Langkah Pertama dalam Belajar Finansial untuk Pemula
Belajar finansial untuk pemula itu bisa jadi tampak “mengerikan”. Ya gimana enggak ngeri? Pas proses belajar itu, kita jadi tahu semua dosa keuangan kita. Semua borok jadi kelihatan, semua penyakit ketahuan.
Tapi ya, itu memang salah satu prosesnya sih. Kalau memang niat dan mau lanjut, belajar finansial untuk pemula itu sangat mengasyikkan. Apalagi kalau akhirnya kita berhasil membuat keuangan kita sehat, terus akhirnya bisa mewujudkan mimpi, memenuhi cita-cita … wah, rasanya semua kerja keras terbayar.
Betul?
So, meski ngeri-ngeri sedap, ayo, mulai belajar finansial sekarang juga. Enggak usah nunggu duit ada dulu baru mau belajar finansial. Karena siapa tahu, duitnya enggak ada karena kamu enggak mau mulai belajar juga. Mindsetnya coba deh dibenerin.
Table of Contents
Tahap Belajar Finansial untuk Pemula
Belajar tentang keuangan pribadi bisa sangat berguna, terutama untuk pemula yang ingin mengatur keuangan dengan lebih baik.
Berikut adalah beberapa panduan dasar belajar finansial untuk pemula yang bisa kamu ikuti.
1. Financial Check Up
Garis start belajar finansial untuk pemula terbaik adalah dengan mengetahui terlebih dulu kondisi keuanganmu saat ini. So, mulailah mencatat semua pendapatan dan pengeluaranmu setiap bulan. Setelah itu, telusuri apa saja dan bagian mana saja yang sekiranya belum optimal, mungkin terlalu boros atau terlalu sedikit alokasinya. Misalnya, kamu terlalu boros untuk jajan, sementara nabung cuma bisa seratus ribu saja per bulan—itu juga masih disabotase sendiri.
Di QM Financial, kami menyebutnya sebagai financial check up. Seperti halnya medical check up, kamu akan bisa tahu di sebelah mana penyakit dan dosa-dosa keuanganmu dengan financial check up ini.
Baca juga: Financial Check Up dan 5 Alasan Mengapa Penting untuk Dilakukan
2. Belajar tentang Utang
Langkah kedua, karena ini cukup krusial dan sebelum melangkah ke hal-hal lain, kamu perlu belajar dulu tentang konsep utang. Pasalnya, banyak orang punya persepsi yang kurang tepat tentang utang. Ada yang anti banget dengan utang (tapi ngeluh gini-gini aja terus), sementara yang lain hobi banget utang sampai berefek ke semua aspek hidup—sampai susah buat ini itu.
Utang tidak dilarang. Utang juga bukan hal jahat. Utang hanya perlu dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat yang baik juga buat kita.
Supaya kamu bisa memanfaatkannya dengan baik, belajar apa saja syarat utang sehat dan cara membuat rencana keuangan yang baik agar utang bisa terkelola dengan baik.
3. Belajar tentang Dana Darurat
Dana darurat adalah salah satu pos terpenting dalam rencana keuangan. Sebelum ke mana-mana, pemahaman tentang dana darurat sebaiknya sudah kamu miliki dulu. Apa fungsi dan manfaatnya, berapa jumlah idealnya, hingga pengelolaannya.
Dana ini akan sangat berguna dalam situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, hingga kalau ada bagian-bagian rumah yang rusak.
4. Belajar Investasi
Investasi adalah hal berikutnya yang bisa kamu pelajari dalam proses belajar finansial untuk pemula. Jangan lagi investasi secara ugal-ugalan, hanya berbekal kata orang. Investasi harus dilakukan dengan pemahaman yang cukup; mulai dari mengerti risikonya sampai tahu karakter instrumennya. Dengan demikian, kamu bisa memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan finansial.
5. Belajar Asuransi
Selain dana darurat, ada alokasi lain yang juga sama pentingnya dan punya fungsi perlindungan. Yes, asuransi.
Faktanya, banyak orang yang maunya belajar finansial untuk pemula, tapi lupa belajar asuransi. Banyak pula yang beranggapan, asuransi itu penipuan.
Padahal, yang bersangkutan hanya belum paham cara kerja asuransi. Sayang banget, anti terhadap asuransi tetapi hanya karena kurang pengetahuan, terus jadi enggak terlindungi. Tanpa asuransi, orang bisa terjebak kesulitan keuangan, lebih fatal lagi terjerat utang.
6. Perencanaan Pensiun
Sudah belajar investasi, meskipun mungkin masih jauh, memikirkan tentang pensiun itu penting. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam produk pensiun atau memanfaatkan program pensiun yang ditawarkan oleh pekerjaanmu.
7. Financial Diet
Cobalah untuk mengikuti diet keuangan selama satu bulan. Misalnya, batasi pengeluaran untuk kategori tertentu seperti makanan, hiburan, atau belanja, dan catat hasilnya.
Hal ini membantu memahami kebiasaan pengeluaran pribadi dan memotivasi untuk membuat anggaran yang lebih efektif. Apalagi kalau kamu memang menemukan “penyakit” atau “dosa” saat financial check up. Di financial diet inilah, kamu bisa memperbaikinya.
Baca juga: Diet Finansial, Ini Dia 4 Persamaannya dengan Diet Kesehatand
8. Membuat Catatan Keuangan
Buat catatan keuangan harian atau mingguan. Catat semua transaksi yang kamu lakukan, termasuk keputusan investasi atau tabungan. Review catatan ini secara berkala untuk melihat pola dan area yang mungkin memerlukan perbaikan.
9. Ikut Kelas Finansial
Untuk membantu memperlancar proses belajar finansial untuk pemula, akan lebih lengkap kalau kamu ikutan kelas finansial. Ada banyak penyedia kelas finansial, baik offline maupun online. Tapi, yang paling tepercaya pastinya QM Financial.
Di FCOS QM Financial, ada beragam kelas finansial yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Kurikulumnya berjenjang, sehingga kamu bisa ikut sesuai dengan tingkat literasi keuanganmu. Yang pertama wajib diambil adalah Blueprint of Your Money.
Dari yang paling basic, kamu bisa belajar seiring dengan perkembangan belajar finansialmu, hingga akhirnya mencapai Advanced. Untuk bisa update kamu bisa mengunjungi website kelas finansial QM Financial atau follow akun media sosial kami.
Belajar finansial untuk pemula enggak harus selalu serius, tegang, dan membosankan. Belajar finansial bisa kok dibikin santai, fun, dan menyenangkan. Itu kalau kamu belajar bareng QM Financial.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Cara Belajar Manajemen Keuangan pada Generasi X, Millenial, dan Gen Z
Beda generasi, beda karakter, ya wajar kalau beda cara belajar manajemen keuangan yang dilakukan. Jangankan keuangan, cara berpikir saja berbeda. Makanya, generasi X enggak akan cocok kalau belajar dengan cara generasi Z, and vice versa.
Karena itu, mengenali karakteristik masing-masing itu penting. Harapannya, dengan tahu mengenai karakteristik ini, kamu bisa menyesuaikannya dengan kecenderungan tersebut, sehingga hasilnya bisa lebih baik dan efektif.
Table of Contents
Cara Belajar Manajemen Keuangan yang Cocok untuk Setiap Generasi
So, kali ini kita akan bahas mengenai kecenderungan cara belajar manajemen keuangan yang cocok dilakukan oleh masing-masing generasi. Coba cek, relate enggak nih denganmu?
1. Generasi X (lahir antara 1965-1980)
Kursus dan Pelatihan
Generasi X cenderung lebih menyukai aktivitas belajar keuangan ala old school, yang memungkinkan mereka untuk bertatap muka langsung dengan trainer. Apalagi kalau ada peserta lainnya juga. Dengan begitu, mereka lebih efektif dalam menyerap materi, dan suka mendapatkan insight dari teman-teman “senasib” yang turut hadir.
Mereka juga cenderung suka dengan validasi. Jadi, kalau ada semacam sertifikat, mereka akan suka sekali. Karena dengan demikian, kredibilitas mereka bisa dianggap valid.
Buku dan Materi Cetak
Generasi X umumnya juga suka membaca, terutama secara konvensional. Seperti buku, majalah, koran, dan sejenisnya. Mereka cenderung lebih percaya pada informasi yang disajikan dalam format ini karena dianggap ulasannya lebih indepth dan tepercaya.
Membaca buku-buku yang ditulis oleh pakar keuangan, seperti “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham atau “Rich Dad Poor Dad” oleh Robert Kiyosaki, atau “100 Langkah untuk Tidak Miskin” oleh Ligwina Hananto menjadi salah satu metode yang diandalkan.
Selain itu, mengikuti perkembangan melalui publikasi profesional dan majalah seperti Forbes, The Economist, atau Wall Street Journal membantu generasi X tetap up-to-date dengan tren dan perubahan di dunia keuangan.
Mentorship dan Konsultasi
Generasi X juga lebih cocok dengan cara belajar manajemen keuangan dengan bimbingan langsung dari mentor atau konsultan keuangan yang berpengalaman. Mereka merasa bahwa nasihat langsung dari seorang ahli yang telah berpengalaman di bidangnya itu reliable dan lebih aplikatif.
Baca juga: Perbedaan Cara Perencanaan Keuangan Generasi X, Millenials, dan Gen Z
2. Generasi Milenial (lahir antara 1981-1996)
E-Learning dan Kursus Online
Generasi milenial cenderung memilih platform e-learning seperti Udemy dan sejenisnya. Pasalnya, cara belajar manajemen keuangan seperti ini memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat yang lebih luas. Kursus seperti ini juga memungkinkan generasi milenial untuk memilih topik yang ingin dipelajari sesuai kebutuhan.
So, sudah tahu kan, kalau QM Financial juga menyediakan banyak video e-learning dengan beragam topik di Udemy?
Aplikasi dan Software Keuangan
Generasi milenial juga cenderung lebih suka menggunakan aplikasi keuangan seperti Spendee atau Money Lover, juga aplikasi investasi mulai dari Bibit, Stockbit, dan sejenisnya untuk mengelola keuangan mereka. Aplikasi ini membantu mereka melacak pengeluaran, merencanakan anggaran, dan menginvestasikan uang dengan mudah melalui perangkat mobile.
Simulasi dan Permainan Keuangan
Milenial juga seneng banget sama hal-hal yang fun. So, simulasi dan permainan keuangan dapat menjadi cara belajar manajemen keuangan yang efektif bagi mereka.
Aplikasi seperti “Monopoly” versi digital atau permainan investasi simulasi memberikan pengalaman praktis dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan keuangan. Hal ini membantu milenial memahami konsep keuangan dalam konteks yang menyenangkan dan interaktif.
Komunitas Online dan Media Sosial
Bergabung dengan komunitas online di platform seperti Reddit (misalnya subreddits r/personalfinance atau r/investing) memungkinkan milenial untuk berbagi pengalaman, mendapatkan saran, dan belajar dari orang lain yang memiliki minat yang sama dalam manajemen keuangan. Diskusi dalam komunitas ini sering kali memberikan wawasan praktis dan solusi nyata untuk berbagai masalah keuangan.
Milenial juga banyak influencer dan pakar keuangan di platform seperti YouTube, Instagram, hingga TikTok. Dengan begitu, ada banyak tips, strategi, dan update terbaru yang bisa didapatkan. Video tutorial, postingan blog, dan podcast adalah beberapa format konten yang populer dan sering diakses.
So, sudah pada follow Instagram, TikTok, YouTube, dan Podcast QM Financial juga kan?
3. Generasi Z (lahir setelah 1996)
Microlearning dan Konten Interaktif
Generasi Z punya attention span yang paling sempit di antara ketiga generasi. So, mereka lebih suka pembelajaran dalam format yang cepat dan mudah dicerna, seperti video pendek, infografis, dan modul interaktif.
Video pendek memungkinkan mereka untuk mempelajari konsep-konsep penting dalam waktu singkat, sementara infografis membantu menyajikan data dan informasi dengan visual yang menarik dan mudah dipahami. Modul interaktif yang mencakup kuis dan tugas praktis juga meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka.
Karena itu, platform seperti TikTok dan Instagram sangat populer bagi generasi Z. Jika milenial masih suka melihat foto dan suka membaca konten, generasi Z memang lebih tertarik ke gambar bergerak. Karena itu, konten-konten dalam bentuk video dengan durasi pendek sangat menarik bagi mereka.
Mereka bisa belajar tentang manajemen keuangan, investasi, dan pengelolaan uang secara efektif melalui konten yang kreatif dan menghibur.
Gamifikasi
Generasi Z sering menggunakan aplikasi yang menggabungkan elemen permainan untuk mempelajari konsep keuangan. Aplikasi seperti Habitica, yang mengubah tugas harian menjadi tantangan yang gamified, membantu mereka dalam mengelola keuangan sambil mencapai tujuan pribadi lainnya. Elemen seperti poin, level, dan penghargaan dalam aplikasi ini membuat pembelajaran lebih menarik dan memotivasi.
Media Digital dan Podcast
Mirip seperti milenial, generasi Z juga suka mengikuti podcast keuangan untuk belajar sambil beraktivitas, seperti saat berolahraga, berkendara, atau bersantai. Beberapa podcast populer di kalangan generasi Z termasuk “The Dave Ramsey Show” dan “Millennial Money”. Nah, perlu juga sih ditambah dengan podcast QM Financial, yang pasti akan lebih relate daripada podcast luar.
Baca juga: 5 Mitos tentang Belajar Finansial untuk Pemula
Cara belajar manajemen keuangan yang disesuaikan dengan karakteristik generasi masing-masing sangat penting untuk memastikan efektivitas dan kenyamanan dalam mempelajari manajemen keuangan.
Bagi generasi X, interaksi langsung dan metode tradisional tetap menjadi pilihan utama. Sementara itu, milenial dan generasi Z lebih cenderung memanfaatkan teknologi dan pendekatan modern seperti e-learning, aplikasi keuangan, dan konten digital.
Dengan memahami preferensi ini, setiap orang dimungkinkan untuk dapat menciptakan strategi cara belajar manajemen keuangan yang lebih tepat guna dan relevan. Hal ini akan dapat membantu setiap generasi mencapai tujuan keuangan masing-masing dengan lebih baik dan lebih percaya diri.
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Rekomendasi 5 Buku untuk Belajar Finance untuk Pemula
Belajar finance untuk pemula sangat perlu untuk dilakukan karena keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan. Belajar finance membantu kita untuk memahami dan mengelola uang dengan lebih cerdas, serta membangun kekayaan dan mencapai kebebasan finansial.
Selain itu, belajar finance untuk pemula juga dapat membuat kita sadar bahwa banyak risiko keuangan yang bisa terjadi selama kita hidup, dan tahu juga cara menghindarinya. Dengan memiliki manajemen risiko yang baik, pun bisa membuat rencana keuangan yang komprehensif, kita pun akhirnya dimungkinkan untuk mencapai kebebasan finansial. Apa itu kebebasan finansial? Yes, yaitu keadaan di mana kita memiliki kebebasan untuk memilih gaya hidup yang kita inginkan—tanpa khawatir akan keuangan.
Nah, memangnya ada yang enggak kepingin mencapai kebebasan finansial?
Terdapat banyak cara belajar finance bagi pemula, dan salah satu cara yang paling efektif adalah dengan membaca buku. Buku adalah sumber pengetahuan yang berharga untuk memahami konsep keuangan dan investasi. Lagi pula, relatif murah jika dibandingkan cara belajar yang lain. Sementara, juga fleksibel, karena kamu bisa belajar dan membaca sesuai kondisi dan kesibukan. Buku umumnya juga disusun dengan kurasi dan editing yang baik, sehingga informasi di dalamnya pasti valid dan bisa diandalkan—jika dibandingkan dengan artikel-artikel online.
Namun, memang tak semua buku cocok untuk pemula. Faktanya, belajar finance untuk pemula itu memang seharusnya dilakukan secara step by step—secara berjenjang. Mulai dari basic dulu, baru menapak ke topik-topik yang lebih kompleks, dan akhirnya advanced. Ya, bisa dikatakan mirip dengan belajar bahasa Inggris, atau mungkin belajar menggambar.
So, yeah, mengapa tak mulai belajar finance untuk pemula dari buku dulu? Mau tahu rekomendasi buku yang cocok untuk dibaca pemula dalam rangka belajar keuangan tahap awal? Ini dia daftarnya.
Rekomendasi 5 Buku untuk Belajar Finance untuk Pemula
1. Rich Dad Poor Dad
Buku “Rich Dad Poor Dad” yang ditulis oleh Robert Kiyosaki merupakan salah satu buku terkenal dan cocok banget dipakai sebagai bahan belajar finance untuk pemula. Buku ini membahas tentang pentingnya memiliki pemikiran yang benar tentang uang dan investasi, serta cara-cara untuk memanfaatkan uang agar menghasilkan keuntungan.
Dalam buku ini, Kiyosaki menjabarkan konsep perencanaan keuangan pribadi dan cara-cara mengelola uang dengan cerdas. Dia juga membagikan pengalaman pribadi tentang bagaimana dia memperoleh kekayaan dan kebebasan finansial, serta berbagai tip investasi yang cerdas.
Salah satu konsep penting yang diangkat dalam buku ini adalah perbedaan antara “rich dad” dan “poor dad”. “Rich dad” adalah orang yang memiliki pemikiran dan strategi investasi yang cerdas, sementara “poor dad” adalah orang yang lebih berfokus pada pengeluaran dan utang. Dalam buku ini, Kiyosaki menekankan pentingnya menjadi “rich dad” dan memperoleh kebebasan finansial melalui investasi yang cerdas.
2. The Millionaire Next Door
Buku “The Millionaire Next Door” yang ditulis oleh Thomas J. Stanley dan William D. Danko, membahas tentang kebiasaan finansial orang-orang kaya yang hidup sederhana. Buku ini mengajarkan bagaimana cara mengelola uang dengan cerdas dan mengatasi utang, serta membangun kekayaan dengan menghemat dan menginvestasikan uang mereka secara cerdas.
Buku ini juga mengungkapkan beberapa mitos tentang kekayaan, seperti anggapan bahwa orang kaya selalu hidup mewah dan membelanjakan uang mereka secara tidak bijaksana. Faktanya, orang kaya yang sebenarnya cenderung hidup sederhana dan hemat dalam mengelola uang mereka.
Buku ini memberikan contoh kebiasaan dan prinsip finansial dari para miliarder dan jutawan sejati, dan bagaimana mereka berhasil membangun kekayaan mereka. Buku ini sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin memulai perjalanan mereka menuju kekayaan dan kebebasan finansial.
Buku “The Millionaire Next Door” sangat populer, dan diakui sebagai buku referensi klasik keuangan pribadi. Akan sangat tepat jika kamu belajar finance untuk pemula dan mulai dengan buku ini.
3. The Simple Path to Wealth
Buku “The Simple Path to Wealth” yang ditulis oleh JL Collins merupakan buku panduan praktis belajar finance untuk pemula, yang berfokus pada pengelolaan uang dan investasi dengan cerdas.
Buku ini membahas tentang konsep dasar investasi, termasuk bagaimana memilih instrumen investasi yang tepat dan cara menghindari risiko investasi yang tidak perlu. Selain itu, buku ini juga membahas tentang kebiasaan finansial yang sehat, seperti penghematan dan pengelolaan utang.
Dalam buku ini, JL Collins juga bahwa investasi tidak harus rumit atau memerlukan banyak waktu dan upaya. Buku ini menekankan pentingnya strategi investasi jangka panjang yang sederhana, dan bagaimana menghindari taktik investasi yang rumit dan berisiko.
Secara keseluruhan, buku “The Simple Path to Wealth” sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar finance untuk pemula, dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang investasi dan keuangan pribadi.
4. Your Money or Your Life
Buku “Your Money or Your Life” yang ditulis oleh Vicki Robin dan Joe Dominguez merupakan buku yang membahas tentang cara mengubah hubungan seseorang dengan uang dan memperbaiki keuangan pribadi.
Buku ini mengajarkan pembaca tentang konsep “life energy”, yaitu bagaimana uang yang kita hasilkan setiap hari merupakan sebuah nilai tukar dari energi kehidupan kita. Belajar finance untuk pemula dengan membaca buku ini, maka kita akan diajak untuk mengevaluasi nilai kehidupan kita dan bagaimana uang yang dihasilkan setiap hari memengaruhi nilai-nilai tersebut.
Buku ini juga memberikan berbagai tip praktis tentang bagaimana mengatur dan mengelola uang dengan cerdas, termasuk cara mengurangi pengeluaran dan membayar utang. Kita akan diajak untuk mengembangkan rencana keuangan yang terperinci dan membuat pilihan keuangan yang berkelanjutan untuk mencapai kebebasan finansial.
Dalam buku “Your Money or Your Life”, Vicki Robin dan Joe Dominguez juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan finansial tidak selalu tergantung pada jumlah uang yang dimiliki. Buku ini mengajarkan bagaimana cara menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan finansial dengan membangun hubungan yang lebih baik dengan uang dan memperbaiki kebiasaan keuangan yang tidak sehat.
5. 100 Langkah untuk Tidak Miskin
Buku “100 Langkah untuk Tidak Miskin” yang ditulis oleh Ligwina Hananto merupakan buku yang juga cocok banget untuk belajar finance untuk pemula. Buku ini membahas tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi dengan bijak dan mencapai kesejahteraan finansial.
Buku ini membantu pembaca untuk meraih kebebasan finansial, yang mencakup berbagai topik, seperti pengelolaan utang, investasi, asuransi, dan penghematan. Buku ini juga menunjukkan bahwa kebebasan finansial bukanlah sesuatu yang sulit dicapai jika seseorang memiliki disiplin dan strategi yang tepat dalam mengelola keuangan. Ada juga panduan praktis yang dapat membantu pembaca untuk mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan mencapai tujuan keuangan.
Selain itu, buku “100 Langkah untuk Tidak Miskin” juga menekankan pentingnya pendidikan keuangan dan bagaimana cara mengajarkan keuangan pribadi kepada anak-anak. Buku ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana cara mengajarkan nilai-nilai keuangan pribadi kepada anak-anak secara efektif.
Nah, itu dia 5 buku yang direkomendasikan jika kamu ingin mulai belajar finance untuk pemula sekarang. Selamat memburu buku-buku tersebut ya!
Yuk, belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi! Ikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, pilih sesuai kebutuhanmu.
Follow juga Instagram QM Financial, untuk berbagai tip, informasi, dan jadwal kelas terbaru setiap bulannya, supaya nggak ketinggalan update!
Belajar Keuangan di Levio dan Udemy: Apa Keunggulan Masing-Masing?
Banyak cara belajar keuangan ditawarkan oleh QM Financial untuk memudahkanmu meningkatkan kemampuan mengelola keuangan pribadi kamu, sehingga ke depannya kamu dapat mewujudkan mimpi dan semua cita-citamu. The choice is yours, karena semua cara belajar ini menawarkan keunggulan masing-masing yang bisa kamu manfaatkan sepenuhnya.
Seperti misalnya belajar keuangan di Levio dan Udemy. Keduanya punya keunggulannya masing-masing. Apa saja? Yuk, kita lihat!
Levio dan Udemy: Apa Keunggulannya?
1. Proses pembelajaran yang fun, mandiri, dan fleksibel
Baik belajar keuangan di Levio maupun Udemy memberimu pengalaman belajar yang berbeda dan menarik. Masing-masing bisa kamu jalani secara mandiri, tanpa trainer atau mentor, tetapi jangan salah, materinya tetap berkualitas dan juga maksimal.
Di Udemy, setelah melakukan transaksi, modul dapat kamu akses seumur hidup. Kapan-kapan pengin refresh, kamu bisa dengan bebas membuka-bukanya lagi. Materinya juga sama berkualitasnya dengan FCOS. Bisa dibilang, modul-modul belajar keuangan QM Financial di Udemy ini “bentuk mandiri” dari FCOS, yang dibuat ulang dengan konsep journey. Tinggal ikuti dan sesuaikan dengan stages of life yang sedang kamu jalani sekarang.
Di Levio, kamu juga bisa belajar secara mandiri, tak terikat oleh ruang dan waktu. Tinggal ambil smartphone, buka aplikasi yang sudah kamu download gratis di Play Store atau Apps Store, dan mainkan. Bisa kamu lakukan sembari menunggu lalu lintas yang macet, sambil istirahat di antara meeting, bahkan sambil ngabuburit—pas kebetulan banget bulan puasa gini.
Cara belajarnya fun, karena dibuat mirip dengan games. Di dalamnya ada berbagai metode belajar keuangan yang mampu menciptakan pengalaman yang berbeda-beda sehingga enggak bikin bosan.
Masa akses Levio memang “hanya” 3 bulan, tetapi ini waktu yang cukup banget buat kamu mempelajari semua materi yang ada di dalamnya.
2. Dilengkapi dengan berbagai fitur pendukung
Di Udemy, selain mendapatkan modul belajar keuangan yang sudah disusun sedemikian rupa sehingga memudahkanmu untuk belajar, juga tersedia video penjelasan dari para trainer QM Financial yang akan menemanimu belajar step by step sesuai stages of life yang kamu jalani. Dilengkapi juga dengan worksheet yang bisa kamu isi sendiri sesuai instruksi dan contoh.
Di Levio, selain diberikan materi-materi yang sesuai dengan modul sekualitas FCOS, kamu juga bisa melatih sendiri ingatan dan pengetahuanmu seputar materi belajar keuangan yang sudah kamu dapatkan melalui sesi exercise, quiz, dan juga exam lesson. Tak hanya itu, ada juga sesi visual narrative yang disusun ala-ala komik, yang akan memberimu pengalaman belajar yang lebih berbeda lagi dan lebih fun!
3. Promo
And, of course, akan selalu ada promo!
Di Udemy, sering diadakan promo untuk waktu-waktu tertentu. Kamu bisa memanfaatkan promo-promo ini untuk mendapatkan kelas yang kamu butuhkan dan belajar keuangan dengan modul yang bisa diakses seumur hidup. Makanya, sering ceki-ceki ke Udemy ya!
Levio juga enggak mau ketinggalan untuk sering-sering memberimu harga promo. Tersedia juga paket bundling Levio dan FCOS, sehingga proses belajar keuangan kamu pun menjadi lebih lengkap dan komprehensif.
Nah, kurang apa lagi? Yuk, segera ambil kursusmu di Udemy, atau kamu bisa mencoba untuk belajar keuangan dari Levio dulu. Yang mana saja, the choice is yours, semua cara belajar keuangan dari QM Financial selalu didesain untuk bisa memenuhi kebutuhanmu.
Yuk, segera daftarkan dirimu untuk bisa mencoba pengalaman belajar finansial seru dengan metode gamified microlearning di sini! Atau, kamu juga bisa daftar untuk ikutan kursus di Udemy di tautan yang sama. Belajar mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, dengan mengikuti kelas-kelas finansial online QM Financial, yang bisa dipilih sesuai kebutuhanmu.
Stay tuned di akun Instagram QM Financial untuk berbagai update dan info seputar keuangan, agar kita lebih bijak dalam mengambil keputusan penting untuk hidup kita ke depan.
Cara Belajar Finansial untuk Pemula yang Paling Asyik
Bagaimana cara belajar finansial untuk pemula yang paling mengasyikkan?
Ya, bisa macam-macam sih, tergantung kecenderungan masing-masing. Konon, ada beberapa tipe gaya pembelajar, yaitu visual, auditori, dan kinestetik—yang biasa disebut VAK. Kadang ada yang menambah dengan ‘T’, dari tactile. Model lain ada yang menambahkan ‘R’, dari reading/writing. Nah, katanya, hasil belajar akan lebih efektif ketika kita menyesuaikan cara belajar kita dengan gaya pembelajar yang kita miliki.
Visual cenderung lebih suka belajar dengan gambar-gambar, grafik-grafik, video, dan sejenisnya. Auditori merupakan tipe pembelajar yang lebih cepat menyerap materi ketika dia mendengarkan. Sedangkan para pembelajar kinestetik akan lebih enjoy belajar ketika dia distimulasi dengan sentuhan dan aktivitas langsung.
Cara Belajar Finansial Mana yang Paling Oke?
Yang mana yang paling baik? Ya, kembali ke individu masing-masing. Belajar yang disesuaikan dengan tipe pembelajar ini biasanya cukup efektif ketika diterapkan untuk sekolah anak-anak, dan pastinya bisa juga kita manfaatkan untuk menemukan cara belajar finansial untuk pemula yang paling oke.
Pasalnya, belajar finansial itu seharusnya memang fun! Dibikin menyenangkan, meskipun mungkin bahasannya memang serius karena menyangkut hajat hidup kita dalam jangka waktu yang panjang.
Nah, cara belajar finansial untuk pemula itu ada banyak, misalnya saja:
- Baca buku-buku keuangan yang bisa dibeli di toko-toko buku, atau kalau kamu lebih suka buku elektronik, pasti juga dapat menemukan versi digitalnya di Google Play Book atau juga di Amazon Kindle. Nggak mampu beli, kamu bisa sewa gratis melalui aplikasi iPusnas.
- Baca-baca artikel di media digital, misalnya ya seperti kamu sekarang yang sedang baca artikel ini. Jangan berhenti di artikel ini saja ya, lanjutkan dengan baca-baca artikel lain di web ini juga. Ada banyak loh!
- Baca-baca postingan di media sosial, seperti follow akun-akun yang sering sharing seputar keuangan di Twitter, Instagram, Facebook, dan sejenisnya. Kamu sudah follow Instagram dan Twitter QM Financial belum?
- Nonton video di YouTube, nggak hanya nonton video-video prank, tapi juga sesekali nonton video-video seputar tip keuangan juga oke tuh dijadikan agenda sehari-hari.
- Ikut kelas-kelas, kalau lagi pandemi seperti sekarang ya pilihlah kelas online saja, jadi bisa kamu ikuti dari jarak jauh, nggak terbatas waktu. Misalnya seperti ikutan rangkaian FCOS dari QM Financial. Termasuk juga di sini ikutan berbagai webinar, seperti Financial Dialogue.
- Ikut online course, yang memungkinkanmu bisa mengakses materinya kapan saja. Seperti belajar bareng QM Financial di Udemy.
Banyak kan?
Jangan batasi dirimu pada salah satu cara saja. Sudah disediakan berbagai macam fasilitas, ya sebaiknya manfaatkanlah seoptimal mungkin selagi ada.
Cara Belajar Finansial untuk Pemula yang Paling Baru
Tapi, kalau dilihat-lihat ya, beberapa cara belajar finansial untuk pemula di atas banyak yang lebih cocok untuk para pembelajar tipe visual dan auditori ya? Meski misalnya seperti di kelas online kadang ada worksheet yang bisa diisi oleh peserta yang ingin sekalian praktik, tetapi mostly aktivitas belajar didominasi oleh melihat, membaca, dan mendengarkan.
Lalu, bagaimana dengan para pembelajar tipe kinestetik?
Ada cara belajar finansial untuk pemula yang juga bisa dicoba, yang cocok untuk para pembelajar kinestetik, yaitu dengan metode gamification.
Cara belajar dengan gamification ini punya beberapa keunggulan. Salah satunya adalah cara belajar ini “menuntut” kamu untuk turut terlibat dalam proses pembelajarannya. Jadi, nggak hanya mendengar dan melihat saja, tetapi kamu turut berperan dalam prosesnya.
QM Financial saat ini juga sedang mengembangkan cara belajar finansial untuk pemula dengan menggunakan gamification ini, yang dapat menjadi salah satu alternatif suplemen untuk melengkapi learning process yang sudah kamu lakukan. Dengan sistem story base, kamu akan mendapatkan pengalaman “langsung” berhadapan dengan masalah-masalah keuangan, dan memikirkan bagaimana solusinya.
Tentunya, cara belajar yang “menuntut” pengguna untuk terlibat langsung seperti ini akan cocok bagi kamu, para tipe pembelajar kinestetik, yang cenderung lebih enjoy untuk belajar secara aktif.
Sounds good, eh?
Pengin segera nyobain?
Cek akun media sosial QM Financial, dan jangan lupa follow ya! Supaya nggak ketinggalan update informasi mengenai cara belajar finansial untuk pemula yang paling baru dari QM Financial ini!