Berapa Budget Pacaran yang Ideal?
Pacaran adalah bagian menyenangkan dalam kehidupan, namun tidak jarang juga menjadi tantangan tersendiri bagi keuangan. Mengatur budget pacaran menjadi sangat penting, terutama jika kamu ingin menjaga kesehatan keuangan tanpa mengorbankan momen-momen berharga bersama pasangan.
Pertanyaannya adalah, berapa budget pacaran yang ideal? Apa yang perlu kamu pertimbangkan dalam menyusun budget tersebut?
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan budget pacaran yang ideal. Kita akan membahas berbagai jenis pengeluaran yang biasa muncul dalam pacaran, dan memberikan beberapa saran tentang bagaimana mengatur budget pacaran dengan baik.
Tujuannya adalah untuk membantu kamu memahami bagaimana menjaga keseimbangan antara menjalani hubungan yang sehat dan menyenangkan, tanpa harus mengorbankan keuangan kamu.
Agenda Pacaran yang Biasanya Dilakukan dan Pengaturan Keuangannya
1. Ngedate and dinner
Biasanya sih diisi dengan makan malam bareng. Makan malam bareng pacar bisa jadi momen spesial, tapi kalau enggak diatur dengan baik, bisa bikin dompet kamu merana lho.
Kalau kamu dan pacar kamu suka makan di restoran mewah, harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Kadang menu di sana bisa jadi mahal, apalagi kalau pesan appetizer, main course, dessert, sampai minuman. Meski sesekali boleh-boleh aja untuk memanjakan diri, tapi kalau terlalu sering, bisa jadi beban buat keuangan kamu.
Kalau mau hemat, coba ajak pacar kamu makan di warung atau restoran yang lebih terjangkau. Makanannya enggak kalah enak, dan biasanya lebih ramah di kantong.
Mau lebih hemat lagi? Coba masak bareng di rumah. Selain bisa lebih dekat sama pacar, kamu juga bisa hemat dan mengontrol bahan-bahan yang digunakan. Belanja bahan makanan di pasar atau supermarket biasanya jauh lebih murah daripada makan di restoran.
2. Nonton
Nonton film bersama pacar bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Tapi, tanpa perencanaan yang tepat, kegiatan ini juga bisa bikin keuangan kamu jadi terganggu.
Kalau kamu dan pacar kamu hobi nonton di bioskop, biaya tiket plus camilan dan minuman bisa cepat menguras dompet, terutama kalau nontonnya sering. Nonton film rilis terbaru di bioskop memang seru, tapi kalau terlalu sering, bisa jadi beban buat keuangan kamu.
Sebagai alternatif, coba nonton film di rumah. Kamu bisa memanfaatkan layanan streaming seperti Netflix, Disney+, atau layanan lainnya. Biaya langganan bulanan biasanya jauh lebih murah daripada biaya nonton di bioskop. Kamu dan pacar juga bisa membuat suasana seru sendiri, misalnya dengan membuat camilan sendiri dan menyiapkan bantal-bantal nyaman.
Atau kalau teteup pengin nonton di bioskop, Di banyak bioskop, ada harga tiket yang lebih murah di hari-hari tertentu. Misalnya, biasanya ada diskon di hari Senin sampai Kamis. Jadi, kalau mau nonton di bioskop, coba manfaatkan promo-promo seperti ini.
3. Hadiah-Hadiah dan Perayaan
Mungkin kamu merasa perlu untuk memberi pacar kamu hadiah yang mahal untuk menunjukkan cinta kamu. Meskipun ini bisa jadi cara yang baik untuk menunjukkan perasaan kamu, hadiah-hadiah mahal bisa cepat menguras keuangan juga loh.
Sebaliknya, pertimbangkan untuk memberikan hadiah yang lebih pribadi dan bermakna, yang tidak selalu membutuhkan banyak uang. Misalnya, kamu bisa membuat hadiah sendiri, atau memberikan sesuatu yang kamu tahu pacar kamu akan hargai, meski tidak mahal.
Soal perayaan, misalnya seperti merayakan ulang tahun, anniversary, atau hari spesial lainnya sering kali juga melibatkan pengeluaran tambahan. Misalnya seperti makan malam mewah, liburan, atau hadiah. Meski penting untuk merayakan momen-momen ini, perlu diingat bahwa tujuannya adalah untuk menunjukkan rasa cinta pada pacar, bukan untuk membelanjakan sebanyak mungkin uang.
So, cobalah untuk merencanakan perayaan yang berarti tapi tetap masuk dalam anggaran. Misalnya, kamu bisa memasak makanan favorit pacar kamu di rumah, atau merencanakan piknik di taman alih-alih makan malam mewah.
Begitu juga kadang-kadang, kamu mungkin ingin memberi kejutan pada pacar kamu dengan hadiah spontan. Meski ini bisa jadi cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan cinta kamu, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa perencanaan, bisa menjadi beban keuangan. Jangan-jangan malah jadi kayak love scamming.
Pertimbangkan untuk membuat anggaran bulanan untuk hadiah dan kejutan ini. So, kamu bisa merencanakan pengeluaran ini dan tidak menghabiskan lebih dari yang kamu mampu.
Tip Mengendalikan Budget Pacaran
Untuk mengendalikan budget pacaran dan memastikan keuangan tetap aman, berikut adalah beberapa tip yang bisa kamu coba.
Buat Anggaran
Buatlah anggaran bulanan khusus untuk kegiatan pacaran. Jumlahnya bisa bervariasi tergantung pada pendapatan dan kebutuhan lainnya. Tetapkan batas dan usahakan untuk tidak melebihi anggaran tersebut.
Pertimbangkan Kebutuhan vs Keinginan
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan dalam aktivitas pacaran. Misalnya, makan malam di restoran mewah mungkin lebih ke arah keinginan daripada kebutuhan, sedangkan menghabiskan waktu bersama adalah kebutuhan. Fokuslah pada apa yang paling penting dan cobalah untuk memotong pengeluaran yang tidak perlu.
Ngobrol Keuangan
Jangan takut untuk membicarakan masalah keuangan dengan pasangan. Jika keduanya memahami kondisi keuangan masing-masing, ini akan membantu dalam membuat keputusan yang bijaksana tentang bagaimana menghabiskan waktu dan uang bersama.
Cari Alternatif Murah atau Gratis
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama yang tidak memerlukan banyak uang. Misalnya, piknik di taman, jalan-jalan, memasak makanan di rumah, atau menonton film di rumah.
Gunakan Diskon dan Promo
Manfaatkan diskon dan promo untuk menghemat uang. Misalnya, banyak restoran yang menawarkan diskon pada hari-hari tertentu, dan bioskop sering menawarkan harga tiket yang lebih murah di hari-hari kerja.
Hindari Pemborosan
Membeli hadiah yang mahal atau sering pergi ke tempat-tempat mahal bisa cepat menguras uang. Cobalah untuk menjadi kreatif dan pikirkan cara-cara untuk menunjukkan rasa sayang tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Simpan untuk Masa Depan
Jika kamu dan pasangan berencana untuk menjalani masa depan bersama, seperti mulai mengumpulkan dana menikah atau membeli rumah, penting untuk mulai menabung dari sekarang. Mengurangi pengeluaran pacaran dan menyisihkan uang untuk tujuan masa depan adalah langkah bijaksana.
Namun ingat ya, di fase pacaran, kamu belum perlu untuk memiliki rekening bersama. Menabunglah bersama di rekening masing-masing.
Menjaga keuangan tetap sehat sambil menjalani hubungan romantis memang membutuhkan keseimbangan. Mengatur budget pacaran yang ideal bukan berarti kamu harus mengorbankan momen berharga bersama pasangan. Dengan perencanaan dan komunikasi yang baik, kamu dapat mengelola pengeluaran dan tetap menikmati waktu berkualitas bersama.
Ingat ya, yang paling penting dalam sebuah hubungan bukanlah seberapa banyak uang yang kamu habiskan, melainkan seberapa banyak waktu dan perhatian yang kamu berikan kepada pasangan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Hubungan antara 5 Tipe Love Languages dan Keuangan, Kamu Tipe yang Mana?
Mumpung sudah masuk suasana Valentine, yuk, kita ngobrolin love languages! Kamu pasti sudah cukup familier kan dengan love languages ini?
Memahami 5 love languages tentang uang akan dapat meningkatkan hubungan kamu dengan uang, dan nantinya akan juga berpengaruh pada kehidupan kamu sehari-hari lo. Hal ini pun sudah diungkap oleh Gary Chapman, dalam bukunya Five Love Languages, yang menjelaskan 5 cara berbeda yang disukai pribadi tertentu untuk menerima cinta dari orang-orang penting dalam hidup mereka.
Nah, ternyata, enggak hanya sebatas hubungan atau relasi orang dengan orang. Love languages ini juga bisa mendefinisikan hubungan kamu dengan uang,
Yuk, ikuti pemaparannya berikut ini hingga selesai, siapa tahu cocok juga buat kamu.
5 Love Languages dalam Keuangan
Tapi, apa sih love languages itu?
Love languages adalah konsep yang dikembangkan oleh Dr. Gary Chapman, seorang penulis dan konselor yang berfokus pada pernikahan dan hubungan. Ia menyatakan bahwa setiap individu memiliki “bahasa cinta” unik yang merepresentasikan cara mereka menerima dan mengekspresikan cinta dan afeksi.
Ada lima bahasa cinta utama:
- Hadiah: Menerima hadiah barang sebagai tanda cinta dan perhatian
- Kata-kata manis: Mendengar ucapan dan pujian yang positif dan dukungan
- Sentuhan fisik: Mendapatkan sentuhan fisik dan kontak tubuh seperti pelukan atau ciuman
- Tindakan yang memperlihatkan perhatian: Mendapatkan bantuan dan perhatian dalam tugas-tugas sehari-hari
- Waktu berkualitas: Menghabiskan waktu bersama dan memprioritaskan satu sama lain dalam hidup mereka
Menurut Dr. Gary Chapman, dengan mengetahui bahasa cinta pasanganmu, maka kamu pun dapat lebih mudah memahami cara mereka menerima dan merasa dicintai, sehingga membantu memperkuat hubunganmu dengan pasangan.
Kecenderungannya, seseorang bisa saja memiliki 2 – 3 love languages yang utama, yang akan menjadi bahasa cinta utama mereka. Jadi ya, bisa saja kamu suka dipeluk, suka menghabiskan waktu bareng pasanganmu, dan juga suka diberi hadiah. Bisakah kelimanya punya porsi yang sama? Yaaa, bisa jadi sih, tapi sepertinya jarang ditemui. Cenderungnya selalu hanya 2 atau 3 love languages utama saja pada setiap orang.
Nah, tahukah kamu, bahwa love languages ini juga bisa dihubungkan dengan keuangan?
Hah, emang bisa?
Bisa! Coba simak ya, kita bahas satu-satu nih.
Menerima Hadiah (Receiving Gifts)
Jika menerima hadiah atau receiving gifts adalah love languages kamu yang paling dominan, maka sudah bisa diduga, bahwa kamu itu sangat menyukai segala jenis hadiah.
Kamu suka kalau lagi ulang tahun, karena berharap akan ada kado-kado yang diberikan. Nggak cuma suka diberi, kamu sendiri juga suka banget berburu hadiah. Kamu menikmati setiap proses membungkus dan memberikan hadiah kepada orang lain.
Nah, dalam hal keuangan, kamu tentu saja suka berbelanja. Apalagi berbelanja online! Wah, ketika kurir datang dan berteriak, “Pakeeet!” itu rasanya seneng banget! Apalagi kalau kamu belanja, dan dapat bonus. Makin dobel-dobel deh senengnya.
Kamu akan merasa kaya, ketika saldo dompet belanjamu penuh. E-walletmu selalu ter-topup, sehingga ketika kamu menemukan barang lucu-lucu, kamu bisa beli tanpa mikir-mikir lagi.
So, karena kebiasaan dan love languages kamu seperti ini, atur cash flow agar jangan sampai boncos. Jangan pernah lupa untuk menyisihkan uang di rekening belanja setiap bulan. Tentukan mau sebesar berapa, rekomendasi QM Financial sih 10% dari penghasilan. Tapi, kalau mau lebih juga boleh, asalkan tidak mengganggu pos lain yang sama pentingnya.
Kata-kata Manis (Words of Affirmation)
Jika love languages utama kamu adalah words of affirmation, maka kamu akan merasa sangat dicintai ketika pasangan atau anggota keluarga lainnya mengatakan bahwa mereka mencintai dan menghargai kamu.
Lalu bagaimana penerapannya dalam keuangan? Dalam hal ini, kamu akan senang sekali jika menerima atau bisa memberi informasi yang berkaitan dengan uang. Kamu suka ngobrol soal keuangan dengan pasangan, keluarga, ataupun teman-temanmu. Kamu bahkan punya mentor keuangan khusus; tempat kamu bisa curhat masalah keuangan.
Kamu suka ikut berbagai seminar atau kelas-kelas keuangan yang menghadirkan pembicara atau pemateri yang berpengalaman atau sudah ahli, karena hal ini memberimu kesempatan untuk langsung bertanya mengenai permasalahanmu. Kamu mengharapkan mendapatkan jawaban yang bisa langsung memberikan solusi untukmu.
Karena itu, kamu cocok untuk ikutan berbagai kelas FCOS dari QM Financial nih. Sudahkah kamu ikutan semua kelasnya?
Waktu Berkualitas (Quality Time)
Jika quality time, atau waktu berkualitas, adalah love languages utama kamu, maka kamu suka banget menghabiskan waktu dengan berada di dekat orang yang kamu cintai, dan yang membuatmu merasa disayangi.
So, dalam kaitannya dengan uang, kamu itu juga suka banget kalau uang itu ada di dekat kamu, sehingga kamu cenderung lebih suka menabung daripada belanja. Kamu akan sedih banget kalau uang hanya datang ke rekening, dan kemudian langsung pergi lagi. Duh, rasanya udah kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya!
Karena kecenderunganmu ini, maka tabungan kamu memang relatif lebih besar daripada orang lain. Kamu merasa aman kalau uang anteng di rekening saja. Hal ini tentu saja adalah hal baik. Namun, kalau kamu berlebihan menabung, ini juga kurang baik buat keseimbangan hidup lo! Kamu juga perlu bersenang-senang, kamu juga perlu membeli ini dan itu untuk berbagai kebutuhan penting. Kamu juga perlu membangun aset—yang harus kamu beli—agar memberikan passive income ke depannya.
Kalau memang suka menabung, alokasikanlah sesuai dengan proporsinya agar keuanganmu tetap seimbang. Untuk tabungan, QM Financial merekomendasikan sebesar 10 – 20% tergantung kondisi, kemampuan, dan kebutuhan masing-masing. Mau lebih juga boleh, tetapi tetap perhatikan kebutuhanmu yang lain ya.
Sentuhan Fisik (Physical Touch)
Jika sentuhan fisik adalah love languages utama kamu, maka kamu akan merasa sangat dicintai saat pasangan mencium, memeluk, dan menggenggam tangan kamu di depan umum.
Hal yang sama juga berlaku dengan keuangan kamu. Kamu suka banget menyentuh uang, makanya kamu lebih suka punya cash di dompet. Kamu suka menghitung-hitung, suka mengatur letak uang di dompet; harus menghadap ke arah yang sama, dan urut dari nominal besar ke nominal kecil atau sebaliknya.
Begitu juga dengan kebiasaan belanja, kamu lebih suka bayar dengan cash ketimbang cashless. Bayar dengan uang fisik terasa lebih memuaskan, ketimbang dengan kartu kredit. Kamu juga barangkali lebih suka mencatat pengeluaran secara manual di buku catatan ketimbang menggunakan aplikasi keuangan. Kamu juga lebih suka menyimpan emas, benda-benda collectibles mahal yang bernilai investasi dan ekonomis; misalnya seperti lukisan atau tas branded.
Tindakan yang Memperlihatkan Perhatian (Acts of Service)
Jika acts of service merupakan love languages utama kamu, maka kamu merasa paling dicintai ketika pasangan, teman, atau anggota keluarga melakukan sesuatu untuk kamu yang dapat meringankan tugasmu atau memanjakanmu. Misalnya, pasangan mau mencuci piringnya sendiri setelah makan, hal itu bisa membuatmu merasa sangat dihargai. Atau, ketika dia menawarkan diri untuk memijat kakimu saat kamu lelah.
Dalam hal keuangan, kamu akan bahagia banget kalau bisa menggunakan uang untuk membuat hidupmu lebih mudah. Kamu akan merasa kaya, keteika kamu bisa mempekerjakan asisten di rumah buat bantu bersih-bersih, bantu masak, cuci, jemur, setrika, dan sebagainya. Kamu bahagia ketika bisa beli makanan online, karena berarti kamu enggak usah masak hari ini. Kamu akan merasa dipuaskan ketika bisa seharian mendapatkan perawatan di spa, mulai dari massage, creambath, meni-pedi, dan perawatan lainnya.
So, kalau memang ini adalah yang membuatmu bahagia, sama seperti yang lain: jangan lupa untuk mengalokasikan uang secara khusus ya. Kamu tentukan sendiri besarannya berapa, dan sisihkan setiap bulannya.
Nah, gimana? Kamu termasuk tipe love languages yang mana nih?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
3 Jenis Gratifikasi yang Harus Ditolak dan Beberapa yang Tidak Harus Dilaporkan oleh Karyawan
Sepertinya, sudah diketahui secara umum, bahwa menjadi PNS itu berarti juga harus wajib mewaspadai peluang terjadinya gratifikasi. Bagi PNS, ada beberapa jenis gratifikasi yang harus ditolak, lantaran masuk ke daftar pengawasan KPK. Sedangkan ada pula yang masuk golongan gratifikasi, namun masih boleh diterima dan tak harus dilaporkan pada KPK.
Itu untuk PNS. Lalu, bagaimana dengan karyawan swasta? Apakah aturan KPK ini juga berlaku bagi karyawan swasta? Well, jangan salah. Seperti berita yang dilansir oleh Liputan6, KPK saat ini sudah meratifikasi United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) melalui Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2006. Dalam undang-undang tersebut disebutkan, bahwa KPK perlu juga untuk menangani praktik korupsi di kalangan swasta. Alasannya, jelas, saat ini perusahaan swasta masih belum tersentuh penelusuran KPK sehingga praktik korupsi sangat masif.
Meski demikian, banyak juga perusahaan swasta yang sudah mengadopsi aturan mengenai gratifikasi yang ditetapkan oleh KPK ini, dan kemudian menyesuaikannya dengan kondisi perusahaan masing-masing. Bahkan banyak yang sudah mencantumkannya dalam surat kesepakatan kerja dengan karyawan. Salah satunya di QM Financial :)
Nah, agar kita semua–para karyawan yang berdedikasi dan berkompetensi ini–bisa terhindar dari berbagai bentuk praktik gratifikasi, ada baiknya kita kenal dulu dengan berbagai jenis gratifikasi, baik yang harus ditolak maupun yang boleh tidak dilaporkan.
3 Jenis gratifikasi yang harus ditolak
1. Komisi atau cashback
Misalnya, dari pihak perusahaan melalui bagian purchaser, membeli keperluan bahan baku produksi ke vendor. Telah disepakati harga, dan juga sudah dibayar oleh perusahaan. Sebagai ucapan terima kasih, vendor pun memberikan “cashback” kepada purchaser. Jumlahnya lumayan.
Dalam hal ini, akan lebih baik jika purchaser melaporkannya dan memberikan cashback itu kepada perusahaan, sebagai hak dari perusahaan yang sudah membeli bahan produksi pada sang vendor.
Jika purchaser tidak melaporkan ataupun mengembalikan cashback ini, maka hal itu bisa dianggap sebagai gratifikasi.
Ada pula kasus, memberikan mata uang asing sebagai ucapan terima kasih, dengan alasan supaya praktis atau ringkas. Nah, hati-hati. Dalam aturan KPK, hal ini juga termasuk salah satu jenis gratifikasi.
2. Bingkisan
Pemberian bingkisan atau hadiah juga merupakan salah satu jenis gratifikasi yang harus ditolak, apalagi jika hadiah ataupun bingkisan itu seharga nominal yang cukup besar. Misalnya, hadiah rumah atau mobil.
Kalau menurut aturan KPK, bingkisan atau hadiah yang tidak harus dilaporkan adalah yang berupa barang seharga di bawah Rp1.000.000. Selebihnya, PNS wajib melaporkannya, dan kalau sangat lebih dari itu, maka PNS harus menolaknya dengan segera.
By the way, aturan ini juga ada di undang-undang beberapa negara maju di dunia lo, salah satunya Amerika Serikat. Hanya saja nominalnya yang berbeda. Batas gratifikasi di AS adalah tidak boleh melebihi $50, yang berarti–kalau dihitung dengan kurs sekarang–kurang lebih Rp700.000.
Dalam hal ini juga termasuk pemberian hadiah dalam rangka ulang tahun, pernikahan, perayaan keagamaan, atau yang lainnya. Misalnya saja, ada PNS yang menikahkan anaknya, dan kemudian biaya konsumsi ditanggung oleh pengusaha tertentu. Nah, ini juga termasuk jenis gratifikasi yang harus ditolak.
Peraturan nominal bingkisan atau hadiah yang boleh diterima atau yang harus ditolak ini sebagian juga sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan swasta dalam peraturan kerja resmi, demi menjaga integritas bisnis mereka.
3. Tiket perjalanan
Jenis gratifikasi lain yang harus ditolak oleh karyawan adalah tiket perjalanan, baik dalam rangka dinas maupun pribadi.
Dalam hal ini, juga termasuk biaya atau ongkos naik haji lo.
Nah, melihat beberapa jenis gratifikasi yang harus ditolak di atas, lantas jenis gratifikasi yang boleh diterima dan tidak perlu dilaporkan itu yang seperti apa?
Beberapa di antaranya:
- Pemberian hadiah dalam hubungan karyawan dengan orang lain sebagai keluarga, asal tidak menimbulkan konflik kepentingan.
- Pemberian hadiah dalam rangka ulang tahun, pernikahan, aqiqah, dan lain sebagainya, asal tidak melebihi Rp1.000.000.
- Bantuan atas musibah, dengan nominal maksimal juga Rp1.000.000
- Mengajak makan siang, misalnya, dengan sajian atau hidangan yang biasa atau umum dijumpai.
- Penerimaan laba, keuntungan, atau bunga dari investasi atau penempatan dana pribadi yang berlaku umum
- Penerimaan manfaat dari koperasi atau organisasi yang berlaku umum
- Seminar kit atau merchandise yang didapatkan dari workshop, seminar, atau event apa saja, baik yang diikuti dalam rangka penugasan kerja ataupun pribadi
- Penerimaan beasiswa atau tunjangan, dalam rangka meningkatkan keterampilan demi prestasi kerja sesuai peraturan
- Penerimaan kompensasi di luar tugas, selama tidak menimbulkan konflik kepentingan dan tidak melanggar kode etik perusahaan.
Nah, ternyata agak rumit kan ya, membedakan antara mana jenis gratifikasi yang boleh diterima dan mana jenis gratifikasi yang sebaiknya ditolak demi integritas dan reputasi. Memang, sebagai karyawan, kita adalah aset perusahaan. Karena itu, meski mungkin tidak tertulis, menjaga integritas perusahaan itu juga menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita, begitu kita menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
So, menjadi bijak adalah penting. Nggak hanya dalam mengenali mana yang harus ditolak dan mana yang harus diterima, tetapi bijak dalam mengelola keuangan pribadi secara keseluruhan. Lo, hubungannya apa? Ada dong, hubungannya. Kalau kita pintar mengelola keuangan sendiri sudah pasti, apa pun jenis gratifikasinya, kita bisa dengan mudah memilah mana yang boleh diterima, dan mana yang harus ditolak (tanpa ada godaan untuk menerimanya).
Yuk, ikutan kelas finansial online-nya QM Financial! Kamu bisa belajar mengelola gaji dengan lebih baik, sehingga akan merasa tak perlu menerima jenis gratifikasi apa pun. Cek jadwalnya di web Event QM Financial ya. Dan jangan lupa, follow Instagram QM Financial untuk mendapatkan update, info, dan trik keuangan terbaru dari QM Financial.
Gift Voucher: Hadiah Berkesan Untuk Momen Spesial
Seberapa sering kamu merasa perlu memberikan sesuatu untuk orang-orang tersayang dalam hidupmu? (more…)
Gift Voucher: Hadiah Spesial Untuk Orang Tersayang di Valentine’s Day
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu, terutama untuk kamu yang memiliki pasangan, adalah Valentine’s Day yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Selain meluangkan waktu mengatur kencan istimewa di hari Valentine, sudahkah kamu menyiapkan hadiah spesial untuk orang tersayang?