7 Langkah Mencapai Financial Independence dan Financial Freedom
Financial independence dan financial freedom merupakan dua konsep yang menjadi aspirasi bagi banyak orang di era modern ini.
Keduanya enggak hanya menyiratkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan finansial tanpa ketergantungan pada orang lain, tetapi juga menawarkan peluang untuk menjalani hidup dengan lebih sedikit kekhawatiran tentang uang.
Ide ini tampak menarik, tetapi bagaimana caranya mencapai kedua tingkatan kebebasan finansial ini? Bagaimana kita bisa merencanakan, menjalankan, dan mengawasi keuangan kita sehingga dapat membawa kita ke arah kemandirian dan kebebasan finansial yang diidam-idamkan?
So, dalam artikel kali ini, kita akan membahas langkah-langkah strategis yang dapat membantu kamu menuju financial independence dan financial freedom. Dari memahami arus kas, membuat anggaran yang efektif, hingga mengeksekusi strategi investasi yang tepat, panduan ini akan memberi kamu alat yang diperlukan untuk merencanakan masa depan keuanganmu dengan percaya diri.
Bersama-sama, kita akan mengeksplorasi rute paling efisien menuju tujuan keuangan yang bisa mengubah hidup.
Apa sih Beda Financial Independence dan Financial Freedom?
Istilah financial independence dan financial freedom memang tampaknya saling berkaitan dan kadang-kadang digunakan secara bergantian. Kadang disinonimkan, malahan. Padahal, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
Memahami nuansa di antara kedua konsep ini adalah langkah krusial, karena masing-masing memiliki implikasi dan target yang berbeda dalam manajemen keuangan. So, coba mari selami dulu beda antara financial independence dan financial freedom ini, serta bagaimana pemahaman yang tepat tentang keduanya dapat membantumu dalam menentukan tujuan keuanganmu.
Financial Independence
Financial Independence ditandai dengan beberapa karakteristik khusus. Seseorang yang telah mencapai kemandirian finansial biasanya sudah memiliki sumber penghasilan sendiri. Meskipun mungkin masih memiliki beberapa utang, umumnya mereka tidak menemui kesulitan untuk melunasinya.
Hal ini menunjukkan kematangan dalam mengelola keuangan, sehingga mereka mampu membuat keputusan finansial dengan kebebasan dan sesuai dengan keinginannya sendiri.
Namun, kondisi kemandirian finansial ini masih mengharuskan seseorang untuk bekerja secara aktif guna mendapatkan imbalan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, mereka sudah memiliki investasi yang cukup dan telah mulai mengonversi instrumen-instrumen investasinya menjadi aset aktif yang menghasilkan.
Financial Freedom
Financial freedom merupakan suatu kondisi ketika seseorang telah mencapai tingkatan keuangan yang memungkinkannya mendapatkan penghasilan tanpa harus terus-menerus bekerja secara aktif.
Orang-orang yang telah meraih kebebasan finansial ini biasanya sudah bebas dari beban utang. Keadaan ini memberikan mereka keleluasaan untuk memiliki waktu yang lebih banyak, yang dapat digunakan untuk mengejar hobi atau menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Kebebasan finansial juga berarti kemampuan untuk membuat keputusan finansial, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga dekat, dengan mudah dan tanpa hambatan.
Di balik semua ini, keberhasilan mereka sering kali didukung oleh kepemilikan instrumen investasi yang kini berfungsi sebagai pemberi penghasilan pasif, sehingga mereka tetap mendapatkan pendapatan meskipun tidak bekerja secara aktif.
Langkah Mencapai Financial Independence dan Financial Freedom
So, mau mencapai financial independence dan kemudian merasakan financial freedom? Pastinya dong! Masa enggak?
Mungkin tampak sangat jauh dari jangkauan, tetapi keduanya bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Apalagi kalau kamu masih berusia muda, berprospek cerah dalam karier, dan mau berdisiplin. Financial independence dan financial freedom pasti bisa kamu capai. Simak langkah-langkahnya berikut.
1. Pahami Cash Flow dan Buat Anggaran
Mulailah dengan mendokumentasikan semua sumber pendapatan dan pengeluaranmu. Dengan memahami cash flow, kamu bisa menentukan seberapa banyak yang bisa dihemat dan dialokasikan untuk investasi. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan, dan buatlah anggaran bulanan yang realistis.
2. Kurangi Beban Utang
Sebelum merencanakan investasi, fokuskan energimu untuk melunasi utang, terutama yang memiliki bunga tinggi. Tentukan strategi pelunasan utang, seperti metode bola salju atau bola lavanya, untuk membantumu tetap pada jalur.
3. Bangun Dana Darurat
Sebelum kamu berinvestasi dengan agresif, pastikan kamu memiliki dana darurat yang mencukupi setidaknya untuk biaya hidup 3-6 bulan. Ini akan memberi kamu ketenangan pikiran dan perlindungan dari keadaan darurat finansial.
Dana darurat juga akan semakin besar seiring semakin banyaknya tanggunganmu. Jadi, perhitungkan dengan cermat ya.
4. Mulailah Berinvestasi dengan Bijak
Setelah kamu memiliki dana darurat dan mengurangi beban utang, fokuskan pada investasi. Pelajari dasar-dasar investasi dan pilih instrumen yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risikomu.
Lakukan juga diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.
5. Selalu Upgrade dengan Berbagai Pengetahuan Finansial
Dunia keuangan dan investasi terus berkembang. Luangkan waktu untuk belajar, membaca-baca buku atau artikel, atau ikuti akun-akun yang banyak membahas tentang keuangan pribadi dan investasi untuk memastikan kamu selalu update informasi terbaru.
Sudah follow Instagram dan TikTok QM Financial belum? Sudah subscribe di channel YouTube ataupun podcast-nya belum? Jangan sampai enggak ya.
6. Hidup Hemat dan Bijak
Membuat keputusan konsumsi yang bijak, seperti menghindari pembelian impulsif dan hidup di bawah kemampuanmu, akan membantumu mempertahankan dan meningkatkan kekayaanmu seiring waktu.
7. Evaluasi dan Sesuaikan Strategimu
Setiap beberapa bulan atau setahun sekali, evaluasi kemajuanmu. Periksa apakah kamu tetap pada jalur untuk mencapai tujuanmu mencapai financial independence dan financial freedom. Pastikan untuk membuat penyesuaian jika diperlukan.
Dalam perjalanan mencapai financial independence dan financial freedom, setiap langkah yang kamu ambil adalah refleksi dari komitmen, disiplin, dan visi masa depanmu.
Meskipun tantangan dan hambatan mungkin akan muncul, memiliki rencana yang jelas dan ketekunan akan memastikan kamu tetap di jalur yang tepat. Ingatlah, kebebasan finansial bukan hanya tentang memiliki banyak uang, tetapi lebih pada kemampuan untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai dan impianmu. Oleh karena itu, tetapkan tujuanmu, lakukan yang terbaik, dan percayalah bahwa upayamu hari ini akan membentuk masa depan yang lebih cerah dan bebas finansial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Belajar Financial secara Fun dengan 3 Board Game Ini!
Belajar financial itu sebuah proses mempelajari dan memahami cara mengelola uang dan keuangan secara efektif. Termasuk di dalamnya adalah mengelola pengeluaran, membuat anggaran, menyimpan uang, melakukan investasi, memahami produk keuangan seperti deposito, asuransi, dan investasi, yang nantinya akan bisa bermanfaat untuk masa depanmu sendiri.
Intinya, belajar financial itu penting untuk dilakukan demi membantu dirimu sendiri membuat keputusan keuangan yang bijak dan membangun kemandirian finansial.
Semua orang wajib belajar financial, terutama di masa sekarang. Apalagi mereka yang:
- Pemula yang baru mulai bekerja dan memiliki pendapatan bulanan, untuk membantu memahami bagaimana mengelola uang dan membuat anggaran yang baik sejak dini.
- Keluarga dengan tanggung jawab keuangan yang besar, untuk membantu memahami bagaimana mengelola pengeluaran dan membuat keputusan keuangan yang bijak demi tujuan keuangan keluarga (yang sangat banyak).
- Mereka yang sedang berjuang dengan utang, untuk membantu memahami bagaimana mengelola utang dengan baik, dan membangun kemandirian finansial.
- Mereka yang akan pensiun, untuk membantu mempersiapkan masa depan finansial dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber pendapatan yang stabil saat pensiun.
Intinya, ya wajib untuk semua orang yang ingin memastikan kemandirian finansial dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang, untuk membantu memahami bagaimana mengelola uang dan melakukan investasi yang bijak.
Belajar Financial secara Fun: Gimana Caranya?
Belajar keuangan tidak selalu membosankan. Tergantung pada cara kamu mempelajarinya. Apalagi di zaman sekarang, zaman dengan teknologi yang pesat dan informasi yang terbuka bebas. Dengan belajar financial secara fun, maka akan lebih mudah buat kamu untuk memahami dan mengaplikasikan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa cara untuk membuat belajar financial menyenangkan, misalnya dengan:
- Cari sumber informasi yang menyenangkan, misalnya baca buku atau artikel yang menarik tentang finansial, ikuti akun media sosial yang fokus pada keuangan, atau ikuti podcast finansial. Sudah follow QM Financial di semua platform kan?
- Berdiskusi dengan orang lain juga bisa jadi cara belajar financial yang fun, karena kalau nyambung tuh bisa seru banget. Betul nggak?
- Buat anggaran yang kreatif, karena belajar financial paling afdal itu ya sambil praktik. Jadi, sambil buat anggaran misalnya dengan bullet journalling.
- Belajar financial sambil main games! Nah, yang satu ini sudah kamu coba belum?
Permainan untuk Belajar Financial yang Fun
Beberapa permainan yang bisa mengasah keterampilan mengelola keuangan adalah sebagai berikut.
Monopoli
Monopoli adalah board game yang sangat populer, yang dimainkan oleh 2-8 orang. Tujuan permainan adalah membeli properti, membangun rumah dan hotel, dan mengumpulkan uang dari pemain lain melalui pajak dan sewa properti.
Bermain monopoli membuat kita belajar perencanaan keuangan, bernegosiasi, hingga berbisnis lo!
Kalau ada yang belum pernah belajar financial dengan bermain monopoli, berikut langkah-langkah untuk memainkannya.
- Setiap pemain mendapat modal untuk bisa mulai bermain.
- Setiap pemain kemudian secara bergantian memutar dadu dan bergerak sejauh jumlah angka yang tercantum pada dadu. Jika pemain berhenti di sebuah properti yang belum dibeli, mereka memiliki pilihan untuk membeli properti tersebut dari bank atau membiarkan properti itu tetap terbuka untuk dibeli oleh pemain lainnya.
- Jika pemain berhenti di sebuah properti yang dimiliki oleh pemain lain, mereka harus membayar sewa kepada pemilik properti. Jika pemain tidak memiliki uang untuk membayar sewa, mereka dapat meminjam uang dari bank atau menjual properti mereka.
- Pemain juga dapat membeli rumah dan hotel pada properti yang mereka miliki. Hal ini akan meningkatkan nilai properti dan meningkatkan jumlah sewa yang harus dibayar oleh pemain lain ketika mereka berhenti di properti tersebut.
- Permainan berlangsung sampai satu pemain memiliki semua properti dan memaksa pemain lain bangkrut. Pemain dengan uang terbanyak pada akhir permainan adalah pemenangnya.
Seru kan? Untuk lebih detailnya, kamu bisa membaca petunjuk bermain yang biasanya disertakan dalam produk permainan ini ketika kamu membelinya. in.
The Game of Life
The Game of Life adalah board game yang mencerminkan perjalanan hidup manusia. Goals dari permainan adalah mengumpulkan uang dan aset sebanyak mungkin selama perjalanan hidup, sambil menghadapi berbagai situasi dan pilihan yang menentukan nasib pemain. Pemain memutar roda untuk menentukan jumlah uang yang mereka dapatkan atau kehilangan, serta acara-acara yang harus mereka hadapi.
Permainan ini mencakup beberapa aspek hidup, seperti karier, pendidikan, pernikahan, keluarga, dan pensiun. Pemain membuat pilihan dan mengambil risiko untuk memenangkan permainan. Dengan The Game of Life, kita bisa belajar financial yang berhubungan dengan perencanaan keuangan, membuat keputusan hidup, dan menghadapi situasi yang tidak dapat diprediksi.
Berikut adalah langkah-langkah untuk bermain The Game of Life:
- Sama seperti Monopoli, setiap pemain akan menerima modal dari bank seperti yang tercantum dalam petunjuk permainan.
- Setelah itu, setiap pemain memilih sebuah kendaraan untuk bergerak sekitar papan permainan.
- Pemain bergerak sekitar papan dengan memutar roda, dan ikuti petunjuk yang tercantum pada papan. Bisa jadi pemain harus memilih karier, membayar uang sekolah, menikah, memiliki anak, membeli rumah, dan pensiun.
- Setiap pemain harus membuat pilihan hidup dan mengambil risiko untuk memenangkan permainan. Termasuk di dalamnya adalah aktivitas membeli aset seperti rumah atau mobil, atau membeli asuransi untuk melindungi aset mereka.
- Permainan berlangsung sampai setiap pemain mencapai tujuannya, yaitu pensiun dengan uang dan aset terbanyak.
Cashflow 101
Cashflow 101 adalah permainan strategi keuangan yang dikembangkan oleh Robert Kiyosaki, penulis buku “Rich Dad Poor Dad”. Goals-nya adalah untuk membantu pemain memahami konsep dan prinsip keuangan dan mengasah keterampilan pengelolaan uang.
Permainan ini mirip dengan permainan Monopoli, tetapi lebih fokus pada perencanaan dan pengelolaan keuangan daripada memiliki properti. Pemain memainkan karakter mereka dan berusaha untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka dengan membeli saham, properti, dan bisnis, serta membayar tagihan serta mengelola pendapatan dan pengeluaran mereka.
Cashflow 101 mengajarkan konsep passive income, investasi, dan perencanaan keuangan. Permainan ini sangat cocok untuk orang yang ingin belajar tentang pengelolaan uang dan membuat keputusan keuangan yang cerdas.
Berikut adalah langkah-langkah untuk bermain Cashflow 101:
- Setiap pemain menerima modal dari bank seperti yang tercantum dalam petunjuk permainan.
- Setelah itu, setiap pemain membuat pilihan karier dan memulai dengan pendapatan bulanan yang sesuai.
- Pemain memainkan karakter mereka dan berusaha untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka dengan membeli saham, properti, dan bisnis, serta membayar tagihan dan mengelola pendapatan dan pengeluaran mereka.
- Setiap pemain memilih untuk membeli atau menjual aset, mengambil pinjaman, atau membeli asuransi untuk melindungi aset mereka.
- Pemain berusaha untuk memperbaiki cash flow mereka dan memperoleh passive income dengan menginvestasikan uang mereka dengan bijak.
- Permainan berlangsung sampai setiap pemain memiliki cash flow positif dan sukses finansial.
Nah, gimana nih? Kamu tertarik belajar financial secara fun dengan permainan apa?
Atau kamu lebih suka melakukan cara lain untuk belajar financial secara fun? Dengan bergabung di kelas-kelas FCOS QM Financial, barangkali?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Jalan Menuju Mandiri Finansial di Usia 20-an: Jangan Insecure!
Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata mandiri finansial? Faktanya, masih banyak yang menganggap bahwa mandiri finansial itu sama dengan bebas finansial, hanya bersinonim saja. Padahal, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan loh.
Seseorang bisa dikatakan mencapai mandiri finansial ketika ia sudah dapat memenuhi kebutuhan sendiri, tanpa bantuan orang lain. Ia bekerja, dan juga dapat membayar utangnya dengan baik dan lancar. Ia juga sudah mulai membangun aset aktif, yang kelak dapat mendatangkan penghasilan pasif.
Sedangkan jika ia sudah mencapai bebas finansial, itu artinya ia dapat memenuhi kebutuhan—dan juga gaya hidupnya—tanpa kesulitan dengan passive income, tanpa perlu bekerja secara aktif. Bisa jadi sih, ia masih bekerja tetapi uang bukan lagi menjadi motivasi utamanya.
Nah, sampai di sini, sudah jelas ya, perbedaan antara kemandirian finansial dan kebebasan finansial.
So, kalau ada yang bilang, bahwa seseorang sebaiknya sudah mencapai mandiri finansial di usia 20-an, jangan langsung merasa insecure ya. Karena, sewajarnya, usia 20-an kita semua sudah produktif bekerja dan mendapat penghasilan sendiri. Jika memang belum, maka bisa jadi kondisinya memang ada yang lain daripada yang lain.
Lalu, bagaimana caranya agar dapat mewujudkan mandiri finansial di usia 20-an, dan kemudian bisa menargetkan diri untuk segera bebas finansial? Lakukan beberapa hal sederhana berikut.
Cara Mandiri Finansial di Usia 20-an
1. Stabilkan penghasilan
Prinsip utama dalam pengelolaan keuangan adalah menjaga agar cash flow selalu positif. Artinya, penghasilan kamu seharusnya lebih besar daripada pengeluaran. Jika yang terjadi sebaliknya, maka itu artinya kamu mengalami besar pasak daripada tiang. Hal ini adalah red flag banget dalam pengelolaan keuangan pribadi.Karena itu, inilah yang seharusnya menjadi target pertamamu untuk menjadi jalan menuju mandiri finansial.
Kunci pertama untuk memastikan cash flow positif ada pada penghasilan, dan keseimbangannya dengan pengeluaran. Either kamu bisa meningkatkan penghasilan, atau menghemat pengeluaran. Keduanya bisa dilakukan secara simultan dan konsisten.
2. Tentukan pos investasi dan tabungan
Pos investasi dan tabungan adalah salah satu pos pengeluaran yang akan memegang kunci rahasia mandiri finansial hingga jangka panjang, bahkan sampai pensiun kelak. Idealnya, pos ini minimal sebesar 10% dari penghasilan rutin kamu setiap bulan. Lebih besar, pastinya akan lebih bagus. Namun, ini bisa tercapai jika cash flow kamu sudah positif.
Buat beberapa rekening khusus untuk membantumu. Misalnya rekening khusus belanja kebutuhan rutin, rekening khusus dana darurat, dan kemudian rekening-rekening tabungan serta investasi sesuai tujuan dan kebutuhan.
Mulailah investasi sejak awal, agar lebih mudah bagi kamu untuk menentukan strategi investasinya sehingga tujuan keuangan juga lekas tercapai.
3. Bangun jaring pengaman keuangan
Mandiri finansial artinya juga kamu bisa mengatasi segala kondisi darurat yang bisa terjadi. Misalnya ketika tiba-tiba tertimpa musibah, kehilangan pekerjaan, hingga ketika harus berbagi dan menolong orang lain.
So, dana darurat adalah tujuan keuangan pertama yang harus kamu capai lebih dulu. Jika saat ini kamu berusia 20-an tahun, maka bisa jadi kamu single. Untuk seorang lajang, tanpa tanggungan—bukan sandwich generation—dana darurat ideal adalah 4 kali pengeluaran bulanan. Kalau ada tanggungan, sudah pasti juga harus diperhitungkan. Yuk, baca penjelasan mengenai dana darurat ini supaya kamu lebih paham.
Dana darurat ini ibaratnya harga mati. Jangan sampai deh tiba-tiba kamu mengalami hal tak terduga, butuh biaya besar, lalu harus mencairkan investasi. Bisa jadi tujuan keuanganmu terancam terganggu.
Selain dana darurat, jaring pengaman keuangan lain yang perlu kamu siapkan untuk bisa mandiri finansial adalah asuransi. Terutama asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk kamu yang menanggung biaya hidup keluarga. Asuransi kesehatan sudah pasti untuk melindungi dari risiko kesehatan. Nggak hanya kamu sendiri yang harus punya, setiap orang yang hidupnya kamu tanggung juga wajib punya. BPJS Kesehatan biasanya juga sudah cukup kok. Sedangkan asuransi jiwa akan dapat melindungi dari risiko keuangan jika si pencari nafkah utama keluarga mendadak tidak bisa lagi mencari penghasilan.
4. Kelola utang dengan sebaik-baiknya
Bijak berutang ya. Waspadalah akan segala bentuk penawaran “nikmati sekarang, bayar nanti”, karena kalau kamu tidak bijak, hal ini bisa menjebakmu. Utang tidak dilarang, tetapi tanpa pengelolaan yang bijak, utang bisa menghambatmu untuk segera mandiri finansial.
Jaga supaya rasio utang tidak lebih dari 30% dari penghasilan rutin. Segera lunasi utang-utang konsumtif, seperti utang kartu kredit, jika ada rezeki lebih. Hidup tanpa utang itu memerdekakan loh!
5. Beli rumah, bangun aset
Bisa jadi, kamu memang masih tinggal dengan orang tua karena satu dan banyak pertimbangan. Tetapi, sebaiknya jangan keenakan. Ada baiknya, kamu juga ikut menanggung penyelenggaraan rumah tangga keluarga, sekaligus belajar bertanggung jawab. Akan lebih baik lagi jika kamu juga sudah bercita-cita untuk beli rumah sendiri—meskipun nanti tidak ditempati, rumah bisa jadi aset untuk mendatangkan passive income.
Nah, kan, sebenarnya sederhana saja untuk bisa mandiri finansial ini. Namun, kalau kamu tidak bisa konsisten dan disiplin ya hasilnya tetap akan kurang maksimal. Faktanya, menjadi mandiri finansial ini adalah satu stage atau tahapan untuk menuju bebas finansial atau financial freedom. Ya, siapa yang enggak pengin sih bisa merasakan financial freedom? Saat kamu memenuhi kebutuhan dan gaya hidup tanpa perlu khawatir soal keuangan yang cukup.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!