Risiko Tinggi
Rating Kol 4 diberikan kepada mereka yang memiliki keterlambatan pembayaran antara 5 hingga 6 bulan atau 121 hingga 180 hari.
Kol 5: Kredit Macet
Level terakhir, Kol 5, diberikan kepada kredit yang sudah terlambat lebih dari 6 bulan. Meskipun sudah ada usaha untuk mengaktifkan kembali kredit tersebut, tetapi tetap tidak ada perkembangan, sehingga dikategorikan sebagai kredit macet.
Cara Mengecek BI Checking atau SLIK OJK
Nah, dengan kasus ini, kita akhirnya jadi tahu, bahwa BI Checking tak hanya dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga keuangan, tetapi juga oleh manajer dan HR perusahaan saat rekruitmen karyawan baru.
Berarti BI Checking ini bisa dilakukan oleh siapa saja dong ya? Yes, betul sekali.
Pada bulan November 2022, OJK memperkenalkan aplikasi iDebKu yang dirancang untuk lembaga jasa keuangan (LJK), termasuk institusi perbankan dan non-perbankan. Aplikasi ini memudahkan LJK dalam menentukan kebijakan kredit atau pembiayaan berdasarkan informasi debitur.
iDebKu memfasilitasi perusahaan dan individu dalam mengakses informasi debitur. Dengan integrasi antara kantor-kantor di berbagai level, informasi menjadi lebih terjangkau melalui satu aplikasi.
Mengacu pada panduan resmi dari OJK, berikut langkah-langkah untuk melakukan BI Checking melalui iDebKu yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
- Kunjungi website iDebKu di https://idebku.ojk.go.id dan pilih opsi “Pendaftaran” yang tersedia di halaman utama.
- Isi semua informasi yang diminta dengan tepat, dan unggah foto sesuai dengan petunjuk aplikasi.
- Setelah berhasil mendaftar, kamu akan menerima konfirmasi melalui email yang berisi nomor registrasi.
- Untuk mengetahui status pendaftaran, gunakan menu “Status Layanan” dan masukkan nomor registrasi yang diterima.
- OJK akan mengirimkan laporan iDeb ke email kamu, maksimal dalam waktu 1 hari kerja setelah proses pendaftaran.
Jika memerlukan informasi tambahan seputar iDeb, kamu dapat menghubungi OJK melalui telepon di 157, email ke [email protected], atau WhatsApp di 081-157-157-157.
Cara Membersihkan Skor Kredit yang Buruk di BI Checking
Dengan adanya kasus ini, maka seharusnya sih terus pada sadar bahwa melunasi utang—seberapa pun kecilnya—itu penting. Bahwa ternyata, skor kredit buruk tidak hanya akan memengaruhi pengajuan pinjaman kita ke depannya, bahkan juga memengaruhi peluang kita untuk berkarier.
Kalau sudah begini, apa yang harus dilakukan? Di sinilah definisi “mencegah lebih baik daripada mengobati” yang sebenarnya. Pasalnya, tidak mudah untuk membersihkan skor kredit yang buruk di SLIK. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Selesaikan Tunggakanmu
Jika kamu mengetahui adanya keterlambatan pembayaran kredit, segera tuntaskan utang tersebut bersama lembaga keuangan terkait. Jika jumlah yang harus dibayar cukup besar, kamu bisa meminta kemudahan dalam pembayaran, walaupun ini mungkin memperpanjang periode pelunasan.
Dalam banyak kasus, lembaga keuangan dapat memberikan potongan hingga 50 persen dari jumlah total pinjaman. Menghindari pembayaran tidak akan meningkatkan skor kredit kamu.
Dapatkan Surat Bebas Utang
Setelah melunasi utang, pastikan kamu mendapatkan surat keterangan bahwa kamu sudah melunasi seluruh kewajiban yang ada.
Surat ini bisa dalam format cetak atau digital. Dokumen ini nantinya bisa kamu gunakan sebagai referensi ketika mengajukan pinjaman di kemudian hari. Namun, perlu diingat bahwa mendapatkan surat ini mungkin membutuhkan waktu beberapa hari.
Hubungi Lembaga Keuangan untuk Memperbaharui Riwayatmu
Dengan surat bebas utang di tangan, segera kontak lembaga keuangan untuk memperbarui informasi kredit kamu di OJK. Nah, data kredit yang diperbarui ini akan menjadi pertimbangan bagi bank ataupun pihak lain, jika diperlukan. Ya, seperti kalau melamar kerja.
Jika kamu berencana mengambil pinjaman setelah memperbaiki riwayat kredit, pastikan kamu mengelola keuangan dengan bijak. Alokasikan pendapatanmu, kelola keuangan, dan buat rencana keuangan sehingga kamu bisa membayar cicilan tepat waktu dan kamu terhindar dari denda serta penumpukan utang yang bisa berlipat-lipat besarnya.
So, sampai di sini sudah tahu ya, apa itu BI Checking, bagaimana cara kerjanya, bagaimana mengeceknya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap beberapa aspek hidup kita? Mari belajar dari kasus yang sudah ada, agar kita tak mengulangi kesalahan yang sama.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
3 Tren Rekrutmen Karyawan Baru Masa Kini yang Harus Diketahui oleh Staf HR Mana Pun
Menurut seorang staf HR yang tak mau diungkapkan jati dirinya–ala-ala berita televisi–salah satu tugas terberat divisi HR adalah saat mulai membuka rekrutmen karyawan baru. Seakan-akan, para staf HR ini sedang diserahi tugas untuk menentukan masa depan perusahaan, begitu katanya.
Coba yang sekarang bekerja sebagai staf HR, bener nggak nih, pernyataan mengenai kerepotan rekrutmen karyawan baru di atas? Boleh curhat deh di kolom komen yah!
Memang, proses rekrutmen karyawan baru–dalam hal ini, utamanya, hiring–bisa dibilang kurang lebih seperti memilih kucing dalam karung. Hanya berdasarkan apa yang tertulis di secarik kertas yang diberi judul Curriculum Vitae, perusahaan harus bisa memilih dengan tepat, orang seperti apa yang akan diajak bergabung.
Tapi, zaman sekarang, penilaian berdasarkan sekadar kertas Curriculum Vitae saja nggak cukup. Entah mengapa, sekarang makin susah saja menemukan karakter calon karyawan yang bisa diandalkan, sesuai kebutuhan perusahaan. Pintar saja enggak cukup. Semakin banyak tuntutan agar calon karyawan yang akan bergabung kemudian bisa memberikan performa kerja yang baik.
Mengikuti perkembangan zaman, berikut 3 tren rekrutmen karyawan baru masa kini yang harus diketahui–baik oleh pihak perusahaan yang merekrut maupun calon karyawan yang sedang melamar pekerjaan.
1. Soft skill menjadi faktor penentu
Jelas, tingkat kecerdasan calon karyawan baru itu penting. Makanya di iklan lowongan kerja, kadang ada yang meminta syarat minimal IPK dalam proses rekrutmen karyawan baru ini–apalagi jika menargetkan pada para fresh graduate.
Kenapa? Karena tingkat kecerdasan akan berbanding lurus dengan kemampuan melogika dan kecepatan untuk belajar. Tapi, sekarang, itu saja enggak cukup.
Ada beberapa soft skill yang penting juga untuk dipertimbangkan, yaitu:
- Kreativitas. Soft skill pertama ini nanti akan berpengaruh pada inisiatif dan kemampuan problem solving si karyawan saat harus menyelesaikan tugas.
- Kolaborasi, atau kemampuan bekerja dalam tim. Jelas, karena kalau kita susah bekerja sama dalam tim, ya bakalan akan merepotkan.
- Penyesuaian diri dengan cepat. Karyawan baru selalu dituntut untuk segera menguasai tugas-tugas, sehingga penyelesaiannya juga akan lebih cepat. Hal ini nggak akan tercapai jika kemampuannya untuk beradaptasi rendah.
- Manajemen waktu. Too many works to do in such a little time. Ini kondisi lumrah terjadi di perusahaan mana saja, besar ataupun kecil. Tugas banyak, SDM harus efisien. Makanya penting untuk punya skill manajemen waktu yang mumpuni, kalau enggak, siap-siap saja ketinggalan dan keteteran.
- Manajemen keuangan. Kemampuan calon karyawan untuk mengelola keuangan pribadinya akan berpengaruh pada motivasi dan produktivitasnya selama bekerja. So, apakah dia selalu menghabiskan gaji setelah beberapa hari menerimanya, ataukah dia punya tabungan serta punya tujuan finansial yang jauh ke depan, itu bisa jadi hal krusial yang harus diperhatikan oleh rekruiter.
2. Fleksibilitas menjadi budaya baru
Tak hanya para pekerja remote saja yang meminta fleksibilitas dalam bekerja. Di zaman now, bahkan para karyawan tetap juga cenderung merasa lebih nyaman jika mereka dibiarkan mengatur diri mereka sendiri untuk bekerja, asalkan target kerja tercapai.
Kebanyakan angkatan kerja zaman now–para millenials dan gen Z–cenderung lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan startup. Mengapa? Karena lebih fleksibel dari segi waktu dan tempat, di samping gajinya yang besar.
Saat ada lowongan pekerjaan yang mencantumkan “waktu kerja fleksibel”, juga selalu menarik perhatian angkatan kerja zaman now.
Jadi, sepertinya kecenderungan tren dunia kerja memang berubah bukan?
Di sisi lain, fleksibilitas ini juga menjadi tantangan tersendiri, baik bagi divisi HR maupun bagi para karyawan sendiri. Motivasi, mood kerja, dan kedisiplinan dalam manajemen waktu akan mudah lepas kontrol. Hal ini berpotensi terjadi fraud atau kecurangan. Karena itu perlu prosedur-prosedur khusus yang juga harus bersifat fleksibel untuk mengontrol kebijakan ini. Jadi PR dari HR dan para manajer deh.
3. Your social media, your real CV
Zaman now, bener-bener deh, kertas Curriculum Vitae saja tak cukup. Banyak kali kesempatan saya juga melihat sendiri, bagaimana para staf HR dan juga manajer stalking akun-akun media sosial para kandidat, saat tahap rekrutmen karyawan baru dilakukan.
Nggak hanya media sosial, tetapi rekam jejak di mana pun, zaman sekarang bisa dengan mudah dirunut. Bahkan dengan sedikit usaha, para rekruiter juga bisa tahu, ke mana saja kandidat calon karyawan pergi selama beberapa hari terakhir. Hal ini juga bisa jadi catatan tambahan dalam proses rekrutmen karyawan baru.
Jadi, mau melamar kerja untuk mendapatkan dream job? Hati-hati dalam meninggalkan jejak digital, karena jejak digital malahan mampu berbicara lebih banyak ketimbang selembar CV saja.
Tenang, para calon karyawan. Untuk hal-hal lainnya, memang kamu sendirilah yang bisa menolong dirimu sendiri. Namun, soal kemampuan manajemen keuangan, QM Financial bisa banget membantumu. Ikutan kelas kelas finansial online dari QM Financial yuk, supaya skill manajemen keuangan pribadimu meningkat. Saat gaji pertama kamu terima, kamu sudah langsung tahu apa yang harus kamu lakukan. Sila WA ke 0811 1500 688. Follow Instagram QM Financial untuk info-info dan tip keuangan yang simpel dan aplikatif.