Training Keuangan Karyawan untuk Kelola Gaji Tidak Stabil di Masa Darurat
PSBB, PPKM Mikro, PPKM Darurat, hingga sekarang PPKM Level 4. WFH kembali disarankan, yang artinya sebagian dari karyawan akan tidak menerima tunjangan transportasi, uang makan, kehadiran, dinas luar, dan sejenisnya lagi. Lalu bagaimana ya, cara kelola gaji yang tak stabil di masa-masa seperti ini? Well, pihak perusahaan bisa membantu karyawan di sini dengan memberikan training keuangan karyawan.
Karyawan, pada dasarnya, rentan terhadap banyak masalah keuangan, mulai dari terjerat utang, tak siap pensiun, tak punya jaminan kesehatan, sampai ketagihan terhadap sesuatu secara berlebihan hingga membahayakan keuangan. Ditambah lagi dengan kondisi yang sulit sejak pandemi COVID-19 seperti sekarang. Karyawan semakin rentan, seiring berkurangnya penghasilan mereka.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh para karyawan di masa-masa krisis seperti ini?
3 Hal Paling Penting yang Harus Dilakukan untuk Kelola Gaji Tidak Stabil di Masa Pandemi
1. Cek dana darurat
Di masa krisis, ketika kita harus dapat kelola gaji tidak stabil seperti ini, dana darurat akan jadi penyelamat yang penting.
Cek kembali dana darurat yang sudah kamu punya, apakah cukup untuk “menalangi” biaya hidup selama gaji dipangkas seperti ini? Kalau cukup, bisa sampai berapa bulan?
Dalam bentuk apakah dana daruratmu disimpan? Apakah seluruhnya sudah ada dalam instrumen yang likuid; mudah dicairkan dan dapat diakses oleh orang-orang yang dipercaya?
Jika memang dibutuhkan, pakailah dana darurat demi tetap bisa memenuhi kebutuhan dan beraktivitas seperti biasa. Nanti pada waktunya, kamu selalu bisa mengembalikan dana darurat itu jika gaji kamu sudah stabil lagi.
2. Ubah proporsi alokasi
Karena kondisinya juga berubah, dan kamu harus bisa kelola gaji tidak stabil di masa seperti sekarang, maka proprosi alokasi dana juga harus disesuaikan. Terutama ini wajib dilakukan jika kamu nggak memiliki dana darurat—atau yang jumlahnya belum memadai.
- Cek kebutuhan. Untuk di masa krisis seperti sekarang, prioritaskan pada kebutuhan pokok dan hal-hal yang bersifat kewajiban; seperti membayar cicilan, utang, utilitas rumah, premi asuransi, dan sebagainya. Yang di luar hal-hal esensial tersebut, bisa diturunkan prioritasnya
- Buat anggaran baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas yang baru
- Jika ada utang yang bisa segera dilunasi, secepatnya lakukanlah. Dengan begitu, beban akan lebih ringan ke depannya.
- Jangan menambah utang baru, setidaknya sampai gaji kamu sudah stabil lagi.
- Pindahkan anggaran dari pos yang berubah. Misalnya saja, kamu tidak akan perlu anggaran transportasi di masa WFH ini, maka bisa kamu alihkan ke pos kuota internet supaya bisa beli paket buat meeting online. Kamu mungkin juga lebih baik memasak sendiri, sehingga anggaran kongko dan nongkrong di kafe bisa dipakai untuk membeli bahan makanan yang berkualitas.
3. Jika mampu, tetap investasi
Kelola gaji tidak stabil memang butuh kejelian, untuk bisa mengenali mana yang penting dan mendesak, serta mana yang bisa ditunda. Tak ketinggalan soal investasi.
Jika setelah direalokasi ternyata anggaran bulanan kamu masih memungkinkan, maka investasi haruslah juga menjadi prioritas. Justru di saat-saat seperti ini, kalau kamu sudah mulai investasi sejak awal, bisa jadi malah jadi penolong loh. Karena itu, investasi sebisa mungkin harus jalan terus.
Jika kamu waswas dengan kondisi pasar yang tak menentu, kamu bisa memprioritaskan investasi-investasi jangka pendek lebih dulu. Instrumen jangka pendek umumnya memiliki risiko yang relatif rendah, sehingga biasanya juga akan lebih tahan banting menghadapi krisis. Contohnya seperti deposito atau reksa dana pasar uang.
Meski demikian, teteup ya … Sesuaikan dengan kemampuan. Kalau misalnya di tengah usaha kamu untuk kelola gaji yang tidak stabil ini ternyata kamu kekurangan dana untuk memenuhi kebutuhan pokok, ya bisa saja libur investasi dulu.
Pihak Perusahaan Sebaiknya Membantu dengan Cara Ini
Pihak perusahaan sudah tentu harus mematuhi ketentuan yang dibuat oleh pemerintah—toh untuk kebaikan bersama juga kan? Namun, kebijakan WFH harus disadari membawa dampak langsung terhadap penghasilan karyawan. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh pihak perusahaan untuk meringankan beban karyawan?
Ada banyak cara, namun yang paling efektif adalah dengan memberikan training keuangan karyawan bersama QM Financial mengenai bagaimana cara kelola gaji yang tidak stabil selama kondisi darurat.
Mengapa Harus Training Keuangan Karyawan Bersama QM Financial?
Karena training keuangan karyawan bersama QM Financial itu memiliki beberapa keunggulan:
- Bisa disesuaikan dengan kebutuhan
- Modul mudah dipahami
- Cara penyampaian materi fun dan practical
- Bisa dilakukan secara online melalui berbagai platform webinar atau online meeting dengan mudah
- Aplikatif
Nah, tunggu apa lagi? Hubungi QM Financil melalui WhatsApp ke 0811 1500 688.
Jangan lupa juga follow Instagram QM Financial untuk berbagai update kelas finansial online dan tip praktis lainnya.