Langkah Membuat Rencana Renovasi Rumah yang Ramah Anggaran untuk Keluarga Muda
Renovasi rumah sering menjadi pilihan bagi keluarga muda yang ingin menambah kenyamanan atau memperbaiki kondisi hunian. Namun, merencanakan renovasi tanpa perhitungan yang tepat bisa bikin biaya membengkak dan mengganggu kestabilan keuangan keluarga.
Agar renovasi berjalan lancar dan tetap sesuai anggaran, diperlukan perencanaan yang matang. Memahami kebutuhan, membuat anggaran yang realistis, serta menentukan prioritas adalah langkah awal yang penting.
Dengan perencanaan yang baik, renovasi bisa dilakukan tanpa membebani keuangan dan tetap memberikan hasil yang memuaskan.
Table of Contents
Langkah Merencanakan Renovasi Rumah
Rumah, seiring waktu, membutuhkan pembaruan berupa renovasi agar tetap fungsional dan nyaman. Namun, biaya material yang terus naik dari tahun ke tahun sering menjadi tantangan besar dalam proses ini. Pemilihan bahan bangunan yang berkualitas juga penting untuk menjaga ketahanan dan estetika rumah.
Meski biaya renovasi rumah cenderung meningkat, bukan berarti kenyamanan rumah harus dikorbankan. Ada berbagai cara yang bisa ditempuh untuk melakukan renovasi dengan anggaran yang terkontrol. Dengan perencanaan yang tepat, kualitas material yang baik tetap bisa diperoleh tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan.
1. Tentukan Target Renovasi
Langkah pertama dalam renovasi rumah adalah menetapkan tujuan yang jelas. Renovasi bisa dilakukan karena berbagai alasan, seperti penambahan anggota keluarga yang memerlukan kamar baru, kerusakan pada bagian rumah yang berisiko, atau sekadar ingin mempercantik tampilan. Identifikasi alasan utama dengan pasti, agar renovasi fokus pada kebutuhan tersebut.
Tujuan renovasi harus tetap konsisten dan enggak berubah. Banyak kasus di mana biaya renovasi membengkak karena menambah tujuan baru di tengah proses. Misalnya, awalnya hanya ingin mengecat ulang, tapi kemudian menambah perubahan desain interior. Untuk menghindari pembengkakan anggaran, batasi tujuan renovasi sejak awal.
Baca juga: 7 Pengeluaran Rumah Tangga yang Sering Bikin Bocor Dadakan dan Tanpa Sadar
2. Hitung dan Buat Anggaran
Langkah selanjutnya adalah menghitung biaya renovasi rumah secara rinci. Buat daftar pengeluaran mulai dari biaya jasa hingga material yang dibutuhkan. Semua pengeluaran harus dicatat dengan jelas.
Selain itu, alokasikan dana tambahan sekitar 10% dari total biaya untuk kebutuhan tak terduga. Dengan demikian, setiap detail akan tercakup dan tidak ada biaya yang terlewatkan.
Berikut contoh rincian anggaran:
- Biaya jasa pengerjaan: Rp X
- Biaya material A: Rp Y
- Biaya material B: Rp Z
- Subtotal biaya: Rp X + Y + Z
- Dana cadangan (10%): Rp Total x 10%
- Total anggaran renovasi: Rp Total + Dana Cadangan
Ada dua pendekatan dalam menghitung biaya material. Pertama, tentukan total anggaran renovasi, lalu pilih material yang sesuai dengan anggaran tersebut. Misalnya, jika alokasi untuk cat sebesar Rp10 juta dan dibutuhkan 10 kaleng cat, pilih cat dengan harga maksimal Rp1 juta per kaleng.
Pendekatan kedua, tentukan dulu material yang ingin digunakan, kemudian kumpulkan dana yang diperlukan. Misalnya, jika menginginkan cat dengan warna khusus yang perlu dicampur, dan harganya Rp2,5 juta per kaleng. Untuk kebutuhan ini, perlu menyiapkan Rp25 juta untuk memenuhi kebutuhan cat tersebut.
3. Material Siap ketika Tukang Siap
Sebelum memulai renovasi rumah, pastikan seluruh material sudah siap di lokasi. Ketersediaan bahan yang lengkap membantu mempercepat proses kerja dan mengurangi risiko penundaan. Dengan begitu, tukang bisa langsung bekerja sesuai jadwal tanpa harus menunggu pengiriman material tambahan.
Salah satu penyebab utama anggaran renovasi membengkak adalah perubahan produk yang digunakan atau penambahan target renovasi di tengah jalan. Hal ini bisa terjadi jika rencana awal enggak dipatuhi. Hindari menambah pekerjaan tambahan saat tukang sudah mulai bekerja, karena ini bisa memperpanjang waktu dan menaikkan biaya renovasi secara signifikan. Jadi, patuhi rencana awal ya.
4. Realistis
Penting untuk bersikap realistis dalam menentukan prioritas renovasi rumah dan memilih material yang akan digunakan. Jika anggaran terbatas, prioritaskan area yang paling membutuhkan perbaikan. Dengan cara ini, renovasi bisa dilakukan sesuai kebutuhan utama tanpa mengabaikan bagian yang lebih penting.
Untuk menghemat biaya, lakukan renovasi secara bertahap. Fokus pada satu area perbaikan sebelum berpindah ke area lain. Dengan begitu, anggaran tetap terkendali dan mencegah pengeluaran berlebih. Selain itu, aktif mencari material berkualitas dengan harga yang terjangkau juga bisa membantu mengurangi biaya renovasi.
Berburu material dengan harga diskon atau mencari alternatif yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas juga bisa menjadi solusi untuk menjaga renovasi tetap sesuai anggaran. Hal ini penting untuk memastikan proyek berjalan lancar tanpa menghabiskan dana yang tidak diperlukan.
5. Fokus pada Tujuan
Tetaplah fokus pada tujuan utama renovasi. Jika muncul keinginan untuk menambah pekerjaan, pastikan anggaran mencukupi sebelum memutuskan. Jangan biarkan renovasi rumah yang awalnya sederhana menjadi terlalu besar hingga melebihi batas kemampuan finansial.
Misalnya memang harus banget ada penambahan pekerjaan, cek ulang anggaran yang ada. Dengan begitu, bisa memastikan bahwa segala kebutuhan tambahan masih bisa dibiayai tanpa mengganggu rencana awal atau memaksa keluar dari anggaran.
Menghindari utang akibat renovasi berlebihan sangat penting. Renovasi yang terlalu ambisius bisa berujung pada biaya yang tak terkontrol. Jangan biarkan cicilan atau utang baru muncul hanya karena tergoda memperluas proyek renovasi yang tidak direncanakan sejak awal.
Baca juga: Pengajuan KPR Rumah Dijamin Lolos dengan 3 Tip Ini!
Renovasi rumah enggak harus selalu menguras anggaran jika dilakukan dengan perencanaan yang matang. Memastikan setiap langkah dijalankan secara efisien akan membantu mencapai hasil yang diinginkan tanpa membebani keuangan. Dengan begitu, rumah akan tetap nyaman dan fungsional tanpa perlu khawatir soal biaya yang berlebihan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Kuliner Murah Meriah: Cara Menikmati Makan-Makan Tanpa Merusak Anggaran
Menikmati sajian kuliner spesial di restoran bisa menjadi kegiatan refreshing yang penting dilakukan sekali-sekali, termasuk bagi keluarga muda. But of course, kalau memang bujet mepet, ya kudu pinter-pinter memilih kuliner murah.
Mencoba menu baru di restoran yang baru buka atau mengikuti tren gaya hidup dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan. Namun, jika makan di restoran dilakukan hampir setiap pekan atau bahkan setiap hari, ya akhirnya bisa ngefek juga buat kondisi keuangan.
Memang, makan di luar rumah, seperti di restoran, memerlukan biaya lebih besar dibandingkan memasak sendiri di rumah. Soalnya, restoran kan enggak cuma menjual makanan, tetapi juga menjual suasana dan pengalaman. So, wajar kalau pengunjung restoran harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menikmati hal tersebut.
Ada cara agar bisa menikmati pengalaman makan di restoran tanpa merusak cash flow. Kuncinya adalah pengelolaan anggaran keuangan pribadi dan pinter memilih kuliner murah.
Dalam perspektif personal finance, makan di restoran spesial termasuk kategori pengeluaran untuk gaya hidup. Oleh karena itu, alokasi anggarannya perlu diatur dengan baik agar tidak menjadi tindakan pemborosan.
Table of Contents
Cara Tetap Bisa Makan di Luar, Tanpa Merusak Anggaran dengan Kuliner Murah
Menikmati hasil kerja keras dengan berbagai cara sesekali adalah hak setiap orang. Termasuk buat kamu dan juga keluarga kamu. Kamu berhak banget ajak keluarga untuk makan di luar sesekali. Ya masa mau senang-senang sendiri?
Nah, agar kegiatan rekreatif tidak merusak keuangan, pertama-tama perlu memastikan alokasi anggaran yang tepat.
Misalnya, dengan penghasilan total Rp10 juta per bulan dan cicilan Rp3 juta per bulan, sisa penghasilan adalah Rp7 juta. Sisa ini harus dibagi untuk kebutuhan sehari-hari dan menabung untuk masa depan.
Dengan kondisi ini, mengalokasikan Rp2 juta untuk kegiatan rekreatif seperti makan di restoran menjadi kurang proporsional. Idealnya, alokasi bujet untuk kegiatan hiburan tidak lebih dari 10% dari penghasilan total atau sekitar Rp700 ribu. Hal ini memastikan kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi dengan baik.
Nah, kalau sudah punya alokasinya, sekarang waktunya cari kuliner murah tapi enggak murahan, yang suasananya asyik, nyaman, dan pastinya makanannya enak.
Baca juga: 5 Langkah Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 3 Juta
Berikut beberapa tip jitu yang bisa kamu lakukan untuk bisa menikmati kuliner murah.
1. Gunakan Aplikasi atau Website Kuliner
Salah satu aplikasi yang bisa kamu manfaatkan adalah Google Maps. Biasanya, ada tuh daftar menu yang bisa kamu telusuri dulu di Google Maps sebelum datang ke restorannya. Coba cari yang kira-kira masuk ke bujet dulu.
Kamu juga bisa memanfaatkan situs aggregator kuliner. Misalnya seperti pergikuliner.com. Situs-situs semacam ini bisa membantu menemukan restoran dengan harga terjangkau atau pusat kuliner murah. Banyak aplikasi juga menyediakan ulasan dari pengunjung, sehingga bisa memilih tempat yang murah dan enak.
2. Cari Promo dan Diskon
Manfaatkan promo dan diskon yang sering ditawarkan oleh aplikasi pemesanan makanan atau restoran. Banyak tempat makan yang memberikan diskon khusus pada hari-hari tertentu atau untuk pelanggan baru, atau bahkan ketika sedang ulang tahun. Ada juga restoran yang bikin promo tematik setiap bulan. Biasanya sih, promonya bisa ditemukan di meja makannya, misalnya paket bundling.
3. Kunjungi Pasar atau Food Court
Pasar tradisional atau food court sering kali menawarkan berbagai pilihan makanan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan restoran. Jangan salah, kualitas dan rasa makanan di tempat-tempat ini enggak kalah lo, dengan restoran mahal.
4. Manfaatkan Media Sosial
Ikuti akun-akun kuliner di media sosial yang sering membagikan rekomendasi kuliner murah dan enak. Biasanya mereka juga memberikan informasi mengenai promo atau diskon yang sedang berlangsung.
5. Bertanya pada Warga Lokal
Jika sedang berada di daerah yang tidak familier, atau misalnya pergi ke tempat wisata, sebaiknya hindari untuk makan di lokasi wisata tersebut. Pasalnya, biasanya sih harganya akan lebih mahal. Begitu juga kalau menginap di hotel, lebih baik mencari warung lokal yang ada di sekitarnya.
Bertanya pada warga lokal bisa menjadi cara efektif untuk menemukan kuliner murah. Warga lokal biasanya mengetahui tempat-tempat makan yang enak dan ramah di kantong.
6. Coba Street Food
Street food atau makanan kaki lima sering kali menawarkan makanan yang lezat dengan harga yang sangat terjangkau. Banyak tempat di mana street food menjadi andalan dan memiliki cita rasa yang autentik.
Kuliner murah bukan berarti mengorbankan kualitas atau rasa. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana seperti yang disebutkan di atas, menikmati makan-makan bisa tetap menyenangkan tanpa harus merusak anggaran.
Menemukan makanan enak dan ramah di kantong memungkinkan untuk menikmati berbagai kuliner tanpa khawatir dengan kondisi keuangan. Selalu ada cara cerdas untuk menikmati makanan lezat tanpa perlu membayar mahal.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Liburan Hemat untuk Keluarga Muda: Menikmati Waktu Berkualitas Tanpa Menguras Dompet
Liburan hemat adalah pilihan ideal bagi keluarga muda yang ingin menikmati waktu berkualitas tanpa menguras dompet. Dengan anggaran yang terkontrol, banyak cara untuk merencanakan perjalanan menyenangkan.
Jadi, mau pergi ke suatu tempat, atau mau menghabiskan waktu di rumah saja demi liburan hemat? Yang mana saja boleh, asalkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Atau, maunya liburan ke suatu tempat tapi tetap hemat? Ya, bisa saja.
Table of Contents
Membuat Anggaran Liburan Hemat
Liburan ya liburan. Targetnya bisa disesuaikan. Toh liburan bukan fokus pada mahalnya perjalanan saja, tetapi pada kualitas waktu yang dihabiskan bersama. So, liburan hemat tetap seru. Untuk memastikan keseruannya, lakukan beberapa hal berikut ini.
1. Tentukan Destinasi dan Durasi Liburan
Banyak faktor yang bisa memengaruhi anggaran liburan. Yang pasti sih, semakin jauh destinasi liburannya, umumnya ya biaya juga akan lebih tinggi. Semakin lama durasinya, juga akan semakin tinggi.
Jadi, sebelum membuat anggaran, pilih dulu destinasi mana yang menjadi tujuan. Kalau bingung, buat daftar panjang, lalu diskusikan dengan seluruh anggota keluarga yang akan diajak berlibur. Setelah diskusi, buat shortlist, dan akhirnya pilihan ditetapkan.
Setelah itu, diskusikan mau berlibur berapa lama. Jika tujuan dan durasi liburan sudah ada, baru deh bisa bikin anggarannya.
Baca juga: 5 Pentingnya Liburan Sekeluarga yang Diagendakan Rutin
2. Riset Biaya Perjalanan
Untuk bisa menghitung anggaran, maka kamu perlu menentukan dulu transportasi yang akan digunakan. Apakah pesawat, kereta, bus, atau mau kendaraan pribadi? Masing-masing akan ada pengeluaran yang harus disiapkan. Kalau naik transportasi umum berarti ada sejumlah tiket yang harus dibeli, kalau naik kendaraan pribadi ada bahan bakar yang harus diperhitungkan.
Tak cuma transportasi dari rumah ke tujuan berlibur saja yang harus dipikirkan. Apalagi kalau destinasinya lain kota, lain pulau atau bahkan lain negara. Transportasi selama di destinasi tersebut juga harus diperhitungkan.
Gunakan situs pembanding harga seperti Skyscanner, Google Flights, atau Kayak sehingga kamu bisa membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai maskapai. Untuk kereta, kamu bisa cek langsung di aplikasi KAI. Sementara untuk bus, sepertinya kamu harus cek ke agennya untuk mendapatkan data validnya, meskipun sudah ada beberapa agen bus memiliki aplikasi juga.
Satu hal yang penting, sering kali harga tiket transportasi umum ini berfluktuasi. Kalau bisa memesan jauh-jauh hari, umumnya bisa lebih murah. Jadi, timing-nya memang kudu tepat.
Nah, kalau kamu mau naik kendaraan pribadi, kamu harus memperhitungkan bahan bakar minyak atau listrik yang akan terpakai. Untuk itu, kamu bisa meriset jarak dengan Google Maps.
3. Tentukan Anggaran Penginapan
Untuk penginapan, umumnya harga akan mengikuti fasilitas dan kelas hotel. Karena itu, kamu bisa menentukan dulu bujet penginapan yang paling pas dan sesuai kebutuhan. Baru kemudian bisa mencari yang sesuai dengan bujet di aplikasi online, misalnya seperti tiket.com.
Bandingkan beberapa penginapan yang masuk ke dalam bujet, buat shortlist yang kira-kira paling pas dengan kebutuhan. Misalnya pengin yang ada kolam renangnya. Atau, yang ada air panasnya, ada AC, ada shuttle ke bandara, dan lain sebagainya.
4. Rencanakan Objek dan Atraksi
Maksudnya begini. Kalau misalnya, kamu sekeluarga memutuskan pergi ke Jogja dari Jakarta, objek mana saja yang akan didatangi? Misalnya, kamu meriset tempat-tempat yang viral di Jogja. Buat itinerary, dan cek tiket masuknya.
Kalau ingin menekan pengeluaran demi liburan hemat, kamu bisa memilih objek-objek wisata yang bisa dinikmati tanpa tiket alias gratis, atau yang bertiket tetapi murah.
5. Buat Anggaran Makan
Normalnya sih, makan ya tiga kali sehari. Yang perlu dibuat anggaran adalah berapa target harga yang bsia dikeluarkan untuk sekali makan. Jika satu orang misalnya ditentukan Rp50.000, maka sehari akan butuh Rp150.000. Selanjutnya, tinggal diperhitungkan sesuai durasi liburan.
Untuk menekan biaya, carilah tempat makan lokal yang ada di sekitar hotel atau objek wisata yang kamu datangi. Tempat makan di dalam hotel atau di dalam objek wisata cenderung akan lebih mahal.
Hal lain yang perlu diperhitungkan adalah air minum. Tekan pengeluaran untuk membeli air minum kemasan di jalan dengan membawa galon sendiri dari rumah. Namun, hal ini hanya dimungkinkan kalau kamu berlibur dengan kendaraan pribadi ya. Tinggal beli saja pompa elektrik galon air kemasan. Perhitungannya akan lebih murah daripada harus membeli air kemasan berbotol-botol di perjalanan.
6. Jangan Lupa: Dana Darurat!
Penting menyiapkan cadangan dana untuk keperluan darurat atau biaya tak terduga yang mungkin muncul selama perjalanan. Dana cadangan ini bisa sangat berguna untuk mengatasi situasi tak terduga seperti kecelakaan, kehilangan barang, atau perubahan mendadak dalam rencana perjalanan.
Selain itu, memiliki dana tambahan bisa memberikan ketenangan pikiran dan fleksibilitas saat menghadapi tantangan di perjalanan.
Berapa besarannya? Tidak ada patokan khusus, biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Namun, jika memang memungkinkan, alokasikan minimal 10% dari biaya keseluruhan sebagai dana darurat akan baik. Lebih? Boleh banget.
Dengan demikian, perencanaan yang matang termasuk alokasi dana darurat akan memastikan perjalanan berjalan lebih lancar dan menyenangkan.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Dana Liburan
Gimana, siap untuk liburan hemat? Karena sebenarnya fokus liburan bukan hanya pada mahalnya perjalanan saja, tetapi kebahagiaan yang diperoleh karena menghabiskan waktu berkualitas bareng keluarga. Betul?
Liburan hemat memungkinkan keluarga muda menikmati waktu berkualitas tanpa menguras dompet. Dengan perencanaan yang baik, destinasi yang tepat, dan strategi nabung jitu, banyak pengalaman menyenangkan bisa dinikmati. Mengunjungi tempat wisata lokal, membawa bekal, dan memanfaatkan transportasi umum juga bisa menekan biaya. Dengan langkah-langkah ini, liburan bersama keluarga menjadi lebih terjangkau dan tetap berkesan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Menyiapkan Bujet Bulan Puasa untuk Keluarga Muda
Bulan puasa yang sebentar lagi tiba adalah periode yang penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan tersebut, ibadah menjadi prioritas utama dari segala kegiatan.
Apalagi kalau tahun ini adalah tahun pertamamu menjalankan puasa bareng pasangan. Duh, masih pengantin baru. Biasanya mengurus diri sendiri, tahu-tahu ada pasangan yang juga mesti diurus kebutuhannya selama puasa. Atau mungkin, ini tahun pertama berpuasa setelah kehadiran anak. Oh, so sweet!
So, selain mempersiapkan diri secara mental dan spiritual, persiapan bujet juga penting. Pasalnya, seiring dengan semangat keagamaan, bulan ini juga menghadirkan tantangan finansial tersendiri.
Umumnya, ada biaya tambahan untuk membeli makanan sahur dan berbuka, serta kebutuhan lainnya yang spesifik untuk menjalankan puasa di bulan suci. Kalau enggak disiapkan dengan baik, hal ini dapat memberikan tekanan tambahan pada anggaran keluarga kamu.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana mengelola keuangan dengan bijak selama bulan puasa.
Table of Contents
Menentukan Prioritas di Bulan Puasa
1. Identifikasi Kebutuhan
Ada beberapa kebutuhan pokok yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan anggaran keluarga muda selama menjalani puasa.
Yang paling utama pastinya adalah makanan untuk sahur dan berbuka. Keduanya merupakan momen penting dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam menentukan kebutuhan makanan, kamu perlu mempertimbangkan jumlah anggota keluarga serta jenis makanan yang akan disiapkan.
Selain itu, bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak, dan bumbu-bumbu lainnya juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Cek lagi apakah masih ada kebutuhan penting lainnya yang perlu ditambahkan.
2. Mengidentifikasi Pengeluaran Tambahan yang Umum Terjadi
Selain kebutuhan pokok, ada juga pengeluaran tambahan yang umum terjadi selama menjalankan ibadah puasa ini.
Misalnya, buka bersama. Nah, biasanya memang ada badai bukber ketika bulan puasa dimulai. Kadang suami bukber sama teman-temannya, kadang istri bersama sahabat-sahabatnya, sirkel A, B, C, dan seterusnya. Lalu, kadang suami istri—dua-duanya bukber—bersama keluarga besar atau sirkel lainnya lagi.
Identifikasi semua pengeluaran yang bisa terjadi, yakni pengeluaran-pengeluaran yang enggak terjadi secara rutin di luar bulan puasa. Semua pengeluaran ini penting untuk dimasukkan ke dalam perencanaan anggaran.
3. Menetapkan Prioritas Pengeluaran Berdasarkan Kebutuhan dan Kemampuan Finansial
Setelah mengidentifikasi semua kebutuhan dan pengeluaran tambahan yang mungkin terjadi selama bulan puasa, langkah selanjutnya adalah menetapkan prioritas pengeluaran.
Lakukan pemilahan antara kebutuhan esensial dan keinginan yang bisa ditunda atau dieliminasi. Misalnya, jika anggaran terbatas, kamu perlu memastikan bahwa kebutuhan pokok seperti makanan untuk sahur dan berbuka tetap terpenuhi sebelum mempertimbangkan pengeluaran tambahan yang bersifat lebih opsional.
Hal ini juga perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga, sehingga enggak akan menimbulkan kesulitan keuangan. Dengan memprioritaskan pengeluaran berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak dan memperhitungkan kemampuan finansial, kamu pun dapat mengelola anggaran dengan lebih efektif selama bulan puasa untuk keluargamu.
Strategi Menyusun Bujet Bulan Puasa
Sudah tahu apa saja kebutuhannya, kamu bisa lanjutkan dengan menyiapkan bujet demi menyambut bulan puasa—biar ibadah lancar dan fokus, enggak terganggu masalah keuangan yang sebenarnya bisa dicegah untuk muncul.
1. Menetapkan Bujet Bulan Puasa secara Rinci
Langkah pertama dalam membuat rencana bujet ini adalah dengan menetapkan anggaran secara rinci. Ini mencakup penentuan jumlah uang yang akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, seperti makanan, transportasi, dan pengeluaran lainnya selama bulan puasa.
Penting untuk memperhitungkan semua pengeluaran yang mungkin terjadi agar enggak sampai kehadian kehabisan uang di tengah bulan.
Salah satu caranya, kamu bisa membuat meal plan untuk satu bulan, atau satu minggu saja juga boleh. Buat menu apa saja yang akan dihidangkan untuk keluarga kecilmu selama berpuasa. Ingat, tak melulu soal jumlah yang banyak atau mahal, tetapi tercukupkan gizinya.
2. Membuat Alokasi Dana untuk Zakat dan Sedekah
Selama bulan puasa, zakat dan sedekah merupakan bagian penting dari ibadah bagi umat muslim. Oleh karena itu, dalam rencana bujet bulan puasa, perlu diatur alokasi dana khusus untuk zakat dan sedekah.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung persentase atau jumlah terte
ntu dari pendapatan keluarga yang akan disisihkan untuk tujuan amal tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kalau ada pekerja di dalam keluarga, misalnya ART atau supir dan sebagainya, perlu juga dianggarkan THR-nya. Jadi, jangan sampai keskip ya.
3. Menciptakan Rencana Cadangan untuk Keadaan Darurat
Enggak dimungkiri bahwa keadaan darurat dapat terjadi kapan saja, termasuk selama bulan puasa. Oleh karena itu, penting untuk juga menyiapkan dana cadangan dalam bujet bulan puasa.
Enggak perlu juga membuat pos sendiri sih, kalau kamu sudah punya dana darurat sebelumnya. Cukup cek saja, bahwa dananya ada dan memadai. Meskipun, kalau mau bikin secara terpisah ya enggak ada yang melarang juga.
Dengan demikian, keluarga dapat lebih siap menghadapi situasi yang tak terduga tanpa harus mengganggu kestabilan keuangan yang rutin.
4. Memantau dan Menyesuaikan Bujet selama Bulan Puasa
Selama bulan puasa, penting untuk terus memantau pelaksanaan rencana bujet dan mengidentifikasi apakah ada kebutuhan tambahan atau perubahan dalam situasi finansial keluarga. Jika ada, maka perlu dilakukan penyesuaian pada bujet agar tetap relevan dan efektif.
Misalnya, jika terjadi peningkatan pengeluaran yang tidak terduga, mungkin perlu menggeser alokasi dana dari pos lain untuk menutupi kebutuhan tersebut. Dengan memantau dan menyesuaikan bujet secara teratur, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih baik selama bulan puasa.
Dalam menyiapkan bujet bulan puasa untuk keluarga muda, kesadaran akan pentingnya perencanaan finansial menjadi kunci utama. Dengan menerapkan strategi di atas, diharapkan kamu dan keluarga kecilmu dapat menghadapi bulan puasa dengan lebih tenang dan fokus pada ibadah, tanpa perlu khawatir tentang masalah keuangan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Renovasi Rumah Hemat untuk Keluarga Muda: Dari Perencanaan hingga Eksekusi
Bisa melakukan renovasi rumah sering kali menjadi mimpi bagi banyak keluarga muda. Namun, tantangan biaya sering membuat langkah ini terasa berat.
Dengan pendapatan yang terbatas, mengubah rumah menjadi tempat yang lebih nyaman dan fungsional membutuhkan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, menemukan cara untuk merenovasi rumah secara hemat tidak hanya menghemat uang tetapi juga menghindarkan dari stress finansial.
Nah, kali ini kita bahas yuk, mulai dari perencanaan hingga eksekusi renovasi rumah, yang diatur agar cocok dengan anggaran yang ketat. Dengan strategi yang tepat, memperbaharui ruang hidup menjadi lebih mudah dan terjangkau.
Table of Contents
Langkah-Langkah Menyusun Rencana Renovasi Rumah
1. Membuat Perencanaan
Memulai renovasi rumah dengan anggaran terbatas memerlukan pemikiran yang cermat tentang apa yang benar-benar penting. Jadi, yang pertama harus dilakukan adalah membedakan antara apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan.
Dengan bujet terbatas, akan lebih baik untuk fokus pada perubahan yang meningkatkan kenyamanan dan kegunaan rumah, bukan sekadar penambahan estetika.
Selanjutnya, tetapkan anggaran yang realistis. Jadi, hitung biayanya secara detail dan sisihkan dana untuk beberapa hal yang tak direncanakan dan bisa muncul selama proses renovasi.
Desain yang efisien tidak harus mahal. Dengan kreativitas, ruang dapat diubah menjadi lebih fungsional tanpa menguras kantong. Misalnya, mengatur ulang tata letak furnitur atau memilih warna cat yang cerah dapat membuat perbedaan besar dengan biaya minimal. Pemilihan material juga memainkan peran penting. Cari tahu bahan yang tahan lama tetapi terjangkau, dan jangan ragu untuk membandingkan harga antara berbagai penyedia.
Terakhir, temukan kontraktor atau tukang yang tepat. Lakukan riset dan mintalah rekomendasi dari teman atau keluarga. Pastikan untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang anggaran dan ekspektasi proyek. Dengan perencanaan yang teliti dan keputusan yang bijaksana, renovasi rumah bisa dilakukan tanpa harus mengorbankan kualitas atau merusak keuangan.
2. Hematlah yang Bisa Dihemat
Merencanakan renovasi rumah tidak selalu membutuhkan pengeluaran besar jika tahu caranya. Salah satu cara cerdas adalah dengan mengerjakan beberapa hal sendiri.
Banyak tutorial online yang bisa membantu dalam melaksanakan tugas-tugas sederhana seperti pengecatan atau pemasangan wallpaper. Selain itu, memanfaatkan kembali material atau perabot yang masih layak pakai bisa mengurangi biaya. Kreativitas dalam mendaur ulang bisa memberikan hasil yang unik dan personal.
Berburu diskon untuk material bisa menjadi strategi jitu lainnya. Mengikuti promo di toko bangunan atau online dapat membuat anggaran renovasi lebih ringan. Dengan begitu, kita bisa membeli material berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, memprioritaskan perbaikan yang memiliki dampak besar terhadap keamanan dan kenyamanan rumah adalah langkah bijak. Investasi pada aspek-aspek penting seperti atap bocor atau AC dapat meningkatkan nilai rumah dan menghindari pengeluaran yang lebih besar di masa depan.
3. Mulai Renovasi
Memulai proses renovasi membutuhkan perencanaan jadwal yang matang. Membuat timeline yang realistis membantu dalam mengurangi hambatan yang mungkin muncul. Dengan begitu, kamu bisa memastikan pekerjaan berjalan lancar tanpa mengganggu kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, memantau kemajuan pekerjaan adalah kunci untuk memastikan semuanya sesuai rencana, terutama rencana keuangan. Teknologi saat ini memungkinkan pemilik rumah untuk tetap terinformasi tentang perkembangan proyek, bahkan tanpa harus berada di tempat secara fisik.
Menjaga agar pengeluaran tak melebihi anggaran yang ditentukan adalah tantangan yang sering dihadapi. Mencatat setiap biaya dan membandingkannya dengan anggaran awal secara teratur dapat membantu dalam mengendalikan pengeluaran.
Selain itu, penting untuk tetap fleksibel dan siap menghadapi perubahan. Ingat, bahwa enggak semua rencana akan berjalan sesuai harapan. Kadang, perubahan tidak terduga terjadi, dan kamu harus siap.
Siap menyesuaikan rencana kapan saja ketika diperlukan tanpa mengorbankan kualitas atau keamanan adalah bagian penting dari proses renovasi.
Renovasi rumah memang perjalanan yang penuh dengan keputusan penting. Namun dengan perencanaan dan eksekusi yang cermat, bisa menjadi investasi yang sama besarnya dan pentingnya dengan membeli rumah baru.
Mengatur keuangan dengan bijak selama proses ini enggak hanya dapat menghindarkanmu dari beban utang, tetapi juga menambah nilai pada rumah.
Dengan pendekatan yang terencana, setiap langkah dari merencanakan hingga menyelesaikan renovasi bisa meningkatkan kenyamanan tanpa merusak dompet. Ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, merenovasi rumah bisa menjadi proyek yang memuaskan dan menguntungkan.
Gimana? Ingin segera merencanakan renovasi rumah? Yuk, hitung-hitung dulu kebutuhannya! Ikutan kelas keuangan QM Financial, supaya kamu bisa merumuskan tujuan keuangan ini dengan cermat.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga Muda
Membuat perencanaan keuangan mungkin terdengar seperti suatu tugas berat, bukan? Apalagi jika kamu dan pasanganmu baru saja memulai kehidupan baru sebagai keluarga muda. Kamu mungkin akan berpikir, “Ah, kita masih muda dan punya banyak waktu, mengapa perlu memikirkannya sekarang?” Nah, jawabannya justru ada di pertanyaan tersebut: karena kamu masih muda dan punya banyak waktu.
Membuat perencanaan keuangan bukan hanya soal menghitung uang yang masuk dan keluar dari rekening kita setiap bulan. Lebih dari itu, membuat perencanaan keuangan adalah tentang bagaimana kita mengelola keuangan kita dengan baik dan efisien sehingga kita bisa mencapai tujuan hidup yang kita inginkan. Bisa jadi tujuan itu adalah membeli rumah impian, pendidikan anak, atau pensiun dengan nyaman. Apa pun tujuannya, tanpa membuat perencanaan keuangan yang baik, akan sulit untuk mencapainya.
Dan percayalah, memulai perencanaan keuangan saat ini, ketika usia masih muda, adalah langkah yang sangat tepat. Mengapa? Karena semakin cepat mulai, semakin banyak waktu yang dimiliki untuk menabung, berinvestasi, dan melihat uang kita tumbuh. Jadi, mari kita telusuri lebih lanjut mengenai perencanaan keuangan untuk keluarga muda dan bagaimana caranya memulainya.
Membuat Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Muda
1. Tentukan #TujuanLoApa
Mau membuat perencanaan keuangan untuk apa saja, siapa saja, selalu mulai dengan pertanyaan wajib ini: tujuan lo apa?
Pertama-tama, kita perlu punya tujuan keuangan. Bayangin aja kayak kamu lagi main game, perlu tujuan kan buat level selanjutnya?
Nah, tujuan ini bisa kamu bagi dalam jangka pendek (1-3 tahun), menengah (3-10 tahun), dan panjang (>10 tahun). Misalnya nih, jangka pendeknya mau liburan ke Bali. Jangka menengahnya mungkin menyiapkan DP rumah atau menyiapkan uang pangkal sekolah anak. Nah, untuk jangka panjangnya bisa kamu alokasikan untuk pensiun hari tua atau biaya kuliah anak.
2. Cek Dompet dan Nota Belanja
Iya, tahap ini gampang-gampang susah. Tapi, sederhananya, kita harus tahu berapa uang yang kita dapat dan berapa uang yang kita keluarkan setiap bulannya.
Yuk, cek dulu berapa pendapatan kita. Gaji, bonus, pendapatan sampingan, dan pemasukan lainnya, semuanya masuk dalam kategori ini. Intinya, semua uang yang kita terima per bulan.
Lalu, kita lihat berapa uang yang kita keluarkan. Di sini, kita butuh detail. Catat semua pengeluaran, mulai dari belanja bulanan, makan di luar, tagihan listrik, hingga belanja online tengah malam yang terkadang bikin kaget saat lihat tagihan kartu kredit.
Dengan mengetahui berapa uang yang masuk dan keluar, kita bisa mendapatkan gambaran jelas tentang keadaan keuangan kita. Ini penting banget. Dengan data ini, kita bisa bikin perencanaan keuangan yang lebih baik dan realistis.
3. Bikin Rencana Belanja
Rencana belanja atau anggaran ibaratnya peta yang akan membantu mengendalikan arus uang kita. Dengan begini, kita bakal tahu berapa banyak yang bisa kita alokasikan untuk makanan, transportasi, hiburan, dan sebagainya. Dengan rencana ini, kita juga bisa tentukan berapa banyak yang bisa kita sisihkan untuk tabungan atau investasi.
Caranya gimana? Mulai dengan membagi pengeluaran kita menjadi beberapa kategori. Misalnya, biaya hidup (makanan, transportasi, sewa rumah), tagihan (listrik, internet), hiburan (nonton film, jalan-jalan), dan lainnya. Jangan lupa juga untuk menyisihkan sebagian untuk tabungan dan investasi.
Setelah kita punya kategori-kategori ini, alokasikan persentase pendapatan kita untuk masing-masing kategori. Misalnya, 40% untuk biaya hidup, 30% untuk cicilan, 20% untuk lifestyle, dan 10% untuk tabungan dan investasi. Persentasenya bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas kita.
Tapi ingat, rencana belanja ini harus fleksibel. Kita harus siap untuk menyesuaikannya sesuai kebutuhan kita dan situasi keuangan kita. Dan yang terpenting, jangan lupa untuk selalu berkomitmen dengan rencana belanja kita. Percaya deh, dengan rencana belanja yang baik, kita bisa lebih bijaksana dalam menggunakan uang kita dan mencapai tujuan keuangan kita.
4. Dana Darurat
Membuat perencanaan keuangan juga termasuk membuat pos dana darurat yang cukup buat nutupin pengeluaran keluarga muda kamu selama 3-6 bulan. Ini bakal sangat membantu saat kamu ada di situasi yang nggak diinginkan, seperti kehilangan pekerjaan atau ada masalah kesehatan.
5. Kelola Utang
Percaya atau nggak, mengelola utang dengan bijak adalah bagian penting dari membuat perencanaan keuangan, terutama untuk keluarga muda.
Pertama, kita perlu mengetahui berapa total utang yang dimiliki. Kumpulkan semua datanya. Pasalnya, kalau kita nggak tahu berapa total utang kita, gimana caranya kita bisa merencanakan untuk melunasinya, kan?
Setelah tahu berapa total utang kita, langkah selanjutnya adalah membuat strategi pelunasan. Misalnya, kita bisa mencoba metode bola salju, yang memungkinkan kita fokus melunasi utang dengan jumlah terkecil dulu sambil membayar minimum untuk utang lainnya. Atau metode fokus pada utang dengan bunga tertinggi. Pilih strategi yang paling sesuai dengan kondisi ya.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu membayar tepat waktu. Kalau telat bayar, bisa-bisa kita kena denda dan bunga yang bisa bikin jumlah utang makin membengkak.
6. Waktunya Nabung dan Investasi
Setelah kamu punya dana darurat dan pengelolaan utang yang baik, sekarang saatnya nabung dan investasi. Investasi bisa macem-macem, kayak saham, obligasi, reksa dana, atau properti. Tapi pastikan semua sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.
Ingat, bahwa investasi selalu datang dengan risiko. Ketepatan untuk menyesuaikan tujuan finansial, jangka waktu, dan tingkat risiko menjadi kunci penting suksesnya investasi.
7. Review, Review, dan Review
Membuat perencanaan keuangan belum selesai dalam satu kali duduk, tapi harus sering-sering dilihat dan disesuaikan. Apalagi kalau kondisi lagi berubah-ubah.
Cek rencana keuangan kamu secara rutin, setidaknya satu kali dalam setahun, atau ketika ada perubahan besar dalam hidup keluarga kamu, seperti ada tambahan anggota keluarga baru atau ganti pekerjaan.
Jadi, gimana? Memang rumit sih, tapi rumit sekarang lebih baik daripada rumit di kemudian hari hanya karena kamu tidak lebih cepat belajar mengelola keuangan.
Ingat ya, membuat perencanaan keuangan itu butuh kesabaran dan konsistensi. Hasilnya nggak langsung keliatan, tapi dengan perencanaan yang oke dan usaha yang konsisten, kamu pasti bisa capai tujuan keuangan keluarga muda kamu. Semangat!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!