Family Traveling: Liburan Menyenangkan dengan Anggaran Terbatas
Salah satu agenda yang wajib dilakukan bareng keluarga adalah family traveling. Agenda ini penting loh!
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari family traveling. Yang pertama, refreshing tentu saja, dari berbagai rutinitas harian yang kadang bikin sekeluarga sibuk sampai ketemunya cuma malem doang. Yang kedua, untuk mempererat bonding antaranggota keluarga. Yang ketiga, tentu saja supaya mental health terpelihara dengan baik.
So, enggak salah kalau kamu bikin acara family traveling ini sebagai agenda rutin. Misalnya 6 bulan sekali. Atau, setahun sekali juga enggak apa-apa. Mau yang dekat atau yang jauh juga boleh. Kuncinya satu: direncanakan dengan baik, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Karena yang namanya anggaran akan selalu terbatas, ya kan?
So, berikut ini ada beberapa tip yang bisa kamu ikuti untuk membuat agenda family traveling jadi menyenangkan, meskipun anggaran terbatas.
Table of Contents
Tip Family Traveling dengan Anggaran Terbatas
1. Survei dan Tentukan Tujuan Liburan
Memilih tempat liburan yang tepat untuk family traveling butuh perhatian dan rencana yang jelas. Penting untuk melakukan survei dulu sebelum memutuskan. Surveinya juga enggak perlu susah-susah.
Kamu bisa browsing website OTA atau cari informasi di akun-akun traveling. Hal ini berguna agar kamu dapat gambaran apakah tempat itu sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Melakukan riset juga membantu dalam mengatur anggaran. Dengan mengetahui biaya di tempat tujuan, bisa lebih mudah menyusun dana liburan yang dibutuhkan. Jadi, setelah tahu ke mana hendak menuju, selanjutnya buat itinerary-nya.
Selain itu, bisa juga cari tahu promo atau diskon yang ditawarkan, yang pastinya bisa menghemat pengeluaran. Jadi, riset dan surveinya bukan cuma untuk menemukan tempat liburan yang pas, tetapi juga membantu menghemat biaya.
Baca juga: 5 Pentingnya Liburan Sekeluarga yang Diagendakan Rutin
2. Pesan Lebih Awal
Setelah memilih tempat liburan, langkah selanjutnya untuk family traveling adalah melakukan pemesanan untuk transportasi dan penginapan. Memesan dari awal bisa memberikan banyak keuntungan. Dengan memesan lebih awal, kadang ada harga khusus yang lebih murah atau penawaran menarik lainnya. Hal ini bisa menghemat anggaran liburan dan juga mengurangi risiko kehabisan tempat.
Pemesanan awal enggak hanya untuk transportasi dan penginapan, tetapi juga untuk tiket masuk tempat wisata. Dengan begitu, perjalanan bisa lebih terencana dan nyaman.
3. Pergi Berlibur di Luar Musim
Menghindari musim liburan bisa menjadi pilihan yang bijak saat merencanakan family traveling. Pada umumnya, harga tiket di banyak destinasi wisata akan lebih tinggi selama musim liburan atau high season. Jika memilih untuk berlibur sebelum atau setelah periode tersebut, bisa jauh lebih hemat.
Selain itu, tempat wisata cenderung lebih sepi di luar musim liburan, sehingga memberikan kesempatan untuk menikmati suasana yang lebih tenang dan tidak terlalu ramai.
Perjalanan di luar musim liburan enggak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memperkaya pengalaman liburan. Dengan lebih sedikit pengunjung, mudah untuk mengeksplorasi lebih leluasa tanpa harus berdesak-desakan. Hal ini membuat liburan tidak hanya lebih santai tapi juga lebih memuaskan. Memanfaatkan periode low season memungkinkan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih intim dan pribadi di setiap destinasi.
Tapi ya tetap kudu diperhitungkan dengan jadwal sehari-hari sih. Kan enggak mungkin anak-anak cabut bolos dari sekolah demi liburan. So, ya kembali lagi harus didiskusikan bersama.
4. Fokus pada Kenyamanan
Fokus pada kenyamanan saat berlibur bisa jauh lebih memuaskan daripada hanya mengejar kemewahan, atau mengejar yang viral-viral. Berhemat saat liburan itu penting, tetapi penting juga untuk enggak mengorbankan kenyamanan. Apalagi untuk family traveling, mungkin ada anak-anak atau bahkan lansia.
Pilihan transportasi, tempat menginap, dan bahkan pemandu wisata harus dipilih berdasarkan tingkat kenyamanan yang bisa ditawarkan. Dengan begitu, pengalaman liburan akan lebih menyenangkan.
Liburan yang nyaman enggak harus selalu mahal kok. Jika bisa menemukan penawaran yang tepat, mungkin saja menikmati liburan mewah tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Meskipun ini mungkin jarang terjadi, dengan perencanaan yang cermat, kamu bisa menemukan kesempatan yang tepat untuk menikmati kemewahan dengan harga yang terjangkau.
Fokus utama tetap pada bagaimana membuat setiap aspek liburan menyenangkan dan nyaman untuk semua anggota keluarga
5. Bawa Cash
Membawa uang tunai alias cash saat family traveling bisa sangat membantu dalam mengelola pengeluaran. Uang tunai memungkinkan untuk secara langsung melihat dan mengontrol jumlah uang yang tersedia, membuat keputusan pembelian menjadi lebih terkontrol. Hal ini akan dapat membantu dalam membatasi pengeluaran berlebih dan menjaga anggaran tetap terjaga selama liburan.
Namun, penting juga untuk memperhatikan keamanan. Bawa jumlah uang tunai yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan hindari membawa terlalu banyak untuk mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.
Selain itu, selalu siapkan kartu debit dan kartu kredit yang bisa diterima di banyak tempat. Kartu-kartu ini bisa sangat berguna untuk transaksi yang enggak terduga atau saat membutuhkan dana darurat. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menikmati liburan dengan tenang dan aman.
6. Catat Uang Keluar
Mencatat pengeluaran selama liburan adalah langkah penting dalam mengelola keuangan. Setiap pembelian, enggak peduli seberapa kecil, harus dicatat. Dengan begitu, kamu dapat melacak ke mana uang mengalir. Dengan melihat secara jelas pengeluaran, dapat lebih mudah menghindari pemborosan.
Memiliki catatan yang akurat dan terperinci membuat perencanaan keuangan lebih efektif. Hal ini mencegah pengeluaran yang enggak perlu dan menjaga anggaran tetap seimbang.
Dengan keuangan terkontrol, family traveling pun enggak hanya menyenangkan tapi juga ekonomis. Memastikan enggak ada kejutan di akhir perjalanan karena pengeluaran yang enggak terduga adalah bagian penting dari perjalanan yang sukses.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Dana Liburan
7. Jangan Belanja Sembarangan
Apalah artinya liburan tanpa belanja, betul? Belanja memang penting, tetapi harus bijak. Pasalnya, belanja ini sering kali menyebabkan pengeluaran besar.
Membeli kenang-kenangan atau oleh-oleh memang penting untuk mengabadikan momen liburan. Apalagi kali ini bisa family traveling bareng. Namun, penting untuk enggak menjadikan belanja sebagai kegiatan utama. Jika enggak ingin keuangan terganggu, sebaiknya atur pembelian dengan bijak.
Selain itu, cari tempat yang menawarkan harga terjangkau tetapi berkualitas. Berbelanja di pasar tradisional bisa menjadi pilihan yang baik. Di sana, barang-barang biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih miring dan pilihan yang lebih beragam dibandingkan toko cinderamata biasa. Dengan cara ini, pengalaman belanja menjadi lebih hemat dan menyenangkan.
Family traveling bisa tetap menyenangkan meski dengan anggaran yang terbatas. Dengan perencanaan yang matang, setiap momen liburan bersama keluarga akan menjadi kenangan indah tanpa harus menguras dompet.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Contoh Perencanaan Keuangan Jangka Pendek: Liburan Sekolah
Sudah di penghujung tahun ajaran, ada satu momen yang dinantikan semua orang. Yes, liburan sekolah! Gimana, sudah ada rencana mau liburan ke mana? Nah, gimana dengan keuangannya? Apa masih perlu contoh perencanaan keuangan jangka pendek untuk liburan sekolah?
Semua orang memang perlu liburan. Karena itu, enggak ada salahnya menjadikannya sebagai salah satu tujuan keuangan.
Kalau di QM Financial, kita mengenal ada setidaknya tiga perencanaan keuangan, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang. Perencanaan keuangan jangka pendek adalah perencanaan keuangan untuk tujuan di bawah satu tahun.
Ya, seperti liburan kayak gini.
Table of Contents
Contoh Perencanaan Keuangan Jangka Pendek untuk Liburan Sekolah
Nah, buat kamu yang pas tahun ajaran baru nanti pengin ajak keluarga liburan, coba deh bikin perencanaannya. Ya, barangkali kalau sekarang sudah terlalu pendek sih, karena kurang dari sebulan liburannya. Tapi, bisa kok kamu terapkan untuk dana liburan berikutnya, kalau memang sekarang belum bisa bikin.
Sekarang coba kita bikin yuk, simulasi contoh perencanaan keuangan jangka pendek dengan tujuan keuangan untuk liburan sekolah.
Seperti yang selalu diwanti-wanti oleh financial trainer dari QM Financial, bahwa tujuan keuangan yang baik adalah tujuan yang mempunyai judul, nominal, dan waktu.
So, kita tentukan saja, misalnya kita butuh Rp10.000.000 untuk liburan, masih ada waktu 6 bulan untuk menyisihkan uang. Katakanlah juga, kita memiliki penghasilan tetap sekarang Rp8.000.000, dan sudah “habis” untuk pengeluaran rutin sebesar Rp6.000.000. Dengan demikian, ada “sisa” Rp2.000.000 untuk hal-hal lain, termasuk untuk menabung demi bisa liburan sekolah.
Tujuan: Mengumpulkan dana sebesar Rp 10.000.000 untuk liburan sekolah selama 6 bulan.
Durasi: 6 bulan
Langkah-langkah:
1. Analisis Keuangan Saat Ini
Total Pendapatan Bulanan: Rp8.000.000
Total Pengeluaran Bulanan: Rp6.000.000
Sisa Pendapatan Bulanan: Rp2.000.000
Target Tabungan: Rp10.000.000
Waktu yang Tersedia: 6 bulan
Sehingga target kita menabung adalah = Rp10.000.000 / 6 = Rp1.666.667
2. Strategi Menabung
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Menyisihkan sebagian dari sisa pendapatan bulanan: Rp 1.666.667. Boleh banget kalau mau dibulatkan jadi Rp1.700.000
- Menambah pemasukan dengan pekerjaan tambahan atau menjual barang yang tidak terpakai, jika merasa tak sanggup menabung sejumlah nominal di atas.
- Mengurangi pengeluaran tidak penting, misalnya hiburan, makan di luar, dan lain-lain. Alokasi uang dialihkan ke tabungan liburan sekolah.
3. Langkah Pengelolaan Keuangan
Untuk memperlancar rencana keuangan ini, ada beberapa hal yang bisa lakukan juga. Di antaranya:
- Buat rekening tabungan khusus untuk liburan agar dana tidak tercampur dengan pengeluaran lainnya.
- Automatisasi tabungan dengan fitur autodebet di bank, langsung setelah gaji masuk.
- Catat setiap pengeluaran untuk memantau anggaran dan memastikan tidak ada pemborosan.
4. Monitoring dan Evaluasi
Nah, ini penting dan jangan diskip, karena di sini kamu bisa tahu, apakah rencanamu berjalan sesuai harapan atau enggak. Untuk membantu memperlancar prosesnya, kamu bisa menentukan jadwal evaluasinya. Misalnya begini.
- Bulan ke-1 hingga ke-3: Evaluasi pengeluaran dan tabungan, dan menyesuaikan anggaran jika ada kekurangan atau kelebihan.
- Bulan ke-4 hingga ke-6: Pastikan target tabungan tercapai setiap bulan, lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk mencapai target akhir.
Nah, angka-angka dalam contoh perencanaan keuangan jangka pendek di atas bisa kamu ganti sesuai kondisi kamu. Penghasilan, target, sampai durasi bisa kamu sesuaikan.
Misalnya nih, enggak usah liburan jauh-jauh deh, staycation saja di salah satu hotel di Jakarta, biar nabungnya enggak ngos-ngosan banget dan durasinya bisa pendek. Bujet semalemnya Rp2.000.000, karena pilih yang agak mewah biar fasilitasnya lengkap. Nah, bisa tuh kamu jadikan target nominal.
Atau, pengin liburan ke Jepang sekalian, tapi tahun ajaran baru depan. Jadi masih ada waktu satu tahun buat bikin rencananya.
Intinya semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan, yang masing-masing orang tidak sama.
Semoga contoh perencanaan keuangan jangka pendek untuk liburan sekolah di atas bisa bantu ya. Sila disontek dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Liburan Akhir Tahun 2022, Mau ke Mana dan Bagaimana Atur Bujetnya?
Sebentar lagi, kita akan mengakhiri tahun 2022 nih. Apa kabar liburan akhir tahun? Apakah kamu sudah bersiap?
Pemerintah sendiri menegaskan bahwa tidak ada cuti bersama untuk liburan Nataru tahun ini. Tapi, jika memang diperlukan, kamu bisa tetap mengajukan cuti agar bisa menikmati liburan akhir tahun.
Prediksi Pemerintah mengenai Liburan Akhir Tahun 2022
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sendiri memprediksi, ada kurang lebih 44 juta orang yang akan melakukan perjalanan di penghujung tahun, untuk menikmati liburan akhir tahun. Itu artinya setara dengan kurang lebih 16% dari total penduduk Indonesia.
Dan, Yogyakarta menjadi salah satu tujuan liburan akhir tahun terbanyak untuk Nataru kali ini, dengan pelaku perjalanan terbanyak berasal dari Jabodetabek. Transportasi yang dipergunakan paling banyak adalah mobil pribadi sebesar 28.26%, dan sepeda motor sebanyak 16.47%. Sementara 13.42% di antaranya memilih menggunakan kereta, dan sejumlah 11.9% ingin melakukan perjalanan dengan naik bus umum.
Keuangan saat Liburan Akhir Tahun
Memang akhir tahun biasanya menjadi momen untuk bisa mengambil jeda dari rutinitas sehari-hari bagi sebagian besar orang, di samping liburan Idulfitri. Bisa dibilang, liburan akhir tahun biasanya memang menjadi agenda tetap bagi sebagian orang. Mereka bahkan sudah punya rencana untuk liburan dari jauh-jauh hari.
Lalu, bagaimana dengan tahun ini? Bukankah kita masih dalam suasana prihatin? Meski sudah dikatakan terbebas dari resesi 2023, tetapi masih banyak masalah yang terjadi di sekitar kita.
Yah, yang namanya perubahan ekonomi toh akan selalu terjadi. Dampak pasti ada, tetapi sebagian besar memang tak bisa kita kendalikan atau hindari. Jadi, mau liburan akhir tahun di tengah ketidakpastian? Ya, enggak apa, asalkan kamu siap. Setidaknya, saat selesai liburan nanti, kamu tidak lantas terlibat masalah keuangan, terutama utang. Selanjutnya, kamu bisa menyusun rencana lagi.
So, buat kamu yang pengin memanfaatkan momen untuk cuti dan liburan akhir tahun, yuk, ceki-ceki dulu kondisi keuanganmu, dan kemudian membuat rencana liburan dengan bujet yang sesuai kemampuan. Dengan demikian, nantinya, kesehatan keuangan tetap terjaga setelah liburan, pun tak terjadi masalah yang terlalu serius.
Ikuti beberapa tip berikut ini ya.
1. Gunakan dana yang memang sudah dialokasikan
Seperti yang sudah sempat disinggung di atas, bahwa liburan akhir tahun merupakan salah satu agenda tetap bagi sebagian orang, selain liburan Idulfitri. Jika memang demikian, anggarannya bisa kamu masukkan sebagai anggaran pengeluaran tahunan.
Untuk pengeluaran tahunan, maka kamu bisa mengalokasikan dari penghasilan tahunan juga. Misalnya dari THR atau bonus akhir tahun.
Selain itu, karena menjadi pengeluaran rutin tahunan, kamu pun bisa menabung lebih dulu. Mulailah dengan menghitung biaya dan kebutuhan untuk liburan, dan kemudian kamu perhitungkan dengan jangka waktu—misalnya 1 tahun. Simpanlah tabunganmu pada rekening terpisah dengan tingkat risiko yang rendah. Misalnya di tabungan biasa, atau di reksa dana pasar uang.
Ketika sudah mendekati waktunya untuk liburan, tabungan bisa dicairkan dan bisa kamu pergunakan sebagai ongkos. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengganggu pos keuangan yang lain, sehingga saat liburan selesai kamu juga bisa tetap memenuhi kebutuhan yang lain seperti biasanya.
2. Sesuai kemampuan
Sepanjang tahun 2022, tercatat ada banyak pencarian terkait objek atau destinasi wisata yang asyik untuk dikunjungi dan dikumpulkan datanya oleh Google. Beberapa di antaranya yang cukup ngehits di Indonesia adalah Tanah Lot di Bali dan Heha Ocean View di Yogyakarta. Tempat lainnya yang masuk juga dalam data Google ini adalah Sky View yang ada di London, Inggris, juga Setas de Sevilla, Seville, Spanyol. Masih banyak lainnya yang masuk dalam Google Trend ini.
So, kamu hendak menghabiskan liburan akhir tahun ke mana? Jika menurut data Kemenhub, Yogyakarta memang menjadi tujuan wisata terbanyak. Namun, barangkali terlalu jauh untukmu, sehingga anggaran pun tak mencukupi. Jika seperti ini keadaannya, maka lebih baik kamu mengganti rencana dan memilih tempat lain untuk liburan akhir tahun ini.
Tak perlu ragu untuk membuat ulang rencana liburan, karena kemampuan finansial memang menjadi salah satu faktor pertimbangan utama yang harus dipikirkan dengan baik dan bijaksana. Kamu tak perlu gengsi, bahkan, jika mampunya ber-staycation di hotel di dalam kota. Enggak ada buruk dan ruginya kok! Bahkan, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengalaman jika kamu bisa memilih hotel yang asyik. Siapa tahu juga ada promo. Ya kan?
Yang penting, seusai liburan, enggak ada utang yang jadi tanggungan.
3. Jangan habiskan anggaran
Berhematlah selama liburan. Memang kamu sudah punya alokasi dana yang sudah ditetapkan dan dianggarkan, dan semua tampaknya aman. Namun, enggak ada salahnya banget kalau kamu juga berhemat nanti pada praktiknya.
Syukur-syukur ada sisa dana liburan, kamu bisa manfaatkan misalnya untuk dana darurat, atau untuk menambah portofolio, dan hal-hal lain yang produktif—yang akan memberikan manfaat untukmu di kemudian hari.
Nah, bagaimana? Kayaknya sih sudah benar-benar siap untuk liburan akhir tahun ya? Semoga menyenangkan liburannya ya?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Haruskah Mengubah Tujuan Keuangan Jangka Panjang di Tengah Pandemi COVID-19?
Paruh pertama 2020 sudah terlewati, dan kita masih berada di tengah pandemi COVID-19. Sudah pasti, ini jauh dari rencana kita. Resolusi tahun baru yang kita buat di akhir tahun 2019 menuju tahun 2020 kemarin, apa kabar? Termasuk yang soal keuangan. Pasti banyak tujuan keuangan jangka panjang dan pendek yang harus disesuaikan nih.
Bisa dibilang, pandemi ini tak hanya mengubah cara dan kebiasaan hidup kita hari ini saja, tetapi bisa dibilang, akan memengaruhi masa depan kita juga. Ya, gimana enggak, taruh saja soal investasi untuk tujuan keuangan jangka panjang. Yang sudah menaruh dana pensiun di instrumen saham, misalnya, harus menghadapi masalah portofolio investasi yang perkembangannya kurang menyenangkan.
Tapi, untunglah, ini adalah tujuan keuangan jangka panjang, sehingga kita masih bisa optimis. Lagi pula, banyak pakar menjamin, bahwa di tahun 2022, pandemi ini sudah benar-benar bisa dikendalikan, dan pasar serta ekonomi akan bertumbuh positif lagi. Fingers crossed!
Jadi, perlukah kita mengubah rencana dan tujuan keuangan jangka panjang, menengah, dan pendek, sehubungan dengan “berubahnya” kondisi pasar instrumen investasi?
Mari kita lihat.
Apa Kabar Tujuan Keuangan Jangka Panjang di Masa Pandemi?
Tujuan keuangan jangka panjang adalah tujuan atau mimpi yang ingin kita capai minimal 10 tahun mendatang. Biasanya yang termasuk dalam tujuan keuangan jangka panjang ini adalah dana pensiun.
Kamu perlu ingat, bahwa gejolak dan fluktuasi akan selalu ada di pasar modal, karena itu seharusnya kamu enggak usah terlalu khawatir. Kamu bisa melihat sejarah statistiknya, bahwa gejolak pasar modal itu juga sering banget terjadi di tahun-tahun terdahulu. Tahun 1998 dan 2008 kita juga pernah mengalami penurunan ekonomi yang sangat signifikan. But yet, kita berhasil melaluinya dengan baik.
So, kita harus optimis, bahwa krisis ekonomi akibat pandemi ini juga akan terlewati dengan baik.
Jadi, tetap tenang adalah kunci. Apalagi jika kamu punya keranjang telur di banyak tempat, dan juga dana daruratmu aman. Tujuan keuangan jangka panjang akan baik-baik saja. Kamu bisa memilih untuk menunggu atau melanjutkan investasimu, tapi ingat, gunakan dana yang memang ditujukan untuk investasi, bukan dana kebutuhan hidup sehari-hari ya.
Sesuaikan Tujuan Jangka Keuangan Pendek
Yang harus kamu pantau dengan ketat justru adalah tujuan keuangan jangka pendek dan menengah. Bagaimaa kondisinya saat ini? Apakah masih sesuai dengan rencana?
Jika memang perkembangannya kurang sesuai dengan harapan, maka kamu harus segera memikirkan alternatif solusinya.
Misalnya saja, dana liburan. Hmmm, tampaknya kita tidak akan bisa jalan-jalan ke Jepang, Korea, dan Eropa dalam waktu dekat kan ya? Nah, kamu bisa tetap menyimpannya di tujuan keuangan yang sama–dana liburan–atau kamu bisa mengalihkannya untuk memperkuat jaring pengamanmu di dana darurat. Toh, kamu bisa membuatnya lagi tahun depan, mungkin, ketika kondisi memang benar-benar sudah memungkinkan.
Contoh lain, dana pendidikan anak yang mungkin paling jauh 5 tahun lagi akan dipakai. Masihkah perlu dipertahankan di instrumen dengan risiko tinggi? Ataukah, harus dipindahkan?
Sesuaikan semuanya dengan kebutuhanmu ya.
Susun Ulang Prioritas
Kebutuhan akan selalu lebih besar daripada kemampuan. Hal ini selalu berlaku di situasi apa pun, baik ketika ekonomi sedang baik-baik saja, ataupun di kondisi sulit seperti sekarang.
Jadi perubahan kondisi harus kita respons dengan penyesuaian prioritas juga. Salah satu yang harus diprioritaskan ulang di saat-saat seperti ini adalah dana darurat. Pastikan bahwa sudah benar-benar aman.
Lalu susun prioritas di tujuan keuangan jangka pendek, karena the new normal akan membatasi kita di hal-hal tertentu. Tujuan keuangan jangka panjang juga harus dipastikan aman ya, seperti di poin pertama.
Ubah Gaya Hidup dan Kebiasaan yang Kurang Pas
Pandemi COVID-19 memberi kita banyak pelajaran, termasuk pelajaran keuangan.
Ada yang merasa nyesel karena malas membangun dana darurat, dan sekarang ketika harus kehilangan penghasilan jadi kelabakan? Ada yang merasa nyesel, kenapa menunggak iuran BPJS Kesehatan, dan sekarang harus terikat utang karena butuh biaya pengobatan?
Ya sudah, enggak perlu terlalu lama bapernya. Sekarang segera bangun, duduk di kursi, menghadap ke meja, dan susun rencana. Ubah kebiasaan dan gaya hidup yang menurutmu kurang pas kemarin; bagaimana supaya bisa lebih hemat, dan bisa memperbesar rasio menabungmu. Gaya hidup yang mana yang harus kamu ubah, sesuaikan, dan gaya hidup mana yang bisa kamu teruskan.
Kamu sendiri yang bisa memutuskan ya.
Selalu Kembali ke #TujuanLoApa
Jadi, mau apa pun kondisinya, mau tujuan keuangan jangka panjang maupun jangka pendek, selalu kembali ke #TujuanLoApa.
Ketika tujuan keuangan harus disesuaikan, tanyakan lagi pada diri sendiri, “Tujuannya mau ke mana sih?”, baru mundur ke garis start (masa sekarang). Tarik horizon waktunya, hitung kebutuhannya.
Begitu juga ketika mengevaluasi satu tujuan keuangan apakah sudah sesuai dengan rencana, kembalilah lagi ke #TujuanLoApa yang sudah ditentukan di awal. Baru cek kondisi sekarang, dan kemudian cek apakah masih dalam horizon waktu yang sudah ditentukan di awal.
Jika ya, kamu bisa teruskan. Jika tidak, maka kamu bisa segera mencari alternatif solusi.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Liburan Sekolah di Rumah Saja: 10 Aktivitas Asyik dan 5 Tip Supaya Makin Seru untuk Inspirasi Orang Tua
Liburan sekolah tahun ajaran baru sudah tiba! Yeay! Tapi oh tapi, kali ini harus dilewati secara berbeda. Secara gitu ya, si virus corona masih berkeliaran di luar sana. Bahkan beberapa hari terakhir kasus positifnya menembus 1.000 per hari.
Oh no. Sepertinya liburan sekolah kali ini dengan terpaksa harus dihabiskan di rumah. But, no worries. Sebenarnya liburan di mana pun itu, sama saja kok. Yang penting kan, terasa santai, menyenangkan, dan paling penting, dilewatkan bersama orang-orang tercinta. Betul enggak?
So, enggak masalah mau liburan sekolah di rumah saja. Tugas kita hanya mencari aktivitas mengasyikkan untuk dilakukan selama liburan di rumah, sekaligus membuat suasana menjadi menyenangkan.
Ini Dia 10 Aktivitas Asyik untuk Dilakukan Selama Liburan Sekolah di Rumah Saja
1. Binge watching
Sudah berlangganan aplikasi streaming film dong? Kalau belum, bisa deh coba langganan. Ada yang paling murah, Rp50.000 per bulan. Hanya saja, enggak bisa ditonton di laptop, tapi bisanya hanya di smartphone. Enggak apa, itu juga sudah lumayan. Tetapkan saja giliran, biar seisi rumah bisa kebagian nonton film favorit.
Plus, pastikan kuota cukup ya.
2. Tekuni hobi lama, dan ajak anak-anak ikut berpartisipasi
Misalnya, saya pribadi punya hobi mewarnai buku-buku coloring for adult. Nah, kemarin-kemarin, koleksi buku-buku mewarnai saya ini hanya saya simpan saja di rak buku. Sekarang, waktunya dikeluarin.
Kalau sudah punya pensil warna, ya berarti sudah cukup. Saya sendiri kemarin akhirnya membeli satu set pensil warna dengan jumlah warna yang paling banyak. Terus, mewarnai bareng sama anak-anak deh. Ternyata seru banget.
3. Coba resep-resep baru
Yang selama karantina mandiri kemarin mendadak jadi chef, sekarang bisa semakin leluasa berburu dan mempraktikkan resep-resep makanan baru.
Sudah coba resep-resep yang viral belum? Seperti dalgona coffee, susu goreng, risol mayo dari roti tawar, mi carbonara, atau banoffee. Enak banget loh!
Bisa juga ajak anak-anak untuk ikut berkutat di dapur, dan memberi mereka tugas yang mudah-mudah. Seperti menakar bahan-bahan makanannya, mengaduk adonan, atau seperti yang paling suka dilakukan anak-anak saya: icip-icip.
4. Tata ulang interior rumah dan bersih-bersih
Liburan sekolah berarti membebaskan anak-anak dari tugas-tugas sekolah dari rumah yang malah lebih banyak dari biasanya itu. Jadi, sementara menganggur, ajak saja untuk mengatur ulang perkakas dan furnitur.
Suasana baru bisa bikin makin betah di rumah deh. Sekalian bebersih ya. Semprot disinfektan bagian-bagian yang sering disentuh, bersihkan debu dari tempat-tempat yang jarang dipakai. Kalau perlu, bikin jadwal. Senin, bebersih ruang tamu. Selasa, bebersih ruang keluarga. Rabu, bebersih kamar mandi, dan seterusnya.
5. Crafting
Kalau punya hobi crafting, ini bisa juga dilakukan bareng anak-anak di rumah. Mulai dari knitting, scrapbooking, meronce manik-manik menjadi kalung, gelang, dan sebagainya, atau makrame.
6. Berkemah
Siapa bilang berkemah mesti di pegunungan atau pantai? Berkemah di rumah juga bisa loh!
Kalau misalnya di rumah ada halaman yang cukup luas, bisa dipakai kan? Dirikan tenda di halaman rumah, dan lewatkan malam di luar. Tentu saja, kalau enggak hujan ya.
Atau, bisa juga mendirikan tenda kecil di ruang keluarga. Saat malam, matikan semua lampu, dan hanya andalkan lampu emergency. Seru loh!
7. Urban framing
Sekarang sudah zamannya bercocok tanam sendiri, dan petik hasilnya sendiri juga. So, bisa banget deh ajak anak-anak berkebun dan menanam tanaman yang menghasilkan buah atau sayur, yang bisa dikonsumsi sendiri.
Beberapa tanaman yang mudah perawatannya seperti tomat, mentimun, cabai, jeruk, sirsak, dan sebagainya.
8. Main board games
Kapan terakhir kali main board games ramai-ramai? Kayaknya sudah lama ya? Sekarang anak-anak lebih suka main Mobile Legend, Gacha Life, dan sejenisnya.
Yuk, ajak mereka mengenal board games yang seru-seru, seperti monopoli, ular tangga, halma, dan sebagainya.
9. Eksperimen sains
Cari videonya di Youtube, lalu praktikkan ramai-ramai. Pasti seru. Pilih yang bahan eksperimennya mudah ditemukan di rumah, jadi enggak perlu ke mana-mana buat beli dan mencari.
Catat proses dan hasil eksperimennya dalam buku khusus. Bisa ditunjukkan ke guru nanti kalau sudah kembali ke sekolah kan?
10. Karaoke
Menyanyi bisa menekan stres. So, ajak anak-anak nyanyi bareng seakan berada di kamar karaoke. Pilih lagu-lagu kesukaan, dan putar musiknya. Jangan lupa divideo, terus diunggah ke Tiktok atau Instagram. Biar viral.
Seru kan, aktivitas liburan sekolah kali ini? Pasti deh bisa mencari aktivitas lain lagi yang tak kalah serunya. However, meski liburan sekolah sekarang harus di rumah saja, tapi tetap perlu persiapan loh! Terutama soal keuangan.
Tip melewatkan liburan sekolah di rumah saja
1. Siapkan kuota
Yes, bakalan banyak butuh kuota internet nih, buat nonton video Youtube, buat nyari tutorial crafting atau urban framing, juga buat binge watching. Anggarkan, kalau gitu. Butuh berapa giga untuk beberapa minggu liburan sekolah? Kalau tadinya sudah punya pos dana liburan buat pergi keluar kota bisa dimanfaatkan juga.
2. Siapkan camilan dan menu makanan yang enak
Ini juga bakalan “menyedot” pengeluaran cukup banyak lo. Apalagi sekarang kondisinya menuntut kita untuk makan makanan yang nutrisinya baik. So, anggarkan juga deh, untuk camilan dan makanan yang enak. Enggak harus selalu pesan online kan? Sekalian aja buat acara coba-coba resep baru.
3. Jadwalkan olahraga bareng
Jangan mager! Ini penting. Kalau biasanya punya kegiatan yang aktif, sekalinya di rumah, badan jadi kaku kayak kanebo kering.
So, jangan lupa jadwalkan olahraga. Olahraganya juga bareng orang serumah, sambil nonton videonya di Youtube. Kurang seru apa coba? Jangan lupa poin 1 di atas: siapkan kuota.
Nah, liburan sekolah di rumah enggak bosen deh kalau punya segudang aktivitas seru kayak gini. Kalau perlu, agendakan saja setiap hari. Dan, jangan lupa: tetep siapkan dana ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Siap Finansial untuk Menghadapi The New Normal dalam 5 Langkah
Pandemi COVID-19 tidak akan segera berlalu, sementara kita sudah harus siap menghadapi the new normal–tatanan baru dalam berkehidupan, dengan fokus untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Suka nggak suka, siap nggak siap, sepertinya memang kita tak bisa berdiam lebih lama lagi di rumah. Kegiatan ekonomi yang terhenti tentu akan membawa dampak yang lebih buruk untuk semua orang yang hidup di Indonesia, bahkan dunia.
So, mari kita bersiap. Apa saja yang harus disiapkan untuk menghadapi era the new normal ini, utamanya dalam hal finansial? Yuk, simak terus sampai selesai ya!
5 Hal Finansial yang Harus Disiapkan untuk Menjalani The New Normal
1. Ubah gaya hidup sebelumnya
Tanpa bermaksud menghakimi, mungkin kamu punya gaya hidup yang harus diperbaiki selama pandemi COVID-19 datang; nggak bisa menahan diri untuk belanja-belanji barang-barang konsumtif, gesek kartu kredit sana-sini, enggak bisa nabung untuk dana darurat, FOMO, dan seterusnya.
So, setelah terhantam oleh pandemi dan merasakan “akibat”-nya, sekarang saatnya kamu mengevaluasi diri. Pelajaran finansial seperti apa yang sudah kamu pelajari selama pandemi ini? Adakah dari dirimu yang harus diperbaiki? Adakah gaya hidup yang harus diubah?
Kalau memang kamu merasa ada yang kurang dan ada yang bisa diperbaiki, yuk, perbaiki. Karena financial is personal, maka kamu sendiri yang bisa memutuskan, apa yang bisa diperbaiki dan bagaimana cara memperbaikinya. So, take your time untuk mengatur keuangan kamu, dan semoga ke depannya lebih baik.
2. Catat keuangan
Salah satu hal yang harus kamu siapkan untuk menghadapi the new normal adalah catatan keuangan. Karena kita akan menghadapi banyak hal yang berubah di depan, sehingga kebiasaan kita pun harus disesuaikan dan pola keuangan kita pun bisa jadi berubah juga.
Jadi, ayo, mulai catat keuanganmu lagi dengan rapi dan detail. Berapa penghasilanmu setiap bulan? Ada tambahan apa saja, selain gaji? Adakah perubahan nominal di gaji bulanan? Apa saja pengeluaranmu sekarang? Apa yang berubah; pos pengeluaran mana yang lebih banyak, dan mana yang lebih sedikit?
Catat lagi ya, sehingga beberapa bulan kemudian, kamu bisa melihat pola barunya. Setelah itu, kamu pasti akan bisa menyesuaikan diri lagi dengan situasi yang baru.
3. Review tujuan keuangan
Misalnya saja, untuk beberapa waktu ke depan, kamu mungkin enggak akan liburan dulu ke luar negeri. Meski banyak negara sudah melonggarkan lockdown, tapi penjagaan masih ekstra ketat. Jadi, tabungan dana liburanmu mungkin bisa dialokasikan ke hal lain yang bermanfaat. Untuk memperkuat dana darurat, misalnya.
Atau, biaya menikah. Di era the new normal nanti, resepsi dan upacara pernikahan hanya boleh dihadiri oleh undangan yang sangat terbatas; 40 orang saja. Jadi, kamu bisa mengalokasikan kelebihan dana menikah ke hal lain.
Atau, karena kondisi investasi saham masih sangat volatile, maka kamu perlu rebalancing di instrumen investasi lain demi dana pensiun terselamatkan.
Nah, ini juga butuh waktu buat ngelamun nih, berarti. Take your time ngelamun deh, kalau gitu ya.
4. Lebih bijak berutang
Salah satu pelajaran penting yang bisa kamu petik selama pandemi dalam mengatur keuangan adalah jangan membuat utang yang melebihi kemampuan. Banyak loh, yang terjebak utang di tengah masa pandemi, yang berakibat mereka gali lubang tutup lubang. Padahal pekerjaan juga lagi enggak pasti.
Sedih banget enggak sih?
Makanya, setelah masuk the new normal, ada baiknya kamu lebih bijak untuk berutang. Utang apa pun itu; utang kartu kredit, kredit blender, gawai, terlebih pinjaman online.
Yuk, pikirkan secara matang jika memang kamu butuh berutang. Setidaknya, kamu harus benar-benar yakin bahwa kamu mampu membayarnya.
5. Tetap pantau dana darurat
Nah, jadi yakin kan, kalau dana darurat itu sangat penting? So, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi.
Dana darurat memang kayak duit nganggur. Serasa gatel aja pengin dipakai; enakan diputer buat usaha apa, atau buat belanja “kebutuhan” ini itu. Tapi, ingat loh, dana darurat itu adalah jaring pengaman ketika kondisimu lagi darurat. Memang sepintas nganggur, tapi justru enggak boleh diganggu.
Jadi, coba cek, berapa kebutuhan dana daruratmu yang paling ideal? Dan, bagaimanakah posisinya sekarang? Apakah sudah sesuai, atau belum? Kalau belum, di masa the new normal nanti, kamu harus menjadikannya sebagai tujuan keuangan utamamu sebelum yang lainnya.
Nah, di samping ke-5 hal finansial di atas, hal lain yang harus disiapkan juga untuk menghadapi the new normal adalah soal kesehatan. Sekarang kesehatan benar-benar mahal harganya. So, jaga kesehatanmu, jangan sampai sakit. Ada baiknya, kamu menambah ekstra pos pengeluaran di sini, untuk kebutuhan tambahan vitamin, suplemen, dan alat kesehatan lain, seperti masker, face shield, hand sanitizer, dan seterusnya. Cek juga asuransi kesehatanmu ya, jangan sampai kendur.
So, siap untuk menghadapi the new normal sekarang? Semangat ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi saat the new normal datang! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
9 Jenis Pengeluaran Tahunan Keluarga
Selain pengeluaran bulanan rutin, keluarga juga biasanya membutuhkan banyak hal yang harus dipenuhi secara tahunan. Karena itu, adalah penting bagi kita untuk juga membuat anggaran untuk pengeluaran tahunan ini.
Kadang, lupa aja soalnya. Dipikir sudah rapi anggaran keuangan bulanannya, tapi eh, pas jatuh tempo salah satu pos pengeluaran tahunan ternyata jumlahnya lumayan juga. Kaget sendiri.
Kayak pengalaman salah seorang teman. Anaknya sudah mulai masuk kuliah tahun kemarin, sekitar September. Tentunya, sudah mengeluarkan biaya besar untuk membayar tetek-bengek, termasuk SPP semester satu. Karena terbiasa membayar SPP bulanan di SD, SMP, dan SMA, beliau lupa kalau kuliah dibayar per semester. Saat semester ganjil berganti semester genap, kelabakan deh. Kaget dengan jumlahnya. Lupa, kalau harus membayar SPP semesteran.
Nah, jadi, apa saja pengeluaran tahunan yang biasanya menjadi kebutuhan keluarga? Yuk, lihat satu per satu. Kamu boleh menambahi juga, kalau ada yang lain di kolom komen nanti ya.
9 Jenis Pengeluaran Tahunan yang Harus Dipersiapkan
1. Bayar kontrakan
Buat kamu yang masih mengontrak rumah, ada yang harus bayar kontrakan secara tahunan. Ada juga yang per dua tahunan, bulanan juga ada.
Jadi,kalau kamu termasuk mereka yang harus bayar setahun sekali, jangan lupa nih dianggarkan sebagai pengeluaran tahunan ya. Lumayan juga nih, kalau sampai lupa nganggarin pos pengeluaran yang satu ini.
2. Kurban
Berkurban menjadi sunah bagi umat muslim saat Iduladha. Enggak wajib, tapi kalau kamu mampu, mengapa enggak kurban?
Nah, ayo, niatkan untuk bisa berkurban setiap tahun. Caranya ya dianggarkan dalam pengeluaran tahunan. Mulailah untuk menabung dalam satu tahun, sehingga berkurban tak lagi menjadi berat. So, selepas Iduladha tahun ini, kamu sebaiknya segera buat rencana dan menabung untuk bisa berkurban di Iduladha yang akan datang.
Coba simak beberapa tip merencanakan kurban dari QM Financial ini ya. Sudah cukup lengkap ditulis.
3. THR untuk para pekerja di rumah
Selain kita sendiri yang menerima tunjangan hari raya, alias THR, kalau di rumah ada pekerja rumah tangga–mulai dari ART, babysitter, tukang kebun, sopir, dan sebagainya–jangan lupa juga untuk membayarkan THR pada mereka.
Besarnya tentu saja tergantung kesepakatan kita dengan mereka. Biasanya sih ya minimal satu kali gaji pokok. Ingat lo, pemberi kerja yang tidak memberikan hak THR pada pekerjanya bisa diancam hukuman penjara dan denda lo!
Lagi pula, senang kan, berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang sudah membantu kita sehari-hari itu? Jadi, siapkan dalam anggaran pengeluaran tahunan ya.
4. Kebutuhan hari raya
Selain THR, ada juga kebutuhan hari raya yang bakalan bikin pengeluaran tahunan jadi lebih banyak.
Buat yang muslim, biasanya sudah dimulai di bulan puasa, dan kemudian lanjut ke Lebaran. Untuk yang nasrani, biasanya anggaran akan lebih banyak di akhir tahun. Natalan.
Meski sudah berusaha mengendalikan pengeluaran, tapi ya tetep saja harus siap dengan dana ekstra. Karena, ya, memang kebutuhannya jadi lebih banyak. Apalagi kalau merencanakan untuk mudik.
5. Pajak-pajak
Kemarin baru saja menerima tagihan Pajak Bumi dan Bangunan, dan ternyata tahun ini ada kenaikan. Konon, NJOP disesuaikan, semakin mendekati harga riil tanah bangunan yang kita tempati.
Untungnya, sudah sempat mendengar rumor sejak akhir tahun lalu, jadi bisa siap-siap deh. Masih September sih jatuh temponya, jadi masih bisa menabung dulu beberapa bulan.
Kalau enggak siap ya shock juga. Apalagi buat yang rumahnya di pinggir jalan. Katanya kenaikannya bisa sampai 4 kali lipat.
Juga pajak kendaraan. Jangan lupa dibayar setahun sekali ya. Harus jadi wajib pajak yang taat sebagai warga negara yang baik.
Jadi, pajak-pajak ini harus diperhitungkan dalam pengeluaran tahunan juga. Jangan sampai lupa.
6. Premi asuransi
Premi asuransi jiwa biasanya juga ditagihkan setahun sekali. Jadi, jangan lupa juga untuk memasukkannya ke dalam anggaran pengeluaran tahunan.
Asuransi ini penting lo, jadi jangan sampai alpa untuk bayar.
7. Keperluan tahun ajaran baru
Nanti di bulan Juni-Juli juga jangan lupa untuk menyiapkan anggaran untuk kebutuhan sekolah. Jangan sampai kaget sendiri melihat berbagai keperluan yang harus diurus.
Tahun kemarin, saya sendiri juga cukup kaget. Baru sadar kalau butuh seragam sekolah baru. Geli juga sih, karena seragam lama itu saya beli saat anak baru masuk kelas 1. Dan, sekarang anaknya sudah kelas 5 SD. Kasihan banget lihat roknya sudah cukup mini. Yaiyalah, lupa kalau anak itu tambah gede. Akhirnya langsung beli 4 setelan seragam. Habisnya ya lumayan juga ya.
Juga iuran tahunan sekolah, jika ada, jangan sampai lupa dimasukkan dalam anggaran pengeluaran tahunan ya.
8. Membership
Membership gym atau apa pun yang ditagihkan setiap tahun, juga harus masuk ke dalam list pengeluaran tahunan.
Sebelumnya, coba dicek lagi. Apakah kita masih bisa aktif menjadi anggota? Jangan sampai anggaran membership ini malah jadi pengeluaran yang mubazir ya.
9. Liburan
Liburan itu harus dianggarkan. Saya sendiri punya agenda liburan setahun sekali bareng keluarga. Memang sengaja, hanya setahun sekali. Biar bisa sampai puas, dan nabungnya juga cukup.
Makanya, agenda ini juga masuk ke dalam anggaran pengeluaran tahunan. Jadi, enggak ada liburan pakai utang. Malahan kadang, pulang masih nyisa. Lumayan, buat agenda liburan berikutnya.
Nah, bagaimana dengan kamu? Punya daftar pengeluaran tahunan yang belum disebutkan di atas? Boleh lo, kalau mau share di kolom komen. Ditunggu ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Tujuan Keuangan Pengantin Baru yang Harus Segera Direncanakan
Iyes, jangan tunda lagi. Begitu kamu dan pasanganmu sudah sah membentuk keluarga baru, maka sekarang waktunya untuk segera merencanakan hidup dan membuat tujuan keuangan pengantin baru.
Yep. Jangan kelamaan tenggelam di euforia sebagai pengantin baru ya, Gaes! Karena hidup setelah pesta pernikahan ini akan lebih penting dan lebih panjaaang …. Dan, tanpa tujuan yang jelas pun rencana yang matang, ragu juga sih kamu dan pasanganmu bisa grow older together dengan tenang.
So, yuk yuk! Segera bangun, duduk di meja berdua, siapkan juga camilan dan teh atau kopi. Rumuskan segera apa saja yang kalian cita-citakan, dan rencanakan hidup kalian ke depan.
5 Tujuan Keuangan Pengantin Baru yang Harus Segera Direncanakan
1. Dana Darurat
Yes, dana darurat menjadi tujuan keuangan pengantin baru yang pertama kali harus direncanakan lebih dulu.
Mengapa? Karena–seperti namanya–dana darurat will come handy di saat darurat. Apa saja situasi darurat ini? Yang pasti sih enggak termasuk midsale di department store atau flash sale gadget terbaru di marketplace ya.
Yang termasuk dalam situasi darurat ini misalnya ban mobil meletus dan minta ganti, mesin cuci di rumah tahu-tahu ngadat, jatuh sakit dan belum bisa klaim asuransi, harus membantu saudara yang kesulitan, dan sebagainya.
Yes, situasi darurat akan selalu terjadi ke depan ya, jadi akan sangat baik kalau kita selalu siap juga. Berapa besarnya? Bagi pasangan pengantin baru–yang belum punya anak–besarnya 6 x pengeluaran bulanan. Kalau nanti sudah punya anak satu, maka dana darurat paling ideal 9 x pengeluaran bulanan, dan anak dua 12 x pengeluaran rutin bulanan.
2. Dana rumah pertama
Masa enggak mau mandiri setelah berkeluarga? Ada banyak hal yang hanya bisa diraih ketika kita sudah mandiri, lepas dari orang tua lo! Lagi pula–buat sebagian besar pengantin baru–kan sebentar lagi juga ada program anak pertama kan? Pastinya, akan lebih leluasa jika kita punya tempat tinggal sendiri.
So, dana rumah pertama harus menjadi salah satu tujuan keuangan pengantin baru. Lebih cepat tercapai, maka akan semakin baik.
Dana rumah pertama ini bisa dibagi menjadi 2 tahap: mengumpulkan DP rumah dan kemudian menyusun rencana cicilannya.
So, take your time untuk mengobrolkan tujuan keuangan ini sesegera mungkin ya!
3. Dana Pendidikan Anak
Buat sebagian pengantin baru, biasanya program anak pertama akan langsung dijalankan. Nah, akan lebih baik, sembari menjalani program hamil, sekalian nih memikirkan dan merencanakan dana pendidikan anak. Yes, biar masih berstatus baru menikah, hal ini adalah tujuan keuangan pengantin baru yang sangat penting juga untuk direncanakan sejak awal.
Mengapa? Karena biaya pendidikan itu akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Enggak pernah dalam sejarah, ada biaya pendidikan menurun, kecuali ada kondisi yang luar biasa.
Selain itu, semakin awal mempersiapkan, beban investasinya juga lebih ringan. Jadi, ayo, segera rencanakan ya!
4. Dana Pensiun
Want to grow old together? Bagus! Pertanyaannya: mau menua di mana dan seperti apa?
Jangan sampai nih kalian–sebagai pengantin baru–menjadikan anak-anak kalian nanti sebagai sandwich generation ya. Duh, istilah ini semakin banyak disebut sekarang ya? Jadi berasa overrated nggak sih? Ya, makanya, berhenti di kita ya!
Karena itu, jangan menua tanpa rencana. Kalau kamu ngeblank, enggak tahu harus mulai dari mana untuk merencanakan masa depanmu ini, hubungi tim QM Financial ya, cari jadwal kelas yang cocok. Atau mungkin, book kelas private aja biar leluasa curhat.
5. Dana Liburan
Liburan keluarga yang dijadwalkan itu penting lo! Hari gini masa nggak liburan? Duh, apa kabar kesehatan mental?
Makanya, dana liburan bisa juga menjadi salah satu tujuan keuangan pengantin baru yang harus segera dibicarakan. Meski enggak harus liburan ke tempat jauh dan mahal sih, tapi seenggaknya, dengan rencana yang baik, kita jadi bisa rutin liburan tanpa mengganggu cash flow harian, apalagi pakai utang.
Lagi pula, ngobrolin rencana liburan itu sangat asyik dan menyenangkan, di tengah-tengah obrolan tujuan keuangan pengantin baru serius yang lain kan?
Nah, sudah siap untuk ajak ngobrol tentang tujuan keuangan pengantin baru ini? Yes, semoga semua berjalan lancar ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
5 Pentingnya Liburan Sekeluarga yang Diagendakan Rutin
Liburan sekeluarga itu membuat kita lebih bisa menerima perbedaan, lebih toleran, dan dilatih untuk konsisten terhadap apa yang kita tuju. Percaya enggak nih?
Yash, liburan sekeluarga itu bukan hanya soal gaya hidup atau mengikuti kekinian doang. Tapi liburan atau traveling memiliki pengaruh yang sangat besar pada diri seseorang, apalagi jika dilakukan sekeluarga. Rasanya beda banget dengan solo traveling.
Jadi jangan ragu-ragu untuk menjadwalkan liburan sekeluarga di sela waktu yang dimiliki. Liburan akan membuat kita menjadi pembelajar di dunia nyata. Iya, pembelajar yang tidak mentok di ruang kelas atau di buku pelajaran.
Liburan sekeluarga itu membantu kita membuka cara pandang dan wawasan akan budaya, tradisi dan juga pengalaman, juga merupakan cara terbaik untuk memperluas cakrawala dan prespektif kita, biar nggak terbatas cuma seputar dapur, tetangga, atau lingkungan kantor.
Liburan juga menghubungkan kita dengan dunia. Kita bisa melihat kehidupan orang-orang di sudut belahan bumi lain, dan mendapatkan inspirasi dan terberkahi karenanya.
Liburan dan perjalanan ke mana saja juga membuat kita lebih bisa menerima perbedaan dan lebih toleran. Pada tahap tertentu, berjalan menyisiri sisi lain dari hidup akan membuat kita bisa mensyukuri nilai yang kita anut atau bahkan mengevaluasinya.
But, wait, “menyusuri belahan bumi lain” ini jangan diartikan bahwa untuk liburan kita harus keluar negeri lo! Ke kabupaten sebelah, kota sebelah, provinsi sebelah, juga sudah merupakan “belahan bumi lain”.
Lalu, apa lagi yang bisa kita pelajari dari pengalaman melakukan traveling dan liburan sekeluarga ini?
1. Tinggalkan zona nyaman
Traveling dan liburan sekeluarga ke tempat lain itu artinya kita siap meninggalkan sejenak area nyaman dan familiar di lingkungan rumah untuk melakukan lompatan keyakinan atau kepercayaan.
Kita berkemas dan meninggalkan lingkungan yang sudah familier untuk menemui hal yang sama sekali baru.
Ini banget penting untuk memperluas wawasan kita lo! Sekali saja mencobanya dan menemukan satu tempat baru, kita akan merasakan hal yang sangat menyenangkan.
Berada di lingkungan yang tidak familier itu luar biasa! Kita bisa mendapatkan “timeless story” dari sana. Dan akan semakin priceless, ketika kita mengalaminya bersama orang-orang terdekat. Iya nggak sih?
2. Menghargai budaya lain
Saat liburan sekeluarga, kita bisa merasakan hidup dalam budaya yang berbeda dan mengalami tradisi mereka. Ini adalah pengalaman terbaik yang bisa didapatkan secara nyata, enggak hanya dengan membaca buku saja.
Melihat sendiri dan menjadi bagian dari suatu budaya yang berbeda membuat kita memahami esensi sesungguhnya dari budaya tersebut. Hal ini tentu akan membantu kita memahaminya, dan bahkan jika beruntung kita bisa belajar bahasa baru, ragam busana yang baru, kuliner yang baru. Seru kan?
Kita hanya akan menghargai sesuatu ketika kita bisa melihat dan merasakannya langsung.
Makanya, sebelum melakukan liburan sekeluarga ke suatu tempat, alangkah baiknya kita membuat dulu itinerary-nya, rencana perjalanan, juga membaca-baca dulu berbagai tip perjalanan, sehingga kita bisa tahu hal apa saja yang harus dan akan dijumpai di lokasi liburan.
Singkat kata, jangan sampai melewatkan tempat-tempat yang wajib dikunjungi di sana.
3. Belajar tentang kehidupan dari suatu peristiwa
Ketika kita melihat keajaiban dunia seperti Piramida di Mesir, Great Wall di Tiongkok, atau Borobudur di Jawa Tengah, kita akan menikmati suatu peristiwa atau momen. Kita akan bisa menyelami, peristiwa besar dan bersejarah apa yang direpresentasikan melalui tempat-tempat liburan tersebut.
Ya, nggak usah jauh-jauh juga kok. Saat kita melakukan perjalanan ke Gunung Merapi di Yogyakarta, dan melakukan napak tilas Lava Tour, misalnya. Kita pasti akan merasa bersyukur bahwa kita masih diberi hidup sampai sekarang.
Atau jika sempat mengunjungi berbagai jejak tsunami di Aceh, kita pun akan bahagia akan hidup kita ini dan selanjutnya. Semangat seperti ini akan dengan mudah ditanamkan pada masing-masing anggota keluarga, dengan mengajak mereka mengunjungi langsung juga.
Melalui liburan sekeluarga, kita akan bisa memaknai suatu peristiwa penting untuk menjalani hidup yang bahagia dan berisi. Kita sekeluarga akan bisa belajar untuk menikmati setiap menit, setiap peristiwa dalam hidup.
Yes, traveling–apalagi bersama keluarga–jadi mengajarkan kita untuk menangkap momen dan membuatnya menjadi bagian penting dalam hidup kita. Sekecil apa pun itu.
4. Hidup dengan sederhana
Bertahan dalam kondisi minim sangat mungkin dilakukan saat liburan, dan traveling mengajarkan kita sekeluarga tentang hal ini.
Kita nggak bisa bergerak dengan nyaman karena ada tas yang berat di punggung. Atau, mesti memutar otak agar si kecil nggak rewel dan tetap merasa nyaman selama di jalan. Harus bisa fleksibel dengan kondisi dan situasi yang kadang mendadak berubah. Kita harus berpergian dengan ringkas dan ringan.
Apalagi soal bekal uang. Wah, mesti kreatif terus sepanjang perjalanan, supaya bekalnya bisa cukup sampai pulang nanti. Padahal banyak hal terjadi di luar dugaan, dan bisa jadi bikin anggaran jebol enggak keruan.
Rasa petualangannya lengkap dan nano-nano banget deh. Begitu pulang, rasanya jadi makin pinter aja ngatur ini-itu. Nggak percaya? Cobain deh.
Liburan sekeluarga itu enggak harus berarti kemewahan dan kenyamanan. Ini tentang pengalaman menikmati segala hal yang ditawarkan oleh dunia.
Percaya deh setelah melakukan liburan ini, kita akan sangat bersyukur dan menghargai “kemewahan” di rumah dan di kehidupan kita sekarang ini.
5. Menilai pengalaman lebih dari hal-hal yang bersifat materi semata
Sekali mengecap kenikmatan liburan, kita akan memahami bahwa pelajaran yang didapat dari perjalanan lebih berharga dan mahal dari materi apa pun yang sudah dimiliki.
Pengalaman bisa melihat puncak Eiffel Tower, atau melihat kecantikan Komodo di pulau tempat habitat mereka, merupakan pengalaman berharga dan tidak lebih bernilai dari barang apa pun. Apalagi dinikmati bersama sekeluarga, orang-orang kesayangan.
Jadi kita liburan ke mana nih? Yuk, siap-siap!
Selain beberapa manfaat di atas, dengan merutinkan agenda liburan sekeluarga, kita juga jadi lebih mudah merencanakannya. Kita jadi bisa menabung atau berinvestasi dulu. Jelas tujuannya apa, jelas pula waktunya kapan. Betul nggak?
Buatlah rekening khusus dana liburan sekeluarga, agar liburan semakin nyaman. Liburan sekeluarga wajib setahun sekali atau dua kali? Ayo aja! Rencana matang, anggaran untuk kebutuhan sehari-hari dan tujuan finansial yang lain juga aman.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Rayakan Malam Tahun Baru di 7 Lokasi yang Terkenal dengan Pertunjukan Kembang Api yang Luar Biasa
Hei, mau liburan tahun baru ke mana? Mau merayakan malam tahun baru di mana? Bakar jagung aja di rumah, sambil main kembang api yang sepuluh ribuan? Ya, enggak masalah!
Yang penting kita bisa merayakan berakhirnya tahun ini–plus mensyukuri apa saja yang sudah diraih–dan menyongsong tahun 2020 dengan penuh doa dan harapan!
Oh, mau merayakan malam tahun baru dengan lebih spesial? Kenapa enggak mengunjungi 7 lokasi yang sudah terkenal dengan pesta pergantian tahunnya yang super meriah ini?
Rayakan Malam Tahun Baru di 7 Lokasi Ini Yuk!
1. Sydney, Australia
Sydney, Australia, merupakan lokasi yang sudah sangat terkenal dengan pesta perayaan malam tahun barunya yang sangat meriah. Pertunjukan kembang apinya nggak ada yang ngalahin, apalagi dengan Opera House yang fenomenal dan juga Harbour Bridge-nya yang menjadi latar belakang pertunjukan.
Memang, biasanya puncak pertunjukan kembang api tahun baru di Sydney dipusatkan di Sydney Harbour, yang enggak cuma menawarkan pemandangan indah. Di sini juga ada taman ramah anak yang jadi tempat nongkrong favorit keluarga-keluarga muda yang melancong di Sydney.
Plus, biasanya saat tahun baru tiba, di Australia juga lagi musim panas. So, bisa sambil liburan ke pantai-pantai kota Sydney yang terkenal indah deh.
2. Taipei, Taiwan
Merayakan tahun baru di Taipei dengan menonton kembang api yang diluncurkan dari puncak gedung tertinggi di Taiwan–Taipei 101–bakalan jadi agenda liburan yang tak terlupakan deh kayaknya.
Biasanya sebelum acara puncak peluncuran kembang api, juga ada konser besar-besaran yang menghadirkan bintang-bintang papan atas Taiwan.
Spot lain yang juga menawarkan pertunjukan kembang api yang bakalan meriah di malam pergantian tahun 2020 nanti adalah di area National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hall and the Xinyi Commercial District.
3. Bangkok, Thailand
Bangkok sudah terkenal dengan city night life-nya di dunia. Apalagi kalau untuk merayakan malam tahun baru, bakalan lebih meriah lagi deh.
Perayaan malam tahun baru di Bangkok berpusat di CentralWorld Plaza, dan juga di area shopping dan hiburan Asiatique, yang berada di tepi Sungai Chao Phraya.
Selain berada di tengah ingar bingar pesta, kamu juga bisa kok menghabiskan malam tahun barumu sembari menyepi dan melakukan meditasi demi melakukan refleksi hidup di kuil Wat Po. Kuil ini akan dibuka selama masa pergantian tahun, karena memang banyak pendoa yang datang untuk meminta berkah di tahun yang baru nanti.
4. Dubai, UAE
Yes, one of my bucket list! Amen! Pengin banget deh suatu hari nanti bisa merasakan suasana Dubai yang luar biasa, mengamati gedung-gedungnya yang keren banget. Juga bisa nonton pertunjukan kembang api di malam tahun baru yang memang jadi acara tetap di sini.
Burj Khalifa, gedung tertinggi di Dubai dan salah satu gedung tertinggi di dunia ini, sudah pasti menjadi spot primadona di perayaan pergantian tahun.
Kalau mau agak “lebih sepi”, bisa nongkrong aja di Burj Plaza yang tempatnya ramah anak.
5. London, Inggris
Pusat perayaan malam tahun baru 2019 – 2020 di London akan berada di sekitar Sungai Thames, dan rencananya sih teteup … akan menghadirkan pertunjukan kembang api nan spektakuler seperti tahun-tahun sebelumnya.
Well, FYI, tiket sudah sold out untuk bisa masuk ke arena panggung perayaan malam tahun baru, sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi kita masih bisa kok ikut merasakan meriahnya suasana di luar arena, seperti dari Primrose Hill, Parliament Hill di Hampstead Heath, Greenwich Park, dan juga Alexandra Palace. Bakalan tetap luar biasa.
Karena sudah di London, sekalian jadwalkan untuk mengunjungi Kensington Palace. Siapa tahu bisa ketemu Prince George yang imut.
6. New York, USA
And then, of course, Times Square di Manhattan New York akan selalu menjadi lokasi tersempurna untuk merayakan malam tahun baru. Rekor selama ini adalah berkumpulnya 1 juta orang di lokasi yang sama untuk bareng-bareng meniup terompet dan meluncurkan kembang api.
Well, kalau berada di tengah kerumunan 1 juta terasa melelahkan, kamu bisa kok melipir ke area Grand Army Plaza, yang berada di area Prospect Park di Brooklyn. Indahnya pertunjukan kembang api bisa kamu saksikan dari sini, dengan suasana yang lebih “manusiawi”, katanya. Tapi for the best view, teteup, mesti datang lebih awal.
7. Rio de Janeiro, Brasil
Mau yang lebih rame lagi, dengan cuaca yang lebih hangat? Let’s head to Rio!
Kamu bisa menghabiskan malam tahun baru di salah satu pantai di Rio de Janeiro, bersama 2 juta orang lainnya untuk tujuan yang sama. Pantai Copacabana sih yang selalu menjadi favorit, karena selain menghadirkan pertunjukan kembang api, biasanya juga selalu diawali dengan pertunjukan konser musik nan artistik.
Gimana? Gimana? Mau ke mana kita?
Yang pasti, untuk bisa menghabiskan malam tahun baru di luar negeri seperti ini, kamu harus menyiapkan juga dana liburan yang cukup besar–meski kamu bisa saja backpacker-an. Tapi, tetap harus siapkan bujet lebih, ketimbang backpacker-an dalam negeri, iya kan? Apalagi ini peak season, harga-harga pasti akan beda dengan saat low season.
Beberapa anggaran yang harus kamu cermati adalah:
- Akomodasi; mau nginep di mana? Di Burj Al Arab? Ya jelas, mesti punya dana yang cukup.
- Transportasi; biasanya menjadi hal kedua yang bakalan menyedot dana.
- Makanan dan jajan! Eh, atau ini saya aja ya, yang suka bablas anggarannya di pos ini?
So, belum cukup dananya untuk merayakan malam tahun baru di luar negeri tahun ini? Jangan khawatir, masih ada tahun depan kok! Jangan lupa direncanakan dan menabung, kalau gitu ya!
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.