Memiliki hunian atau rumah adalah impian bagi kebanyakan orang. Ada beberapa cara untuk memiliki rumah sesuai keinginan, salah satunya adalah dengan KPR rumah.
Rumah adalah kebutuhan pokok bagi manusia sejak zaman nenek moyang. Tak hanya sebagai tempat berlindung, dan melepas penat, namun rumah juga merupakan tempat untuk membangun keluarga bersama dengan orang-orang tersayang.
Kalau kamu sudah memiliki dana tunai atau cash sesuai dengan harga rumah impian, memiliki rumah tentulah bukan perkara yang sulit, karena kamu bisa langsung membelinya sesuai bujet atau anggaran yang telah dimiliki. Tapi kalau belum memiliki dana cukup untuk memiliki hunian sendiri, gimana dong?
Jangan berkecil hati, meskipun dana belum cukup untuk memiliki rumah sendiri, ada program KPR rumah yang disediakan di berbagai macam bank di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk memiliki hunian pribadi.
Apa Itu KPR?
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan fasilitas kredit dari bank yang bisa digunakan untuk membeli rumah, dengan jaminan berupa rumah yang akan dibeli.
Perlu diketahui bahwa skema pembiayaan KPR rumah adalah sampai dengan 90% dari harga rumah, sehingga calon pemilik rumah harus menyediakan dana sesuai dengan harga KPR rumah. Apalagi nanti sampai dengan 31 Desember, ada program DP 0% KPR lo, yang digadang dapat menjadi stimulus percepatan pemulihan ekonomi. Sebelum ada program, pembiayaan sampai 90%. Setelah ada program DP 0%, pembiayaan bisa sampai 100%.
Yes, lumayan sayang kalau dilewatkan, bukan, apalagi kalau kamu memang berencana untuk punya rumah tahun ini.
Berbicara mengenai kredit pembiayaan, tentulah ada berbagai syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan KPR rumah yang diajukan bisa disetujui oleh pihak bank. Kadang masalahnya memang di sini sih, karena nggak semua pengajuan KPR rumah itu langsung di-ACC. Bahkan, ada banyak kasus ketika pengajuan KPR rumah ditolah oleh bank. Nah loh.
Jadi, simak yuk, ada beberapa tip lolos KPR rumah yang akan kita bahas berikut ini.
Tip Lolos KPR Rumah
1. Penghasilan
Salah satu faktor utama pertimbangan bagi bank untuk menerima pengajuan KPR rumah adalah penghasilan, karena melalui penghasilanlah pihak bank bisa mempertimbangkan risiko kredit seseorang.
Kredit rumah merupakan kredit jangka panjang, sehingga bank biasanya akan memberikan rasio kredit maksimal sebesar 30 % setiap bulannya dari penghasilan yang dimiliki. Hal ini dimaksudkan agar kreditur akan tetap bisa membayar cicilan dengan lancar setiap bulannya.
Jadi, jika kamu ingin mengajukan KPR rumah, pertimbangkan terlebih dahulu, apakah penghasilan yang dimiliki sudah sesuai dengan syarat minimum rasio cicilan dari bank ini. Ini penting ya, agar tidak memberatkanmu sendiri di kemudian hari.
2. Cek Uang Muka (DP) Rumah
Selain penghasilan, faktor lain yang menjadi perhitungan bank dalam menganalisis pengajuan KPR rumah adalah uang muka atau yang kita kenal dengan istilah DP (down payment) rumah.
Meskipun sekarang ada program DP rumah 0% bukan berarti ini bisa membuatmu santuy saja loh, karena artinya, cicilanmu ke depan akan lebih besar. Nah, jadi pertimbangkan saja deh, soal hal ini dengan saksama ya. Mending DP 0%, tapi cicilan lebih besar, ataukah mending pakai DP terus nanti cicilan bisa agak ringan?
DP rumah yang besar di awal bisa menjadi nilai plus di mata bank pada saat pengajuan, karena artinya plafon atau limit kredit yang akan diberikan oleh bank bisa lebih kecil. Dengan demikian, jangka waktu atau tenor pembiayaan bisa menjadi lebih singkat.
3. BI Checking
Faktor lain yang tak kalah penting dalam mengajukan KPR rumah adalah BI checking.
Apa itu BI Checking?
BI Checking merupakan catatan informasi dalam Sistem Informasi Debitur (SID) yang isinya merupakan riwayat kredit seseorang (kolektibilitas), apakah lancar atau tidak. Sekarang sih namanya SLIK OJK.
Informasi ini mencatat riwayat kreditur dari semua bank dan lembaga keuangan (yang tercatat OJK) sehingga pihak bank bisa mengetahui riwayat kredit seseorang saat mengajukan KPR rumah. Jika ada riwayat kredit macet, atau menunggak, maka bisa dipastikan pihak bank tidak akan menyetujui KPR.
Maka, sebelum melakukan pengajuan KPR rumah, pastikan riwayat kreditmu yang dimiliki lancar dan usahakan selalu membayar cicilan tepat waktu. Ini penting agar nama kita tidak masuk dalam sistem SLIK OJK ini, yang bisa mempersulit keadaan di kemudian hari.
Mau cek sendiri informasi debiturmu sendiri? Baca dulu cara-caranya di web SLIK OJK ini, dan kemudian registrasi.
Selain 3 tip lolos saat pengajuan KPR rumah baru di bank, perhatikan pemilihan lokasi rumah, karena lokasi rumah sangat bisa memengaruhi cash flow keuangan. Misalnya saja, kalau terlalu jauh dari lokasi kantor atau lokasi sekolah anak.
Selain itu, pilih pengembang atau developer perumahan yang menjalin kerja sama dengan bank yang Anda pilih untuk mengajukan KPR rumah, sehingga proses pengajuan KPR pun bisa lebih cepat dan ringkas.
Terakhir yang paling penting, sebelum mengajukan KPR rumah, pilih perumahan yang paling sesuai dengan kemampuan finansial. Kamu pasti tahu deh alasannya kenapa, ya kan?
Yuk, ikut kelas-kelas finansial online QM Financial yang sesuai dengan kebutuhanmu! Ada banyak hal dibahas, termasuk soal tujuan keuangan dana rumah ini. Cek jadwalnya ya.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
QM Financial
Related Posts
Kredit Pemilikan Rumah dan 5 Fakta Plus Minus yang Mesti Diketahui
Kredit Pemilikan Rumah, atau KPR, bisa menjadi salah satu cara yang paling cocok agar kita bisa mencapai tujuan finansial untuk mendapatkan rumah pertama. Pasalnya, kalau mau beli dengan hard cash yang...
1 Comment
Leave a Reply Cancel reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
thanks for info.