Apa yang Perlu Ditingkatkan dalam Bekerja agar Sisa Tahun Ini Jadi Lebih Baik?
Setiap awal tahun, banyak dari kita yang membuat daftar resolusi dengan harapan untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Kita menetapkan berbagai target yang ingin dicapai dalam karier, mulai dari mendapatkan kenaikan gaji hingga meraih posisi yang lebih tinggi. Namun, setelah melewati setengah tahun, adakah di antara kita yang mengevaluasi kembali pencapaian dan target-target tersebut? Bagaimana dengan usaha kita untuk menjadikan sisa tahun ini lebih baik? Memahami apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja adalah langkah penting untuk mencapai hal tersebut.
Dalam dunia kerja yang dinamis dan penuh tantangan, setiap orang dituntut untuk apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja, agar kualitas diri juga meningkat sehingga mampu bersaing. Bukan hanya keterampilan teknis, melainkan juga soft skills seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, hingga manajemen waktu. Bukan hal yang mudah, namun dengan pemahaman dan tekad yang kuat, setiap orang pasti mampu mencapainya.
Lantas, apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja? Salah satu aspek penting mengenai apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja tetapi kerap terabaikan adalah pengelolaan keuangan. Bagaimana kita mengatur dan menggunakan pendapatan sangat memengaruhi kualitas hidup dan karier kita. Akan tetapi, manajemen keuangan bukanlah satu-satunya aspek soal apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja dan diperhatikan. Mari kita tinjau apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja agar sisa tahun ini menjadi lebih baik dan produktif di tempat kerja.
Apa yang Perlu Ditingkatkan untuk Sisa Tahun Ini?
Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu atau manajemen waktu adalah proses merencanakan dan mengendalikan seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas tertentu. Pengaturan waktu ini membantu siapa pun untuk bisa bekerja lebih efektif dan efisien, baik di tempat kerja atau dalam kehidupan pribadi.
Pengaturan waktu yang baik dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, dan mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Ini adalah keterampilan penting yang akan bermanfaat di semua aspek kehidupanmu.
Prioritas
Mengatur prioritas juga merupakan salah satu dari apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja, lantaran hal ini adalah proses penting dalam manajemen waktu dan produktivitas. Ini berarti menentukan urutan atau tingkat penting suatu tugas atau kegiatan berdasarkan nilai, urgensi, dan dampaknya terhadap tujuan kita.
Mengatur ulang prioritas merupakan salah satu apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja sehingga sisa tahun ini menjadi lebih baik. Terutama: fokuskan energi dan waktumu pada tugas-tugas penting yang memberikan dampak besar.
Mengatur prioritas dengan baik dapat membantumu fokus pada apa yang benar-benar penting dan membuat kamu lebih efisien dan produktif. Ini juga dapat membantu mengurangi stres dan memberikan kepuasan lebih besar dari pekerjaan yang telah diselesaikan.
Keterampilan
Pelajari keterampilan baru yang dapat membantu kamu dalam pekerjaanmu, atau tingkatkan keterampilan yang sudah kamu miliki saat ini. Pelatihan dan pembelajaran seumur hidup adalah kunci untuk pertumbuhan karier.
Masih ada waktu sampai akhir tahun untuk ikut kelas ini itu, atau apa pun yang bisa membantumu meningkatkan keterampilan ini.
Resiliensi
Resiliensi merujuk kepada kemampuan seseorang untuk pulih atau bangkit kembali dari tekanan, tantangan, atau kesulitan yang dialami. Ini melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, melawan rintangan, dan bertahan dalam situasi yang sulit atau stres.
Untuk meningkatkan resiliensi, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan, seperti:
- Mengembangkan pemikiran positif dan realistis.
- Mempraktikkan teknik manajemen stres, seperti meditasi atau latihan pernapasan.
- Membangun jaringan dukungan, baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
- Merawat kesehatan fisik, seperti makan sehat dan berolahraga secara teratur.
- Belajar dari pengalaman dan kesulitan sebelumnya.
Dengan meningkatkan resiliensi, kamu dapat lebih baik dalam menghadapi tantangan di tempat kerja dan di kehidupan sehari-hari, menjadikan sisa tahun ini dan tahun-tahun mendatang lebih baik.
Mengelola keuangan pribadi
Mengelola keuangan adalah keterampilan krusial yang berdampak pada hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk karier. Tidak peduli seberapa besar penghasilanmu, jika kamu tidak bisa mengelolanya dengan baik, kamu bisa saja mengalami kesulitan finansial.
Berikut adalah apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja, dalam kaitannya dengan keterampilan dalam pengelolaan keuangan yang harus ditingkatkan untuk sisa tahun yang lebih baik:
- Budgeting, agar dapat memahami aliran uangmu—berapa banyak yang kamu hasilkan, berapa banyak yang kamu belanjakan, dan berapa banyak yang kamu simpan atau investasikan.
- Setelah mengetahui aliran uangmu, coba periksa pengeluaran. Apakah ada pengeluaran yang tidak perlu atau bisa dikurangi? Dengan mengendalikan pengeluaran, kamu bisa meningkatkan jumlah tabungan atau investasimu.
- Menabung bukan hanya untuk keadaan darurat, tetapi juga untuk tujuan jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun. Selain menabung, berinvestasi juga penting untuk pertumbuhan kekayaan jangka panjang. Pelajari dasar-dasar investasi dan pertimbangkan untuk berinvestasi jika kamu belum melakukannya.
- Jika kamu memiliki utang, penting untuk mengelolanya dengan baik. Buatlah rencana pembayaran utang dan berusaha untuk tidak mengambil utang baru kecuali jika sangat perlu.
- Teruslah belajar tentang keuangan. Ada banyak sumber belajar, mulai dari buku, blog, podcast, hingga kursus online. Semakin banyak kamu tahu, semakin baik kamu dalam mengelola keuangan.
- Jangan lupa untuk mempersiapkan dana pensiun. Kalau belum juga punya rencana sampai saat ini, sebaiknya segeralah mulai. Sisihkan sebagian penghasilanmu untuk dana pensiun dan pertimbangkan untuk berinvestasi dalam rencana pensiun.
- Nah, juga buat yang belum punya asuransi, terutama asuransi pokok seprti asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa untuk pencari nafkah. Ada baiknya segera memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Memiliki asuransi yang tepat adalah bagian penting dari perencanaan keuangan. Asuransi dapat melindungimu dari risiko finansial yang tidak terduga, seperti sakit atau kecelakaan.
Dengan keterampilan manajemen keuangan yang baik, kamu pun dapat mencapai stabilitas finansial dan tujuan jangka panjangmu. Selain itu, keuangan yang sehat juga dapat mengurangi stres dan memberikan kamu lebih banyak kebebasan dalam membuat keputusan karier.
Untuk meraih kesuksesan dalam karier, memahami apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja adalah sebuah keharusan. Mengembangkan keterampilan teknis dan soft skills, mengefektifkan manajemen waktu, atur ulang prioritas, meningkatkan resiliensi, dan tentu saja, mengelola keuangan dengan bijak – semuanya memiliki peran penting.
Ingatlah, perbaikan membutuhkan waktu dan dedikasi, jadi berikan dirimu sendiri ruang untuk belajar dan tumbuh. Dan yang terpenting, jangan lupa untuk merayakan setiap kemajuan, sekecil apa pun itu.
Dengan berfokus pada perbaikan diri dan menjaga sikap positif, kamu akan melihat perubahan signifikan dalam pekerjaan kamu dan menjadikan sisa tahun ini lebih baik. Setiap langkah yang kamu ambil dalam perbaikan diri, bukan hanya meningkatkan produktivitas kerjamu, tetapi juga memberi dampak positif dalam kehidupan pribadimu.
Jadikan sisa tahun ini sebagai momentum untuk terus belajar, berkembang, dan mencapai kesuksesan yang kamu impikan dengan paham apa yang perlu ditingkatkan dalam bekerja.
Jika kantor kamu pengin mengundang tim QM Financial untuk belajar finansial bareng, kamu bisa langsung menghubungi ini ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
7 Soft Skill Karyawan yang Harus Selalu Ditingkatkan di Zaman Teknologi
Dunia karier sudah berubah, dan akan semakin berubah. Yang dulu berlaku, sekarang enggak lagi. Demikian juga kebutuhan akan kompetensi karyawan; berkembang sesuai zaman. Tetapi ada beberapa soft skill karyawan yang tetap dibutuhkan dan harus terus ditingkatkan sejak dulu hingga sekarang.
Apa saja?
7 Soft skill karyawan yang harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu
1. Kemampuan beradaptasi
Hanya mereka yang adaptif terhadap perubahan yang akan mampu bertahan. Ini sudah hukum seleksi alam. Demikian juga di dunia kerja.
Sekali lagi, zaman sudah berubah. Teknologi sudah berkembang luar biasa. Yang dulu manual, sekarang terotomatisasi. Bahkan, ada beberapa jenis pekerjaan yang bisa dipastikan punah lantaran sudah tergantikan oleh teknologi: robot dan Artificial Intelligence.
Kalau kita–sebagai karyawan–enggak bisa (mau) mengikuti dan berusaha beradaptasi, ya siap-siap bhay saja. Makanya, jangan mau kalah sama zaman. Upgrade keterampilan diri terus. Jangan bangga sama kegaptekan diri sendiri. Tambah pengetahuan terutama yang melibatkan teknologi.
2. Keterampilan berkomunikasi
Di era komunikasi digital, meeting semakin mudah dan murah, serta praktis! Sekarang, untuk bisa meeting atau melakukan koordinasi enggak perlu lagi harus bertemu secara fisik. Contohnya, para pekerja remote yang bisa saja punya atasan di belahan dunia lain.
Dan, di sinilah peran keterampilan berkomunikasi yang baik akan sangat penting. Iyalah ya, meeting bertemu muka saja sering terjadi kesalahpahaman, ini meeting jarak jauh. Pasti butuh usaha ekstra.
Salah satu hal penting untuk mendukung perkembangan keterampilan berkomunikasi ini adalah penguasaan beberapa cara komunikasi. Mereka yang menguasai teknik komunikasi efektif bakalan “menguasai” mereka yang lebih lemah dalam berkomunikasi.
Ini juga sudah dalil.
So, adalah penting bagi karyawan untuk selalu mengasah keterampilan satu ini. Setidaknya, kita mesti bisa mengutarakan pendapat dengan baik, pun bisa mendengarkan opini dan masukan dari orang lain dengan baik pula. Bukankah komunikasi berarti adalah dialog dua arah?
3. Kemauan untuk belajar
Perkembangan bakalan terjadi, dan tak bisa diprediksi. Kita harus siap dengan segala perubahan itu dan siap menghadapinya. Yes, kemampuan beradaptasi kita dituntut untuk juga berkembang.
Tapi, enggak cuma bisa beradaptasi saja, kita pun harus siap belajar banyak hal baru. Soft skill satu ini memang kelihatannya mudah; hanya berupa kemauan untuk belajar. Tapi nyatanya, tak semua orang mau melakukannya.
Padahal ini penting, karena sebagai karyawan yang harus “bersaing” dan berteman dengan teknologi ke depannya, kita enggak hanya bisa mengandalkan evidence base practice–melakukan sesuatu berdasarkan apa yang sudah dilakukan di masa lalu. Tetapi juga harus memprediksi, kebutuhan keterampilan apa saja yang dibutuhkan di masa depan.
Ini berarti, kita justru harus belajar dari masa depan–alih-alih belajar dari masa lalu. Kita enggak boleh menunggu sesuatu terjadi dulu, tetapi kita harus sudah mulai belajar dari sekarang demi kebutuhan di masa depan.
4. Etika
Etika kerja sekarang semakin longgar. Ke kantor sudah enggak perlu pakai baju yang terlalu resmi. Jam kerja lebih fleksibel. Meeting bisa dilakukan sembari hangout di coffee shop, dan sebagainya.
Tapi, bagaimanapun, dalam sebuah organisasi yang melibatkan banyak orang, dari generasi muda kini maupun generasi yang lebih senior, ada etika sopan santun yang tetap penting untuk diperhatikan.
Bukan lantaran senioritas, tetapi ini lebih ke sesama karyawan yang harus bisa menghargai satu sama lain. Karena kalau enggak, kerja sama dan hubungan antarkaryawan ya terganggu. Bahkan bisa saja terjadi politik kantor.
5. Kepemimpinan
Barangkali saja kita memang bagian dari tim sekarang; punya atasan, punya rekan kerja. Tapi bukan tak mungkin, ke depan nanti kita harus bisa memimpin orang lain. Enggak hanya seorang manajer saja lo yang harus punya soft skill berupa kepemimpinan yang baik.
Soft skill ini memang cukup kompleks ya, bisa meliputi kemampuan untuk mengoordinasi dengan baik, men-deliver pesan dengan baik, manajemen tim, problem solving, dan sebagainya. Sebuah bentuk soft skill yang lengkap memang. Dan, enggak bisa dipelajari dalam satu hari, melainkan bisa berkembang seiring waktu.
Belajar kepemimpinan sepertinya menjadi waktu belajar yang panjang.
6. Manajemen waktu
Sudah umum terjadi, bahwa target pekerjaan banyak sedangkan waktu untuk mengerjakannya hanya sedikit. Hal ini biasa sih terjadi di mana-mana, di perusahaan mana pun.
Maka, soft skill untuk bisa mengelola waktu dengan baik akan sangat berguna. Tanpa soft skill ini, sudah pasti deh, karyawan mana pun enggak akan bisa produktif. Apalagi kalau kita enggak bisa memilah mana yang harus diprioritaskan dengan baik. Wah, apa kabar kerjaan beres deh.
7. Keterampilan pengelolaan keuangan
Satu lagi soft skill penting yang harus selalu dikembangkan, yaitu kemampuan mengelola keuangan. Ternyata ini berkaitan banget dengan kinerja kita sebagai karyawan di kantor lo!
Ada penelitian yang mengungkapkan fakta, bahwa karena terlilit masalah keuangan pribadi, sebanyak 76% karyawan menjadi stres selama menyelesaikan tugasnya di kantor, 60%-nya mengaku enggak fokus, dan lebih dari 30% mengaku jadi sering nggak masuk kantor.
Ouch! Pastinya hal ini enggak akan baik untuk perusahaan itu sendiri bukan?
Makanya, yuk, kembangkan diri terus sesuai perubahan yang terjadi. Enggak mau kan, kalau pekerjaan kita nanti “diambil alih” oleh teknologi? Karena itu, penting bagi karyawan untuk bisa meningkatkan soft skill seperti ini–yang tidak bisa tergantikan oleh mesin.
Khusus untuk meningkatkan keterampilan mengelola keuangan pribadi, yuk, ikuti kelas-kelas finansial online dari QM Financial yang jadwalnya bisa disimak di web ini. Mulai dari keterampilan dasar, seperti mengatur cash flow dan menentukan tujuan finansial bisa dipelajari secara lengkap, sampai bagaimana berinvestasi segape Warren Buffett!
Follow juga Instagram QM Financial untuk berbagai tip keuangan yang praktis dan aplikatif.