Tip Memilih Aplikasi Investasi Saham yang Sesuai untuk Pemula
Saat ini, saham menjadi salah satu contoh investasi yang populer. Jika kamu berkeinginan untuk mendalami dunia saham dengan serius, penting untuk mengetahui berbagai aplikasi investasi saham yang dapat membantumu.
Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan pribadi memang semakin meningkat. Hal ini menyebabkan semakin banyak orang yang memahami perlunya investasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Tentang Investasi Saham
Banyak orang yang tertarik pada investasi saham karena prospek imbal hasil yang menjanjikan. Namun, kalau memang baru mulai, sebaiknya jangan hanya terpikat oleh potensi keuntungan semata. Harus diingat bahwa investasi saham masuk dalam kategori high risk high return. Dengan kata lain, potensi keuntungan yang tinggi juga disertai dengan risiko yang tinggi.
Dengan demikian, sangat disarankan untuk tidak terjun ke investasi saham hanya karena melihat orang lain melakukannya tanpa memahami dasar-dasarnya. Terdapat banyak cara untuk mempelajari saham, salah satunya adalah melalui aplikasi investasi saham.
Kehadiran aplikasi-aplikasi saham terbaik sangat membantu para pemula dalam mengerti pergerakan harga saham setiap harinya, informasi laporan keuangan perusahaan, utang, ekuitas, serta arus kas. Selain itu, aplikasi investasi saham tersebut juga menawarkan berita terbaru seputar ekonomi makro, Bursa Efek Indonesia, dan berbagai informasi lainnya.
Dengan banyaknya pilihan aplikasi investasi saham, mungkin kamu merasa kebingungan dalam memilih yang terbaik. Tapi jangan khawatir, berikut ini ada panduan yang dapat kamu gunakan untuk memilih aplikasi yang paling sesuai untuk mulai berinvestasi saham.
3 Tips Memilih Aplikasi Investasi Saham bagi Pemula
Sebelum mendownload aplikasi investasi saham, sangat penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu memilih perusahaan sekuritas yang memiliki kredibilitas.
Perusahaan sekuritas adalah entitas bisnis yang bertugas melayani transaksi seperti jual beli saham, reksa dana, dan obligasi dengan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Secara esensial, perusahaan sekuritas berfungsi sebagai perantara atau broker antara investor dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk itu, bagi seorang investor, memiliki rekening efek adalah hal yang dianjurkan agar dapat menyimpan portofolio dana dan saham. Oleh karena itu, pastikanlah kamu memilih perusahaan sekuritas yang memiliki nama baik dan terdaftar resmi di OJK.
1. Aplikasi yang user friendly
Sebagai pemula, pilihlah aplikasi dengan antarmuka (interface) yang sederhana dan intuitif. Hal ini memungkinkan kamu untuk dengan mudah menemukan fitur yang kamu butuhkan tanpa harus tersesat di antara berbagai menu dan sub-menu.
Aplikasi yang mudah digunakan biasanya juga dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. Ini bisa berupa tutorial singkat, panduan langkah demi langkah, atau tips yang muncul saat kamu menggunakan fitur tertentu.
2. Fitur yang lengkap
Ada beberapa fitur yang harus ada di dalam aplikasi investasi saham yang memudahkanmu untuk berinvestasi. Di antaranya:
- Dashboard Ringkas: Tampilan awal yang menyajikan informasi penting seperti portofolio saham, performa saham, dan informasi penting lainnya dalam satu halaman yang mudah dipahami.
- Pencarian Saham: Fitur untuk mencari dan menelusuri berbagai saham berdasarkan nama, sektor, atau kriteria lain yang relevan.
- Notifikasi dan Alert: Kemampuan untuk mengatur pemberitahuan mengenai pergerakan harga saham tertentu, berita penting, atau event lain yang relevan.
- Akses Edukasi: Materi edukatif seperti artikel, video, atau webinar mengenai dasar-dasar investasi, analisis saham, dan topik lain yang relevan.
- Transaksi Real-time: Kemampuan untuk membeli dan menjual saham secara real-time dengan eksekusi yang cepat.
- Laporan Portofolio: Detail mengenai aset, posisi, keuntungan/rugi, dan lainnya yang disajikan dengan jelas.
- Integrasi Rekening Bank: Kemudahan dalam melakukan transfer dana antara rekening bank dengan aplikasi investasi.
- Keamanan Tinggi: Fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor, enkripsi data, dan proteksi lainnya untuk menjaga data dan dana pengguna.
- Histori Transaksi: Kemampuan untuk melihat riwayat pembelian dan penjualan saham dengan detail.
- Kalkulator Investasi: Untuk membantu pemula dalam menghitung potensi keuntungan, kerugian, atau biaya transaksi.
3. Tidak lemot dan error
Sebelum memilih aplikasi investasi saham, sangat penting untuk menguji langsung kinerja aplikasinya. Cobalah untuk menjalankan aplikasi tersebut dan perhatikan apakah performanya lancar, terutama saat melakukan transaksi atau saat mengakses berbagai fiturnya.
Kendala teknis seperti aplikasi yang lemot atau sering mengalami error dapat menghambat aktivitas investasi, dan akhirnya akan merugikan.
Selain pengalaman pribadi, informasi dari pengguna lain juga sangat berharga. Manfaatkan ulasan yang tersedia di toko aplikasi, baik itu Google Play Store atau App Store, untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas aplikasinya.
Selanjutnya, perhatikan frekuensi update yang diberikan oleh developer pada aplikasi tersebut. Aplikasi yang mendapatkan update secara berkala umumnya menunjukkan komitmen developer dalam menjaga kualitas dan performa aplikasinya.
Update ini tidak hanya mengatasi bug atau masalah yang ada tetapi juga dapat mengoptimalkan kinerja aplikasi, memperbaharui sistem keamanan, dan menambah fitur-fitur baru yang mendukung aktivitas investasi.
Sebuah aplikasi yang terus diperbarui menandakan bahwa developer tersebut responsif terhadap feedback pengguna serta proaktif dalam menjaga agar aplikasi tetap bisa diandalkan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Contoh Aplikasi Investasi Saham
Ada beberapa aplikasi investasi saham yang bisa ditemukan di Google Play Store maupun App Store. Salah satu contohnya adalah IPOT.
IPOT, singkatan dari Indo Premier Online Technology, merupakan aplikasi investasi ciptaan PT Indo Premier Sekuritas yang diluncurkan pada Juni 2020. Menurut informasi yang dirilis di situs indopremier.com, IPOT telah bertransformasi menjadi super aplikasi investasi dengan menyatukan semua jenis platform transaksi dalam satu aplikasi seluler.
Dengan hanya menggunakan satu akun dan satu kali proses pembayaran, pengguna dapat memilih dari beragam opsi aset investasi seperti saham, reksa dana, hingga exchange traded fund (ETF).
Memeriksa portfolio juga menjadi lebih simpel, karena laporan dari setiap transaksi tersimpan dengan rapi dalam aplikasi, mirip dengan fitur mutasi rekening yang ada pada internet banking. Walaupun bukan satu-satunya, IPOT dikenal sebagai aplikasi investasi yang populer di antara para investor.
Syarat pembukaan akunnya juga tidak rumit, kamu hanya perlu menyediakan kartu identitas atau e-KTP dan mengikuti beberapa langkah yang diperlukan untuk mendaftar di aplikasi IPOT. Biasanya kamu akan diminta untuk menyerahkan data pribadi, selfie dengan KTP, dan beberapa tahap yang mudah. Tinggal ikuti saja petunjuknya, dan penuhi semua syaratnya, yang kesemuanya bisa dilakukan secara online. Kamu tak perlu mengirim dokumen fisik atau harus menandatangani berbagai formulir.
Nah, itu dia beberapa tip memilih aplikasi investasi saham online yang sesuai untuk pemula, berikut contohnya. Untuk diingat, bahwa penyebutan merek di atas hanya sebagai informasi, dan bukan merupakan rekomendasi ya. Selalu lakukan due diligence, dengan meriset sesuai kondisi dan kebutuhan kamu.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Strategi Investasi Sederhana Menggunakan Aplikasi Saham untuk Pemula
Mulai berinvestasi memang bisa jadi pengalaman yang menantang buat yang baru mulai. Namun, berkat adanya aplikasi saham untuk pemula, langkah awal ini menjadi jauh lebih mudah. Dengan beberapa sentuhan di ponselmu, kamu bisa mulai mengeksplorasi pasar saham dan belajar bagaimana cara berinvestasi dengan bijak.
Kuncinya adalah memahami bahwa kamu enggak perlu menjadi ahli untuk memulai investasi. Kamu juga enggak perlu punya modal jutaan rupiah dan enggak harus punya banyak uang dulu juga. Dengan aplikasi saham untuk pemula yang tepat, panduan yang bersahabat, dan kesabaran untuk terus belajar, kamu bisa menemukan cara investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.
Dunia saham kini ada di ujung jarimu, dan itu semua dimulai dengan mengambil langkah pertama.
Reminder: Pentingnya dan Mudahnya Investasi di Zaman Sekarang
Investasi merupakan salah satu aspek krusial dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Ini bukan hanya tentang meningkatkan kekayaan, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk masa depan yang lebih aman dan stabil. Dalam konteks ini, investasi tidak lagi terbatas pada para profesional atau mereka yang memiliki pengetahuan khusus dalam bidang ini.
Di zaman yang serba digital ini, investasi telah menjadi semakin terjangkau dan mudah diakses oleh siapa saja. Adanya berbagai aplikasi, termasuk aplikasi saham untuk pemula, telah mengubah cara kita berinvestasi. Dengan beberapa klik saja, baik pemula maupun investor berpengalaman dapat mengakses pasar saham, membeli dan menjual aset, serta mengawasi portofolio mereka.
Aplikasi saham khususnya telah menjadi alat yang luar biasa dalam mendekatkan kita dengan sesuatu yang dulu tampak tak terjangkau: pasar saham. Enggak hanya menyediakan antarmuka yang user-friendly, aplikasi saham untuk pemula ini juga menawarkan akses edukasi, analisis, dan panduan strategi yang dapat membantu pemula dalam perjalanan investasinya.
Namun, penting untuk diingat, bahwa meskipun teknologi telah membuat prosesnya lebih sederhana, investasi masih memerlukan pemahaman, perencanaan, dan pertimbangan hati-hati. Tetapi kita enggak perlu terlalu cemas juga, dengan panduan yang tepat dan alat yang sesuai seperti aplikasi saham, peluang untuk sukses dalam berinvestasi lebih terbuka dari sebelumnya.
Strategi Investasi dengan Aplikasi Saham untuk Pemula
So, bagi kamu yang belum memulai, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah pertama dalam investasi, menjelajahi pilihan yang tersedia, dan membangun masa depan finansial yang lebih cerah.
Jika kamu baru memulai perjalanan investasi dan ingin menggunakan aplikasi saham untuk pemula, berikut beberapa strategi sederhana yang bisa kamu ikuti.
1. Kenali Tujuan dan Risikomu
Apa sih tujuan kamu berinvestasi? Hal ini sudah harus kamu definisikan sejak awal. Apakah kamu ingin berinvestasi untuk tujuan jangka menengah, misalnya mau liburan ke luar negeri, mengumpulkan DP rumah, atau mau jangka panjang seperti pensiun.
Nah, tujuan inilah yang akan menjadi dasar pertimbangan memilih instrumennya. Jadi, sesuaikan pilihan sahammu dengan tujuan ini. Jangan lupa, setiap investasi ada risikonya. Pilih saham yang risikonya sesuai dengan kemampuanmu untuk menanggungnya.
2. Coba Diversifikasi Portofolomu
Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang, begitu kata pepatahnya. Dengan menyebarkan investasimu di berbagai perusahaan dan sektor, kamu bisa mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu sahammu turun.
3. Jadilah Investor Jangka Panjang
Kamu tidak perlu terburu-buru. Pilihlah saham dari perusahaan yang solid dan punya prospek bagus di masa depan. Investasi jangka panjang cenderung lebih stabil dan bisa memberi keuntungan yang lebih baik.
4. Gunakan Fitur-fitur Aplikasi Sahammu
Kebanyakan aplikasi saham punya fitur analisis yang bisa membantu kamu memahami saham yang kamu minati. Kamu enggak perlu jadi ahli, yang penting menguasai dasar-dasarnya saja. Seperti, tahu mana yang berisiko tinggi, mana yang berisiko rendah. Atau, tahu bagaimana membaca laporan keuangan atau prospektus.
5. Buat Rencana Keuangan
Kamu pernah mendengar pepatah, “Plan without action is a dream?” Yes, rencana tanpa tindakan adalah mimpi.
Jadi, buatlah rencana investasimu dan usahakan untuk mengikutinya. Jangan terpengaruh oleh berita jangka pendek yang bisa membuatmu panik.
6. Terus Belajar
Kamu tidak perlu takut jika masih pemula. Aplikasi saham biasanya menyediakan tutorial dan materi pembelajaran yang bisa membantumu. Teruslah belajar dan tumbuh bersama investasimu.
Lalu, bagaimana cara memilih aplikasi saham untuk pemula yang pas?
Memilih Aplikasi Saham untuk Pemula yang Cocok
Setelah memutuskan untuk terjun ke dunia investasi saham, langkah selanjutnya adalah memilih alat yang tepat untuk membantumu. Memilih aplikasi saham untuk pemula yang cocok tidak hanya memudahkan proses investasi, tetapi juga membuka pintu ke pengertian yang lebih dalam tentang pasar saham.
Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan?
User-Friendly
Pilih aplikasi yang mudah digunakan. Tampilan yang sederhana akan membantumu memahami cara kerja investasi saham tanpa perlu bingung.
Fitur Edukasi
Cari aplikasi yang menyediakan materi pembelajaran, tutorial, dan panduan step by step untuk segala hal tentang investasi untuk pemula. Dengan begini, kamu bisa terbantu nanti dalam prosesnya. Begitu juga pastikan ada fitur analisis yang baik, yang bisa membantu kamu memahami lebih lanjut tentang saham yang kamu pertimbangkan.
Biaya Rendah
Perhatikan biaya dan komisi yang dikenakan. Sebagai pemula, kamu bisa memulai dengan aplikasi yang menawarkan biaya rendah atau bahkan gratis.
Ulasan Positif
Baca ulasan dari pengguna lain. Apa yang dikatakan orang lain tentang aplikasi ini? Ulasan positif biasanya menandakan aplikasi yang diandalkan.
Ada Support Pelanggan
Pastikan aplikasi saham untuk pemula yang kamu pilih memiliki support atau pelayanan pelanggan yang baik. Jadi jika kamu mengalami masalah, kamu ingin cepat mendapatkan bantuan.
Kesesuaian dengan Tujuanmu
Sesuaikan pilihan aplikasi dengan tujuan investasimu. Ada aplikasi yang dirancang untuk trading jangka pendek, sementara yang lain mungkin lebih cocok sebagai contoh investasi jangka panjang.
Memulai perjalanan investasi saham adalah langkah berani yang layak diapresiasi. Dengan teknologi modern dan aplikasi saham yang dirancang untuk pemula, kamu memiliki semua alat yang diperlukan untuk sukses dalam jangka panjang.
Selalu ingat ya, bahwa investasi adalah tentang pertumbuhan bertahap, bukan keuntungan instan. Dengan pendekatan yang bijak, pilihan aplikasi yang tepat, dan komitmen untuk belajar dan berkembang, kamu bisa membangun masa depan finansial yang lebih cerah. Dunia saham menantimu, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah pertama dengan percaya diri. Selamat berinvestasi!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Saham Selama Bulan Puasa Ramadan: Peluang dan Risiko
Bulan puasa Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam menjalani puasa dari fajar hingga maghrib. Nah, ternyata ya, gaes, bulan puasa Ramadan itu juga dapat memengaruhi pasar saham secara langsung maupun tidak langsung karena perubahan perilaku konsumen dan investor lo!
Seperti apa misalnya?
Yes, mumpung sudah semakin mendekati bulan suci, yuk, kita bahas ya. Siapa tahu, selain mempertebal iman, kamu juga pengin memanfaatkan momen demi mempertebal aset. Ya kan? Enggak ada salahnya kok, karena faktanya, memang ada momen-momen tertentu yang kalau kita jeli, bisa membawa berkah juga buat kita.
Pengaruh Bulan Puasa Ramadan terhadap Pasar Saham dan Peluangnya
Berikut adalah beberapa pengaruh bulan puasa Ramadan terhadap pasar saham yang menarik untuk dicermati.
Fenomena Ramadan Rally
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasar saham di negara-negara mayoritas Muslim cenderung mengalami kenaikan selama bulan puasa. Hal ini dikenal sebagai “Ramadan Rally.”
Alasannya sih sebenarnya masih belum pasti, tetapi beberapa analis berpendapat bahwa faktor-faktor seperti suasana positif, rasa optimisme, dan nilai-nilai religius dapat memengaruhi perilaku investor dan meningkatkan kepercayaan pasar.
So, sebagai investor, kamu dapat memanfaatkan fenomena ini dengan membeli saham pada awal bulan puasa dan menjualnya ketika harganya meningkat.
Penurunan volatilitas pasar
Selama bulan puasa Ramadan, aktivitas perdagangan di pasar saham mungkin menurun. Hal ini karena jam kerja yang lebih pendek dan penurunan energi fisik dan mental para pelaku pasar.
Nah, penurunan volatilitas ini dapat mengurangi risiko investasi jangka pendek dan memberi kesempatan kepada investor untuk mengambil keputusan yang lebih matang.
Peningkatan konsumsi jelang Lebaran
Menjelang akhir bulan puasa Ramadan, konsumsi masyarakat umumnya meningkat karena persiapan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, serta perbankan dan keuangan.
Nah, di sini artinya, kamu bisa mempertimbangkan investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, seperti ritel, makanan, dan minuman, yang berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan konsumsi tersebut.
Pengaruh terhadap sektor tertentu
Beberapa sektor mungkin lebih terpengaruh oleh bulan puasa daripada sektor lain. Contohnya, sektor perbankan dan keuangan mungkin melihat peningkatan aktivitas karena pinjaman konsumen dan perusahaan untuk kebutuhan jelang Lebaran.
So, sebagai investor, kamu juga bisa melirik perusahaan-perusahaan dalam sektor perbankan dan keuangan yang berpotensi memperoleh keuntungan dari peningkatan permintaan pinjaman tersebut.
Sementara itu, sektor pariwisata dan transportasi mungkin mengalami penurunan aktivitas karena jumlah perjalanan yang berkurang selama bulan puasa. Cuma, nanti saat menjelang libur Lebaran, bisa jadi naik lagi juga.
So, pengaruh bulan puasa terhadap pasar saham memang bervariasi, dan dapat berbeda antar daerah dan sektor. Namun, investor yang memahami tren dan perubahan perilaku selama bulan puasa dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana.
Serta, yang terpenting, tetap aware dengan risiko yang sudah “sepaket” dengan keuntungan investasi saham. Apa saja risikonya?
Risiko Investasi di Bulan Puasa Ramadan
Berinvestasi selama bulan puasa juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai agar potensi kerugian bisa diminimalkan. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Fluktuasi pasar saham yang tak terduga
Meski dari data-data historis, pasar saham akan lebih lowkey, tapi seperti investasi pada waktu lain, fluktuasi pasar saham selama bulan puasa tetap saja bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya seperti kejadian ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan perubahan suku bunga.
Oleh karena itu, penting untuk memonitor berita dan perkembangan ekonomi secara berkala.
Faktor risiko berbasis perusahaan
Kinerja keuangan perusahaan, reputasi, dan tata kelola perusahaan dapat memengaruhi nilai saham. Pastikan untuk melakukan analisis fundamental perusahaan sebelum berinvestasi untuk mengurangi risiko terkait faktor ini.
Risiko sektor
Beberapa sektor mungkin lebih terpengaruh oleh bulan puasa daripada sektor lain. Sebagai contoh, sektor pariwisata dan transportasi mungkin mengalami penurunan aktivitas selama bulan puasa Ramadan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dinamika sektor yang kamu investasikan dan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.
Faktor risiko psikologis
Emosi dan perilaku kamu sebagai investor dapat memengaruhi keputusan investasi. FOMO (Fear of Missing Out) dan kurangnya disiplin dalam berinvestasi bisa mengakibatkan keputusan yang buruk.
So, penting untuk tetap objektif dan tidak terbawa emosi saat berinvestasi.
Tip Investasi Saham di Bulan Puasa Ramadan
Nah, jadi, selama bulan puasa, terdapat beberapa contoh investasi yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai keuntungan ya. Agar bisa mengoptimalkan keuntungan, coba lakukan beberapa hal berikut.
#TujuanLoApa
Yes, selalu ingat yang satu ini dulu ya, untuk mau mulai berinvestasi apa saja, kapan saja, di mana saja.
Selalu tentukan tujuan investasi, sehingga kamu pun bisa membuat rencana keuangan untuk bisa berinvestasi yang lebih optimal.
Diversifikasi portofolio
Diversifikasi portofolio investasi kamu dengan menginvestasikan dana pada berbagai sektor dan instrumen investasi. Hal ini membantumu mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada di berbagai sektor selama bulan puasa.
Analisis fundamental perusahaan
Sebelum mengambil keputusan investasi, lakukan analisis fundamental perusahaan yang kamu minati. Pertimbangkan kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan tata kelola perusahaan.
Dengan menganalisis perusahaan secara mendalam, kamu dapat menemukan peluang investasi yang lebih menguntungkan.
Investasi jangka panjang
Fokus pada investasi jangka panjang dengan memilih perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik dan fundamental yang kuat.
Investasi jangka panjang cenderung lebih menguntungkan dan mengurangi risiko yang dihadapi selama periode fluktuasi pasar, seperti yang mungkin terjadi selama bulan puasa.
Manfaatkan reksa dana atau ETF
Jika kamu enggak ingin mengelola investasi secara aktif, pertimbangkan untuk berinvestasi melalui reksa dana atau exchange-traded funds (ETF) yang mencakup berbagai sektor yang berpotensi tumbuh selama bulan puasa.
Hal ini memudahkan kamu dalam mengakses berbagai peluang investasi dengan risiko yang lebih terkendali.
Kesimpulan
Bulan puasa Ramadan memberikan peluang unik bagi investor untuk memanfaatkan tren pasar yang khas selama periode ini. Namun, penting untuk memahami dan mengantisipasi risiko yang mungkin dihadapi agar investasi tetap aman dan menguntungkan.
Dengan melakukan analisis fundamental perusahaan, diversifikasi portofolio, dan fokus pada investasi jangka panjang, kamu dapat mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Selalu ingat untuk memonitor perkembangan pasar dan perusahaan yang kamu investasikan agar kamu dapat menyesuaikan strategi jika diperlukan. Tetap objektif dan disiplin dalam pengambilan keputusan investasi.
Semoga peluang untuk berinvestasi di pasar saham di bulan puasa Ramadan ini bisa membantumu mencapai tujuan investasi jangka panjang lebih cepat ya.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Investasi Leher ke Atas: Apa Maksudnya, dan Bagaimana Caranya?
Investasi emas, reksa dana, obligasi, saham, semua sudah? Ada satu lagi lho, jenis investasi yang tak kalah penting—malahan bisa jadi, paling penting—dari semuanya. Investasi leher ke atas.
Apa sih maksudnya?
Yang namanya investasi, biasanya berupa aktivitas keuangan untuk mengembangkan dana atau menanamkan modal. Objeknya adalah uang. Tapi, ternyata yang namanya investasi itu enggak melulu hanya fisik dan yang kasatmata saja. Ada satu jenis investasi yang sangat berharga juga—yang juga penting untuk kamu lakukan: investasi pada otakmu, atau yang sering diistilahkan investasi leher ke atas.
Yuk, kita bahas, mulai dari pengertiannya hingga contoh dan caranya ya. Simak terus artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Investasi Leher ke Atas?
Pengertian investasi leher ke atas adalah jenis investasi berupa ilmu, pengetahuan, pemahaman, dan tambahan wawasan yang terus menerus digali untuk dipraktikkan, dan kemudian dapat memberikan nilai tambah dalam hidupmu. Imbal hasilnya bukan berupa uang secara langsung, tetapi bisa membuatmu menjadi orang yang lebih cerdas, ahli, dan terampil. Meskipun nantinya ya, bisa jadi akan memberimu rezeki dengan jalannya sendiri.
Tak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, investasi leher ke atas juga bisa memberikan manfaat untuk orang lain loh. Pasalnya, dengan kamu berinvestasi pada otakmu, nantinya diharapkan kamu juga dapat membagikan ilmumu tersebut pada orang lain yang membutuhkannya.
Yes, persis dengan ketika kamu mendapatkan penghasilan berupa uang, dan kemudian sebagian kamu alokasikan untuk donasi, zakat, sumbangan, persepuluhan, dan sebagainya.
Jenis-Jenis Investasi Leher ke Atas
Apa saja jenis investasi leher ke atas?
1. Investasi Skill
Adalah investasi untuk menambah keterampilan dan keahlian, yang berhubungan dengan self development.
Jenis investasi leher ke atas ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi kamu ke depannya. Menambah keahlian, meningkatkan keterampilan, bikin otak makin cerdas. Kamu bisa melakukannya dengan ikut berbagai training atau pelatihan. Dengan jenis investasi leher ke atas ini, ke depannya kamu bisa jadi membuka peluang karier atau bisnis lebih lebar, sehingga bisa memperkuat income stream kamu.
2. Investasi Spiritual
Yaitu investasi yang bersifat rohaniah, antara hubungan kamu dengan Sang Pencipta. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk jenis investasi leher ke atas yang kedua ini. Misalnya, ikut berbagai ceramah, acara-acara, dan bentuk bimbingan keagamaan sesuai dengan agama yang kamu anut.
Dengan berinvestasi spiritual, harapannya kamu akan dapat mengelola emosi dan diri sendiri dengan lebih baik, sehingga ke depannya kamu akan lebih mindful dalam melakukan setiap aktivitasmu.
3. Investasi Sosial
Investasi leher ke atas yang ketiga ini berhubungan dengan sesama kita di sekitar. Dengan demikian, kita tak hanya menjalin relasi secara vertikal (ke atas: dengan Tuhan), tetapi juga secara horizontal.
Bentuknya bisa berupa berkumpul dengan keluarga, teman-teman, dan sahabat kita, atau terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Imbal hasilnya bukan berupa harta benda, melainkan sebuah hubungan yang harmonis dengan sesama, yang akan membawa kebahagiaan dalam diri kita. Yah, bagaimanapun, manusia itu makhluk sosial, bukan?
Cara Investasi Leher ke Atas
Sebenarnya, berani jamin, kamu pasti sudah melakukan beberapa cara investasi leher ke atas ini. Misalnya saja, sembari bekerja, kamu ambil kursus bahasa Inggris, agar semakin fasih. Nantinya, kamu pun bisa berpeluang untuk meniti karier yang lebih tinggi kalau jago berbahasa Inggris, terutama secara lisan. Bahkan, bisa jadi, diminta dinas luar negeri oleh kantor. Peluang baru pun tercipta bukan?
Yuk, kita lihat apa saja yang bisa kita lakukan lainnya untuk bisa investasi leher ke atas.
1. Keluar, dan jalan
Yang pertama kali bisa kita lakukan untuk bisa investasi leher ke atas adalah keluar rumah, dan jalan-jalan. Mudah bukan?
Dengan melihat dunia luar, kamu pun jadi berkesempatan menambah wawasan. Duniamu menjadi lebih lebar dan luas, dan kamu bebas mengamati apa saja yang menarik minatmu. Bahkan, mungkin, kamu bisa menemukan minat baru, yang kemudian bisa kamu kembangkan lebih dalam lagi.
2. Baca, baca, baca
Membaca buku bisa jadi salah satu cara investasi leher ke atas yang mudah juga untuk dilakukan.
Temukan buku dengan topik yang kamu suka dan minati, lalu baca sampai akhir. Kalau memungkinkan, buat catatan mengenai hal-hal penting yang kamu temukan. Kalau perlu juga, buat review terhadap buku tersebut dan posting di Goodreads.
3. Ikut kursus, pelatihan, dan sejenisnya
Kursus, pelatihan, seminar, dan sejenisnya juga bisa menjadi cara investasi leher ke atas yang efektif. Apalagi jika kamu adalah tipe yang memang suka suasana belajar yang intens.
Coba cari info mengenai berbagai pelatihan atau kursus yang sesuai minatmu. Masih pandemi? Jangan khawatir, sekarang banyak banget online class atau webinar yang ditawarkan dengan berbagai topik. Kamu hanya perlu tahu, ke mana mencari informasinya. Biasanya sih banyak promosinya di media-media sosial.
4. Networking
Bertemulah dengan mereka yang sefrekuensi denganmu, dan ngobrol tentang hal-hal yang kalian minati. Punya teman dengan hobi atau minat yang sama itu menyenangkan. Kamu bisa berbagi ide, informasi, dan segala hal yang berhubungan dengan hobi atau minat itu bersama mereka.
Tak hanya itu. Kamu juga perlu loh, ngobrol dengan mereka yang tak sefrekuensi. Untuk apa? Agar wawasanmu semakin luas, dan pikiranmu semakin terbuka akan banyak hal.
5. Coba hal-hal baru
Setelah belajar ini itu, sudah pasti, kamu harus mempraktikannya. Sudah ikut kursus, sudah baca buku, sudah juga bertanya dan cari informasi ini itu pada mereka yang sudah ahli dan lebih berpengalaman, sekarang waktunya kamu mencoba praktik.
Hal-hal baru akan membuatmu semakin bertambah wawasan. Biasanya, ini juga bikin nagih loh, apalagi jika kamu sudah menemukan keasyikannya.
Nah, itu dia ulasan singkat mengenai investasi leher ke atas, berikut contoh dan cara melakukannya. Gimana? Sudah melakukan investasi leher ke atas berupa apa aja nih tahun ini? Saatnya menambah yang baru, kalau gitu!
Apakah kamu sudah investasi untuk menambah pengetahuan dan ilmu dalam hal pengelolaan keuangan pribadi?
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!