Contoh Financial Planning Pribadi yang Cocok untuk Semua Orang
Uang itu bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Setuju nggak nih? Makanya, kudu direncanakan penggunaannya, karena sumber dayanya terbatas—sementara manfaatnya tak terbatas. So, enggak heran banyak yang bingung, dan akhirnya mencari contoh financial planning pribadi yang paling efektif.
Dengan rencana keuangan yang terstruktur, siapa pun kamu pasti dapat menyiapkan dana yang cukup untuk berbagai tujuan hidup. Termasuk juga di dalamnya adalah dana untuk pensiun, biaya pernikahan, atau pendidikan anak. Perencanaan ini membantu dalam menetapkan prioritas dan mengidentifikasi langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Table of Contents
Memahami Contoh Financial Planning Pribadi
Financial planning pribadi adalah proses mengatur dan merencanakan keuangan untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan finansial kita di masa depan. Proses ini melibatkan evaluasi sumber pendapatan, aset, pengeluaran, dan tabungan yang dimiliki.
Tujuan financial planning pribadi adalah untuk menciptakan strategi yang efektif dalam pengelolaan uang, sehingga dapat memastikan keamanan finansial di kemudian hari.
Memahami kondisi keuangan pribadi adalah langkah awal dalam financial planning pribadi, atau perencanaan keuangan ini. Proses ini melibatkan evaluasi pengeluaran rutin dan prioritas untuk masa depan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua keinginan dan kebutuhan dapat terpenuhi.
Sebagai contoh, jika berencana membeli sepeda motor, perencanaan keuangan yang baik akan menunjukkan berapa banyak uang yang dapat dialokasikan setiap bulan untuk tujuan tersebut. Selain itu, evaluasi ini akan menentukan apakah lebih baik membeli motor secara kredit atau tunai.
Pertanyaan umum yang sering muncul adalah bagaimana cara membuat rencana keuangan yang baik, dan seperti apa contoh financial planning pribadi yang bagus itu. Nah, coba kita lihat yuk step by stepnya.
Baca juga: Contoh Perencanaan Keuangan Jangka Pendek: Liburan Sekolah
Langkah Financial Planning Pribadi yang Sesuai Kondisi Diri
1. Tujuan Lo Apa?
Menetapkan tujuan keuangan adalah langkah awal yang harus dilakukan ketika kita hendak membuat financial planning pribadi. Proses ini mengharuskan tujuan yang ditetapkan harus jelas dan realistis, mengikuti prinsip SMART: specific, measurable, achievable, relevant, dan time bound. Artinya, tujuan tersebut harus spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas.
Salah satu contoh financial planning pribadi dan tujuan finansial yang SMART misalnya pengin beli motor Honda Beat dalam waktu tiga tahun dengan gaji Rp3.000.000 per bulan. Mengapa bisa disebut SMART? Karena sesuai dengan kemampuan finansial yang ada dan waktu yang ditetapkan realistis untuk mencapai tujuan tersebut.
Berbeda kalau kamu pengin beli mobil Fortuner yang pengin lunas dalam lima tahun dengan pendapatan yang sama. Nah, tujuan finansial ini enggak realistis, mengingat harga mobil tersebut cukup tinggi, seementara pendapatan bulanan yang relatif rendah.
2. Cek Cash Flow
Memahami cash flow bulanan adalah langkah penting dalam membuat perencanaan keuangan yang efektif. Untuk bisa memeriksanya dengan baik, catat semu detail sumber pendapatan dan pengeluaran setiap bulan.
Penting untuk mencatat setiap detail, mulai dari pendapatan tetap seperti gaji hingga pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan. Pengeluaran juga harus dicatat secara lengkap, termasuk pembayaran rutin seperti cicilan utang atau kredit.
Dengan cara ini, jumlah uang yang dapat dialokasikan untuk mencapai tujuan keuangan dapat ditentukan dengan lebih akurat.
3. Terapkan Prinsip 40/30/20/10
Penerapan prinsip alokasi keuangan 40/30/20/10 bisa membantu dalam pengelolaan pendapatan bulanan. Menurut prinsip ini, 40% dari pendapatan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memastikan pengeluaran rutin tercukupi. Kemudian, 30% dialokasikan untuk pembayaran utang, membantu menjaga kesehatan keuangan dengan mengurangi beban hutang secara bertahap.
Selanjutnya, 20% digunakan untuk kegiatan yang meningkatkan kualitas hidup, seperti rekreasi dan hobi. Terakhir, 10% disisihkan untuk investasi, yang sangat penting untuk pertumbuhan kekayaan jangka panjang dan keamanan finansial di masa depan.
Mengadopsi pembagian anggaran seperti ini bukan hanya mengatur keuangan dengan lebih efisien, tetapi juga memastikan bahwa tidak ada aspek kehidupan yang terlalu mendominasi keuangan hingga mengganggu pos lainnya. Misalnya, dengan membatasi pengeluaran untuk gaya hidup, dana untuk kebutuhan esensial dan utang tetap aman, begitu pula sebaliknya. Ini mengarah pada keseimbangan yang membantu mencapai stabilitas finansial.
Baca juga: Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Baru: Bagaimana Mengatur Anggaran dengan Gaji Kecil
Contoh Financial Planning Pribadi
Nah, selanjutnya, supaya lebih jelas, berikut adalah contoh financial planning pribadi untuk satu bulan yang bisa disontek oleh semua orang. Contoh financial planning pribadi berikut ini sangat sederhana ya, sehingga seharusnya sih mudah untuk dipahami.
Detail kebutuhan yang dipakai tidaklah mutlak, kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisimu. Juga dengan angka-angkanya. Angka-angka yang pasti adalah yang dalam persen, tetapi itu pun juga masih bisa diulik sesuai kebutuhan dan kondisi.
Bagaimana, cukup jelas kan?
Setelah ada contoh financial planning pribadi di atas, berikutnya adalah wajib melakukan pemantauan, review, dan evaluasi secara teratur. Hal ini penting untuk menjaga agar perencanaan keuangan tetap relevan dengan kondisi yang berubah-ubah.
Fluktuasi pendapatan dan pengeluaran bulanan memerlukan penyesuaian dalam anggaran yang telah ditetapkan. Contohnya, kalau bulan ini proyek freelance kamu ramai, maka bisa saja angka penghasilan lebih besar. Namun, jika bulan depan, freelance paceklik, penghasilan bisa saja zonk.
Selain itu, perbedaan antara rencana dan realitas keuangan, seperti munculnya pengeluaran yang tidak direncanakan atau lebih sering, juga harus diperhatikan. Misalnya, ternyata bulan ini atap bocor, jadi kamu harus cut anggaran lifestyle. Kurangi nongkrong, biar bisa benerin atap. Untuk itu, kamu juga sebaiknya melakukan penyesuaian pada contoh financial planning pribadi ini.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu. Kalau kamu ikut kelas How to Manage Your Cash Flow dari QM Financial, kamu bisa mendapatkan Worksheet Formulir Data Keuangan untuk mengecek kesehatan keuanganmu lo!
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
5 Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan dan Nggak Ngebosenin
Belajar finansial itu kedengarannya membosankan ya? Ya, ada benarnya memang. Tapi, manfaat yang bisa kamu peroleh dari belajar finansial bakalan kamu rasakan seumur hidup loh. Sampai tua, bahkan sampai kita enggak ada lagi, pengetahuan financial planning kita itu bisa berguna. Waris, contohnya. Bener nggak?
Tapi, sebenarnya, belajar finansial itu bisa dengan banyak cara. Bahkan bisa disesuaikan dengan gaya belajarmu sendiri, yang biasanya sangat personal. Ada yang suka belajar secara mandiri, ada yang suka belajar keuangan dengan mendengarkan, ada yang lebih suka membaca, ada yang suka suasana kelas, dan sebagainya.
Nah, sebelum mencari cara ternyaman untuk belajar finansial, coba yuk, kita lihat lagi apa perlunya kita belajar finansial ini.
Mengapa Belajar Finansial Itu Penting?
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan tahun 2019 menyebutkan, bahwa kelompok usia 25 – 35 tahun memiliki tingkat literasi sebesar 24.26% saja, sedangkan yang berusia 36 – 50 tahun, sebesar 37.73%
Tentunya, ini angka yang cenderung masih kurang sekali. Padahal kalau ini ditingkatkan sehingga mencapai kesehatan keuangan yang baik, ada banyak efek yang bisa kita rasakan. Misalnya saja:
- Kita tahu bagaimana mengelola utang dengan baik, sehingga tak ada lagi kasus terkena jeratan pinjol
- Tahu bagaimana cara kerja investasi dengan baik, sehingga bisa menghindari investasi bodong.
- Tahu juga cara mengatur keuangan yang baik, sehingga cash flow menjadi terjaga positif.
- Paham juga cara kerja asuransi, sehingga bisa memilih asuransi sesuai kebutuhan dan tak menganggap asuransi sebagai penipuan.
- Punya dana darurat setidaknya sampai 6 bulan, sehingga kalau krisis ekonomi kembali datang, kita bisa survive bersama.
- Tahu bagaimana menyusun prioritas dengan baik, sehingga meskipun sumber daya terbatas, tetapi tujuan keuangan bisa tercapai semua. Masa depan pun terjamin.
- Bisa memutus mata rantai sandwich generation, karena kita bisa pensiun sejahtera dan mandiri.
Nah, kan, buanyak banget manfaat yang bisa kita dapatkan kalau tingkat literasi finansial kita baik. Selain alasan-alasan di atas, pasti masih banyak lagi manfaat yang bisa kamu rasakan dengan belajar finansial.
Siapa yang enggak mau sih hidup tenang, kebutuhan terpenuhi, plus bisa memanjakan diri sesekali?
Cara Belajar Finansial yang Menyenangkan
Sering kali kita beralasan, sulit untuk belajar finansial karena bingung bagaimana memulainya. Tenang, kan ada QM Financial. Belajar finansial bareng QM Financial itu fun dan praktis! Tapi, mari kita lihat dulu medium apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk belajar finansial yuk!
1. Buku
Buku bisa jadi sumber pengetahuan yang paling baik, dari dulu hingga sekarang. Termasuk belajar finansial.
Ada berbagai buku finansial yang bisa jadi sumber belajarmu, misalnya saja yang populer dan sudah sangat “melegenda” seperti:
- Rich Dad Poor Dad, karya Robert Kiyosaki
- Why Didn’t They Teach Me This in School?, karya Cary Siegel
- Untuk Indonesia Yang Kuat: 100 Langkah Untuk Tidak Miskin, karya Ligwina Hananto
- Intelligent Investor, karya Benjamin Graham
- The Money Game, karya George Goodman
- Dan lain sebagainya
Nah, buku yang mana nih yang sudah kamu baca? Nomor 3 barangkali?
2. Artikel
Pengin lebih praktis lagi dari membaca buku, kamu bisa belajar finansial dengan membaca artikel-artikel di website yang berniche seputar keuangan. Seperti di web QM Financial ini, ya kan? Ada update artikel setiap hari lho di website QM Financial ini, dan sudah ada ratusan artikel yang juga bisa kamu baca-baca lagi.
Di sini, ada banyak topik dan tip yang bisa kamu temukan, mulai dari dasar-dasar perencanaan keuangan secara mandiri, tip investasi, pengetahuan tentang asuransi, mengatur cash flow, juga membahas berbagai isu terhangat yang lagi happening juga di luar sana terkait finansial. Seperti soal cryptocurrency, NFT, sampai fenomena crazy rich dan hal-hal yang ngehype lainnya.
Nah, belum semua dibaca kan? Silakan ya, discroll lagi ke belakang, untuk menemukan artikel-artikel yang menarik minatmu.
3. Media sosial
Media sosial juga sekarang biasa menjadi sarana belajar, termasuk belajar finansial. Penyajiannya kreatif, atraktif, dan interaktif. Memancing banget untuk like, komen, dan share juga. Apalagi sekarang, media sosial banyak banget. Kamu tinggal pilih saja, yang mana yang paling nyaman untukmu. Mulai dari Twitter, Instagram, YouTube, sampai Tiktok!
QM Financial juga hadir di berbagai platform media sosial lho! Yes, mulai dari Twitter, Instagram, YouTube, dan yang terbaru, di Tiktok! Silakan disearch saja ya, dengan nama QM Financial, pasti ketemu. Terus, jangan lupa follow ya!
4. Podcast
Satu lagi nih, sumber belajar finansial yang paling baru dan ngehype: podcast. Beberapa orang memang lebih suka belajar dengan mendengarkan podcast, karena menurut mereka lebih praktis. Kamu bisa belajar finansial sambil ngapain aja. Lagi macet di jalan, bisa dengerin podcast. Bisa juga belajar finansial sambil masak dengan podcast. Sangat luwes didengarkan kapan saja, cocok buat kamu yang sibuk tapi nggak mau ketinggalan upgrade diri.
QM Financial juga hadir dalam di Financial Clinic di Spotify. Silakan dicari, dan di-follow juga ya. Bakalan ada update setiap minggu dengan podcast-podcast baru dan topik-topik terkini.
5. Kelas online
Buat kamu yang suka belajar bareng, diajarin oleh mentor atau trainer yang andal, belajar finansial melalui kelas pasti akan terasa menyenangkan.
Tapi, nggak praktis dong? Kan mesti pergi keluar rumah, belum lagi soal waktu dan biaya. Tenang, kalau di QM Financial sih ada Financial Clinic Online Series; kelas-kelas finansial berjenjang dari basic hingga advanced, yang bisa diikuti dari mana saja karena diselenggarakan via Zoom. Waktunya malam hari, supaya tidak mengganggu jam-jam sibukmu. Biayanya? Terjangkau banget dong. Kamu bisa ambil kelas online sesuai kebutuhan. Trainernya sudah pasti berpengalaman.
Nah, gimana? Lengkap kan cara belajar finansial kamu? Tinggal pilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Mau belajar di semua media? Ya, boleh banget, masa enggak?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Perencanaan Keuangan Adalah Kunci Capai Tujuan Hidup, Ini Maksud dan Alasannya
Apa sih arti sebenarnya dari perencanaan keuangan? Mengutip dari situs Financial Planning Standards Board Indonesia—sebuah lembaga yang mengeluarkan sertifikasi untuk para perencana keuangan—perencanaan keuangan adalah suatu proses pembuatan rencana keuangan dan pengelolaannya, demi mencapai tujuan hidup.
Tujuan hidup seperti apa? Misalnya saja memiliki rumah sendiri, menikah, menyiapkan biaya pendidikan anak hingga jenjang yang tertinggi, menunaikan ibadah, sampai menyiapkan pensiun sejahtera.
Jadi, kalau mau disederhanakan, perencanaan keuangan adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan sekarang dan di masa depan. Hingga pada akhirnya, seseorang yang memiliki perencanaan keuangan yang baik akan dapat mewujudkan tujuan terbesar dalam hidup: bebas finansial—yang berarti bebas dari utang, dapat memenuhi kebutuhan dengan baik tanpa khawatir mengalami kesulitan keuangan, punya kondisi keuangan sehat, dan akhirnya menikmati hidupnya.
Manfaat Perencanaan Keuangan
Jika melihat dari definisinya, maka manfaat terbesar dari membuat perencanaan keuangan adalah memberikan arah dan arti dari setiap keputusan keuangan yang harus kita ambil. Dengan adanya perencanaan keuangan ini, dan juga keuangan yang dikelola dengan baik, kita bisa melihat bagaimana setiap keputusan yang kita ambil akan berdampak ke aspek hidup kita yang lain.
So, hal ini akan membawa kita untuk dapat mempertimbangkan efek jangka pendek dan jangka panjang atas tujuan-tujuan hidup yang sudah kita rencanakan. Dengan adanya rencana keuangan, kita akan lebih mudah menyesuaikan diri atas perubahan yang terjadi dalam hidup, sekaligus merasa aman karena kita yakin, tujuan dan rencana kita sudah tepat.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perencanaan Keuangan
Faktor paling berpengaruh dalam proses perencanaan keuangan adalah life event, yaitu kondisi dan situasi tempat kita berada sekarang. So, inilah yang membuat rencana keuangan kita bisa berbeda dengan orang lain, karena kita masing-masing punya situasi yang berbeda, pun tujuan finansial yang berbeda.
Beberapa hal yang memengaruhi rencana keuangan antara lain:
- Status: sudah menikah atau belum
- Kondisi pekerjaan: sudah karyawan tetap, pekerja upah harian, atau project based. Belum lagi dari sisi nominal gaji yang diterima, akan lebih luas lagi cakupannya.
- Usia: 20-an, 30-an, 40-an, dan seterusnya.
- Tingkat pendidikan, karena biasanya jika tingkat pendidikan akan memengaruhi tingkat kisaran penghasilannya
- Kondisi keluarga: jumlah orang yang ditanggung, dan sebagainya
- Kondisi kesehatan, yang akan memengaruhi pengeluaran
- Kondisi ekonomi secara umum, misalnya seperti sedang terjadi pandemi atau krisis, atau mungkin ekonomi sedang bertumbuh dengan baik, dan sebagainya
Life event tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu, yang kemudian membuat kita melakukan penyesuaian terhadap rencana keuangan yang sebelumnya dibuat. Hal ini wajar banget kok, karena hidup kan memang dinamis. So, jangan takut atau khawatir kalau memang butuh membuat rencana keuangan yang baru.
Lalu, bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan? Rumitkah? Perencanaan keuangan adalah proses yang sederhana sih sebenarnya. Tetapi memang harus kamu buat dengan cermat, yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan hidupmu.
Jadi, cara melakukan perencanaan keuangan adalah sebagai berikut ini.
Cara Melakukan Perencanaan Keuangan untuk Pemula
1. Tentukan tujuan
Langkah pertama dalam melakukan perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan. Dengan adanya tujuan ini, kamu akan dapat memahami alasan mengapa kamu harus membuat rencana keuangan yang realistis dan komprehensif.
Kalau tujuan saja enggak jelas, ya mana bisa kamu berkomitmen dengan rencanamu? Yang ada ya bakalan tergoda ini itu, yang mungkin sama sekali enggak ada hubungannya dengan cita-cita atau kesejahteraan hidup. Uangmu pun habis dengan sia-sia.
Selain itu, tujuan keuangan yang jelas akan membuatmu tahu langkah apa yang harus dilakukan berikutnya, kalau langkah sebelumnya sudah dilakukan.
Misalnya, kamu pengin beli rumah 5 tahun lagi. Setelah mengetahui harga kisaran rumah yang diperhitungkan dengan inflasi, maka kamu tahu bahwa kamu harus menabung Rp5 juta per bulan kalau untuk membeli rumah dengan cash keras. Padahal penghasilanmu Rp8 juta. Melihat kondisinya, sepertinya akan berat buatmu untuk bisa menabung Rp5 juta per bulan. Untuk itu, kamu harus mengubah rencana. Nggak usah cash keras deh, mungkin bisa KPR. Dengan KPR, kamu bisa mencicil dengan Rp2 juta per bulan selama 20 tahun. Ini tentu lebih terjangkau untukmu. Kamu “hanya” perlu menyiapkan dana untuk DP rumah, sekarang.
2. Buat catatan keuangan
Kunci dari suksesnya perencanaan keuangan adalah adanya catatan pengeluaran setiap bulannya, atau secara periodik. Dengan adanya catatan ini—juga catatan penghasilan—maka kamu bisa mengecek kesehatan keuanganmu, untuk memastikan rencana keuangan dapat dijalankan.
Dengan adanya catatan keuangan ini, juga akan lebih mudah bagi kamu untuk memonitor dan mengevaluasi arus kas.
So, buat catatan arus kas, yang meliputi rincian pemasukan dan pengeluaran, juga catatan berbagai aset. Dari sini, kamu bisa mengetahui dengan pasti kemampuanmu dalam hal finansial.
3. Jalani prinsip hidup hemat
Faktor lain yang dapat menyukseskan perencanaan keuangan adalah hemat. Hemat bukan berarti pelit loh ya, tetapi cermat dalam menentukan prioritas.
Misalnya begini. Untuk baju, kalau cuma dipakai di rumah, ya mending beli yang harganya murah meriah. Namun, kalau untuk ketemu klien atau situasi apa pun yang menuntutmu untuk tampil profesional, kamu boleh saja memilih baju branded.
Kasus lain lagi. Kamu memilih untuk menunda traveling ke luar negeri, karena kamu memprioritaskan agar bisa mengumpulkan DP rumah sampai 3 tahun ke depan. Untuk healing, kamu memilih untuk mengunjungi lokasi-lokasi asyik yang ada di kotamu, atau tidak lebih dari radius 20 km, misalnya. Sehingga bisa kamu jangkau dengan lebih mudah dan murah.
4. Utang? Boleh, tapi …
Utang tidak dilarang, tetapi perhatikan 3 syarat utang sehat. Faktanya, utang bisa menjadi solusi keuangan yang baik jika memang diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan bijak. Perencanaan keuangan adalah kunci untuk bisa memastikan bahwa kamu mampu membayar cicilan utang dengan baik.
So, boleh berutang. Sebelumnya, pastikan kamu sudah punya rencana keuangan terutama soal skema mencicilnya. Jangan sampai cicilan melebihi 30% dari penghasilan rutinmu ya.
5. Bangun dana darurat, lengkapi asuransi
Dana darurat ini sangat penting, jadi akan bagus kalau kamu masukkan juga dalam rencana dan tujuan keuangan kamu.
Mengalokasikan dana darurat akan dapat menolong kalau suatu kali kamu harus berhadapan dengan situasi darurat. Misalnya, kehilangan atau berkurangnya penghasilan, tertimpa musibah, atau ada kesulitan lain yang butuh uang untuk memperbaikinya. Cek lagi jumlah ideal dana darurat yang mesti dicapai ya. Tapi kamu enggak harus memenuhinya langsung kok, sesuaikan dengan kemampuan.
Hal lain lagi yang tak kalah penting dalam perencanaan keuangan adalah asuransi yang lengkap. Asuransi lengkap di sini adalah yang memenuhi kebutuhanmu juga. Yang wajib kamu miliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, jika kamu adalah tulang punggung keluarga. Carilah informasi lengkap mengenai berbagai produk asuransi yang kamu butuhkan, dan jangan malas baca polisnya.
6. Menabung dan investasi
Menabung dan investasi dapat membantu kamu mempercepat mencapai tujuan keuangan. Ada banyak instrumen yang bisa kamu pilih, mulai dari deposito, emas, reksa dana, saham, P2P lending, hingga kripto jika memang sesuai dengan tujuan dan kemampuan.
Yang pasti, kenali dan pahami cara kerjanya. Jangan hanya berinvestasi karena FOMO. Pasalnya, sekali lagi, perencanaan keuangan adalah soal life event; kondisi dan prioritas hidup kamu berbeda dengan orang lain. Karena itu, rencana keuangan orang lain belum tentu cocok untuk kamu.
7. Monitor dan review
Pemantauan terhadap jalannya eksekusi rencana keuangan ini sangatlah penting. Karena dengan melakukannya, kamu akan tahu mana yang perlu diperbaiki dan mana yang bisa lanjut karena sudah sesuai dengan harapan.
Lakukanlah review secara berkala. Bisa 3 bulan, 6 bulan, atau setahun sekali, untuk mengecek kemajuan rencana keuanganmu.
Nah, itu dia jabaran tentang perencanaan keuangan. Jadi, gimana nih? Setuju kan, kalau perencanaan keuangan adalah kunci untuk mencapai tujuan hidup?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Belajar Membuat Rencana Keuangan Sendiri, Ini 5 Video yang Bisa Kamu Tonton
Happy World Financial Planning Day! Hari ini, tanggal 7 Oktober, memang diperingati sebagai hari perencanaan keuangan sedunia. Hari ini ada untuk meningkatkan awareness kita semua akan pentingnya membuat rencana keuangan, terutama buat diri sendiri.
Kenapa sih, kita mesti bisa membuat rencana keuangan, setidaknya untuk diri sendiri ataupun keluarga kita? Karena, yang paham akan kondisi keuangan kita yang sebenar-benarnya adalah diri kita sendiri. Because personal finance is very personal, maka tak ada orang lain yang bisa membuat rencana untuk masa depan kita, selain diri kita sendiri.
Sulitkah untuk belajar membuat rencana keuangan? Sebenarnya sih, tidak. Apalagi jika kamu sudah follow akun-akun media sosial QM Financial, dan sering membaca-baca artikel di web ini. Selain itu, kamu juga bisa belajar membuat financial planning ini dari sumber yang lain loh. Salah satunya dengan menonton video-video di channel QM Financial di YouTube.
Berikut beberapa video yang bisa kamu tonton di channel QM Financial jika kamu ingin belajar membuat rencana keuangan untuk dirimu sendiri.
Video-Video untuk Belajar Membuat Rencana Keuangan Kamu Sendiri
Atur Keuangan Dimulai dari Mencatat Pengeluaranmu Setiap Bulan
Mencatat pengeluaran adalah kegiatan paling menyebalkan sekaligus membosankan yang bisa kita kerjakan, berkaitan dengan keuangan. Tapi kenyataannya, kita selalu punya sumber daya yang terbatas.
So, kalau kamu pengin belajar membuat rencana keuanganmu sendiri, mulailah dari membuat catatan pengeluaran setiap hari, yang kemudian menjadi catatan pengeluaran bulanan. Dari catatan ini, kamu akan tahu pola dan kondisi keuanganmu sendiri, yang bisa menjadi acuan untuk merumuskan rencana dan tujuan keuangan kamu sendiri.
Simak tip membuat catatan pengeluaran yang aplikatif di video ini yuk!
Langkah Efektif Atur Cash Flow
Cash flow menjadi hal terpenting dalam perencanaan keuangan. So, keterampilan mengendalikan cash flow akan sangat penting untuk kamu kuasai demi bisa membuat rencana keuangan sendiri.
Dengan cash flow yang sehat, tujuan keuangan yang realistis, rencana keuangan pun dapat dibuat sampai detail dan komprehensif. Simak trik paling efektif mengatur cash flow langsung dari Ligwina Hananto, lead trainer QM Financial di video ini.
Siapkan Dana Darurat
Apalah arti tujuan dan rencana keuangan yang sudah disusun sedemikian rupa, jika kamu melupakan dana darurat?
Adanya dana darurat adalah fondasi dari rencana keuangan yang kuat. So, pastikan kamu juga sudah punya rencana untuk membangun dana darurat, dan sesegera mungkin membuatnya. Simak tip menyiapkan dana darurat di video ini ya.
Mau Bebas Utang? Simak Tip-Tip Berikut Ini Yuk!
Merdeka dari utang juga harus masuk ke dalam rencana keuangan yang kamu buat. Bebas dari utang itu melegakan banget loh! Seenggaknya, jika tujuan keuangan yang lain belum tercapai, tetapi kamu sudah bebas utang, maka ke depannya akan lebih mudah untukmu membuat rencana keuangan yang lebih realistis.
Bagaimana ya, caranya agar bisa membayar cicilan utang dengan kondisi keuangan kamu yang sekarang? Coba simak tipnya di video ini.
Yang Harus Kamu Ketahui tentang Asuransi
Ibarat rumah yang dilindungi oleh atap, rencana keuangan yang sudah kamu buat harus dilindungi juga. Perlindungannya disebut dengan asuransi.
Asuransi ada, untuk melindungi aset-aset yang sudah kamu miliki–termasuk dirimu sendiri. Simak serba-serbi asuransi di video ini ya!
Nah, setelah kamu melihat videonya, dan kamu masih merasa perlu untuk mendalami masing-masing tip dan triknya, kamu bisa langsung mendaftar di kelas finansial online QM Financial. Pilih kelas-kelas finansial online QM Financial sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Yuk, menjadi perencana keuangan bagi diri sendiri! Karena kebutuhan hidup dan kondisimu yang tahu ya dirimu sendiri, bukan orang lain. Membuat rencana dan tujuan keuangan sendiri juga memberikan tanggung jawab pada diri sendiri. Siapa lagi yang nanti akan menikmati hasilnya? Diri sendiri juga kan?
Begini Cara Memulai Membuat Rencana Keuangan Kamu Sendiri di Tahun 2020
Setiap orang hendaknya memiliki tujuan dalam hidup; cita-cita, keinginan besar, dan mimpi. Ya masa sih, mau hidup begini-begini saja? Pastinya pengin yang lebih baik dong ya? Untuk mewujudkannya, maka kamu perlu membuat rencana keuangan kamu sendiri.
Apakah perlu meminta bantuan seorang financial planner profesional untuk membuatkanmu rencana keuangan secara khusus? Boleh saja, kalau memang kamu membutuhkannya. Namun, kalau memang kondisi keuanganmu saat ini–yah, sebenarnya sih belum sehat benar, tetapi enggak terlalu “sakit”–maka ada baiknya kamu coba untuk belajar membuat rencana keuangan sendiri saja.
Mengapa? Ya, karena yang mau direncanakan ini kan hidup kamu. So, kamu sendirilah yang tahu akan (atau pengin) seperti apa ke depannya, pun kamu sendiri juga yang paham akan kondisi real-nya sekarang ini kan?
Karena itu, yuk, coba untuk membuat rencana keuangan kamu sendiri. Enggak rumit kok! Bahkan, saat nanti kamu sudah piawai menjalankannya, kemampuanmu setara dengan seorang certified financial planner loh!
Yuk, coba mulai dari beberapa langkah berikut.
7 Langkah Membuat Rencana Keuangan Kamu Sendiri
1. Tanyakan: pengin hidup seperti apa?
Lima tahun lagi? 10 tahun lagi, hingga 20 tahun lagi dari sekarang? Buatlah tujuan hidupmu ini dalam tahapan-tahapan, supaya bebannya jadi terbagi rata.
Misalnya, 5 tahun lagi pengin punya rumah pertama, so seharusnya sudah terkumpul dana untuk DP. Sepuluh tahun lagi, sudah mengamankan dana pendidikan anak setidaknya sampai uang pangkal perguruan tinggi. Dua puluh tahun lagi, sudah bisa pensiun dengan mandiri, enggak membebani anak, hidup berdua sejahtera bareng pasangan.
Semua cita-citamu itulah yang akan menjadi tujuan keuanganmu.
2. Ketahui total aset
Bahasa kerennya, know your worth. Ciyeee.
Yuk, duduk dan lakukan perhitungan secara detail. Catat secara khusus, semua hal yang menjadi aset kamu saat ini. Mulai dari gaji, side hustles, rumah, kendaraan, investasi (jika sudah ada), dan lain sebagainya.
Selanjutnya, tulis juga apa yang menjadi beban tanggungan Anda, mulai dari cicilan yang sedang berjalan, asuransi, pajak, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui total aset yang sudah kamu miliki sekarang, kamu akan tahu seberapa jauh garis start kamu untuk mulai membuat rencana keuangan demi tujuan yang sudah dibuat seperti di poin pertama di atas.
Istilahnya, misal sekarang kamu sudah punya rumah (umpamanya hibah atau warisan), maka kamu bisa mencoret tujuan keuangan yang satu ini, dan bisa membuat tujuan keuangan lain yang sesuai dengan mimpimu.
3. Ketahui biaya hidupmu dengan pasti
Membuat rencana keuangan tidak akan bisa komprehensif kalau kamu enggak mengetahui seberapa besar dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang penting.
Ya, enggak mungkin kan, kamu memaksa untuk ambil kredit kepemilikan rumah, sedangkan untuk beli beras saja kamu berutang ke warung tetangga?
Karena itu, cobalah untuk mengetahui biaya hidupmu secara pasti, setidaknya dalam beberapa bulan ke depan. Sediakan buku catatan, atau kamu juga bisa membuat catatan di aplikasi keuangan yang dengan mudah kamu unduh di smartphone, dan lakukan pencatatan pengeluaran hingga detail.
4. Utamakan kewajiban
Kewajiban menjadi prioritas dalam pengeluaranmu, selain kebutuhan hidup pokok. Misalnya, cicilan utang yang ada saat ini, tagihan listrik, pulsa, hingga pajak-pajak yang harus dibayar bulanan atau tahunan.
Semua kewajiban ini menjadi top priority dan tidak boleh sampai terlewat dibayar, agar rencana keuangan kamu nanti bisa lancar diwujudkan.
5. Bangun aset
Ada aset penting yang belum kamu miliki sekarang. Buat rencana keuangan secara menyeluruh, agar setiap bulan kamu bisa menabung dan membangun portofolio investasi atau aset kamu.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam membangun aset:
- Belajar dulu dengan sungguh-sungguh, agar kamu bisa paham karakteristik masing-masing instrumen investasi sehingga bisa disesuaikan dengan rencana keuangan kamu.
- Ingat selalu akan “hukum” investasi: return tinggi akan membawa serta risiko tinggi juga. Tidak pernah ada investasi sangat aman dengan keuntungan yang sangat tinggi. Ini sudah pasti bodong.
- Lakukan diversifikasi portofolio.
- Review berkala, dan sesuaikan lagi dengan rencana keuangan yang sudah ada jika diperlukan.
6. Hidup sesuai kemampuan
Rencana keuangan sudah mulai tersusun dengan rapi, jika kamu sudah sampai di step keenam ini. Selanjutnya, kamu tinggal menjalaninya dengan konsisten dan disiplin.
Hiduplah sesuai kemampuan, dan selalu berpegang pada rencana yang sudah kamu buat. Percuma saja kan, kamu membuat rencana keuangan tetapi pada praktiknya kamu terlalu banyak “cheating”.
Ya, seperti diet, cheating sih boleh sekali dua kali. Tapi jangan keseringan ya. Ingat akan tujuanmu!
7. Asuransikan!
Rencana keuangan juga akan sia-sia, kalau di tengah jalan, ada musibah menimpamu dan kamu tidak memiliki jaring pengaman yang baik–terlebih untuk mitigasi risiko keuangan.
So, pastikan kamu memasukkan iuran asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga dalam bujet biaya hidupmu.
Nah, gimana? Masihkah terlalu rumit untukmu? Masih belum kebayang, bagaimana cara membuat rencana keuangan yang komprehensif ini?
Join saja yuk, di kelas-kelas finansial online QM Financial! Ada banyak kelas yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Mulai dari yang basic, hingga advanced. Mau buat rencana keuangan kamu sendiri? Mau jadi financial planner untuk dirimu sendiri dan keluarga? Bisa banget! Bahkan kamu bisa mendapatkan worksheet Excell untuk langsung diisi sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Cek jadwalnya dan segera daftar ya di link yang sudah ditautkan di atas.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
#FinClic Pentingnya Membuat Perencanaan Keuangan
Rasanya semua orang suka traveling bukan? Biasanya, kendaraan apa yang kamu pakai untuk bepergian? Bisa saja mobil, kereta api, pesawat atau kapal laut. Nah, perencanaan keuangan (PLAN) adalah jalur yang kamu tempuh dengan moda transportasi yang digunakan. Misalnya, kamu menggunakan mobil dari Jakarta ke Bandung maka plan-nya adalah jalur tol Cikampek. Atau kamu naik kereta api dari Gambir ke Bandung maka plan-nya adalah jalur kereta api mulai dari Gambir sampai Bandung.